Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai
standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi
lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan
lingkungan bisnis.
1. Akuntansi internasional dipandang dari sudut pandang sejarah dan sudut pandang
kontemporer.
a. Sudut Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Sebagai permulaan,
sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya
dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yaitu berawal dari negara-negara
kota di Italia pada abad ke-14 dan 15.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama
paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara
bersamaan pula. Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional
tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntansi tetap merpakan masalah
nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan
hukum nasional dan aturan professional. Hanya terdapat sedikit pemahaman
atas ketentuan yang sejenis dengan negara lain.
Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang
lingkup keputusannya semakin internasional.
b. Sudut Pandang Kotemporer
Sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah
pentingnya mempelajari akuntansi internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari
pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan
dalam teknologi informasi.
2. Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing
langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam
beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap
bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan
perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
2. Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar
negeri. Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi
asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di
luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan
atau aliansi strategis.
Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan
dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka
hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara.
Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas
lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional
(multinational enterprise–MNE).
3. Inovasi Keuangan
Manajemen resiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan
perusahaan dan menajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan
pengendalian modal yang terus dilakukan, vollatilitas dalam harga komoditas,
valuta asing kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa saat ini. Berdasarkan
kondisi dunia saat ini keunagan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi,
memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi haisl strategi
manajemen risiko yang dijalankan.
Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan pergeseran risiko
keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak
dapat dialihkan dan sekarang berasa pihak sekelompok besar antar pihak tidak
dapat dialihkan dan sekarang berada dipihak sekelompok besar pelaku pasar
yang ada di negara lain.
4. Kompetisi Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi
internasional adalah fenomena kompetisi global. Terdapat standar penentuan
acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan yang digunakan ini
3. melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan keuangan yang tidak
menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan penyesuaian yang
diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan
5. Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi
ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam
proses penilaian perusahaan. Perbedaan pengukuran nasional dapat
memperumit proses panilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor-
faktor berbasis harga (price), seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan
disini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang
sebanding dalam industri dan penerapan faktor ini atas laba yang dilaporkan
oleh perusahaan yang sedang diniali untuk menghasilkan harga tawaran yang
memadai.
Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisisi ketika sedang
memberikan tawaran atas terget akuisisi asing adalah sejauh apa faktor E (laba-
earnings) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel
yang sedang diukur, bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan
pengukuran akuntansi.
6. Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap
akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi
pasar modal seluruh dunia.
Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang
mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh
merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham
(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas
terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
1. AMERIKA UTARA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti
selama tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar
ekuitas global juga meningkat: kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam
4. prosentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal
tahun 2000.
2. ASIA PASIFIK
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi
wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan
dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa
efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan
kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
3. EROPA
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal
kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus
tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase dibandingkan
peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan
investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober
1987.
7. Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan saham litas batas yang terjadi di pasar
baru Eropa, menunjukkan bukti bahwa perusahaan penerbit shama bermaksud
melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok
pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan
membangun kesadarab masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di negara-
negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan pelanggan.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan dimana
meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai
berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan karakter kelembagaan yang
berbeda saat diperlakukan saat ini. Pemahaman mengenai bagaimana karakteristik
perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan juga diperlukan.
Negara asal, industri, dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham
hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Biaya dan manfaat
kombinasi pasar yang berbeda juga perlu untuk dipahami.
5. BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
1. Perkembangan
Akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh
dan berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar
modal. Masyarakat Amerika telah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900
(Belkaoui, 2007).
Dalam masa saat ini, studi ilmu akuntansi telah menjadi prioritas penting dalam
dunia bisnis, karena akuntansi sebagai alat komunikasi informasi keuangan dengan
berpedoman pada peraturan akuntansi yang telah ditetapkan yang membantu
mempermudah para pengguna yang berkepentingan dalam memahaminya
informasi keuangan. Berikut terdapat tahapan perkembangan akuntansi, meliputi:
a. Akuntansi awalnya tidaklah lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan
tertentu dan skema pemungutan pajak.
b. Timbulnya perusahaan modern yang mendorong pelaporan keuangan dan
auditing secara periodic
c. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat
berharga umum domestik dan internasional
d. Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan
menggabungkan teknologi informasi ke dalam sistem dan prosedur.
