SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN TUGAS BESAR
STUDI SERTIFIKASI AIRCRAFT BRAKE HOSE
Laporan ini disusun sebagai tugas besar mata kuliah
AE4060 – Kelaikan Udara
Oleh:
Cesario Iriansyah 13614005
Muhammad Fairuz Abdala 13614008
Dosen :
Dr. Ir. Rais Zain M.Eng.
PROGRAM STUDI TEKNIK DIRGANTARA
FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………......ii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………....iii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………….iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...1
1.1. LATAR BELAKANG……………………………………………………………1
1.2. PENJELASAN PRODUK SECARA SINGKAT………………………………2
1.3. TUJUAN………………………………………………………………………….4
BAB II DESKRIPSI PRODUK……………………………………………………………..…..5
2.1. PRODUSEN DI LUAR NEGERI……………………………………………….5
2.2. PRODUSEN YANG POTENSIAL DI DALAM NEGERI……………………6
2.3. TSO……………………………………………………………………………….7
2.4. DESKRIPSI PENGAJUAN KE DKUPPU…………………………...………..8
BAB III DESKRIPSI REGULASI YANG TERKAIT……………………………………......9
BAB IV PENGUJIAN DAN TEMPAT PENGUJIAN……………..…………………..…….10
4.1. PENGUJIAN……………………………………………………………………10
4.2. ALAT DAN TEMPAT PENGUJIAN…………………………………………13
BAB V KESIMPULAN…….……………………………………………………………..……18
REFERENSI................................................................................................................................19
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….20
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagian penyusun selang rem……………………………………………...……………2
Gambar 2. Contoh selang rem……………………………………………………………………..3
Gambar 3. Skema rem pesawat…………………………………………………………………….3
Gambar 4. Contoh pemasangan selang rem………………………………………………………..3
Gambar 5. Logo Duraflex Inc. …………………………………………………………………….5
Gambar 6. Logo Herber……………………………………………………………………………5
Gambar 7. Logo Tubiflex Spa……………………………………………………………………..5
Gambar 8. Logo Saywell…………………………………………………………………………..6
Gambar 9. Logo Eaton…………………………………………………………………………….6
Gambar 10. Logo PT Cahaya Diesel………………………………………………………………6
Gambar 11. Logo PT Mitra Prima Sentosa………………………………………………………..7
Gambar 12. Pressure test bench…………………………………………………………………..13
Gambar 13. Pressure test bench…………………………………………………………………..14
Gambar 14. Pengujian dengan pressure test bench………………………………………………14
Gambar 15. Pengujian dengan pressure test bench………………………………………………15
Gambar 16. Hasil Pengujian dengan pressure test bench…………………………………………15
Gambar 17. Logo Badan Standarisasi Nasional………………………………………………….15
Gambar 18. Logo Intertek………………………………………………………………………..16
Gambar 19. Logo Akron Rubber Development Laboratory, Inc…………………………………16
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tekanan rem pesawat………………………………………………………………..……2
Tabel 2. Tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75…………….…………………………10
Tabel 3. Kondisi kerja selang rem pesawat………………………………………………………10
Tabel 4. Tabel pengujian proof pressure…………………………………………………………11
Tabel 5. Tabel pengujian bending dan vacuum…………………………………………………..12
Tabel 6. Tabel pengujian hydraulic impulses…………………………………………………….13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pesawat merupakan moda transportasi yang banyak digunakan oleh orang-
orang untuk bepergian jauh, maka dari itu perlu adanya aturan yang dapat
memastikan keamanan moda transportasi ini terjamin. Pesawat sendiri memiliki
banyak sistem dan perannya masing-masing. Sistem tersebut mencakup
komunikasi, navigasi, roda pendarat, kendali terbang, collision avoidance, thrust
reversers, ground steering, electrical power, data udara, bahan bakar, dan lain-lain.
Masing-masing sistem tersebut memiliki fungsi dan perannya masing-masing, yang
tentunya dari fungsi tersebut akan memiliki efeknya sendiri apabila terjadi
kegagalan. Salah satu sistem pesawat yang memiliki dampak berbahaya apabila
terjadi kegagalan adalah sistem pengereman pesawat saat sedang taxi maupun
landing.
Pengereman pada roda pesawat menjadi salah satu hal vital dalam operasi
pesawat terbang. Kegagalan pengereman saat sedang landing dapat mengakibatkan
kecelakaan yang dapat memakan banyak korban baik dari penumpang pesawat itu
sendiri maupun masyarakat sipil. Salah satu bagian pesawat yang berperan penting
dalam proses pengereman adalah brake hose. Oleh karena itu perlu adanya regulasi
untuk mengatur pembuatan dan pengujian dari aircraft brake hose ini sendiri.
Untuk regulasi terkait dapat dilihat pada TSO-C75 mengenai Hydraulic Hose
Assemblies.
1.2. PENJELASAN PRODUK SECARA SINGKAT
Selang rem adalah suatu saluran fleksibel (tidak termasuk tabung konektor)
yang digunakan dalam sistem rem untuk mentransmisikan tekanan fluida yang
digunakan untuk menerapkan gaya pada rem kendaraan termasuk pesawat. Pada
sistem rem pesawat, tekanan yang digunakan dapat mencapai 3000 psi.
2
Tabel 1. Tekanan rem pesawat
Oleh karena itu, selang rem pada pesawat juga harus mampu menyalurkan
tekanan sebesar 3000 psi agar proses pengereman berjalan aman. Temperatur
operasi selang rem pada pesawat umumnya adalah -650
F sampai 2500
F. Sedangkan
ukuran diameter untuk selang rem pesawat pada pesawat transport umumnya
adalah -12 atau ¾ inci dan untuk panjangnya menyesuaikan pada tiap sistem
pesawatnya.
Gambar 1. Bagian penyusun selang rem
Selang rem terdiri dari 3 lapisan seperti pada gambar diatas. Tube adalah
lapisan dalam yang terdiri dari senyawa karet dengan sifat kimia dan fisik yang
tahan terhadap fluida dan kondisi kerjanya. Reinforcement adalah lapisan penguat
terdiri dari 1 atau 2 lapisan kawat baja yang disusun agar kuat menahan tekanan
tinggi namun memungkinkan fleksibilitas selang. Cover adalah lapisan luar yang
terdiri dari senyawa karet dengan sifat kimia dan fisik untuk melindungi
reinforcement terhadap kondisi sekitar dan kerusakan mekanis. Berikut adalah
gambar-gambar dari selang rem dan sketsa posisi penggunaannya,
3
Gambar 2. Contoh selang rem
Gambar 3. Skema rem pesawat
Gambar 4. Contoh pemasangan selang rem
4
1.3. TUJUAN
Laporan ini bertujuan untuk memperlihatkan dan mempelajari aspek-aspek
maupun pedoman dalam TSO-C75 yang terkait dengan selang pada pesawat.
Berikut poin-poin penting yang menjadi fokus utama dari laporan ini:
