Diode pancaran cahaya (LED) adalah semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan. LED dapat menghasilkan cahaya berwarna berbeda tergantung bahan semikonduktornya dan telah banyak digunakan sebagai lampu, termasuk dalam pengembangan teknologi lampu pintar LED Wi-Fi yang dapat mengirimkan sinyal data melalui cahayanya.
1. Diode pancaran cahaya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
LED
Diode pancaran cahaya (bahasa Inggris: light-emitting diode; LED) adalah suatu
semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi
tegangan maju.
Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan
semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
Teknologi LED
Fungsi fisikal
Sebuah LED adalah sejenis diode semikonduktor istimewa. Seperti sebuah diode normal, LED
terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan
ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan
- elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektrode dengan voltase berbeda. Ketika
elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas
energi dalam bentuk photon.
Emisi cahaya
Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari
selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n junction. Sebuah diode normal, biasanya
2. terbuat dari silikon atau germanium, memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi
bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah
dekat, tampak, dan ultraungu dekat.
LED dalam aplikasi sebagai alat penerangan lampu langit-langit
[sunting] Polarisasi
Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. Chip LED
mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini
dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik
mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan
ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan
emisi cahaya.
Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah. Bila diberikan
tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator searah LED akan jebol
menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya.
[sunting] Tegangan maju
Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik diode yang hanya
memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang
terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju.
Tegangan yang diperlukan sebuah diode untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju (Vf).
[sunting] Sirkuit LED
3. Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri maupun paralel. Bila
disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan adalah jumlah tegangan yang diperlukan
seluruh LED dalam rangkaian tadi. Namun bila LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka
yang perlu diperhatikan menjadi jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian ini.
Menyusun LED dalam rangkaian seri akan lebih sulit jika warna LED berbeda-beda, karena tiap
warna LED yang berlainan mempunyai tegangan maju (Vf) yang berbeda. Perbedaan ini akan
menyebabkan bila jumlah tegangan yang diberikan oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk
membangkitkan chip LED, maka beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya, bila tegangan
yang diberikan terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED yang mempunyai tegangan
maju relatif rendah.
Pada umumnya, LED yang disusun secara seri harus mempunyai tegangan maju yang sama atau
paling tidak tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini dapat bekerja secara baik. Jika LED
digunakan untuk indikator pada voltase lebih tinggi dari operasinya dirangkai seri dengan
resistor untuk menyesuaikan arus agar tidak melampaui arus maksimum LED, kalau arus
maksimum terlampau LED jadi rusak.
[sunting] Substrat LED
Pengembangan LED dimulai dengan alat inframerah dan merah dibuat dengan gallium arsenide.
Perkembagan dalam ilmu material telah memungkinkan produksi alat dengan panjang
gelombang yang lebih pendek, menghasilkan cahaya dengan warna bervariasi.
LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang bervariasi, menghasilkan warna sebagai
berikut:
aluminium gallium arsenide (AlGaAs) - merah dan inframerah
gallium aluminium phosphide - hijau
gallium arsenide/phosphide (GaAsP) - merah, oranye-merah, oranye, dan kuning
gallium nitride (GaN) - hijau, hijau murni (atau hijau emerald), dan biru
gallium phosphide (GaP) - merah, kuning, dan hijau
zinc selenide (ZnSe) - biru
indium gallium nitride (InGaN) - hijau kebiruan dan biru
indium gallium aluminium phosphide - oranye-merah, oranye, kuning, dan hijau
silicon carbide (SiC) - biru
diamond (C) - ultraviolet
silicon (Si) - biru (dalam pengembangan)
sapphire (Al2O3) - biru
[sunting] LED biru dan putih
4. Sebuah GaN LED ultraviolet
LED biru pertama yang dapat mencapai keterangan komersial menggunakan substrat galium
nitrida yang ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun 1993 sewaktu berkarir di Nichia Corporation
di Jepang. LED ini kemudian populer di penghujung tahun 90-an. LED biru ini dapat
dikombinasikan ke LED merah dan hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya
putih.
