Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga jenis batuan (beku, sedimen, dan metamorf) dan siklus pembentukannya. Batuan beku terbentuk dari pelelehan magma, batuan sedimen dari produk pelapukan batuan sebelumnya, dan batuan metamorf dari perubahan pra-batuan oleh panas dan tekanan. Siklus batuan menunjukkan proses pembentukan dan transformasi antara ketiga jenis batuan ini yang didorong oleh energi panas dalam b
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen tersebut merangkum tentang tiga jenis batuan (beku, sedimen, dan metamorf) dan siklus pembentukannya. Batuan beku terbentuk dari pelelehan magma, batuan sedimen dari produk pelapukan batuan sebelumnya, dan batuan metamorf dari perubahan pra-batuan oleh panas dan tekanan. Siklus batuan menunjukkan proses pembentukan dan transformasi antara ketiga jenis batuan ini yang didorong oleh energi panas dalam b
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen tersebut membahas tentang trakhit, batuan vulkanik yang biasanya berwarna terang dan memiliki tekstur grafis. Trakhit terbentuk dari pembekuan magma asam di daerah pipa gunung api dan sering ditemukan di beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Batuan ini umumnya digunakan sebagai bahan bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
Dokumen tersebut membahas tentang penyusun batuan karbonat. Batuan karbonat memiliki fraksi karbonat lebih besar dari 50%. Penyusun batuan karbonat terdiri atas 4 komponen yaitu non skeletal grain (ooid, peloid, pellet, agregat), skeletal grain (cangkang fosil), mikrit (lumpur karbonat halus), dan semen (bahan pengikat antar butiran).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
This document discusses sedimentary clastic rocks, including their formation processes, components, textures, and classification. Some key points:
- Sedimentary clastic rocks form through the weathering, erosion, transport, deposition, and diagenesis of other rocks. They contain minerals that were either formed in the depositional environment (authigenic) or transported from elsewhere (allogenic).
- The formation process involves two phases: sediment deposition and lithification to form sedimentary rock. Deposition involves weathering, erosion, transport, and settling of sediments. Lithification involves cementation, compaction, dewatering, and hardening of sediments into rock.
- Clastic sedimentary rocks
Kyanite adalah mineral aluminium silikat yang terbentuk dari tekanan tinggi pada batuan metamorf. Ia memiliki berbagai variasi warna tetapi yang paling umum adalah biru. Kyanite digunakan sebagai bahan tahan panas dalam industri keramik dan refraktori. Ia juga dimanfaatkan dalam elektronik, abrasif, perhiasan, dan seni dekoratif.
Dokumen ini membahas tentang batuan metamorf bernama sekis. Sekis terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami tekanan dan pemanasan tinggi, memiliki struktur foliasi bergelombang, dan digunakan sebagai sumber mika penting untuk industri elektronik.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan materi hasil erosi atau pelarutan yang kemudian mengalami proses sementasi dan litifikasi. Terdapat tiga proses utama dalam pembentukannya, yaitu pemampatan, penyimenan, dan penghabluran semula. Batuan sedimen dikelompokkan berdasarkan lingkungan pembentukan, komposisi, dan prosesnya. Tekstur dan struktur memberikan informasi tentang proses pembentukan batuan sedimen.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen tersebut membahas tentang trakhit, batuan vulkanik yang biasanya berwarna terang dan memiliki tekstur grafis. Trakhit terbentuk dari pembekuan magma asam di daerah pipa gunung api dan sering ditemukan di beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Batuan ini umumnya digunakan sebagai bahan bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerDiki Prasetya
Dokumen tersebut membahas tentang penyusun batuan karbonat. Batuan karbonat memiliki fraksi karbonat lebih besar dari 50%. Penyusun batuan karbonat terdiri atas 4 komponen yaitu non skeletal grain (ooid, peloid, pellet, agregat), skeletal grain (cangkang fosil), mikrit (lumpur karbonat halus), dan semen (bahan pengikat antar butiran).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma baik di bawah maupun di atas permukaan bumi. Ada dua jenis batuan beku yaitu ekstrusif dan intrusif. Deret Bowen menjelaskan urutan terbentuknya mineral dalam batuan beku sesuai dengan penurunan suhu. Batuan beku diklasifikasi berdasarkan komposisi dan teksturnya.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
This document discusses sedimentary clastic rocks, including their formation processes, components, textures, and classification. Some key points:
- Sedimentary clastic rocks form through the weathering, erosion, transport, deposition, and diagenesis of other rocks. They contain minerals that were either formed in the depositional environment (authigenic) or transported from elsewhere (allogenic).
