SlideShare a Scribd company logo
Inventory Control
Pendahuluan
Kebijaksanaan pengadaan bahan mentah /barang merupakan bagian
dari kepentingan beberapa manager dalam suatu perusahaan.
Managemen Inventory atau persediaan tidak hanya berhubungan
dengan manajer pembelian saja melainkan juga berhubungan dengan
manajer produksi.
Pendahuluan
Masalah pengendalian persediaan merupakan
salah satu masalah penting yang dihadapi
perusahaan, pada kebanyakan perusahaan
persediaan merupakan bagian besar yang
tercantum dalam neraca.
Pendahuluan
Persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil
dapat menimbulkan masalah-masalah yang
pelik. Manajemen persediaan yang efektif dapat
memberikan sumbangan kepada keuntungan
perusahaan.
Pendahuluan
Jika persediaan terlalu besar dan tidak
seimbang dengan penggunaannya, maka
modal yang tertanam di dalam inventory akan
menanggung atas bunga modal yang
digunakan untuk membeli bahan tersebut
PERSEDIAAN (Inventory)
Aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan(supplies) yang diperoleh
dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional atau barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu 12 bulan dari tanggal perolehan.
CAKUPAN PERSEDIAAN
 Barang atau perlengkapan untuk
operasional
 Bahan atau perlengkapan untuk proses
produksi
 Barang dalam proses produksi
 Barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintahan
CONTOH PERSEDIAAN
 Barang konsumsi
 Amunisi
 Bahan untuk pemeliharaan
 Suku cadang
 Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga
 Materai baku
 Barang dalam proses/setengah jadi
 Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai
(supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak Habis Pakai
dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas Pakai
 Barang yang dibeli untuk
dijual atau diserahkan kepada
konsumen.
 Barang yang digunakan dalam - Barang Baku atau supplies
proses produksi jika - Barang Dalam Proses
memproduksi sendiri (setengah jadi)
(swakelola) - Barang jadi
JENIS PERSEDIAAN
 Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli
dengan tujuan untuk dijual
 Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam
proses, Barang jadi/produk selesai
PENGAKUAN PERSEDIAAN
 Persediaan diakui pada saat diterima atau
hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.
 Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah
jumlah semua pengeluaran langsung atau
tidak langsung yang berhubungan dengan
perolehan, penyiapan dan penempatan
persediaan tersebut agar dapat dijual.
MASALAH KEPEMILIKAN
BARANG
Barang sudah dicatat sebagai persediaan
didasarkan pada hak kepemilikannya.
Penentuan perpindahan hak atas barang antara
lain timbul dalam keadaan:
 Barang dalam perjalanan (Good in Transit)
 Barang yang dipisahkan
 Barang Konsinyasi
 Barang Angsuran
Goods on Transit
 FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan
beralih ke pembeli pada saat pengiriman. Ketika
barang dalam perjalanan dimasukkan dalam
persediaan si pembeli.
 FOB Destination : hak tidak beralih sampai
barang diterima oleh pembeli. Ketika barang
dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan
si penjual,
Barang yang Dipisahkan
 Apabila melakukan pembelian tetapi
pengiriman tidak dilakukan sekaligus
maka pembeli dapat mencatat pembelian
dan menambah persediaan barangnya.
Barang Konsinyasi
 Sebelum barang tersebut dijual masih
tetap menjadi persediaan pihak yang
menitipkan (consignor).
 Pihak yang menerima titipan (consignee)
tidak mempunyai hak atas barang tersebut
sehingga tidak mencatat sebagai
persediaan
Penjualan Angsuran
 Hak atas barang tetap pada penjual
sampai seluruh harga jualnya dilunasi.
Penjual akan melaporkan barang tersebut
dalam persediaannya dikurangi dengan
jumlah yang sudah dibayar.
 Pembeli akan melaporkan barang-barang
tersebut dalam persediaannya sejumlah
yang sudah dibayarkan.
Peranan INVENTORY
 Persediaan (inventory) memiliki arti sangat
penting bagi operasi bisnis suatu
perusahaan, guna untuk memenuhi
kebutuhan produksi dan memberikan
kepuasan pada kebutuhan organisasi
(perusahaan).
Alasan Perlunya Persediaan
(1) antisipasi adanya unsur ketidakpastian
permintaan,
(2) adanya unsur ketidakpastian pasokan dari
supplier, dan
(3) adanya unsur ketidakpastian tenggang
waktu (lead time) waktu pemesanan.
Tujuan adanya Persediaan
 antara lain :
(1) untuk memberikan layanan terbaik
pada pelanggan,
(2) untuk memperlancar proses produksi,
(3) untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya kekurangan persediaan
(stockout), dan
(4) untuk menghadapi fluktuasi harga.
Tujuan Persediaan/ Inventory
