Analisis Sertifikasi Ban Baru untuk Pesawat Udara - Major Assignment Ae4060 K...Aqil Nedhio Wibowo
Ban Pesawat merupakan salah satu barang original equipment manufacturer (OEM) pada pesawat terbang. Sehingga, produk ban yang dipakai pesawat dapat diubah dengan brand yang berbeda selama produk tersebut masih sesuai dengan kebutuhan, tersertifikasi (TSO Authorization) dan diizinkan untuk digunakan. Saat ini, terdapat PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk. yang sedang merintis bisnis ban pesawat, khususnya ban vulkanisir. Walaupun begitu, hal tersebut tidak menutup kemungkinan perusahaan lain untuk ikut memproduksi ban pesawat.
Untuk dapat mendapatkan sertifikasi untuk pembuatan ban pesawat, maka pabrikan perlu untuk memenuhi regulasi dan standard yang berlaku, seperti TSO-C62e dan FAR. Beberapa persyaratan dan pengujian harus dipenuhi untuk membuktikan produknya memiliki tingkat keamanan sesuai yang tertulis di regulasi.
Laporan tugas besar lampu navigasi pesawatIqbalArdy1
Pada laporan ini akan dijelaskan tentang studi lampu navigasi pesawat dengan menggunakan literatur dan sumber-sumber daring lainnya. Studi ini memuat gambaran umum mengenai topik, produsen yang tersedia dan potensial, proses pengujian secara umum, regulasi, dan tempat pengujian topik yang kami angkat.
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem PesawatNauvalRifdan
Berikut adalah laporan tugas besar kelompok 7 AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan, Program Studi Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung, dengan anggota sebagai berikut:
1. Jorghy S. B 13617002
2. M. Dino W. 13617024
3. Nauval R. H. 13617032
4. Sam M. 13617049
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Destya Maharani
Tujuan dari studi akademik ini adalah untuk mempelajari bagaimana proses pengembangan (desain dan produksi) cargo restraint straps dengan merujuk pada regulasi-regulasi terkait seperti FAR part 25 Cargo or Baggage Compartment part (d), (e), dan (f), TSO C172A Cargo Restraint Strap Assemblies, SAE AS 5385C Cargo Restraint Straps - Design Criteria and Testing Methods, dan lain sebagainya.
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Ahmad Mushthafa Syauqi
Sebagai bagian dari penunjang proyek pengembangan glider nasional (GL-01), studi sertifikasi mengenai komponen penunjang utama perlu dilakukan secara intensif. Tow-release (pengait-lepas) merupakan salah satu komponen utama dalam glider. Diharapkan laporan ini dapat menjadi salah satu acuan utama dalam proyek pengembangan Glider nasional ke depannya
Analisis Sertifikasi Ban Baru untuk Pesawat Udara - Major Assignment Ae4060 K...Aqil Nedhio Wibowo
Ban Pesawat merupakan salah satu barang original equipment manufacturer (OEM) pada pesawat terbang. Sehingga, produk ban yang dipakai pesawat dapat diubah dengan brand yang berbeda selama produk tersebut masih sesuai dengan kebutuhan, tersertifikasi (TSO Authorization) dan diizinkan untuk digunakan. Saat ini, terdapat PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk. yang sedang merintis bisnis ban pesawat, khususnya ban vulkanisir. Walaupun begitu, hal tersebut tidak menutup kemungkinan perusahaan lain untuk ikut memproduksi ban pesawat.
Untuk dapat mendapatkan sertifikasi untuk pembuatan ban pesawat, maka pabrikan perlu untuk memenuhi regulasi dan standard yang berlaku, seperti TSO-C62e dan FAR. Beberapa persyaratan dan pengujian harus dipenuhi untuk membuktikan produknya memiliki tingkat keamanan sesuai yang tertulis di regulasi.
Laporan tugas besar lampu navigasi pesawatIqbalArdy1
Pada laporan ini akan dijelaskan tentang studi lampu navigasi pesawat dengan menggunakan literatur dan sumber-sumber daring lainnya. Studi ini memuat gambaran umum mengenai topik, produsen yang tersedia dan potensial, proses pengujian secara umum, regulasi, dan tempat pengujian topik yang kami angkat.