LED dengan cahaya putih sekarang ini mayoritas dibuat dengan cara melapisi substrat galium
nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena warna kuning merangsang penerima warna merah
dan hijau di mata manusia, kombinasi antara warna kuning dari fosfor dan warna biru dari
substrat akan memberikan kesan warna putih bagi mata manusia.
LED putih juga dapat dibuat dengan cara melapisi fosfor biru, merah dan hijau di substrat
ultraviolet dekat yang lebih kurang sama dengan cara kerja lampu fluoresen.
Metode terbaru untuk menciptakan cahaya putih dari LED adalah dengan tidak menggunakan
fosfor sama sekali melainkan menggunakan substrat seng selenida yang dapat memancarkan
cahaya biru dari area aktif dan cahaya kuning dari substrat itu sendiri.
Lampu pintar LED Wi-Fi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Lampu pintar LED Wi-Fi (Smart Light LED Wi-Fi) adalah sebuah teknologi nirkabel yang
dikembangkan untuk dapat mengirimkan data melalui perantara cahaya. Nantinya cahaya dari
sinar lampu yang dipancarkan dari LED akan menggantikan teknologi sinyal radio yang
digunakan untuk menjadi jalur Wi-Fi. Teknologi ini dianggap lebih aman daripada teknologi
jaringan yang ada saat ini, hal ini disebabkan karena cahaya putih dari lampu tidak dapat
menembus permukaan seperti dinding, sehingga dapat mengurangi risiko penyadapan atau
pencurian data. Lampu LED juga mengonsumsi energi yang jauh lebih sedikit daripada teknologi
5. sebelumnya, hal ini memberikan ruang untuk mengembangkan jaringan komunikasi yang hemat
biaya energi dan mengurangi emisi karbon dalam jangka panjang. Sistem komunikasi berbasis
cahaya ini nantinya digunakan juga untuk menyediakan koneksi internet untuk komputer, PDA,
penerimaan televisi dan radio, sambungan telepon dan kontrol suhu thermostat.
[sunting] Sejarah
Smart Light atau lampu LED Wi-fi pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan di Boston
University College of Engineering pada tahun 2008, Rensselaer Polytechnic Institute di Troy,
NY, dan University of New Mexico juga ikut berpartisipasi dalam proyek ini, dibawah bantuan
National Science foundation. Penelitian yang dipimpin oleh professor Thomas Little ini
bertujuan untuk mengembangkan teknologi komunikasi optik yang akan membuat lampu LED
setara dengan jalur akses Wi-Fi. Wi-Fi sendiri awalnya dikembangkan sekelompok insinyur
Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE)
berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.
[sunting] Spesifikasi dan Cara kerja
Lampu pintar LED wi-fi sudah memiliki prototype yang diberi nama Smart Lighting 1, prototype
ini terbuat dari papan elektronik 3 x 6 inchi yang dibagi dalam 2 bagian. Bagian pertama terdiri
dari 9 buah komponen lampu LED putih (diode pemancar cahaya) dengan tingkat kecerahan
yang tinggi yang berfungsi untuk mentransmisikan data. Bagian yang kedua terdiri dari 3 buah
diode foto (photodiode) yang berfungsi untuk menerima sinyal cahaya dan mengubahnya
menjadi sinyal elektronik. Prototype Smart light 1 menghasilkan sinyal dari proses kerja lampu
LED yang dimodulasi pada frekuensi tertentu yang memungkinkan untuk transfer data
berkecepatan tinggi. Setiap papan SL1 dapat memberikan sinyal ke perangkat elektronik yang
kita miliki seperti laptop, PDA, dan hanya dihubungkan dengan menggunakan USB kabel.
