Recommended
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to TM 8_Metode Pengendalian Persediaan (Stock Counting & Stock Opname).pdf
Similar to TM 8_Metode Pengendalian Persediaan (Stock Counting & Stock Opname).pdf (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
TM 8_Metode Pengendalian Persediaan (Stock Counting & Stock Opname).pdf
- 1. METODE PENGENDALIAN: Stock Counting & Stock Opname Disusun Oleh: Kelompok 6 AKK 2023
- 2. Anggota Kelompok 6: Badriyah Putri Jannah 102011133012 F. Himmatul Aliyah 102011133064 Rahma Karida 102011133198 Ika Fathiah 102011133259 Annisa Rachmah Putri 102011133268
- 3. Table of contents Pengendalian Persediaan Overview Stock Counting Definisi, Tujuan, Manfaat, Jenis, Tahapan Stock Opname Definisi, Tujuan, Manfaat, Kendala, Tahapan Penerapan Metode Perbedaan, Studi Kasus 01 03 02 04
- 5. Pengendalian persediaan (inventory control) barang merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan, yang dimana suatu perusahaan tersebut berharap barang tersebut sanggup untuk didapatkan pada waktu dan tempat dengan estimasi pengeluaran biaya yang terjangkau (Gusdinar,2016). Pengendalian persediaan adalah salah satu kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang berurutan erat satu sama lain dalam seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah direncanakan lebih dahulu baik waktu, jumlah, kuantitas maupun biayanya (Assauri, 2004:176) Dalam keseluruhan pengendalian persediaan merupakan penetuan kebijakan pemesanan, kapan barang itu dipesan dan berapa banyak barang dipesan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
- 6. Tujuan Pengendalian Persediaan Menurut Siregar (2014) pengendalian persediaan bertujuan untuk: a. Menjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan yang dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi b. Menjaga agar persediaan tidak berlebihan sehingga biaya yang ditimbulkan tidak menjadi lebih besar pula c. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi. Pengendalian persediaan bertujuan untuk menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat.
- 7. STOCK COUNTING 02 Definisi, Tujuan, Manfaat, Jenis, Tahapan
- 8. Stock counting merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menghitung dan memeriksa jumlah suatu barang yang tersedia di ruang penyimpanan untuk memastikan kondisi barang yang akan dijual kepada konsumen. Stock counting digunakan untuk memastikan bahwa persediaan barang suatu perusahaan tetap akurat.
- 9. Menurut Bagoye (2013), tujuan dari stock counting antara lain : ● Untuk menyiapkan laporan keuangan, yang menunjukkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, laporan ini meliputi neraca, laporan laba rugi dan lain-lain. ● Untuk memungkinkan perusahaan membandingkan stok fisiknya dengan catatan stok. ● Untuk mengungkapkan kemungkinan penipuan, pencurian,pencurian, kehilangan, atau ketidakberesan lainnya dalam menangani barang. ● Untuk memberikan indikasi kepada manajemen apakah stok dikelola dengan baik atau tidak, yaitu dengan mengungkapkan kelemahan. ● Agar staf selalu waspada, mengetahui bahwa terkadang stok harus dihitung perhitungan fisik dan ditunjukkan dalam neraca.
- 10. Tujuan Stock Counting Menurut Bagoye (2013), tujuan dari stock counting antara lain: a. Untuk menyiapkan laporan keuangan, yang menunjukkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, laporan ini meliputi neraca, laporan laba rugi dan lain-lain. b. Untuk memungkinkan perusahaan membandingkan stok fisiknya dengan catatan stok. c. Untuk mengungkapkan kemungkinan penipuan, pencurian, pencurian, kehilangan, atau ketidakberesan lainnya dalam menangani barang. d. Untuk memberikan indikasi kepada manajemen apakah stok dikelola dengan baik atau tidak, yaitu dengan mengungkapkan kelemahan. e. Agar staf toko selalu waspada, mengetahui bahwa terkadang stok harus dihitung perhitungan fisik dan ditunjukkan dalam neraca.
