SlideShare a Scribd company logo
Konsep Anggaran & Penyusunan 
Anggaran Organisasi Sektor Publik 
Kelompok 5: 
Daniel 
Kartika Anzelia 
Kartika Widiarani 
Triya Rachmatika
Proses Akuntansi Manajemen di 
Sektor Publik 
• Menurut The Chartered Institute of 
Management Accountant (1996), akuntansi 
manajemen mencakup aktivitas inti: 
– Partisipasi dalam proses perencanaan pada 
tingkatan strategis dan operasional. 
– Pembuatan dari panduan untuk keputusan 
manajemen. 
– Memberikan kontribusi kepada pengawasan dan 
pengendalian kinerja melalui pembuatan laporan 
atas kinerja organisasi
Anggaran Sektor Publik 
• Freeman and shoulders, 2003 
Anggaran adalah proses pengalokasian 
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi 
kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas 
• Lee, jr and johnson 1998 
Anggaran merupakan suatu dokumen yang 
menjelaskan suatu kondisi keuangan 
organisasi yang mencakup informasi keuangan 
belanja aktivitas serta tujuan organisasi.
• Mardiasmo 2005 
Anggaran sebagai pernyataan mengenai estimasi 
kinerja yang hendak dicapai selama periode 
waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran 
finansial dan penganggaran merupakan proses 
atau metode untuk mempersiapkan suatu 
anggaran 
• Indra bastian 2006 
Anggaran merupakan paket pernyataan 
perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang 
diharapkan akan terjadi dalam satu atau 
beberapa periode mendatang
• Dalam pengertian lain anggaran dapat 
dikatakan sebagai sebuah rencana finansial 
yang menyatakan hal-hal berikut: 
– Rencana-rencana organisasi untuk melayani 
masyarakat atau akrivitas lain yang dapat 
mengembangkan kapasitas organusasi dalam 
pelayanan 
– Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan 
dalam merealisasikan rencana tersebut 
– Perkiraan sumber-sumber yang akan 
menghasilkan pemasukan serta besarnya 
pemasukan tersebut
Fungsi Anggaran Dalam Manajemen 
Organisasi Sektor Publik 
• Anggaran sebagai alat perencanaan 
• Anggaran sebagai alat pengendalian 
• Anggaran sebagai alat kebijakan 
• Anggaran sebagai alat politik 
• Anggaran sebagai alat koordinasi dan 
komunikasi 
• Anggaran sebagai alat penilaian kinerja 
• Anggaran sebagai alat motivasi
Jenis-jenis Anggaran 
• Berdasarkan jenis aktivitas: 
– Anggaran operasional 
– Anggaran modal 
• Berdasarkan pengesahan (status hukum): 
– Anggaran tentative 
– Anggaran enacted 
• Berdasarkan anggaran dana dalam 
pemerintahan: 
– Anggaran dana umum 
– Anggaran dana khusus
• Berdasarkan apropriasi belanja: 
– Anggaran tetap 
– Anggaran fleksibel 
• Berdasarkan penyusunnya: 
– Anggaran eksekutif 
– Anggaran legislatif 
– Anggaran bersama
Siklus Anggaran 
• Persiapan 
• Persetujuan lembaga legislatif 
• Administrasi 
• Pelaporan 
• Pemeriksaan
Sistematika Anggaran 
• Dasar sistematika anggaran menurut GFS: 
– Pendapatan. Pendapatan diklasifikasikan menjadi 
beberapa jenis: 
• Pajak 
• Social constribution 
• Hibah 
• Pendapatan lain-lain (property income, sales of goods 
and services, denda penalty dan forfeits, transfer 
sukarela hibah, misc and unidentified revenue)
• Beban, diklasifikasikan: 
– Compensation of employees 
– Use of goods and services 
– Consumption of fixed capital 
– Subsidies 
– Hibah 
– Bantuan sosial 
– Other expense (property expense other than 
interest and misc other expense)
PENDEKATAN PENYUSUNAN 
ANGGARAN
• Penganggaran merupakan rencana keuangan 
yang secara sistimatis menunjukkan alokasi 
sumber daya manusia, material, dan sumber 
daya lainnya. Berbagai variasi dalam sistem 
penganggaran pemerintah dikembangkan 
untuk melayani berbagai tujuan termasuk 
guna pengendalian keuangan, rencana 
manajemen, prioritas dari penggunaan dana 
dan pertanggungjawaban kepada publik.
• Pendekatan Tradisional 
Menggunakan paradigma sederhana yang berorientasi 
pada pengendalian setiap jenis biaya. 
ciri-ciri : 
1. disusun berdasarkan daftar belanja yang akan 
dilakukan oleh organisasi sehingga bentuknya terlihat 
seperti daftar pos-pos belanja suatu organisasi 
2. Bertujuan membatasi pengeluaran atau 
mengendalikan belanja organisasi 
3. umumnya bersifat increamental
pendekatan tradisional memiliki keuntungan: 
Bentuknya sederhana dan mudah dipersiapkan 
pendekatan tradisional memiliki kelemahan: 