Kemampuan untuk mengubah frekuensi modulasi lampu LED on dan off secara cepat adalah
kunci dari teknologi baru ini, begitu cepat perubahan itu sehingga tidak terlihat oleh mata
manusia. Cahaya LED yang berkedip-kedip dalam pola tertentu memungkinkan transmisi data
tanpa ada perubahan nyata dalam pencahayaan ruangan. Dan teknologi ini tidak terbatas hanya
pada lampu di dalam ruangan, sehingga bisa diterapkan di luar ruangan. Pengujian pertama dari
lampu ini bahkan dilakukan di industri otomotif.
[sunting] Perkembangan Smart Light LED wi-fi
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia membuat para ilmuan berlomba untuk mengembangkan teknologi ini.
Fungsi ganda sebagai alat penerangan dan sebagai alat untuk mengirimkan data melalui cahaya
merupakan keunggulan yang dimiliki oleh Lampu LED Wi-Fi ini. Perangkat nirkabel dalam
komponen lampu LED Wi-Fi memungkinkan kita untuk dapat mengirimkan dan menerima
pesan berupa data digital pada kecepatan 1 hingga 10 mbps ( megabit per detik ). Sistem
prototipe SL 1 ( Smart Light 1 ) sudah dapat mengirim ribuan bit data per detik di rentang
kecepatan yang sama seperti modem dial-up komputer tua. Namun dalam beberapa tahun ke
6. depan teknologi ini akan memiliki kapasitas untuk menyampaikan jutaan bit data per detik,
membuat kecepatan yang sebanding dengan koneksi internet nirkabel Wi-Fi.
Baru-baru ini para ilmuwan di China juga telah mampu mengembangkan teknologi koneksi
internet Wi-Fi dengan menggunakan lampu LED. Dalam demo yang dilakukan oleh para
ilmuwan China tersebut, sebuah laptop digunakan untuk streaming video. Tanpa melalui
sambungan kabel maupun wireless card, sinyal jaringan ditransmisikan melalui paparan cahaya
lampu LED biru yang terasang di atas laptop. Selain menghubungkan jaringan dan pencahayaan
ruangan, Lampu LED tersebut juga digunakan untuk mengendalikan beberapa peralatan rumah
tangga.
Penelitian mengenai lampu pintar LED wifi ini juga dikembangkan oleh perusahaan Siemens.
Para peneliti dari Siemens mengaku telah memecahkan rekor untuk transmisi data secara
nirkabel, dengan memanfaatkan LED putih (diode pemancar cahaya), bukan gelombang radio.
Peneliti Siemens mengklaim dapat mengirimkan data pada 500Mbps, mengalahkan rekor
sebelumnya 200Mbps, hal ini sangat jauh melebihi standar pengiriman data yang dimiliki wi-fi
saat ini.
Isu global tentang penghematan energi dunia diramalkan akan mengubah seluruh penggunaan
bohlam lampu ke LED. Lampu LED hanya menggunakan sekitar 15% listrik dari sebuah bohlam
lampu biasa namun dapat menghasilkan tingkat kecerahan yang sama. Penelitian yang dilakukan
mengatakan 22 % dari penggunaan listrik di dunia adalah untuk sistem penerangan dan apabila
seluruh penerangan didunia digantikan oleh lampu LED maka persentase penggunaan energi
listrik dapat berkurang menjadi 11%. Terobosan tentang masalah penghematan energi inilah
yang diyakinikan akan menyebabkan meningkatnya penggunaan lampu LED di masa depan.
Walaupun saat ini lampu LED bukanlah sebuah barang yang bisa kita dapatkan secara murah.
Karena dibandingkan dengan bohlam biasa lampu LED memiliki harga yang lebih mahal.
Namun meningkatnya penggunaan lampu LED dimasa depan dan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan fungsi ganda yang dimiliki lampu LED akan mendorong harganya menjadi
lebih rendah.