 Menjaga independensi operasi. Dengan adanya
ketersediaan bahan baku pada pusat kerja
memungkinkan fleksibilitas operasi dari pusat tersebut,
sehingga mengurangi biaya set-up setiap dilakukan set-
up produksi yang baru.
 Untuk menjaga variasi/fluktuasi permintaan produk. Oleh
karena, dalam banyak hal, permintaan tidak dapat
diperkiraan dengan sangat tepat, maka untuk dapat
mengantisipasinya diperlukan adanya persediaan
pengamanan (safety/buffer stock).
 Memungkinkan fleksibilitas dalam pembuatan
skedul produksi. Dengan adanya persediaan
perusahaan dapat menentukan jadual produksi sesuai
permintaan sekalipun lead time bahan lama.
Tujuan Persediaan/ Inventory
 Memberikan kemanan terhadap variasi waktu
pengantaran bahan. Waktu datangnya pesanan bisa
saja tertunda yang penyebabnya banyak misalnya
adanya kecelakaan, kemacetan lalu lintas, pemogokan
atau bencana alam dll. Dengan adanya persediaan
perusahaan dapat meminimalisasi pengaruh
keterlambatan tersebut terhadap kelancaran operasi.
 Mendapatkan keuntungan ekonomis dari jumlah
pembelian yang lebih besar. Misalnya adanya
diskon/potongan harga untuk pembelian dengan jumlah
besar tertentu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Persediaan
 Perkiraan pemakaian bahan baku.
 Harga bahan baku
 Biaya persediaan
 Kebijakan pembelanjaan
 Pemakaian bahan
 Waktu tunggu (lead time)
 Model & frekuensi pembelian bahan
 Persediaan pengaman (safety stock)
 Daya tahan material
 Pembelian kembali
Metode Pengendalian
Persediaan
Metode pengendalian persediaan yang
biasa digunakan ada dua yaitu:
 Two bin inventory control dan
 Red line method.
Metode Pengendalian Persediaan …
 Two bin inventory control adalah
metode yang digunakan untuk
menyederhanakan pengisian item yang
diperlukan pada lini produksi. Sistem dua
bin (wadah penyimpanan) umumnya
dirancang dengan sedikit safety stock
(persediaan pengamanan).
Metode Pengendalian Persediaan …
 Red line method adalah metode yang
mengimplementasikan garis merah pada
wadah penyimpanan, apabila garis merah
tersebut sudah dicapai, maka order harus
segera dilakukan untuk mengganti item
yang sudah digunakan.
Quick Response (QR)
 QR is a method of maximizing the efficiency
of the supply chain by reducing inventory
investment where partners commit to meet
specific service performance criteria.
 shorter, compressed time horizons
 Real-time information by SKU
 Seamless logistics network
 Partnership relationships throughout the supply
chain
 Commitment to Quality
Basic
Elements
of QR
Time
horizons
Information
Supplier/
Manufacturer
relationships
Philosophical/
Cultural
change
Manufacturing
operations
Logistics
QR Profit Sources
Faster Order Placement
Shorter Lead Times
Rapid Reaction to Demand
More Reliable Lead Times
Fast Response to
Sales Trends
Higher Sales
Lower Markdowns
Greater
Profitability
Reduced Total
Channel Costs
Reduced Cycle Stock
Reduced Safety Stock
Lower Markdowns
Higher Sales
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com atau
kanaidi@yahoo.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
www.antawijaya.com
EOQ Persediaan,
FIFO & LIFO
PENGUKURAN PERSEDIAAN
 Biaya perolehan apabila diperoleh
dengan pembelian
 Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri
 Nilai wajar apabila apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan
 Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian
= Harga Pembelian + Biaya Pengangkutan+
Biaya Penanganan – Potongan Harga-
Rabat
 Biaya Standar Persediaan diperoleh dg memproduksi sendiri
= Biaya langsung+ Biaya tidak langsung
 Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misal
donasi/rampasan
= Nilai tukar aset secara wajar
EOQ = Economical Order Quantity
(Jumlah Pembelian Bahan Yang Paling Ekonomis)
 Jumlah setiap kali pembelian material yang disertai
dengan biaya minimal atau jumlah yang paling ekonomis
setiap kali pembelian.
Penghitungan EOQ
Wahyumi Ekawanti, MSi 35
Re Order Point (ROP)
36
Lead Time (Tenggang Waktu)
Wahyumi Ekawanti, MSi 37
METODE PENENTUAN HARGA
POKOK PERSEDIAAN
 Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification)
 Metode FIFO (First In First Out)
 Metode LIFO (Last In First Out)
 Metode Rata-Rata (Average)
 Metode LCM (Lower of Cost or Market)
 Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit
Methode,
Identifikasi Khusus
 Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus
sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah
berdasarkan harga pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan
kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A tipe 123
dibuatkan kartu persediaan sendiri.
 Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-
barang yang dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
 Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan
prosedur pencatatan persediaan dengan cara periodik
maupun perpectual.
 Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan
tambahan maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.
 Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang
menjual produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis
produknya terbatas.
Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000
Jurnal untuk mencatat pembelian :
Pembelian (Mobil A) Rp 40.000,00
Pembelian (Mobil B) Rp 50.000,00
Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00
Kas ( Hutang) Rp 270.000,00
Jurnal untuk mencatat penjualan :
Kas ( Piutang ) Rp 45.000,00
Penjualan Rp 45.000,00
Menentukan persediaan akhir:
Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai
belinya adalah : Rp. 50.000,00 + Rp. 180.000,00 = Rp. 230.000,00
Melaporan Persediaan dalam neraca akhir
Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Item 127B
FIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai usahanya
dengan 10 units barang 127B
senilai $200.
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjuala 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
FIFO Perpetual Inventory Account
4 Januari, 7 units barang
127B terjual seharga @ $30.
Item 127B
FIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Penjualan 7 units menyisakan
saldo 3 units.
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
Jan. 1 10 20 200
4 Januari , 7 units barang
127B terjual seharga @ $30.
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Sale 7 $30
10 Purchase 8 21
22 Sale 4 31
28 Sale 2 32
30 Purchase 10 22
FIFO Perpetual Inventory Account
10 January , perusahaan membeli 8
units seharga @ $21.
Item 127B
FIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
10 January, perusahaan membeli
8 units seharga @ $21.
Karena harga pembelian $21 berbeda
dengan harga perolehan sebelumnya 3
units persediaan yang ada, saldo
bersediaan sebesar 11 units perhitungkan
secara terpisah.
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
FIFO Perpetual Inventory Account
22 Januari, perusahaan
menjual 4 units @ $31.
Item 127B
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
FIFO Perpetual Inventory Account
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
Untuk 4 units yang terjual, 3
diantaranya berasal dari
persediaan yang pertama masuk
(fifo) seharga @ $20.
22 January,
perusahaan menjual 4
units @ $31.
FIFO Perpetual Inventory Account
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Item 127B
Pembelian Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
FIFO Perpetual Inventory Account
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
FIFO Perpetual Inventory Account
30 Januari, pembelian 10 units
tambahan barang 127B seharga @ $22.
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
Cost of
Mdse. Sold
Item 127B Units Cost Price
Jan. 1 Inventory 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Item 127B
Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
FIFO Perpetual Inventory Account
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Totals 18 $388 13 $263 15 $325
30 January , pembelian 10
units tambahan barang
127B seharga @ $22.
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai awal
tahun dengan 10 units barang
127B yang tersedia dengan
total harga $200.
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
4 January , perusahaan
menjual 7 units seharga @
$30.
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
10 January ,
perusahaan membeli 8
units seharga @ $21.
Penyajian data
persediaan yg terkini.
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
On January 22, the
firm sells four
units at $31 each.
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
4 units terjual, semuanya
berasal dari pembelian yang
paling terakhir seharga @ $21.
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
28 Januari, terjual 2
units seharga @ $32 .
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
30 January, pembelian 10
units seharga @ $22 .
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Item 127B
LIFO Perpetual Inventory Account
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total
Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Totals 18 $388 13 $266 15 $322
67
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com atau
kanaidi@yahoo.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
www.antawijaya.com