1. Terpaku pada sumber daya yang telah ada pada sebelumnya 
2. Akuntabilitas dipusatkan pada suatu konsep yang hanya mengacu pada nilai uang dan bukan pada 
hasil atau manfaat suatu program 
3. Tidak mampu memberikan informasi yang cukup untuk menilai efisiensi dan efektifitas kegiatan 
organisasi 
4. Kebanyakan pos-pos anggaran tidak diharuskan memiliki dasar atau alasan yang jelas 
5. Apabila suatu program telah ditetapkan dalam suatu angaran maka program tersebut akan terus 
dicantumkan dalam anggaran periode-periode berikutnya untuk jangka waktu yang tidak terbatas 
6. Menyediakan data biaya historis yang terpisah sehingga tidak bermanfaat dalam pelaksanaan dan 
evaluasi program 
7. Laporan anggaran yang dihasilkan tidak banyak memuat data keuangan yang berguna dalam 
perencanaan penyusunan program dan evaluasi kegiatan organisasi 
8. Perencanaan input disusun pada tingkat yang rendah dan dinaikkan sedikit demi sedikit 
9. Tujuan dan sasaran organisasi disusun dengan dasar jumlah uang yang dialokasikan pada berbagai 
kegiatan 
10. Tidak menyediakan informasi yang memungkinkan pengalokasian sumber daya secara bijaksana 
11. Mendorong pengambilan keputusan yang salah 
12. Gagal menampung masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan atau pengelolaan organisasi 
13. Mendorong pengeluaran daripada penghematan
• Pendekatan kinerja 
Pendekatan ini menggeser penekanan penganggaran 
dari sebelumnya yang sangat berfokus pada pos 
belanja beralih pada kinerja terukur dari program kerja 
karakteristik : 
1. Mengelompokkan anggaran berdasarkan program atau 
aktivitas 
2. Setiap program atau aktivitas dilengkapi dengan 
indikator kinerja yang menjadi tolak ukur keberhasilan 
3. Pada tingkat yang lebih maju pendekatan ini dicirikan 
dengan diterapkannya unit costing untuk setiap 
aktivitas
• Penganggaran berbasis kinerja diantaranya menjadi 
jawaban untuk digunakan sebagai alat pengukuran dan 
pertanggungjawaban kinerja pemerintah. 
• Elemen-elemen yang penting untuk diperhatikan dalam 
penganggaran berbasis kinerja adalah : 
• 1) Tujuan yang disepakati dan ukuran pencapaiannya. 
• 2) Pengumpulan informasi yang sistimatis atas realisasi 
pencapaian kinerja dapat diandalkan dan konsisten, 
sehingga dapat diperbandingkan antara biaya dengan 
prestasinya. 
• 3) Penyediaan informasi secara terus menerus sehingga 
dapat digunakan dalam manajemen perencanaan, 
pemrograman, penganggaran dan evaluasi.
Keuntungan : 
1. Mengalihkan perhatian dari pengendalian anggaran ke pengendalian manajerial 
2. Mendorong perencanaan yang lebih baik 
3. Manajemen memiliki alat pengendalian yang lebih terhadap bawahannya karena 
tidak hanya melihat banyak yang dibelanjakan oleh bawahannya tetapi juga 
menilai kinerja aktivitas menggunakan standar satuan mata uang atau unit 
aktivitas 
4. Anggaran kinerja menekankan pada aktivitas yang memakai anggaran daripada 
besarnya jumlah anggaran yang terpakai 
5. Dianggap lebih sesuai dengan karakteristik organisasi sektor publik yang tidak 
mengejar profit dan lebih berorientasi pada kualitas pelayanan 
Kelemahan : 
1. Tidak banyak personal bagian anggaran atau akuntasi yang memiliki kemampuan 
memadai untuk mengidentifikasi unit pengukuran dan melaksanakan analisis 
biaya 
2. Terkadang terdapat kondisi sulit bahkan tidak memungkinkan pengukuran kinerja 
mengingat banyaknya asset dan aktivitas organisasi sektor publik yang tidak dapat 
langsung terukur dalam satuan unit output atau biaya per unit yang dapat 
dimengerti dengan mudah 
3. Sering terjadi aktivitas langsung diukur biayanya secara detail dan dilakukan 
pengukuran secara detail lainnya tanpa pertimbangan memadai yang diberikan 
kepada perlu atau tidaknya aktivitas itu sendirii
Indikator kinerja 
• Sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang 
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau 
tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan 
indikator 
masukan(input),keluaran(output),hasil(outcome),manfaat( 
benefit) dan dampak(impact) 
• Kriteria CREAM: 
1. Clear 
2. Relevant 
3. Economic 
4. Adequate 
5. Monitorable
• Kriteria SMART : 
1.Spesific 
2.Measureable 
3.Achievable 
4.Relevant 
5.Timebound
Pendekatan Sistem Perencanaan Program dan 
Anggaran Terpadu(Planning,Programming and 