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem PesawatNauvalRifdan
Berikut adalah laporan tugas besar kelompok 7 AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan, Program Studi Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung, dengan anggota sebagai berikut:
1. Jorghy S. B 13617002
2. M. Dino W. 13617024
3. Nauval R. H. 13617032
4. Sam M. 13617049
Studi Sertifikasi Tali Penahan Kargo (Cargo Restraint Straps)Destya Maharani
Tujuan dari studi akademik ini adalah untuk mempelajari bagaimana proses pengembangan (desain dan produksi) cargo restraint straps dengan merujuk pada regulasi-regulasi terkait seperti FAR part 25 Cargo or Baggage Compartment part (d), (e), dan (f), TSO C172A Cargo Restraint Strap Assemblies, SAE AS 5385C Cargo Restraint Straps - Design Criteria and Testing Methods, dan lain sebagainya.
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Ahmad Mushthafa Syauqi
Sebagai bagian dari penunjang proyek pengembangan glider nasional (GL-01), studi sertifikasi mengenai komponen penunjang utama perlu dilakukan secara intensif. Tow-release (pengait-lepas) merupakan salah satu komponen utama dalam glider. Diharapkan laporan ini dapat menjadi salah satu acuan utama dalam proyek pengembangan Glider nasional ke depannya
Laporan hasil studi sertifikasi LRU sabuk pengaman yang dilaksanakan untuk memenuhi tugas besar mata kuliah AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan pada program studi Teknik Dirgantara ITB di tahun 2019.
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur DioksidaRonald Sianturi
Jikalau para peseluncur internet berkenan untuk mengetahui proses sertifikasi baterai pesawat, ini tempat yang pas untuk Anda. Kalau kalian salah alamat dan mau buka YouTube, klik youtube.com.
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)Ezra Purwa
Menjelaskan mengenai hal-hal terkait sertifikasi Evacuation Slides pada pesawat terbang, mencakup deskripsi part, regulasi yang mengatur, dan pengujian yang dibutuhkan.
Merupakan tugas dari mata kuliah Kelaikan Udara Institut Teknologi Bandung. Tugas ini berisi tinjauan studi sertifikasi yang meliputi deskripsi produk, cara pengajuan sertifikasi ke authority, dan pengujian dari traffic advisory sytem
Laporan hasil studi sertifikasi LRU sabuk pengaman yang dilaksanakan untuk memenuhi tugas besar mata kuliah AE3140 Sertifikasi Kelaikudaraan pada program studi Teknik Dirgantara ITB di tahun 2019.
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur DioksidaRonald Sianturi
Jikalau para peseluncur internet berkenan untuk mengetahui proses sertifikasi baterai pesawat, ini tempat yang pas untuk Anda. Kalau kalian salah alamat dan mau buka YouTube, klik youtube.com.
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)Ezra Purwa
Menjelaskan mengenai hal-hal terkait sertifikasi Evacuation Slides pada pesawat terbang, mencakup deskripsi part, regulasi yang mengatur, dan pengujian yang dibutuhkan.
Merupakan tugas dari mata kuliah Kelaikan Udara Institut Teknologi Bandung. Tugas ini berisi tinjauan studi sertifikasi yang meliputi deskripsi produk, cara pengajuan sertifikasi ke authority, dan pengujian dari traffic advisory sytem
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang
1. LAPORAN TUGAS BESAR
STUDI SERTIFIKASI AIRCRAFT BRAKE HOSE
Laporan ini disusun sebagai tugas besar mata kuliah
AE4060 – Kelaikan Udara
Oleh:
Cesario Iriansyah 13614005
Muhammad Fairuz Abdala 13614008
Dosen :
Dr. Ir. Rais Zain M.Eng.
