SlideShare a Scribd company logo
NAMA KELOMPOK
Tragedi Trisakti 
• Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 
tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat 
demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. 
Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas 
Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka. 
• Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978 
- 1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan 
(1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1998). 
Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena 
peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, 
tenggorokan, dan dada.
Latar Belakang 
• Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh 
krisis finansial Asia sepanjang 1997 - 1999. Mahasiswa pun melakukan aksi 
demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR. 
• para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat 
keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah 
mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar 
berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus 
melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS 
Sumber Waras. 
• Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak 
dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan 
membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan 
kematian disebabkan peluru tajam. Hasil sementara diprediksi peluru 
tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam untuk tembakan 
peringatan
Kronologi Peristiwa Trisakti 
10.30 -10.45 
Aksi damai civitas akademika Ă—Universitas Trisakti yang 
bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Gedung Syarif 
Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas Ă—Trisakti 
yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas 
serta karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar. 
10.45-11.00 
Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan 
bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang 
dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian 
dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda 
keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Ă—Indonesia 
sekarang ini.
11.00-12.25 
Aksi orasi serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para 
pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara 
tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar. 
12.25-12.30 
Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran aparat keamanan 
tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk 
turun (long march) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke 
anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. 
Jend. S. Parman. 
12.30-12.40 
Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan 
depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta 
memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.
12.40-12.50 
Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan 
keluar secara perlahan menuju Gedung MPR/DPR 
melewati kampus Untar. 
12.50-13.00 
Long march mahasiswa terhadang tepat di depan 
pintu masuk kantorWalikota Jakarta Barat oleh 
barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan 
pentungan yang terdiri dua lapis barisan.
13.00-13.20 
Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil 
mahasiswa (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan 
pimpinan komando aparat (Dandim Jakarta Barat, Letkol (Inf) A Amril, dan 
Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus 
berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat 
dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. 
Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march. 
13.20-13.30 
Tim negosiasi kembali dan menjelaskan hasil negosiasi di mana long march 
tidak diperbolehkan dengan alasan kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas 
dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa 
aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Di lain 
pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian 
Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.
13.30-14.00 
Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. 
Aksi damai mahasiswa berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota 
Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa. 
Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan 
aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan 
satuan kepolisian lainnya. 
14.00-16.45 
Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan 
Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. 
Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel 
maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak 
bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. 
Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.
16.45-16.55 
Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan 
adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak 
tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE dan Dekan FH Usakti, Adi Andojo SH, 
serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur. 
16.55-17.00 
Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar 
kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. 
Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. 
Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres 
menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa 
kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke kampus. 
Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun 
tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni 
(sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan 
kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum 
tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar.
17.00-17.05 
Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat 
sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan 
ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas 
satgas, ketua SMUT serta Ă—Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan 
meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk 
tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali 
dengan Ă—Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa 
mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur. 
17.05-18.30 
Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di 
antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta 
mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga sebagian massa 
mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat 
terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat 
diredam oleh satgas mahasiswa Usakti.
18.30-19.00 
Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa 
mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di 
beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS. 
19.00-19.30 
Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa 
aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper 
(penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa 
berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa 
ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan 
dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi.
19.30-20.00 
Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani 
untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk 
diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi 
negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya 
bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar 
secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang 
dengan aman. 
20.00-23.25 
Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya 
yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang. 
Yang luka-luka berat segera dilarikan ke RS SumberWaras. Jumpa pers 
oleh pimpinan universitas. Anggota Komnas HAM datang ke lokasi.
kronologi Tragedi trisakti
kronologi Tragedi trisakti

More Related Content

What's hot

Perang Padri
Perang PadriPerang Padri
Perang Padri
Mischaelle
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
MagdaNae
 
Tugas Biografi kartini
Tugas Biografi kartiniTugas Biografi kartini
Tugas Biografi kartini
Revika Nurul Fadillah
 
Pertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarangPertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarang
Era Hami
 
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politikDampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
School
 
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangPerjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Fani K
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
Erika N. D
 
Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasiArfin14
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
Johan Setiawan
 
Kasus Marsinah
Kasus MarsinahKasus Marsinah
Kasus Marsinah
Rus Mala
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Afni Zul
 
Insiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamatoInsiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamato
Magma Rachmani
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Afan lathofy
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Tragedi trisakti
Tragedi trisaktiTragedi trisakti
Tragedi trisakti
Rohman Efendi
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
Aldya Rachma
 
Pertempuran Surabaya
Pertempuran SurabayaPertempuran Surabaya
Pertempuran Surabayaannekeyolanda99
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
Dini33
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
nurul limsun
 