Budgeting System) 
• PPBS dikembangkan untuk mengatasi ketidakpuasaan terhadap 
sistem pengaanggaran tradisional dan penganggaran berbasis 
kinerja 
• Karakteristik PPBS : 
1. PPBS merupakan satu kesatuan dengan tahap perencanaan 
2. Pendekatan ini dirumuskan dalam bentuk program atau aktivitas 
yang di derivasikan dari visi misi dan tujuan yang terdapat dalam 
dokumen perencanaan 
3. Indikator kinerja disusun dan dikembangkan secara terintegrasi 
dengan sasaran staregis yang ada di dokumen perencanaan 
4. dalam tingkat yang lebih maju pendekatan ini memperhitungkan 
kebutuhan biaya dalam jangka menengah sebagai upaya 
konsistensi dengan sasaran strategis
• Kelebihan : 
1. Menekankan perencanaan jangka panjang dimana tujuan utama dan tujuan jangka menengah 
dinyatakan secara eksplisit 
2. Mengasumsikan bahwa semua program akan dievaluasi secara tahunan 
3. Keputusan mengenai program pada pendekatan PPBS dibuat pada tingkat manajemen puncak 
untuk tujuan harmonisasi dan kesesuaian dengan rencana strategis kemudian unit organisasi 
dibawahnya diharapkan menyesuaikan aktivitas mereka untuk memenuhi tujuan dan sasaran yang 
telah disepakati 
• Kelemahan : 
1. Cukup sulit membuat pernyataan yang bermakna dan ekspilit mengenai tujuan dan sasaran 
pemerintah tang dapat disetujui secara bersama oleh mereka yang berkepentingan 
2. Tidak hanya tujuan yang berubah tetapi pejabat yang dipilih pun khusus memilih untuk tidak 
memenuhi lebih dari pernyataan yang sangat umum 
3. Periode waktu yang dipertimbangkan cukup relevan bagi pejabat yang dipilih mungkin terbatas 
pada masa jabatan yang tersisa 
4. Seperti halnya anggaran kinerja, PPBS mengasumsikan adanya basis data yang memadai dan 
kemampuan analisis yang siap digunakan oleh organisasi sektor publik 
5. Pengukuran yang bersifat objektif lebih menjadi masalah dalam PPBS dibandingkan dalam 
pendekatan kinerja sebab biaya dan manfaat dalam periode beberapa tahun harus dapat 
diperkirakan 
6. PPBS berfokus pada program dan kegiatan yang selaras dengan perencanaan strategis
Logical Framework Approach 
• Teknik untuk melaksanakan PPBS ini merupakan suatu metode yang 
membantu dalam mendesain program atau kegiatan yang 
berorientasi kepada hasil atau kinerja 
• Langkah logical framework : 
1. Tentuan sudut pandang 
2. Tentukan project development objective 
3. Tentukan output yang dihasilkan dalam proyek yang dilaksanakan 
4. Tentukan aktivitas yang akan dijalankan yang mengarah pada 
pencapaian impact 
5. Tentukan input yang akan digunakan dalam menjalankan proyek 
6. Tentukan indikator kinerja 
7. Tentukan asumsi dan resiko 
8. Monitoring dan evaluasi 
9. Means of verification
Pendekatan Zero Based 
Merupakan setiap aktivitas atau program yang 
telah diadakan di tahun sebelumnya tidak 
secara otomatis dapat dilanjutkan melainkan 
harus dievaluasi setiap tahunnya.
• Proses : 
1. Membagi semua operasi dari organisasi ke dalam unit-unit 
keputusan 
2. Dasar untuk pembagian adalah aktivitas secara spesifik, 
jasa spesifik yang diberikan, sub unit organisasi atau 
aktivitas alternatif yang dilakukan untuk mencapai tujuan 
dari program 
3. Memilih cara terbaik untuk menyediakan jasa dengan 
berdasarkan analisis biaya manfaat atau analisis lain 
4. Menentukan pilihan atas beberapa unit organisasi sehingga 
didapat keputusan tentang banyaknya jasa yang akan 
disediakan
• Keuntungan : 
1. Tidak tercipta asumsi bahwa alokasi sumber daya periode yang lalu 
akan selalu diterapkan sama pada periode sekarang atau 
berikutnya 
2. Menghemat biaya dengan mengidentifikasi dan menghilangkan 
program yang sudah tidak diperlukan 
3. Memfokuskan perhatian pada biaya dan manfaat dari jasa yang 
diberikan 
4. Mendorong pencarian cara baru untuk menyediakan jasa dan 
mencapai tujuan organisasi 
5. Meningkatkan kemampuan manajemen guna merencanakan dan 
mengevaluasi 
6. Memberikan justifikasi yang lebih baik untuk peyediaan anggaran
• Kelemahan : 
1.Memerlukan banyak sumber daya 
2. Sulit mendapatkan data yang diperlukan untuk 
menghitung biaya dari aktifitas alternatif 
3. Faktor lain : pemerintah telah memutuskan 
secara resmi untuk tetap menyediakan sejumlah 
tertentu dari anggaran untuk jasa tertentu 
walaupun ZBB merekomendasikan bahwa jasa 
tersebut dihapus saja.