Fungsi ganda yang dimiliki lampu LED ini juga memberikan perkembangan baru di dunia
otomotif. Pemasangan lampu LED pada rem belakang mobil dapat membantu mengurangi
terjadinya kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Smart Light LED saat ini sedang
dikembangkan untuk membantu membuat sistem transportasi lebih aman. Banyak lampu lalu
lintas yang sudah meggunakan lampu LED dengan teknologi baru yang akan ditambahkan,
sinyal dari lampu lalu lintas dapat mengirimkan pesan ke komputer onboard mobil yang sedang
mendekat, bahkan dapat memerintahkan mobil untuk menginjak rem secara otomatis.
FOLLOW & LIKE START
FOLLOW & LIKE CLOSED HEADING TOP START
7. Plus-Minus Lampu LED
F: DRL LED pada Kia Sportage (Septian P / Okezone)
BELAKANGAN ini, Light Emitting Diode atau yang akrab di telinga dengan sebutan lampu
LED menjadi pilihan untuk digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua. Lampu
LED disebut-sebut memiliki kelebihan seperti hemat biaya, ramah lingkungan, tahan lama.
Oleh karenanya lampu jenis ini banyak digunakan sebagai fitur Daytime Running Lights (DRL)
yang menyala saat siang hari seperti yang diaplikasi oleh sebagian besar mobil-mobil merek
Eropa, Jepang dan Korea.
Di balik keunggulannya, LED memiliki sisi lemah, yaitu intensitas cahaya (Lumen) yang
dihasilkannya termasuk kecil. Kelemahan ini membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu
penerangan utama pada kendaraan.
Bagi pecinta modifikasi, lampu LED dianggap salah satu komponen yang wajib diaplikasi.
Lampu LED kerap digunakan sebagai penerang audio sistem, plat nomor hingga kolong mobil.
Selain itu, lampu ini dipakai sebagai pengganti lampu rem & mundur, sein, lampu senja , dan
lain-lain.
Berikut kelebihan dan kekurangan LED dari berbagai sumber,
Kelebihan LED :
* LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, dimana LED
lebih hemat energi 80 persen sampai 90 persen dibandingkan lampu lain.
8. * LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
* LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
* Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas)
* Ukurannya yang mini dan praktis
Kelemahan LED
* Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
* Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
* Kelemahan dari LED di atas yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan
lampu biasa
* Cara penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon dibandingkan menggunakan LED.
(ian)
Kelebihan dan Keunggulan lampu LED.
LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, dimana
LED lebih hemat energi 80 persen sampai 90 persen dibandingkan lampu lain.
LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi
panas)
Ukurannya yang mini dan praktis
Kelemahan dan Kekurangan lampu LED.
Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
Kelemahan dari LED di atas yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan
lampu biasa
Read more: http://www.iotomotif.com/kelebihan-dan-kekurangan-penggunaan-lampu-led-pada-
kendaraan/4570/#ixzz2EVcEuTrZ
Lampu LED, Lampu Masa Depan
Lampu LED memiliki efisiensi yang lebih banyak dibandingkan dengan lampu pijar/
tungsten, maupun lampu fluorescent. Lampu LED tidak menghasilkan panas seperti
lampu pijar, tidak merusak kesehatan seperti lampu fluorescent,dan lebih tahan lama. 1
Watt lampu LED menghasilkan 100 lumen. Kekurangan lampu LED adalah masih
mahal.
9. Lampu LED, sebenarnya sudah sangat akrab mendampingi masyarakat Indonesia
sejak lama. Di televisi, radio, tape, kulkas, AC dan perangkat elektronik lainnya, lampu
LED biasa dipakai sebagai indikator power, indikator volume, indikator panas, indikator
dingin dan sebagainya. Di kalangan ahli elektronika, lampu LED lebih banyak dikenal
sebagai sebuah dioda yang akan menyala jika ada arus yang melewatinya.
Kelebihan Lampu LED dengan lampu biasa
Lampu LED, lampu masa depan
Lampu LED - Lampu Hemat Energi
Kebutuhan energi yang begitu tinggi akhir-akhir ini telah memicu mahalnya harga
bahan-bahan sumber energi. Tuntutan untuk menghemat energi termasuk listrik tidak
bisa dibendung lagi. Di tangan kreativitas sang ahli, lampu LED pun sekarang telah
berubah fungsi menjadi lampu penerangan hemat energi.
