SlideShare a Scribd company logo
PANCASILA DAN REVITALISASI ETIKA
KEKUASAAN
 Bidang Etika Politik
 Penjabaran Nilai, Moral, dan Norma
 Pancasila Sebagai Sumber Nilai-Nilai Fundamental
 Revitalisasi Etika Kekuasaan Sebagai Solusi Problem
Keindonesiaan
APA ITU ETIKA ?
Etika adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang mengajarkan bagaimana hidup secara arif
atau bijaksana
Etika Politik dan Etika Pancasila
 Etika dan politik terdapat hubungan yang pararel. Hubungan tersebut
tersimpul pada tujuan yang sama-sama ingin dicapai. Tujuan yang ingin
dicapai oleh etika dan politik adalah terbinanya warga Negara yang baik, yang
susila, yang setia pada Negara dan sebagainya. Kesemua tujuan tersebut
merupakan tanggungjawab dan kewajiban moral dari setiap warga Negara,
sebagai modal pokok untuk membentuk suatu kehidupan bernegara, berpolitik
yang baik dan harmoni
 Etika politik dengan rasa etik tidak lain adalah etika pancasila. Pancasila
sebagai etika politik bagi bangsa dan Negara Indonesia adalah etika yang
dijiwai oleh falsafah Negara pancasila
Nilai-nilai Etika Dalam Pancasila
 Pancasila adalah etika bagi bangsa Indonesia dalam bermasyarakat dan
bernegara. Adapun nilai-nilai etika yang terkandung dalam pancasila tertuang
dalam berbagai tatanan berikut ini :
o Tatanan bermasyarakat, nilai-nilai dasarnya seperti tidak boleh ada
eksploitasi sesama manusia, berperikemanusiaan dan berkeadilan social.
o Tatanan bernegara, dengan nilai dasar merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan
makmur.
o Tatanan kerjasama antar Negara atau tatanan luar negeri, dengan nilai tertib
dunia, kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.
o Tatanan pemerintah daerah, dengan nilai permusyawaratan dan mengakui
asal-usul keistimewaan daerah
Nilai-nilai Etika Dalam Pancasila
o Tatanan hidup beragama, dengan nilai dasar dijamin oleh Negara
kebebasannya serta beribadat sesuai dengan agamanya masing-masing.
o Tatanan bela Negara, dengan nilai dasarnya hak dan kewajiban warga Negara
untuk membela Negara.
o Tatanan pendidikan, dengan nilai dasarnya mencerdaskan kehidupan bangsa
o Tatanan berserikat, berkumpulan dan menyatakan pendapat.
o Tatanan hukum dan keikutsertaan dalam pemerintah dengan nilai-nilai dasar
kesamaan bagi setiap warga Negara dan kewajiban menjunjung pemerintah
tanpa kecuali.
o Tatanan kesejahteraan social dengan nilai dasar kemakmuran masyarakat
yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang seorang.
NILAI, MORAL, DAN NORMA
• Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti
sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
• Moral: sesuatu yang digunakan oleh manusia untuk membatasi
tingkah lakunya. Moral ini akan membantu manusia untuk
mengidentifikasi hal yang baik dan hal yang buruk.
• Norma: suatu aturan yang dibuat dan juga disetujui dalam
masyarakat. Norma ini memiliki sifat yang mengikat karena akan
ada sanksi yang diberikan kepada para pelanggar norma.
Ciri-ciri nilai
Menurut Bambang Daroeso (1986)
1. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada
dalam kehidupan manusia,
2. Nilai memiliki sifat normatif,
3. Nilai berfungsi sebagai daya
dorong/motivator
MACAM-MACAM NILAI
Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu :
• Nilai Logika → nilai benar salah.
• Nilai Estetika → nilai indah tidak indah.
• Nilai Etika/Moral → nilai baik buruk.
3 Macam Nilai Menurut Notonegoro Dalam Kaelan (2000)
• Nilai material
→ segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani
manusia atau kebutuhan ragawi manusia.
• Nilai vital
→ segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan atau aktivitas.
• Nilai kerohanian
→ segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Nilai kerohanian meliputi
1. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta) manusia.
2. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan (emotion)
manusia.
3. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak (karsa, Will)
manusia.
Nilai religius yang merupakan nilai keohanian tertinggi dan mutlak serta
bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia.
Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan
Nilai Praksis
Nilai Dasar
Nilai dasar ini bersifat universal karena menyangkut hakikat
kenyataan objektif segala sesuatu misalnya hakikat Tuhan,
manusia atau segala sesuatu lainnya.
• Jika kalau nilai dasar berkaitan dengan tuhan nilai
tersebut bersifat mutlak karena hakikat Tuhan adalah kuasa
prima.
• Nilai dasar berkaitan dengan manusia nilai-nilai dasar
kemanusiaan itu dijabarkan dalam norma hukum maka
diistilahkan sebagai hak dasar (hak asasi).
• Nilai dasar berlandaskan pada hakikat suatu benda,
kuantitas, kualitas, aksi, relasi, ruang maupun waktu.
Demikiannlah sehingga nilai dasar dapat juga disebut sebagai
sumber norma yang pada gilirannya dijabarkan atau
direalisasikan dalam suatu kehidupan yang bersifat praksis.
Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan
Nilai Praksis
Nilai Instrumental
Nilai instrumental inilah yang merupakan suatu pedoman yang
dapat diukur dan diarahkan.
• Nilai instrumental berkaitan dengan tingkah laku manusia
dalam kehidupan sehari-hari  suatu norma moral.
• Nilai instrumental berkaitan dengan suatu organisasi ataupun
negara  suatu arahan, kebijaksanaan atau strategi yang
bersumber pada nilai dasar.
Nilai instrumental juga dikatakan bahwa itu merupakan suatu
eksplisitasi dari nilai dasar.
Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan
Nilai Praksis
Nilai Praksis
Nilai praksis pada hakiatnya merupakan penjabaran lebih
lanjut dari nilai instrumental dalam suatu kehidupan yang
nyata. Sehingga nilai praksis ini merupakan pewujudan dan
nilai instrumental itu.
Dapat juga dimungkinkan berbeda beda wujudnya, namun
demikian tidak bisa menyimpang atau bahkan tidak dapat
bertentangan. Artinya oleh karena nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praksis itu merupakan suatu sistem
perwujudannya tidak boleh menyimpang dari sistem tersebut.
Contoh
Nilai Instrumental
Pasal 29 ayat 2
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
Nilai Praktis:
Beribadah
Taqwa
 Beriman kepada Tuhan
 Toleransi antar umat beragama
 Tidak berbuat Atheisme
 Tidak mencela agama lain
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa
konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok,
landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia.
Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang
fundamental.
Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
3. Nilai Persatuan Indonesia,
4. Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,
5. dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Dengan pernyataan secara singkat bahwa nilai dasar Pancasila adalah nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai
keadilan.
Makna Nilai dalam Pancasila
Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti :
1. Adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya
Tuhan sebagai pancipta alam semesta.
2. Menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang
religius bukan bangsa yang ateis.
3. Adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama,
menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan
serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.
Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti :
• Kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai
moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal
sebagaimana mestinya.
Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna :
• Usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk
membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
• Mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.
Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna :
• suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat
melalui lembaga-lembaga
perwakilan.
Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung
makna :
• Sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat
Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun
batiniah.
Pancasila Sebagai Solusi
Persoalan Bangsa dan Negara
Moralitas
Sosial
Moralitas
Mondial
Moralitas
Individu
Moralitas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
Pancasila Sebagai Solusi
Persoalan Bangsa dan Negara
Moralitas
Individu
Kesadaran tentang prinsip baik yang bersifat ke dalam,
tertanam dalam diri manusia yang akan mempengaruhi
cara berpikir dan bertindak.
Moralitas Sosial
Moralitas yang bersifat universal yang berlaku di manapun
dan kapanpun, moralitas yang terkait dengan keadilan,
kemanusiaan, kemerdekaan, dan sebagainya.
Moralitas
Mondial
Tercermin dari moralitas individu dalam melihat kenyataan
sosial. Bisa jadi seorang yang moral individunya baik tapi
moral sosialnya kurang, hal ini terutama terlihat pada
bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat yang
majemuk
Lanjutan
Pancasila Sebagai Solusi
Persoalan Bangsa dan Negara
Moralitas individu dan sosial memiliki hubungan
sangat erat bahkan saling tarik-menarik dan
mempengaruhi. Moralitas individu dapat dipengaruhi
moralitas social, demikian pula sebaliknya.
Pelajaran moralitas yang sangat berharga dapat
diteladani dari para pendahulu kita yang berjuang demi
meraih kemerdekaan.
Moralitas individu dan sosial yang begitu kuat dengan
dipayungi moralitas mondial telah membuahkan hasil
dari cita-cita mereka, meskipun mereka banyak yang
tidak sempat merasakan buah perjuangannya sendiri.
Pancasila Sebagai Solusi
Persoalan Bangsa dan Negara
Dasar moral yang melandasi perjuangan mereka terabadikan dalam Pembukaan Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang termuat dalam alinea-
alineanya. Alinea pertama, “bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh
karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”. Alinea ini menjadi payung moral para pejuang kita
bahwa telah terjadi pelanggaran hak atas kemerdekaan pada bangsa kita. Pelanggaran
atas hak kemerdekaan itu sendiri merupakan pelanggaran atas moral mondial, yaitu
perikemanusiaan dan perikeadilan. Apapun bentuknya penjajahan telah meruntuhkan
nilai-nilai hakiki manusia
Pancasila Sebagai Solusi
Persoalan Bangsa dan Negara
Contoh Nilai Pancasila sebagai upaya mengatasi korupsi:
Penanaman satu sila saja, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, apabila bangsa
Indonesia menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, tentu tidak akan
mudah menjatuhkan martabat dirinya ke dalam kehinaan dengan melakukan
korupsi. Perbuatan korupsi terjadi karena hilangnya kontrol diri dan
ketidakmampuan untuk menahan diri melakukan kejahatan. Kebahagiaan
material dianggap segala-galanya dibanding kebahagiaan spiritual yang lebih
agung, mendalam dan jangka panjang. Keinginan mendapatkan kekayaan dan
kedudukan secara cepat menjadikannya nilai-nilai agama dikesampingkan.
Pancasila Sebagai Solusi
Persoalan Bangsa dan Negara
Penanaman nilai paling efektif adalah melalui pendidikan
dan media. Pendidikan informal di keluarga harus menjadi
landasan utama dan kemudian didukung oleh pendidikan
formal di sekolah dan nonformal di masyarakat. Peran
media juga sangat penting karena memiliki daya jangkau
dan daya pengaruh yang sangat kuat bagi masyarakat.
Media harus memiliki visi dan misi mendidik bangsa dan
membangun karakter masyarakat yang maju namun tetap
berkepribadian Indonesia.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx

Pancasila Sebagai Nilai dalam Kehidupan Bernegara.pptx
Pancasila Sebagai Nilai  dalam Kehidupan Bernegara.pptxPancasila Sebagai Nilai  dalam Kehidupan Bernegara.pptx
Pancasila Sebagai Nilai dalam Kehidupan Bernegara.pptx
MumunMaida
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)ahmad sururi
 
LK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdfLK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdf
supriadymr
 
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
ularamadhant
 
Pancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem NilaiPancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem Nilai
dionteguhpratomo
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
Potpotya Fitri
 
Etika Pancasila
Etika PancasilaEtika Pancasila
Pancasila Sebagai Sumber Nilai.pdf
Pancasila Sebagai Sumber Nilai.pdfPancasila Sebagai Sumber Nilai.pdf
Pancasila Sebagai Sumber Nilai.pdf
Rasya Rianto
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdfPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
suriyadispdi52
 
Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan Negara
Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan NegaraPancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan Negara
Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan Negara
Elita Anggraini Setyobudi
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
dimar aji
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Irvan Berutu
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumFaishal Dany
 
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbukaPkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
islamic state university of alauddin makassar
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
DaniaAvivah
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
dayurikaperdana19
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
tupoen1
 

Similar to 6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx (20)

Pancasila Sebagai Nilai dalam Kehidupan Bernegara.pptx
Pancasila Sebagai Nilai  dalam Kehidupan Bernegara.pptxPancasila Sebagai Nilai  dalam Kehidupan Bernegara.pptx
Pancasila Sebagai Nilai dalam Kehidupan Bernegara.pptx
 
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
Pancasila sebagai etika politik (pertemuan 7)
 
LK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdfLK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdf
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
 
Pancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem NilaiPancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem Nilai
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Etika Pancasila
Etika PancasilaEtika Pancasila
Etika Pancasila
 
Pancasila Sebagai Sumber Nilai.pdf
Pancasila Sebagai Sumber Nilai.pdfPancasila Sebagai Sumber Nilai.pdf
Pancasila Sebagai Sumber Nilai.pdf
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdfPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA.pdf
 
Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan Negara
Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan NegaraPancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan Negara
Pancasila Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Bangsa dan Negara
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pkn 1 nilai norma dam moral
Pkn  1 nilai norma dam moralPkn  1 nilai norma dam moral
Pkn 1 nilai norma dam moral
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
 
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbukaPkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
Pkn pancaila sebagai ideologi yangterbuka
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA,ppt.pptx
 

More from Fika753292

15. Masyarakat Madani, Good Governance, dan Globalisasi.ppt
15. Masyarakat Madani, Good Governance,  dan Globalisasi.ppt15. Masyarakat Madani, Good Governance,  dan Globalisasi.ppt
15. Masyarakat Madani, Good Governance, dan Globalisasi.ppt
Fika753292
 
PERTEMUAN 12 PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
PERTEMUAN 12 PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptxPERTEMUAN 12 PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
PERTEMUAN 12 PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
Fika753292
 
PERTEMUAN 2 HAKIKAT MANUSIA FIX.pptx
PERTEMUAN 2 HAKIKAT MANUSIA FIX.pptxPERTEMUAN 2 HAKIKAT MANUSIA FIX.pptx
PERTEMUAN 2 HAKIKAT MANUSIA FIX.pptx
Fika753292
 
3. KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIA MANUSIA.pptx
3. KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIA MANUSIA.pptx3. KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIA MANUSIA.pptx
3. KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIA MANUSIA.pptx
Fika753292
 
Pertemuan ke 1.pptx
Pertemuan ke 1.pptxPertemuan ke 1.pptx
Pertemuan ke 1.pptx
Fika753292
 
KONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN.pptx
KONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN.pptxKONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN.pptx
KONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN.pptx
Fika753292
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxPERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptx
Fika753292
 
KAJIAN TEORITIS DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN PERTEMUAN 4.pptx
KAJIAN TEORITIS DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN PERTEMUAN 4.pptxKAJIAN TEORITIS DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN PERTEMUAN 4.pptx
KAJIAN TEORITIS DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN PERTEMUAN 4.pptx
Fika753292
 
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN.pptx
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN.pptxELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN.pptx
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN.pptx
Fika753292
 
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
Fika753292
 

More from Fika753292 (10)

15. Masyarakat Madani, Good Governance, dan Globalisasi.ppt
15. Masyarakat Madani, Good Governance,  dan Globalisasi.ppt15. Masyarakat Madani, Good Governance,  dan Globalisasi.ppt
15. Masyarakat Madani, Good Governance, dan Globalisasi.ppt
 