More Related Content

What's hot

Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Sujatmiko Wibowo
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
Tatang Suwandi
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
Ary Efendi
 
anggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public managementanggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public management
Airlangga University , Indonesia
 
Bab5 akuntansi sektor publik
Bab5 akuntansi sektor publikBab5 akuntansi sektor publik
Bab5 akuntansi sektor publikAnggun Jayanti
 
Jenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahJenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahfarums
 
Anggaran publik
Anggaran publikAnggaran publik
Anggaran publik
harry potter
 
Manajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahManajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahMaylana Febrina
 
Sistem penganggaran
Sistem penganggaran Sistem penganggaran
Sistem penganggaran
Arfan Fahmi
 
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
patrianadi
 
Perencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran ppPerencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran pp
temanna #LABEDDU
 
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
PSEKP - UGM
 
Penganggaran sektor publik
Penganggaran sektor publikPenganggaran sektor publik
Penganggaran sektor publik
Rohmat Hidayatulloh
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Dr. Zar Rdj
 
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Dadang Solihin
 
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
CoachArbain
 
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptxPertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Mohammad Arfandi Adnan
 

What's hot (20)

Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran Publik
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
 
anggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public managementanggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public management
 
Bab5 akuntansi sektor publik
Bab5 akuntansi sektor publikBab5 akuntansi sektor publik
Bab5 akuntansi sektor publik
 
Jenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahJenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintah
 
Anggaran publik
Anggaran publikAnggaran publik
Anggaran publik
 
Manajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahManajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerah
 
Sistem penganggaran
Sistem penganggaran Sistem penganggaran
Sistem penganggaran
 
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
 
Perencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran ppPerencanaan anggaran pp
Perencanaan anggaran pp
 
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
 
Penganggaran sektor publik
Penganggaran sektor publikPenganggaran sektor publik
Penganggaran sektor publik
 
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
 
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeuPaparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
 
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
3 Paparan Direktur Sistem Pengangga.pdf
 
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptxPertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
Pertemuan 3 akuntansi pemerintahan.pptx
 

Viewers also liked

Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publikRESTU AGUSTI
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
Sri Rahayu
 
Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
STIE ICHSAN SIDENRENG RAPPANG
 
Κλασική εποχή
Κλασική εποχήΚλασική εποχή
Κλασική εποχήvaralig
 
2015-12-11 UdM l’ETS en appui à la couverture sanitaire universelle
2015-12-11 UdM l’ETS en appui à la couverture sanitaire universelle2015-12-11 UdM l’ETS en appui à la couverture sanitaire universelle
2015-12-11 UdM l’ETS en appui à la couverture sanitaire universelle
Reiner Banken
 
3ο Λύκειο Αγίων Αναργύρων
3ο Λύκειο Αγίων Αναργύρων3ο Λύκειο Αγίων Αναργύρων
3ο Λύκειο Αγίων Αναργύρωνvaralig
 
Xριστουγεννιάτικη παρουσίαση
Xριστουγεννιάτικη παρουσίασηXριστουγεννιάτικη παρουσίαση
Xριστουγεννιάτικη παρουσίασηvaralig
 
Final project essay perla
Final project essay perlaFinal project essay perla
Final project essay perla
PerlaDelgado
 
Grammar error in writing
Grammar error in writingGrammar error in writing
Grammar error in writing
Tasrin Solihin
 
2014 09-04 hta afrique banken final
2014 09-04 hta afrique banken final2014 09-04 hta afrique banken final
2014 09-04 hta afrique banken final
Reiner Banken
 
Verbtobe
VerbtobeVerbtobe
Verbtobe
Tasrin Solihin
 
SUPPLY
SUPPLYSUPPLY
SUPPLY120998
 
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222Kodogg Kritingg
 
Complimenting other
Complimenting other Complimenting other
Complimenting other
Tasrin Solihin
 
2.1 ομηρική εποχή 1100 750 π. χ
2.1 ομηρική εποχή 1100 750 π. χ2.1 ομηρική εποχή 1100 750 π. χ
2.1 ομηρική εποχή 1100 750 π. χvaralig
 