PROGRAM STUDI TEKNIK DIRGANTARA
FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
2. ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………......ii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………....iii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………….iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...1
1.1. LATAR BELAKANG……………………………………………………………1
1.2. PENJELASAN PRODUK SECARA SINGKAT………………………………2
1.3. TUJUAN………………………………………………………………………….4
BAB II DESKRIPSI PRODUK……………………………………………………………..…..5
2.1. PRODUSEN DI LUAR NEGERI……………………………………………….5
2.2. PRODUSEN YANG POTENSIAL DI DALAM NEGERI……………………6
2.3. TSO……………………………………………………………………………….7
2.4. DESKRIPSI PENGAJUAN KE DKUPPU…………………………...………..8
BAB III DESKRIPSI REGULASI YANG TERKAIT……………………………………......9
BAB IV PENGUJIAN DAN TEMPAT PENGUJIAN……………..…………………..…….10
4.1. PENGUJIAN……………………………………………………………………10
4.2. ALAT DAN TEMPAT PENGUJIAN…………………………………………13
BAB V KESIMPULAN…….……………………………………………………………..……18
REFERENSI................................................................................................................................19
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….20
3. iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagian penyusun selang rem……………………………………………...……………2
Gambar 2. Contoh selang rem……………………………………………………………………..3
Gambar 3. Skema rem pesawat…………………………………………………………………….3
Gambar 4. Contoh pemasangan selang rem………………………………………………………..3
Gambar 5. Logo Duraflex Inc. …………………………………………………………………….5
Gambar 6. Logo Herber……………………………………………………………………………5
Gambar 7. Logo Tubiflex Spa……………………………………………………………………..5
Gambar 8. Logo Saywell…………………………………………………………………………..6
Gambar 9. Logo Eaton…………………………………………………………………………….6
Gambar 10. Logo PT Cahaya Diesel………………………………………………………………6
Gambar 11. Logo PT Mitra Prima Sentosa………………………………………………………..7
Gambar 12. Pressure test bench…………………………………………………………………..13
Gambar 13. Pressure test bench…………………………………………………………………..14
Gambar 14. Pengujian dengan pressure test bench………………………………………………14
Gambar 15. Pengujian dengan pressure test bench………………………………………………15
Gambar 16. Hasil Pengujian dengan pressure test bench…………………………………………15
Gambar 17. Logo Badan Standarisasi Nasional………………………………………………….15
Gambar 18. Logo Intertek………………………………………………………………………..16
Gambar 19. Logo Akron Rubber Development Laboratory, Inc…………………………………16
4. iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tekanan rem pesawat………………………………………………………………..……2
Tabel 2. Tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75…………….…………………………10
Tabel 3. Kondisi kerja selang rem pesawat………………………………………………………10
Tabel 4. Tabel pengujian proof pressure…………………………………………………………11
Tabel 5. Tabel pengujian bending dan vacuum…………………………………………………..12
Tabel 6. Tabel pengujian hydraulic impulses…………………………………………………….13
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pesawat merupakan moda transportasi yang banyak digunakan oleh orang-
orang untuk bepergian jauh, maka dari itu perlu adanya aturan yang dapat
memastikan keamanan moda transportasi ini terjamin. Pesawat sendiri memiliki
banyak sistem dan perannya masing-masing. Sistem tersebut mencakup
komunikasi, navigasi, roda pendarat, kendali terbang, collision avoidance, thrust
reversers, ground steering, electrical power, data udara, bahan bakar, dan lain-lain.
Masing-masing sistem tersebut memiliki fungsi dan perannya masing-masing, yang
tentunya dari fungsi tersebut akan memiliki efeknya sendiri apabila terjadi
kegagalan. Salah satu sistem pesawat yang memiliki dampak berbahaya apabila
terjadi kegagalan adalah sistem pengereman pesawat saat sedang taxi maupun
landing.
Pengereman pada roda pesawat menjadi salah satu hal vital dalam operasi
pesawat terbang. Kegagalan pengereman saat sedang landing dapat mengakibatkan
kecelakaan yang dapat memakan banyak korban baik dari penumpang pesawat itu
sendiri maupun masyarakat sipil. Salah satu bagian pesawat yang berperan penting
dalam proses pengereman adalah brake hose. Oleh karena itu perlu adanya regulasi
untuk mengatur pembuatan dan pengujian dari aircraft brake hose ini sendiri.