More Related Content

What's hot

Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingMateri "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
Kanaidi ken
 
Strategi Rantai Pasok
Strategi Rantai PasokStrategi Rantai Pasok
Strategi Rantai Pasok
Togar Simatupang
 
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Kanaidi ken
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
BkkKramat
 
Manajemen Logistik I
Manajemen Logistik IManajemen Logistik I
Manajemen Logistik Iradoandre
 
Perencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanPerencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanrobertlambey
 
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaanPresentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaanArif Boulbous
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
Venny Coen Tari II
 
Vendor Management
Vendor ManagementVendor Management
Vendor Management
Secretariat Sci
 
STOCK OPNAME.pptx
STOCK OPNAME.pptxSTOCK OPNAME.pptx
STOCK OPNAME.pptx
herlanrudianto
 
EOQ
EOQEOQ
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose managementDjunardi_Tumei
 
1. PENYIMPANAN BARANG.pptx
1. PENYIMPANAN BARANG.pptx1. PENYIMPANAN BARANG.pptx
1. PENYIMPANAN BARANG.pptx
ririsriastuti
 
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
Manajemen Pergudangan - Pertemuan 1.pptx
Manajemen Pergudangan - Pertemuan 1.pptxManajemen Pergudangan - Pertemuan 1.pptx
Manajemen Pergudangan - Pertemuan 1.pptx
HendrikVicarlo2
 
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptxppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
TasyaSalsabila17
 
Procurement
Procurement Procurement
Procurement
Firly Zulkifli
 
Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi Induk
Ansar Lawi
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturSidik Abdullah
 

What's hot (20)

Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingMateri "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
 
Manaj gudang
Manaj gudangManaj gudang
Manaj gudang
 
Strategi Rantai Pasok
Strategi Rantai PasokStrategi Rantai Pasok
Strategi Rantai Pasok
 
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
 
Manajemen Logistik I
Manajemen Logistik IManajemen Logistik I
Manajemen Logistik I
 
Perencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanPerencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaan
 
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaanPresentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
 
Vendor Management
Vendor ManagementVendor Management
Vendor Management
 
STOCK OPNAME.pptx
STOCK OPNAME.pptxSTOCK OPNAME.pptx
STOCK OPNAME.pptx
 
EOQ
EOQEOQ
EOQ
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose management
 
1. PENYIMPANAN BARANG.pptx
1. PENYIMPANAN BARANG.pptx1. PENYIMPANAN BARANG.pptx
1. PENYIMPANAN BARANG.pptx
 
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Inventory Management _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Manajemen Pergudangan - Pertemuan 1.pptx
Manajemen Pergudangan - Pertemuan 1.pptxManajemen Pergudangan - Pertemuan 1.pptx
Manajemen Pergudangan - Pertemuan 1.pptx
 
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptxppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
ppt-materi-ke-7-manajemen-pengadaan-dalam-rantai-pasok.pptx
 
Procurement
Procurement Procurement
Procurement
 
Penjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi IndukPenjadwalan Produksi Induk
Penjadwalan Produksi Induk
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufaktur
 

Similar to Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC

4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
Abdul Razak
 
Artikel pengelolaan persediaan perusahaan
Artikel pengelolaan persediaan perusahaanArtikel pengelolaan persediaan perusahaan
Artikel pengelolaan persediaan perusahaan
wardahmega
 
Pertemuan 5_Inventory.pptx
Pertemuan 5_Inventory.pptxPertemuan 5_Inventory.pptx
Pertemuan 5_Inventory.pptx
kania82
 
Artikel 10103546
Artikel 10103546Artikel 10103546
Artikel 10103546
shano37
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanInal Ypyn
 
Inventory Management.pptx
Inventory Management.pptxInventory Management.pptx
Inventory Management.pptx
agushermawan702359
 
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docxAudit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
hengkinugraha
 
manajemen keuangan
manajemen keuanganmanajemen keuangan
manajemen keuangan
Hikmah Siti Nazwah
 
Agrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaanAgrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaan
Irwan A. Kadir
 
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaanKelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
LaksamanaRackaAlBahr
 