Storyboard for Trig Ratios Lesson
Storyboard for Trig Ratios LessonStoryboard for Trig Ratios Lesson
Storyboard for Trig Ratios Lesson
chigoba
 
Fitriati 02211020 2005
Fitriati 02211020 2005Fitriati 02211020 2005
Fitriati 02211020 2005
gaga sihab
 
Sejarah perkemangan ilmu
Sejarah perkemangan ilmuSejarah perkemangan ilmu
Sejarah perkemangan ilmuKodogg Kritingg
 

Viewers also liked (20)

Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Modul anggaran budgeting
Modul anggaran   budgetingModul anggaran   budgeting
Modul anggaran budgeting
 
Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
 
Κλασική εποχή
Κλασική εποχήΚλασική εποχή
Κλασική εποχή
 
Ultrabooks
UltrabooksUltrabooks
Ultrabooks
 
2015-12-11 UdM l’ETS en appui à la couverture sanitaire universelle
2015-12-11 UdM l’ETS en appui à la couverture sanitaire universelle2015-12-11 UdM l’ETS en appui à la couverture sanitaire universelle
2015-12-11 UdM l’ETS en appui à la couverture sanitaire universelle
 
3ο Λύκειο Αγίων Αναργύρων
3ο Λύκειο Αγίων Αναργύρων3ο Λύκειο Αγίων Αναργύρων
3ο Λύκειο Αγίων Αναργύρων
 
Xριστουγεννιάτικη παρουσίαση
Xριστουγεννιάτικη παρουσίασηXριστουγεννιάτικη παρουσίαση
Xριστουγεννιάτικη παρουσίαση
 
Final project essay perla
Final project essay perlaFinal project essay perla
Final project essay perla
 
Grammar error in writing
Grammar error in writingGrammar error in writing
Grammar error in writing
 
2014 09-04 hta afrique banken final
2014 09-04 hta afrique banken final2014 09-04 hta afrique banken final
2014 09-04 hta afrique banken final
 
Verbtobe
VerbtobeVerbtobe
Verbtobe
 
SUPPLY
SUPPLYSUPPLY
SUPPLY
 
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222
 
Complimenting other
Complimenting other Complimenting other
Complimenting other
 
2.1 ομηρική εποχή 1100 750 π. χ
2.1 ομηρική εποχή 1100 750 π. χ2.1 ομηρική εποχή 1100 750 π. χ
2.1 ομηρική εποχή 1100 750 π. χ
 
Storyboard for Trig Ratios Lesson
Storyboard for Trig Ratios LessonStoryboard for Trig Ratios Lesson
Storyboard for Trig Ratios Lesson
 
Fitriati 02211020 2005
Fitriati 02211020 2005Fitriati 02211020 2005
Fitriati 02211020 2005
 
Sejarah perkemangan ilmu
Sejarah perkemangan ilmuSejarah perkemangan ilmu
Sejarah perkemangan ilmu
 

Similar to 50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik

3a.penganggaran
3a.penganggaran3a.penganggaran
3a.penganggaranrhiery
 
Penganggaran Sektor Publik.pptx
Penganggaran Sektor Publik.pptxPenganggaran Sektor Publik.pptx
Penganggaran Sektor Publik.pptx
AnglingKemenangan1
 
1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt
padlah1984
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
PENGANGGARAN.ppt
PENGANGGARAN.pptPENGANGGARAN.ppt
PENGANGGARAN.ppt
rivanasri
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
MauliaEvita
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
Hazard Queen
 
Bab 2
Bab 2 Bab 2
Bab 2
Hasunah
 
ANGGARAN KINERJA KEUANGAN RUMAH SAKITIII.pptx
ANGGARAN KINERJA  KEUANGAN RUMAH SAKITIII.pptxANGGARAN KINERJA  KEUANGAN RUMAH SAKITIII.pptx
ANGGARAN KINERJA KEUANGAN RUMAH SAKITIII.pptx
DewiAstuti96
 
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
titaros
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
Diponegoro University
 
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptxPenganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
ssuserf8ed4e
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan Target
Dadang Solihin
 
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satuKinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
EkoReIndo
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
www.didiarsandi.com
 
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditSistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditthamrin003
 
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapSistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
reiyanpro123
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 

Similar to 50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik (20)

3a.penganggaran
3a.penganggaran3a.penganggaran
3a.penganggaran
 
Penganggaran Sektor Publik.pptx
Penganggaran Sektor Publik.pptxPenganggaran Sektor Publik.pptx
Penganggaran Sektor Publik.pptx
 
1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt1. Penganggaran.ppt
1. Penganggaran.ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
PENGANGGARAN.ppt
PENGANGGARAN.pptPENGANGGARAN.ppt
PENGANGGARAN.ppt
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptxSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
Bab 2
Bab 2 Bab 2
Bab 2
 
