SlideShare a Scribd company logo
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
i
LAPORAN TUGAS BESAR
STUDI SERTIFIKASI PEREKAM SUARA KOKPIT
(CVR)
BERDASARKAN TSO C-123B
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas besar mata kuliah
AE4060 Kelaikan Udara
Disusun oleh :
Roy Darmansya 13613001
Frideyas KS 13613064
Dosen :
Dr. Ir. Rais Zain M.Eng.
PROGRAM STUDI AERONOTIKA DAN ASTRONOTIKA
FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
ii
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………….….i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
1.2. TUJUAN.........................................................................................................................……..2
1.3. BATASAN MASALAH……………………………...............................................................2
1.4. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA……………….....................................3
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN.................................................................................................3
BAB II DESKRIPSI PRODUK Dan PRODUSEN ........................................................................4
2.1. DESKRIPSI PRODUK……………….....................................................................................5
2.2. PRODUSEN………………….................................................................................................9
2.3. CARA KERJA COCKPIT VOICE RECORDER .................................................................11
BAB III REGULASI UNTUK SERTIFIKASI..............................................................................13
3.1. CASR PART 23.1457………….............................................................................................13
3.2. TSO C-123B……………………………………...................................................................13
BAB IV PENGUJIAN................................................. .................................................................14
4.1. JENIS PENGUJIAN...............................................................................................................14
4.2. PROSEDUR PENGUJIAN……………………………………………................................14
BAB V KESIMPULAN Dan SARAN..........................................................................................19
5.1. KESIMPULAN……...............................................................................................................19
5.2. SARAN……......................................................................................................................19
BAB VI LAMPIRAN....................................................................................................................21
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
iii
REFERENSI............................................................................................................................28
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Komponenutama CVR…………………………………………………………………5
Gambar 2. ULB……………………………………………………………………………………5
Gambar 3. SkemaKerja ULB……………………………………………………………………...6
Gambar 4. Shock Mount Assembly dan Chassis Assembly………………………………………8
Gambar 5. Kantor Muirhead Avionic……………………………………………………………..9
Gambar 6. PT Honeywell Indonesia…………………………………………………..................10
Gambar 7. Logo PT Aering……………………………………………………………………...11
Gambar 8. Penjelasan Tentang Black box…………………………………………….................12
Gambar 9. Mechanical Shock dan Impact Testing………………………………………………15
Gambar 10. Fire Test…………………………………………………………………………….15
Gambar 11. Enviromontal Qualification…………………………………………………………16
Gambar 12. Temperature dan Humidity testing…………………………………………………17
Gambar 13. Thermal Shock Testing……………………………………………………………..17
Gambar 14. Combined Environments Testing…………………………………………...………17
Gambar 15. Altitude Testing…………………………………………………………..................18
Gambar 16. Proses Verifikasi Software pada CVR menurut DO-178B…………………………18
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pesawat terbang merupakan sebuah sistem besar yang terdiri dari beberapa sistem. Sistem
pesawat dapat mencakup navigasi, komunikasi, roda pendaratan (landing gear), flight control,
display, collision avoidance, environmental control, in-flight entertainment, electrical power,
engine control, ground steering, thrust reversers, bahan bakar, data udara, dan lain sebagainya.
Setiap sistem memiliki efek pada pengoperasian keseluruhan pesawat. Jelas bahwa untuk
beberapa sistem tertentu memiliki dampak keselamatan yang lebih dari sistem yang lain. Oleh
karena itu, peraturan penerbangan sipil dan regulasi pendukung lainnya (supporting advisory)
mengklasifikasikan kategori kegagalan menurut risiko (risk). Lima kategori kondisi kegagalan
yang biasa digunakan: catastrophic, hazardous/severe-major, major, minor, dan no effect. Setiap
fungsi di masing-masing sistem, serta kombinasi dari fungsi tersebut, kemudian dinilai terhadap
dampak keseluruhan pengoperasian pesawat terbang.
Dewasa ini, meskipun pesawat sudah menjadi moda transportasi umum yang banyak
digunakan orang, tetap saja banyak orang masih khawatir dan takut untuk naik pesawat
disebabkan rawan terjadi kecelakaan, banyak sekali orang meninggal akibat kecelakaan pesawat,
dan lain lain. Padahal hal ini merupakan suatu kasus yang dinamakan kasus “black swan”,
dimana kecelakaan yang terjadi sangat kecil sekali kemungkinannya, namun apabila terjadi,
efeknya dapat menjadi catastrophic.
Safety pada pesawat terbang merupakan suatu hal yang sangat penting. Hal ini berguna
agar pesawat dapat terbang dengan aman. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi,
hampir setiap komponen atau part pesawat terus ditingkatkan keandalannya guna menambah
tingkat safety pada pesawat terbang. Selain itu komponen-komponen penting dalam pesawat juga
diharuskan mempunyai “back-up” agar tetap dapat menjalankan fungsinya saat komponen utama
mengalami kegagalan. Salah satu komponen penting tersebut adalah Cockpit Voice
Recorder.Cockpit Voice Recorder memiliki peran yang sangat penting terutama pada saat
kegagalan pesawat
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
2
terjadi, saat kondisi ini terjadi maka akan ada mekanisme untuk mengetahui kenapa kegagalan
tersebut bisa terjadi. Prosedur penyidikan ini dilakukan oleh badan berwenang di suatu Negara,
salah satu informasi yang harus ada ialah informasi dari Cockpit Voice Recorder. Oleh karena
itu, diperlukan Cockpit Voice Recorder dengan keandalan yang tinggi. Peran penting ini juga
yang menjadikan perlunya kondisi standar performance dari Cockpit Voice Recorder sehingga
harus dilakukan sertifikasi pada komponen ini.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari studi ini adalah untuk mempelajari aspek – aspek maupun pedoman dalam
CASR Part 23.1457 dan TSO C123-b terkait dengan sertifikasi Cockpit Voice Recorder(CVR).
Beberapa point penting yang menjadi fokus adalah :
a. Memberi gambaran mengenai Cockpit Voice Recorder(CVR) pada pesawat terbang.
b. Memberi gambaran mengenai aspek kelaikan udara yang berlaku pada Cockpit Voice
Recorder(CVR)
1.3 BATASAN MASALAH
Dalam makalah ini, penulis membatasi bahasan studi pada :
 Regulasi yang digunakan sebagai rujukan untuk mendapatkan sertifikasi dari Cockpit
Voice Recorder (CVR) adalah TSO C-123b, meskipun sebenarnya pada CASR Part
23.1457 juga terdapat regulasi yang mengatur mengenai sertifikasi Cockpit Voice
Recorder (CVR). Hal ini dikarenakan regulasi TSO C-123b cukup mudah untuk
diunduh dan tidak berbayar sehingga memudahkan proses dalam studi. Selain itu
pada TSO C-123b dijelaskan bagaimana cara sertifikasi dan bentuk-bentuk
pengujiannya agar memenuhi persyaratan sertifikasinya. Selain itu juga digunakan
CASR Part 23.1457 untuk mengetahui bagaimana instalasi dan posisi Cockpit Voice
Recorder (CVR) pada pesawat udara.
 Cockpit Voice Recorder (CVR) merupakan suatu part yang memiliki TSO yaitu TSO
C-123b, sehingga penulis hanya melakukan studi terhadap sertifikasi Cockpit Voice
Recorder (CVR).
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
3
 Fokus studi hanya sertifikasi untuk desain dan produksi Cockpit Voice Recorder
(CVR) sebagai sistem. Pemasangan Cockpit Voice Recorder (CVR) pada pesawat
tidak termasuk ke dalam studi.