Daya yang dibutuhkan untuk menghidupkan LED ini sangat kecil, sehingga sebuah
batere arloji pun mampu membuatnya menyala dalam jangka waktu yang lama.
Kalaupun lampu LED itu mati, yang harus diganti bukan lampu LED nya, namun hanya
baterenya saja karena penggunaan yang terlalu lama. 1 watt lampu LED bisa
menghasilkan cahaya 100 lumen. Daya tahan lampu LED jauh lebih besar daripada
lampu neon atau lampu fluorescent.
Dalam keadaan normal, lampu LED mampu bertahan pada posisi menyala selama
36.000 jam, sedangkan lampu fluorescent terbaik sekalipun hanya mampu bertahan
selama 6000 jam. Ini belum termasuk risiko pecah, arus pendek, arus singkat, fong dsb
yang sering menjadi penyebab utama lampu fluorescent mati secara tiba-tiba sebelum
waktu kadaluwarsanya tiba.
Selain itu, daya tahan lampu LED juga tidak terpengaruh oleh keadaan on – off baik
karena saklar manual maupun karena rangkaian flip-flop (kerlap-kerlip). Sekali, fungsi
10. LED hanyalah sebagai dioda yang akan menyala jika dilewati arus listrik (LED = Light
Emiting Dioda).
Selain bisa menyala dengan arus DC atau arus searah, lampu LED juga bisa menyala
dengan menggunakan arus AC atau arus bolak balik. Untuk menyalakan dengan arus
DC, lampu LED bisa menggunakan sumber daya berupa baterai maupun adaptor.
Namun untuk fungsi penerangan rumah, sebaiknya lampu LED menggunakan sumber
daya arus AC saja.
Efek yang timbul bila menggunakan arus AC adalah munculnya suhu yang tinggi pada
lampu LED. Namun efek ini bisa diantisipasi dengan penambahan resistor yang
dipasang sebelum arus AC melewati lampu LED. Itulah kenapa pada lampu LED
berukuran besar selalu dibutuhkan box yang besar pula karena rangkaian lampu LED
ini harus dikombinasi dengan rangkaian resistor yang berjumlah tidak sedikit.
Volume box lampu LED yang besar adalah sebuah kendala dalam pemasaran lampu
LED untuk kebutuhan penerangan rumah tangga. Produsen lampu LED pun tidak
tinggal diam dan segera mencari solusinya. Dan, sebuah proses kreatif pun terjadi.
Saat ini, untuk membuat terang sebuah ruang berukuran 3 x 3 meter, tidak perlu
menggunakan lampu LED yang berjumlah banyak. Cukup seukuran lampu compact
fluorescent pada umumnya, namun caing lampu ini diberi lapisan chroome bertekstur
kristal agar bisa memantulkan cahaya lampu LED ke seluruh penjuru ruangan.
Desain ini dianggap sebagai sebuah inovasi dalam usaha pengembangan lampu LED
sebagai sumber cahaya penerangan rumah tangga. Harga lampu LED tidak lagi mahal
karena komponen LED yang dibutuhkan tidak lagi sebanyak pertama kali teknologi ini
diluncurkan. Saat ini, yang menjadi kendala dalam sosialisasi penggunaan lampu LED
adalah pada komponen harga.
Lampu LED memiliki harga 3 atau 4 kali lebih mahal daripada lampu fluorescent. Letak
kemahalannya bukan pada harga komponen LED itu, namun terletak pada komponen
rangkaian resitor, rangkaian pendingin, dan komponen cashing dengan lapisan
chroome. Pada lampu LED yang dilengkapi dengan chargable baterai, harganya akan
jauh lebih mahal. Namun begitu, perbandingan demi perbandingan telah banyak
dilakukan oleh komunitas pecinta energi, dan kesimpulannya adalah bahwa memakai
lampu LED jauh lebih hemat daripada memakai lampu conmpact fluorescent.
