Laporan tugas besar lampu navigasi pesawatIqbalArdy1
Pada laporan ini akan dijelaskan tentang studi lampu navigasi pesawat dengan menggunakan literatur dan sumber-sumber daring lainnya. Studi ini memuat gambaran umum mengenai topik, produsen yang tersedia dan potensial, proses pengujian secara umum, regulasi, dan tempat pengujian topik yang kami angkat.
Laporan hasil studi sertifikasi LRU sabuk pengaman yang dilaksanakan untuk memenuhi tugas besar mata kuliah AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan pada program studi Teknik Dirgantara ITB di tahun 2019.
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem PesawatNauvalRifdan
Berikut adalah laporan tugas besar kelompok 7 AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan, Program Studi Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung, dengan anggota sebagai berikut:
1. Jorghy S. B 13617002
2. M. Dino W. 13617024
3. Nauval R. H. 13617032
4. Sam M. 13617049
Analisis Sertifikasi Ban Baru untuk Pesawat Udara - Major Assignment Ae4060 K...Aqil Nedhio Wibowo
Ban Pesawat merupakan salah satu barang original equipment manufacturer (OEM) pada pesawat terbang. Sehingga, produk ban yang dipakai pesawat dapat diubah dengan brand yang berbeda selama produk tersebut masih sesuai dengan kebutuhan, tersertifikasi (TSO Authorization) dan diizinkan untuk digunakan. Saat ini, terdapat PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk. yang sedang merintis bisnis ban pesawat, khususnya ban vulkanisir. Walaupun begitu, hal tersebut tidak menutup kemungkinan perusahaan lain untuk ikut memproduksi ban pesawat.
Untuk dapat mendapatkan sertifikasi untuk pembuatan ban pesawat, maka pabrikan perlu untuk memenuhi regulasi dan standard yang berlaku, seperti TSO-C62e dan FAR. Beberapa persyaratan dan pengujian harus dipenuhi untuk membuktikan produknya memiliki tingkat keamanan sesuai yang tertulis di regulasi.
Laporan tugas besar lampu navigasi pesawatIqbalArdy1
Pada laporan ini akan dijelaskan tentang studi lampu navigasi pesawat dengan menggunakan literatur dan sumber-sumber daring lainnya. Studi ini memuat gambaran umum mengenai topik, produsen yang tersedia dan potensial, proses pengujian secara umum, regulasi, dan tempat pengujian topik yang kami angkat.
Laporan hasil studi sertifikasi LRU sabuk pengaman yang dilaksanakan untuk memenuhi tugas besar mata kuliah AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan pada program studi Teknik Dirgantara ITB di tahun 2019.
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem PesawatNauvalRifdan
Berikut adalah laporan tugas besar kelompok 7 AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan, Program Studi Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung, dengan anggota sebagai berikut:
1. Jorghy S. B 13617002
2. M. Dino W. 13617024
3. Nauval R. H. 13617032
4. Sam M. 13617049
Analisis Sertifikasi Ban Baru untuk Pesawat Udara - Major Assignment Ae4060 K...Aqil Nedhio Wibowo
Ban Pesawat merupakan salah satu barang original equipment manufacturer (OEM) pada pesawat terbang. Sehingga, produk ban yang dipakai pesawat dapat diubah dengan brand yang berbeda selama produk tersebut masih sesuai dengan kebutuhan, tersertifikasi (TSO Authorization) dan diizinkan untuk digunakan. Saat ini, terdapat PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk. yang sedang merintis bisnis ban pesawat, khususnya ban vulkanisir. Walaupun begitu, hal tersebut tidak menutup kemungkinan perusahaan lain untuk ikut memproduksi ban pesawat.
Untuk dapat mendapatkan sertifikasi untuk pembuatan ban pesawat, maka pabrikan perlu untuk memenuhi regulasi dan standard yang berlaku, seperti TSO-C62e dan FAR. Beberapa persyaratan dan pengujian harus dipenuhi untuk membuktikan produknya memiliki tingkat keamanan sesuai yang tertulis di regulasi.
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Destya Maharani
Tujuan dari studi akademik ini adalah untuk mempelajari bagaimana proses pengembangan (desain dan produksi) cargo restraint straps dengan merujuk pada regulasi-regulasi terkait seperti FAR part 25 Cargo or Baggage Compartment part (d), (e), dan (f), TSO C172A Cargo Restraint Strap Assemblies, SAE AS 5385C Cargo Restraint Straps - Design Criteria and Testing Methods, dan lain sebagainya.
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)Ezra Purwa
Menjelaskan mengenai hal-hal terkait sertifikasi Evacuation Slides pada pesawat terbang, mencakup deskripsi part, regulasi yang mengatur, dan pengujian yang dibutuhkan.
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur DioksidaRonald Sianturi
Jikalau para peseluncur internet berkenan untuk mengetahui proses sertifikasi baterai pesawat, ini tempat yang pas untuk Anda. Kalau kalian salah alamat dan mau buka YouTube, klik youtube.com.
Laporan Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan: Studi Sertifikasi Tabun...MachfuzaEnjeliPutri
Laporan ini menjelaskan proses sertifkasi tabung pitot yang mencakup deskripsi part dan produsen, regulasi kelaikan udara, serta deskripsi jenis dan tempat pengujian.