Setiap negara melakukan penerapan sistem akuntansi yang berbeda. Dan
dengan mengetahui beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi , dapat membantu dalam memahami mengapa terdapat perbedaan dalam
penerapan akuntansi di setiap negara. Terdapat 8 faktor yang memiliki pengaruh
signifikan dalam perkembangan akuntansi, diantaranya:
1) Sumber Pendanaan
Di negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat , seperti Amerika
Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (Profitabilitas), dan dirancang untuk membantu
investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Pengungkapan
dilakukan dengan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan
publik yang luas..
Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber
utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif. Karena lembaga keuangan memiliki
6. akses langsung terhadap informasi apa saja yang dibutuhkan, dan
pengungkapan publik yang luas dianggap tidak perlu. Contohya adalah Jepang
dan Swiss
2) Sistem Hukum
Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
Dinegara barat memiliki dua orientasi sistem hukum akuntansi, yakni:
a. Kodifikasi hukum (sipil)
Yakni akuntansi yang digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan
cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur
b. Kodifikasi umum (kasus)
Berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adamya usaha untuk
mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap
3) Perpajakan
Dikebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar
akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam
akun untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
Pada umumnya pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, seperti
contohnya di Jerman dan Swedia. Namun tidak di Belanda, pajak keuangan dan
pajak akuntansinya berbeda. Laba kena pajak pada dasarnya adalah laba
akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan
hukum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah,
terkadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip-prinsip akuntansi
tertentu. Misalnya di Amerika,penilaian persediaan berdasarkan LIFO.
4) Ikatan Politik dan Ekonomi
Akuntansi dialihkan melalui perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem
pencatatan berpasangan berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-
lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembakuan.
5) Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan
mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan
perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.Pada negara Israel, Amerika,
Meksiko dan beberapa negara Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat
harga umum karena pengalaman mereka dengan hiperinflasi.
7. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat inflasi yang tidak
biasanya tinggi, Amerika Serikat dan Inggris melakukan eksperimen dengan
pelaporan pengaruh perubahan harga.
6) Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam
suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Terdapat
beberapa poin penting dalam faktor ini, diantaranya:
a. Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset
b. Penilaian aset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam
sektor manufaktur
c. Penilaian aset tidak berwujud dan sumber daya manusia yang semakin
berkembang
7) Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak
berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Dalam arti bahwa pendidikan
akuntansi yang profesional akan sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu
negara secara umum juga rendah.
8) Budaya
Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial), meliputi:
a. Individualisme
b. Jarak kekuasaan
c. Penghindaran ketidakpastian
d. Maskulinitas
Hofstede, Garay mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan
budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi
praktik pelaporan keuangan suatu negara, yakni:
a. Profesionalisme versus ketetapan wajib pengendalian
b. Keseragaman versus fleksibilitas
c. Konservatisme versus optimism
d. Kerahasiaan versus transparansi
2. Klasifikasi
Pendekatan pada perkembangan akuntansi yang dapat diamati di Negara-
negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar (market oriented economic
system) seperti di usulkan oleh Mueller pada pertengahan tahun 1969-an :
a. Pola Makroekonomik
8. Berdasarkan pola ini prinsip akuntansi korporasi didesain untuk
memajukan tujuan makroekonomik.