1.4 METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Metode dan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan laporan ini adalah :
a. Studi Pustaka
Studi pustaka digunakan dalam menentukan data-data yang dibutuhkan dalam membuat
Cockpit Voice Recorder (CVR). Pustaka ini kami gunakan sebagai referensi mengenai
spesifikasi dan juga aspek kelaikan udara yang dibutuhkan dalam membuat Cockpit
Voice Recorder (CVR).
b. Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok digunakan untuk menentukan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk
membuat Cockpit Voice Recorder (CVR).
c. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui berbagai informasi tentang analisis Cockpit
Voice Recorder (CVR).
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dari naskah laporan ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab II Deskripsi Produk dan Produsen
Bab III Regulasi untuk Sertifikasi
Bab IV Pengujian
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab VI Lampiran
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
4
BAB II
DESKRIPSI PRODUK dan PRODUSEN
2.1 DESKRIPSI PRODUK
2.1.1 PENJELASAN DAN FUNGSI UMUM
CVR memiliki beberapa karakteristik, oleh karena itu untuk mengetahui lebih lanjut
karakteristik dari CVR dapat kita lihat pada tabel 1 di bawah ini :
Panjang 15.187 in. maximum (385.75 mm)
Lebar 5.032 in. maximum (127.81 mm)
Tinggi 7.845 in. maximum (199.26 mm)
Berat 23.5 pounds maximum (10.66 Kg)
Cover Material Corrosion Resistant Steel
Cover Finish International Orange Enamel/Black Lettering
Power Requirements 115VAC, 400 Hz
Connector DPXB57-34P0001 Cannon
Tape Speed 2 – 3/4 inch per second
Recording 30 minutes
Record Bias 45 kHz ± 5%
Tabel 1. Karakteristik CVR
Fungsi dan kegunaan CVR adalah untuk merekam pembicaraan di pesawat yang terbagi
dalam 4 channel, yaitu mic monitor, pilot, copilot, dan extra audio.
2.1.2 KOMPONEN COCKPIT VOICE RECORDER (CVR)
CVR disusun dalam sebuah box yang terdiri dari beberapa komponen yaitu, Underwater
Locator Beacon, tape deck assembly, 25 armored enclosure, dust cover assembly, shock
mount assembly, chassis and electronics.
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
5
Gambar 1. Komponenutama CVR
2.1.2.1 Underwater Locator Beacon
Gambar 2. ULB
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
6
Jika pesawat mengalami kecelakaan dan jatuh ke air, maka beacon inilah yang akan
mengirimkan sinyal ultrasonik yang tidak dapat didengarkan oleh telinga manusia, tetapi
dengan menggunakan sonar atau akustik lokasi. Pada beacon terdapat submergence sensor
yang bila terkena air akan mengaktifkan beacon. Ketika pesawat berada di dalam air maka
switch ini akan kontak dengan air, sehingga memancarkan sinyal yang kemudian akan
diterima oleh receiver yang dibawa oleh tim pencari (tim SAR).
Gambar 3. SkemaKerja ULB
Sinyal yang akan dikeluarkan yaitu sinyal dengan frequensi 37,5KHz tiap second-nya dari
30 hari pengaktifannya sesuai dengan standar baterai lithium (dengan harapan akan lebih
mudah 28 menemukan posisi jatuhnya pesawat atau tempat beradanya CVR/FDR) dan
kedalamannya sampai dengan 14.000 feet (4.267 m).
2.1.2.2 Tape Deck Assembly
Tape Deck Assembly terdiri dari seluruh komponen untuk menjalankan atau menggerakan
pita magnetik yang berisi rekaman terakhir, terdapat komponen pencatat dan komponen
penghapus pita. Sesuai dengan desainnya, pita yang berbahan polymide basemagnetic
dengan panjang adalah 230 feet (70.104 m) yang setara dengan 30 menit perekaman
dengan lebar pita 6,35 mm. Tape Deck Assembly juga berisi komponen atau sensor untuk
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
7
merasakan kondisi end of tape untuk secara otomatis membalikan arah pita (reverse) dan
bulk erase dapat digunakan untuk menghapus pita setelah penerbangan terakhir.
Perekam pita bekerja dengan meletakan jalur kemagnetan remanen material magnetik yang
terdapat pada permukaan pita (lihat gambar 7). Polaritas daerah yang termagnetisasi di
dalam jalur tersebut tergantung pacla polaritas medan magnetik yang melewati head gap
(celah head). Akibatnya, terbentuklah pola yang sesuai dengan polaritas dan kuat medan
magnet yang melintasinya dan membentuk rekaman permanen. Pita dimagnetisasi menjadi
potongan-potongan polaritas magnet yang dibentuk oleh celah
head.
2.1.2.3 Armored Enclosure
Armored Enclosure didesain untuk melindungi alat rekaman dari efek panas ke
komponen mekanik dan menghadapi lingkungan thermal pada waktu kondisi pesawat
hancur. Armored Enclosure dibuat dengan kulit lapisan baja pada bagian luar untuk
penetrasi dan pelindung dari hantaman keras. Dan dengan thermal isolasi di dalamnya.
Bagian luar Armored Enclosure dilapisi dengan cat yang melindungi dari api.
2.1.2.4 Dust Cover Assembly
Dust Cover Assembly ini berupa kotak yang terbuat dari bahan stainless yang melindungi
pada bagian terluar pada CVR. Pada bagian depannya terdapat panel sebagai koneksi
antara CVR dengan pesawat. Dapat melindungi dari suhu dan tekanan pada kondisi
tertentu saja sedangkan pada kondisi sangat ekstrim, Dust
Cover Assembly ini tidak lebih kuat dibandungkan dengan
Armored Enclosure, dengan kata lain perlindungan pada alat perekaman terletak pada
bagian Armored Enclosure. Bagian luar Dust Cover Assembly dicat dengan warna orange
dan ditulis dengan huruf hitam besar sesuai dengan yang telah disepakati dunia
penerbangan internasional. Pada CVR tipe 980- 6005-074, -075, -076, -078, dan -079
bertuliskan COCKPIT VOICE RECORDER pada kedua sisinya. Sedangkan pada tipe
980-6005-075 dan -077 bertuliskan FLIGHT RECORDER– DONOT OPEN dan pada
tipe ini juga terdapat tulisan dalam bahasa Prancis ENREGISTREUR DE VOL NE PAS
OUVRIR, dan hanya pada tipe ini tulisan tersebut benar-bernar dapat bertahan dari api.
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
8
2.1.2.5 Shock Mount Assembly and Chassis Assembly
Shock Mount Assembly adalah sebuah komponen tambahan yang dipasang pada bagian
bawah sebagai alat peredam guncangan pada CVR. Chassis Assembly adalah alat
pendukung yang menghubungkan CVR dengan bagian Shock Mount Assembly.
Gambar 4. Shock Mount Assembly dan Chassis Assembly
2.1.2.6 Electronics Component
Komponen elektronik ini dikemas ke dalam 3 bagian circuit yang terpisah yang
dimasukan ke dalam Chassis Tape Recorder. Jadi komponen elektronik ini berada di
sebelah komponen TapeRecorder. Komponen elektonik ini terdiri dari 3 bagian yang
biasa disebut A1, A2, A3. Pada bagian A1 terdapat rangkaian Erase,Record, Bias
Assembly. Bagian A2 terdapat rangkaian Repro,Shock Mount Assembly & Chassis
Assembly 33 Monitor, Self Test Assembly. Dan terakhir pada bagian A3 terdapat
rangkaian Power Supply, Regulator, Motor Control.
2.2 PRODUSEN
2.2.1 PasarProdusen Cockpit Voice Recorder (CVR) di LuarNegeri
 Universal Avionics Systems Corporation
Universal Avionics Systems Corporation adalah sebuah perusahaan internasional yang
berkantor pusat di Tucson, Arizona. Perusahaan ini berfokus pada Flight Management
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
9
Systems (FMS) dan menampilkan kokpit instrumen untuk pesawat pribadi, bisnis, dan
komersial . Universal Avionics memiliki kantor di Arizona, Kansas, Washington,
Georgia, dan Swiss.
Produk yang telahdihasilkanolehperusahaaniniadalah :
1. Flight Management Systems
2. Synthetic Vision
3. Terrain Awareness and Warning System
4. Flat Panel Integrated Displays
5. Communications Management Units
 Muirhead Avionics
Gambar 5. Kantor Muirhead Avionic
2.2.2 PasarProdusen Cockpit Voice Recorder (CVR) di Indonesia
Perusahaan yang memproduksi Cockpit Voice Recorder (CVR) di Indonesia adalah PT
Honeywell Indonesia Bintan dan PT AERING.
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
10
2.2.2.1 PT Honeywell Indonesia
Gambar 6. PT Honeywell Indonesia
PT Honeywell Indonesia Bintan, perusahaan asal Amerika Serikat yang beroperasi di
kawasan industri Lobam, ternyata memproduksi sejumlah instrumen inti pesawat
penerbangan sipil sekelas Boeing dan Airbus.Perusahaan teknologi dan manufaktur yang
terdepan ini mulai beroperasi di Pulau Bintan Oktober 2005. Walaupunbaru berusia
sembilan tahun, perusahaan tersebut sudah mendapatkan sertifikasi Aerospace Standar
AS9100. PT Honeywell Indonesia Bintan memproduksi sejumlah instrument