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)Pspp Penerbangan
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security). PSPP (Pendidikan Staff Penerbangan dan Pramugari) membuka pendaftaran untuk kelas AVSEC (Aviation Security). Informasi lengkap hubungi kak diyan 0822-2500-7272 / 0859-3500-7272 / BBM 26D5777F
atau kunjungi website : www.sekolahpramugari.org
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Ahmad Mushthafa Syauqi
Sebagai bagian dari penunjang proyek pengembangan glider nasional (GL-01), studi sertifikasi mengenai komponen penunjang utama perlu dilakukan secara intensif. Tow-release (pengait-lepas) merupakan salah satu komponen utama dalam glider. Diharapkan laporan ini dapat menjadi salah satu acuan utama dalam proyek pengembangan Glider nasional ke depannya
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Destya Maharani
Tujuan dari studi akademik ini adalah untuk mempelajari bagaimana proses pengembangan (desain dan produksi) cargo restraint straps dengan merujuk pada regulasi-regulasi terkait seperti FAR part 25 Cargo or Baggage Compartment part (d), (e), dan (f), TSO C172A Cargo Restraint Strap Assemblies, SAE AS 5385C Cargo Restraint Straps - Design Criteria and Testing Methods, dan lain sebagainya.
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)Ezra Purwa
Menjelaskan mengenai hal-hal terkait sertifikasi Evacuation Slides pada pesawat terbang, mencakup deskripsi part, regulasi yang mengatur, dan pengujian yang dibutuhkan.
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur DioksidaRonald Sianturi
Jikalau para peseluncur internet berkenan untuk mengetahui proses sertifikasi baterai pesawat, ini tempat yang pas untuk Anda. Kalau kalian salah alamat dan mau buka YouTube, klik youtube.com.
Laporan Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan: Studi Sertifikasi Tabun...MachfuzaEnjeliPutri
Laporan ini menjelaskan proses sertifkasi tabung pitot yang mencakup deskripsi part dan produsen, regulasi kelaikan udara, serta deskripsi jenis dan tempat pengujian.
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security)Pspp Penerbangan
Penjelasan pengertian makna arti tugas avsec (aviation security). PSPP (Pendidikan Staff Penerbangan dan Pramugari) membuka pendaftaran untuk kelas AVSEC (Aviation Security). Informasi lengkap hubungi kak diyan 0822-2500-7272 / 0859-3500-7272 / BBM 26D5777F
atau kunjungi website : www.sekolahpramugari.org
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Ahmad Mushthafa Syauqi
Sebagai bagian dari penunjang proyek pengembangan glider nasional (GL-01), studi sertifikasi mengenai komponen penunjang utama perlu dilakukan secara intensif. Tow-release (pengait-lepas) merupakan salah satu komponen utama dalam glider. Diharapkan laporan ini dapat menjadi salah satu acuan utama dalam proyek pengembangan Glider nasional ke depannya
Merupakan tugas dari mata kuliah Kelaikan Udara Institut Teknologi Bandung. Tugas ini berisi tinjauan studi sertifikasi yang meliputi deskripsi produk, cara pengajuan sertifikasi ke authority, dan pengujian dari traffic advisory sytem
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)abian nurrohmad
this document write in Bahasa Indonesia. This document explain about aircraft altimeter certification. what is the regulation, what is the test that must be done, and where is the place to conduct the test. this document also explain the manufacturer of aircraft altimeter and feasibility study to make this product in Indonesia.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT BERDASARKAN TSO C4c
1. 1
LAPORAN TUGAS BESAR
STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT
BERDASARKAN TSO C4c
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah AE4060 Kelaikan Udara
Disusun oleh :
Shabrina Leksono 13613041
Pramesthi Sukma Windratih 13613063
Dosen :
Dr. Ir. Rais Zain M.Eng.
PROGRAM STUDI AERONOTIKA DAN ASTRONOTIKA
FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
2. 2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................... 3
1.2 PENJELASAN SINGKAT PRODUK ............................................................ 3
1.3 TUJUAN .......................................................................................................... 4
BAB 2 DISKRIPSI PRODUK .............................................................................. 5
2.1 BANK AND PITCH INSTRUMENT ............................................................. 5
2.2 PRODUSEN LUAR NEGERI ........................................................................ 7
2.3 PERUSAHAAN DALAM NEGERI YANG BERPOTENSI MEMPRODUKSI11
2.4 TSO .................................................................................................................. 14
2.5 DISKRIPSI PENGAJUAN KE DKUPPU ...................................................... 14
BAB 3 DISKRIPSI REGULASI YANG TERKAIT ............................................ 16
BAB 4 PENGUJIAN DAN TEMPAT PENGUJIAN ........................................... 19
4.1 TEST CONDITION ........................................................................................ 19
4.2 INDIVIDUAL PERFORMANCE TEST ........................................................ 20
4.3 QUALIFICATION TEST ............................................................................... 21
4.4 TEMPAT PENGUJIAN ................................................................................. 24
BAB 5 KESIMPULAN ........................................................................................ 26
5.1 KESIMPULAN .............................................................................................. 26
5.2 SARAN .......................................................................................................... 26
REFERENSI ........................................................................................................ 27
3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dunia transportasi udara sangat erat kaitannya dengan safety. Safety disini
berarti tidak adanya kecelakaan yang ditimbulkan oleh pesawat. Karena kecelakaan
yang terjadi pada transportasi udara bisa menimbulkan hilangnya nyawa penumpang,
pilot maupun kru pesawat. Untuk menghindari atau minimal mengurangi kecelakaan,
pihak berwenang mewajibkan kepada setiap pihak pembuat kendaraan untuk
menjalani suatu proses pengujian dari segi disain, produksi dan lain-lain sehingga
diperoleh kepastian dan jaminan bahwa kendaraan yang bersangkutan mempunyai
kondisi laik dioperasikan [1]. Dalam dunia penerbangan, pengujian bagi pesawat
terbang untuk memperoleh pengakuan laik terbang dinamakan proses sertifikasi.