a. Menentukan alur sertifikasi selang rem pesawat; dan
b. Mengetahui pengujian serta produsen selang rem pesawat.
5
BAB II
DESKRIPSI PRODUK
2.1. PRODUSEN DI LUAR NEGERI
Saat ini di luar negeri sudah cukup banyak berdiri perusahaan manufaktur
selang rem, baik untuk pesawat sekelas Boeing dan Airbus maupun pesawat
menegah. Berikut adalah beberapa perusahaan yang memproduksi selang rem :
a. Duraflex Inc.
Gambar 5. Logo Duraflex Inc.
Duraflex terletak di California, Amerika Serikat. Untuk informasi lebih
lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://duraflexinc.com/.
b. Herber
Gambar 6. Logo Herber
Herber terletak di Los Angeles, Amerika Serikat. Untuk informasi lebih
lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut,
https://www.herberaircraft.com/.
c. Tubiflex Spa
Gambar 7. Logo Tubiflex Spa
Tubiflex terletak di Torino, Italia. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.tubiflex.com/en/.
6
d. Saywell
Gambar 8. Logo Saywell
Saywell terletak di Sussex, UK. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.saywell.co.uk/.
e. Eaton
Gambar 9. Logo Eaton
Eaton terletak di Karnataka, India. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.eaton.in/.
2.2. PRODUSEN YANG POTENSIAL DI DALAM NEGERI
Sampai saat ini, masih belum ada perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur selang rem pesawat di Indonesia. Ada beberapa perusahaan yang sudah
menjadi pabrik pembuatan selang hidrolik namun masih untuk selang hidrolik
secara umum. Agar dapat memproduksi selang rem pesawat, maka perusahaan-
perusahaan selang hidrolik tersebut perlu melakukan pengajuan sertifikasi ke
DKUPPU. Berikut adalah beberapa perusahaan yang berpotensi untuk menjadi
pabrik selang rem pesawat di Indonesia :
a. PT. Cahaya Diesel
Gambar 10. Logo PT Cahaya Diesel
PT Cahaya Diesel didirikan pada tahun 1977. Pada awalnya, lini bisnis
perusahaan ini dalam mesin kelautan suku cadang industri. Sejak 1981 inti
bisnis perusahaan ini berubah menjadi selang hidrolik & produk pas. Sebagai
industri hidrolik yang sedang berkembang, perusahaan ini terus memperbaiki
7
dan meningkatkan berbagai produk untuk industri selang, selang teflon, tabung
pas, pas kuningan, rilis cepat kopling, mesin swaging dan banyak produk
lainnya. Perusahaan ini berada di Jakarta, Indonesia. Untuk informasi lebih
lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut,
http://www.cahayadiesel.co.id/.
b. PT. Mitra Prima Sentosa
Gambar 11. Logo PT Mitra Prima Sentosa
PT Mitra Prima Sentosa didirikan pada tahun 2002 yang berlokasi di
Pasuruan, Jawa Timur. Dengan kapasitas produksi 100 ton perbulan 75% dari
kapasitas produksi perusahaan ini untuk memnuhi permintaan ekspor.
Sedangkan 25% untuk kebutuhan pasar domestic. Produk yang dihasilkan
adalah berbagai macam selang hidrolik. Untuk produksi, perusahaan ini
menggunakan system mandrel yang dapat menghasilkan permukaan selang
yang bertekstur sesuai dengan spesifikasi yang diisyaratkan. Untuk informasi
lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut,
http://www.primaflex-hose.com/.
2.3. TSO
Regulasi yang digunakan untuk selang rem pesawat adalah TSO-C75. TSO-
C75 ini sendiri memiliki tujuan untuk menspesifikasikan persyaratan minimal
kelayakan pesawat untuk bagian selang hidrolik yang digunakan untuk kategori
pesawat sipil.
Pada TSO ini terdapat spesifikasi-spesifikasi tipe selang yang ada baik dari
IA hingga IIIB. Disini juga terdapat persyaratan selang hidrolik secara umum baik
dari materialnya, tenaga kerjanya, hingga proses pengujiannya. Untuk pengujian
selang hidrolik pada TSO-C75 sendiri adalah sebagai berikut:
 Performance
 Test Assemblies
 Fluid Aging
 Air Aging
8
 Test Pressures
 Test Temperatures
 End Fitting Design
 Corrosion
Untuk pengujian yang lebih spesifik terbagi menjadi 3 bagian yaitu
pengujian untuk selang tipe IA, IIA, IB, IIB, selang tipe IIIA, dan selang tipe IIIB.
Selain itu semua selang juga akan dikenai uji ketahanan terhadap api. Untuk lebih
lengkapnya dapat lihat TSO-C75 secara langsung pada link di referensi atau di
bagian lampiran.
2.4. DESKRIPSI PENGAJUAN KE DKUPPU
Suatu perusahaan harus memenuhi proses sertifikasi oleh DKUPPU agar
dapat mulai memproduksi dan memasarkan produk selang rem pesawat. Untuk
mengajukan proses sertifikasi diperlukan beberapa persiapan agar proses menjadi
lebih cepat dan mudah. Untuk memulai bisnis manufaktur suatu produk diperlukan
rancangan spesifikasi dari produk yang ingin dibuat. Dalam tahap ini dapat
menjadikan beberapa produk yang telah ada sebagai referensi. Hal yang perlu
ditentukan dalam proses perancangan ini adalah ukuran, material dan proses
manufakturnya.
Dalam tahap perancangan, harus diperhatikan parameter-parameter yang
akan dijadikan batasan dalam pengujian. Untuk selam rem pesawat ini, parameter
utamanya adalah ketahanan terhadap tekanan dan temperatur. Sebelum
mengajukan sertifikasi ke DPUPPU, sebaiknya dilakukan pengujian mandiri
terhadap prototipe agar produk lebih siap. Untuk spesifikasi produk selang rem
pesawat terdapat pada tabel 3.
9
BAB III
DESKRIPSI REGULASI YANG TERKAIT
Regulasi yang digunakan untuk selang rem pesawat adalah TSO-C75. Berisikan mengenai
pengujian, spesifikasi umum, dll. TSO-C75 terlampir dibelakang.
10
BAB IV
PENGUJIAN DAN TEMPAT PENGUJIAN
4.1. PENGUJIAN
Untuk dapat melakukan produksi dan pemasaran produk selang rem
pesawat, maka harus melalui proses sertifikasi termasuk pengujian-pengujiannya.
Daftar pengujian yang harus dilewati dijelaskan pada TSO C-75 tentang selang
hidrolik. Berikut adalah tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75 :
Tabel 2. Tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75
Kondisi operasi dari selang rem pesawat adalah sebagai berikut :
Tekanan 3000 psi
Temperatur
Min.
Max.
-650
F
2500
F
Diameter -12 (3/4 inc)
Tabel 3. Kondisi kerja selang rem pesawat
Jadi, selang rem pesawat termasuk dalam tipe IIB. Berdasarkan TSO C-75,
berikut adalah prosedur pengujian selang hidrolik untuk tipe IIB :
11
a. Proof Pressure
Harus dites selama 30 detik dengan tekanan yang diberikan 1.5 kali tekanan
yang diberikan.