Untuk regulasi terkait dapat dilihat pada TSO-C75 mengenai Hydraulic Hose
Assemblies.
1.2. PENJELASAN PRODUK SECARA SINGKAT
Selang rem adalah suatu saluran fleksibel (tidak termasuk tabung konektor)
yang digunakan dalam sistem rem untuk mentransmisikan tekanan fluida yang
digunakan untuk menerapkan gaya pada rem kendaraan termasuk pesawat. Pada
sistem rem pesawat, tekanan yang digunakan dapat mencapai 3000 psi.
6. 2
Tabel 1. Tekanan rem pesawat
Oleh karena itu, selang rem pada pesawat juga harus mampu menyalurkan
tekanan sebesar 3000 psi agar proses pengereman berjalan aman. Temperatur
operasi selang rem pada pesawat umumnya adalah -650
F sampai 2500
F. Sedangkan
ukuran diameter untuk selang rem pesawat pada pesawat transport umumnya
adalah -12 atau ¾ inci dan untuk panjangnya menyesuaikan pada tiap sistem
pesawatnya.
Gambar 1. Bagian penyusun selang rem
Selang rem terdiri dari 3 lapisan seperti pada gambar diatas. Tube adalah
lapisan dalam yang terdiri dari senyawa karet dengan sifat kimia dan fisik yang
tahan terhadap fluida dan kondisi kerjanya. Reinforcement adalah lapisan penguat
terdiri dari 1 atau 2 lapisan kawat baja yang disusun agar kuat menahan tekanan
tinggi namun memungkinkan fleksibilitas selang. Cover adalah lapisan luar yang
terdiri dari senyawa karet dengan sifat kimia dan fisik untuk melindungi
reinforcement terhadap kondisi sekitar dan kerusakan mekanis. Berikut adalah
gambar-gambar dari selang rem dan sketsa posisi penggunaannya,
7. 3
Gambar 2. Contoh selang rem
Gambar 3. Skema rem pesawat
Gambar 4. Contoh pemasangan selang rem
8. 4
1.3. TUJUAN
Laporan ini bertujuan untuk memperlihatkan dan mempelajari aspek-aspek
maupun pedoman dalam TSO-C75 yang terkait dengan selang pada pesawat.
Berikut poin-poin penting yang menjadi fokus utama dari laporan ini:
a. Menentukan alur sertifikasi selang rem pesawat; dan
b. Mengetahui pengujian serta produsen selang rem pesawat.
9. 5
BAB II
DESKRIPSI PRODUK
2.1. PRODUSEN DI LUAR NEGERI
Saat ini di luar negeri sudah cukup banyak berdiri perusahaan manufaktur
selang rem, baik untuk pesawat sekelas Boeing dan Airbus maupun pesawat
menegah. Berikut adalah beberapa perusahaan yang memproduksi selang rem :
a. Duraflex Inc.
Gambar 5. Logo Duraflex Inc.
Duraflex terletak di California, Amerika Serikat. Untuk informasi lebih
lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://duraflexinc.com/.
b. Herber
Gambar 6. Logo Herber
Herber terletak di Los Angeles, Amerika Serikat. Untuk informasi lebih
lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut,
https://www.herberaircraft.com/.
c. Tubiflex Spa
Gambar 7. Logo Tubiflex Spa
Tubiflex terletak di Torino, Italia. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.tubiflex.com/en/.
10. 6
d. Saywell
Gambar 8. Logo Saywell
Saywell terletak di Sussex, UK. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.saywell.co.uk/.
e. Eaton
Gambar 9. Logo Eaton
Eaton terletak di Karnataka, India. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.eaton.in/.
