Merkantilisme berbeda dari pandangan sekarang tentang kekayaan nasional. Merkantilisme menilai kekayaan hanya dari logam mulia yang dimiliki, sementara sekarang tidak hanya melihat logam mulia tetapi juga kesejahteraan rakyat, ekonomi stabil, pengangguran rendah.
2. 1. Bagaimana konsep merkantilisme mengenai kekayaan nasional berbeda dari
pandangan sekarang?
Jawaban :
Merkantilisme adalah paham dari sekelompok orang tentang aturan/kebijakan
ekonomi yang merupakan cerminan cita-cita atau ideologi kapitalisme komersial
sekitar abad 16 dan 17. Merkantilisme yang dimana pemikirannya berkaitan dengan
konsep kesejahteraan negara menganggap bahwa suatu negara yang ingin lebih
maju harus menjalin kerjasama perdagangan dengan negara lain, kemudian dari
perdagangan luar negeri inilah yang nantinya akan menghasilkan surplus
perdagangan luar negeri dalam bentuk emas juga perak. Karena pandangannya
terkait perdagangan luar negeri ini, menjadikan kelompok saudagar memiliki posisi
penting di masyarakat. Sehingga dalam praktik perekonomian kerjasama antar
saudagar dan pemegang kekuasaan menjadi lebih kuat, hal ini pula membuat kedua
belah pihak saling mendukung dengan hak yang diberikan oleh penguasa kepada
pedagang seperti monopoli, proteksi dan berbagai keistimewaan lainnya.
3. Keadaannya dengan sekarang sangat berbeda, suatu negara dapat dikatatakan kaya bukan
hanya dilihat dari perolehan emas / perak yang dimiliki suatu negara tersebut. Melainkan
dilihat dari bagaimana cara negara tersebut mensejahterakan masyrakatnya, memiliki
ekonomi yang stabil, mampu memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakatnya agar
dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Maka dari konsep merkantilisme
pada zaman dahulu berbeda dengan sekarang. Saat ini faktor โ faktor apa saja dapat
membuat negara itu semakin kaya bukan hanya dari emas dan perak yang dimilikinya.
Negara yang makmur adalah negara yang dapat mensejahterakan rakyatnya, masyarakatnya
rukun dan saling menghargai satu sama lain dapat menciptakan suasana yang damai
sejahtera dan makmur. Suatu negara dapat dikatan sebagai negara yang makmur apabila bisa
memenuhi syarat seperti rakyatnya sudah memiliki tempat tinggal, mempunyai pekerjaan
yang layak. negara makmur juga bisa dilihat dari negara yang tidak mempunyai ancaman,
baik dari dalam negeri maupun luar negeri. selain itu juga rakyatnya bisa mendapat keadilan
dari negara atau pemerintah. Dengan Sumber Daya Manusia yang dimiliki suatu negara
berkualitas itu akan membuat negara tersebut menjadi lebih berkembang.
4. 2. Mengapa merkantilisme menganjurkan akumulasi emas?
Jawaban :
Merkantilisme menganjurkan akumulasi emas karena
emas di anggap sebagai kekayaan real suatu negara. Menurut
para merkantilis mengenai kekayaan dari suatu negara di ukur
dengan jumlah persediaan logam mulia. Semakin banyak logam
mulia yang dimiliki maka semakin kaya dan berkuasa negara
tersebut. Semakin besar kekayaan suatu negara semakin besar
dana yang beredar dan semakin besar barang dan jasa yang dapat
disediakan untuk setiap orang sehingga semakin tinggi standar
hidup negara tersebut. Untuk mengakumulasi emas negara harus
mendorong ekspor dan membatasi impor. Mengekspor lebih
banyak dari mengimpor selisihnya akan diselesaikan dengan
pemasukan logam mulia.
5. 3. Kajilah peraturan-peraturan dagang merkantisme! Mana yang mungkin masih
berlaku atau tidak berlaku sekarang, mengapa?
Jawaban :
Peraturan โ Peraturan Dagang :
1. X Harus Didorong, Sementara M Harus Dibatasi
Masih berlaku
Paham merkantilisme inilah yang masih diterapkan hingga sekarang yaitu dengan
terbentuknya kerja sama internasional baik terutama di bidang perdagangan agar
kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan. Ekspor tentu saja harus
digalakkannya agar cadangan devisa terus bertambah sedangkan impor tentunya
harus di batasi .