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional iEma susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
emasusanti2
 
INVENTORY MANAGEMENT - JW KFA 140819.pptx
INVENTORY MANAGEMENT - JW KFA 140819.pptxINVENTORY MANAGEMENT - JW KFA 140819.pptx
INVENTORY MANAGEMENT - JW KFA 140819.pptx
YudaPratama77
 
Materi akuntansi pengantar 2
Materi akuntansi pengantar 2Materi akuntansi pengantar 2
Materi akuntansi pengantar 2
Indah Sweet'z
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian, dan pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian, dan pe...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian, dan pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian, dan pe...
wendi_bppk
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxMHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
NellyAgustini
 
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Propaningtyas Windardini
 

Similar to Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC (20)

4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
 
Artikel pengelolaan persediaan perusahaan
Artikel pengelolaan persediaan perusahaanArtikel pengelolaan persediaan perusahaan
Artikel pengelolaan persediaan perusahaan
 
Pertemuan 5_Inventory.pptx
Pertemuan 5_Inventory.pptxPertemuan 5_Inventory.pptx
Pertemuan 5_Inventory.pptx
 
Artikel 10103546
Artikel 10103546Artikel 10103546
Artikel 10103546
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaan
 
Inventory Management.pptx
Inventory Management.pptxInventory Management.pptx
Inventory Management.pptx
 
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docxAudit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
 
manajemen keuangan
manajemen keuanganmanajemen keuangan
manajemen keuangan
 
Agrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaanAgrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaan
 
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaanKelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
Kelompok 8 tm13 pengelolaan persediaan perusahaan
 
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional iEma susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
 
Tugas 1 (inventory)
Tugas 1 (inventory)Tugas 1 (inventory)
Tugas 1 (inventory)
 
INVENTORY MANAGEMENT - JW KFA 140819.pptx
INVENTORY MANAGEMENT - JW KFA 140819.pptxINVENTORY MANAGEMENT - JW KFA 140819.pptx
INVENTORY MANAGEMENT - JW KFA 140819.pptx
 
Materi akuntansi pengantar 2
Materi akuntansi pengantar 2Materi akuntansi pengantar 2
Materi akuntansi pengantar 2
 
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian, dan pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian, dan pe...Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian, dan pe...
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian, dan pe...
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptxMHS  MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
MHS MANAJEMEN OPERASIONAL THP 2-2 AMIRULSYAH.pptx
 
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 

More from Kanaidi ken

Implementasi Ide Pembangunan SDM_Indonesia Emas 2045
Implementasi  Ide Pembangunan SDM_Indonesia Emas 2045Implementasi  Ide Pembangunan SDM_Indonesia Emas 2045
Implementasi Ide Pembangunan SDM_Indonesia Emas 2045
Kanaidi ken
 
Kesiapan SDM Menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 _WORKSHOP "Penerapan Regulasi P...
Kesiapan SDM Menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 _WORKSHOP "Penerapan Regulasi P...Kesiapan SDM Menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 _WORKSHOP "Penerapan Regulasi P...
Kesiapan SDM Menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 _WORKSHOP "Penerapan Regulasi P...
Kanaidi ken
 
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Kanaidi ken
 
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Kanaidi ken
 
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kanaidi ken
 
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Kanaidi ken
 
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Kanaidi ken
 
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Kanaidi ken
 
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Kanaidi ken
 
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Kanaidi ken
 
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Kanaidi ken
 
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
Kanaidi ken
 
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
Kanaidi ken
 
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

Implementasi Ide Pembangunan SDM_Indonesia Emas 2045
Implementasi  Ide Pembangunan SDM_Indonesia Emas 2045Implementasi  Ide Pembangunan SDM_Indonesia Emas 2045
Implementasi Ide Pembangunan SDM_Indonesia Emas 2045
 
Kesiapan SDM Menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 _WORKSHOP "Penerapan Regulasi P...
Kesiapan SDM Menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 _WORKSHOP "Penerapan Regulasi P...Kesiapan SDM Menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 _WORKSHOP "Penerapan Regulasi P...
Kesiapan SDM Menghadapi REVOLUSI INDUSTRI 4.0 _WORKSHOP "Penerapan Regulasi P...
 