Sertifikasi pesawat dilakukan pada sistem pesawat dapat mencakup navigasi,
komunikasi, roda pendaratn, flight control, display, collision avoidance,
enviromental control, in-flight entertainment, electrical power, engine control,
ground steering, thrust reversers, bahan bakar, data udara, dan lain sebagainya [2].
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, hampir setiap komponen atau
part pesawat terus ditingkatkan keandalannya guna menambah tingkat safety pada
pesawat terbang. Salah satu komponen itu adalah Bank & Pitch Instrument yang
merupakan instrument primer untuk penerbangan.
1.2 PENJELASAN SINGKAT PRODUK ( BANK & PITCH INSTRUMENT )
Saat pilot menerbangkan pesawat di cockpit, ia akan tergantung dengan
instrument yang ada di sekitarnya dalam hal melihat posisi pesawat. Salah satu
instrument tersebut adalah Bank and Pitch Instrument.
4. 4
Gambar 1. Bank & Pitch Instrument
Bank and pitch instrument yang TSonya diatur dalam TSO C4c, merupakan
Attitude Indicator yang dikenal juga sebagai Gyro horizon atau artificial horizon atau
Attitude Director Indicator. Instrument ini digunakan di pesawat untuk
menginformasikan pilot akan orientasi pesawat terhadap Horizon bumi. Instrumen
ini mengindikasikan sikap pitch dan bank, dan merupakan instrument primer untuk
penerbangan .
Attitude indicator menggunakan gyroscope yang mempunyai 2 gimbal.
Sehingga terdapat dua sumbu putar yang digunakan untuk mendeteksi gerak pesawat
pitch dan roll. Dengan instrument ini pilot dapat mengetahui apakah pesawat dalam
kondisi level atau posisi nose up atau posisi nose down.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari studi ini adalah untuk mempelajari aspek dan pedoman sertifikasi
Bank and Pitch Instrument. Beberapa point penting yang menjadi fokus adalah :
- Mendiskripsikan regulasi-regulasi yang terkait untuk proses sertifikasi Bank
and Pitch Instrument
- Mendiskripsikan proses pengujian dan tempat pengujian Bank and Pitch
Instrument
5. 5
BAB II
DESKRIPSI PRODUK
2.1 BANK AND PITCH INSTRUMENT
Dalam attitude indicator seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 1 terdapat
simbol berwarna kuning, setengah bagian atas yang berwarna biru menunjukkan
langit, dan setengah bagian bawah yang berwarna coklat menunjukkan daratan.
Penunjukan attitude indicator terhadap posisi pesawat dapat dilihat pada Gambar. 2
dibawah :
6. 6
Gambar. 2 Posisi Pesawat Ditunjukkan dengan Bank & Pitch Instrument
Sumber :http://www.flightlearnings.com/attitude-indicator/941
Sensor yang digunakan untuk menunjukkan sudut bank & pitch yang nantinya
akan terdisplay dalam cockpit pilot adalah gyroscope. Gyroscope merupakan alat
yang digunakan untuk mengukur dan mempertahankan orientasi berdasarkan prinsip
momentum angular. Bagian gyroscope adalah rotor yang berputar pada spin axis.
Spin axis terpasang pada gimbal. Dengan memiliki tiga gimbal maka gyroscope
mempunyai kemampuan untuk berputar pada tiga sumbu putar. Walaupun ketiga
gimbal ini berputar, rotor tidak akan mengikuti putarannya, tetapi rotor akan selalu
tetap berada pada posisinya [3] . Prinsip ini yang kemudian dimanfaatkan dalam
instrument bank and pitch.
Gambar 3. Gyroscope Sensor
Sumber : https://www.apritos.com/5155/gyroscope-pada-flight-instrument-pada-pesawat-udara/
Terdapat dua cara untuk menggerakan gyro dengan menggunakan vacuum
pump dan ventury tube. Pada laporan kali ini akan dibahas cara menggerakkan gyro
dengan menggunakan Ventury Tube yaitu dengan menggunakan prinsip tekanan
udara rendah yang melalui tabung venturi. Ventury tube yang bertekanan lebih
rendah dari udara sekelilingnya dihubungkan dengan pipa ke dalam case instrument
gyro. Udara dalam kotak instrumen berhembus ke luar menuju tabung venturi yang
mempunyai tekanan yang lebih rendah atau terhisap oleh tabung venturi. Sehingga di
dalam case instrumen terjadi pengurangan tekanan udara, sehingga melalui pipa yang
berhubungan dengan udara luar terjadilah semprotan udara luar ke dalam kotak
7. 7
instrumen. Semprotan udara luar inilah yang digunakan untuk memutar rotor
instrumen gyro.
Sistem ini mempunyai kerugian-kerugian dibandingkan dengan sumber
penggerak listrik, terutama pesawat terbang besar yang mempunyai kemampuan
terbang tinggi (hight altitude aircraft). Semakin tinggi pesawat itu terbang, semakin
rendah tekanan udara yang dapat menyebabkan terjadinya penyusutan tekanan.