2. X Logam Mulia Dilarang.
Tidak berlaku.
Pada saat ini ekspor logam mulia boleh dilakukan, Jadi faktanya zaman sekarang
negara negara di dunia melakukan ekspor emas ke negara negara lainnya
contohnya Indonesia mengespor emas ke singapura, jepand dan Switzerland dan
ada tata tertib yang mesti diataati serta harus ada Persetujuan Ekspor Emas dan
Perak beserta Rekomendasi dari Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur
Kementerian Perindustrian
6. 3. Industri Barang X Diberi Subsidi
Masih berlaku
Subsidi ekspor adalah kebijakan pemerintah yang ingin mendorong
ekspor barang dan mengurangi penjualan barang di pasar domestik
dengan menggunakan pembayaran langsung, pinjaman berbunga
rendah, keringanan pajak untuk pengekspor, atau iklan di negara lain
yang didanai oleh pemerintah.Tujuan pemberian subsidi adalah agar
pengekspor dapat menjual barang di luar negeri dengan lebih murah,
sehingga lebih kompetitif.
4. X Bahan Baku Yang Penting Untuk Industri Dalam Negeri Dilarang
Masih berlaku
Bahan baku yang penrint untuk industry dalam negeri dilarang seperti
halnya Indonesia memiliki peraturn keijakan larangan dan pembatasan
barang yang bisa diekspor termasuk didalamnya ada bahan baku
penting untuk industry yang dilarang untuk diekspor demi melindungi
kemanan nasional/kepentingan umum suatu negara.
7. 5. Barang Modal Dilarang Untuk X
Masih berlaku
Sama halnya dengan bahan baku, barang modal suatu negara juga dilarang untuk dieksport dikarenakan
demi melindungi kepentingan umum suatu negara, dimana barang modal merupakan barang yang sifatnya
tahan lama yang digunakan dalam produksi produk berupa barang ataupun jasa dan menjadi penunjang
penting perusahaan yang dapat membantu pertumbuhan serta perkembangan suatu negara.
6. Tenaga Teknisi Dilarang Untuk X ( Emigrasi )
Masih berlaku
apabila tenaga teknisi di ekspor takutnya yang akan membangun negeri ini tidak ada. Tenaga teknisi ini
sangat di butuhkan demi pembangunan Indonesia kedepannya . Apalagi Indonesia adalah negara besar
tentunya membutuhkan orang yang ahli di bidangnya .
7. M Dilarang Kecuali Untuk Barang Yang Sangat Diperlukan
Masih berlaku
Impor barang yang sangat diperlukan dilarang untuk di import dikarenakan impor dilakukan jika suatu
negara sangat memerlukan barang tersebut dan jika terjadi kekurangan barang di dalam negeri baru bisa
suatu negara mengimpor barang dari negara lain . Sebagai contoh di Indonesia, daging sapi kita impor
karena kita kekurangan stok dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.
8. 8. Upah Dipertahankan Serendah Mungkin
Tidak berlaku
Karena setiap wilayah mempunyai kebijakan mengenai gaji . Upah merupakan hak seseorang
yang harus diberikan dengan layak. Di negara kita terdapat kebijakan yang memegang kendali
pengupahan yang diwujudkan dengan layak dan tidak bisa diberikan semena mena apalagi
mempertahankan upah serendah mungkin.
9. Kebijakan merkantilis yang mencari daerah koloni atau jajahan saat ini tidak berlaku karena
Tidak berlaku
Mencari Daerah Koloni Atau Jajahan. Merkantilisme ini mendorong terjadinya kolonialisme dan
kapitalisme saat dulu .kita kembali mengingat sejarah Indonesia dijajah oleh Belanda karena
kaya akan rempah-rempah yang awalnya tertarik untuk membeli tetapi melihat kekayaan alam
Indonesia ,Belanda memiliki hasrat untuk menguasai tetapi dizaman sekarang ini tidak ada
daerah koloni atau daerah jajahan . Negara-negara saat ini sudah merdeka dan untuk
memenuhi kebutuhan satu sama lain maka dilakukan nya lah Perdagangan internasional antar
negara.
10. Kebijakan Pelayaran Terkendali.
Tidak berlaku
Karena jika diliat dari segi tujuan merkantilisme pada jaman dahulu melalkukan pelayaran
terkendali untuk mencari rempah-rempahyang tidak berlaku pada negara saat ini