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
 
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
 
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
 
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
 
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
 
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
 
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
 
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
 
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
 
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
 
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
 
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Inventory Control, EOQ & FIFO, LIPO _ Materi Training PPIC

  • 2. Pendahuluan Kebijaksanaan pengadaan bahan mentah /barang merupakan bagian dari kepentingan beberapa manager dalam suatu perusahaan. Managemen Inventory atau persediaan tidak hanya berhubungan dengan manajer pembelian saja melainkan juga berhubungan dengan manajer produksi.
  • 3. Pendahuluan Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi perusahaan, pada kebanyakan perusahaan persediaan merupakan bagian besar yang tercantum dalam neraca.
  • 4. Pendahuluan Persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menimbulkan masalah-masalah yang pelik. Manajemen persediaan yang efektif dapat memberikan sumbangan kepada keuntungan perusahaan.
  • 5. Pendahuluan Jika persediaan terlalu besar dan tidak seimbang dengan penggunaannya, maka modal yang tertanam di dalam inventory akan menanggung atas bunga modal yang digunakan untuk membeli bahan tersebut
  • 6. PERSEDIAAN (Inventory) Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu 12 bulan dari tanggal perolehan.
  • 7. CAKUPAN PERSEDIAAN  Barang atau perlengkapan untuk operasional  Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi  Barang dalam proses produksi  Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan
  • 8. CONTOH PERSEDIAAN  Barang konsumsi  Amunisi  Bahan untuk pemeliharaan  Suku cadang  Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga  Materai baku  Barang dalam proses/setengah jadi
  • 9.  Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai (supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak Habis Pakai dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas Pakai  Barang yang dibeli untuk dijual atau diserahkan kepada konsumen.  Barang yang digunakan dalam - Barang Baku atau supplies proses produksi jika - Barang Dalam Proses memproduksi sendiri (setengah jadi) (swakelola) - Barang jadi
  • 10. JENIS PERSEDIAAN  Perusahaan dagang Persediaan berupa barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual  Perusahaan manufaktur Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses, Barang jadi/produk selesai
  • 11. PENGAKUAN PERSEDIAAN  Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.  Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah semua pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan penempatan persediaan tersebut agar dapat dijual.
  • 12. MASALAH KEPEMILIKAN BARANG Barang sudah dicatat sebagai persediaan didasarkan pada hak kepemilikannya. Penentuan perpindahan hak atas barang antara lain timbul dalam keadaan:  Barang dalam perjalanan (Good in Transit)  Barang yang dipisahkan  Barang Konsinyasi  Barang Angsuran
  • 13. Goods on Transit  FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan beralih ke pembeli pada saat pengiriman. Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan si pembeli.  FOB Destination : hak tidak beralih sampai barang diterima oleh pembeli. Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan si penjual,
  • 14. Barang yang Dipisahkan  Apabila melakukan pembelian tetapi pengiriman tidak dilakukan sekaligus maka pembeli dapat mencatat pembelian dan menambah persediaan barangnya.
  • 15. Barang Konsinyasi  Sebelum barang tersebut dijual masih tetap menjadi persediaan pihak yang menitipkan (consignor).  Pihak yang menerima titipan (consignee) tidak mempunyai hak atas barang tersebut sehingga tidak mencatat sebagai persediaan
  • 16. Penjualan Angsuran  Hak atas barang tetap pada penjual sampai seluruh harga jualnya dilunasi. Penjual akan melaporkan barang tersebut dalam persediaannya dikurangi dengan jumlah yang sudah dibayar.  Pembeli akan melaporkan barang-barang tersebut dalam persediaannya sejumlah yang sudah dibayarkan.
  • 17. Peranan INVENTORY  Persediaan (inventory) memiliki arti sangat penting bagi operasi bisnis suatu perusahaan, guna untuk memenuhi kebutuhan produksi dan memberikan kepuasan pada kebutuhan organisasi (perusahaan).
  • 18. Alasan Perlunya Persediaan (1) antisipasi adanya unsur ketidakpastian permintaan, (2) adanya unsur ketidakpastian pasokan dari supplier, dan (3) adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu (lead time) waktu pemesanan.