Berikut ditunjukkan sistem dari ventury tube :
Gambar 4. Ventury Tube
Sumber : https://www.apritos.com/5155/gyroscope-pada-flight-instrument-pada-pesawat-udara/
2.2 PRODUSEN LUAR NEGERI
Produsen yang memproduksi Bank and Pitch Instrument ini semuanya berada
di luar negeri . Berikut merupakan daftar perusahaan produsen Bank and Pitch
Instrument yang ada di luar negeri :
Produsen Luar Negeri Bank & Pitch Instrument
NO PERUSAHAAN NEGARA
1 Aeroquip Corp. Product Eng., 300 S. East
Ave. Jackson MI 49203-1972
United States
2 Aircraft Instruments, Inc., 420 Lincoln Rd.
Miami Beach FL 33139
United States
3 AlliedSignal Aerospace, 400 N. Rogers Road United States
8. 8
Olathe KS 66062-1294
4 Archangel Systems, Inc., 1635 Pumphrey
Ave. Auburn AL 36832
United States
5 Aspen Avionics, 5001 Indian School Rd. NE
Albuquerque NM 87110
United States
6 Avionics Display Corporation, 6090-A
Northbelt Parkway Norcross GA 30071
United States
7 AXITUDE S.r.l, Via G. Pascoli 7 Casoria
(NA) . 80026
Italy
8 Badin-Crouzet Aerodrome Toussus le
Noble, P. O. Box 17 Buc 78530
France
9 BAE Systems, 1098 Clark Street Endicott
NY 13760
United States
10 Bendix Corporation Instr. & Life Support
Div., 896 Waverly Avenue Holtsville NY
11742
United States
11 BVR Technologies Company, 5459 Eleventh
St. P.O. Box 6336 Rockford IL 61125-1336
United States
12 Castleberry Instruments & Avionics, 505
South Terminal Dr. Georgetown TX 78628
United States
13 Century Flight Systems, Inc., P.O. Box 610
Mineral Wells TX 76068
United States
14 Chelton Flight Systems, 4001 Old
International Airport Dr., Unit 10
Anchorage AK 99502
United States
15 Clifton Precision, 5100 State Road Drexel
Hill PA 19026
United States
16 CMC Electronics Inc., 600 Dr. Frederik
Philips Boulevard Ville Saint-Laurent
Quebec H4M 2S9
Canada
17 Collins Radio Co., 5225 C Avenue, N.E.
Cedar Rapids IA 52406
United States
9. 9
18 Crossbow Technology, Inc., 1421 McCarthy
Blvd. Milpitas CA 95035
United States
19 GE Aviation System LLC, 3290 Patterson
Ave., S.E. Grand Rapids MI 49512-1991
United States
20 General Motors Corporation Milwaukee
Operations, Unknown Milwaukee WI 53201
United States
21 Goodrich Avionics Systems Inc., 1105
Schrock Road, Suite 800 Columbus OH
43229-0229
United States
22 Goodrich Avionics Systems Inc., 5353 52nd
Street, S.E. Grand Rapids MI 49512-9704
United States
23 Guidance Technology, Inc., Unknown Santa
Monica CA 90406
United States
24 Honeywell Aircraft Landing Systems, 3520
Westmoor St. South Bend IN 46628-1373
United States
25 THALES Avionics, Rue Toussaint-Catros
Le Haillan 33187
France
26 Tokyo Aircraft Instrument Co., 1600 Izumi,
Komae-machi Kitatama-gun
Tokyo Japan
27 Innovative Solutions and Support, Inc., 720
Pennsylvania Drive Exton PA 19341
United States
28 Kelly Manufacturing Company, 555 S
Topeka Wichita KS 67202
United States
29 L-3 Communications Avionics System, Inc.
(Surrendered), 5353 52nd St, S.E. Grand
Rapids MI 49512-9704
United States
30 L3 Aviation Products, Inc., 5353 52nd St,
S.E. Grand Rapids MI 49512-9704
United States
31 Learjet Industries, Inc., 3975 Lake
Michigan Dr., N.W. Grand Rapids MI
49504
United States
32 Litef GmbH, Lörracher Strasse 18 Freiburg Germany
10. 10
79115
33 Litton Aero Products, 21140 Burbank Blvd
Woodland Hills CA 91367
United States
34 Litton Systems Ltd., 25 Cityview Dr.
Rexdale Ontario H6W 5A7
Canada
35 Meggitt Avionics Titchfield Park, Barnes
Wallis Road Segensworth East Fareham,
Hants PO15 5TT
United Kingdom
36 Meggitt Avionics, 7 Whittle Avenue
Segensworth Fareham, Hampshire PO15
5SH
United Kingdom
37 Meggitt Avionics, Units 2-5 Titchfield Park,
20-26 Barnes Wallis Road, Fareham,
Hampshire -- PO15 5TT
United Kingdom
39 Mid-Continent Instrument Co. Inc., 9400 E
34th Street N. Wichita KS 67226
United States
40 Ultra Electronic Flightline Systems, 7625
Omnitech Place Victor NY 14564
United States
41 Universal Avionics Systems Corporation,
3260 East Universal Way Tucson AZ 85756
United States
42 Vandling Corporation, 16270 Raymer Street
Van Nuys CA 91406
United States
43 Vesto Instrument Corp., Unknown Houston
TX 77002
United States
44 Wulfsberg Electronics Division, 6400
Wilkinson Dr. Prescott AZ 86301-6164
United States
45 Northrop Grumman, Litton Systems Inc.,
21140 Burbank Boulevard Woodland Hills
CA 91367
United States
46 Poly Scientific Div. of Litton Industries, 111
N. Main St. Blacksburg VA 24060
United States
11. 11
47 Precise Devices Company, 1689 Palace
Drive Clearwater FL 33756
United States
48 Production Research Corp. Cummings &
Sander, 6426 San Francisco Rd. Glendale
CA 91209
United States
49 Rockwell Collins, 400 Collins Road NE
Cedar Rapids IA 52498
United States
50 Northrop Grumman Component
Technologies, 750 West Sproul Road
Springfield PA 19064-4084
United States
Tabel 1. Perusahaan Luar Negeri pemroduksi Bank & Pitch Instrument
2.3 PERUSAHAAN DALAM NEGERI YANG BERPOTENSI
MEMPRODUKSI BANK & PITCH INSTRUMENT
a. GMF AeroAsia
PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia merupakan perusahaan
berskala Internasional anak perusahaan PT Garuda Indonesia,Tbk. GMF
AeroAsoa merupakan perusahaan yang bekerja dalam bidang maintenance,
repair, and overhaul (MRO). Dengan DOA kelas C yang sudah dimiliki
perusahaan, GMF AeroAsia berpotensi untuk mengembangkan pembuatan
Bank & Pitch Instrument. Tetapi karena perusahaan ini bergerak pada
maintenance pesawat maka kecil kemungkinan untuk mengembangkan Bank
& Pitch Instrument.