PERTEMUAN 12 PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
PERTEMUAN 12 PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptxPERTEMUAN 12 PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
PERTEMUAN 12 PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH DAN MASYARAKAT.pptx
 
PERTEMUAN 2 HAKIKAT MANUSIA FIX.pptx
PERTEMUAN 2 HAKIKAT MANUSIA FIX.pptxPERTEMUAN 2 HAKIKAT MANUSIA FIX.pptx
PERTEMUAN 2 HAKIKAT MANUSIA FIX.pptx
 
3. KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIA MANUSIA.pptx
3. KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIA MANUSIA.pptx3. KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIA MANUSIA.pptx
3. KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN DIMENSI KEPRIBADIA MANUSIA.pptx
 
Pertemuan ke 1.pptx
Pertemuan ke 1.pptxPertemuan ke 1.pptx
Pertemuan ke 1.pptx
 
KONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN.pptx
KONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN.pptxKONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN.pptx
KONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN.pptx
 
PERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptxPERTEMUAN 1.pptx
PERTEMUAN 1.pptx
 
KAJIAN TEORITIS DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN PERTEMUAN 4.pptx
KAJIAN TEORITIS DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN PERTEMUAN 4.pptxKAJIAN TEORITIS DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN PERTEMUAN 4.pptx
KAJIAN TEORITIS DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN PERTEMUAN 4.pptx
 
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN.pptx
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN.pptxELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN.pptx
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN.pptx
 