  • 19. Tujuan adanya Persediaan  antara lain : (1) untuk memberikan layanan terbaik pada pelanggan, (2) untuk memperlancar proses produksi, (3) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan (stockout), dan (4) untuk menghadapi fluktuasi harga.
  • 20. Tujuan Persediaan/ Inventory  Menjaga independensi operasi. Dengan adanya ketersediaan bahan baku pada pusat kerja memungkinkan fleksibilitas operasi dari pusat tersebut, sehingga mengurangi biaya set-up setiap dilakukan set- up produksi yang baru.  Untuk menjaga variasi/fluktuasi permintaan produk. Oleh karena, dalam banyak hal, permintaan tidak dapat diperkiraan dengan sangat tepat, maka untuk dapat mengantisipasinya diperlukan adanya persediaan pengamanan (safety/buffer stock).  Memungkinkan fleksibilitas dalam pembuatan skedul produksi. Dengan adanya persediaan perusahaan dapat menentukan jadual produksi sesuai permintaan sekalipun lead time bahan lama.
  • 21. Tujuan Persediaan/ Inventory  Memberikan kemanan terhadap variasi waktu pengantaran bahan. Waktu datangnya pesanan bisa saja tertunda yang penyebabnya banyak misalnya adanya kecelakaan, kemacetan lalu lintas, pemogokan atau bencana alam dll. Dengan adanya persediaan perusahaan dapat meminimalisasi pengaruh keterlambatan tersebut terhadap kelancaran operasi.  Mendapatkan keuntungan ekonomis dari jumlah pembelian yang lebih besar. Misalnya adanya diskon/potongan harga untuk pembelian dengan jumlah besar tertentu.
  • 22. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan  Perkiraan pemakaian bahan baku.  Harga bahan baku  Biaya persediaan  Kebijakan pembelanjaan  Pemakaian bahan  Waktu tunggu (lead time)  Model & frekuensi pembelian bahan  Persediaan pengaman (safety stock)  Daya tahan material  Pembelian kembali
  • 23.
  • 24. Metode Pengendalian Persediaan Metode pengendalian persediaan yang biasa digunakan ada dua yaitu:  Two bin inventory control dan  Red line method.
  • 25. Metode Pengendalian Persediaan …  Two bin inventory control adalah metode yang digunakan untuk menyederhanakan pengisian item yang diperlukan pada lini produksi. Sistem dua bin (wadah penyimpanan) umumnya dirancang dengan sedikit safety stock (persediaan pengamanan).
  • 26. Metode Pengendalian Persediaan …  Red line method adalah metode yang mengimplementasikan garis merah pada wadah penyimpanan, apabila garis merah tersebut sudah dicapai, maka order harus segera dilakukan untuk mengganti item yang sudah digunakan.
  • 27. Quick Response (QR)  QR is a method of maximizing the efficiency of the supply chain by reducing inventory investment where partners commit to meet specific service performance criteria.  shorter, compressed time horizons  Real-time information by SKU  Seamless logistics network  Partnership relationships throughout the supply chain  Commitment to Quality
  • 29. QR Profit Sources Faster Order Placement Shorter Lead Times Rapid Reaction to Demand More Reliable Lead Times Fast Response to Sales Trends Higher Sales Lower Markdowns Greater Profitability Reduced Total Channel Costs Reduced Cycle Stock Reduced Safety Stock Lower Markdowns Higher Sales
  • 32. PENGUKURAN PERSEDIAAN  Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian  Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri  Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan
  • 33.  Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian = Harga Pembelian + Biaya Pengangkutan+ Biaya Penanganan – Potongan Harga- Rabat  Biaya Standar Persediaan diperoleh dg memproduksi sendiri = Biaya langsung+ Biaya tidak langsung  Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misal donasi/rampasan = Nilai tukar aset secara wajar
  • 34. EOQ = Economical Order Quantity (Jumlah Pembelian Bahan Yang Paling Ekonomis)  Jumlah setiap kali pembelian material yang disertai dengan biaya minimal atau jumlah yang paling ekonomis setiap kali pembelian.
  • 36. Re Order Point (ROP) 36
  • 37. Lead Time (Tenggang Waktu) Wahyumi Ekawanti, MSi 37
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41. METODE PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN  Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification)  Metode FIFO (First In First Out)  Metode LIFO (Last In First Out)  Metode Rata-Rata (Average)  Metode LCM (Lower of Cost or Market)  Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit Methode,
  • 42. Identifikasi Khusus  Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu persediaan sendiri.  Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang- barang yang dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.  Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual.  Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.  Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.
