Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis transformasi geometri yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Translasi adalah perpindahan suatu titik sejauh jarak dan arah tertentu. Refleksi memindahkan titik ke cermin datar. Rotasi memutar titik terhadap titik pusat tertentu. Dilatasi mengubah ukuran bangun tetapi tidak membentuknya.
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxthamuz347
Β
Translasi dalam transformasi geometri adalah pergeseran suatu objek dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa perubahan bentuk atau orientasi. Proses ini melibatkan pergeseran setiap titik objek sejauh dan searah tertentu. Translasi didefinisikan oleh vektor perpindahan, yang menentukan jarak dan arah pergeseran. Hasilnya adalah objek yang sama tetapi terletak pada posisi yang baru. Translasi memiliki aplikasi luas dalam grafika komputer, pemodelan 3D, dan ilmu matematika lainnya, memberikan dasar untuk pemahaman perubahan posisi objek dalam ruang geometris.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang empat jenis transformasi geometri yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Diberikan pula rumus-rumus untuk menghitung hasil transformasi masing-masing jenis serta contoh soal untuk latihan. Tujuan pembelajaran mencakup menjelaskan keempat jenis transformasi dan menyelesaikan masalah terkait transformasi geometri.
Transformasi Geometri Matematika SMA kelas 11 part 1.pptxthamuz347
Β
Translasi dalam transformasi geometri adalah pergeseran suatu objek dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa perubahan bentuk atau orientasi. Proses ini melibatkan pergeseran setiap titik objek sejauh dan searah tertentu. Translasi didefinisikan oleh vektor perpindahan, yang menentukan jarak dan arah pergeseran. Hasilnya adalah objek yang sama tetapi terletak pada posisi yang baru. Translasi memiliki aplikasi luas dalam grafika komputer, pemodelan 3D, dan ilmu matematika lainnya, memberikan dasar untuk pemahaman perubahan posisi objek dalam ruang geometris.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang empat jenis transformasi geometri yaitu refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Diberikan pula rumus-rumus untuk menghitung hasil transformasi masing-masing jenis serta contoh soal untuk latihan. Tujuan pembelajaran mencakup menjelaskan keempat jenis transformasi dan menyelesaikan masalah terkait transformasi geometri.
Sifat-sifat Dilatasi
Jika k > 1
Bangun diperbesar
Bangun terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
Jika k = 1
Bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak (tetap)
Jika 0 < k < 1
Bangun diperkecil
Bangun terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula
Dokumen ini membahas tentang transformasi dilatasi yang merupakan transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun namun tidak mengubah bentuknya. Dilatasi dapat dilakukan dengan menggunakan matriks perkalian dan persamaan dilatasi tergantung pada titik pusat dan faktor skalanya. Contoh dilatasi garis dan titik dijelaskan untuk memperjelas konsep transformasi dilatasi.
Modul ini memberikan informasi dan petunjuk penggunaan modul matematika kelas 11. Terdapat tiga KD yang dibahas yaitu logika matematika, geometri tiga dimensi, dan transformasi geometri. Pada bagian transformasi geometri dijelaskan pengertian translasi, refleksi, dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri yang mencakup refleksi, rotasi, translasi, dan dilatasi. Transformasi geometri adalah perubahan letak atau bentuk suatu bangun geometri menjadi bangun geometri lain dengan cara memindahkan, memutar, atau mengubah ukurannya.
Bab 3 membahas tentang transformasi geometri yang terdiri dari translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Translasi adalah perpindahan semua titik pada bidang datar dengan jarak dan arah yang sama. Refleksi adalah pencerminan suatu bangun datar terhadap garis, sumbu koordinat, atau garis lain. Rotasi adalah perputaran suatu bangun datar terhadap titik tetap dengan sudut tertentu. Dilatasi adalah perubahan ukuran suatu bang
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Transformasi-transformasi tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Matriks yang bersesuaian dengan masing-masing transformasi juga dijelaskan.
2018 Geometri Transformasi Perkalian 5 Isometri Kelompok 6 Rombel 3Yosia Adi Setiawan
Β
Tugas Akhir Mata Kuliah Geometri Transformasi FMIPA Unnes Rombel 03 Kelompok 6
Adah Rodiah (4101415011)
Kartika Septina (4101415025)
Laela Sih Harti (4101415043)
Isnaini Umi S. (4101415077)
Siska Dwi L. (4101415121)
Info: fauzi1997@students.unnes.ac.id
Sifat-sifat Dilatasi
Jika k > 1
Bangun diperbesar
Bangun terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
Jika k = 1
Bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak (tetap)
Jika 0 < k < 1
Bangun diperkecil
Bangun terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula
Dokumen ini membahas tentang transformasi dilatasi yang merupakan transformasi yang mengubah ukuran suatu bangun namun tidak mengubah bentuknya. Dilatasi dapat dilakukan dengan menggunakan matriks perkalian dan persamaan dilatasi tergantung pada titik pusat dan faktor skalanya. Contoh dilatasi garis dan titik dijelaskan untuk memperjelas konsep transformasi dilatasi.