b. PT. Dirgantara Indonesia (DI)
PT.DI adalah industri pesawat tebang pertama di Indonesia dan wilayah
Asia tenggara. PT. DI tidak hanya memproduksi pesawat tetapi juga
helikopter, senjata, dan menyediakan pelatihan dan pemeliharaan untuk
mesin-mesin pesawat. PT.DI juga menjadi sub-kontraktor untuk industri-
industri pesawat terbang dunia seperti Boeing, Airbus, General Dynamic,
Fokker dan lain sebagainya. Perusahaan ini juga sudah memiliki sertifikasi
DOA kelas D dimana sudah cukup kriteria untuk memproduksi Bank & Pitch
12. 12
Instrument. Tetapi karena bergerak di bidang disain, maka kecil kemungkinan
untuk memproduksi Bank & Pitch Instrument.
c. PT. Infoglobal Teknologi Semesta
Infoglobal adalah perusahaan yang bergerak di bidang avionik pesawat
tempur/militer, pengolahan data radar, sistem kontrol senjata dan perangkat
lunak aplikasi pertahanan . Berikut merupakan profil dari PT. Infoglobal
Teknologi Semesta :
Gambar 5. Profil Perusahaan
Sumber : http://infoglobal.co.id/id/profile
Perusahaan yang bertempat di Surabaya ini telah memproduksi peralatan
avionik di kokpit pesawat tempur Tentara Nasional Indonesia [5] . Peralatan
avionik yang dimaksud merupakan indikator sistem navigasi, komunikasi dan
persenjataan untuk pilot pesawat. Pesawat yang awalnya bergerak di bidang
teknologi informasi ini telah melakukan penelitian dan pengembangan sistem
avionik pesawat tempur Hawk, F-5 dan F-16, serta Casa NC-212/200. Sistem
avionik Infoglobal sudah lolos uji dengan mengacu pada standar militer MIL-
STD 810 G, serta mendapat sertifikat dari Indonesia Military Airworthiness
Authority-Kementrian Pertahanan .
Salah satu produknya pada avionik & mission system yang ada pada
pesawat HAWK 100/200 yaitu MPCD, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 6.
13. 13
Gambar 6. Multi Purpose Cockpit Display produksi PT.Infoglobal
Sumber : http://infoglobal.co.id/id/avionik
Multi Purpose Cockpit Display ini merupakan Instrumen avionik
substitusi Primary Flight Display untuk menyediakan aneka informasi
penting bagi pilot pesawat tempur Hawk 100/200, seperti navigasi, route
map, ILS, VOR, TACAN, Bahan bakar, posisi, ketinggian pesawat, heading,
kecepatan, flight plan, display radar, arah angin dan lainnya. Sehingga
perusahaan ini sangat berpotensi untuk memproduksi Bank & Pitch
Instrument.
d. PT. Lembaga Elektronika Nasional (LEN)
Didirikan sejak tahun 1965, LEN (Lembaga Elektroteknika Nasional)
kemudian bertransformasi menjadi sebuah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) pada tahun 1991 .
Sejak saat itu, Len bukan lagi merupakan kepanjangan dari Lembaga
Elektroteknika Nasional (LEN), tetapi telah menjadi sebuah entitas bisnis
profesional dengan nama PT Len Industri. Saat ini Len berada di bawah
koordinasi Kementrian Negara BUMN dengan kepemilikan saham 100%
oleh Pemerintah Republik Indonesia. Selama ini, Len telah
mengembangkan bisnis dan produk-produk dalam bidang elektronika untuk
industri dan prasarana, serta telah menunjukkan pengalaman dalam bidang
elektronika untuk pertahanan udara. Len juga telah memproduksi produk-
produk navigasi pesawat seperti :
a. A320 Flight Training Device,
b. B737-800 Flight training Device
c. B737-900 Integrated Panel Trainer
d. Tug Simulator
e. Crane Simulator
14. 14
f. Console Avionics
g. Radar Cuaca
Serta produk elektronika pertahanan lainnya antara lain :
a. MMS (Mission Management System)
b. Tactical Data Link
c. Surveillance & Reconnaissance System
d. Radio Base Station
e. Crypto Device Solution (Voice & Data)
f. ATCS (Automatic Traffic Counting System)
Dengan kemampuannya memproduksi produk-produk avionik dan
elektronika di atas, maka perusahaan ini sangat berpotensi untuk
mengembangkan Bank & Pitch Instrument.