2.2. PRODUSEN YANG POTENSIAL DI DALAM NEGERI
Sampai saat ini, masih belum ada perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur selang rem pesawat di Indonesia. Ada beberapa perusahaan yang sudah
menjadi pabrik pembuatan selang hidrolik namun masih untuk selang hidrolik
secara umum. Agar dapat memproduksi selang rem pesawat, maka perusahaan-
perusahaan selang hidrolik tersebut perlu melakukan pengajuan sertifikasi ke
DKUPPU. Berikut adalah beberapa perusahaan yang berpotensi untuk menjadi
pabrik selang rem pesawat di Indonesia :
a. PT. Cahaya Diesel
Gambar 10. Logo PT Cahaya Diesel
PT Cahaya Diesel didirikan pada tahun 1977. Pada awalnya, lini bisnis
perusahaan ini dalam mesin kelautan suku cadang industri. Sejak 1981 inti
bisnis perusahaan ini berubah menjadi selang hidrolik & produk pas. Sebagai
industri hidrolik yang sedang berkembang, perusahaan ini terus memperbaiki
11. 7
dan meningkatkan berbagai produk untuk industri selang, selang teflon, tabung
pas, pas kuningan, rilis cepat kopling, mesin swaging dan banyak produk
lainnya. Perusahaan ini berada di Jakarta, Indonesia. Untuk informasi lebih
lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut,
http://www.cahayadiesel.co.id/.
b. PT. Mitra Prima Sentosa
Gambar 11. Logo PT Mitra Prima Sentosa
PT Mitra Prima Sentosa didirikan pada tahun 2002 yang berlokasi di
Pasuruan, Jawa Timur. Dengan kapasitas produksi 100 ton perbulan 75% dari
kapasitas produksi perusahaan ini untuk memnuhi permintaan ekspor.
Sedangkan 25% untuk kebutuhan pasar domestic. Produk yang dihasilkan
adalah berbagai macam selang hidrolik. Untuk produksi, perusahaan ini
menggunakan system mandrel yang dapat menghasilkan permukaan selang
yang bertekstur sesuai dengan spesifikasi yang diisyaratkan. Untuk informasi
lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut,
http://www.primaflex-hose.com/.
2.3. TSO
Regulasi yang digunakan untuk selang rem pesawat adalah TSO-C75. TSO-
C75 ini sendiri memiliki tujuan untuk menspesifikasikan persyaratan minimal
kelayakan pesawat untuk bagian selang hidrolik yang digunakan untuk kategori
pesawat sipil.
Pada TSO ini terdapat spesifikasi-spesifikasi tipe selang yang ada baik dari
IA hingga IIIB. Disini juga terdapat persyaratan selang hidrolik secara umum baik
dari materialnya, tenaga kerjanya, hingga proses pengujiannya. Untuk pengujian
selang hidrolik pada TSO-C75 sendiri adalah sebagai berikut:
Performance
Test Assemblies
Fluid Aging
Air Aging
12. 8
Test Pressures
Test Temperatures
End Fitting Design
Corrosion
Untuk pengujian yang lebih spesifik terbagi menjadi 3 bagian yaitu
pengujian untuk selang tipe IA, IIA, IB, IIB, selang tipe IIIA, dan selang tipe IIIB.
Selain itu semua selang juga akan dikenai uji ketahanan terhadap api. Untuk lebih
lengkapnya dapat lihat TSO-C75 secara langsung pada link di referensi atau di
bagian lampiran.
2.4. DESKRIPSI PENGAJUAN KE DKUPPU
Suatu perusahaan harus memenuhi proses sertifikasi oleh DKUPPU agar
dapat mulai memproduksi dan memasarkan produk selang rem pesawat. Untuk
mengajukan proses sertifikasi diperlukan beberapa persiapan agar proses menjadi
lebih cepat dan mudah. Untuk memulai bisnis manufaktur suatu produk diperlukan
rancangan spesifikasi dari produk yang ingin dibuat. Dalam tahap ini dapat
menjadikan beberapa produk yang telah ada sebagai referensi. Hal yang perlu
ditentukan dalam proses perancangan ini adalah ukuran, material dan proses
manufakturnya.