Modul ini memberikan informasi dan petunjuk penggunaan modul matematika kelas 11. Terdapat tiga KD yang dibahas yaitu logika matematika, geometri tiga dimensi, dan transformasi geometri. Pada bagian transformasi geometri dijelaskan pengertian translasi, refleksi, dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi geometri yang mencakup refleksi, rotasi, translasi, dan dilatasi. Transformasi geometri adalah perubahan letak atau bentuk suatu bangun geometri menjadi bangun geometri lain dengan cara memindahkan, memutar, atau mengubah ukurannya.
Bab 3 membahas tentang transformasi geometri yang terdiri dari translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Translasi adalah perpindahan semua titik pada bidang datar dengan jarak dan arah yang sama. Refleksi adalah pencerminan suatu bangun datar terhadap garis, sumbu koordinat, atau garis lain. Rotasi adalah perputaran suatu bangun datar terhadap titik tetap dengan sudut tertentu. Dilatasi adalah perubahan ukuran suatu bang
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis transformasi geometri seperti translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Transformasi-transformasi tersebut dijelaskan beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Matriks yang bersesuaian dengan masing-masing transformasi juga dijelaskan.
2018 Geometri Transformasi Perkalian 5 Isometri Kelompok 6 Rombel 3Yosia Adi Setiawan
Β
Tugas Akhir Mata Kuliah Geometri Transformasi FMIPA Unnes Rombel 03 Kelompok 6
Adah Rodiah (4101415011)
Kartika Septina (4101415025)
Laela Sih Harti (4101415043)
Isnaini Umi S. (4101415077)
Siska Dwi L. (4101415121)
Info: fauzi1997@students.unnes.ac.id
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Β
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. A. TRANSLASI (PERGESERAN)
Translasi atau pergeseran
adalah jenis transformasi
geometri yang berhubungan
dengan perpindahan suatu titik,
menurut jarak dan arah tertentu.
Misalnya ada titik P(a,b) yang
digeser sejauh (h,k),
perumusannya sbb:
π π, π
π1=
β
π
πβ²(π + β, π + π)
π 2,1
π1=
4
3
πβ²(2 + 4,1 + 3)
π
π
β’
β’
β’
(2,1)
(6,4)
(4,5)
3. Jika translasi π1 dilanjutkan dengan
Translassi π2, ditulis sebagai π2 o π1.
Untuk π1 =
β
π
dan π2 =
π
π
berlaku:
π π, π
π2 o π1=
β+π
π+π
πβ²β² π + β + π, π + π + π
Suatu titik π β2,3 di translasi sejauh π1 =
(3,4) kemudian dilanjutkan translasi oleh π2 =
(2, β6). Tentukan koordinat titik P setelah di
translasi.
π
π
β’
β’
(β2,3)
(3,1)
(β2,1) (1,1)
(β1,4)
(1,3) (4,3)
(2,6)
6. B. PENCERMINAN (REFLEKSI)
Refleksi atau pencerminan merupakan salah satu jenis transformasi yang
memindahkan setiap titik pada suatu bidang dengan menggunakan sifat
benda dan bayangannya pada cermin datar.
SIFAT BAYANGAN YANG DIBENTUK OLEH PENCERMINAN
ο΄ Bayangan suatu bangun yang dicerminkan memiliki bentuk dan ukuran
yang sama dengan bangun aslinya
ο΄ Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda aslinya ke cermin
ο΄ Bayangan bangun pada cermin saling berhadapan dengan bangun aslinya
7. PENCERMINAN TERHADAP TITIK ASAL (0,0)
π π, π
π 0,0
πβ²(βπ, βπ)
π
π
β’
β’
β’
β’
9. PENCERMINAN terhadap GARIS π¦ = π₯ dan π¦ = βπ₯
π π, π
π¦=π₯
πβ²(π, π)
π π, π
π¦=βπ₯
πβ²(βπ, βπ)
π
π
P β’
R β’
Pβ β’ Rβ β’
π¦ = βπ₯ π¦ = π₯
A β’
10. PENCERMINAN terhadap GARIS yang SEJAJAR SUMBU KOORDINAT
π π, π
π₯=β
πβ²(2β β π, π)
π π, π
π¦=π
πβ²(π, 2π β π)
π
π
P β’
R β’
Pβ β’
Rβ β’
π¦ = β2
π₯ = 1
A β’
11. C. PERPUTARAN (ROTASI)
Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang
memindahkan suatu titik ke titik lain dengan perputaran
terhadap titik pusat tertentu.