- The formation process involves two phases: sediment deposition and lithification to form sedimentary rock. Deposition involves weathering, erosion, transport, and settling of sediments. Lithification involves cementation, compaction, dewatering, and hardening of sediments into rock.
- Clastic sedimentary rocks
Kyanite adalah mineral aluminium silikat yang terbentuk dari tekanan tinggi pada batuan metamorf. Ia memiliki berbagai variasi warna tetapi yang paling umum adalah biru. Kyanite digunakan sebagai bahan tahan panas dalam industri keramik dan refraktori. Ia juga dimanfaatkan dalam elektronik, abrasif, perhiasan, dan seni dekoratif.
Dokumen ini membahas tentang batuan metamorf bernama sekis. Sekis terbentuk dari batuan sedimen atau beku yang mengalami tekanan dan pemanasan tinggi, memiliki struktur foliasi bergelombang, dan digunakan sebagai sumber mika penting untuk industri elektronik.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan materi hasil erosi atau pelarutan yang kemudian mengalami proses sementasi dan litifikasi. Terdapat tiga proses utama dalam pembentukannya, yaitu pemampatan, penyimenan, dan penghabluran semula. Batuan sedimen dikelompokkan berdasarkan lingkungan pembentukan, komposisi, dan prosesnya. Tekstur dan struktur memberikan informasi tentang proses pembentukan batuan sedimen.
Batuan penyusun kerak bumi terdiri atas tiga kelas utama yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan beku terbentuk dari pemadatan magma, sedangkan batuan sedimen terbentuk dari akumulasi fragmen batuan dan mineral hasil erosi. Batuan metamorf terbentuk dari perubahan struktur dan komposisi batuan akibat pengaruh tekanan dan suhu tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan berbagai jenis batuan yang terbentuk di Bumi, termasuk batuan beku, sedimen, metamorf, dan piroklastik gunung api. Jenis-jenis batuan dijelaskan berdasarkan proses pembentukannya, mineral utama, tekstur, dan contohnya.
Laporan ini menjelaskan prosedur pengenalan dan pengelasan tiga jenis batuan, yaitu batuan igneus, sedimen, dan metamorfik berdasarkan sifat fisikalnya. Mahasiswa mengumpulkan beberapa contoh batuan, memerhatikan ciri-cirinya, mengukur berat dan isipadu, lalu mengelaskannya ke dalam salah satu jenis batuan berdasarkan kriteria. Tiga jenis batuan yang teridentifikasi adalah batuan igne
Dokumen tersebut membahas tentang batuan, termasuk definisi, klasifikasi, dan karakteristik utama batuan seperti komposisi mineral, tekstur, dan struktur. Ada tiga jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf yang terbentuk dari berbagai proses geologi.
Dokumen ini membahas tentang pengertian batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan utama yaitu batuan beku yang terbentuk dari pemadatan magma, batuan sedimen yang terbentuk dari endapan batuan beku yang mengalami pelapukan, dan batuan metamorf yang terbentuk dari perubahan fisik dan kimiawi batuan akibat tekanan dan suhu tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian mineral sebagai benda alam homogen dengan sifat
Litosfer terdiri atas lapisan sial dan sima yang tersusun dari berbagai jenis batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan-batuan tersebut terbentuk melalui proses pembentukan magma, pelapukan, endapan, dan metamorfosis yang terjadi secara berulang dalam siklus batuan.
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari transformasi batuan sebelumnya akibat proses metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis regional dan lokal, dan struktur batuan metamorf meliputi foliasi dan non-foliasi. Batuan metamorf memiliki manfaat sebagai bahan bangunan.