intipesawatantara lain radar cuacaIntuVue, system navigasicuaca, bendix/kings, satcom,
Cockpit Voice Recorder (CVR), enhanced ground proximity warning system, dan traffic
collision alerting systems. Saat ini, Honeywell sudah mempekerjakan sekitar 1.500
karyawan untuk pabrik aerospace, automation and control solutions, performance
materials and techonologies. Kantor perwakilan yang ada di Indonesia terdapat di Jakarta,
Surabaya, Purwakarta, Batam, dan Bintan.
2.2.2.2 PT AERING
Gambar 7. Logo PT Aering
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
11
PT AERING merupakanperusahaan di bidang teknologi, salah satunya ialah FDR dan CVR
(Black box). Untuk Black box sendiri, PT AERING memiliki kemampuan untuk
reprograming FDR/CVR, Repair dan Readout FDR/CVR. Terlihat dari kemampuan PT
AERING saat ini, dapat kita simpulkan bahwa PT Aering sangat berpotensi menjadi
produsen FDR/CVR di Indonesia.
2.3 Cara Kerja Cockpit Voice Recorder
Data dari FDR dan CVR disimpan di memory boards di dalam crash-survivable memory
unit (CSMU) – pelindung black-box1memory yang berbentuk silindris. Dengan alat ini
lebih dari 700 macam parameter data dapat disimpan. Crash Survivable Memory Unit
(CSMU) berisi papan memori dikelilingi oleh isolasi termal baju besi dan baja yang dapat
menahan dampak kecelakaan ribuan kali gaya gravitasi dan bertahan di laut pada kedalaman
14.000 – 20.000 kaki (4,270 m-6.096 m).
Seluruh data yang dikumpulkan oleh sensor sensor di pesawat terbang di kirim ke flight-
data acquisition unit (FDAU) yang terletak di hidung pesawat. FDAU inilah sebagai
perantara sebelum data di simpan dalam kotak hitam.
Berikut ini adalah skema atau gambar cara kerja dari Cockpit Voice Recorder yang
merupakan bagian dari Black Box :
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
12
Gambar 8. PenjelasanTentang Black box
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
13
BAB III
REGULASI UNTUK SERTIFIKASI
Berikut merupakan ringkasan regulasi- regulasi yang harus dipenuhi untuk memproduksi
komponen Cockpit Voice Recorder (CVR) untuk pesawat. Regulasi yang tercantum pada bab ini
telah disesuaikan dengan regulasi TSO (Technical Standard Orders) yang ada maupun CASR
(Civil Aviation Safety Regulation).
3.1 CASR Part 23.1457
CASR Part 23.1457 ini mengatur mengenai regulasi instalasi Cockpit Voice Recorder
(CVR) di pesawat terbang.
3.2 TSO C-123b
TSO C-123b ini mengatur tentang bagaimana pembuatan dan sertifikasi Cockpit Voice
Recorder (CVR). TSO C-123b ini di dalamnya mengacu pada peraturan-peraturan lain yang
berkaitan akan tetapi bukan peraturan yang umum digunakan untuk semua negara.
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
14
BAB IV
PENGUJIAN
4.1 JENIS PENGUJIAN
4.2 Prosedur Pengujian
4.2.1 Crash Protection Requirements
Tes ini dilakukan untuk menguji CVR pada failure condition classification.
Prosedur test:
4.2.1.1 Impact Shock
The recorder shall be subjected to an impact shock having a peak
acceleration of at least 100 ‘g’ and a time duration of at least 11 milliseconds. The
force shall be applied in the direction of the longest diagonal line that can be drawn
through the recorder under tests.
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
15
Gambar 9. Mechanical Shock dan Impact Testing
4.2.1.2 Fire
a) At least 50% of the outside surface of the recorder shall be subjected to flame of
not less than 1100°C for a minimum of 30 minutes.
b) At the start of the fire tests the recorder shall be at its normal maximum internal
working temperature and shall be allowed to cool naturally after the test.
Gambar 10. Fire Test
4.2.1.3 Sea Water Immersion
“The recording medium shall be immersed in sea water for 48 hours”.
Untuk lulus pengujian Sea water immersion, maka CVR harus diletakkan di dalam
tempat pengujian dengan kondisi tekanan 14000 km – 21000 km kedalaman laut selama
48 jam.
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
16
4.2.2 Enviromental qualification
Menurut RTCA/DO-160B, ada beberapa test untuk membuktikan kualifikasi Enviromental
pada CVR, yaitu :Temperatur, humidity, salt spray, uv light, fluid susceptibility, icing, dll.
Untuk testing pada kualifikasi environmental langsung menggunakan fasilitas testing,
setelah mendapat hasil dari testing berupa data. Setelah itu analisator menentukan apakah
CVR tersebut lulus qualifikasi atau tidak.
4.2.2.1 Fluids Susceptibility
By spray test, spray 8 hours, followed by 16 hours of drying, repeated 3 times.
4.2.2.2 Salt Fog
Functional test is performed following 48 hour dry-out period under salt fog
Gambar 11. Enviromontal Qualification
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
17
Gambar 12. Temperature dan Humidity testing
Gambar 13. Thermal Shock Testing
Gambar 14. Combined Environments Testing
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
18
Gambar 15. Altitude Testing
4.2.3 Software Qualification
Menurut RTCA-DO-178B, Software harusmemenuhi :
a. Compatibility with the high-level requirements
b. Consistency
c. Compatibility with the target computer
d. Verifiability: The objective is to ensure that the software architecture can be verified
e. Conformance to standards
f. Partitioning integrity
Gambar 16. Proses Verifikasi Software pada CVR menurut DO-178B
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Cockpit Voice Recorder (CVR) merupakan salah satu bagian penting pada pesawat. Cockpit
Voice Recorder (CVR) ini menjadi sangat penting ketika pesawat mengalami kecelakaan
atau kegagalan, karena Cockpit Voice Recorder ini menjadi kunci utama untuk investigasi.
Cockpit Voice Recorder ini merekam semua percakapan yang terjadi di cabin selama
beberapa jam terakhir. Oleh karena itu, Cockpit Voice Recorder menjadi kunci utama dalam
melakukan investigasi ketika terjadi kecelakaan pesawat udara.
Menurut penulis, perusahaan PT Honeywell Indonesia Bintan dan dua perusahaan luar
negeri yang telah dijelaskan pada bab 2 diatas sudah dinilai memilikI cukup kemampuan
dan juga pengalam an dalam pembuatan dan distribusi atau pemasaran Cockpit Voice
Recorder (CVR), walaupun masih belum terlalu sesuai dengan regulasi yang mengenai
industri kedirgantaraan yang sangat ketat. Regulasi tersebut harus menjamin bahwa part
yang dibuataman digunakan untuk dipasang pada pesawat udara.
Oleh karena itu, industri pembuatan part pesawat udara belum terlalu berkembang pesat di
Indonesia, maka pengujian yang dilakukan untuk memenuhi regulasi masih perlu dilakukan
di luarnegeri. Industri asli dari Indonesia yang telahada di Indonesia yang telahdapat
memperbaiki CVR adalah PT AERING. Tidak menutup kemungkinan PT AERING ini
nantinya akan dapat membuat part CVR keseluruhan. Ini akan memakan biaya yang tidak
sedikit, karena kebutuhan transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang yang
akandites di lokasi pengujian dan tentunya ini akan mempersulit proses sertifikasi.
5.2 Saran
Penulis menyarankan agar dibuat fasilitas pengujian untuk pembuatan part Cockpit Voice
Recorder (CVR) yang memiliki sertifikat dariotoritas. Ini akan mempermudah proses
pengujian yang dibutuh kanuntuk proses sertifikasi. Selainitu, dengan adanya kemudahan ini
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
20
akan memacu lebih banyak perusahaan untuk masuk ke pasar Indonesia dan akan
meningkatkan nilai industri penerbangan di Indonesia.
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
21
BAB VI
LAMPIRAN
CASR PART 23.1457
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
22
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
23
TSO C-123b
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
24
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
25
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
26
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
27
Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara
28
REFERENSI
1. TSO C-123B
2. CASR Part 23.1457
3. 14 CFR 91.609 - Flight data recorders and cockpit voice recorders. _ US Law _ LII _
Legal Information Institute.html
4. 14 CFR 121.359 - Cockpit voice recorders. _ US Law _ LII _ Legal Information
Institute.html
5. AD_REC_1 Amdt 3 — Maintenance of Cockpit Voice Recording Systems.html
6. Laporan AE4060 semester ganjiltahun 2016
7. RTCA/DO 160E
8. RTCA/DO 178B