2.4 TECHNICAL STANDARD ORDER (TSO)
TSO-C4c merupakan TSO untuk Bank and Pitch Instruments. TSO ini terdiri
dari 2 subpart, subpart A dan subpart B. Subpart A meminta bahwa setiap
manufacturer dari material, part, proses, dan pengaplikasian dari pesawat terbang
harus menyediakan pernyataan conformance yang mensertifikasi material, part,
proses dan pengaplikasian tersebut. Subpart A juga meminta manufacturer untuk
menandai produksinya dengan nama, alamat, model, berat, serial number dan TSO
yang digunakan. Sedangkan subpart B meminta performa minimum dari produk
untuk sesuai dengan standar yang ditentukan oleh SAE di AS-396B.
2.5 DESKRIPSI PENGAJUAN KE DKUPPU
Untuk mengajukan aplikasi TSO C4c, diperlukan dokumen :
a. Means of compliance terhadap standar yang harus dipenuhi (AS-396B)
b. Satu kopi dokumen untuk setiap instruksi operasi manufaktur, schematic
diagram, dan prosedur instalasi.
c. Statement of conformance yang ditandatangani oleh orang yang diberi kuasa
oleh manufacturer, dan diserahkan ke Chief Engineering And Manufacturing
division Bureau Of Flight Standards Federal Aviation Agency
15. 15
Mengingat pelaksanaan proses sertifikasi harus dilakukan secara ketat sesuai
dengan prosedur yang berlaku karena menyangkut keselamatan penerbangan, maka
tahapan proses sertifikasi sebagai berikut :
a. Pertama untuk memperoleh type certificate, manufacturer wajib memberikan
blue prints dan design drawings
b. Kedua, Manufactures harus memperoleh production certificate berdasrkan
kemampuan menetapkan kesesuaian model produksi dri type / prototype
c. Ketiga, setelah model produksi dan proses final assembly disetujui, tahap
terakhir adalah sertifikasi kelaikan udara, product sertificate serta persyaratan
lain tentang keselamatan penerbangan
Dalam suatu sertifikasi ditetapkan bahwa manufacturer pertama-tama harus
dapat menunjukkan data0data tentang disain dan pelaksanaannya bahwa disain
sudah memenuhi standar-standar minimal yang ditetapkan. Setelah data
dievaluasi, dikeluarkan lisensi-lisensi dalam bentuk sertifikat-sertifikat diatas.
Diperlukan tahap pengujian untuk membuktikan bahwa alat telah memenuhi
ketentuan dan persyaratan keslamatan penerbangan yang telah ditetapkan. Tahap-
tahap pengujian tersebut meliuti tahap disain, tahap pembuatan part, lalu tahap
pemasangan dan tahap pengujian.
Guna keperluan pembuktian, yaitu dengan menjalani ketiga tahapan di
atas, bagi produk baru yang belum pernah diproduksi, dibuatlah model percobaan
atau prototip. Lalu prototipe memperoleh type certificate dan produk dapat dibuat
secara banyak [1] .
16. 16
BAB III
DESKRIPSI REGULASI YANG TERKAIT
Regulasi yang terkait untuk TSO C4c ini ada 2, yang diberikan oleh FAA berupa
performa minimum dan spesifikasi material, part, proses dan pengaplikasiannya di
pesawat. Kemudian yang diberikan detail pengujian dan requirement yang harus
dilakukan melalui regulasi yang diberikan oleh SAE. Regulasi yang diberikan oleh
kedua organisasi ini sebagai berikut,
CAR :3.18;4a.31;4b.18;6.18;7.18 Approval of materials, parts, processes and
appliances
a. materials, part, processes, and appliances shall be approved upon a basis and
in a manner found necessary by the Administrator to implement the pertinent
provision of the regulations in this sub-chapter. The Administrator may adopt
and publish such specifications as he finds necessary to administer this
regulation, and shall incorporate therein such portions of the aviation Industry
Federal, and military specification respecting such materials, parts, processes
and appliances as he finds appropriate.
Note: the provision of this paragraph are intended to allow approval of materials, parts,
processes and appliances under the system of Technical Standard Order, or in conjunction
with a type certification procedures for an airplane, or by any other form of approval by the
Administrator
b. any material, part, process or appliance shall be deemed to have met the
requirements for approval when it meets the pertinent specifications adopted
by the Administrator, and the manufacturer so certifies in a manner
prescribed by the Administrator.
Berikut merupakan gambar dari dokumen-dokumen nya :
19. 19
BAB IV
PENGUJIAN DAN TEMPAT PENGUJIAN
Semua tes dilakukan dilakukan sesuai dengan prosedur yang dberikan RTCA
DO-160D, Environmental Conditions and Test Procedures for Airborne Equipment.
Pengujian yang dilakukan dideskripsikan di qualification test dengan kondisi
pelaksanaan pengujian diberikan di Test condition. Untuk membuktikan compliance
dari permintaan yang diberikan oleh AS-396b, instrument yang telah diberi
quaification test, dioperasikan sesuai performance test untuk membuktikan
performanya.
4.1 TEST CONDITION
4.1.1 Atmospheric condition
Kecuali disebutkan berbeda, semua test AS396b harus dilakukan pada
tekanan 29,92 inches of mercury, ambient temperature 250
C dan
kelembapan tidak lebih dari 85%. Jika dimeminta tes dilakukan dengan
tekanan atmosfer/temperature yang berbeda dari nilai yang tersebut,
diizinkan untuk melakukan kondisi yang dispesifikasikan.
4.1.2 Vibration
Kecuali telah disebutkan berbeda, semua tes untuk performance boleh
dilakukan dengan instrumen terkena vibrasi dari 0.002 sampai 0.005
inches double amplitude pada frekuensi 1500-2000 cycle per menit.
