Dokumen tersebut membahas tentang hubungan interaktif pengembangan nilai dan moral dalam pendidikan kewarganegaraan. Dokumen tersebut memperkenalkan konsep-konsep pendidikan nilai, pendidikan moral, dan education for virtues sebagai program pendidikan yang tujuannya mengembangkan pikiran dan nilai sikap siswa. Dokumen tersebut juga membahas teori perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg.

1. HUBUNGAN INTERAKTIF
PENGEMBANGAN NILAI DAN MORAL
DALAM PKN
Afiny Larasaty (857216835)
Atika Rahmawati (857221307)
Eni Suprapti (857221274)
M. Andri Iskandar(857222839)
Pepen Riyadi (857227727)
KELOMPOK F

2. • Konsep-konsep pendidikan nilai, pendidikan
moral, education for virtues diperkenalkan
sebagai program dan proses pendidikan yang
tujuannya selain mengembangkan pikiran juga
untuk mengembangkan nilai dan sikap
Hubungan Interaktif Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKn
Paradigma Konseptual
Paradigma Operasional
• Memiliki komitmen terhadap dasar moral
demokrasi yakni
• Menghormati hak orang lain.
• Mematuhi hukum yang berlaku
• Merpartisipasi dalam kehidupan masyarakat

3. Hubungan Interaktif Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKn
Jean Piaget
Sifat Heteronomi
Sifat Autonomi

4. • Persatuan dan Kesatuan bangsa
• Norma
• Hukum dan peraturan
• Hak Asasi Manusia
• Kebutuhan warga negara
• Kostitusi Negara
• Kekuasaan dan Politik
• Pancasila
• Globalisasi
Hubungan Interaktif Pengembangan Nilai dan Moral dalam PKn
Ruang Lingkup Mata
Pelajaran PKn
Peran Sekolah
• mampu mengambil peran yang aktif dalam
merancang dan melaksanakan pendidikan nilai
moral yang bersumber dari kebijakan dan keadaan
demokrasi.

5. Perkembangan Nilai Moral dalam Diri Individu
Piaget Kohlberg

6. • Usia 0-2 tahun.
• Usia 2-8 tahun.
• Usia 8-12 tahun.
• Usia 0-2 tahun.
• Usia 2-6 tahun.
• Usia 6-10 tahun.
• Usia 10-12 tahun.
Perkembangan Nilai Moral dalam Diri Individu
Piaget
Domain Kesadaran Domain Pelaksanaan

7. Perkembangan Nilai Moral dalam Diri Individu
Kohlberg Konvensional
Prakonvensional
• Tahap 1 : Orientasi hukuman
dan kepatuhan
• Tahap 2 : Orientasi instrumental
nisbi
Poskonvensional
• Tahap 5: Orientasi kontrak
social legalistic
• Tahap 6: Orientasi prinsip etika
universal
• Tahap 3: Orientasi kesepakatan
timbal balik
• Tahap 4: Orientasi hokum dan
ketertiban

8. TERIMAKASIH