Pola makroekonomik ekonomi dan bisnis didasarkan pada tiga proposisi
yaitu : Perusahaan dagang adalah unit yang esensial dalam perekonomian
nasional, perusahaan dagang mencapai tujuannya melalui kordinasi aktivitasnya
dengan kebijaksanaan ekonomi nasional, dan kepentingan publik terlayani lebih
baik jika akuntansi perusahaan dagang berhubungan erat dengan kebijaksanaan
ekonomi nasional.
b. Pola Mikroekonomik
Kerangka kerja akuntansi yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
mikroekonomik meliputi :
a) Perusahaan individual adalah fokus aktivitas bisnis
b) Tujuan utama perusahaan adalang bertahan untuk terus hidup
c) Strategi perusahaan untuk bertahan hidup adalah optimizasi ekonomi.
d) Sebagai cabang ilmu ekonomi bisnis, konsep dan penerapan akuntansi
berasal dari analisis ekonomi
c. Pendekatan Disiplin Bebas
Pertimbangan dan perkiraan adalah bagian integral bisnis. Pebisnis yang
sukses menggunakan intuisi dan uji coba (treal and error) yang sering menjadi
satu-satunya cara menangani perubahan dalam lingkungan bisnis.
d. Pendekatan Akuntansi Seragam
Berdasarkan pendekatan ini, akuntansi distandardisasikan dan digunakan
sebagai alat pengawasan administrative oleh pemerintah pusat. Keseragaman
dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian laporan akuntansi
menghasilkan informasi akuntansi yang andal terutama untuk pengawas.
Berbekal info ini pengawas atas kegiatan semua bentuk bisnis dapat
dilakukan dengan lebih baik oleh perencana pemerintah,p enguasa pajak (tax
autiboritis) dan bahkan pada manajer perusahaan.
Akuntansi atas kewajaran penyajian biasanya digunakan di negara
hokum berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan
dalam negara hukum berkode. Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan
auditnya untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam
negara hukum kode, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa
catatan dan laporan keuangan sesuai dengan persyaratan hukum. Kurang
transparannya standar akuntansi di beberapa negara dianggap sebagai
hambatan dalam menjalin hubungan bisnis dengan mereka.
9. Secara umum, krisis keuangan di Asia pada akhir tahun 1990-an sebagian
disebabkan standar akuntansi yang kurang rinci. Perusahaan-perusahaan
raksasa di negara-negara Asia berhasil keluar dari kesulitan keuangan dengan
memanfaatkan standar akuntansi untuk menutup hutang dan kerugian yang
begitu besarnya dimana secara kolektif membawa negara-negara di wilayah
tersebut menuju krisis keuangan. Namun, skandal akuntansi di awal abad ke-21
yang melibatkan perusahaan seperti Enron dan Worldcom menunjukkan batasan
standar akuntansi di Amerika Serikat.
BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA
1. Pengamatan tentang Standar dan Praktek Akuntansi
Standar akuntansi merupakan pedoman umum penyusunan laporan keuangan
yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang
dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu.
Biasanya berisi tentang definisi, pengukuran/penilaian, pengakuan dan
pengungkapan elemen laporan keuangan.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-
kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi
dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan,
seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun
laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik
akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan
penting dalam penyajian laporan keuangan :
a. Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan
hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut diasumsikan jelas,
konsisten, dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
b. Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan
audit dan menguji validitas laporan keuangan
c. Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang
penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan
ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya
d. Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan
disiplin akuntansi
10. Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
a. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi
resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
b. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada
yang diharuskan.
c. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi
jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
a. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun
laporan keuangan)
b. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
2. IFRS dalam Uni Eropa
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International
Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka
Kerja (1989) yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa
Inggris:International Accounting Standards Board (IASB)).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama
terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun
1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa
Inggris:Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001,
IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi
Internasional dari IASC.
Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang
telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya
dengan nama IFRS.
a. Struktur IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar “dasar prinsip” yang kemudian
menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.Standar
Laporan Keuangan Internasional mencakup:
11. 1. Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris:
Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun
2001
2. Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris:
International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
3. Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan
Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Interpretations
Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001
4. Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
5. Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989)
(bahasa Inggris: Framework for the Preparation and Presentation of Financial
Statements (1989))
Dalam membuat keputusan sebagaimana dijelaskan pada paragraf 10, pihak
manajemen harus merujuk kepada, dan mempertimbangkan kemungkinan
penerapan akan, sumber-sumber berikut dalam urutan menurut:
(a) persyaratan dan panduan dalam Standar dan Interpretasi dalam menangani hal
serupa dan berhubungan; dan
(b) penjelasan, kriteria pengenalan dan konsep pengukuran untuk aset, kewajiban,
pendapatan dan pengeluaran dalam Kerangka Kerja.
b. Kerangka Kerja
Kerangka kerja guna Persiapan dan Presentasi Laporan
Keuangan menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS.
Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan
perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (bahasa Inggris: The Joint
Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan
konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek
bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih
sejak konsep pertama kali dibentuk.
Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di
masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima
secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat
melaksanakan proyek secara bersama.
12. c. Penerapan IFRS dalam Negara Uni Eropa
Lima anggota Uni Eropa (EU) :
1. Republik Ceko
2. Perancis
3. Jerman
4. Belanda
5. Inggris
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk
hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi
resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada
yang diharuskan.
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi
jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun
laporan keuangan)
2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
3.
IFRS DALAM UNI EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk
menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa
diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada
penggabungan.
13. Persyaratan IFRS
Republik
Ceko
Perancis Jerman Belanda Inggris
Perusahaan
terdaftar-
laporan keu.
gabungan
Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan
Perusahaan
terdaftar-
laporan
keuangan
perusahaan
pribadi
Diharuskan Dilaranga
Dibolehkan,
tapi hanya
untuk tujuan
informasionala
Dibolehkan Dibolehkan
Perusahaan
tdk terdaftar-
laporan keu.
Gabungan
Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan
Perusahaan
tdk terdaftar-
laporan
keuangan
perusahaan
pribadi
Dilarangb Dilarangb
Dibolehkan,
tapi hanya
untuk tujuan
informasionala
Dibolehkan Dibolehkan
14. Keterangan:
a Laporan keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan
menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan
dasar untuk pajak dan dividen.
b IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak
terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya
untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan
catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
Kebijakan akuntansi yang diikuti
Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi
yang penting
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika
negative harus segera diakui dalam pendapatan.
Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata
uang fungsional.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset,
menggambarkan pola pemakaian manfaat.
Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman
operasional dibebankan pada dasar sistematis.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.
15. 3. Sistem keuangan lima negara
a. Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1) Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2) Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan
pengeluaran.
3) Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4) Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya
yang telah distandarisasi.
5) Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1) Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2) Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3) Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4) Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5) Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut
Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Catatan atas laporan keuangan
d. Laporan Direktur
e. Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode
garis garis lurus atau saldo menurun.
Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata
tertimbang.
16. Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual
basis)
Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban,
dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
b. Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB),
berisi:
1. memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada
pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional
dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2. memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk
menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1. German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa
Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC
(Otoritas penyusun standar Jerman)
2. Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3. Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4. Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan.
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor.
17. Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang
ada.
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata
uang asing.
Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun
perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan
gabungan.
c. Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih
menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar
perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau
pasar modal.
Act on Auditors: Mengatur proses audit.
Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan
menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit
seperti format laporan audit.
18. Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan
Pengukuran Akuntansi
Metode Akuisisi (pembelian)
Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua
selisih sementara.
d. Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan
keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on
Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari
posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus
dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil
operasi harus diungkapkan.
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan
dengan tepat.
Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
19. Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa
ditutup kembali
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi
yang komprehensif.
e. Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam
undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh
Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban
dihitung secara terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam
pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian
yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun
ketahun.
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang
sedang dihitung.
20. Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1. The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2. The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3. The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4. The Association of Chartered Certified Accountants
5. The Chartered Institute of Management Accountants
6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan direktur
2. Akun Laba dan Rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan
keduanya
Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan
yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan
dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
BAB IV
AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA DAN ASIA
1. Lima Sistem Akuntansi Keuangan Nasional
a. Amerika
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
21. Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh
sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities
and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk
menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting
Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor,
kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting
Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan,
dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan
dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.
Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley
Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan
pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1. Laporan Manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas,
laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling
kritis pada laoran keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
22. 7. Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8. Data triwulan terpilih
Patokan Akuntansi
Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang
dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52
yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk
menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur
ekonomis
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
b. Meksiko
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi
akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial
Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de
Normas de Informacion Financiera – CINIF).
Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of
Public Accountants(Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan
Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara
perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
23. Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang
terjadi, dan harus meliputi:
1. Neraca
2. Laporan Laba-Rugi
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi keuangan
5. Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi
keuangan, yang meliputi antara lain :
Kebijakan akuntani pada perusahaan
Ketersediaan material
Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang
asing
Batasan Dividen
Jaminan
Rencana pensiun pegawai
Transaksi dengan perusahaan sejawat
Pajak
Patokan Akuntansi
Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang
aset bersih yang didapatkan
Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan
masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan
dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknologi hadir
Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
c. Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya
percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami
24. sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan
sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan
sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan
daerah investasi industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum:
undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan
sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan
perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling
berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal
triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum
tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling
memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan
undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal
yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek
untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau
independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan
oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.
Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi
oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial
direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak. Auditor
independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan,
serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public
accountans - CPAs).
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan
dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui
pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
25. 3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan
digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang
mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena
pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang
didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek
terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam
perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan
daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan
untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak
diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari
anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun),
pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang
asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih
rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata
semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling
populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada
biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode
declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum.
Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa
dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau
dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk
perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian
bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan.
Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah
minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan
auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
26. d. Cina
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi
dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi
pasar namun masih dalam kendali partai komunis.
Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara
mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya,
seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem
berorientasi pasar.
Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan
aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi
yang terjadi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
o Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards
for Business Enterprises (ASBE).
o ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun
perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya
menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi
Cina fengan praktik internasional.
o Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi
Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga
berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk
mengembangkan standar akuntansi.
o Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini
menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan
dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
Laporan Keuangan terdiri atas:
a) Neraca
b) Laporan laba rugi
c) Laporan arus kas
d) Laporan perubahan ekuitas
e) Catatan
27. Patokan Akuntansi
Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untukgoodwill.
Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
e. India
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a) Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
b) Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta
Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab
Akuntansi :
Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya
menyangkut status urusan perusahaan
Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi
pencatatan ganda
c) Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi,
pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered
Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS
secara penuh tanpa modifikasi
d) Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan
oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart
Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards)diterbitkan oleh
Dewan Audit dan Asuransi Standar
e) Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of
India (SEBI)
Pelaporan Keuangan
1. Neraca dua tahun
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Kebijakan Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi
28. o Penggabungan
o Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi
sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan
amalgamation
o Goodwill
o Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
o Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan
asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
o Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan
nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
o Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi
terhadap masa penggunaan sewa
o Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus
RANGKUMAN PERBEDAAN PRAKTIK AKUNTANSI
Amerika
Serikat
Meksiko Jepang Cina India
1. Penggabungan
usaha: pembelian
ataupooling
Pembelian Pembelian Keduanya Pembelian Keduanya
2. Goodwill Kapitalisasi
dan uji
penurunan
nilai
Kapitalisasi
dan uji
penurunan
nilai
Kapitalisasi,
dan
amortisasi
dan uji
penurunan
nilai
Kapitalisasi
dan uji
penurunan
nilai
Kapitalisasi,
dan
amortisasi
dan uji
penurunan
nilai
3. Assosiasi Metode
ekuitas
Metode
ekuitas
Metode
ekuitas
Metode
ekuitas
Metode
ekuitas
4. Penilaian asset Harga
perolehan
Penyesuaian
kisaran harga
Harga
perolehan
Harga
perolehan
Harga
perolehan
5. Biaya
depresiasi
Berbasis
ekonomi
Berbasis
ekonomi
Berbasis
pajak
Berbasis
ekonomi
Berbasis
ekonomi
29. 6. Penilaian
persediaan LIFO
Boleh Tidak
digunakan
Boleh Dilarang Dilarang
7. Kemungkinan
rugi
Diakui
(accrued)
Diakui
(accrued)
Diakui
(accrued)
Diakui
(accrued)
Diakui
(accrued)
8. Sewa
pembiayaan
Dikapitalisasi Dikapitalisasi Dikapitalisasi Dikapitalisasi Dikapitalisasi
9. Pajak
tangguhan
Diakui
(accrued)
Diakui
(accrued)
Diakui
(accrued)
Diakui
(accrued)
Diakui
(accrued)
10. Cadangan
untuk memuluskan
pendapatan
Tidak Tidak Tidak Tidak Beberapa
BAB V
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
1. Perkembangan Pengungkapan
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat
perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan
Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh
perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan negara-
negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang
berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan
bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama
pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya
memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas
perusahaan.