  • 43. Contoh Metode Identifikasi Khusus : Mobil A Mobil B Mobil C Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000 Penjualan Rp 45.000 Jurnal untuk mencatat pembelian : Pembelian (Mobil A) Rp 40.000,00 Pembelian (Mobil B) Rp 50.000,00 Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00 Kas ( Hutang) Rp 270.000,00 Jurnal untuk mencatat penjualan : Kas ( Piutang ) Rp 45.000,00 Penjualan Rp 45.000,00 Menentukan persediaan akhir: Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai belinya adalah : Rp. 50.000,00 + Rp. 180.000,00 = Rp. 230.000,00 Melaporan Persediaan dalam neraca akhir
  • 44. Perpetual Inventory Costs Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22
  • 45.
  • 46. Item 127B FIFO Perpetual Inventory Account Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 Perusahaan memulai usahanya dengan 10 units barang 127B senilai $200.
  • 47. Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjuala 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 FIFO Perpetual Inventory Account 4 Januari, 7 units barang 127B terjual seharga @ $30.
  • 48. Item 127B FIFO Perpetual Inventory Account Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Penjualan 7 units menyisakan saldo 3 units. Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 Jan. 1 10 20 200 4 Januari , 7 units barang 127B terjual seharga @ $30.
  • 49. Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Sale 7 $30 10 Purchase 8 21 22 Sale 4 31 28 Sale 2 32 30 Purchase 10 22 FIFO Perpetual Inventory Account 10 January , perusahaan membeli 8 units seharga @ $21.
  • 50. Item 127B FIFO Perpetual Inventory Account Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 10 January, perusahaan membeli 8 units seharga @ $21. Karena harga pembelian $21 berbeda dengan harga perolehan sebelumnya 3 units persediaan yang ada, saldo bersediaan sebesar 11 units perhitungkan secara terpisah.
  • 51. Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 FIFO Perpetual Inventory Account 22 Januari, perusahaan menjual 4 units @ $31.
  • 52. Item 127B Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 FIFO Perpetual Inventory Account 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 Untuk 4 units yang terjual, 3 diantaranya berasal dari persediaan yang pertama masuk (fifo) seharga @ $20. 22 January, perusahaan menjual 4 units @ $31.
  • 53. FIFO Perpetual Inventory Account 28 Januari , perusahaan menjual 2 units @ $32. Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22
  • 54. Item 127B Pembelian Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 FIFO Perpetual Inventory Account 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 28 Januari , perusahaan menjual 2 units @ $32.
  • 55. FIFO Perpetual Inventory Account 30 Januari, pembelian 10 units tambahan barang 127B seharga @ $22. Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO and LIFO Perpetual Systems Cost of Mdse. Sold Item 127B Units Cost Price Jan. 1 Inventory 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22
  • 56. Item 127B Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 FIFO Perpetual Inventory Account 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 30 10 22 220 5 21 105 10 22 220 Totals 18 $388 13 $263 15 $325 30 January , pembelian 10 units tambahan barang 127B seharga @ $22.
  • 57.
  • 58. Item 127B LIFO Perpetual Inventory Account Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 Perusahaan memulai awal tahun dengan 10 units barang 127B yang tersedia dengan total harga $200.
  • 59. Item 127B LIFO Perpetual Inventory Account Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 4 January , perusahaan menjual 7 units seharga @ $30.
  • 60. Item 127B LIFO Perpetual Inventory Account Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 10 January , perusahaan membeli 8 units seharga @ $21. Penyajian data persediaan yg terkini.
  • 61. Item 127B LIFO Perpetual Inventory Account Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 On January 22, the firm sells four units at $31 each. 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 4 units terjual, semuanya berasal dari pembelian yang paling terakhir seharga @ $21.
  • 62. Item 127B LIFO Perpetual Inventory Account Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 28 Januari, terjual 2 units seharga @ $32 . 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42
  • 63. Item 127B LIFO Perpetual Inventory Account Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 30 January, pembelian 10 units seharga @ $22 . 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220
  • 64. Item 127B LIFO Perpetual Inventory Account Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Unit Total Unit Total Unit Total Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220 Totals 18 $388 13 $266 15 $322
  • 65.
  • 66.
  • 67. 67