SlideShare a Scribd company logo
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dasar pelaksanaan praktikum ini adalah kurikulum semester
Genap. Praktikum ini didasarkan selama 6 jam di lokasi, dengan lokasi
praktek yang dilaksanakan di Lingkungan Dusun Lengkese Desa
Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa, karena pada lokasi tersebut
memiliki objek yang cukup kompleks terhadap kajian praktek yang akan
dilaksanakan.
I.2 Tujuan Praktek Lapang
Tujuan dilaksanakannya Praktek Lapang adalah agar Mahasiswa
dapat;
a. Terampil dalam penggunaan Thedolit dan Kompas Geologi
b. Terampil dalam pengambilan data lapangan dengan menggunakan
alat
c. Mengolah data hasil pengukuran di lapangan
d. Membuat Peta arah jalan dan kemiringan jalan berdasarkan data
hasil pengukuran dilapangan
I.3 Sasaran
Adapun yang melaksanakan Praktek Lapang adalah Mahasiswa
Universitas Negeri Makassar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Jurusan Geografi Program Studi Geografi yang berjumlah 42 orang yang
diikuti oleh dua orang Dosen serta tiga orang Asisten Dosen.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 2
I.4 Lokasi
Berdasarakan tempat yang telah ditentukan dan disiapkan oleh
penyelenggara Praktek Lapang. Praktek Lapang dilaksanakan di Lingkungan
Dusun Lengkese Desa Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.
I.5 Waktu Pelaksanaan
Praktek Lapang dilaksanakan hari Jumat – Sabtu pada tanggal 15-
16 Mei 2015.
I.6 Jadwal Kegiatan
No. Hari/Tanggal Waktu (WITA) Keterangan
1. Jumat/15 Mei
2015
08.00
11.45
12.00
13.10
13.30
17.25
17.30
17.40
18.30
19.10
19.30 - Selesai
Berangkat ke Lokasi Praktek
Lapang
Tiba di Lokasi Praktek Lapang
Shalat Jumat
Makan siang
Persiapan untuk melakukan
Pengukuran di Lapangan
Selesai melakukan pengukuran
di Lapangan
Shalat Ashar
Pengukuran kembali untuk
pembetulan data
Istirahat dan Shalat Maghrib
Shalat Isya
Pengolahan data dan
Penggambaran Peta Arah Jalan
dan Kemiringan Jalan dan
ACC Hasil Pemetaan
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 3
2. Sabtu/16 Mei
2015
05.10
06.00
07.00
09.00
09.30
11.00
02.10
Shalat Shubuh
Istirahat
Istirahat/Jalan-Jalan sekitar
Lokasi Praktek Lapang
Sarapan
Istirahat dan Menuggu Mobil
Pengantar
Bersiap kembali ke Makassar
(UNM Parangtambung)
Tiba di Makassar
1.7 Sistematika Penulisan
No. BAB Bagian Keterangan
1. I.
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Berisi tentang pemaparan
landasan maupun alas an
diadakannya Praktek Lapangan
serta alas an dalam
pengambilan lokasi Praktek
Lapang.
I.2 Tujuan
Praktikum
Berisi tentang maksud atau
tujuan yang ingin diacapai
dengan dilaksanakannya
Praktek Lapangan.
I.3 Sasaran Berisi tentang jumlah peserta
yang ikut serta daam Praktek
Lapangan
I.4 Lokasi Memuat tentang dimana
diadakannya praktek Lapangan
I.5 Waktu
Pelaksanaan
Memuat tentang kapan
dilaksanakannya Praktek
Lapangan
I.6 Jadwal
Kegiatan
Berisi tentang agenda dari
pelaksanaan praktek Lapangan,
uraian tentang kegiatan yang
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 4
dilaksanakan.
I.7 Sistematika
Penulisan
Berisi tentang penjelasan dari
setiap Bab dalam Laporan
2. II. Kajian
Teori
II.1 Alat dan Bahan Menjelaskan tentang Alat dan
Bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan Praktek Lapangan.
II.2 Tatacara
Penggunaan Alat
Menjelaskan tentang
bagaimana cara menggunakan
alat untuk pengukuran di
Lapangan.
II.3 Teknik
Pelaksanaan
Berisi tentang bagaimana
prosedur dalam pelaksanaan
Praktek Lapangan.
II.4 Pembuatan
Peta
Menjelaskan tentang
bagaiaman tata cara dalam
pembuatan peta secara manual
dari hasil pengukuran di
Lapangan.
3. III. Hasil dan
Pembahasan
III.1 Gambaran
Lokasi
Menjelaskan tentang kondisi
atau gambaran singkat tentang
lokasi Praktek Lapangan.
III.2 Hasil
Observasi
Menguraikan hasil pengukuran
di Lapangan
IV.3 Pembahasan Menjelaskan tentang hasil
pengukuran dilapangan serta
tata cara dalam pengolahan
data.
4. IV Penutup IV.1 Kesimpulan Berisi tentang penyimpulan
dari hasil Praktek Lapangan.
IV.2 Saran Berisi tentang saran penulis
terhadap Dosen, asisten,
maupun masyarakat.
5. Lampiran Berisi tentang hasil
dokumentasi Praktek Lapang.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 5
BAB II
KAJIAN TEORI
I.1 Alat dan Bahan
a. Theodolite
Theodolite adalah instrument/alat yang dirancang untuk
pengukuran sudut yang sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut
horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertikal. Dimana
sudut-sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak
tegak diantara dua buah titik di lapangan.
Bagian-bagian Alat
Keterangan gambar:
1. Visir
2. Teropong
3. Srup Pengunci Gerak Vertial
4. Srup Okuler
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 6
5. Kaca Penerang
6. Teropong Pembaca Sudut
7. Skrup Obyektif
8. Skrup Gerak Halus Vertical
9. Nivo Tabung
10.Skrup Mikrometer
11.Centering Optis
12.Skrup Gerak Halus Horizontal Atas
13.Skrup Gerak Halus Pengunci Atas
14.Skrup Pengunci Gerak Halus Hz Bawah
15.Skrup Gerak Halus Horizontal Bawah
16.Lensa Penerang
17.Nivo Kotak
18.Tribach
19.Skrup Penyetel
20.Statif
Fungsinya :
1. Nivo kotak, untuk menyeimbangkan kedudukan theodolit
2. Klem pengunci, untuk mengunci theodolit agar tidak bergerak
3. Penggerak halus, untuk menempatkan tanda (+) tepat pada
tiang skala
4. Tempat battery, tempat meletakkan battery
5. Klem pengunci lingkaran horisontal, untuk mengunci lensa
6. Penggerak halus lingkaran horisontal, memperjelas tampilan
pada tiang skala
7. Klem pengatur nivo tabung, untuk mengatur nivo tabung
8. Handle / pembawa, tempat melekatnya theodolit
9. Lensa okuler, sebagai tempat pengamatan
10. Klem pengatur fokus benang, untuk mengatur ketepatan tanda
(+) pada tiang skala
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 7
11. Tombol ON / OFF, untuk mengaktifkan dan menonaktifkan
theodolit
12. Nivo tabung, untuk mengatur keseimbangan theodolit
13. Display, untuk mengunci letak titik koordinat
14. Keyboard ( papan tombol ), sebagai tempat melekatnya tombol
15. Plat dasar, tempat dudukan theodolite
b. Kaki Statif
Adapun fungsi dari kaki statif ini sebagai pengatur kedataran dari
theodolit, atau juga sebagai penyangga theodolit sehingga setara dengan
penggunanya, dan juga mudah untuk digunakan.
c. Tiang Skala/ Mistar Bug
Bentuk rambu mirip dengan mistar kayu yang besar, dilengkapi
dengan skala pembacaan tiap satu sentimeter dan skala besarnya
merupakan huruf E. Panjang rambu adalah tiga meter. Bahan rambu ada
yang dari kayu maupun alumunium. Rambu berguna untuk membantu
theodolit dalam menentukan jarak secara optis. Hal yang perlu
diperhatikan adalah dalam memegang rambu harus tegak lurus terhadap
titik yang ditinjau.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 8
Mistar Bug/Tiang Skala ini digunakan untuk mengetahui jarak dam
perbedaan ketinggian antara dua titik, yang dapat dilihat melalui teropon
theodolite. Selain itu juga mistar bug berfungsi untuk Untuk mengukur
tinggi Thedolid dan sebagai alat untuk menentukan jarak dari arah yang di
amati.
d. Kompas Geologi
Kompas Geologi, yang tidak hanya sebagai alat penunjuk arah saja
tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur kemiringan lereng atau
batuan, mengukur ketinggian suatu unsur geologi dengan cara mencari
sudut elevasinya, mengukur kedudukan struktur.
Bagian-bagian kompas geologi
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 9
1. Jarum kompas/magnet, kedua ujung dari jarum kompas selalu
menunjuk ke arah kutub utara dan kutup selatan magnetic bumi.
2. Lingkaran pembagian derajat, pembagian derajat yang dikenal ada dua
yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan.
3. Klinometer, merupakan rangkaian alat yang gunanya untuk mengukur
besarnya kemiringan bidang.
4. Pengukur horizontal, ada dua berupa sebuah nivo bulat dan tabung
yang bergandengan dengan klinometer berisi air dengan satu
gelembung.
5. Pengatur Arah
Bagian penyusun inti
a. Adjusting screw, berupa skrup sebagai penggerak lingkaran
pembagian derajat.
b. Axial line, Merupakan garis sumbu penyearah objek.
c. Bull’s eye level (mata sapi), nivo bulat pengukur horizontal kompas.
d. Klinometer level, sama seperti mata sapi namun bentuknya berupa
tabung.
e. Kompas needle, merupakan jarum kompas penunjuk arah utara selatan
kutub magnet bumi.
I.2 Tata Cara Penggunaan Alat
1. Perangkat Theodolite
a. Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan
b. Tinggikan setinggi dada
c. Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan
d. Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi
e. Kuatkan (injak) pedal kaki statif
f. Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar
g. Letakkan theodolite di tribar plat
h. Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 10
i. Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar
tegak / vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup
pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
j. Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar
mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar /
kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
k. Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci
centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada
tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic.
l. Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T
pada dinding.
m. Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran
dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa
untuk mengetahui nilai kesalaha index tersebut
2. Mistar Bug/Tiang Skala
Penggunaan alat ini cukup sederhana, cukup meletakkannya di
suatu tempat yang ingin diketahui jarak ataupun perbedaan ketinggiannya
dari titik yang pertama. Dan penempatan alat ini harus lurus atau tegak
untuk menghasilkan atau mendapatkan data yang lebih akurat.
3. Kompas Geologi
Adapun Kompas Geologi hanya digunakan untuk menentukan arah
utara, cara penggunaannya dengan meletakkan kompas geologi di samping
Theodolit yang memiliki garis luru, dan kemudian samakan arah theodolit
dengan arah utara kompas geologi kemudia set. Hingga pada layar
theodolite menunjukkan 0 derajat.
I.3 Teknik Pelaksanaan
Dalam melakukan pengukuran, terlebih dahulu peserta dibagi menjadi
tiga kelompok besar. Dengan pembagian sebagai berikut;
Kelompok I Besar, terdiri dari kelompok 1, 2, dan 3
Kelompok II Besar, terdiri dari kelompok 4, 5, dan 6
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 11
Kelompok III Besar, terdiri dari kelompok 7, 8, dan 9
Masing-masing kelompok besar diberikan jatah tersendiri jarak jalan
yang akan diukur arah dan kemiringannya, untuk Kelompok I Besar, jatah
jaraknya mencapai 500 meter, Kelompok II Besar mencapai 400 meter, dan
Kelompok III Besar mencapai 300 meter.
Setelah pembagian tersebut, masing-masing kelompok besar
melakukan pengukuran terhadap jalan, dengan melakukan pengukuran
terhadap arah jalan dan kemiringan jalan sesuai dengan jalan yang telah
ditentukan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Theodolite, Kompas
Geologi dan Tiang Skala. Dengan alat ini akan dimudahkan dalam
pengukurannya. Adapun sebelum pelaksanaan pengukuran, tiap-tiap kelompok
besar terlebih dahulu di pandu dan dijelaskan mengenai tata cara dalam
penggunaan alat dan pengukuran. Setelah itu dibiarkanlah para peserta untuk
melakukan pengukuran secara berkelompok. Baik yang melakukan
pengukuran, maupun yang langsung mengolah data hasil pengukuran.