Arah rotasi bernilai positif jika perputaran berlawanan
dengan arah jarum jam dan bernilai negatif jika arah
perputaran searah dengan jarum jam.
Suatu bangun yang mengalami rotasi tidak mengalami
perubahan bentuk dan ukuran, hanya mengalami
perubahan posisi.
12. ROTASI Dengan PUSAT ROTASI (0,0) Sebesar 90Β°
A π, π
π [0,90Β°]
π΄β²(βπ, π)
π
π
A β’
Aβ β’
A 3,1
π [0,90Β°]
π΄β²(β1,3)
B 4,3
π [0,90Β°]
π΅β²(β¦ , β¦ )
B β’
13. ROTASI Dengan PUSAT ROTASI (0,0) Sebesar 180Β° atau β180Β°
A π, π
π [0,180Β°]
π΄β²(βπ, βπ)
π
π
A β’
Aβ β’
A β3, β2
π [0,180Β°]
π΄β²(3,2)
B β4,3
π [0,180Β°]
π΅β²(β¦ , β¦ )
B β’
14. ROTASI Dengan PUSAT ROTASI (0,0) Sebesar 270Β° atau β90Β°
A π, π
π [0,270Β°]
π΄β²(π, βπ)
π
π
A β’
Aβ β’
A 3, β2
π [0,270Β°]
π΄β²(β2, β3)
B 4,3
π [0,270Β°]
π΅β²(β¦ , β¦ )
B β’
15. D. DILATASI
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran
(memperbesar atau memperkecil) suatu bangun namun
tidak mengubah bentuk bangunnya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam dilatasi adalah pusat
dilatasi dan faktor skala atau faktor dilatasi yang digunakan.
Bangun yang didilatasi dengan skala k dapat mengubah
ukuran atau tetap ukurannya, tetapi tidak mengubah
bentuk.
16. SIFAT-SIFAT BANGUN YANG MENGALAMI DILATASI
1. Jika π > 1 , bangun diperbesar dan terletak searah terhadap
pusat dilatasi dgn bangun semula.
2. Jika π = 1, bangun tidak mengalami perubahan bentuk dan letak
3. Jika 0 < π < 1, bangun diperkecil dan searah bangun semula
4. Jika β1 < π < 0, bangun diperkecil dan berlawanan arah dengan
bangun semula.
5. Jika π < β1, bangun diperbesar dan berlawanan arah dengan
bangun semula.
17.
18. Dilatasi suatu koordinat (π₯, π¦)
dengan faktor skala π dan pusat
dilatasi berada di titik O(0,0)
akan menghasilkan koordinat
(ππ₯, ππ¦).
A π, π
π·[π,π]
π΄β²(ππ₯, ππ¦)
A π₯, π¦
π·[π,π]
π΄β²(π₯β², π¦β²)
π₯β² = π π₯ β π + π
π¦β²
= π π¦ β π + π
Tentukan bayangan titik B(6,4)
jika:
a. Didilatasikan oleh [O, 4]
b. Didilatasikan oleh [P(3,-2),5]
B 4,3
π·[π,5]
π΅β²(β¦ , β¦ )
Dilatasi suatu koordinat (π₯, π¦)
dengan faktor skala π dan pusat
dilatasi berada di titik P(a,b)
dirumuskan :
Jawab:
a. B 6,4
π·[π,4]
π΅β²
(β¦ , β¦ )
b. π΅ 6,4
π·[π(3,β2),5]
π΅β²(β¦ , β¦ )
19. Dilatasi pada suatu bangun
π
π
P β’ Q β’
R β’
Suatu persegi Panjang PQRS
dengan P (1,2), Q(4,2), R(4,4)
dan S(1,4) didilatasi dengan
faktor skala 3 dan pusat O(0,0).
Jawab :
S β’
Pβ β’ Qβ β’
Rβ β’
Sβ β’
20. Dilatasi pada suatu bangun
π
π
A β’
B β’ C β’
Suatu segitiga ABC dengan titik
A(4,6), B(2,2) dan C(6,2)
didilatasi dengan faktor skala β
1
2
dan pusat P(2, β2)
Jawab:
P β’
Aβ β’
Bβ β’
Cβ β’