Tabel 4. Tabel pengujian proof pressure
b. Bending and Vacuum
Selangnya harus dilakukan tes fluid aging terlebih dahulu yang mana di tes
ini selang tersebut harus diisi dengan fluida hidrolik secara penuh dan
didiamkan selama 7 hari dengan temperature 160⁰F. Selang rem berukuran -12
maka harus di bengkokan hingga mencapai panjang dan radius seperti pada
tabel dibawah ini. Selama masih di bengkokan akan diberikan 28 inch Hg
selama 5 menit.
12
Tabel 5. Tabel pengujian bending dan vacuum
c. Hydraulic Leakage
Selang baru yang lebih panjang dari 12 inci harus dikenai 70% dari
hydraulic burst pressure sebesar 8400 psi selama 5 menit lalu pressurenya
dikurangin jadi 0 lalu dinaikkan ke nilai yang sama lagi selama 5 menit. Bagian
luar selangnya harus dicek setelah pengetesan ini dan tidak boleh ada
kebocoran.
d. Room Temperature and Burst Pressure
Selang baru dengan panjang seperti di tabel 5 akan dikenai burst pressure
sebesar 4 kali lipat dari yang ada di tabel proof pressure yaitu 4x3000 = 12000
psi. kecepatan kenaikan tekanannya harus 20.000+-5000 psi/menit hingga
mencapai nilai tekanan burstnya.
e. Hydraulic Impulses
Setelah selangnya dilakukan proof pressure test seperti yang sudah
dijabarkan diatas harus langsung disambungkan ke mesin tes impulse.
Temperatur test fluidnya harus di maintain di 120⁰+-10⁰F dan jumlah cyclenya
sesuai tabel 6 sebesar 35.000.
13
Tabel 6. Tabel pengujian hydraulic impulses
f. Cold Temperature Flexing
Selang yang sudah dikenai fluid aging tes harus diletakkan di ruangan
dingin dengan suhu -65⁰F sampai -70⁰F selama 72 jam penuh. Saat sedang
dilakukan tes ini selang tersebut harus di bengkokan hingga 180⁰ kearah yang
berlawanan dengan radius seperti yang ditunjukkan di tabel 5 dengan peridoe 4
detik.
4.2. ALAT DAN TEMPAT PENGUJIAN
Pengujian-pengujian diatas dilakukan dengan menggunakan fasilitas serta
peralatan pengujian yang tentunya sudah mendapatkan sertifikasi sebagai peralatan
penguji. Fasilitas pengujian selang rem pesawat ini hanya terdiri dari satu alat saja
yaitu pressure test bench.
Gambar 12. Pressure test bench
14
Gambar 13. Pressure test bench
Pada intinya, dari setiap pengujian yang dilakukan adalah menggunakan
parameter tekanan dan temperatur untuk menguji apakah terjadi kegagalan atau
tidak. Alat ini dapat memberikan parameter tekanan, temperatur dan kondisi selang
yang diinginkan sesuai pengujian. Hasil dari pengujian dengan alat ini juga dapat
berupa grafik. Berikut adalah beberapa contoh sedang dilakukan pengujian
menggunakan pressure test bench :
Gambar 14. Pengujian dengan pressure test bench
15
Gambar 15. Pengujian dengan pressure test bench
Gambar 16. Hasil Pengujian dengan pressure test bench
Tempat dan fasilitas pengujian selang rem sudah cukup banyak tersedia di
seluruh dunia. Berikut adalah beberapa fasilitas pengujian selang rem :
a. Badan Standarisasi Nasional
Gambar 17. Logo Badan Standarisasi Nasional
Badan Standardisasi Nasional merupakan Lembaga pemerintah non-
kementerian Indonesia dengan tugas pokok mengembangkan dan membina
kegiatan standardisasi di negara Indonesia. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
16
Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi
Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan akreditasi dan
memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam menetapkan sistem
akreditasi dan sertifikasi. BSN terletak di Jalan M. H. Thamrin No. 8 Kebon
Sirih, Jakarta Pusat, Indonesia. BSN menyediakan layanan pengujian selang
hidrolik, sehingga untuk pengujian selang rem pesawat juga dapat dilakukan di
BSN. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web
berikut, http://www.bsn.go.id/.
b. Intertek
Gambar 18. Logo Intertek
Intertek merupakan Total Quality Assurance untuk industri di seluruh dunia.
Melalui jaringan global fasilitas mutakhir dan keahlian teknis terdepan di
industri, perusahaan ini menyediakan layanan pengujian, pemeriksaan dan
sertifikasi produk. Perusahaan ini juga menyediakan pendekatan sistemik untuk
mendukung upaya penjaminan mutu pelanggan disetiap area operasinya.
Intertek berada di London, Inggris. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.intertek.com/,
c. Akron Rubber Development Laboratory, Inc.
Gambar 19. Logo Akron Rubber Development Laboratory, Inc
ARDL menyediakan basis kliennya di seluruh dunia dengan kenyamanan
kerahasiaan yang lengkap, keandalan waktu penyelesaian yang epat dan
kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang dapat diharapkan. ARDL bekerja
dengan klien untuk memperbaiki produk dan/atau mempercepat produksi.
ARDL juga menyediakan layanan pengujian, pemeriksaan dan sertifikasi
17
produk. ARDL berada di Ohio, USA. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat
diakses pada halaman web berikut, http://www.ardl.com/.
18
BAB V
KESIMPULAN
Dari studi yang sudah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
 Selang rem adalah suatu saluran fleksibel (tidak termasuk tabung konektor) yang
digunakan dalam sistem rem untuk mentransmisikan tekanan fluida yang
digunakan untuk menerapkan gaya pada rem kendaraan termasuk pesawat.
 Berdasarkan TSO-C75, untuk dapat memproduksi selang rem pesawat harus
melewati beberapa pengujian, yaitu: Proof Pressure Test, Bending and Vacuum
Test, Hydraulic Leakage Test, Room Temperature Burst Pressure Test, Hydraulic
Impulses Test, dan Cold Temperature Flexing Test.
 Perusahaan besar produsen selang rem pesawat antara lain adalah Duraflex Inc.,
Herber, Turbiflex Spa, Saywell, dan Eaton. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri
perusahaan yang berpotensi untuk memproduksi selang rem adalah PT Cahaya
Diesel dan PT Mitra Prima Sentosa.
19
REFERENSI
1. TSO-C75, Hydraulic Hose Assemblies
2. http://www.b737.org.uk/landinggear.htm#Brakes
3. http://www.aviaddicts.com/wiki/a330:brakes
4. https://www.faa.gov/regulations_policies/handbooks_manuals/aircraft/amt_handbook/me
dia/FAA-8083-30_Ch07.pdf
5. https://www.tc.gc.ca/media/documents/roadsafety/106_TSD_rev_1R.pdf
6. http://sisni.bsn.go.id/index.php?/lembinsp/inspeksi/detail/607
LAMPIRAN
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