Sekarang coba kita membandingkan penggunaan lampu LED dengan lampu compact
fluorescent. Sebuah lampu LED memiliki harga dengan daya 3 watt dijual dengan harga
sekitar Rp 120.000,00. Sedangkan lampu compact fluorescent paling bagus dengan
daya 8 watt dijual seharga Rp 30.000,00. Kedua lampu ini memiliki daya penerangan
yang setara.
Lampu LED memiliki harga 4 kali lebih mahal daripada lampu compact fluorescent,
namun daya tahan lampu LED mencapai 6 kali lebih lama daripada lampu conmpact
fluorescent. Sebagai ilustrasi, dalam keadaan optimal, lampu compact fluorescent
11. terbaik mampu bertahan selama 1 tahun, sedangkan lampu LED mampu bertahan
sampai 6 tahun.
Daya yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu LED hanya 3 watt, sedangkan daya
yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu compact fluorescent adalah sebesar 8 watt.
Perbedaan yang menjadi keunggulan lampu LED dengan teknologi lampu lainnya adalah
sebagai berikut:
Mengurangi tagihan listrik, karena lampu LED lebih hemat energi hingga 80%
dibandingkan lampu pijar atau halogen biasa.
Ramah lingkungan dan sehat, karena lam
pu LED bebas merkuri.
Lebih jarang diganti karena lampu LED lebih awet. Rata-rata lampu LED hidup selama
25.000 jam
Tidak memancarkan radiasi UV.
Sekarang, pemilik rumah harus mulai mempertimbangkan menggunakan lampu dengan
teknologi LED karena lampu LED memiliki manfaat-manfaat berikut ini:
Dengan lampu LED, pemilik rumah memiliki pilihan untuk menciptakan suasana yang
mewah untuk setiap ruangan di rumah.
Lampu LED ,cahayanya dapat diredupkan, memiliki efek cahaya warna putih yang
hangat, putih yang sejuk, atau cahaya gemerlap.
Lampu LED nyaman, karena memancarkan warna putih yang natural
Soket lampu LED sama dengan lampu-lampu biasa, sehingga sangat mudah untuk
berpindah ke lampu LED
Aplikasi Lampu LED dalam Kehidupan, Lampu LED yang digunakan di kehidupan
sehari hari
Saat ini, lampu LED telah banyak dijual untuk aplikasi-aplikasi yang banyak ragamnya,
antara lain :
1. Lampu LED dalam Kehidupan - Untuk Rambu Lalu Lintas
Lampu LED saat ini banyak digunakan sebagai rambu-rambu lalu lintas seperti
lampu stop di perempatan, lampu waspada di dekat rumah sakit dan terminal, lampu
sirine di jalan raya dsb. Kecilnya energi yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu LED
inilah sebagai alasan kenapa rambu-rambu lalu lintas banyak yang diganti dengan
lampu LED. Sumber energinya cukup dari panel surya berukuran kecil yang dipasang di
atas rambu-rambu.
2. Lampu LED dalam Kehidupan - Lampu Pada Kendaraan
12. Desain mobil dan motor terbaru saat ini banyak terinspirasi oleh upaya dan kampanye
hemat energi dunia. Lampu LED pun ikut dilibatkan dalam pembuatan desain itu. Tidak
sedikit mobil keluaran terbaru seperti Mitsubishi Grandis, Honda Accord, Honda Civic,
BMW dan Mercedes yang mengaplikasikan lampu LED sebagai lampu stop dan lampu
sign. Bahkan lampu depan dan belakang berukuran kecil untuk penggunaan pada
waktu senja banyak yang sudah diganti dengan lampu LED.