I.4 Pembuatan Peta
Pembuatan peta dilakukan diatas kertas grafik, dalam artian
pembuatan peta ini dilakukan dengan cara manual, bukan dengan cara digital.
Pembuatan peta dilakukan berdasarkan hasil pengukuran dilapangan, dan data
yang telah diolah. Pembuatan peta ini juga perlu dilakukan dengan teliti, jadi
setiap kelompok yang telah menyelesaikan petanya, wajib untuk memeriksakan
kepada pembimbing atau asisten dosen untuk diperiksa, dan mengecek bagian
mana yang salah. Hal ini sangat penting, karena perbedaan sedikti saja, sangat
berarti pada lapangan. Perbedaan satu derajat atau pun satu cm sangat berbeda
dengan kondisi yang ada di lapangan.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 12
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 Gambaran Lokasi
Lokasi dimana dilakukannya Praktek Lapangan Mata Kuliah
Kartografi dasar, merupakan lokasi yang cukup strategis dengan alur jalan
yang cukup berliku-liku, yang menjadi sebuah tantangan bagi Mahasiswa
untuk melakukan pengukuran. Daerah yang juga merupakan daerah
Pegunungan, dengan udara yang cukup dingin juga memberikan tantangan
bagi Mahasiswa, terkhusus bagi mereka yang harus kembali mengukur saat
malam, ataupun mesti mengolah dan menggambar Peta hingga subuh yang
kondisinya sangat dingin. Lokasi yang bertempat di Dusun Lengkese Desa
Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa bukan pertamakalinya
diadakannya Praktek Lapangangan untuk Mata Kuliah Kartografi Dasar.
Dengan topografi pada daerah pegunungan yang alur jalannya rata-
rata semua tanjakan saat ke lokasi, dengan sekitaran jalan terdapat
persawahan. Jika berjalan lebih jauh lagi, maka akan dapat dilihat Longsoran
dari Gunung Bawakaraeng. Daerah ini juga belum terlalu maju karena
pengaruh IPTEK yang masih kurang, misalkan karena masih kurangnya
signal didaerah tersebut, sehingga kondisi alam disanapun masih cukup
alami.
III.2 Hasil Observasi
a. Hasil Pengukuran Lapangan Kelompok III Besar
Titik TT BT BA BB HA / B.HA VA / B.VA KET
2-1 137,5 137,5 151 124,5 108°03’30” 4°35’40” Back
2-3 137,5 137,5 151 124,5 110°37’30” 5°11’00”
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 13
4-3 137 137 152,5 121,5 114°20’00” 7°07’25” Back
4-5 137 137 147 127 134°42’15” 8°40’15”
6-5 131,5 131,5 140,5 122 121°22’50” 7°07’25” Back
6-7 131,5 131,5 137,5 125,5 112°21’35” 1°12’10”
8-7 132,5 132,5 137,5 125,5 122°54’45” 3°10’30” Back
8-9 132,5 132,5 139,5 125 118°22’20” -5°09’05”
10-9 145 145 164,5 125,5 114°58’15” 0°04’20 Back
10-11 145 145 148 142 121°06’55” 0°32’30”
12-11 139 139 142,5 135,5 150°42’55” 0°40’50” Back
12-13 139 139 145,5 132,5 157°19’40” 1°43’40”
14-13 144,5 144,5 151,5 139 172°16’20” 10°28’00” Back
14-15 144,5 144,5 149,5 139,5 109°21’10” 13°13’00”
16-15 143 143 145 141 185°49’45” 12°28’35” Back
16-17 143 143 147 139 199°33’10” 7°15’40”
18-17 151 151 157 145 33°35’15” 15°34’55” Back
18-19 151 151 157,5 144,5 199°20’00” 1°42’40”
20-19 148,5 148,5 154 143 191°45’00” 1°23’35” Back
20-21 148,5 148,5 158,5 140 178°38’40” -1°32’35”
22-21 140,5 140,5 143,5 137 173°24’35” 4°47’20” Back
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 14
22-23 140,5 140,5 144,5 136,5 157°27’20” -6°52’45”
b. Data Hasil Pengolahan Kelompok I Besar
TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP
1-2 67 0 20,5 20,5 2,1
2-3 94 10 21 20,16 2
3-4 105 4 28 27,4 2,7
4-5 53 9 24 23,5 2,4
5-6 73 9 30 29,4 2,9
6-7 87 6 37 36,2 3,6
7-8 96 7 17 16,7 1,7
8-9 103 8 23 22,5 2,3
9-10 70 1 23 22,5 2,3
10-11 100 4 33 32,3 3,2
11-12 129 0 25 25 2,5
12-13 96 7 19 18,6 1,9
13-14 94 1 12 11,7 1,2
14-15 74 -1 22 21,5 2,2
15-16 94 2 20 19,6 2
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 15
16-17 129 8 23 22,5 2,3
17-18 99 3 19 18,6 1,9
18-19 127 8 10,5 10,2 1
19-20 167 7 19 18,6 1,9
20-21 192 10 23 22,5 2,3
21-22 120 9 19 18,6 1,9
c. Data Hasil Pengolahan Kelompok II Besar
TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP
1-2 48 5 16 15,8 1,6
2-3 47 -1 19 18,69 1,9
3-4 67 1 16 15,76 1,6
4-5 45 0 16 15,76 1,6
5-6 32 1 16 15,76 1,6
6-7 347 1 37 36,46 3,6
7-8 348 4 24,5 24,1 2,4
8-9 13 8 20 19,78 2
9-10 45 9 21 20,78 2,1
10-11 74 8 19 18,79 1,9
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 16
11-12 155 8 28 27,69 2,8
12-13 101 11 21 20,79 2,1
13-14 60 10 27 26,73 2,7
14-15 86 12 15 14,86 1,5
15-16 101 9 26 25,73 2,6
16-17 105 4 26 25,66 2,6
17-18 106 6 16 15,80 1,6
18-19 114 7 23 22,73 2,3
19-20 90 10 13 12,86 1,3
d. Data Hasil Pengolahan Kelompok III Besar
TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP
1-2 108 5 26,5 26,33 2,6
2-3 111 5 26,5 26,28 2,6
3-4 114 7 31 30,95 3,1
4-5 135 9 20 19,54 2
5-6 121 7 18,5 18,21 1,8
6-7 112 1 12 11,99 1,2
7-8 123 3 12 11,96 1,2
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 17
8-9 118 5 14,5 14,38 1,4
9-10 115 0 39,5 39,49 3,9
10-11 121 0 6 5,99 0,6
11-12 151 1 7 6,99 0,7
12-13 157 1 13 12,98 1,3
13-14 172 10 12,5 12,08 1,2
14-15 109 13 10 9,47 0,9
15-16 186 12 4 3,81 0,4
16-17 200 7 8 7,87 0,8
17-18 214 16 12 11,13 1,1
18-19 199 2 13 12,98 1,3
19-20 192 1 11 10,99 1,1
20-21 179 2 18,5 18,48 1,8
21-22 173 5 6,5 6,31 0,6
22-23 157 7 8 7,88 0,8
III.3 Pembahasan
Dalam pengolahan data hasil pengukuran, berhubungan yang
didapatkan dalam bentuk koordinat. Maka untuk mengubahnya dalam
bentuk derajat secara keseluruhan, maka dapat dilakukan dengan cara.
Misalkan 10°10’10”. Untuk mengubah 10 menit (10’) maka dapat dilakukan
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 18
dengan cara 10’ dibagi dengan 60 menit. Karena dalam 1 jam terhitung 60
menit. Maka dihasilkan 0,17. Dan 10 detik (10”) di bagi dengan 3600 detik,
karena dalam 1 jam terhitung 3600 detik. Maka 10 dibagi dengan 3600,
maka diperoleh 0,003. Maka untuk mendapatkan data total dari 10°10’10”
untuk satuan derajat maka caranya dengan menjumlahkan hasil pengukuran
tadi. Yaitu 10 + 0,17 + 0,003 maka diperoleh 10,173 atau 10°.
Untuk mendapatkan data jalan, dapat menggunakan rumus:
JD = JO x Cos2 VA.DD
Dalam pembuatan peta arah jalan dan peta kemiringan secara manual
digunakan kertas grafik, pensil, penggaris, busur dan data dari 3 kelompok
yang telah di tulis di dalam kertas grafik. Ada dua peta yang akan dibuat
yaitu peta kemiringan lereng dan peta arah jalan. Saat pembuatan peta arah
jalan data yang digunakan pengukuran jarak yang sebenarnya (jarak
lapangan). Dan di bagi dengan skalanya skala 1: 1000 dengan rumus. Dalam
penggamabaran peta secara manual dapat menggunakan rumus:
Jarak peta =
Jarak sebenarnya di lapangan
Skala peta
Hasil dari perhitungan diatas adalah skala yang di pakai saat
pembuatan peta.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 19
Pengolahan Data Hasil Pengukuran Kelompok Besar III
a. Penentuan HA.DD (Horizontal Angel)
HA.DD = Derajat + (menit/60) + (detik/3600)
Titik Pengolahan
2-1 = 108 + (3/60) + (30/3600)
= 108
2-3 = 110 + (37/60) + (30/3600)
= 111
4-3 = 114 + (20/60) + (0/3600)
= 114
4-5 = 134 + (42/60) + (15/3600)
= 135
6-5 = 121 + (22/60) + (50/3600)
= 121
6-7 = 112 + (21/60) + (35/3600)
= 112
8-7 = 122 + (54/60) + (45/3600)
= 123
8-9 = 118 + (22/60) + (20/3600)
= 118
10-9 = 114 + (58/60) + (15/3600)
= 115
10-11 = 121 + (6/60) + (55/3600)
= 121
12-11 = 150 + (42/60) + (55/3600)
= 151
12-13 = 157 + (19/60) + (40/3600)
= 157
14-13 = 172 + (16/60) + (20/3600)
= 172
14-15 = 109 + (21/60) + (10/3600)
= 109
16-15 = 185 + (49/60) + (45/3600)
= 186
16-17 = 199 + (20/60) + (0/3600)
= 200
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 20
18-17 = 108 + (3/60) + (30/3600)
= 214
18-19 = 199 + (20/60) + (0/3600)
= 199
20-19 = 191+ (45/60) + (0/3600)
= 192
20-21 = 178 + (38/60) + (40/3600)
= 179
22-21 = 173 + (24/60) + (35/3600)
= 173
22-23 = 157 + (27/60) + (20/3600)
= 157
b. Penentuan VA.DD (Vertical Angel)
VA.DD = Derajat + (menit/60) + (detik/3600)
B.VA.DD = 90 - Derajat + (menit/60) + (detik/3600)
Dari data sebelumnya, Setiap koordinat telah dikurangi 90 derajat. Hanya
untuk Data B.VA
Titik Pengolahan
2-1 = 4 + (35/60) + (40/3600)
= 5
2-3 = 5 + (11/60) + (0/3600)
= 5
4-3 = 7 + (7/60) + (25/3600)
= 7
4-5 = 8 + (40/60) + (15/3600)
= 9
6-5 = 7 + (7/60) + (25/3600)
= 7
6-7 = 1 + (12/60) + (10/3600)
= 1
8-7 = 3 + (10/60) + (30/3600)
= 3
8-9 = 5 + (9/60) + (5/3600)
= 5
10-9 = 0 + (4/60) + (20/3600)
= 0
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 21
10-11 = 0 + (32/60) + (30/3600)
= 0
12-11 = 0 + (40/60) + (50/3600)
= 1
12-13 = 1 + (43/60) + (40/3600)
= 1
14-13 = 10 + (28/60) + (0/3600)
= 10
14-15 = 13 + (13/60) + (0/3600)
= 13
16-15 = 12 + (28/60) + (35/3600)
= 12
16-17 = 7 + (15/60) + (40/3600)
= 7
18-17 = 15 + (34/60) + (55/3600)
= 16
18-19 = 1 + (42/60) + (40/3600)
= 2
20-19 = 1 + (23/60) + (35/3600)
= 1
20-21 = 1 + (32/60) + (35/3600)
= 2
22-21 = 4 + (47/60) + (20/3600)
= 5
22-23 = 6 + (52/60) + (42/3600)
= 7
c. Penentuan JO (Jarak Optik)
JO = BA - BB
Titik Pengolahan
2-1 = 151 – 124,5
= 26,5
2-3 = 151 – 124,5
= 26,5
4-3 = 152,5 – 121,5
= 31
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 22
4-5 = 147 – 127
= 20
6-5 = 140,5 – 122
= 18,5
6-7 = 137,5 – 125,5
= 12
8-7 = 137,5 – 125,5
= 12
8-9 = 139,5 – 125
= 14,5
10-9 = 164,5 – 125,5
= 39,5
10-11 = 148 – 142
= 6
12-11 = 142,5 – 135,5
= 7
12-13 = 145,5 – 132,5
= 13
14-13 = 151,5 – 139
= 12,5
14-15 = 149,5 – 139,5
= 10
16-15 = 145 – 141
= 4
16-17 = 147 – 139
= 8
18-17 = 157 – 145
= 12
18-19 = 157,5 – 144,5
= 13
20-19 = 154 – 143
= 11
20-21 = 158,5 – 140
= 18,5
22-21 = 143,5 – 137
= 6,5
22-23 = 144,5 – 136,5
= 8
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 23
d. Penentuan JD (Jarak Datar) dan JP (Jarak Peta)
Dalam penentuan nilai JD dan JP dapat menggunakan rumus sebagai
berikut :
JD = JO x Cos2 VA.DD (Untuk Thedolit 90o)
JP =
𝐽𝐷 𝑥 100
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 (1000 )
Titik Pengolahan JD Pengolahan JP
2-1 = 26,5 x Cos2 5
= 26,33
= (26,33 x 100) / 1000
= 2,6
2-3 = 26,5 x Cos2 5
= 26,28
= (26,28 x 100) / 1000
= 2,6
4-3 = 31 x Cos2 2
= 30,95
= (30,95 x 100) / 1000
= 3,1
4-5 = 20 x Cos2 9
= 19,54
= (19,54 x 100) / 1000
= 2
6-5 = 18,5 x Cos2 7
= 18,21
= (18,21 x 100) / 1000
= 1,8
6-7 = 12 x Cos2 1
= 11,99
= (11,99 x 100) / 1000
= 1,2
8-7 = 12 x Cos2 3
= 11,96
= (11,96 x 100) / 1000
= 1,2
8-9 = 14,5 x Cos2 5
= 14,38
= (14,38 x 100) / 1000
= 1,4
10-9 = 39,5 x Cos2 0
= 19,49
= (39,49 x 100) / 1000
= 3,9
10-11 = 6 x Cos2 0
= 5,99
= (5,99 x 100) / 1000
= 0,6
12-11 = 7 x Cos2 1
= 6,99
= (6,99 x 100) / 1000
= 0,7
12-13 = 13 x Cos2 1
= 12,98
= (12,98 x 100) / 1000
= 1,3
14-13 = 12,5 x Cos2 10
= 12,08
= (12,08 x 100) / 1000
= 1,2
14-15 = 10 x Cos2 13
= 9,47
= (9,47 x 100) / 1000
= 0,9
16-15 = 4 x Cos2 12
= 3,81
= (3,81 x 100) / 1000
= 0,4
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 24
16-17 = 8 x Cos2 7
= 7,87
= (7,87 x 100) / 1000
= 0,8
18-17 = 12 x Cos2 16
= 11,13
= (11,13 x 100) / 1000
= 1,1
18-19 = 13 x Cos2 2
= 12,98
= (12,98 x 100) / 1000
= 1,3
20-19 = 11 x Cos2 1
= 10,99
= (10,99 x 100) / 1000
= 1,1
20-21 = 18,5 x Cos2 2
= 18,48
= (18,48 x 100) / 1000
= 1,8
22-21 = 6,5 x Cos2 10
= 6,31
= (6,31 x 100) / 1000
= 0,6
22-23 = 8 x Cos2 7
= 7,88
= (7,88 x 100) / 1000
= 0,8
Pada Kelompok I Besar
a. Titik 1-2
Pada titik awal, menuju ke titik ke 2 berbelok ke kanan dari titik 0 derajat
ke 67 derajat dengan kemiringan jalan sama dengan 0 derajat yang sama
dengan 90 derajat atau datar.
b. Titik 2-3
Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kanan dari 67 derajat ke 94 derajat dengan
kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 2.
c. Titik 3-4
Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 94 derajat ke 105 derajat dengan
kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3.
d. Titik 4-5
Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kiri dari 105 derajat ke 53 derajat dengan
kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 4.
e. Titik 5-6
Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kanan dari 53 derajat ke 73 derajat dengan
kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 5.
f. Titik 6-7
Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 73 derajat ke 87 derajat dengan
kemiringan jalan 6 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6.
g. Titik 7-8
Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 87 derajat ke 96 derajat dengan
kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 25
h. Titik 8-9
Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 96 derajat ke 103 derajat dengan
kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8.
i. Titik 9-10
Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 103 derajat ke 70 derajat dengan
kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9.
j. Titik 10-11
Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 70 derajat ke 100 derajat
dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10.
k. Titik 11-12
Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 100 derajat ke 129 derajat
dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga datar dari titik ke 11.
l. Titik 12-13
Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 129 derajat ke 96 derajat dengan
kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12.
m. Titik 13-14
Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 96 derajat ke 94 derajat dengan
kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13.
n. Titik 14-15
Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 94 derajat ke 74 derajat dengan
kemiringan jalan -1 derajat sehingga turun dari titik ke 14.
o. Titik 15-16
Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 74 derajat ke 94 derajat dengan
kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15.
p. Titik 16-17
Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 94 derajat ke 129 derajat
dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16.
q. Titik 17-18
Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 129 derajat ke 99 derajat dengan
kemiringan jalan 3 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17.
r. Titik 18-19
Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kanan dari 99 derajat ke 127 derajat
dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18.
s. Titik 19-20
Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kanan dari 127 derajat ke 167 derajat
dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke19.
t. Titik 20-21
Dari titik ke 20 ke 21 belok ke kanan dari 167 derajat ke 192 derajat
dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 20.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 26
u. Titik 21-22
Dari titik ke 21 ke 22 belok ke kiri dari 192 derajat ke 120 derajat dengan
kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 21.
Pada Kelompok II Besar
a. Titik 1-2
Dari titik ke 1 ke 2 belok ke kanan dari 0 derajat ke 48 derajat dengan
kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 1.
b. Titik 2-3
Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kiri dari 48 derajat ke 47 derajat dengan
kemiringan jalan -1 derajat sehingga turun dari titik ke 2.
c. Titik 3-4
Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 47 derajat ke 67 derajat dengan
kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3.
d. Titik 4-5
Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kiri dari 67 derajat ke 45 derajat dengan
kemiringan jalan 0 derajat sehingga datar dari titik ke 4.
e. Titik 5-6
Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kiri dari 45 derajat ke 32 derajat dengan
kemiringan jalan 1derajat sehingga menanjak dari titik ke 5.
f. Titik 6-7
Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 32 derajat ke 347 derajat dengan
kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6.
g. Titik 7-8
Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 347 derajat ke 348 derajat dengan
kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7.
h. Titik 8-9
Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 348 derajat ke 13 derajat dengan
kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8.
i. Titik 9-10
Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 45 derajat ke 74 derajat dengan
kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9.
j. Titik 10-11
Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 74 derajat ke 155 derajat
dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10.
k. Titik 11-12
Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 155 derajat ke 101 derajat
dengan kemiringan jalan 18 derajat sehingga datar dari titik ke 11.
l. Titik 12-13
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 27
Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 101 derajat ke 60 derajat dengan
kemiringan jalan 11 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12.
m. Titik 13-14
Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 101 derajat ke 60 derajat dengan
kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13.
n. Titik 14-15
Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 60 derajat ke 86 derajat dengan
kemiringan jalan 12 derajat sehingga turun dari titik ke 14.
o. Titik 15-16
Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 86 derajat ke 101 derajat
dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15.
p. Titik 16-17
Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 101 derajat ke 105 derajat
dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16.
q. Titik 17-18
Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 105 derajat ke 106 derajat dengan
kemiringan jalan 6 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17.
r. Titik 18-19
Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kanan dari 106 derajat ke 114 derajat
dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18.
s. Titik 19-20
Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kanan dari 114 derajat ke 90 derajat
dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke19.
Pada Kelompok II Besar
a. Titik 1-2
Dari titik ke 1 ke 2 belok ke kanan dari 0 derajat ke 108 derajat dengan
kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 1.
b. Titik 2-3
Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kiri dari 108 derajat ke 111 derajat dengan
kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 2.
c. Titik 3-4
Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 111 derajat ke 114 derajat
dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3.
d. Titik 4-5
Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kanan dari 114 derajat ke 135 derajat dengan
kemiringan jalan 9 derajat sehingga datar dari titik ke 4.
e. Titik 5-6
Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kiri dari 135 derajat ke 121 derajat dengan
kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 5.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 28
f. Titik 6-7
Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 121 derajat ke 123 derajat dengan
kemiringan jalan 3 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6.
g. Titik 7-8
Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 123 derajat ke 118 derajat dengan
kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7.
h. Titik 8-9
Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 118 derajat ke 115 derajat dengan
kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8.
i. Titik 9-10
Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 115 derajat ke 121 derajat dengan
kemiringan jalan 0 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9.
j. Titik 10-11
Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 121 derajat ke 151 derajat
dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10.
k. Titik 11-12
Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 151 derajat ke 157 derajat
dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga datar dari titik ke 11.
l. Titik 12-13
Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 157 derajat ke 172 derajat dengan
kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12.
m. Titik 13-14
Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 172 derajat ke 109 derajat dengan
kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13.
n. Titik 14-15
Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 109 derajat ke 186 derajat dengan
kemiringan jalan 12 derajat sehingga turun dari titik ke 14.
o. Titik 15-16
Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 186 derajat ke 200 derajat
dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15.
p. Titik 16-17
Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 200 derajat ke 214 derajat
dengan kemiringan jalan 16 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16.
q. Titik 17-18
Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 214 derajat ke 199 derajat dengan
kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17.
r. Titik 18-19
Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kiri dari 199 derajat ke 192 derajat
dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 29
s. Titik 19-20
Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kiri dari 192 derajat ke 179 derajat dengan
kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke19.
t. Titik 21-22
Dari titik ke 21 ke 22 belok ke kiri 179 derajat ke 173 derajat dengan
kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke20.
u. Titik 22-23
Dari titik ke 22 ke 23 belok ke kiri dari 173 derajat ke 157 derajat dengan
kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 22.
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 30
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari hasil praktek Lapangan yang telah dilakukan, maka saya sebagai
penulis dapat menyimpulkan ;
1. Dalam melakukan pengukuran arah jalan dan kemiringan jalan
dapat digunakan alat seperti Theodolit, Tiang Skala/Mistar Bug,
disertai dengan Kompas Geologi untuk mengutarakan Theodolite.
2. Dalam penggunaan alat, diperlukan keteltian yang cukup agar
mendapatkan data yang akurat, serta harus memahami terlebih
dahulu cara penggunaan theodolite, terkhusus pada bagian-bagian
tehodolite sehingga dimudahkan dalam penggunaannya.
3. Dalam pembuatan peta secara manual juga memerlukan ketelitia
yang sangat tinggi.
4. Kesalahan sedikit saja dalam penggambaran peta, akan
menghasilkan perbedaan yang sangat besar terhadap kondisi di
lapangan yang sebenarnya.
IV.2 Saran
1. Saran untuk pembibing
Saya berharap agar Dosen dalam pemberian penjelasan materinya
untuk ditingkatkan untuk semua pembelajaran baik saat praktikum
maupun saat teori sehingga Mahasiswa dapat lebih mudah dalam
Pemahaman Materi.
2. Saran untuk Asisten
Saya harap asisten yang diutus dalam membatu dosen agar lebih
aktif untuk membantu dalam penggambaran peta dan membimbing
mahasiswa yang belum terampil dalam menggambar peta
Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 31
LAMPIRAN
Gambar. Saat Melakukan Pengukuran dan Pengolahan Data
Gambar. Saat Melakukan Pengukuran Shoot Dengan Theodolite