ANGGARAN KINERJA KEUANGAN RUMAH SAKITIII.pptx
ANGGARAN KINERJA  KEUANGAN RUMAH SAKITIII.pptxANGGARAN KINERJA  KEUANGAN RUMAH SAKITIII.pptx
ANGGARAN KINERJA KEUANGAN RUMAH SAKITIII.pptx
 
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
 
4 penganggaran-berbasis-kinerja
4 penganggaran-berbasis-kinerja4 penganggaran-berbasis-kinerja
4 penganggaran-berbasis-kinerja
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 9
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 9
 
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptxPenganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan Target
 
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satuKinerja yang lebih baik dari pada yang satu
Kinerja yang lebih baik dari pada yang satu
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
 
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_dieditSistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
Sistem pengendalian manajemen_yang_dah_diedit
 
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkapSistem pengendalian manajemen_edit lengkap
Sistem pengendalian manajemen_edit lengkap
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 

50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik

  • 1. Konsep Anggaran & Penyusunan Anggaran Organisasi Sektor Publik Kelompok 5: Daniel Kartika Anzelia Kartika Widiarani Triya Rachmatika
  • 2. Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik • Menurut The Chartered Institute of Management Accountant (1996), akuntansi manajemen mencakup aktivitas inti: – Partisipasi dalam proses perencanaan pada tingkatan strategis dan operasional. – Pembuatan dari panduan untuk keputusan manajemen. – Memberikan kontribusi kepada pengawasan dan pengendalian kinerja melalui pembuatan laporan atas kinerja organisasi
  • 3. Anggaran Sektor Publik • Freeman and shoulders, 2003 Anggaran adalah proses pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas • Lee, jr and johnson 1998 Anggaran merupakan suatu dokumen yang menjelaskan suatu kondisi keuangan organisasi yang mencakup informasi keuangan belanja aktivitas serta tujuan organisasi.
  • 4. • Mardiasmo 2005 Anggaran sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial dan penganggaran merupakan proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran • Indra bastian 2006 Anggaran merupakan paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang
  • 5. • Dalam pengertian lain anggaran dapat dikatakan sebagai sebuah rencana finansial yang menyatakan hal-hal berikut: – Rencana-rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau akrivitas lain yang dapat mengembangkan kapasitas organusasi dalam pelayanan – Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasikan rencana tersebut – Perkiraan sumber-sumber yang akan menghasilkan pemasukan serta besarnya pemasukan tersebut
  • 6. Fungsi Anggaran Dalam Manajemen Organisasi Sektor Publik • Anggaran sebagai alat perencanaan • Anggaran sebagai alat pengendalian • Anggaran sebagai alat kebijakan • Anggaran sebagai alat politik • Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi • Anggaran sebagai alat penilaian kinerja • Anggaran sebagai alat motivasi
  • 7. Jenis-jenis Anggaran • Berdasarkan jenis aktivitas: – Anggaran operasional – Anggaran modal • Berdasarkan pengesahan (status hukum): – Anggaran tentative – Anggaran enacted • Berdasarkan anggaran dana dalam pemerintahan: – Anggaran dana umum – Anggaran dana khusus
  • 8. • Berdasarkan apropriasi belanja: – Anggaran tetap – Anggaran fleksibel • Berdasarkan penyusunnya: – Anggaran eksekutif – Anggaran legislatif – Anggaran bersama
  • 9. Siklus Anggaran • Persiapan • Persetujuan lembaga legislatif • Administrasi • Pelaporan • Pemeriksaan
  • 10. Sistematika Anggaran • Dasar sistematika anggaran menurut GFS: – Pendapatan. Pendapatan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis: • Pajak • Social constribution • Hibah • Pendapatan lain-lain (property income, sales of goods and services, denda penalty dan forfeits, transfer sukarela hibah, misc and unidentified revenue)
  • 11. • Beban, diklasifikasikan: – Compensation of employees – Use of goods and services – Consumption of fixed capital – Subsidies – Hibah – Bantuan sosial – Other expense (property expense other than interest and misc other expense)
  • 13. • Penganggaran merupakan rencana keuangan yang secara sistimatis menunjukkan alokasi sumber daya manusia, material, dan sumber daya lainnya. Berbagai variasi dalam sistem penganggaran pemerintah dikembangkan untuk melayani berbagai tujuan termasuk guna pengendalian keuangan, rencana manajemen, prioritas dari penggunaan dana dan pertanggungjawaban kepada publik.