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

6. PANCASILA_SEBAGAI_ETIKA_POLITIK.pptx

  • 1. PANCASILA DAN REVITALISASI ETIKA KEKUASAAN  Bidang Etika Politik  Penjabaran Nilai, Moral, dan Norma  Pancasila Sebagai Sumber Nilai-Nilai Fundamental  Revitalisasi Etika Kekuasaan Sebagai Solusi Problem Keindonesiaan
  • 2. APA ITU ETIKA ? Etika adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang mengajarkan bagaimana hidup secara arif atau bijaksana
  • 3. Etika Politik dan Etika Pancasila  Etika dan politik terdapat hubungan yang pararel. Hubungan tersebut tersimpul pada tujuan yang sama-sama ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai oleh etika dan politik adalah terbinanya warga Negara yang baik, yang susila, yang setia pada Negara dan sebagainya. Kesemua tujuan tersebut merupakan tanggungjawab dan kewajiban moral dari setiap warga Negara, sebagai modal pokok untuk membentuk suatu kehidupan bernegara, berpolitik yang baik dan harmoni  Etika politik dengan rasa etik tidak lain adalah etika pancasila. Pancasila sebagai etika politik bagi bangsa dan Negara Indonesia adalah etika yang dijiwai oleh falsafah Negara pancasila
  • 4. Nilai-nilai Etika Dalam Pancasila  Pancasila adalah etika bagi bangsa Indonesia dalam bermasyarakat dan bernegara. Adapun nilai-nilai etika yang terkandung dalam pancasila tertuang dalam berbagai tatanan berikut ini : o Tatanan bermasyarakat, nilai-nilai dasarnya seperti tidak boleh ada eksploitasi sesama manusia, berperikemanusiaan dan berkeadilan social. o Tatanan bernegara, dengan nilai dasar merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur. o Tatanan kerjasama antar Negara atau tatanan luar negeri, dengan nilai tertib dunia, kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. o Tatanan pemerintah daerah, dengan nilai permusyawaratan dan mengakui asal-usul keistimewaan daerah
  • 5. Nilai-nilai Etika Dalam Pancasila o Tatanan hidup beragama, dengan nilai dasar dijamin oleh Negara kebebasannya serta beribadat sesuai dengan agamanya masing-masing. o Tatanan bela Negara, dengan nilai dasarnya hak dan kewajiban warga Negara untuk membela Negara. o Tatanan pendidikan, dengan nilai dasarnya mencerdaskan kehidupan bangsa o Tatanan berserikat, berkumpulan dan menyatakan pendapat. o Tatanan hukum dan keikutsertaan dalam pemerintah dengan nilai-nilai dasar kesamaan bagi setiap warga Negara dan kewajiban menjunjung pemerintah tanpa kecuali. o Tatanan kesejahteraan social dengan nilai dasar kemakmuran masyarakat yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang seorang.
  • 6. NILAI, MORAL, DAN NORMA • Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. • Moral: sesuatu yang digunakan oleh manusia untuk membatasi tingkah lakunya. Moral ini akan membantu manusia untuk mengidentifikasi hal yang baik dan hal yang buruk. • Norma: suatu aturan yang dibuat dan juga disetujui dalam masyarakat. Norma ini memiliki sifat yang mengikat karena akan ada sanksi yang diberikan kepada para pelanggar norma.
  • 7. Ciri-ciri nilai Menurut Bambang Daroeso (1986) 1. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia, 2. Nilai memiliki sifat normatif, 3. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator
  • 8. MACAM-MACAM NILAI Dalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitu : • Nilai Logika → nilai benar salah. • Nilai Estetika → nilai indah tidak indah. • Nilai Etika/Moral → nilai baik buruk.
  • 9. 3 Macam Nilai Menurut Notonegoro Dalam Kaelan (2000) • Nilai material → segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan ragawi manusia. • Nilai vital → segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. • Nilai kerohanian → segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian meliputi 1. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta) manusia. 2. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan (emotion) manusia. 3. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak (karsa, Will) manusia. Nilai religius yang merupakan nilai keohanian tertinggi dan mutlak serta bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia.
  • 10. Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis Nilai Dasar Nilai dasar ini bersifat universal karena menyangkut hakikat kenyataan objektif segala sesuatu misalnya hakikat Tuhan, manusia atau segala sesuatu lainnya. • Jika kalau nilai dasar berkaitan dengan tuhan nilai tersebut bersifat mutlak karena hakikat Tuhan adalah kuasa prima. • Nilai dasar berkaitan dengan manusia nilai-nilai dasar kemanusiaan itu dijabarkan dalam norma hukum maka diistilahkan sebagai hak dasar (hak asasi). • Nilai dasar berlandaskan pada hakikat suatu benda, kuantitas, kualitas, aksi, relasi, ruang maupun waktu. Demikiannlah sehingga nilai dasar dapat juga disebut sebagai sumber norma yang pada gilirannya dijabarkan atau direalisasikan dalam suatu kehidupan yang bersifat praksis.
  • 11. Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis Nilai Instrumental Nilai instrumental inilah yang merupakan suatu pedoman yang dapat diukur dan diarahkan. • Nilai instrumental berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari  suatu norma moral. • Nilai instrumental berkaitan dengan suatu organisasi ataupun negara  suatu arahan, kebijaksanaan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar. Nilai instrumental juga dikatakan bahwa itu merupakan suatu eksplisitasi dari nilai dasar.