What's hot (20)

Perang Padri
Perang PadriPerang Padri
Perang Padri
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
 
Tugas Biografi kartini
Tugas Biografi kartiniTugas Biografi kartini
Tugas Biografi kartini
 
Pertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarangPertempuran 5 hari di semarang
Pertempuran 5 hari di semarang
 
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politikDampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
Dampak pendudukan jepang di bidang ekonomi, sosial politik
 
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangPerjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasi
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Kasus Marsinah
Kasus MarsinahKasus Marsinah
Kasus Marsinah
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negara
 
Insiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamatoInsiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamato
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Tragedi trisakti
Tragedi trisaktiTragedi trisakti
Tragedi trisakti
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
 
Pertempuran Surabaya
Pertempuran SurabayaPertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
Naskah Drama Bahasa Indonesia "Misteri The Last Forest"
 

Viewers also liked

Pelanggaran ham dalam tragedi semanggi
Pelanggaran ham dalam tragedi semanggiPelanggaran ham dalam tragedi semanggi
Pelanggaran ham dalam tragedi semanggi
Nidya Banuari
 
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak DaerahPresentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak DaerahJohan Safrijal
 
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
Muslihah Afraa
 
TANJUNG PRIOK 1984
TANJUNG PRIOK 1984TANJUNG PRIOK 1984
TANJUNG PRIOK 1984
Dany Dw
 
Presentasi dugaan korupsi vlcc
Presentasi dugaan korupsi vlccPresentasi dugaan korupsi vlcc
Presentasi dugaan korupsi vlccFrozennday
 
Pancasila kelompok 1
Pancasila kelompok 1Pancasila kelompok 1
Pancasila kelompok 1
apotek agam farma
 
Akhir perang dunia 2
Akhir perang dunia 2Akhir perang dunia 2
Akhir perang dunia 2
willisgita
 
Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945
Rijalul Islamuddin
 
UUD 1945
UUD 1945UUD 1945
UUD 1945
Dian Ningrum
 
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAMMengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Fianti Damayanti
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarahAlenne Thresia
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
Arief Kurniatama
 
Makalah ham marsinah
Makalah ham  marsinahMakalah ham  marsinah
Makalah ham marsinah
Anto Freistyawan
 
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan bandingPajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan bandingJohan Safrijal
 
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinAnalisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinNisa Ghaisani
 
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara IndonesiaHak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Vindry Meradi
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaAmi Pertiwi
 
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Yogi Heart
 
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKAMakalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKARatika Mueslim
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
Ahmad Royhan Nst
 

Viewers also liked (20)

Pelanggaran ham dalam tragedi semanggi
Pelanggaran ham dalam tragedi semanggiPelanggaran ham dalam tragedi semanggi
Pelanggaran ham dalam tragedi semanggi
 
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak DaerahPresentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
Presentations Tata Cara Pengajukan Banding dan Keberatan Pajak Daerah
 
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
Presentation pkn kelompok 4 xii ips 2
 
TANJUNG PRIOK 1984
TANJUNG PRIOK 1984TANJUNG PRIOK 1984
TANJUNG PRIOK 1984
 
Presentasi dugaan korupsi vlcc
Presentasi dugaan korupsi vlccPresentasi dugaan korupsi vlcc
Presentasi dugaan korupsi vlcc
 
Pancasila kelompok 1
Pancasila kelompok 1Pancasila kelompok 1
Pancasila kelompok 1
 
Akhir perang dunia 2
Akhir perang dunia 2Akhir perang dunia 2
Akhir perang dunia 2
 
Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945Presentasi uud 1945
Presentasi uud 1945
 
UUD 1945
UUD 1945UUD 1945
UUD 1945
 
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAMMengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
Mengaitkan Kasus Marsinah Dengan HAM
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarah
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
 
Makalah ham marsinah
Makalah ham  marsinahMakalah ham  marsinah
Makalah ham marsinah
 
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan bandingPajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
Pajak dan retribusi daerah hubungan keberatan dan banding
 
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpinAnalisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
Analisis demokrasi pada masa orde lama, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin
 
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara IndonesiaHak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
 
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPenyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Penyimpangan terhadap konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
 
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
 
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKAMakalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 

Similar to kronologi Tragedi trisakti

materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraanmateri tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
CeriaS1
 
Kasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran hamKasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran hamTri Asih Krisna
 
Tragedi jakarta 1998
Tragedi jakarta 1998Tragedi jakarta 1998
Tragedi jakarta 1998Indah W
 