More Related Content

Similar to AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang

Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk PengamanStudi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Epafras Ernesto Boanerges Sihombing
 
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation SlideTugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Firza Ekadj
 
Studi sertifikasi rakit penyelamat
Studi sertifikasi rakit penyelamatStudi sertifikasi rakit penyelamat
Studi sertifikasi rakit penyelamat
Ratih Julistina
 
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur Dioksida
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur DioksidaStudi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur Dioksida
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur Dioksida
Ronald Sianturi
 
Sertifikasi Perekam suara kokpit
Sertifikasi Perekam suara kokpitSertifikasi Perekam suara kokpit
Sertifikasi Perekam suara kokpit
roydarmansya
 
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbangStudi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
Bagus Bambang Riswandi
 
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Ezra Purwa
 
Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)
Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)
Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)
Gopindo Sihombing
 
Studi Sertifikasi Kanopi Parasut Personel
Studi Sertifikasi Kanopi Parasut PersonelStudi Sertifikasi Kanopi Parasut Personel
Studi Sertifikasi Kanopi Parasut Personel
Tio Ramon
 
TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT B...
TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT B...TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT B...
TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT B...
pramesthisukma1
 
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udaraStudi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Kevin Horasio
 
Mengidentifikasi bahan dan peralatan perapat serta peredam
Mengidentifikasi bahan dan peralatan perapat serta peredamMengidentifikasi bahan dan peralatan perapat serta peredam
Mengidentifikasi bahan dan peralatan perapat serta peredamEko Supriyadi
 
APLIKASI METODE GROUP TECHNOLOGY DALAM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS USULA...
APLIKASI METODE GROUP TECHNOLOGY DALAM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS USULA...APLIKASI METODE GROUP TECHNOLOGY DALAM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS USULA...
APLIKASI METODE GROUP TECHNOLOGY DALAM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS USULA...
Deja Lewis
 
Opkr60 007 b body & painting (1)
Opkr60 007 b body & painting (1)Opkr60 007 b body & painting (1)
Opkr60 007 b body & painting (1)Eko Supriyadi
 
Opkr50 008 b electrical (8)
Opkr50 008 b electrical (8)Opkr50 008 b electrical (8)
Opkr50 008 b electrical (8)Eko Supriyadi
 
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptxANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
AdeTriYulistian
 
Memasang perapat dan peredam
Memasang perapat dan peredamMemasang perapat dan peredam
Memasang perapat dan peredamEko Supriyadi
 
Studi sertifikasi Traffic Advisory System
Studi sertifikasi Traffic Advisory SystemStudi sertifikasi Traffic Advisory System
Studi sertifikasi Traffic Advisory System
Yunia Faiziatuzzahria
 
Opkr40 007 b chasis & suspension (13)
Opkr40 007 b chasis & suspension (13)Opkr40 007 b chasis & suspension (13)
Opkr40 007 b chasis & suspension (13)Eko Supriyadi
 
Opkr40 001 b chasis & suspension (6)
Opkr40 001 b chasis & suspension (6)Opkr40 001 b chasis & suspension (6)
Opkr40 001 b chasis & suspension (6)Eko Supriyadi
 