Istilah double amplitude disini mengindikasikan perpindahan total dari
maksimum positif ke maksimum negatif.
4.1.3 Vibration equipment
Peralatan vibrasi yang akan digunakan akan menyediakan frekuensi dan
amplitude yang konstan sesuai dengan permintaan Tabel dengan
karakteristik :
4.1.3.1 Linear motion vibration
Peralatan vibrasi harus memberikan vibrasi sepanjang 3
sumbu instrumen yang saling tegak lurus.
4.1.3.2 Circular motion vibration
Peralatan vibrasi harus sedemikian rupa sehingga suatu titik
dari pembungkus instrumen akan mendeskripsikan lingkaran
20. 20
di suatu bidang yang terinklinasi 45 derajat pada horizontal
plane, dengan diameternya sama dengan double amplitude
yang dispesifikasi.
4.1.4 Power condition
Kecuali telah disebutkan berbeda, semua tes dilakukan pada kondisi
power rating yang direkomendasikan oleh manufaktur
4.1.5 Position
Kecuali telah disebutkan berbeda, semua tes harus dilakukan dengan
instrumen (indikator, amplifier, transmitter dll) yang dipasang pada
posisi operasi normal.
4.2 INDIVIDUAL PERFORMANCE TEST
Semua instrument dites sesuai dengan rekomendasi manufaktur. Manufaktur
akan melakukan beberapa tes untuk membuktikan ketaatan terhadap standar
AS396b, termasuk requirement yang diminta
4.2.1 Starting
Performa instrument akan dicapai dalam 3 menit setelah normal rate
power diberikan. Pemberian 80% dari rated voltage akan membuat gyro
motor bekerja (start) dan terus berputar.
4.2.2 Settling error
Saat gyro telah berdiri (erected) dan mencapai kecepatan seimbang dan
indicator dan/atau komponen gyro telah berosolasi pada roll, pitch dan
yaw, simulator melalui sudut ±7,5 derajat untuk setiap sumbu pada
frekuensi 5 sampai 7 siklus per menit selama 30 menit dan
dikembalikan ke level position, susunan (Alignment) dari bank dan
pitch indicator dengan penunjuk 0 indikator masing-masing dalam 1
derajat.
4.2.3 Verticality
Dalam instrument yang dipasang di level platform dan gyro bekerja
dalam keseimbangan, rotasi dari azimuth dari platform dari 180 derajat
akan menghasilkan kurang dari 1 derajat perubahan baik di roll atau
pitch indication. Rotasi dari platform dan pembacaan 180 derajat
instrument diselesaikan dalam waktu 10 detik. Jika sumbu perputaran
21. 21
(spins) gyro terinklinasi, untuk turn error correction, selain adanya
toleransi, perubahan indikasi pitch yang sama dengan dua kali inklinasi.
4.2.4 Dielectric
Instrumen ungrounded atau instrument grounded karena adanya koneksi
internal ground wire,akan dites dengan metode inspeksi dibawah ini.
4.2.4.1 Insulation dielectric
Resistansi insulasi yang diukur di 500 volts DC (200 volts
untuk hermetically sealed, inert gas filled instrument) di
antara semua sirkuit elektrik yang disambungkan dan
bungkus metal tidak boleh lebih dari 20 megaohm.
4.2.4.2 Dielectric Strength
Insulasi harus bertahan tanpa adanya damage aplikasi dari
voltasi sinusoidal pada frekuensi komersil antara semua
sirkuit elektrik yang tersambung dan bungkus metal, selama 5
detik. Nilai RMS dari voltasi sinusoidal harus 5 kali voltasi
maksimum instrumen yang beroperasi, atau 500 volts (200
volts untuk hermetically sealed, inert gas filled instrument),
pilih yang lebih rendah diantara keduanya.
4.3 QUALIFICATION TEST
4.3.1 Low temperature
Instrument akan dikenakan temperatur yang diberikan di Tabel sesuai
dengan lokasi penempatan instrument. Setelah pemberian temperature
selama 5 jam, instrument dinyalakan (start) dengan pemberian rated
power dan pada temperature tersebut akan memenuhi requirement
kecuali untuk toleransi yang diizinkan sebesar 2 derajat.
Instrumen location temperatur
Heated area (temperature
controlled)
-300
C
Unheated area (temperature
uncontrolled)
-550
C
22. 22
4.3.2 High temperature
Perlakuan pada tes Low Temperature diterapkan, kecuali temperature
yang diberikan sebesar 500
C pada heated area dan 700
C pada unheated
area.
4.3.3 Extreme temperature Exposure
Instrumen, setelah diexposure pada ambient temperature sebesar -650
C
dan 700
C masing-masing selama 24 jam dan diberi delay selama 3 jam
pada temperature ruangan, harus memenuhi persyaratan performance
tes di temperature ruangan. Harus tidak boleh ada damage pada hasil di
extreme temperature.
4.3.4 Magnetic Effect
Efek magnetic dari indicator akan ditentukan oleh defleksi dari magnet
bebas, dengan panjang sekitar 1,5 inci, dalam medan magnet dengan
intensitas horizontal sebesar 0.18 (±0.01) gauss saat indikator ditahan di
berbagai posisi dalam garis timur-barat dengan bagian terdekatnya 12
inci dari tengah magnet. Tes ini pertama dilakukan dengan indikator
tidak beroperasi dan diulangi dengan kondisi indikator beroperasi
normal. Defleksi maksimum dari magnet bebas tidak boleh melebihi 5
derajat untuk setiap penunjuk/dial posisi.