30. 2. Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai
performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya. Manajer
berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.
Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat
keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi
dengan sukarela.Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan,
dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki
berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer
dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili
kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham
menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan
perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi
informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang
diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan,
yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada
badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak
mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian
pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara
dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan
Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang
ditegakkan secara luas dan ketat.
Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang
mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang
melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam)
sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini
hampir tidak ada.
31. Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan
laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing
yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan
dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan
meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan
kualitas pasar keseluruhan.
Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amrika Serikat
Secara umum SEC mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi
informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan
perusahaan domestik. Syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing
menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di AS,
sebaliknya sistem akuntansi dan pengungkapan terkini melindungi investor dan
memastikan kualitas pasar modal AS.
3. PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer
terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan
informasi laporan keuangan kepada pengguna secara sukarela.
Pengungkapan Informasi Progresif
Informasi progresif meliputi:
Perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal
keuangan lainnya;
Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi masa depan;
Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
Tujuan utama investor dan analis tersebut adalah menilai pendapatan dan
arus kas di masa depan.
32. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi
dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat.
Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data
laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang.
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan
segmen yang sangat mendetail.
Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab
kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah,
kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi
perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi
perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam
kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak.
Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan
masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas
perusahaan.
Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik Dan
Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-
domestik meliputi:
(1) “Laporan ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata
uang asing;
(2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam
laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya;
33. (3) posisi laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan prinsip akuntansi kedua;
(4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan
ketetapan prinsip akuntansi kedua.
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Komponen dari rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan
perusahaan adalah infrastruktur pasar, lingkungan hukum, pengaturan
lingkungan, dan informasi infrastruktur.
Pengungkapan pengelolaan perusahaan mencakup laporan bagaimana
pemerintah mengelola informasi tentang jajaran direktur, dan sebuah
pembahasan pengendalian internal.
Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
World Wibe Web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi,
dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua.
Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis
melalui Web adalah eXtensible Bussiness Reporting Language (XBRL) yaitu sebuah
sistem penamaaninformasi atau data.
4. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA
DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari Negara dengan
pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya
daripada perusahaan dari Negara berkembang.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang
tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di
negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak
internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan
pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan
pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan
perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai
perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang
semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan
34. membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-
upaya pengawasan dan penegakan aturan.
5. IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN
MANAJER
Penguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan
praktik pelaporan keuangan yang luas sehingga manajer harus dan sukarela
mengungkapkan laporan keuangan.
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi
oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan
wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-
negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus
mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan
dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan
mereka.
Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan
pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang
penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen
dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain
yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
Bab VI
Translasi Mata Uang Asing
1. Alasan Translasi Mata Uang Asing.
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan
dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan
untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan
pada pembaca informasi mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan
memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan
terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing yaitu:
35. 1. Mencatat translasi mata uang asing
2. Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang asing,
dan
3. Berkomunikasi dengan peminat saham asing
2. Latar Belakang dan Terminologi
Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi
mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi
sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan
poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam pedanannya dolar AS.
Tidak terjadi translasi secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung
seperti pada konversi.
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward
atau pasar swap.
Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat
inflasi antar Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai
arah tingkat mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak
langsung.
Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah
mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada
pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai
tingkat pasar forward.
Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang
simultan atau penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan
pembelian forward mata uang.
Masalah
Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil. translasi mata uang asing
keuangan tidak akan sulit daripada mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap
pedanannya metric tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil.
Sistem keuangan pada kebanyakan negara industri sangat bebas dalam
menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.
36. 3. Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan maraca mata
uang asing terhadap mata uang domestik yaitu:
Kurs saat ini, kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Kurs historis, translasi mata uang yang berlaku saat aseets dengan mata uang
pertama kali didapatkn atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama
kali muncul.
Kurs rata rata, nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs
historis atau saat ini.
Tipe dalam penyesuaian tukar menukar
Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi Mata Uang Lokal sebagai
Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan
sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas Menggunakan mata uang local
dan tidak berpengaruh
terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung
terhadap arus kas dan
dikembalikan ke induk
perusahaan
37. Harga Jual Sangat tidak peduli dengan
tingkat perubahan nilai tukar
dan diatur oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahan
nilai tukar dan dilakukan oleh
kompetisi internasional
Harga Pasar Kebanyakan pada negara
adidaya dan menggunakan
mata uang local
Kebanyakan pada negara induk
dan menggunakan mata uang
negara induk
Anggaran Biaya Sering terjadi pada daerah
local
Sangat berkaitan dengan faktor
produktif yang diberikan dari
induk perusahaan
Keuangan Menggunakan mata uang local
dan dilayani oleh operasional
local
Diberikan oleh induk
perusahaan atau bergantung
pada induk perusahaan agar
memenuhi kewajiban jangka
panjang
Internal
Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif Sering kali dan transaksi yang
ekstensif
Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau
tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi
awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan
kejadian tunggal.
Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang
mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang
memberikan tambahan pendapatan.
4. TRANSLASI MATA UANG ASING
Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau
harga saat itu terhadap saham dan hutang asing. Pendapatan dan beban
biasanya ditranslasikan oleh rata rata nilai tukar saat itu pada setiap
periode.
38. Metode Nilai Tukar Ganda
Metode ini mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses
transalasi mata uang asingnya.
5. METODE NILAI TUKAR GANDA
Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, asset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat
itu dan utang lancer ditranslasikan ke dalam mata uang induk
perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
Metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini menggunakan skema klasifikasi neraca untuk
menukarkan nilai tukar mata uang asing yang sesuai.
Metode Kurs Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak merubah sifat
sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya merubah unit
peruntungannya saja. Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca
disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan
penilaian aktual.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1) Penangguhan
2) Penangguhan dan Amortisasi
3) Penangguhan Sebagian
4) Tidak Ada Penangguhan
6. PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing
di Negara Amerika, sebagai berikut:
39. 1) Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12
dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2) 1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan
mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting
Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3) 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4) 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards
No. 52 pada tahun 1981.
7. GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI
INTERNATIONAL 21
Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1) Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap
dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun
modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang
berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan
dapat digunakan untuk kelayakan.
3) Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas
gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar
tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional
luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
40. 1) Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat
itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat
laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan
pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-
rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item
nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang
ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3) Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan
dalam pendapatan lancar.
Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat
pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya
adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan
dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional
(metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS
menggunakan metode kurs saat ini.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Perspektif Laporan
Harga Perolehan
Konsep Pendapatan
Laba Terkelola
TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai
eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan
kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat
dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata
uang domestic jauh di bawah nilai aslinya