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
SitiMashfufa
 
Manifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswaManifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswaKetut Nita
 
pdf_20220803_175938_0000.pdf
pdf_20220803_175938_0000.pdfpdf_20220803_175938_0000.pdf
pdf_20220803_175938_0000.pdf
dewirismawinari1
 
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasilaGerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
kurniakharismanda
 
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
faruq649
 

Similar to kronologi Tragedi trisakti (10)

materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraanmateri tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
materi tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Kasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran hamKasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran ham
 
Tragedi jakarta 1998
Tragedi jakarta 1998Tragedi jakarta 1998
Tragedi jakarta 1998
 
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
Siti Mashfufatul Khoiriyah-18030174046 2018B-Pancasila dan Gerakan mahasiswa '74
 
Manifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswaManifesto gerakan mahasiswa
Manifesto gerakan mahasiswa
 
16 surabaya
16 surabaya16 surabaya
16 surabaya
 
16 surabaya
16 surabaya16 surabaya
16 surabaya
 
pdf_20220803_175938_0000.pdf
pdf_20220803_175938_0000.pdfpdf_20220803_175938_0000.pdf
pdf_20220803_175938_0000.pdf
 
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasilaGerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
Gerakan mahasiswa 1977 1978 sebagai perwujudan pancasila
 
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
Nahdliyah fajriyah 18030174045-2018b_panasiladangerakanmahasiswatahun1966
 

Recently uploaded

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

kronologi Tragedi trisakti

  • 2. Tragedi Trisakti • Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka. • Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978 - 1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan (1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.
  • 3. Latar Belakang • Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia sepanjang 1997 - 1999. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR. • para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras. • Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam. Hasil sementara diprediksi peluru tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam untuk tembakan peringatan
  • 4. Kronologi Peristiwa Trisakti 10.30 -10.45 Aksi damai civitas akademika Ă—Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung M (Gedung Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas Ă—Trisakti yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar. 10.45-11.00 Aksi mimbar bebas dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas, kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan terhadap kondisi bangsa dan rakyat Ă—Indonesia sekarang ini.
  • 5. 11.00-12.25 Aksi orasi serta mimbar bebas dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar. 12.25-12.30 Massa mulai memanas yang dipicu oleh kehadiran aparat keamanan tepat di atas lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk turun (long march) ke jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/DPR. Kemudian massa menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman. 12.30-12.40 Satgas mulai siaga penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib pada saat turun ke jalan.
  • 6. 12.40-12.50 Pintu gerbang dibuka dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju Gedung MPR/DPR melewati kampus Untar. 12.50-13.00 Long march mahasiswa terhadang tepat di depan pintu masuk kantorWalikota Jakarta Barat oleh barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua lapis barisan.
  • 7. 13.00-13.20 Barisan satgas terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (Senat Mahasiswa Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat (Dandim Jakarta Barat, Letkol (Inf) A Amril, dan Wakapolres Jakarta Barat). Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat mulai bergabung di samping long march. 13.20-13.30 Tim negosiasi kembali dan menjelaskan hasil negosiasi di mana long march tidak diperbolehkan dengan alasan kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Di lain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.
  • 8. 13.30-14.00 Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Aksi damai mahasiswa berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya. 14.00-16.45 Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.
  • 9. 16.45-16.55 Wakil mahasiswa mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh Bapak Dekan FE dan Dekan FH Usakti, Adi Andojo SH, serta ketua SMUT massa mau bergerak mundur. 16.55-17.00 Diadakan pembicaraan dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar kembali ke dalam kampus. Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. Mahasiswa menuntut agar pasukan yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. Kapolres dan Dandim Jakbar memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres menyatakan rasa terima kasih karena mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa kemudian membubarkan diri secara perlahan-lahan dan tertib ke kampus. Mahasiswa bergerak mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat yang menyamar.
  • 10. 17.00-17.05 Oknum tersebut dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Ă—Kepala kamtibpus Trisakti menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Ă—Dandim serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk sama-sama mundur. 17.05-18.30 Ketika massa bergerak untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh satgas mahasiswa Usakti.
  • 11. 18.30-19.00 Tembakan dari aparat mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS. 19.00-19.30 Rekan mahasiswa kembali panik karena terlihat ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar hutan (parkir utama) dan sniper (penembak jitu) di atas gedung yang masih dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan dengan segera memadamkan lampu untuk sembunyi.
  • 12.
  • 13. 19.30-20.00 Setelah melihat keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar adari ruangan. Lalu terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan pulang dengan aman. 20.00-23.25 Walau masih dalam keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa berangsur-angsur pulang. Yang luka-luka berat segera dilarikan ke RS SumberWaras. Jumpa pers oleh pimpinan universitas. Anggota Komnas HAM datang ke lokasi.