  • 14. • Pendekatan Tradisional Menggunakan paradigma sederhana yang berorientasi pada pengendalian setiap jenis biaya. ciri-ciri : 1. disusun berdasarkan daftar belanja yang akan dilakukan oleh organisasi sehingga bentuknya terlihat seperti daftar pos-pos belanja suatu organisasi 2. Bertujuan membatasi pengeluaran atau mengendalikan belanja organisasi 3. umumnya bersifat increamental
  • 15. pendekatan tradisional memiliki keuntungan: Bentuknya sederhana dan mudah dipersiapkan pendekatan tradisional memiliki kelemahan: 1. Terpaku pada sumber daya yang telah ada pada sebelumnya 2. Akuntabilitas dipusatkan pada suatu konsep yang hanya mengacu pada nilai uang dan bukan pada hasil atau manfaat suatu program 3. Tidak mampu memberikan informasi yang cukup untuk menilai efisiensi dan efektifitas kegiatan organisasi 4. Kebanyakan pos-pos anggaran tidak diharuskan memiliki dasar atau alasan yang jelas 5. Apabila suatu program telah ditetapkan dalam suatu angaran maka program tersebut akan terus dicantumkan dalam anggaran periode-periode berikutnya untuk jangka waktu yang tidak terbatas 6. Menyediakan data biaya historis yang terpisah sehingga tidak bermanfaat dalam pelaksanaan dan evaluasi program 7. Laporan anggaran yang dihasilkan tidak banyak memuat data keuangan yang berguna dalam perencanaan penyusunan program dan evaluasi kegiatan organisasi 8. Perencanaan input disusun pada tingkat yang rendah dan dinaikkan sedikit demi sedikit 9. Tujuan dan sasaran organisasi disusun dengan dasar jumlah uang yang dialokasikan pada berbagai kegiatan 10. Tidak menyediakan informasi yang memungkinkan pengalokasian sumber daya secara bijaksana 11. Mendorong pengambilan keputusan yang salah 12. Gagal menampung masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan atau pengelolaan organisasi 13. Mendorong pengeluaran daripada penghematan
  • 16. • Pendekatan kinerja Pendekatan ini menggeser penekanan penganggaran dari sebelumnya yang sangat berfokus pada pos belanja beralih pada kinerja terukur dari program kerja karakteristik : 1. Mengelompokkan anggaran berdasarkan program atau aktivitas 2. Setiap program atau aktivitas dilengkapi dengan indikator kinerja yang menjadi tolak ukur keberhasilan 3. Pada tingkat yang lebih maju pendekatan ini dicirikan dengan diterapkannya unit costing untuk setiap aktivitas
  • 17. • Penganggaran berbasis kinerja diantaranya menjadi jawaban untuk digunakan sebagai alat pengukuran dan pertanggungjawaban kinerja pemerintah. • Elemen-elemen yang penting untuk diperhatikan dalam penganggaran berbasis kinerja adalah : • 1) Tujuan yang disepakati dan ukuran pencapaiannya. • 2) Pengumpulan informasi yang sistimatis atas realisasi pencapaian kinerja dapat diandalkan dan konsisten, sehingga dapat diperbandingkan antara biaya dengan prestasinya. • 3) Penyediaan informasi secara terus menerus sehingga dapat digunakan dalam manajemen perencanaan, pemrograman, penganggaran dan evaluasi.
  • 18. Keuntungan : 1. Mengalihkan perhatian dari pengendalian anggaran ke pengendalian manajerial 2. Mendorong perencanaan yang lebih baik 3. Manajemen memiliki alat pengendalian yang lebih terhadap bawahannya karena tidak hanya melihat banyak yang dibelanjakan oleh bawahannya tetapi juga menilai kinerja aktivitas menggunakan standar satuan mata uang atau unit aktivitas 4. Anggaran kinerja menekankan pada aktivitas yang memakai anggaran daripada besarnya jumlah anggaran yang terpakai 5. Dianggap lebih sesuai dengan karakteristik organisasi sektor publik yang tidak mengejar profit dan lebih berorientasi pada kualitas pelayanan Kelemahan : 1. Tidak banyak personal bagian anggaran atau akuntasi yang memiliki kemampuan memadai untuk mengidentifikasi unit pengukuran dan melaksanakan analisis biaya 2. Terkadang terdapat kondisi sulit bahkan tidak memungkinkan pengukuran kinerja mengingat banyaknya asset dan aktivitas organisasi sektor publik yang tidak dapat langsung terukur dalam satuan unit output atau biaya per unit yang dapat dimengerti dengan mudah 3. Sering terjadi aktivitas langsung diukur biayanya secara detail dan dilakukan pengukuran secara detail lainnya tanpa pertimbangan memadai yang diberikan kepada perlu atau tidaknya aktivitas itu sendirii
  • 19. Indikator kinerja • Sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan indikator masukan(input),keluaran(output),hasil(outcome),manfaat( benefit) dan dampak(impact) • Kriteria CREAM: 1. Clear 2. Relevant 3. Economic 4. Adequate 5. Monitorable