Similar to AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang (20)

Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk PengamanStudi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
 
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation SlideTugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
 
Studi sertifikasi rakit penyelamat
Studi sertifikasi rakit penyelamatStudi sertifikasi rakit penyelamat
Studi sertifikasi rakit penyelamat
 
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur Dioksida
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur DioksidaStudi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur Dioksida
Studi Sertifikasi TSO-C97 Baterai Litium Sulfur Dioksida
 
Sertifikasi Perekam suara kokpit
Sertifikasi Perekam suara kokpitSertifikasi Perekam suara kokpit
Sertifikasi Perekam suara kokpit
 
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbangStudi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
Studi sertifikasi baut untuk pesawat terbang
 
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
Studi Sertifikasi Evacuation Slides (Tubes Sertifikasi Kelaikudaraan 2020)
 
Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)
Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)
Sertifikasi Tabung Pitot (Pitot Tube)
 
Studi Sertifikasi Kanopi Parasut Personel
Studi Sertifikasi Kanopi Parasut PersonelStudi Sertifikasi Kanopi Parasut Personel
Studi Sertifikasi Kanopi Parasut Personel
 
TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT B...
TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT B...TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT B...
TUGAS BESAR AE4060 KELAIKAN UDARA STUDI SERTIFIKASI BANK & PITCH INSTRUMENT B...
 
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udaraStudi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
 
Mengidentifikasi bahan dan peralatan perapat serta peredam
Mengidentifikasi bahan dan peralatan perapat serta peredamMengidentifikasi bahan dan peralatan perapat serta peredam
Mengidentifikasi bahan dan peralatan perapat serta peredam
 
APLIKASI METODE GROUP TECHNOLOGY DALAM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS USULA...
APLIKASI METODE GROUP TECHNOLOGY DALAM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS USULA...APLIKASI METODE GROUP TECHNOLOGY DALAM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS USULA...
APLIKASI METODE GROUP TECHNOLOGY DALAM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS USULA...
 
Opkr60 007 b body & painting (1)
Opkr60 007 b body & painting (1)Opkr60 007 b body & painting (1)
Opkr60 007 b body & painting (1)
 
Opkr50 008 b electrical (8)
Opkr50 008 b electrical (8)Opkr50 008 b electrical (8)
Opkr50 008 b electrical (8)
 
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptxANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
ANALISA KEANDALAN MESIN BELT CONVEYOR DENGAN PENDEKATAN METODE.pptx
 
Memasang perapat dan peredam
Memasang perapat dan peredamMemasang perapat dan peredam
Memasang perapat dan peredam
 
Studi sertifikasi Traffic Advisory System
Studi sertifikasi Traffic Advisory SystemStudi sertifikasi Traffic Advisory System
Studi sertifikasi Traffic Advisory System
 
Opkr40 007 b chasis & suspension (13)
Opkr40 007 b chasis & suspension (13)Opkr40 007 b chasis & suspension (13)
Opkr40 007 b chasis & suspension (13)
 
Opkr40 001 b chasis & suspension (6)
Opkr40 001 b chasis & suspension (6)Opkr40 001 b chasis & suspension (6)
Opkr40 001 b chasis & suspension (6)
 

Recently uploaded

Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 

Recently uploaded (14)

Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 

AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang

  • 1. LAPORAN TUGAS BESAR STUDI SERTIFIKASI AIRCRAFT BRAKE HOSE Laporan ini disusun sebagai tugas besar mata kuliah AE4060 – Kelaikan Udara Oleh: Cesario Iriansyah 13614005 Muhammad Fairuz Abdala 13614008 Dosen : Dr. Ir. Rais Zain M.Eng. PROGRAM STUDI TEKNIK DIRGANTARA FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2017
  • 2. ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………......ii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………....iii DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………….iv BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...1 1.1. LATAR BELAKANG……………………………………………………………1 1.2. PENJELASAN PRODUK SECARA SINGKAT………………………………2 1.3. TUJUAN………………………………………………………………………….4 BAB II DESKRIPSI PRODUK……………………………………………………………..…..5 2.1. PRODUSEN DI LUAR NEGERI……………………………………………….5 2.2. PRODUSEN YANG POTENSIAL DI DALAM NEGERI……………………6 2.3. TSO……………………………………………………………………………….7 2.4. DESKRIPSI PENGAJUAN KE DKUPPU…………………………...………..8 BAB III DESKRIPSI REGULASI YANG TERKAIT……………………………………......9 BAB IV PENGUJIAN DAN TEMPAT PENGUJIAN……………..…………………..…….10 4.1. PENGUJIAN……………………………………………………………………10 4.2. ALAT DAN TEMPAT PENGUJIAN…………………………………………13 BAB V KESIMPULAN…….……………………………………………………………..……18 REFERENSI................................................................................................................................19 LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….20
  • 3. iii DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Bagian penyusun selang rem……………………………………………...……………2 Gambar 2. Contoh selang rem……………………………………………………………………..3 Gambar 3. Skema rem pesawat…………………………………………………………………….3 Gambar 4. Contoh pemasangan selang rem………………………………………………………..3 Gambar 5. Logo Duraflex Inc. …………………………………………………………………….5 Gambar 6. Logo Herber……………………………………………………………………………5 Gambar 7. Logo Tubiflex Spa……………………………………………………………………..5 Gambar 8. Logo Saywell…………………………………………………………………………..6 Gambar 9. Logo Eaton…………………………………………………………………………….6 Gambar 10. Logo PT Cahaya Diesel………………………………………………………………6 Gambar 11. Logo PT Mitra Prima Sentosa………………………………………………………..7 Gambar 12. Pressure test bench…………………………………………………………………..13 Gambar 13. Pressure test bench…………………………………………………………………..14 Gambar 14. Pengujian dengan pressure test bench………………………………………………14 Gambar 15. Pengujian dengan pressure test bench………………………………………………15 Gambar 16. Hasil Pengujian dengan pressure test bench…………………………………………15 Gambar 17. Logo Badan Standarisasi Nasional………………………………………………….15 Gambar 18. Logo Intertek………………………………………………………………………..16 Gambar 19. Logo Akron Rubber Development Laboratory, Inc…………………………………16
  • 4. iv DAFTAR TABEL Tabel 1. Tekanan rem pesawat………………………………………………………………..……2 Tabel 2. Tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75…………….…………………………10 Tabel 3. Kondisi kerja selang rem pesawat………………………………………………………10 Tabel 4. Tabel pengujian proof pressure…………………………………………………………11 Tabel 5. Tabel pengujian bending dan vacuum…………………………………………………..12 Tabel 6. Tabel pengujian hydraulic impulses…………………………………………………….13
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pesawat merupakan moda transportasi yang banyak digunakan oleh orang- orang untuk bepergian jauh, maka dari itu perlu adanya aturan yang dapat memastikan keamanan moda transportasi ini terjamin. Pesawat sendiri memiliki banyak sistem dan perannya masing-masing. Sistem tersebut mencakup komunikasi, navigasi, roda pendarat, kendali terbang, collision avoidance, thrust reversers, ground steering, electrical power, data udara, bahan bakar, dan lain-lain. Masing-masing sistem tersebut memiliki fungsi dan perannya masing-masing, yang tentunya dari fungsi tersebut akan memiliki efeknya sendiri apabila terjadi kegagalan. Salah satu sistem pesawat yang memiliki dampak berbahaya apabila terjadi kegagalan adalah sistem pengereman pesawat saat sedang taxi maupun landing. Pengereman pada roda pesawat menjadi salah satu hal vital dalam operasi pesawat terbang. Kegagalan pengereman saat sedang landing dapat mengakibatkan kecelakaan yang dapat memakan banyak korban baik dari penumpang pesawat itu sendiri maupun masyarakat sipil. Salah satu bagian pesawat yang berperan penting dalam proses pengereman adalah brake hose. Oleh karena itu perlu adanya regulasi untuk mengatur pembuatan dan pengujian dari aircraft brake hose ini sendiri. Untuk regulasi terkait dapat dilihat pada TSO-C75 mengenai Hydraulic Hose Assemblies. 1.2. PENJELASAN PRODUK SECARA SINGKAT Selang rem adalah suatu saluran fleksibel (tidak termasuk tabung konektor) yang digunakan dalam sistem rem untuk mentransmisikan tekanan fluida yang digunakan untuk menerapkan gaya pada rem kendaraan termasuk pesawat. Pada sistem rem pesawat, tekanan yang digunakan dapat mencapai 3000 psi.
  • 6. 2 Tabel 1. Tekanan rem pesawat Oleh karena itu, selang rem pada pesawat juga harus mampu menyalurkan tekanan sebesar 3000 psi agar proses pengereman berjalan aman. Temperatur operasi selang rem pada pesawat umumnya adalah -650 F sampai 2500 F. Sedangkan ukuran diameter untuk selang rem pesawat pada pesawat transport umumnya adalah -12 atau ¾ inci dan untuk panjangnya menyesuaikan pada tiap sistem pesawatnya. Gambar 1. Bagian penyusun selang rem Selang rem terdiri dari 3 lapisan seperti pada gambar diatas. Tube adalah lapisan dalam yang terdiri dari senyawa karet dengan sifat kimia dan fisik yang tahan terhadap fluida dan kondisi kerjanya. Reinforcement adalah lapisan penguat terdiri dari 1 atau 2 lapisan kawat baja yang disusun agar kuat menahan tekanan tinggi namun memungkinkan fleksibilitas selang. Cover adalah lapisan luar yang terdiri dari senyawa karet dengan sifat kimia dan fisik untuk melindungi reinforcement terhadap kondisi sekitar dan kerusakan mekanis. Berikut adalah gambar-gambar dari selang rem dan sketsa posisi penggunaannya,
  • 7. 3 Gambar 2. Contoh selang rem Gambar 3. Skema rem pesawat Gambar 4. Contoh pemasangan selang rem