More Related Content

What's hot

Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Faisal Widodo Bancin
 
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeKoreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Azmi Rahman
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Sally Indah N
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Mega Yasma Adha
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Ahmad Dani
 
Laporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUTLaporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUT
Bob Ericson Sagune
 
pci geomatica
pci geomaticapci geomatica
pci geomatica
Rizqi Umi Rahmawati
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
febrina11
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Wachidatin N C
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Nurul Afdal Haris
 
Bab 9: Pemetaan 3 Dimensi
Bab 9:   Pemetaan 3 DimensiBab 9:   Pemetaan 3 Dimensi
Bab 9: Pemetaan 3 Dimensi
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
bramantiyo marjuki
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasifikrul islamy
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Nurul Afdal Haris
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
andini rambe
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Retno Pratiwi
 

What's hot (20)

Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeKoreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
 
Laporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUTLaporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUT
 
pci geomatica
pci geomaticapci geomatica
pci geomatica
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 
Bab 9: Pemetaan 3 Dimensi
Bab 9:   Pemetaan 3 DimensiBab 9:   Pemetaan 3 Dimensi
Bab 9: Pemetaan 3 Dimensi
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
 
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitSistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelit
 
Dasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu TanahDasar Ilmu Tanah
Dasar Ilmu Tanah
 

Viewers also liked

Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
aditya wicaksana
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Yosua Freddyta'tama
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
Inri Pata'dungan
 
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpasFatimah Sitompul
 
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
Saedi Saputra Siagian
 

Viewers also liked (6)

Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas
2 teknik bab 2 dimensidua mgmpmtkpas
 
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
 
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 

Similar to Laporan Kartografi Dasar

Ppt dmp brema firdaus ginting
Ppt dmp brema firdaus gintingPpt dmp brema firdaus ginting
Ppt dmp brema firdaus ginting
BremaFirdaus
 
Laporan edit
Laporan editLaporan edit
Laporan edit
SILVIYAEKAS1
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Rpbowo
 
Laporan technician surveying/surveyor
Laporan technician surveying/surveyorLaporan technician surveying/surveyor
Laporan technician surveying/surveyor
WahyuHafid
 
Fitri
FitriFitri
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAANTOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
Sweet Angel Weismann
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Nopye Mariki
 
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran PolarIlmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
noussevarenna
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah
Laporan praktikum ilmu ukur tanahLaporan praktikum ilmu ukur tanah
Laporan praktikum ilmu ukur tanahfarlisazahra
 
Pertemuan ke 8 alat ukur tanah untuk semster
Pertemuan ke 8 alat ukur tanah untuk semsterPertemuan ke 8 alat ukur tanah untuk semster
Pertemuan ke 8 alat ukur tanah untuk semster
AfridwiirawanTbi
 
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptxMATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
Shintya30
 
Mahasiswa mempelari hal ini untuk mengetahui
Mahasiswa mempelari hal ini untuk mengetahuiMahasiswa mempelari hal ini untuk mengetahui
Mahasiswa mempelari hal ini untuk mengetahui
rajafakhalam111
 
62265668 laporan-iu tqqq
62265668 laporan-iu tqqq62265668 laporan-iu tqqq
62265668 laporan-iu tqqq
Agus Supriyanto
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
ahmadahmad237
 
ilmu ukur tambang
ilmu ukur tambangilmu ukur tambang
ilmu ukur tambang
Agnes Evelina
 
Ilmu ukur tambang
Ilmu ukur tambangIlmu ukur tambang
Ilmu ukur tambang
Agnes Evelina
 