Batuan terbentuk melalui proses igneus, metamorfosis, dan enapan. Batuan igneus terbentuk dari pemadatan magma, tanpa fosil. Batuan metamorfosis terbentuk dari perubahan batuan asal akibat tekanan dan suhu tinggi. Batuan enapan terbentuk dari pemendapan bahan organik dan anorganik di bawah air, membentuk lapisan yang dapat mengandung fosil.
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Nurul Afdal Haris
Format laporan praktikum mata kuliah Geografi Tanah/Ilmu Tanah terdiri dari bab pendahuluan, tinjauan pustaka, metode praktikum, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta lampiran. Bab pendahuluan berisi latar belakang, tujuan, dan manfaat. Bab tinjauan pustaka menjelaskan variable-variable praktikum. Bab metode praktikum membahas metode di lapangan dan laboratorium. Bab hasil dan pembahasan menyajikan hasil
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut merangkum geomorfologi Pulau Sumatera. Pulau Sumatera terdiri dari beberapa wilayah geomorfologi utama yaitu Rangkaian Bukit Barisan, Jalur Semangko, dan beberapa wilayah geomorfologi provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, dan lainnya.
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Nurul Afdal Haris
Gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Jaya/Ngapulu yang memiliki tinggi 5.030 meter dan berada di Propinsi Papua. Puncak Jaya merupakan bagian dari Barisan Sudirman di Papua yang mempunyai ketinggian 5.030 meter dan memiliki gletser Carstenz yang merupakan satu-satunya gletser tropika di Indonesia.
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas geomorfologi wilayah Maluku yang terdiri dari dua bagian yaitu Maluku Utara dan Maluku Selatan. Maluku Utara dibentuk oleh dua sistem punggungan yang memusat sementara Maluku Selatan terdiri dari beberapa pulau dengan bentuk lahan beragam meliputi struktural, karst, vulkanik, fluvial, danudasional, serta marin.
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut merangkum kondisi geografis dan geomorfologi pulau Kalimantan. Secara geografis, Kalimantan terletak di antara garis lintang dan bujur tertentu dengan luas wilayah sekitar 535.834 km2. Secara geomorfologi, Kalimantan memiliki dataran rendah dan pegunungan yang membentuk berbagai zona di keempat provinsi, dengan puncak tertinggi Gunung Kinibalu setinggi 4.101 m dpl.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas tentang fotogrametri dan penginderaan jauh, termasuk konsep dasar fotogrametri, jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan, bagian-bagian foto udara seperti tanda fiducial dan tanda tepi, serta penentuan skala foto udara. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang metode pemetaan menggunakan foto udara dan interpretasi geometri untuk menghasilkan peta.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Laporan ini menyajikan hasil pengamatan di empat lokasi penelitian tanah. Pada setiap lokasi diukur karakteristik tanah seperti pH, kandungan organik, dan jenis batuan induk. Juga diamati sifat fisik tanah seperti tekstur, struktur, dan warna pada berbagai horizon. Lokasi penelitian tersebar di desa-desa di Bontomarannu dan Tinggimoncong, Sulawesi Tenggara.
Laporan ini membahas pelaksanaan praktikum lapangan kartografi dasar oleh 42 mahasiswa di Desa Manimbahoi, Gowa. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa terampil menggunakan theodolit dan kompas geologi serta mengukur dan membuat peta arah jalan dan kemiringan berdasarkan data lapangan."
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaNurul Afdal Haris
Laporan ini merangkum hasil survei lapangan yang dilakukan di empat lokasi di Sulawesi Selatan untuk mempelajari pengolahan sumber daya alam dan manusia. Survei dilakukan di Semen Tonasa, Ujung Lero, Pasar Senggol, dan Pesisir Mallusetasi, dengan mewawancarai warga setempat untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya dan dampaknya. Hasilnya menunjukkan adanya pengolahan sumber daya alam dan manusia di ke
Makalah ini membahas tentang perubahan iklim global dan dampaknya bagi manusia. Faktor penyebab utama perubahan iklim adalah peningkatan gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang dihasilkan aktivitas industri, sehingga menyebabkan pemanasan global. Dampaknya meliputi perubahan pola cuaca dan musim serta meningkatnya bencana alam. Upaya pengendalian perlu dilakukan dengan mengurangi emisi karbon.