Lampu LED pada kendaraan
Untuk kabin, jelas lampu LED telah lebih dahulu mengisinya baik untuk fungsi
penerangan maupun untuk fungsi variasi yang lain. Jika mata kita jeli di jalan raya, saat
ini banyak sekali sopir bus, truck dan angkutan umum lain yang suka menghiasi
kendaraan mereka dengan lampu LED yang berwarna-warni.
Penggunaan lampu LED untuk kebutuhan variasi kendaraan ini tidak akan mengganggu
kinerja kelistrikan kendaraan karena daya yang dibutuhkan sangat kecil.
3. Lampu LED dalam Kehidupan - Lampu Hias
Lampu LED tidak hanya berwarna putih, namun ada yang berwarna kuning, merah dan
biru. Banyak kolam renang yang dilengkapi dengan penerangan lampu berwarna biru
pada lantai dasarnya agar terlihat lebih indah pada malam hari. Taman-taman pun
banyak diberikan lampu LED di sepanjang jalan setapaknya, atau di pepohonan
sehingga taman bisa dinikmati keindahannya pada malam hari. Dengan ditambah
variasi flip-flop, lampu taman menjadi indah, menyala lebih ramai.
4. Aplikasi Lampu LED dalam Kehidupan - Lampu Penerangan dalam Rumah
Hemat energi, itulah alasan utama orang membeli lampu LED untuk kebutuhan rumah
tangga, termasuk sebagai lampu penerangan ruangan. Selain itu, lampu LED tidak
menimbulkan panas dan radiasi sehingga aman untuk orang tua dan anak-anak. Lampu
LED juga lebih teduh di mata daripada lampu compact fluorescent yang cenderung
membuat mata menjadi silau.
5. Aplikasi Lampu LED dalam Kehidupan - Lampu Hias
Tidak hanya taman saja yang membutuhkan lampu hias. Dinding rumah, jendela, kamar
anak-anak pun memerlukan lampu hias yang cerah dan ramai, salah satunya dengan
menggunakan aplikasi flip-flop. Dengan menggunakan LED, aplikasi flip-flop semakin
sempurna karena warna-warni lampu LED sangat cerah untuk digunakan dalam
aplikasi ini. Lampu LED juga tidak terpengaruh aktivitas on-off dari lampu flip-flop.
13. 6. Aplikasi Lampu LED dalam Kehidupan - Lampu Senter
Lampu LED
Sebelum lampu LED banyak hadir untuk aplikasi senter, banyak sekali lampu senter
yang tidak berfungsi karena baterai yang cepat habis. Semenjak lampu LED banyak
diaplikasikan sebagai lampu senter, nyaris tidak ada senter yang rusak. Baterai yang
awet, komponen LED yang memiliki daya tahan yang lama adalah faktor utama yang
menyebabkan lampu LED banyak digunakan sebagai lampu senter saat ini.
7. Aplikasi Lampu LED dalam Kehidupan - Lampu Emergency
Lampu emergency dengan daya tahan yang lama dsb. Listrik padam seolah menjadi
hal biasa di Indonesia. Lampu emergency menjadi salah satu kebutuhan rumah tangga.
Dari tahun ke tahun, lampu emergency itu terbuat dari lampu compact fluorescent yang
boros energy. Daya tahannya tidak bisa lama, baterai cepat habis.
Sekarang, dengan keberadaan lampu LED, lampu emergency sudah bisa bertahan
lebih dari 8 jam, bergantung kapasitas baterai yang ditancapkan dan jumlah LED yang
pasang pada lampu emergency tersebut. Begitu banyak kegunaan beserta kelebihan
yang dimiliki lampu LED.
Tidak disangka, lampu LED yang dahulu hanya berfungsi sebagai penyearah arus atau
dioda, kini berubah fungsinya menjadi lampu penerangan dan lampu hias yang lebih
bermanfaat untuk kehidupan masyarakat. Dengan pengembangan-pengembangan
yang dilakukan para ahli, lampu ini akan menjadi alternatif utama lampu penerangan di
masa depan.
http://note-why.blogspot.com/2012/09/lampu-led-lampu-masa-depan.html