Theodolit
TheodolitTheodolit
Theodolit
nofriady2
 
Polygon tertutup
Polygon tertutupPolygon tertutup
Polygon tertutup
Arif Anwar
 
Bahan presentasi Ukur Tanah
Bahan presentasi Ukur TanahBahan presentasi Ukur Tanah
Bahan presentasi Ukur Tanah
Nurul Rahayu Baso Amir
 
Tugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambangTugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambangSylvester Saragih
 

Similar to Laporan Kartografi Dasar (20)

Ppt dmp brema firdaus ginting
Ppt dmp brema firdaus gintingPpt dmp brema firdaus ginting
Ppt dmp brema firdaus ginting
 
Laporan edit
Laporan editLaporan edit
Laporan edit
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
 
Laporan technician surveying/surveyor
Laporan technician surveying/surveyorLaporan technician surveying/surveyor
Laporan technician surveying/surveyor
 
Fitri
FitriFitri
Fitri
 
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAANTOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
TOPOGRAFI, SURVEY DAN PEMETAAN
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran PolarIlmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
Ilmu Ukur Tanah - Pengukuran Polar
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah
Laporan praktikum ilmu ukur tanahLaporan praktikum ilmu ukur tanah
Laporan praktikum ilmu ukur tanah
 
Pertemuan ke 8 alat ukur tanah untuk semster
Pertemuan ke 8 alat ukur tanah untuk semsterPertemuan ke 8 alat ukur tanah untuk semster
Pertemuan ke 8 alat ukur tanah untuk semster
 
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptxMATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
MATERI PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI DASAR 1 (PENGENALAN ALAT).pptx
 
Mahasiswa mempelari hal ini untuk mengetahui
Mahasiswa mempelari hal ini untuk mengetahuiMahasiswa mempelari hal ini untuk mengetahui
Mahasiswa mempelari hal ini untuk mengetahui
 
62265668 laporan-iu tqqq
62265668 laporan-iu tqqq62265668 laporan-iu tqqq
62265668 laporan-iu tqqq
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
ilmu ukur tambang
ilmu ukur tambangilmu ukur tambang
ilmu ukur tambang
 
Ilmu ukur tambang
Ilmu ukur tambangIlmu ukur tambang
Ilmu ukur tambang
 
Theodolit
TheodolitTheodolit
Theodolit
 
Polygon tertutup
Polygon tertutupPolygon tertutup
Polygon tertutup
 
Bahan presentasi Ukur Tanah
Bahan presentasi Ukur TanahBahan presentasi Ukur Tanah
Bahan presentasi Ukur Tanah
 
Tugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambangTugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambang
 

More from Nurul Afdal Haris

Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Nurul Afdal Haris
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Nurul Afdal Haris
 
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi TanahLaporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Nurul Afdal Haris
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Nurul Afdal Haris
 
Laporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi DasarLaporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi Dasar
Nurul Afdal Haris
 
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaLaporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Nurul Afdal Haris
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Nurul Afdal Haris
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 

More from Nurul Afdal Haris (20)

Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
 
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasarFormat Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
 
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi TanahLaporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Laporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi DasarLaporan Hidrologi Dasar
Laporan Hidrologi Dasar
 
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber DayaLaporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
 
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah HidrologiMateri Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
 
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
 
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah HidrologiMateri Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
 