- 11. Manfaat Stock Counting a. Memastikan akurasi persediaan b. Mengurangi kehilangan barang c. Meningkatkan efisiensi operasional d. Menjaga kepuasan pelanggan e. Meningkatkan profitabilitas
- 12. Jenis-Jenis Stock Counting Jenis Stock Counting Deskripsi Kelebihan Kekurangan Full Counting Perhitungan total semua stok di gudang sekaligus Menyeluruh dan akurat untuk membuat laporan tahunan Padat karya dan padat waktu, penghentian operasional Cycle Counting Menghitung porsi barang tertentu pada satu waktu, lalu porsi lain di lain waktu Hemat waktu atau sumber daya, tidak perlu menghentikan operasi Terkadang mengakibatkan ketidakakuratan inventaris Ad-hoc Counting Perhitungan tidak terjadwal dan tidak terencana Fleksibel untuk memperbaiki kesalahan Manajer kadang harus mengingatkan anggotanya
- 13. Jenis-Jenis Stock Counting Jenis Stock Counting Deskripsi Kelebihan Kekurangan Manual Completion Menggunakan kertas atau lembaran dan pensil Biaya rendah Tingkat kesalahan yang tinggi Electronic Counting Bisa menggunakan scanner, RFID, barcode, atau perangkat mobile Mengurangi kesalahan perhitungan Membutuhkan waktu dan sumber daya tambahan Tag Counting Tag berisi nama produk, ID produk, jumlah, lokasi, dan inisial penghitung Transparan dan akurat, cocok saat banyak barang dan tidak ada gudang Mungkin tidak cocok untuk semua jenis usaha.
- 14. Tahap Pelaksanaan 1. Persiapan (menyisakan safety stock agar pelayanan tidak berhenti) 2. Menentukan lokasi untuk membedakan persediaan 3. Persiapan dokumen 4. Perhitungan fisik 5. Membandingkan hasil dari perhitungan perhitungan pada dokumen dan perhitungan fisik 6. Menginterpretasikan selisih antara nilai fisik dan nilai pencatatan 7. Membuat laporan stock counting 8. Melaporkan hasil dari stock counting
- 16. Definisi Stock Opname ● Kegiatan mendata keseluruhan mutasi persediaan Prekursor Farmasi dengan mencocokkan antara data stok secara manual maupun elektronik dengan bukti fisik (Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI No. 40 Tahun 2013) ● Perhitungan barang jadi yang dilakukan secara periodik dengan menghitung langsung fisik barang dagangan yang ada di gudang, dan mencocokan jumlahnya dengan catatan pembukuan di kartu stok manual atau data stok di komputer bagian gudang (Toto Sucipto, 2006) STOCK OPNAME dapat diartikan sebagai proses penghitungan kembali persediaan barang meliputi proses menghitung jumlah sekaligus mengontrol kualitas barang yang ada di gudang dan kemudian menyesuaikannya dengan catatan yang ada. Waktu dilakukan: periode tahunan, per kuartal (4 bulan), triwulan (3 bulan), ada yang setiap bulan sekali (based on the needs) S t o c k o p n a m e
- 17. Tujuan dan Manfaat Stock Opname Tujuan Stock Opname 1. Mengetahui kesesuaian antara jumlah yang tercatat dalam administrasi pembukuan 2. Mencegah kerugian perusahaan karena kelalaian perhitungan 3. Mengatur mutasi barang dari dan keluar perusahaan 4. Untuk pengendalian internal (Internal Controlling)
- 18. Manfaat Stock Opname 1. Mengetahui secara pasti arus masuk dan keluar barang 2. Membantu menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) 3. Meminimalisasi penyimpangan terhadap barang, baik itu kekurangan atau kelebihan barang 4. Mengidentifikasi kecurangan atau kelalaian yang terjadi pada stok barang di perusahaan 5. Dapat digunakan sebagai perbandingan data dari tahun-tahun sebelumnya sehingga perkembangan perusahaan bisa diketahui 6. Untuk proses tindak lanjut secara cepat bila ada barang hilang atau kekurangan barang, sehingga tidak terjadi kekosongan stok barang
- 19. Permasalahan dalam Stock Opname Keseragaman dan konsistensi satuan volume Kebijakan satuan volume tiap item obat karena mempengaruhi validitas data. Banyaknya unit terkait dan waktu pelaksanaan stock opname Obat tersebar di berbagai unit dan waktu pelaksanaan SO yang lama. Penjualan yang belum terintegrasi dengan persediaan Pencatatan masih manual dengan excel yang memicu ketidaksesuaian data. Penggabungan data Data hasil SO dari masing-masing unit harus dikumpulkan dan direkap.