  • 8. 4 1.3. TUJUAN Laporan ini bertujuan untuk memperlihatkan dan mempelajari aspek-aspek maupun pedoman dalam TSO-C75 yang terkait dengan selang pada pesawat. Berikut poin-poin penting yang menjadi fokus utama dari laporan ini: a. Menentukan alur sertifikasi selang rem pesawat; dan b. Mengetahui pengujian serta produsen selang rem pesawat.
  • 9. 5 BAB II DESKRIPSI PRODUK 2.1. PRODUSEN DI LUAR NEGERI Saat ini di luar negeri sudah cukup banyak berdiri perusahaan manufaktur selang rem, baik untuk pesawat sekelas Boeing dan Airbus maupun pesawat menegah. Berikut adalah beberapa perusahaan yang memproduksi selang rem : a. Duraflex Inc. Gambar 5. Logo Duraflex Inc. Duraflex terletak di California, Amerika Serikat. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://duraflexinc.com/. b. Herber Gambar 6. Logo Herber Herber terletak di Los Angeles, Amerika Serikat. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, https://www.herberaircraft.com/. c. Tubiflex Spa Gambar 7. Logo Tubiflex Spa Tubiflex terletak di Torino, Italia. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://www.tubiflex.com/en/.
  • 10. 6 d. Saywell Gambar 8. Logo Saywell Saywell terletak di Sussex, UK. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://www.saywell.co.uk/. e. Eaton Gambar 9. Logo Eaton Eaton terletak di Karnataka, India. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://www.eaton.in/. 2.2. PRODUSEN YANG POTENSIAL DI DALAM NEGERI Sampai saat ini, masih belum ada perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur selang rem pesawat di Indonesia. Ada beberapa perusahaan yang sudah menjadi pabrik pembuatan selang hidrolik namun masih untuk selang hidrolik secara umum. Agar dapat memproduksi selang rem pesawat, maka perusahaan- perusahaan selang hidrolik tersebut perlu melakukan pengajuan sertifikasi ke DKUPPU. Berikut adalah beberapa perusahaan yang berpotensi untuk menjadi pabrik selang rem pesawat di Indonesia : a. PT. Cahaya Diesel Gambar 10. Logo PT Cahaya Diesel PT Cahaya Diesel didirikan pada tahun 1977. Pada awalnya, lini bisnis perusahaan ini dalam mesin kelautan suku cadang industri. Sejak 1981 inti bisnis perusahaan ini berubah menjadi selang hidrolik & produk pas. Sebagai industri hidrolik yang sedang berkembang, perusahaan ini terus memperbaiki
  • 11. 7 dan meningkatkan berbagai produk untuk industri selang, selang teflon, tabung pas, pas kuningan, rilis cepat kopling, mesin swaging dan banyak produk lainnya. Perusahaan ini berada di Jakarta, Indonesia. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://www.cahayadiesel.co.id/. b. PT. Mitra Prima Sentosa Gambar 11. Logo PT Mitra Prima Sentosa PT Mitra Prima Sentosa didirikan pada tahun 2002 yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Dengan kapasitas produksi 100 ton perbulan 75% dari kapasitas produksi perusahaan ini untuk memnuhi permintaan ekspor. Sedangkan 25% untuk kebutuhan pasar domestic. Produk yang dihasilkan adalah berbagai macam selang hidrolik. Untuk produksi, perusahaan ini menggunakan system mandrel yang dapat menghasilkan permukaan selang yang bertekstur sesuai dengan spesifikasi yang diisyaratkan. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://www.primaflex-hose.com/. 2.3. TSO Regulasi yang digunakan untuk selang rem pesawat adalah TSO-C75. TSO- C75 ini sendiri memiliki tujuan untuk menspesifikasikan persyaratan minimal kelayakan pesawat untuk bagian selang hidrolik yang digunakan untuk kategori pesawat sipil. Pada TSO ini terdapat spesifikasi-spesifikasi tipe selang yang ada baik dari IA hingga IIIB. Disini juga terdapat persyaratan selang hidrolik secara umum baik dari materialnya, tenaga kerjanya, hingga proses pengujiannya. Untuk pengujian selang hidrolik pada TSO-C75 sendiri adalah sebagai berikut:  Performance  Test Assemblies  Fluid Aging  Air Aging
  • 12. 8  Test Pressures  Test Temperatures  End Fitting Design  Corrosion Untuk pengujian yang lebih spesifik terbagi menjadi 3 bagian yaitu pengujian untuk selang tipe IA, IIA, IB, IIB, selang tipe IIIA, dan selang tipe IIIB. Selain itu semua selang juga akan dikenai uji ketahanan terhadap api. Untuk lebih lengkapnya dapat lihat TSO-C75 secara langsung pada link di referensi atau di bagian lampiran. 2.4. DESKRIPSI PENGAJUAN KE DKUPPU Suatu perusahaan harus memenuhi proses sertifikasi oleh DKUPPU agar dapat mulai memproduksi dan memasarkan produk selang rem pesawat. Untuk mengajukan proses sertifikasi diperlukan beberapa persiapan agar proses menjadi lebih cepat dan mudah. Untuk memulai bisnis manufaktur suatu produk diperlukan rancangan spesifikasi dari produk yang ingin dibuat. Dalam tahap ini dapat menjadikan beberapa produk yang telah ada sebagai referensi. Hal yang perlu ditentukan dalam proses perancangan ini adalah ukuran, material dan proses manufakturnya. Dalam tahap perancangan, harus diperhatikan parameter-parameter yang akan dijadikan batasan dalam pengujian. Untuk selam rem pesawat ini, parameter utamanya adalah ketahanan terhadap tekanan dan temperatur. Sebelum mengajukan sertifikasi ke DPUPPU, sebaiknya dilakukan pengujian mandiri terhadap prototipe agar produk lebih siap. Untuk spesifikasi produk selang rem pesawat terdapat pada tabel 3.
  • 13. 9 BAB III DESKRIPSI REGULASI YANG TERKAIT Regulasi yang digunakan untuk selang rem pesawat adalah TSO-C75. Berisikan mengenai pengujian, spesifikasi umum, dll. TSO-C75 terlampir dibelakang.
  • 14. 10 BAB IV PENGUJIAN DAN TEMPAT PENGUJIAN 4.1. PENGUJIAN Untuk dapat melakukan produksi dan pemasaran produk selang rem pesawat, maka harus melalui proses sertifikasi termasuk pengujian-pengujiannya. Daftar pengujian yang harus dilewati dijelaskan pada TSO C-75 tentang selang hidrolik. Berikut adalah tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75 : Tabel 2. Tipe-tipe selang hidrolik berdasarkan TSO C-75 Kondisi operasi dari selang rem pesawat adalah sebagai berikut : Tekanan 3000 psi Temperatur Min. Max. -650 F 2500 F Diameter -12 (3/4 inc) Tabel 3. Kondisi kerja selang rem pesawat Jadi, selang rem pesawat termasuk dalam tipe IIB. Berdasarkan TSO C-75, berikut adalah prosedur pengujian selang hidrolik untuk tipe IIB :