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Laporan Kartografi Dasar

  • 1. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dasar pelaksanaan praktikum ini adalah kurikulum semester Genap. Praktikum ini didasarkan selama 6 jam di lokasi, dengan lokasi praktek yang dilaksanakan di Lingkungan Dusun Lengkese Desa Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa, karena pada lokasi tersebut memiliki objek yang cukup kompleks terhadap kajian praktek yang akan dilaksanakan. I.2 Tujuan Praktek Lapang Tujuan dilaksanakannya Praktek Lapang adalah agar Mahasiswa dapat; a. Terampil dalam penggunaan Thedolit dan Kompas Geologi b. Terampil dalam pengambilan data lapangan dengan menggunakan alat c. Mengolah data hasil pengukuran di lapangan d. Membuat Peta arah jalan dan kemiringan jalan berdasarkan data hasil pengukuran dilapangan I.3 Sasaran Adapun yang melaksanakan Praktek Lapang adalah Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Geografi Program Studi Geografi yang berjumlah 42 orang yang diikuti oleh dua orang Dosen serta tiga orang Asisten Dosen.
  • 2. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 2 I.4 Lokasi Berdasarakan tempat yang telah ditentukan dan disiapkan oleh penyelenggara Praktek Lapang. Praktek Lapang dilaksanakan di Lingkungan Dusun Lengkese Desa Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. I.5 Waktu Pelaksanaan Praktek Lapang dilaksanakan hari Jumat – Sabtu pada tanggal 15- 16 Mei 2015. I.6 Jadwal Kegiatan No. Hari/Tanggal Waktu (WITA) Keterangan 1. Jumat/15 Mei 2015 08.00 11.45 12.00 13.10 13.30 17.25 17.30 17.40 18.30 19.10 19.30 - Selesai Berangkat ke Lokasi Praktek Lapang Tiba di Lokasi Praktek Lapang Shalat Jumat Makan siang Persiapan untuk melakukan Pengukuran di Lapangan Selesai melakukan pengukuran di Lapangan Shalat Ashar Pengukuran kembali untuk pembetulan data Istirahat dan Shalat Maghrib Shalat Isya Pengolahan data dan Penggambaran Peta Arah Jalan dan Kemiringan Jalan dan ACC Hasil Pemetaan
  • 3. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 3 2. Sabtu/16 Mei 2015 05.10 06.00 07.00 09.00 09.30 11.00 02.10 Shalat Shubuh Istirahat Istirahat/Jalan-Jalan sekitar Lokasi Praktek Lapang Sarapan Istirahat dan Menuggu Mobil Pengantar Bersiap kembali ke Makassar (UNM Parangtambung) Tiba di Makassar 1.7 Sistematika Penulisan No. BAB Bagian Keterangan 1. I. Pendahuluan I.1 Latar Belakang Berisi tentang pemaparan landasan maupun alas an diadakannya Praktek Lapangan serta alas an dalam pengambilan lokasi Praktek Lapang. I.2 Tujuan Praktikum Berisi tentang maksud atau tujuan yang ingin diacapai dengan dilaksanakannya Praktek Lapangan. I.3 Sasaran Berisi tentang jumlah peserta yang ikut serta daam Praktek Lapangan I.4 Lokasi Memuat tentang dimana diadakannya praktek Lapangan I.5 Waktu Pelaksanaan Memuat tentang kapan dilaksanakannya Praktek Lapangan I.6 Jadwal Kegiatan Berisi tentang agenda dari pelaksanaan praktek Lapangan, uraian tentang kegiatan yang
  • 4. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 4 dilaksanakan. I.7 Sistematika Penulisan Berisi tentang penjelasan dari setiap Bab dalam Laporan 2. II. Kajian Teori II.1 Alat dan Bahan Menjelaskan tentang Alat dan Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Lapangan. II.2 Tatacara Penggunaan Alat Menjelaskan tentang bagaimana cara menggunakan alat untuk pengukuran di Lapangan. II.3 Teknik Pelaksanaan Berisi tentang bagaimana prosedur dalam pelaksanaan Praktek Lapangan. II.4 Pembuatan Peta Menjelaskan tentang bagaiaman tata cara dalam pembuatan peta secara manual dari hasil pengukuran di Lapangan. 3. III. Hasil dan Pembahasan III.1 Gambaran Lokasi Menjelaskan tentang kondisi atau gambaran singkat tentang lokasi Praktek Lapangan. III.2 Hasil Observasi Menguraikan hasil pengukuran di Lapangan IV.3 Pembahasan Menjelaskan tentang hasil pengukuran dilapangan serta tata cara dalam pengolahan data. 4. IV Penutup IV.1 Kesimpulan Berisi tentang penyimpulan dari hasil Praktek Lapangan. IV.2 Saran Berisi tentang saran penulis terhadap Dosen, asisten, maupun masyarakat. 5. Lampiran Berisi tentang hasil dokumentasi Praktek Lapang.
  • 5. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 5 BAB II KAJIAN TEORI I.1 Alat dan Bahan a. Theodolite Theodolite adalah instrument/alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yang sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertikal. Dimana sudut-sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik di lapangan. Bagian-bagian Alat Keterangan gambar: 1. Visir 2. Teropong 3. Srup Pengunci Gerak Vertial 4. Srup Okuler
  • 6. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 6 5. Kaca Penerang 6. Teropong Pembaca Sudut 7. Skrup Obyektif 8. Skrup Gerak Halus Vertical 9. Nivo Tabung 10.Skrup Mikrometer 11.Centering Optis 12.Skrup Gerak Halus Horizontal Atas 13.Skrup Gerak Halus Pengunci Atas 14.Skrup Pengunci Gerak Halus Hz Bawah 15.Skrup Gerak Halus Horizontal Bawah 16.Lensa Penerang 17.Nivo Kotak 18.Tribach 19.Skrup Penyetel 20.Statif Fungsinya : 1. Nivo kotak, untuk menyeimbangkan kedudukan theodolit 2. Klem pengunci, untuk mengunci theodolit agar tidak bergerak 3. Penggerak halus, untuk menempatkan tanda (+) tepat pada tiang skala 4. Tempat battery, tempat meletakkan battery 5. Klem pengunci lingkaran horisontal, untuk mengunci lensa 6. Penggerak halus lingkaran horisontal, memperjelas tampilan pada tiang skala 7. Klem pengatur nivo tabung, untuk mengatur nivo tabung 8. Handle / pembawa, tempat melekatnya theodolit 9. Lensa okuler, sebagai tempat pengamatan 10. Klem pengatur fokus benang, untuk mengatur ketepatan tanda (+) pada tiang skala
  • 7. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 7 11. Tombol ON / OFF, untuk mengaktifkan dan menonaktifkan theodolit 12. Nivo tabung, untuk mengatur keseimbangan theodolit 13. Display, untuk mengunci letak titik koordinat 14. Keyboard ( papan tombol ), sebagai tempat melekatnya tombol 15. Plat dasar, tempat dudukan theodolite b. Kaki Statif Adapun fungsi dari kaki statif ini sebagai pengatur kedataran dari theodolit, atau juga sebagai penyangga theodolit sehingga setara dengan penggunanya, dan juga mudah untuk digunakan. c. Tiang Skala/ Mistar Bug Bentuk rambu mirip dengan mistar kayu yang besar, dilengkapi dengan skala pembacaan tiap satu sentimeter dan skala besarnya merupakan huruf E. Panjang rambu adalah tiga meter. Bahan rambu ada yang dari kayu maupun alumunium. Rambu berguna untuk membantu theodolit dalam menentukan jarak secara optis. Hal yang perlu diperhatikan adalah dalam memegang rambu harus tegak lurus terhadap titik yang ditinjau.
  • 8. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 8 Mistar Bug/Tiang Skala ini digunakan untuk mengetahui jarak dam perbedaan ketinggian antara dua titik, yang dapat dilihat melalui teropon theodolite. Selain itu juga mistar bug berfungsi untuk Untuk mengukur tinggi Thedolid dan sebagai alat untuk menentukan jarak dari arah yang di amati. d. Kompas Geologi Kompas Geologi, yang tidak hanya sebagai alat penunjuk arah saja tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur kemiringan lereng atau batuan, mengukur ketinggian suatu unsur geologi dengan cara mencari sudut elevasinya, mengukur kedudukan struktur. Bagian-bagian kompas geologi
  • 9. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 9 1. Jarum kompas/magnet, kedua ujung dari jarum kompas selalu menunjuk ke arah kutub utara dan kutup selatan magnetic bumi. 2. Lingkaran pembagian derajat, pembagian derajat yang dikenal ada dua yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan. 3. Klinometer, merupakan rangkaian alat yang gunanya untuk mengukur besarnya kemiringan bidang. 4. Pengukur horizontal, ada dua berupa sebuah nivo bulat dan tabung yang bergandengan dengan klinometer berisi air dengan satu gelembung. 5. Pengatur Arah Bagian penyusun inti a. Adjusting screw, berupa skrup sebagai penggerak lingkaran pembagian derajat. b. Axial line, Merupakan garis sumbu penyearah objek. c. Bull’s eye level (mata sapi), nivo bulat pengukur horizontal kompas. d. Klinometer level, sama seperti mata sapi namun bentuknya berupa tabung. e. Kompas needle, merupakan jarum kompas penunjuk arah utara selatan kutub magnet bumi. I.2 Tata Cara Penggunaan Alat 1. Perangkat Theodolite a. Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan b. Tinggikan setinggi dada c. Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan d. Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi e. Kuatkan (injak) pedal kaki statif f. Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar g. Letakkan theodolite di tribar plat h. Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite
  • 10. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 10 i. Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut. j. Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut. k. Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari centering optic. l. Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada dinding. m. Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalaha index tersebut 2. Mistar Bug/Tiang Skala Penggunaan alat ini cukup sederhana, cukup meletakkannya di suatu tempat yang ingin diketahui jarak ataupun perbedaan ketinggiannya dari titik yang pertama. Dan penempatan alat ini harus lurus atau tegak untuk menghasilkan atau mendapatkan data yang lebih akurat. 3. Kompas Geologi Adapun Kompas Geologi hanya digunakan untuk menentukan arah utara, cara penggunaannya dengan meletakkan kompas geologi di samping Theodolit yang memiliki garis luru, dan kemudian samakan arah theodolit dengan arah utara kompas geologi kemudia set. Hingga pada layar theodolite menunjukkan 0 derajat. I.3 Teknik Pelaksanaan Dalam melakukan pengukuran, terlebih dahulu peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar. Dengan pembagian sebagai berikut; Kelompok I Besar, terdiri dari kelompok 1, 2, dan 3 Kelompok II Besar, terdiri dari kelompok 4, 5, dan 6
  • 11. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 11 Kelompok III Besar, terdiri dari kelompok 7, 8, dan 9 Masing-masing kelompok besar diberikan jatah tersendiri jarak jalan yang akan diukur arah dan kemiringannya, untuk Kelompok I Besar, jatah jaraknya mencapai 500 meter, Kelompok II Besar mencapai 400 meter, dan Kelompok III Besar mencapai 300 meter. Setelah pembagian tersebut, masing-masing kelompok besar melakukan pengukuran terhadap jalan, dengan melakukan pengukuran terhadap arah jalan dan kemiringan jalan sesuai dengan jalan yang telah ditentukan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Theodolite, Kompas Geologi dan Tiang Skala. Dengan alat ini akan dimudahkan dalam pengukurannya. Adapun sebelum pelaksanaan pengukuran, tiap-tiap kelompok besar terlebih dahulu di pandu dan dijelaskan mengenai tata cara dalam penggunaan alat dan pengukuran. Setelah itu dibiarkanlah para peserta untuk melakukan pengukuran secara berkelompok. Baik yang melakukan pengukuran, maupun yang langsung mengolah data hasil pengukuran. I.4 Pembuatan Peta Pembuatan peta dilakukan diatas kertas grafik, dalam artian pembuatan peta ini dilakukan dengan cara manual, bukan dengan cara digital. Pembuatan peta dilakukan berdasarkan hasil pengukuran dilapangan, dan data yang telah diolah. Pembuatan peta ini juga perlu dilakukan dengan teliti, jadi setiap kelompok yang telah menyelesaikan petanya, wajib untuk memeriksakan kepada pembimbing atau asisten dosen untuk diperiksa, dan mengecek bagian mana yang salah. Hal ini sangat penting, karena perbedaan sedikti saja, sangat berarti pada lapangan. Perbedaan satu derajat atau pun satu cm sangat berbeda dengan kondisi yang ada di lapangan.
