LED (Light Emitting Diode) merupakan komponen elektronik yang mampu mengubah energi listrik menjadi cahaya dan memiliki berbagai keunggulan seperti konsumsi daya rendah, umur panjang, dan berbagai aplikasi seperti tampilan, indikator, dan penerangan."
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Tugas MI 04.ppt.Lisfa
1. DISUSUN OLEH :
LISFA NURAINI ULFA ILYAS (1410501022)
DOSEN PEMBIMBING :
SURYONO EDY RAHARJO S.T,M.ENG
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO,UNIVERSITAS TIDAR
Light Emitting Diode
(LED)
2. LED (LIGHT EMITTING DIODE ATAU LIGHT EMITTING DEVICE)
Merupakan piranti yang vital dalam teknologi
electroluminescent seperti untuk aplikasi teknologi
display (tampilan), sensor, dan lain-lainnya
Pendahuluan
3. • Dimana sebuah LED merupakan sejenis diode
semikonduktor istimewa. Seperti sebuah diode normal, LED
terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi
penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk
menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction.
• Pembawa-muatan elektron dan lubang mengalir ke
junction dari elektrode dengan voltase berbeda. Ketika
elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat
energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam
bentuk photon.
Pendahuluan
4. • Tidak seperti lampu pijar ataupun lampu
neon,LED memiliki kecenderungan
polarisasi.
Mengapa bisa begitu ?
• Karena LED memiliki chip,dimana chip itu
memiliki kutub positif dan negatif dan
hanya akan menyala bila diberikan arus
maju.
• Ini juga dikarenakan LED terbuat dari
bahan semikonduktor yang hanya akan
mengizinkan arus listrik mengalir ke satu
arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila
LED diberikan arus terbalik, hanya akan
ada sedikit arus yang melewati chip LED.
Ini menyebabkan chip LED tidak akan
mengeluarkan emisi cahaya.
Konsep Dasar LED
5. • Sirkuit LED dapat didesain
dengan cara menyusun
LED dalam posisi seri
maupun paralel. Bila
disusun secara seri, maka
yang perlu diperhatikan
adalah jumlah tegangan
yang diperlukan seluruh LED
dalam rangkaian tadi.
• Namun bila LED keadaan
paralel, maka yang perlu
diperhatikan menjadi
jumlah arus yang
diperlukan seluruh LED
dalam rangkaian ini.
Konsep Dasar LED
6. • Warna LED berbeda-beda, karena tiap
warna LED yang berlainan mempunyai
tegangan maju (Vf) yang berbeda.
Perbedaan ini menyebabkan jumlah
tegangan yang diberikan oleh sumber
daya listirik tidak cukup untuk
membangkitkan chip LED, maka
beberapa LED akan tidak menyala.
Sebaliknya, bila tegangan diberikan
terlalu besar berakibat kerusakan pada
LED.
• Jika LED digunakan untuk indikator pada
voltase lebih tinggi dari operasinya
dirangkai seri dengan resistor untuk
menyesuaikan arus agar tidak melampaui
arus maksimum LED, kalau arus maksimum
terlampau LED jadi rusak.
Konsep Dasar LED
7. Di dalam sebuah LED
diterangkan dengan dua kutub
yaitu positif (anoda) dan
negatif (katoda).
Di dalam LED terdapat dua
lempengan yang disebut
leadframe yang dibedakan
dengan besar kecilnya
lempengan didalamnya,seperti
gambar disamping.
Serta LED akan menyala
apabila nilai anodanya lebih
positif dari katodanya.
Keterangan
8. • LED juga memiliki banyak warna
seperti,merah,kuning,biru,dan
putih,masing-masing warna memiliki
kapasitasnya masing-masing.
• Dalam kondisi menghantar, tegangan
maju pada :
o LED merah 16 – 22 volt
o LED kuning 2,4 volt
o LED hijau 2,7 volt
• Tegangan terbalik maksimum yang
dibolehkan pada :
o LED merah 3 volt
o LED kuning 5 volt
o LED hijau 5 volt
Karakteristik LED
9. • Keunggulan LED
- Konsumsi arus sangat kecil
- Awet
- Bentuknya kecil.