More Related Content

Similar to Sertifikasi Perekam suara kokpit

Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kaca Depan Kokpit (Windshield)
Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kaca Depan Kokpit (Windshield)Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kaca Depan Kokpit (Windshield)
Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kaca Depan Kokpit (Windshield)
M. Satryo Sahara
 
AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang
AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat TerbangAE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang
AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang
Cesario Iriansyah
 
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Ahmad Mushthafa Syauqi
 
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation SlideTugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Firza Ekadj
 
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Lampu Anti-Tabrakan
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Lampu Anti-TabrakanLaporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Lampu Anti-Tabrakan
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Lampu Anti-Tabrakan
AlvinIrwanto1
 
Skop dan bidang tugas pegawai kawalan trafik udara
Skop dan bidang tugas pegawai kawalan trafik udaraSkop dan bidang tugas pegawai kawalan trafik udara
Skop dan bidang tugas pegawai kawalan trafik udara
Julmazli Dempollok
 
Peranan air traffic controller dan black box pesawat dalam pelaksanaan audit ...
Peranan air traffic controller dan black box pesawat dalam pelaksanaan audit ...Peranan air traffic controller dan black box pesawat dalam pelaksanaan audit ...
Peranan air traffic controller dan black box pesawat dalam pelaksanaan audit ...
Luthfi Syafahi
 
SEMINAR PPT.pptx
SEMINAR PPT.pptxSEMINAR PPT.pptx
SEMINAR PPT.pptx
Suhada25
 
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem PesawatLaporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
NauvalRifdan
 
Studi Sertifikasi Roda dan Rem Pesawat Terbang
Studi Sertifikasi Roda dan Rem Pesawat TerbangStudi Sertifikasi Roda dan Rem Pesawat Terbang
Studi Sertifikasi Roda dan Rem Pesawat Terbang
Khansa Ufaira
 
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
abian nurrohmad
 
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk PengamanStudi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Epafras Ernesto Boanerges Sihombing
 
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udaraStudi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Kevin Horasio
 
Studi Sertifikasi Ban Pesawat
Studi Sertifikasi Ban Pesawat Studi Sertifikasi Ban Pesawat
Studi Sertifikasi Ban Pesawat
MardiahHayati2
 
Opkr50 008 b electrical (8)
Opkr50 008 b electrical (8)Opkr50 008 b electrical (8)
Opkr50 008 b electrical (8)Eko Supriyadi
 
air law (hukum udara / hukum internasional)
air law (hukum udara / hukum internasional)air law (hukum udara / hukum internasional)
air law (hukum udara / hukum internasional)
muchammadholilulloh1
 
[AE3140] Studi Sertifikasi LRU Flight Data Recorder
[AE3140] Studi Sertifikasi LRU Flight Data Recorder[AE3140] Studi Sertifikasi LRU Flight Data Recorder
[AE3140] Studi Sertifikasi LRU Flight Data Recorder
NurrafiIhsan1
 
AE-4060 Studi sertifikasi instrumen analog kuantitas bahan bakar (fuel quan...
AE-4060 Studi sertifikasi instrumen analog kuantitas   bahan bakar (fuel quan...AE-4060 Studi sertifikasi instrumen analog kuantitas   bahan bakar (fuel quan...
AE-4060 Studi sertifikasi instrumen analog kuantitas bahan bakar (fuel quan...
nurhayyan
 
Product catalog lecsa
Product catalog lecsaProduct catalog lecsa
Product catalog lecsaIhsanShared
 

Similar to Sertifikasi Perekam suara kokpit (20)

Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kaca Depan Kokpit (Windshield)
Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kaca Depan Kokpit (Windshield)Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kaca Depan Kokpit (Windshield)
Tugas Besar AE3140 Sertifikasi Kaca Depan Kokpit (Windshield)
 
AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang
AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat TerbangAE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang
AE4060 - Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat Terbang
 
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
Studi Sertifikasi Pengait Lepas (Tow Release) berdasarkan ETSO-2C5313
 
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation SlideTugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
Tugas Besar Kelaikan Udara - Evacuation Slide
 
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Lampu Anti-Tabrakan
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Lampu Anti-TabrakanLaporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Lampu Anti-Tabrakan
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Lampu Anti-Tabrakan
 
Skop dan bidang tugas pegawai kawalan trafik udara
Skop dan bidang tugas pegawai kawalan trafik udaraSkop dan bidang tugas pegawai kawalan trafik udara
Skop dan bidang tugas pegawai kawalan trafik udara
 
Peranan air traffic controller dan black box pesawat dalam pelaksanaan audit ...
Peranan air traffic controller dan black box pesawat dalam pelaksanaan audit ...Peranan air traffic controller dan black box pesawat dalam pelaksanaan audit ...
Peranan air traffic controller dan black box pesawat dalam pelaksanaan audit ...
 
Lapter nanda
Lapter nandaLapter nanda
Lapter nanda
 
SEMINAR PPT.pptx
SEMINAR PPT.pptxSEMINAR PPT.pptx
SEMINAR PPT.pptx
 
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem PesawatLaporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem Pesawat
 
Studi Sertifikasi Roda dan Rem Pesawat Terbang
Studi Sertifikasi Roda dan Rem Pesawat TerbangStudi Sertifikasi Roda dan Rem Pesawat Terbang
Studi Sertifikasi Roda dan Rem Pesawat Terbang
 
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
Studi Sertifikasi Instrumen Pengukur Ketinggian (Altimeter)
 
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk PengamanStudi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
Studi Sertifikasi LRU Sabuk Pengaman
 
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udaraStudi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
Studi sertifikasi dudukan lengan kursi pada pesawat udara
 
Studi Sertifikasi Ban Pesawat
Studi Sertifikasi Ban Pesawat Studi Sertifikasi Ban Pesawat
Studi Sertifikasi Ban Pesawat
 
Opkr50 008 b electrical (8)
Opkr50 008 b electrical (8)Opkr50 008 b electrical (8)
Opkr50 008 b electrical (8)
 
air law (hukum udara / hukum internasional)
air law (hukum udara / hukum internasional)air law (hukum udara / hukum internasional)
air law (hukum udara / hukum internasional)
 
[AE3140] Studi Sertifikasi LRU Flight Data Recorder
[AE3140] Studi Sertifikasi LRU Flight Data Recorder[AE3140] Studi Sertifikasi LRU Flight Data Recorder
[AE3140] Studi Sertifikasi LRU Flight Data Recorder
 
AE-4060 Studi sertifikasi instrumen analog kuantitas bahan bakar (fuel quan...
AE-4060 Studi sertifikasi instrumen analog kuantitas   bahan bakar (fuel quan...AE-4060 Studi sertifikasi instrumen analog kuantitas   bahan bakar (fuel quan...
AE-4060 Studi sertifikasi instrumen analog kuantitas bahan bakar (fuel quan...
 
Product catalog lecsa
Product catalog lecsaProduct catalog lecsa
Product catalog lecsa
 

Recently uploaded

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 

Recently uploaded (11)