  • 12. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 12 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN III.1 Gambaran Lokasi Lokasi dimana dilakukannya Praktek Lapangan Mata Kuliah Kartografi dasar, merupakan lokasi yang cukup strategis dengan alur jalan yang cukup berliku-liku, yang menjadi sebuah tantangan bagi Mahasiswa untuk melakukan pengukuran. Daerah yang juga merupakan daerah Pegunungan, dengan udara yang cukup dingin juga memberikan tantangan bagi Mahasiswa, terkhusus bagi mereka yang harus kembali mengukur saat malam, ataupun mesti mengolah dan menggambar Peta hingga subuh yang kondisinya sangat dingin. Lokasi yang bertempat di Dusun Lengkese Desa Manimbahoi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa bukan pertamakalinya diadakannya Praktek Lapangangan untuk Mata Kuliah Kartografi Dasar. Dengan topografi pada daerah pegunungan yang alur jalannya rata- rata semua tanjakan saat ke lokasi, dengan sekitaran jalan terdapat persawahan. Jika berjalan lebih jauh lagi, maka akan dapat dilihat Longsoran dari Gunung Bawakaraeng. Daerah ini juga belum terlalu maju karena pengaruh IPTEK yang masih kurang, misalkan karena masih kurangnya signal didaerah tersebut, sehingga kondisi alam disanapun masih cukup alami. III.2 Hasil Observasi a. Hasil Pengukuran Lapangan Kelompok III Besar Titik TT BT BA BB HA / B.HA VA / B.VA KET 2-1 137,5 137,5 151 124,5 108°03’30” 4°35’40” Back 2-3 137,5 137,5 151 124,5 110°37’30” 5°11’00”
  • 13. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 13 4-3 137 137 152,5 121,5 114°20’00” 7°07’25” Back 4-5 137 137 147 127 134°42’15” 8°40’15” 6-5 131,5 131,5 140,5 122 121°22’50” 7°07’25” Back 6-7 131,5 131,5 137,5 125,5 112°21’35” 1°12’10” 8-7 132,5 132,5 137,5 125,5 122°54’45” 3°10’30” Back 8-9 132,5 132,5 139,5 125 118°22’20” -5°09’05” 10-9 145 145 164,5 125,5 114°58’15” 0°04’20 Back 10-11 145 145 148 142 121°06’55” 0°32’30” 12-11 139 139 142,5 135,5 150°42’55” 0°40’50” Back 12-13 139 139 145,5 132,5 157°19’40” 1°43’40” 14-13 144,5 144,5 151,5 139 172°16’20” 10°28’00” Back 14-15 144,5 144,5 149,5 139,5 109°21’10” 13°13’00” 16-15 143 143 145 141 185°49’45” 12°28’35” Back 16-17 143 143 147 139 199°33’10” 7°15’40” 18-17 151 151 157 145 33°35’15” 15°34’55” Back 18-19 151 151 157,5 144,5 199°20’00” 1°42’40” 20-19 148,5 148,5 154 143 191°45’00” 1°23’35” Back 20-21 148,5 148,5 158,5 140 178°38’40” -1°32’35” 22-21 140,5 140,5 143,5 137 173°24’35” 4°47’20” Back
  • 14. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 14 22-23 140,5 140,5 144,5 136,5 157°27’20” -6°52’45” b. Data Hasil Pengolahan Kelompok I Besar TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP 1-2 67 0 20,5 20,5 2,1 2-3 94 10 21 20,16 2 3-4 105 4 28 27,4 2,7 4-5 53 9 24 23,5 2,4 5-6 73 9 30 29,4 2,9 6-7 87 6 37 36,2 3,6 7-8 96 7 17 16,7 1,7 8-9 103 8 23 22,5 2,3 9-10 70 1 23 22,5 2,3 10-11 100 4 33 32,3 3,2 11-12 129 0 25 25 2,5 12-13 96 7 19 18,6 1,9 13-14 94 1 12 11,7 1,2 14-15 74 -1 22 21,5 2,2 15-16 94 2 20 19,6 2
  • 15. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 15 16-17 129 8 23 22,5 2,3 17-18 99 3 19 18,6 1,9 18-19 127 8 10,5 10,2 1 19-20 167 7 19 18,6 1,9 20-21 192 10 23 22,5 2,3 21-22 120 9 19 18,6 1,9 c. Data Hasil Pengolahan Kelompok II Besar TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP 1-2 48 5 16 15,8 1,6 2-3 47 -1 19 18,69 1,9 3-4 67 1 16 15,76 1,6 4-5 45 0 16 15,76 1,6 5-6 32 1 16 15,76 1,6 6-7 347 1 37 36,46 3,6 7-8 348 4 24,5 24,1 2,4 8-9 13 8 20 19,78 2 9-10 45 9 21 20,78 2,1 10-11 74 8 19 18,79 1,9
  • 16. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 16 11-12 155 8 28 27,69 2,8 12-13 101 11 21 20,79 2,1 13-14 60 10 27 26,73 2,7 14-15 86 12 15 14,86 1,5 15-16 101 9 26 25,73 2,6 16-17 105 4 26 25,66 2,6 17-18 106 6 16 15,80 1,6 18-19 114 7 23 22,73 2,3 19-20 90 10 13 12,86 1,3 d. Data Hasil Pengolahan Kelompok III Besar TITIK HA.DD VA.DD JO JD JP 1-2 108 5 26,5 26,33 2,6 2-3 111 5 26,5 26,28 2,6 3-4 114 7 31 30,95 3,1 4-5 135 9 20 19,54 2 5-6 121 7 18,5 18,21 1,8 6-7 112 1 12 11,99 1,2 7-8 123 3 12 11,96 1,2
  • 17. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 17 8-9 118 5 14,5 14,38 1,4 9-10 115 0 39,5 39,49 3,9 10-11 121 0 6 5,99 0,6 11-12 151 1 7 6,99 0,7 12-13 157 1 13 12,98 1,3 13-14 172 10 12,5 12,08 1,2 14-15 109 13 10 9,47 0,9 15-16 186 12 4 3,81 0,4 16-17 200 7 8 7,87 0,8 17-18 214 16 12 11,13 1,1 18-19 199 2 13 12,98 1,3 19-20 192 1 11 10,99 1,1 20-21 179 2 18,5 18,48 1,8 21-22 173 5 6,5 6,31 0,6 22-23 157 7 8 7,88 0,8 III.3 Pembahasan Dalam pengolahan data hasil pengukuran, berhubungan yang didapatkan dalam bentuk koordinat. Maka untuk mengubahnya dalam bentuk derajat secara keseluruhan, maka dapat dilakukan dengan cara. Misalkan 10°10’10”. Untuk mengubah 10 menit (10’) maka dapat dilakukan
  • 18. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 18 dengan cara 10’ dibagi dengan 60 menit. Karena dalam 1 jam terhitung 60 menit. Maka dihasilkan 0,17. Dan 10 detik (10”) di bagi dengan 3600 detik, karena dalam 1 jam terhitung 3600 detik. Maka 10 dibagi dengan 3600, maka diperoleh 0,003. Maka untuk mendapatkan data total dari 10°10’10” untuk satuan derajat maka caranya dengan menjumlahkan hasil pengukuran tadi. Yaitu 10 + 0,17 + 0,003 maka diperoleh 10,173 atau 10°. Untuk mendapatkan data jalan, dapat menggunakan rumus: JD = JO x Cos2 VA.DD Dalam pembuatan peta arah jalan dan peta kemiringan secara manual digunakan kertas grafik, pensil, penggaris, busur dan data dari 3 kelompok yang telah di tulis di dalam kertas grafik. Ada dua peta yang akan dibuat yaitu peta kemiringan lereng dan peta arah jalan. Saat pembuatan peta arah jalan data yang digunakan pengukuran jarak yang sebenarnya (jarak lapangan). Dan di bagi dengan skalanya skala 1: 1000 dengan rumus. Dalam penggamabaran peta secara manual dapat menggunakan rumus: Jarak peta = Jarak sebenarnya di lapangan Skala peta Hasil dari perhitungan diatas adalah skala yang di pakai saat pembuatan peta.
  • 19. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 19 Pengolahan Data Hasil Pengukuran Kelompok Besar III a. Penentuan HA.DD (Horizontal Angel) HA.DD = Derajat + (menit/60) + (detik/3600) Titik Pengolahan 2-1 = 108 + (3/60) + (30/3600) = 108 2-3 = 110 + (37/60) + (30/3600) = 111 4-3 = 114 + (20/60) + (0/3600) = 114 4-5 = 134 + (42/60) + (15/3600) = 135 6-5 = 121 + (22/60) + (50/3600) = 121 6-7 = 112 + (21/60) + (35/3600) = 112 8-7 = 122 + (54/60) + (45/3600) = 123 8-9 = 118 + (22/60) + (20/3600) = 118 10-9 = 114 + (58/60) + (15/3600) = 115 10-11 = 121 + (6/60) + (55/3600) = 121 12-11 = 150 + (42/60) + (55/3600) = 151 12-13 = 157 + (19/60) + (40/3600) = 157 14-13 = 172 + (16/60) + (20/3600) = 172 14-15 = 109 + (21/60) + (10/3600) = 109 16-15 = 185 + (49/60) + (45/3600) = 186 16-17 = 199 + (20/60) + (0/3600) = 200
  • 20. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 20 18-17 = 108 + (3/60) + (30/3600) = 214 18-19 = 199 + (20/60) + (0/3600) = 199 20-19 = 191+ (45/60) + (0/3600) = 192 20-21 = 178 + (38/60) + (40/3600) = 179 22-21 = 173 + (24/60) + (35/3600) = 173 22-23 = 157 + (27/60) + (20/3600) = 157 b. Penentuan VA.DD (Vertical Angel) VA.DD = Derajat + (menit/60) + (detik/3600) B.VA.DD = 90 - Derajat + (menit/60) + (detik/3600) Dari data sebelumnya, Setiap koordinat telah dikurangi 90 derajat. Hanya untuk Data B.VA Titik Pengolahan 2-1 = 4 + (35/60) + (40/3600) = 5 2-3 = 5 + (11/60) + (0/3600) = 5 4-3 = 7 + (7/60) + (25/3600) = 7 4-5 = 8 + (40/60) + (15/3600) = 9 6-5 = 7 + (7/60) + (25/3600) = 7 6-7 = 1 + (12/60) + (10/3600) = 1 8-7 = 3 + (10/60) + (30/3600) = 3 8-9 = 5 + (9/60) + (5/3600) = 5 10-9 = 0 + (4/60) + (20/3600) = 0
  • 21. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 21 10-11 = 0 + (32/60) + (30/3600) = 0 12-11 = 0 + (40/60) + (50/3600) = 1 12-13 = 1 + (43/60) + (40/3600) = 1 14-13 = 10 + (28/60) + (0/3600) = 10 14-15 = 13 + (13/60) + (0/3600) = 13 16-15 = 12 + (28/60) + (35/3600) = 12 16-17 = 7 + (15/60) + (40/3600) = 7 18-17 = 15 + (34/60) + (55/3600) = 16 18-19 = 1 + (42/60) + (40/3600) = 2 20-19 = 1 + (23/60) + (35/3600) = 1 20-21 = 1 + (32/60) + (35/3600) = 2 22-21 = 4 + (47/60) + (20/3600) = 5 22-23 = 6 + (52/60) + (42/3600) = 7 c. Penentuan JO (Jarak Optik) JO = BA - BB Titik Pengolahan 2-1 = 151 – 124,5 = 26,5 2-3 = 151 – 124,5 = 26,5 4-3 = 152,5 – 121,5 = 31
  • 22. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 22 4-5 = 147 – 127 = 20 6-5 = 140,5 – 122 = 18,5 6-7 = 137,5 – 125,5 = 12 8-7 = 137,5 – 125,5 = 12 8-9 = 139,5 – 125 = 14,5 10-9 = 164,5 – 125,5 = 39,5 10-11 = 148 – 142 = 6 12-11 = 142,5 – 135,5 = 7 12-13 = 145,5 – 132,5 = 13 14-13 = 151,5 – 139 = 12,5 14-15 = 149,5 – 139,5 = 10 16-15 = 145 – 141 = 4 16-17 = 147 – 139 = 8 18-17 = 157 – 145 = 12 18-19 = 157,5 – 144,5 = 13 20-19 = 154 – 143 = 11 20-21 = 158,5 – 140 = 18,5 22-21 = 143,5 – 137 = 6,5 22-23 = 144,5 – 136,5 = 8
  • 23. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 23 d. Penentuan JD (Jarak Datar) dan JP (Jarak Peta) Dalam penentuan nilai JD dan JP dapat menggunakan rumus sebagai berikut : JD = JO x Cos2 VA.DD (Untuk Thedolit 90o) JP = 𝐽𝐷 𝑥 100 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 (1000 ) Titik Pengolahan JD Pengolahan JP 2-1 = 26,5 x Cos2 5 = 26,33 = (26,33 x 100) / 1000 = 2,6 2-3 = 26,5 x Cos2 5 = 26,28 = (26,28 x 100) / 1000 = 2,6 4-3 = 31 x Cos2 2 = 30,95 = (30,95 x 100) / 1000 = 3,1 4-5 = 20 x Cos2 9 = 19,54 = (19,54 x 100) / 1000 = 2 6-5 = 18,5 x Cos2 7 = 18,21 = (18,21 x 100) / 1000 = 1,8 6-7 = 12 x Cos2 1 = 11,99 = (11,99 x 100) / 1000 = 1,2 8-7 = 12 x Cos2 3 = 11,96 = (11,96 x 100) / 1000 = 1,2 8-9 = 14,5 x Cos2 5 = 14,38 = (14,38 x 100) / 1000 = 1,4 10-9 = 39,5 x Cos2 0 = 19,49 = (39,49 x 100) / 1000 = 3,9 10-11 = 6 x Cos2 0 = 5,99 = (5,99 x 100) / 1000 = 0,6 12-11 = 7 x Cos2 1 = 6,99 = (6,99 x 100) / 1000 = 0,7 12-13 = 13 x Cos2 1 = 12,98 = (12,98 x 100) / 1000 = 1,3 14-13 = 12,5 x Cos2 10 = 12,08 = (12,08 x 100) / 1000 = 1,2 14-15 = 10 x Cos2 13 = 9,47 = (9,47 x 100) / 1000 = 0,9 16-15 = 4 x Cos2 12 = 3,81 = (3,81 x 100) / 1000 = 0,4