Dalam tahap perancangan, harus diperhatikan parameter-parameter yang
akan dijadikan batasan dalam pengujian. Untuk selam rem pesawat ini, parameter
utamanya adalah ketahanan terhadap tekanan dan temperatur. Sebelum
mengajukan sertifikasi ke DPUPPU, sebaiknya dilakukan pengujian mandiri
terhadap prototipe agar produk lebih siap. Untuk spesifikasi produk selang rem
pesawat terdapat pada tabel 3.
13. 9
BAB III
DESKRIPSI REGULASI YANG TERKAIT
Regulasi yang digunakan untuk selang rem pesawat adalah TSO-C75. Berisikan mengenai
pengujian, spesifikasi umum, dll. TSO-C75 terlampir dibelakang.
14. 10
BAB IV
PENGUJIAN DAN TEMPAT PENGUJIAN
4.1. PENGUJIAN
Untuk dapat melakukan produksi dan pemasaran produk selang rem
pesawat, maka harus melalui proses sertifikasi termasuk pengujian-pengujiannya.
Daftar pengujian yang harus dilewati dijelaskan pada TSO C-75 tentang selang
hidrolik. Berikut adalah tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75 :
Tabel 2. Tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75
Kondisi operasi dari selang rem pesawat adalah sebagai berikut :
Tekanan 3000 psi
Temperatur
Min.
Max.
-650
F
2500
F
Diameter -12 (3/4 inc)
Tabel 3. Kondisi kerja selang rem pesawat
Jadi, selang rem pesawat termasuk dalam tipe IIB. Berdasarkan TSO C-75,
berikut adalah prosedur pengujian selang hidrolik untuk tipe IIB :
15. 11
a. Proof Pressure
Harus dites selama 30 detik dengan tekanan yang diberikan 1.5 kali tekanan
yang diberikan.
Tabel 4. Tabel pengujian proof pressure
b. Bending and Vacuum
Selangnya harus dilakukan tes fluid aging terlebih dahulu yang mana di tes
ini selang tersebut harus diisi dengan fluida hidrolik secara penuh dan
didiamkan selama 7 hari dengan temperature 160⁰F. Selang rem berukuran -12
maka harus di bengkokan hingga mencapai panjang dan radius seperti pada
tabel dibawah ini. Selama masih di bengkokan akan diberikan 28 inch Hg
selama 5 menit.
16. 12
Tabel 5. Tabel pengujian bending dan vacuum
c. Hydraulic Leakage
Selang baru yang lebih panjang dari 12 inci harus dikenai 70% dari
hydraulic burst pressure sebesar 8400 psi selama 5 menit lalu pressurenya
dikurangin jadi 0 lalu dinaikkan ke nilai yang sama lagi selama 5 menit. Bagian
luar selangnya harus dicek setelah pengetesan ini dan tidak boleh ada
kebocoran.
d. Room Temperature and Burst Pressure
Selang baru dengan panjang seperti di tabel 5 akan dikenai burst pressure
sebesar 4 kali lipat dari yang ada di tabel proof pressure yaitu 4x3000 = 12000
psi. kecepatan kenaikan tekanannya harus 20.000+-5000 psi/menit hingga
mencapai nilai tekanan burstnya.
e. Hydraulic Impulses
Setelah selangnya dilakukan proof pressure test seperti yang sudah
dijabarkan diatas harus langsung disambungkan ke mesin tes impulse.
Temperatur test fluidnya harus di maintain di 120⁰+-10⁰F dan jumlah cyclenya
sesuai tabel 6 sebesar 35.000.
17. 13
Tabel 6. Tabel pengujian hydraulic impulses
f. Cold Temperature Flexing
Selang yang sudah dikenai fluid aging tes harus diletakkan di ruangan
dingin dengan suhu -65⁰F sampai -70⁰F selama 72 jam penuh. Saat sedang
dilakukan tes ini selang tersebut harus di bengkokan hingga 180⁰ kearah yang
berlawanan dengan radius seperti yang ditunjukkan di tabel 5 dengan peridoe 4
detik.