- 20. Tahapan Stock Opname Tahapan berdasarkan waktu Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Perencanaan awal (1 minggu sebelumnya) Perencanaan akhir (sebelum hari-h)
- 21. Tahap Perencanaan Awal 1. Menginstruksikan bagian gudang: menyiapkan tag/stiker untuk memberi tanda stok yang telah dihitung 2. Merapikan stok dengan menatanya sesuai kode dan jenis barang, sehingga tidak terjadi kerancuan akibat lokasi barang yang tidak beraturan. 3. Melengkapi stok gudang dengan barcode yang sesuai dengan program. Setiap barang dilengkapi dengan kode barang untuk memudahkan tim ketika stock opname. 4. Menginstruksikan bagian gudang untuk menyiapkan stiker dengan tulisan “TIDAK DIHITUNG”. ● Barang yang masuk selama proses stock opname, atau setelah tanggal cut off stock opname. ● Barang yang bersifat titipan dari pihak lain atau yang sering disebut konsinyasi. Barang ini tidak perlu dihitung karena tidak boleh diakui sebagai stok. ● Barang rusak yang sudah tidak bisa diretur dan yang nilainya disepakati untuk dihapus. Barang seperti ini sebaiknya juga disendirikan penyimpanannya di dalam gudang.
- 22. Tahap Perencanaan Akhir 1. Memanggil semua tim untuk melakukan briefing terkait pelaksanaan. Perlu dijelaskan mengenai tugas masing-masing orang yang akan terlibat dalam proses stock opname. 2. Menginstruksikan bagian gudang untuk melengkapi data input terkait mutasi barang sampai dengan jam tutup operasional pada H-1. 3. Menginstruksikan bagian gudang untuk menghentikan mutasi barang terhitung sejak tutupnya jam operasional sampai dengan selesainya proses stock opname.
- 23. Tahap Pelaksanaan 1. Memastikan kembali bahwa semua transaksi terkait stok sudah ter-input semua ke program. 2. Setelah semua stok ter-input ke program, print semua stok dari program sebagai pedoman stok. Hasil print kemudian dibagikan kepada bagian accounting di masing-masing tim. 3. Proses stock opname mulai berjalan, setiap stok yang sudah dihitung diberi tag/stiker agar tidak terjadi penghitungan ganda. 4. Setiap lembar stok yang telah penuh diisi dengan hasil opname diserahkan ke bagian tim input untuk mulai disalin ke excel terlebih dahulu. Format rumus excel yang digunakan ini harus bisa menunjukkan perbandingan stok versi program dengan hasil stock opname, sehingga bisa diketahui stok mana saja yang terjadi selisih. 5. Setelah proses selesai, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan pengecekan ulang atas stok yang selisih. Apakah terjadi salah hitung atau memang terjadi selisih atas stok. 6. Jika semua proses sudah selesai, maka hasil diserahkan ke bagian accounting untuk dilakukan adjustment stock atau penyesuaian persediaan ke program.
- 25. Perbedaan Stock Counting & Stock Opname ❏ Stock counting menekankan pada proses menghitung jumlah persediaan yang tersedia ❏ Stock opname menekankan pada proses mengumpulkan dan menganalisis data persediaan ❏ Stock counting biasanya dilakukan secara teratur ❏ Stock opname biasanya dilakukan ketika ada perubahan signifikan dalam persediaan (ekspansi atau kontraksi) ❏ Stock counting menekankan pada hasil akhir (jumlah persediaan) ❏ Stock opname menekankan pada analisis data yang diperoleh dan tindakan yang diambil berdasarkan hasilnya
- 27. Daftar Pustaka Andrean, A., & Muanas, M. (2015). “Tinjauan Penilaian Persediaan Barang Jadi Akhir Gudang Pada PT. Indosari Jaya: Studi Kasus pada PT. Indosari Jaya”, Doctoral dissertation, Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan. Assauri, Sofyan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. CP-FEUI: Jakarta. BPOM. (2013). “Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung Prekursor Farmasi”. Gusdinar, I. R. (2016). Pengendalian Persediaan Barang Dagang PT. Adidaya Multi Niaga. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Prodi Akuntansi, 7(1). Mekari. (2023). “Cara Melakukan Stock Opname dengan Benar, Ini Langkahnya!” [online]. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pengertian-tujuan-manfaat-stock-opname-beserta-contohnya/. Diakses pada 31 Maret 2023
- 28. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks! Do you have any questions? Kelompok 6 - AKK 2023 Please keep this slide for attribution