  • 24. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 24 16-17 = 8 x Cos2 7 = 7,87 = (7,87 x 100) / 1000 = 0,8 18-17 = 12 x Cos2 16 = 11,13 = (11,13 x 100) / 1000 = 1,1 18-19 = 13 x Cos2 2 = 12,98 = (12,98 x 100) / 1000 = 1,3 20-19 = 11 x Cos2 1 = 10,99 = (10,99 x 100) / 1000 = 1,1 20-21 = 18,5 x Cos2 2 = 18,48 = (18,48 x 100) / 1000 = 1,8 22-21 = 6,5 x Cos2 10 = 6,31 = (6,31 x 100) / 1000 = 0,6 22-23 = 8 x Cos2 7 = 7,88 = (7,88 x 100) / 1000 = 0,8 Pada Kelompok I Besar a. Titik 1-2 Pada titik awal, menuju ke titik ke 2 berbelok ke kanan dari titik 0 derajat ke 67 derajat dengan kemiringan jalan sama dengan 0 derajat yang sama dengan 90 derajat atau datar. b. Titik 2-3 Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kanan dari 67 derajat ke 94 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 2. c. Titik 3-4 Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 94 derajat ke 105 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3. d. Titik 4-5 Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kiri dari 105 derajat ke 53 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 4. e. Titik 5-6 Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kanan dari 53 derajat ke 73 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 5. f. Titik 6-7 Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 73 derajat ke 87 derajat dengan kemiringan jalan 6 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6. g. Titik 7-8 Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 87 derajat ke 96 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7.
  • 25. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 25 h. Titik 8-9 Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 96 derajat ke 103 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8. i. Titik 9-10 Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 103 derajat ke 70 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9. j. Titik 10-11 Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 70 derajat ke 100 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10. k. Titik 11-12 Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 100 derajat ke 129 derajat dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga datar dari titik ke 11. l. Titik 12-13 Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 129 derajat ke 96 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12. m. Titik 13-14 Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 96 derajat ke 94 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13. n. Titik 14-15 Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 94 derajat ke 74 derajat dengan kemiringan jalan -1 derajat sehingga turun dari titik ke 14. o. Titik 15-16 Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 74 derajat ke 94 derajat dengan kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15. p. Titik 16-17 Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 94 derajat ke 129 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16. q. Titik 17-18 Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 129 derajat ke 99 derajat dengan kemiringan jalan 3 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17. r. Titik 18-19 Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kanan dari 99 derajat ke 127 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18. s. Titik 19-20 Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kanan dari 127 derajat ke 167 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke19. t. Titik 20-21 Dari titik ke 20 ke 21 belok ke kanan dari 167 derajat ke 192 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 20.
  • 26. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 26 u. Titik 21-22 Dari titik ke 21 ke 22 belok ke kiri dari 192 derajat ke 120 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 21. Pada Kelompok II Besar a. Titik 1-2 Dari titik ke 1 ke 2 belok ke kanan dari 0 derajat ke 48 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 1. b. Titik 2-3 Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kiri dari 48 derajat ke 47 derajat dengan kemiringan jalan -1 derajat sehingga turun dari titik ke 2. c. Titik 3-4 Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 47 derajat ke 67 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3. d. Titik 4-5 Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kiri dari 67 derajat ke 45 derajat dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga datar dari titik ke 4. e. Titik 5-6 Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kiri dari 45 derajat ke 32 derajat dengan kemiringan jalan 1derajat sehingga menanjak dari titik ke 5. f. Titik 6-7 Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 32 derajat ke 347 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6. g. Titik 7-8 Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 347 derajat ke 348 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7. h. Titik 8-9 Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 348 derajat ke 13 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8. i. Titik 9-10 Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 45 derajat ke 74 derajat dengan kemiringan jalan 8 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9. j. Titik 10-11 Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 74 derajat ke 155 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10. k. Titik 11-12 Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 155 derajat ke 101 derajat dengan kemiringan jalan 18 derajat sehingga datar dari titik ke 11. l. Titik 12-13
  • 27. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 27 Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 101 derajat ke 60 derajat dengan kemiringan jalan 11 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12. m. Titik 13-14 Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 101 derajat ke 60 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13. n. Titik 14-15 Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 60 derajat ke 86 derajat dengan kemiringan jalan 12 derajat sehingga turun dari titik ke 14. o. Titik 15-16 Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 86 derajat ke 101 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15. p. Titik 16-17 Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 101 derajat ke 105 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16. q. Titik 17-18 Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 105 derajat ke 106 derajat dengan kemiringan jalan 6 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17. r. Titik 18-19 Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kanan dari 106 derajat ke 114 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18. s. Titik 19-20 Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kanan dari 114 derajat ke 90 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke19. Pada Kelompok II Besar a. Titik 1-2 Dari titik ke 1 ke 2 belok ke kanan dari 0 derajat ke 108 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 1. b. Titik 2-3 Dari titik ke 2 ke 3 belok ke kiri dari 108 derajat ke 111 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 2. c. Titik 3-4 Dari titik ke 3 ke 4 belok ke kanan dari 111 derajat ke 114 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 3. d. Titik 4-5 Dari titik ke 4 ke 5 belok ke kanan dari 114 derajat ke 135 derajat dengan kemiringan jalan 9 derajat sehingga datar dari titik ke 4. e. Titik 5-6 Dari titik ke 5 ke 6 belok ke kiri dari 135 derajat ke 121 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 5.
  • 28. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 28 f. Titik 6-7 Dari titik ke 6 ke 7 belok ke kanan dari 121 derajat ke 123 derajat dengan kemiringan jalan 3 derajat sehingga menanjak dari titik ke 6. g. Titik 7-8 Dari titik ke 7 ke 8 belok ke kanan dari 123 derajat ke 118 derajat dengan kemiringan jalan 4 derajat sehingga menanjak dari titik ke 7. h. Titik 8-9 Dari titik ke 8 ke 9 belok ke kanan dari 118 derajat ke 115 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke 8. i. Titik 9-10 Dari titik ke 9 ke 10 belok ke kiri dari 115 derajat ke 121 derajat dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga menanjak dari titik ke 9. j. Titik 10-11 Dari titik ke 10 ke 11 belok ke kanan dari 121 derajat ke 151 derajat dengan kemiringan jalan 0 derajat sehingga menanjak dari titik ke 10. k. Titik 11-12 Dari titik ke 11 ke 12 belok ke kanan dari 151 derajat ke 157 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga datar dari titik ke 11. l. Titik 12-13 Dari titik ke 12 ke 13 belok ke kiri dari 157 derajat ke 172 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 12. m. Titik 13-14 Dari titik ke 13 ke 14 belok ke kiri dari 172 derajat ke 109 derajat dengan kemiringan jalan 10 derajat sehingga menanjak dari titik ke 13. n. Titik 14-15 Dari titik ke 14 ke 15 belok ke kiri dari 109 derajat ke 186 derajat dengan kemiringan jalan 12 derajat sehingga turun dari titik ke 14. o. Titik 15-16 Dari titik ke 15 ke 16 belok ke kanan dari 186 derajat ke 200 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 15. p. Titik 16-17 Dari titik ke 16 ke 17 belok ke kanan dari 200 derajat ke 214 derajat dengan kemiringan jalan 16 derajat sehingga menanjak dari titik ke 16. q. Titik 17-18 Dari titik ke 17 ke 18 belok ke kiri dari 214 derajat ke 199 derajat dengan kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke 17. r. Titik 18-19 Dari titik ke 18 ke 19 belok ke kiri dari 199 derajat ke 192 derajat dengan kemiringan jalan 1 derajat sehingga menanjak dari titik ke 18.
  • 29. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 29 s. Titik 19-20 Dari titik ke 19 ke 20 belok ke kiri dari 192 derajat ke 179 derajat dengan kemiringan jalan 2 derajat sehingga menanjak dari titik ke19. t. Titik 21-22 Dari titik ke 21 ke 22 belok ke kiri 179 derajat ke 173 derajat dengan kemiringan jalan 5 derajat sehingga menanjak dari titik ke20. u. Titik 22-23 Dari titik ke 22 ke 23 belok ke kiri dari 173 derajat ke 157 derajat dengan kemiringan jalan 7 derajat sehingga menanjak dari titik ke 22.
  • 30. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 30 BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan Dari hasil praktek Lapangan yang telah dilakukan, maka saya sebagai penulis dapat menyimpulkan ; 1. Dalam melakukan pengukuran arah jalan dan kemiringan jalan dapat digunakan alat seperti Theodolit, Tiang Skala/Mistar Bug, disertai dengan Kompas Geologi untuk mengutarakan Theodolite. 2. Dalam penggunaan alat, diperlukan keteltian yang cukup agar mendapatkan data yang akurat, serta harus memahami terlebih dahulu cara penggunaan theodolite, terkhusus pada bagian-bagian tehodolite sehingga dimudahkan dalam penggunaannya. 3. Dalam pembuatan peta secara manual juga memerlukan ketelitia yang sangat tinggi. 4. Kesalahan sedikit saja dalam penggambaran peta, akan menghasilkan perbedaan yang sangat besar terhadap kondisi di lapangan yang sebenarnya. IV.2 Saran 1. Saran untuk pembibing Saya berharap agar Dosen dalam pemberian penjelasan materinya untuk ditingkatkan untuk semua pembelajaran baik saat praktikum maupun saat teori sehingga Mahasiswa dapat lebih mudah dalam Pemahaman Materi. 2. Saran untuk Asisten Saya harap asisten yang diutus dalam membatu dosen agar lebih aktif untuk membantu dalam penggambaran peta dan membimbing mahasiswa yang belum terampil dalam menggambar peta
  • 31. Laporan Praktek Lapangan Kartografi Dasar | 31 LAMPIRAN Gambar. Saat Melakukan Pengukuran dan Pengolahan Data Gambar. Saat Melakukan Pengukuran Shoot Dengan Theodolite