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 

Sertifikasi Perekam suara kokpit

  • 1. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara i LAPORAN TUGAS BESAR STUDI SERTIFIKASI PEREKAM SUARA KOKPIT (CVR) BERDASARKAN TSO C-123B Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas besar mata kuliah AE4060 Kelaikan Udara Disusun oleh : Roy Darmansya 13613001 Frideyas KS 13613064 Dosen : Dr. Ir. Rais Zain M.Eng. PROGRAM STUDI AERONOTIKA DAN ASTRONOTIKA FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2017
  • 2. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara ii DAFTAR ISI JUDUL………………………………………………………………………………………….….i DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1 1.1. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1 1.2. TUJUAN.........................................................................................................................……..2 1.3. BATASAN MASALAH……………………………...............................................................2 1.4. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA……………….....................................3 1.5. SISTEMATIKA PENULISAN.................................................................................................3 BAB II DESKRIPSI PRODUK Dan PRODUSEN ........................................................................4 2.1. DESKRIPSI PRODUK……………….....................................................................................5 2.2. PRODUSEN………………….................................................................................................9 2.3. CARA KERJA COCKPIT VOICE RECORDER .................................................................11 BAB III REGULASI UNTUK SERTIFIKASI..............................................................................13 3.1. CASR PART 23.1457………….............................................................................................13 3.2. TSO C-123B……………………………………...................................................................13 BAB IV PENGUJIAN................................................. .................................................................14 4.1. JENIS PENGUJIAN...............................................................................................................14 4.2. PROSEDUR PENGUJIAN……………………………………………................................14 BAB V KESIMPULAN Dan SARAN..........................................................................................19 5.1. KESIMPULAN……...............................................................................................................19 5.2. SARAN……......................................................................................................................19 BAB VI LAMPIRAN....................................................................................................................21
  • 3. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara iii REFERENSI............................................................................................................................28
  • 4. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1.Komponenutama CVR…………………………………………………………………5 Gambar 2. ULB……………………………………………………………………………………5 Gambar 3. SkemaKerja ULB……………………………………………………………………...6 Gambar 4. Shock Mount Assembly dan Chassis Assembly………………………………………8 Gambar 5. Kantor Muirhead Avionic……………………………………………………………..9 Gambar 6. PT Honeywell Indonesia…………………………………………………..................10 Gambar 7. Logo PT Aering……………………………………………………………………...11 Gambar 8. Penjelasan Tentang Black box…………………………………………….................12 Gambar 9. Mechanical Shock dan Impact Testing………………………………………………15 Gambar 10. Fire Test…………………………………………………………………………….15 Gambar 11. Enviromontal Qualification…………………………………………………………16 Gambar 12. Temperature dan Humidity testing…………………………………………………17 Gambar 13. Thermal Shock Testing……………………………………………………………..17 Gambar 14. Combined Environments Testing…………………………………………...………17 Gambar 15. Altitude Testing…………………………………………………………..................18 Gambar 16. Proses Verifikasi Software pada CVR menurut DO-178B…………………………18
  • 5. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pesawat terbang merupakan sebuah sistem besar yang terdiri dari beberapa sistem. Sistem pesawat dapat mencakup navigasi, komunikasi, roda pendaratan (landing gear), flight control, display, collision avoidance, environmental control, in-flight entertainment, electrical power, engine control, ground steering, thrust reversers, bahan bakar, data udara, dan lain sebagainya. Setiap sistem memiliki efek pada pengoperasian keseluruhan pesawat. Jelas bahwa untuk beberapa sistem tertentu memiliki dampak keselamatan yang lebih dari sistem yang lain. Oleh karena itu, peraturan penerbangan sipil dan regulasi pendukung lainnya (supporting advisory) mengklasifikasikan kategori kegagalan menurut risiko (risk). Lima kategori kondisi kegagalan yang biasa digunakan: catastrophic, hazardous/severe-major, major, minor, dan no effect. Setiap fungsi di masing-masing sistem, serta kombinasi dari fungsi tersebut, kemudian dinilai terhadap dampak keseluruhan pengoperasian pesawat terbang. Dewasa ini, meskipun pesawat sudah menjadi moda transportasi umum yang banyak digunakan orang, tetap saja banyak orang masih khawatir dan takut untuk naik pesawat disebabkan rawan terjadi kecelakaan, banyak sekali orang meninggal akibat kecelakaan pesawat, dan lain lain. Padahal hal ini merupakan suatu kasus yang dinamakan kasus “black swan”, dimana kecelakaan yang terjadi sangat kecil sekali kemungkinannya, namun apabila terjadi, efeknya dapat menjadi catastrophic. Safety pada pesawat terbang merupakan suatu hal yang sangat penting. Hal ini berguna agar pesawat dapat terbang dengan aman. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, hampir setiap komponen atau part pesawat terus ditingkatkan keandalannya guna menambah tingkat safety pada pesawat terbang. Selain itu komponen-komponen penting dalam pesawat juga diharuskan mempunyai “back-up” agar tetap dapat menjalankan fungsinya saat komponen utama mengalami kegagalan. Salah satu komponen penting tersebut adalah Cockpit Voice Recorder.Cockpit Voice Recorder memiliki peran yang sangat penting terutama pada saat kegagalan pesawat
  • 6. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 2 terjadi, saat kondisi ini terjadi maka akan ada mekanisme untuk mengetahui kenapa kegagalan tersebut bisa terjadi. Prosedur penyidikan ini dilakukan oleh badan berwenang di suatu Negara, salah satu informasi yang harus ada ialah informasi dari Cockpit Voice Recorder. Oleh karena itu, diperlukan Cockpit Voice Recorder dengan keandalan yang tinggi. Peran penting ini juga yang menjadikan perlunya kondisi standar performance dari Cockpit Voice Recorder sehingga harus dilakukan sertifikasi pada komponen ini. 1.2 TUJUAN Tujuan dari studi ini adalah untuk mempelajari aspek – aspek maupun pedoman dalam CASR Part 23.1457 dan TSO C123-b terkait dengan sertifikasi Cockpit Voice Recorder(CVR). Beberapa point penting yang menjadi fokus adalah : a. Memberi gambaran mengenai Cockpit Voice Recorder(CVR) pada pesawat terbang. b. Memberi gambaran mengenai aspek kelaikan udara yang berlaku pada Cockpit Voice Recorder(CVR) 1.3 BATASAN MASALAH Dalam makalah ini, penulis membatasi bahasan studi pada :  Regulasi yang digunakan sebagai rujukan untuk mendapatkan sertifikasi dari Cockpit Voice Recorder (CVR) adalah TSO C-123b, meskipun sebenarnya pada CASR Part 23.1457 juga terdapat regulasi yang mengatur mengenai sertifikasi Cockpit Voice Recorder (CVR). Hal ini dikarenakan regulasi TSO C-123b cukup mudah untuk diunduh dan tidak berbayar sehingga memudahkan proses dalam studi. Selain itu pada TSO C-123b dijelaskan bagaimana cara sertifikasi dan bentuk-bentuk pengujiannya agar memenuhi persyaratan sertifikasinya. Selain itu juga digunakan CASR Part 23.1457 untuk mengetahui bagaimana instalasi dan posisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pada pesawat udara.  Cockpit Voice Recorder (CVR) merupakan suatu part yang memiliki TSO yaitu TSO C-123b, sehingga penulis hanya melakukan studi terhadap sertifikasi Cockpit Voice Recorder (CVR).