  • 20. • Kriteria SMART : 1.Spesific 2.Measureable 3.Achievable 4.Relevant 5.Timebound
  • 21. Pendekatan Sistem Perencanaan Program dan Anggaran Terpadu(Planning,Programming and Budgeting System) • PPBS dikembangkan untuk mengatasi ketidakpuasaan terhadap sistem pengaanggaran tradisional dan penganggaran berbasis kinerja • Karakteristik PPBS : 1. PPBS merupakan satu kesatuan dengan tahap perencanaan 2. Pendekatan ini dirumuskan dalam bentuk program atau aktivitas yang di derivasikan dari visi misi dan tujuan yang terdapat dalam dokumen perencanaan 3. Indikator kinerja disusun dan dikembangkan secara terintegrasi dengan sasaran staregis yang ada di dokumen perencanaan 4. dalam tingkat yang lebih maju pendekatan ini memperhitungkan kebutuhan biaya dalam jangka menengah sebagai upaya konsistensi dengan sasaran strategis
  • 22. • Kelebihan : 1. Menekankan perencanaan jangka panjang dimana tujuan utama dan tujuan jangka menengah dinyatakan secara eksplisit 2. Mengasumsikan bahwa semua program akan dievaluasi secara tahunan 3. Keputusan mengenai program pada pendekatan PPBS dibuat pada tingkat manajemen puncak untuk tujuan harmonisasi dan kesesuaian dengan rencana strategis kemudian unit organisasi dibawahnya diharapkan menyesuaikan aktivitas mereka untuk memenuhi tujuan dan sasaran yang telah disepakati • Kelemahan : 1. Cukup sulit membuat pernyataan yang bermakna dan ekspilit mengenai tujuan dan sasaran pemerintah tang dapat disetujui secara bersama oleh mereka yang berkepentingan 2. Tidak hanya tujuan yang berubah tetapi pejabat yang dipilih pun khusus memilih untuk tidak memenuhi lebih dari pernyataan yang sangat umum 3. Periode waktu yang dipertimbangkan cukup relevan bagi pejabat yang dipilih mungkin terbatas pada masa jabatan yang tersisa 4. Seperti halnya anggaran kinerja, PPBS mengasumsikan adanya basis data yang memadai dan kemampuan analisis yang siap digunakan oleh organisasi sektor publik 5. Pengukuran yang bersifat objektif lebih menjadi masalah dalam PPBS dibandingkan dalam pendekatan kinerja sebab biaya dan manfaat dalam periode beberapa tahun harus dapat diperkirakan 6. PPBS berfokus pada program dan kegiatan yang selaras dengan perencanaan strategis
  • 23. Logical Framework Approach • Teknik untuk melaksanakan PPBS ini merupakan suatu metode yang membantu dalam mendesain program atau kegiatan yang berorientasi kepada hasil atau kinerja • Langkah logical framework : 1. Tentuan sudut pandang 2. Tentukan project development objective 3. Tentukan output yang dihasilkan dalam proyek yang dilaksanakan 4. Tentukan aktivitas yang akan dijalankan yang mengarah pada pencapaian impact 5. Tentukan input yang akan digunakan dalam menjalankan proyek 6. Tentukan indikator kinerja 7. Tentukan asumsi dan resiko 8. Monitoring dan evaluasi 9. Means of verification
  • 24. Pendekatan Zero Based Merupakan setiap aktivitas atau program yang telah diadakan di tahun sebelumnya tidak secara otomatis dapat dilanjutkan melainkan harus dievaluasi setiap tahunnya.
  • 25. • Proses : 1. Membagi semua operasi dari organisasi ke dalam unit-unit keputusan 2. Dasar untuk pembagian adalah aktivitas secara spesifik, jasa spesifik yang diberikan, sub unit organisasi atau aktivitas alternatif yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari program 3. Memilih cara terbaik untuk menyediakan jasa dengan berdasarkan analisis biaya manfaat atau analisis lain 4. Menentukan pilihan atas beberapa unit organisasi sehingga didapat keputusan tentang banyaknya jasa yang akan disediakan
  • 26. • Keuntungan : 1. Tidak tercipta asumsi bahwa alokasi sumber daya periode yang lalu akan selalu diterapkan sama pada periode sekarang atau berikutnya 2. Menghemat biaya dengan mengidentifikasi dan menghilangkan program yang sudah tidak diperlukan 3. Memfokuskan perhatian pada biaya dan manfaat dari jasa yang diberikan 4. Mendorong pencarian cara baru untuk menyediakan jasa dan mencapai tujuan organisasi 5. Meningkatkan kemampuan manajemen guna merencanakan dan mengevaluasi 6. Memberikan justifikasi yang lebih baik untuk peyediaan anggaran
  • 27. • Kelemahan : 1.Memerlukan banyak sumber daya 2. Sulit mendapatkan data yang diperlukan untuk menghitung biaya dari aktifitas alternatif 3. Faktor lain : pemerintah telah memutuskan secara resmi untuk tetap menyediakan sejumlah tertentu dari anggaran untuk jasa tertentu walaupun ZBB merekomendasikan bahwa jasa tersebut dihapus saja.