4.3.5 Humidity
Instrumen (indikator, remote gyro, amplifier dll) harus dipasang pada
chamber yang temperaturnya dijaga 70+-2 celcius dan kelembapan
relatifnya 95+-5% selama 6 jam. Setelah periode ini, pemanasan
dihentikan dan instrumen dibiarkan mendingin selama 18 jam di
atmosfer ini yang kelembapannya naik ke 100% selama penurunan
temperature yang tidak lebih dari 380
C. Proses ini akan dilakukan :
a. Lima kali pada komponen yang berlokasi di area temperature
yang tidak dikontrol
b. Sekali pada komponen yang berlokasi pada temperature yang
terkontrol
Langsung setelah mengalami pengulangan diatas, instrumen tidak boleh
terjadi damage atau korosi yang mana berefek pada performa
23. 23
4.3.6 Vibration
4.3.6.1 Resonance
Lokasi Instrumen
pada Pesawat
Siklus/detik Max.
Double
Amplitude
Max.
Akselserasi
Power Plant
Mounted
5-150 0.100 20g
Wings and
Empennage
5-500 0.036 10g
Fuselage 5-500 0.036 5g
Panel/Rack (with
Shockmount)
5-50 0.020 1.5g
Instrument, saat beroperasi, akan diberikan resonant frequency
survey dengan range yang diberikan di table untuk menentukan
adanya frequensi resonansi dari parts. Amplitudo yang
digunakan bisa bernilai apa saja selama tidak melebihi
maximum double amplitude dan maximum acceleration yang
dispesifikasikan di tabel
Instrument kemudian akan diberikan vibrasi pada maximum
double amplitude atau maximum accelarition yang di
spesifikasikan di tabel pada frequensi resonansi selama 1 jam
untuk setiap sumbu atau untuk circular motion vibration, yang
mana saja boleh. Saat lebih dari satu frekuensi resonansi
ditemukan dengan vibrasi yang diberikan sepanjang sumbu
manapun, 1 periode test bisa diselesaikan dibagian yang
memiliki resonansi paling besar, atau dibagi di antara frekuensi
resonansi, yang mana yang dianggap akan memberikan
kegagalan paling besar. Periode test tidak boleh kurang dari
1,5 jam pada setiap mode resonansi. Saat resonansi frekuensi
tidak muncul dalam jangkauanan frekuensi tertentu, instrument
akan di vibrasi selama 2 jam sesuai dengan jadwal requirement
24. 24
vibrasi di able pada maksimum double amplitude dan
frekuensi untuk menyediakan maximum akselarasi.
4.3.6.2 Cycling
Instrument, saat beroperasi harus ditest dengan siklus frekuensi
sesuai antara limit yang diberikan di diele dalam 15 menit
siklus dalam periode 1 jam di setiap sumbu pada aplikasi
double amplitude yang diberikan di diele atau akselarasi yang
diberikan di table. Yang manapun menjadi nilai batas atau 3
jam untuk circular motion vibration ,yang manapun bisa
diaplikasikan.
Instrument akan ditest selama vibrasi untuk menentukan
bahwa instrument befungsi dengan baik. Setelah
menyelesaikan tes vibrasi ini, tidak ada kerusakan/damage
yang muncul dan instrument akan memenuhi persyartan di
performance test(kecuali bagian dielectric).
4.4 TEMPAT PENGUJIAN
Sesuai prosedur yang diberikan RTCA DO-160D, yaitu Environmental Conditions and
Test Procedures for Airborne Equipment, lokasi pengujian yang tersertifikasi semuanya ada
di luar negeri, yaitu :
A. Emc
B. Tuv-Sud
C. NTS
26. 26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Regulasi – regulasi yang terkait untuk mensertifikasi Bank & Pitch
Instrument adalah AS 396 b yang merupakan standar untuk TSO c4c. Di dalam
standar ini, dituliskan standar pengujian untuk bank and pitch instrument .
Terdapat pengujian- pengujian yang harus dilakukan untuk memperoleh
sertifikasi seperti vibrasi, humidity,magnetic effect dan temperature. Saat ini
lokasi pengujian sesuai prosedur yang diberikan RTCA DO-160D, yaitu
Environmental Conditions and Test Procedures for Airborne Equipment, berada
di luar negeri semua yaitu : MET di United Kingdom, NTS di Amerika, TUV-
SUD, Element, Intertek, Washington laboratories, dan EMC.
5.2 SARAN
Lebih didetailkan lagi proses uji nya dengan menggunakan alat apa dan
dimana proses pengujiannya
Produk dan Regulasi yang digunakan pada studi ini termasuk sudah lama, dan
mungkin sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi pesawat
sekarang. Sehingga sebaiknya regulasi produk Bank & Pitch Instrument yang
digunakan pada penelitian lebih lanjut bisa menggunakan yang lebih baru.
27. 27
REFERENSI
[1] http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/viewFile/1249/1172
[2] Laporan Major Assignment Studi Sertifikasi Auxiliry Power Unit (Apu)
Berdasarkan Cs-Apu
[3] https://avionika01.wordpress.com/2011/05/29/instrument-dasar-di-pesawat-
bagian-2/
[4] https://www.apritos.com/5155/gyroscope-pada-flight-instrument-pada-pesawat-
udara/
[5] https://swa.co.id/swa/profile/profile-entrepreneur/infoglobal-jago-sistem-avionik-
yang-muncul-berkat-embargo
[6] http://infoglobal.co.id/id/avionik
[7] http://www.len.co.id/len/highlight/
[8] TSO C4c
[9] SAE AS-396B