  • 7. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 3  Fokus studi hanya sertifikasi untuk desain dan produksi Cockpit Voice Recorder (CVR) sebagai sistem. Pemasangan Cockpit Voice Recorder (CVR) pada pesawat tidak termasuk ke dalam studi. 1.4 METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Metode dan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan laporan ini adalah : a. Studi Pustaka Studi pustaka digunakan dalam menentukan data-data yang dibutuhkan dalam membuat Cockpit Voice Recorder (CVR). Pustaka ini kami gunakan sebagai referensi mengenai spesifikasi dan juga aspek kelaikan udara yang dibutuhkan dalam membuat Cockpit Voice Recorder (CVR). b. Diskusi Kelompok Diskusi kelompok digunakan untuk menentukan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Cockpit Voice Recorder (CVR). c. Wawancara Wawancara digunakan untuk mengetahui berbagai informasi tentang analisis Cockpit Voice Recorder (CVR). 1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dari naskah laporan ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bab II Deskripsi Produk dan Produsen Bab III Regulasi untuk Sertifikasi Bab IV Pengujian Bab V Kesimpulan dan Saran Bab VI Lampiran
  • 8. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 4 BAB II DESKRIPSI PRODUK dan PRODUSEN 2.1 DESKRIPSI PRODUK 2.1.1 PENJELASAN DAN FUNGSI UMUM CVR memiliki beberapa karakteristik, oleh karena itu untuk mengetahui lebih lanjut karakteristik dari CVR dapat kita lihat pada tabel 1 di bawah ini : Panjang 15.187 in. maximum (385.75 mm) Lebar 5.032 in. maximum (127.81 mm) Tinggi 7.845 in. maximum (199.26 mm) Berat 23.5 pounds maximum (10.66 Kg) Cover Material Corrosion Resistant Steel Cover Finish International Orange Enamel/Black Lettering Power Requirements 115VAC, 400 Hz Connector DPXB57-34P0001 Cannon Tape Speed 2 – 3/4 inch per second Recording 30 minutes Record Bias 45 kHz ± 5% Tabel 1. Karakteristik CVR Fungsi dan kegunaan CVR adalah untuk merekam pembicaraan di pesawat yang terbagi dalam 4 channel, yaitu mic monitor, pilot, copilot, dan extra audio. 2.1.2 KOMPONEN COCKPIT VOICE RECORDER (CVR) CVR disusun dalam sebuah box yang terdiri dari beberapa komponen yaitu, Underwater Locator Beacon, tape deck assembly, 25 armored enclosure, dust cover assembly, shock mount assembly, chassis and electronics.
  • 9. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 5 Gambar 1. Komponenutama CVR 2.1.2.1 Underwater Locator Beacon Gambar 2. ULB
  • 10. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 6 Jika pesawat mengalami kecelakaan dan jatuh ke air, maka beacon inilah yang akan mengirimkan sinyal ultrasonik yang tidak dapat didengarkan oleh telinga manusia, tetapi dengan menggunakan sonar atau akustik lokasi. Pada beacon terdapat submergence sensor yang bila terkena air akan mengaktifkan beacon. Ketika pesawat berada di dalam air maka switch ini akan kontak dengan air, sehingga memancarkan sinyal yang kemudian akan diterima oleh receiver yang dibawa oleh tim pencari (tim SAR). Gambar 3. SkemaKerja ULB Sinyal yang akan dikeluarkan yaitu sinyal dengan frequensi 37,5KHz tiap second-nya dari 30 hari pengaktifannya sesuai dengan standar baterai lithium (dengan harapan akan lebih mudah 28 menemukan posisi jatuhnya pesawat atau tempat beradanya CVR/FDR) dan kedalamannya sampai dengan 14.000 feet (4.267 m). 2.1.2.2 Tape Deck Assembly Tape Deck Assembly terdiri dari seluruh komponen untuk menjalankan atau menggerakan pita magnetik yang berisi rekaman terakhir, terdapat komponen pencatat dan komponen penghapus pita. Sesuai dengan desainnya, pita yang berbahan polymide basemagnetic dengan panjang adalah 230 feet (70.104 m) yang setara dengan 30 menit perekaman dengan lebar pita 6,35 mm. Tape Deck Assembly juga berisi komponen atau sensor untuk
  • 11. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 7 merasakan kondisi end of tape untuk secara otomatis membalikan arah pita (reverse) dan bulk erase dapat digunakan untuk menghapus pita setelah penerbangan terakhir. Perekam pita bekerja dengan meletakan jalur kemagnetan remanen material magnetik yang terdapat pada permukaan pita (lihat gambar 7). Polaritas daerah yang termagnetisasi di dalam jalur tersebut tergantung pacla polaritas medan magnetik yang melewati head gap (celah head). Akibatnya, terbentuklah pola yang sesuai dengan polaritas dan kuat medan magnet yang melintasinya dan membentuk rekaman permanen. Pita dimagnetisasi menjadi potongan-potongan polaritas magnet yang dibentuk oleh celah head. 2.1.2.3 Armored Enclosure Armored Enclosure didesain untuk melindungi alat rekaman dari efek panas ke komponen mekanik dan menghadapi lingkungan thermal pada waktu kondisi pesawat hancur. Armored Enclosure dibuat dengan kulit lapisan baja pada bagian luar untuk penetrasi dan pelindung dari hantaman keras. Dan dengan thermal isolasi di dalamnya. Bagian luar Armored Enclosure dilapisi dengan cat yang melindungi dari api. 2.1.2.4 Dust Cover Assembly Dust Cover Assembly ini berupa kotak yang terbuat dari bahan stainless yang melindungi pada bagian terluar pada CVR. Pada bagian depannya terdapat panel sebagai koneksi antara CVR dengan pesawat. Dapat melindungi dari suhu dan tekanan pada kondisi tertentu saja sedangkan pada kondisi sangat ekstrim, Dust Cover Assembly ini tidak lebih kuat dibandungkan dengan Armored Enclosure, dengan kata lain perlindungan pada alat perekaman terletak pada bagian Armored Enclosure. Bagian luar Dust Cover Assembly dicat dengan warna orange dan ditulis dengan huruf hitam besar sesuai dengan yang telah disepakati dunia penerbangan internasional. Pada CVR tipe 980- 6005-074, -075, -076, -078, dan -079 bertuliskan COCKPIT VOICE RECORDER pada kedua sisinya. Sedangkan pada tipe 980-6005-075 dan -077 bertuliskan FLIGHT RECORDER– DONOT OPEN dan pada tipe ini juga terdapat tulisan dalam bahasa Prancis ENREGISTREUR DE VOL NE PAS OUVRIR, dan hanya pada tipe ini tulisan tersebut benar-bernar dapat bertahan dari api.
  • 12. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 8 2.1.2.5 Shock Mount Assembly and Chassis Assembly Shock Mount Assembly adalah sebuah komponen tambahan yang dipasang pada bagian bawah sebagai alat peredam guncangan pada CVR. Chassis Assembly adalah alat pendukung yang menghubungkan CVR dengan bagian Shock Mount Assembly. Gambar 4. Shock Mount Assembly dan Chassis Assembly 2.1.2.6 Electronics Component Komponen elektronik ini dikemas ke dalam 3 bagian circuit yang terpisah yang dimasukan ke dalam Chassis Tape Recorder. Jadi komponen elektronik ini berada di sebelah komponen TapeRecorder. Komponen elektonik ini terdiri dari 3 bagian yang biasa disebut A1, A2, A3. Pada bagian A1 terdapat rangkaian Erase,Record, Bias Assembly. Bagian A2 terdapat rangkaian Repro,Shock Mount Assembly & Chassis Assembly 33 Monitor, Self Test Assembly. Dan terakhir pada bagian A3 terdapat rangkaian Power Supply, Regulator, Motor Control. 2.2 PRODUSEN 2.2.1 PasarProdusen Cockpit Voice Recorder (CVR) di LuarNegeri  Universal Avionics Systems Corporation Universal Avionics Systems Corporation adalah sebuah perusahaan internasional yang berkantor pusat di Tucson, Arizona. Perusahaan ini berfokus pada Flight Management
  • 13. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 9 Systems (FMS) dan menampilkan kokpit instrumen untuk pesawat pribadi, bisnis, dan komersial . Universal Avionics memiliki kantor di Arizona, Kansas, Washington, Georgia, dan Swiss. Produk yang telahdihasilkanolehperusahaaniniadalah : 1. Flight Management Systems 2. Synthetic Vision 3. Terrain Awareness and Warning System 4. Flat Panel Integrated Displays 5. Communications Management Units  Muirhead Avionics Gambar 5. Kantor Muirhead Avionic 2.2.2 PasarProdusen Cockpit Voice Recorder (CVR) di Indonesia Perusahaan yang memproduksi Cockpit Voice Recorder (CVR) di Indonesia adalah PT Honeywell Indonesia Bintan dan PT AERING.
  • 14. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 10 2.2.2.1 PT Honeywell Indonesia Gambar 6. PT Honeywell Indonesia PT Honeywell Indonesia Bintan, perusahaan asal Amerika Serikat yang beroperasi di kawasan industri Lobam, ternyata memproduksi sejumlah instrumen inti pesawat penerbangan sipil sekelas Boeing dan Airbus.Perusahaan teknologi dan manufaktur yang terdepan ini mulai beroperasi di Pulau Bintan Oktober 2005. Walaupunbaru berusia sembilan tahun, perusahaan tersebut sudah mendapatkan sertifikasi Aerospace Standar AS9100. PT Honeywell Indonesia Bintan memproduksi sejumlah instrument intipesawatantara lain radar cuacaIntuVue, system navigasicuaca, bendix/kings, satcom, Cockpit Voice Recorder (CVR), enhanced ground proximity warning system, dan traffic collision alerting systems. Saat ini, Honeywell sudah mempekerjakan sekitar 1.500 karyawan untuk pabrik aerospace, automation and control solutions, performance materials and techonologies. Kantor perwakilan yang ada di Indonesia terdapat di Jakarta, Surabaya, Purwakarta, Batam, dan Bintan. 2.2.2.2 PT AERING Gambar 7. Logo PT Aering