Kegunaan LED
- Sebagai penampil digit.
- Indikator pandang ( sebagai pengganti lampu pijar ).
- Sebagai acuan tegangan ( ca 1.5 volt tiap dioda )
Keistimewaan lain
- Memancarkan cahaya dingin
- Umur dioda tidak dipendekkan oleh peng-off-an yang terus menerus.
- Dapat digunakan untuk berbagi keperluan ( misalnya fotografi .
- Tidak memancarkan sinar merah infra.
10. • 1. Dioda Emiter Cahaya
• 2. LED Warna Tunggal
• 3. LED Tiga Warna Tiga Kaki
• 4. LED Tiga Warna Dua Kaki
• 5. LED Seven Segmen
Macam-macam LED
11. • 1. Dioda Emiter Cahaya
Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus listrik langsung menjadi
cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang
digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat
memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda.
Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.
Keterangan :
12. • 2. LED Warna Tunggal
LED warna tunggal adalah komponen yang
paling banya dijumpai. Sebuah LED warna
tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu
keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang
temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya
yang dipancarkan
• 3. LED Tiga Warna Tiga Kaki .
Dimana satu kaki merupakan anoda
bersama dari kedua LED. Satu kaki
dihubungkan ke katoda LED merah dan
kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED
hijau. Apabila satu tegangan diberikan
pada kedua katoda dalam waktu yang
bersama, maka kedua LED akan menyala
bersama-sama. Pencampuran warna
merah dan hijau akan menghasilkan warna
kuning.
Keterangan
13. • 4. LED Tiga Warna Dua Kaki
Disini, dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang
berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan
oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sinyal yang
dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED
menyala dan menghasilkan warna kuning.
• 5. Led Seven Segmen
Biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa angka
0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan
mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang
disusun
Keterangan
14. • LED digunakan untuk :
- lampu permainan anak-anak
- penerangan rumah
- rambu-rambu lalu lintas
- lampu indikator peralatan elektronik
- lampu indikator bidang industri,
- lampu emergency
- alat-alat elektronik sebagai indikator
bahwa sistem berada dalam proses
kerja, dan biasanya berwarna merah
atau kuning.
Penggunaan LED dalam kehidupan
15. Keunggulan lain LED
LED mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan
dengan lampu pijar konvensional. LED tidak memiliki
filamen yang terbakar, sehingga usia pakai LED jauh
lebih panjang daripada lampu pijar.
LED tidak memerlukan gas untuk menghasilkan cahaya.
Selain itu bentuk dari LED yang sederhana,kecil, mudah
dipasang.
LED juga memiliki keunggulan dimana lampu pijar
konvensional proses produksi cahaya menghasilkan
panas yang tinggi karena filamen lampu harus
dipanaskan sedangkan LED hanya sedikit menghasilkan
panas, sehingga porsi terbesar dari energi listrik yang
ada digunakan untuk menghasilkan cahaya dan
membuatnya jauh lebih efisien
16. Perlu anda ketahui...
- LED Biru pertama kali menggunakan substrat galium nitrida yang
ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun 1993 sewaktu berkarir di Nichia
Corporation di Jepang. LED biru ini dapat dikombinasikan ke LED merah
dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya
putih.
- LED dengan cahaya putih sekarang ini mayoritas dibuat dengan cara
melapisi substrat galium nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena
warna kuning merangsang penerima warna merah dan hijau di mata
manusia, kombinasi antara warna kuning dari fosfor dan warna biru dari
substrat akan memberikan kesan warna putih bagi mata manusia.
- LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah
dan hijau di substrat ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan
cara kerja lampu fluoresen.
- Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED tidak
menggunakan fosfor sama sekali melainkan substrat seng selenida yang
dapat memancarkan cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning
dari substrat itu sendiri.