  • 12. Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis Nilai Praksis Nilai praksis pada hakiatnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam suatu kehidupan yang nyata. Sehingga nilai praksis ini merupakan pewujudan dan nilai instrumental itu. Dapat juga dimungkinkan berbeda beda wujudnya, namun demikian tidak bisa menyimpang atau bahkan tidak dapat bertentangan. Artinya oleh karena nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis itu merupakan suatu sistem perwujudannya tidak boleh menyimpang dari sistem tersebut.
  • 13. Contoh Nilai Instrumental Pasal 29 ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu Nilai Praktis: Beribadah Taqwa  Beriman kepada Tuhan  Toleransi antar umat beragama  Tidak berbuat Atheisme  Tidak mencela agama lain
  • 14. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah 1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, 2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, 3. Nilai Persatuan Indonesia, 4. Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5. dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dengan pernyataan secara singkat bahwa nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
  • 15. Makna Nilai dalam Pancasila Nilai Ketuhanan Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti : 1. Adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. 2. Menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. 3. Adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.
  • 16. Nilai Kemanusiaan Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti : • Kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Nilai Persatuan Nilai persatuan indonesia mengandung makna : • Usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.
  • 17. Nilai Kerakyatan Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna : • suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Nilai Keadilan Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna : • Sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun batiniah.
  • 18. Pancasila Sebagai Solusi Persoalan Bangsa dan Negara Moralitas Sosial Moralitas Mondial Moralitas Individu Moralitas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
  • 19. Pancasila Sebagai Solusi Persoalan Bangsa dan Negara Moralitas Individu Kesadaran tentang prinsip baik yang bersifat ke dalam, tertanam dalam diri manusia yang akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak. Moralitas Sosial Moralitas yang bersifat universal yang berlaku di manapun dan kapanpun, moralitas yang terkait dengan keadilan, kemanusiaan, kemerdekaan, dan sebagainya. Moralitas Mondial Tercermin dari moralitas individu dalam melihat kenyataan sosial. Bisa jadi seorang yang moral individunya baik tapi moral sosialnya kurang, hal ini terutama terlihat pada bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat yang majemuk Lanjutan
  • 20. Pancasila Sebagai Solusi Persoalan Bangsa dan Negara Moralitas individu dan sosial memiliki hubungan sangat erat bahkan saling tarik-menarik dan mempengaruhi. Moralitas individu dapat dipengaruhi moralitas social, demikian pula sebaliknya. Pelajaran moralitas yang sangat berharga dapat diteladani dari para pendahulu kita yang berjuang demi meraih kemerdekaan. Moralitas individu dan sosial yang begitu kuat dengan dipayungi moralitas mondial telah membuahkan hasil dari cita-cita mereka, meskipun mereka banyak yang tidak sempat merasakan buah perjuangannya sendiri.
  • 21. Pancasila Sebagai Solusi Persoalan Bangsa dan Negara Dasar moral yang melandasi perjuangan mereka terabadikan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang termuat dalam alinea- alineanya. Alinea pertama, “bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh karena itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Alinea ini menjadi payung moral para pejuang kita bahwa telah terjadi pelanggaran hak atas kemerdekaan pada bangsa kita. Pelanggaran atas hak kemerdekaan itu sendiri merupakan pelanggaran atas moral mondial, yaitu perikemanusiaan dan perikeadilan. Apapun bentuknya penjajahan telah meruntuhkan nilai-nilai hakiki manusia
  • 22. Pancasila Sebagai Solusi Persoalan Bangsa dan Negara Contoh Nilai Pancasila sebagai upaya mengatasi korupsi: Penanaman satu sila saja, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, apabila bangsa Indonesia menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, tentu tidak akan mudah menjatuhkan martabat dirinya ke dalam kehinaan dengan melakukan korupsi. Perbuatan korupsi terjadi karena hilangnya kontrol diri dan ketidakmampuan untuk menahan diri melakukan kejahatan. Kebahagiaan material dianggap segala-galanya dibanding kebahagiaan spiritual yang lebih agung, mendalam dan jangka panjang. Keinginan mendapatkan kekayaan dan kedudukan secara cepat menjadikannya nilai-nilai agama dikesampingkan.
  • 23. Pancasila Sebagai Solusi Persoalan Bangsa dan Negara Penanaman nilai paling efektif adalah melalui pendidikan dan media. Pendidikan informal di keluarga harus menjadi landasan utama dan kemudian didukung oleh pendidikan formal di sekolah dan nonformal di masyarakat. Peran media juga sangat penting karena memiliki daya jangkau dan daya pengaruh yang sangat kuat bagi masyarakat. Media harus memiliki visi dan misi mendidik bangsa dan membangun karakter masyarakat yang maju namun tetap berkepribadian Indonesia.