  • 15. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 11 PT AERING merupakanperusahaan di bidang teknologi, salah satunya ialah FDR dan CVR (Black box). Untuk Black box sendiri, PT AERING memiliki kemampuan untuk reprograming FDR/CVR, Repair dan Readout FDR/CVR. Terlihat dari kemampuan PT AERING saat ini, dapat kita simpulkan bahwa PT Aering sangat berpotensi menjadi produsen FDR/CVR di Indonesia. 2.3 Cara Kerja Cockpit Voice Recorder Data dari FDR dan CVR disimpan di memory boards di dalam crash-survivable memory unit (CSMU) – pelindung black-box1memory yang berbentuk silindris. Dengan alat ini lebih dari 700 macam parameter data dapat disimpan. Crash Survivable Memory Unit (CSMU) berisi papan memori dikelilingi oleh isolasi termal baju besi dan baja yang dapat menahan dampak kecelakaan ribuan kali gaya gravitasi dan bertahan di laut pada kedalaman 14.000 – 20.000 kaki (4,270 m-6.096 m). Seluruh data yang dikumpulkan oleh sensor sensor di pesawat terbang di kirim ke flight- data acquisition unit (FDAU) yang terletak di hidung pesawat. FDAU inilah sebagai perantara sebelum data di simpan dalam kotak hitam. Berikut ini adalah skema atau gambar cara kerja dari Cockpit Voice Recorder yang merupakan bagian dari Black Box :
  • 16. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 12 Gambar 8. PenjelasanTentang Black box
  • 17. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 13 BAB III REGULASI UNTUK SERTIFIKASI Berikut merupakan ringkasan regulasi- regulasi yang harus dipenuhi untuk memproduksi komponen Cockpit Voice Recorder (CVR) untuk pesawat. Regulasi yang tercantum pada bab ini telah disesuaikan dengan regulasi TSO (Technical Standard Orders) yang ada maupun CASR (Civil Aviation Safety Regulation). 3.1 CASR Part 23.1457 CASR Part 23.1457 ini mengatur mengenai regulasi instalasi Cockpit Voice Recorder (CVR) di pesawat terbang. 3.2 TSO C-123b TSO C-123b ini mengatur tentang bagaimana pembuatan dan sertifikasi Cockpit Voice Recorder (CVR). TSO C-123b ini di dalamnya mengacu pada peraturan-peraturan lain yang berkaitan akan tetapi bukan peraturan yang umum digunakan untuk semua negara.
  • 18. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 14 BAB IV PENGUJIAN 4.1 JENIS PENGUJIAN 4.2 Prosedur Pengujian 4.2.1 Crash Protection Requirements Tes ini dilakukan untuk menguji CVR pada failure condition classification. Prosedur test: 4.2.1.1 Impact Shock The recorder shall be subjected to an impact shock having a peak acceleration of at least 100 ‘g’ and a time duration of at least 11 milliseconds. The force shall be applied in the direction of the longest diagonal line that can be drawn through the recorder under tests.
  • 19. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 15 Gambar 9. Mechanical Shock dan Impact Testing 4.2.1.2 Fire a) At least 50% of the outside surface of the recorder shall be subjected to flame of not less than 1100°C for a minimum of 30 minutes. b) At the start of the fire tests the recorder shall be at its normal maximum internal working temperature and shall be allowed to cool naturally after the test. Gambar 10. Fire Test 4.2.1.3 Sea Water Immersion “The recording medium shall be immersed in sea water for 48 hours”. Untuk lulus pengujian Sea water immersion, maka CVR harus diletakkan di dalam tempat pengujian dengan kondisi tekanan 14000 km – 21000 km kedalaman laut selama 48 jam.
  • 20. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 16 4.2.2 Enviromental qualification Menurut RTCA/DO-160B, ada beberapa test untuk membuktikan kualifikasi Enviromental pada CVR, yaitu :Temperatur, humidity, salt spray, uv light, fluid susceptibility, icing, dll. Untuk testing pada kualifikasi environmental langsung menggunakan fasilitas testing, setelah mendapat hasil dari testing berupa data. Setelah itu analisator menentukan apakah CVR tersebut lulus qualifikasi atau tidak. 4.2.2.1 Fluids Susceptibility By spray test, spray 8 hours, followed by 16 hours of drying, repeated 3 times. 4.2.2.2 Salt Fog Functional test is performed following 48 hour dry-out period under salt fog Gambar 11. Enviromontal Qualification
  • 21. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 17 Gambar 12. Temperature dan Humidity testing Gambar 13. Thermal Shock Testing Gambar 14. Combined Environments Testing
  • 22. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 18 Gambar 15. Altitude Testing 4.2.3 Software Qualification Menurut RTCA-DO-178B, Software harusmemenuhi : a. Compatibility with the high-level requirements b. Consistency c. Compatibility with the target computer d. Verifiability: The objective is to ensure that the software architecture can be verified e. Conformance to standards f. Partitioning integrity Gambar 16. Proses Verifikasi Software pada CVR menurut DO-178B
  • 23. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 19 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Cockpit Voice Recorder (CVR) merupakan salah satu bagian penting pada pesawat. Cockpit Voice Recorder (CVR) ini menjadi sangat penting ketika pesawat mengalami kecelakaan atau kegagalan, karena Cockpit Voice Recorder ini menjadi kunci utama untuk investigasi. Cockpit Voice Recorder ini merekam semua percakapan yang terjadi di cabin selama beberapa jam terakhir. Oleh karena itu, Cockpit Voice Recorder menjadi kunci utama dalam melakukan investigasi ketika terjadi kecelakaan pesawat udara. Menurut penulis, perusahaan PT Honeywell Indonesia Bintan dan dua perusahaan luar negeri yang telah dijelaskan pada bab 2 diatas sudah dinilai memilikI cukup kemampuan dan juga pengalam an dalam pembuatan dan distribusi atau pemasaran Cockpit Voice Recorder (CVR), walaupun masih belum terlalu sesuai dengan regulasi yang mengenai industri kedirgantaraan yang sangat ketat. Regulasi tersebut harus menjamin bahwa part yang dibuataman digunakan untuk dipasang pada pesawat udara. Oleh karena itu, industri pembuatan part pesawat udara belum terlalu berkembang pesat di Indonesia, maka pengujian yang dilakukan untuk memenuhi regulasi masih perlu dilakukan di luarnegeri. Industri asli dari Indonesia yang telahada di Indonesia yang telahdapat memperbaiki CVR adalah PT AERING. Tidak menutup kemungkinan PT AERING ini nantinya akan dapat membuat part CVR keseluruhan. Ini akan memakan biaya yang tidak sedikit, karena kebutuhan transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang yang akandites di lokasi pengujian dan tentunya ini akan mempersulit proses sertifikasi. 5.2 Saran Penulis menyarankan agar dibuat fasilitas pengujian untuk pembuatan part Cockpit Voice Recorder (CVR) yang memiliki sertifikat dariotoritas. Ini akan mempermudah proses pengujian yang dibutuh kanuntuk proses sertifikasi. Selainitu, dengan adanya kemudahan ini
  • 24. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 20 akan memacu lebih banyak perusahaan untuk masuk ke pasar Indonesia dan akan meningkatkan nilai industri penerbangan di Indonesia.
  • 25. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 21 BAB VI LAMPIRAN CASR PART 23.1457
  • 26. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 22
  • 27. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 23 TSO C-123b
  • 28. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 24
  • 29. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 25
  • 30. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 26
  • 31. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 27
  • 32. Laporan Major Assignment – AE4060 KelaikanUdara 28 REFERENSI 1. TSO C-123B 2. CASR Part 23.1457 3. 14 CFR 91.609 - Flight data recorders and cockpit voice recorders. _ US Law _ LII _ Legal Information Institute.html 4. 14 CFR 121.359 - Cockpit voice recorders. _ US Law _ LII _ Legal Information Institute.html 5. AD_REC_1 Amdt 3 — Maintenance of Cockpit Voice Recording Systems.html 6. Laporan AE4060 semester ganjiltahun 2016 7. RTCA/DO 160E 8. RTCA/DO 178B