Materi dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses-proses hidrologi yang terjadi pada wilayah hutan
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah hidrologi hutan
b. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar neraca air kawasan hutan
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar kondisi-kondisi iklim dalam hutan
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengaruh intersepsi terhadap air hujan
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar evapotranspirasi yang terjadi pada wilayah hutan
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengaruh vegetasi terhadap kehilangan air tanah.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar neraca air pada wilayah hutan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. Batuan Sedimen dari Batuan Beku (Batu Lempung)
1. Komposisi Fisik
Warna : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu
Ukuran : butiran yang sangat halus berupa
lempung dengan ukuran <1/256 mm
2. Komposisi Kimia :
Mempunyai kadar SiO2 tinggi (> 48%)
Sedikit mengandung sulfit, sulfat dan alkali
secara umum ada 4 kelompok utama yaitu smektit, ilit, kaolinit, dan klorit (ini yang
tipe sekunder paling banyak di alam)
yang primer adalah kelompok kelompok mika (item biotit, dan putih muskovit dari
rock forming mineral bowen)
Proses Terjadinya : Terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemuka n
disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa
sehingga membentuk batu lempung.Type utama batulempung menurut terjadinya terdiri dari
lempung residu dan lempung letakan (sedimen), lempung residu adalah sejenis lempung yang
terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan
induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk
batu lempung.
Batuan Sediment dari Batuan Metamorf (Batu Konglomerat)
1. Komposisi fisik:
Memiliki ukuran butir2-256 milimeter
Batuan ini umumnya bulat atau agak membulat.
Sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain
2. Komposisi kimia :
silica, lempung, limonite atau kalsit
Proses Terbentuk : Dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan
terikat. Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang
berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari
2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat &
dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan energi yang cukup besar untuk
menggerakan fragmen yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan pantai.
2. Batuan Metamorf dari Batuan Beku (Batu Ganes)
1. Komposisi Fisika :
Warna : Abu-abu
Ukuran butir : Medium – Coarse grained
2. Komposisi Kimia :
Kuarsa, feldspar, amphibole, mika
Proses Terbentuknya : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam
pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Merupakan batuan
yang terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam temperatur dan tekanan yang
tinggi. Dalam Gneiss dapat diperoleh rekristalisasi dan foliasi dari kuarsa, feldspar, mika dan
amphibole.
Batuan Metamorf dari Batuan Sediment (Batu Marmer)
1. Komposisi Fisik
Ukuran butir : Medium – Coarse Grained
Warna : Bervariasi
2. Komposisi Kimia
Kalsit atau Dolomit
Proses Terbentuknya : Terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan
tinggi.Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas sehingga mengalami
perubahan dan rekristalisasi kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersifat
padat, kompak dan tanpa foliasi.
Batuan Metamorf dari Batuan Sediment (Batu Sabak)
1. Komposisi Fisik
Ukuran : Sabak berbutir sangat halus dan hanya dapat dideterminasi dengan
mikroskop
Warna : warna merah, hijau, abu-abu, hingga hitam
2. Komposisi Kimia
Warna merah karena ada mineral yang hemalit.
hijau karena ada mineral cholorite.
Warna abu-abu karena adanya mineral-mineral dari
karbon dan bahan-bahan organik seperti grafit.
Proses Terbentuknya : Batu sabak merupakan batuan hasil proses metamorfosa dari
mudstone (batu lumpur). Mudstone yan gterdiri dari butiran-butiran kuarsa di dalam masa liat
yang lebih halus, karena tertekan maka butiran kuarsa menjadi pipih sedangkan partikel liat
mengkristal kembali menjadi lapisan mika. Batu sabak termasuk dalam batuan metamorf
Foliasi
3. BATUAN SEDIMEN DARI BATUAN BEKU, BATUAN
SEDIMEN DARI BATUAN METAMORF, BATUAN METAMORF
DARI BATUAN BEKU, dan BATUAN METAMORF DARI
BATUAN SEDIMEN
NAMA : NURUL AFDAL HARIS
NIM : 1415141002
PRODI : GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2014/2015