  • 15. 11 a. Proof Pressure Harus dites selama 30 detik dengan tekanan yang diberikan 1.5 kali tekanan yang diberikan. Tabel 4. Tabel pengujian proof pressure b. Bending and Vacuum Selangnya harus dilakukan tes fluid aging terlebih dahulu yang mana di tes ini selang tersebut harus diisi dengan fluida hidrolik secara penuh dan didiamkan selama 7 hari dengan temperature 160⁰F. Selang rem berukuran -12 maka harus di bengkokan hingga mencapai panjang dan radius seperti pada tabel dibawah ini. Selama masih di bengkokan akan diberikan 28 inch Hg selama 5 menit.
  • 16. 12 Tabel 5. Tabel pengujian bending dan vacuum c. Hydraulic Leakage Selang baru yang lebih panjang dari 12 inci harus dikenai 70% dari hydraulic burst pressure sebesar 8400 psi selama 5 menit lalu pressurenya dikurangin jadi 0 lalu dinaikkan ke nilai yang sama lagi selama 5 menit. Bagian luar selangnya harus dicek setelah pengetesan ini dan tidak boleh ada kebocoran. d. Room Temperature and Burst Pressure Selang baru dengan panjang seperti di tabel 5 akan dikenai burst pressure sebesar 4 kali lipat dari yang ada di tabel proof pressure yaitu 4x3000 = 12000 psi. kecepatan kenaikan tekanannya harus 20.000+-5000 psi/menit hingga mencapai nilai tekanan burstnya. e. Hydraulic Impulses Setelah selangnya dilakukan proof pressure test seperti yang sudah dijabarkan diatas harus langsung disambungkan ke mesin tes impulse. Temperatur test fluidnya harus di maintain di 120⁰+-10⁰F dan jumlah cyclenya sesuai tabel 6 sebesar 35.000.
  • 17. 13 Tabel 6. Tabel pengujian hydraulic impulses f. Cold Temperature Flexing Selang yang sudah dikenai fluid aging tes harus diletakkan di ruangan dingin dengan suhu -65⁰F sampai -70⁰F selama 72 jam penuh. Saat sedang dilakukan tes ini selang tersebut harus di bengkokan hingga 180⁰ kearah yang berlawanan dengan radius seperti yang ditunjukkan di tabel 5 dengan peridoe 4 detik. 4.2. ALAT DAN TEMPAT PENGUJIAN Pengujian-pengujian diatas dilakukan dengan menggunakan fasilitas serta peralatan pengujian yang tentunya sudah mendapatkan sertifikasi sebagai peralatan penguji. Fasilitas pengujian selang rem pesawat ini hanya terdiri dari satu alat saja yaitu pressure test bench. Gambar 12. Pressure test bench
  • 18. 14 Gambar 13. Pressure test bench Pada intinya, dari setiap pengujian yang dilakukan adalah menggunakan parameter tekanan dan temperatur untuk menguji apakah terjadi kegagalan atau tidak. Alat ini dapat memberikan parameter tekanan, temperatur dan kondisi selang yang diinginkan sesuai pengujian. Hasil dari pengujian dengan alat ini juga dapat berupa grafik. Berikut adalah beberapa contoh sedang dilakukan pengujian menggunakan pressure test bench : Gambar 14. Pengujian dengan pressure test bench
  • 19. 15 Gambar 15. Pengujian dengan pressure test bench Gambar 16. Hasil Pengujian dengan pressure test bench Tempat dan fasilitas pengujian selang rem sudah cukup banyak tersedia di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa fasilitas pengujian selang rem : a. Badan Standarisasi Nasional Gambar 17. Logo Badan Standarisasi Nasional Badan Standardisasi Nasional merupakan Lembaga pemerintah non- kementerian Indonesia dengan tugas pokok mengembangkan dan membina kegiatan standardisasi di negara Indonesia. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
  • 20. 16 Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan akreditasi dan memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi. BSN terletak di Jalan M. H. Thamrin No. 8 Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Indonesia. BSN menyediakan layanan pengujian selang hidrolik, sehingga untuk pengujian selang rem pesawat juga dapat dilakukan di BSN. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://www.bsn.go.id/. b. Intertek Gambar 18. Logo Intertek Intertek merupakan Total Quality Assurance untuk industri di seluruh dunia. Melalui jaringan global fasilitas mutakhir dan keahlian teknis terdepan di industri, perusahaan ini menyediakan layanan pengujian, pemeriksaan dan sertifikasi produk. Perusahaan ini juga menyediakan pendekatan sistemik untuk mendukung upaya penjaminan mutu pelanggan disetiap area operasinya. Intertek berada di London, Inggris. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://www.intertek.com/, c. Akron Rubber Development Laboratory, Inc. Gambar 19. Logo Akron Rubber Development Laboratory, Inc ARDL menyediakan basis kliennya di seluruh dunia dengan kenyamanan kerahasiaan yang lengkap, keandalan waktu penyelesaian yang epat dan kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang dapat diharapkan. ARDL bekerja dengan klien untuk memperbaiki produk dan/atau mempercepat produksi. ARDL juga menyediakan layanan pengujian, pemeriksaan dan sertifikasi
  • 21. 17 produk. ARDL berada di Ohio, USA. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman web berikut, http://www.ardl.com/.
  • 22. 18 BAB V KESIMPULAN Dari studi yang sudah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:  Selang rem adalah suatu saluran fleksibel (tidak termasuk tabung konektor) yang digunakan dalam sistem rem untuk mentransmisikan tekanan fluida yang digunakan untuk menerapkan gaya pada rem kendaraan termasuk pesawat.  Berdasarkan TSO-C75, untuk dapat memproduksi selang rem pesawat harus melewati beberapa pengujian, yaitu: Proof Pressure Test, Bending and Vacuum Test, Hydraulic Leakage Test, Room Temperature Burst Pressure Test, Hydraulic Impulses Test, dan Cold Temperature Flexing Test.  Perusahaan besar produsen selang rem pesawat antara lain adalah Duraflex Inc., Herber, Turbiflex Spa, Saywell, dan Eaton. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri perusahaan yang berpotensi untuk memproduksi selang rem adalah PT Cahaya Diesel dan PT Mitra Prima Sentosa.
  • 23. 19 REFERENSI 1. TSO-C75, Hydraulic Hose Assemblies 2. http://www.b737.org.uk/landinggear.htm#Brakes 3. http://www.aviaddicts.com/wiki/a330:brakes 4. https://www.faa.gov/regulations_policies/handbooks_manuals/aircraft/amt_handbook/me dia/FAA-8083-30_Ch07.pdf 5. https://www.tc.gc.ca/media/documents/roadsafety/106_TSD_rev_1R.pdf 6. http://sisni.bsn.go.id/index.php?/lembinsp/inspeksi/detail/607
  • 25. 2
  • 26. 3
  • 27. 4
  • 28. 5
  • 29. 6
  • 30. 7
  • 31. 8
  • 32. 9
  • 33. 10
  • 34. 11
  • 35. 12