4.2. ALAT DAN TEMPAT PENGUJIAN
Pengujian-pengujian diatas dilakukan dengan menggunakan fasilitas serta
peralatan pengujian yang tentunya sudah mendapatkan sertifikasi sebagai peralatan
penguji. Fasilitas pengujian selang rem pesawat ini hanya terdiri dari satu alat saja
yaitu pressure test bench.
Gambar 12. Pressure test bench
18. 14
Gambar 13. Pressure test bench
Pada intinya, dari setiap pengujian yang dilakukan adalah menggunakan
parameter tekanan dan temperatur untuk menguji apakah terjadi kegagalan atau
tidak. Alat ini dapat memberikan parameter tekanan, temperatur dan kondisi selang
yang diinginkan sesuai pengujian. Hasil dari pengujian dengan alat ini juga dapat
berupa grafik. Berikut adalah beberapa contoh sedang dilakukan pengujian
menggunakan pressure test bench :
Gambar 14. Pengujian dengan pressure test bench
19. 15
Gambar 15. Pengujian dengan pressure test bench
Gambar 16. Hasil Pengujian dengan pressure test bench
Tempat dan fasilitas pengujian selang rem sudah cukup banyak tersedia di
seluruh dunia. Berikut adalah beberapa fasilitas pengujian selang rem :
a. Badan Standarisasi Nasional
Gambar 17. Logo Badan Standarisasi Nasional
Badan Standardisasi Nasional merupakan Lembaga pemerintah non-
kementerian Indonesia dengan tugas pokok mengembangkan dan membina
kegiatan standardisasi di negara Indonesia. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
20. 16
Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi
Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan akreditasi dan
memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam menetapkan sistem
akreditasi dan sertifikasi. BSN terletak di Jalan M. H. Thamrin No. 8 Kebon
Sirih, Jakarta Pusat, Indonesia. BSN menyediakan layanan pengujian selang
hidrolik, sehingga untuk pengujian selang rem pesawat juga dapat dilakukan di
BSN. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web
berikut, http://www.bsn.go.id/.
b. Intertek
Gambar 18. Logo Intertek
Intertek merupakan Total Quality Assurance untuk industri di seluruh dunia.
Melalui jaringan global fasilitas mutakhir dan keahlian teknis terdepan di
industri, perusahaan ini menyediakan layanan pengujian, pemeriksaan dan
sertifikasi produk. Perusahaan ini juga menyediakan pendekatan sistemik untuk
mendukung upaya penjaminan mutu pelanggan disetiap area operasinya.
Intertek berada di London, Inggris. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.intertek.com/,
c. Akron Rubber Development Laboratory, Inc.
Gambar 19. Logo Akron Rubber Development Laboratory, Inc
ARDL menyediakan basis kliennya di seluruh dunia dengan kenyamanan
kerahasiaan yang lengkap, keandalan waktu penyelesaian yang epat dan
kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang dapat diharapkan. ARDL bekerja
dengan klien untuk memperbaiki produk dan/atau mempercepat produksi.
ARDL juga menyediakan layanan pengujian, pemeriksaan dan sertifikasi
21. 17
produk. ARDL berada di Ohio, USA. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.ardl.com/.
22. 18
BAB V
KESIMPULAN
Dari studi yang sudah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Selang rem adalah suatu saluran fleksibel (tidak termasuk tabung konektor) yang
digunakan dalam sistem rem untuk mentransmisikan tekanan fluida yang
digunakan untuk menerapkan gaya pada rem kendaraan termasuk pesawat.
Berdasarkan TSO-C75, untuk dapat memproduksi selang rem pesawat harus
melewati beberapa pengujian, yaitu: Proof Pressure Test, Bending and Vacuum
Test, Hydraulic Leakage Test, Room Temperature Burst Pressure Test, Hydraulic
Impulses Test, dan Cold Temperature Flexing Test.
Perusahaan besar produsen selang rem pesawat antara lain adalah Duraflex Inc.,
Herber, Turbiflex Spa, Saywell, dan Eaton. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri
perusahaan yang berpotensi untuk memproduksi selang rem adalah PT Cahaya
Diesel dan PT Mitra Prima Sentosa.