Dokumen ini membahas sistem informasi akuntansi atas siklus produksi yang disusun oleh Wawan Dwi Hadisaputro dan Hapzi Ali. Siklus produksi meliputi kegiatan desain produk, perencanaan, operasi produksi, dan akuntansi biaya. Dokumen ini juga menjelaskan siklus produksi di PT Kapsulindo Nusantara beserta pengendaliannya, seperti pencurian aset, kesalahan formula, dan akses data oleh pihak tidak berwenang.
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...Hariz Harahap
SIstem Informasi dan Pengendalian Internal
Siklus Proses Bisnis dan Major Threat
Disusun Oleh
Hariz Abdul Najib (55517110006)
Dosen Pengampu
Prof Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Ririn Setianingsih
SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI
A. AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
1. Bauran produk
2. Penetapan harga produk
3. Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
4. Manajemen Biaya
Empat (4) aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk / Desain Produk
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi. Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama:
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...Hariz Harahap
SIstem Informasi dan Pengendalian Internal
Siklus Proses Bisnis dan Major Threat
Disusun Oleh
Hariz Abdul Najib (55517110006)
Dosen Pengampu
Prof Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Ririn Setianingsih
SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI
A. AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
1. Bauran produk
2. Penetapan harga produk
3. Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
4. Manajemen Biaya
Empat (4) aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk / Desain Produk
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi. Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama:
Sistem lnformasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumb...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia, Sistem Infomasi Akuntansi.
Analisis Implementasi Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Pengg...RaihanAbid1
Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch. Sistem ini mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkinkan perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Sistem yang menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber daya manusia atau HRIS. Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem terintegrasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntutan secara ringkas bagaimana sistem database pada siklus penggajian dan sumber daya manusia PT Unilever Indonesia, Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Unilever Indonesia, Tbk. membuat struktur dasar basis data relasional pada sistem penggajian dan sumber daya manusia guna mencapai pengendalian operasional yang baik.
ANALISIS SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, PENGUPAHAN, DAN SUMBER DAYA MANUSI...RaihanAbid1
Siklus produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Sistem siklus penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi dalam pembayaran gaji karyawan. Sistem siklus sumber daya manusia merupakan program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan siklus produksi, pengupahan, dan sumber daya manusia pada PT Uniliver Indonesia Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, melalui siklus diatas dapat di terapkan bagaimana proses produksi dilakukan dengan terencana dan terjadwal dengan baik untuk memproduksi suatu barang atau jasa, proses pembayaran gaji karyawan melalui sistem siklus pengupahan, dan proses rekrutmen karyawan baru yang di rancang dalam siklus sumber daya manusia di PT Uniliver Indonesia, Tbk.
ARIF RAHMAN, Murti Astuti & Rahmi Yuniarti, (2013), Rancang Bangun Purwarupa Sistem Pendukung Keputusan Dengan Model Simulasi Nonstationary and Compound Poisson Process Pada Perencanaan Sumber Daya Usaha Kuliner, Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri, Malang, pp. V.102-V.108
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Faktor keringnya nilai-nilai luhur yang dianut oleh akuntan dan manajemen seperti Nilai sosial yang rendah, kontempelasi diri yang rendah, dan nilai spiritual yang kering kerontang adalah penyebab mengapa kasus diatas bisa terjadi. Sosio-spiritualitas akuntansi adalah sebagai solusi dalam praktek akuntansi saat ini, karena kandungan akuntansinya diisi oleh sumber utamanya yakni agama.
Salah satu bentuk ideology akuntansi dapat dilihat dalam praktiknya, khususnya laporan keuangan, yang lebih mengutamakan “public interest”. Ideologi “public interest” dalam akuntansi ini menunjukan hakikat keberadaan ideology dalam akuntansi, dimana dari pengertian dalam kajian literatur disebutkan bahwa ideology merupakan pandangan umum yang berhubungan dengan sudut pandang dari kelas-kelas atau kelompok-kelompok sosial tertentu.
Pada akhirnya dapat dilihat peran/fungsi ideology bagi akuntansi adalah sebagai moral, dimana ideology sebagai alat untuk membuat pernyataan mengenai kesamaan perasaan, pikiran, dan kepentingan yang terus-menerus diulang-ulang dan dipelihara sehingga menjadi kebiasaan dan membentuk watak dan moral (Prawironegoro, 2010). Fungsi ideology dalam akuntansi sebagai moral juga senada dengan yang dikemukakan oleh Sukoharsono (2010) bahwa akuntansi, walapun terkesan agak jauh, memiliki konsep ideologi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya bagaimana seseorang dalam kesehariannya dapat menerapkan nilai-nilai akuntansi seperti melakukan pencatatan dalam kegiatan ekonomi yang dilakukannya, kemudian memiliki tanggung jawab, amanah dan jujur.
Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...Wawan Dwi Hadisaputro
Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan evaluasi dan pengendalian internal atas sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas di SMA Negeri 3 Bekasi. SMA Negeri 3 Bekasi merupakan lembaga non-profit yang bergerak pada bidang pendidikan. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang didapat dari hasil wawancara sehingga jenis data yang didapat merupakan data kualitataif. Pencatatan keuangannya berdasarkan penerimaan dan pengeluaran aktivitas atau program kerja yang sesuai dengan RKAS (Rancangan Kegiatan Anggaran Sekolah) yang dibuat pada awal periode tahun ajaran. Penerimaan utama kas berasal dari dana BOS dan iuran orang tua siswa dalam bentuk sumbangan awal tahun dan iuran bulanan. Sementara itu pengeluaran kas meliputi pembayaran gaji pegawai, alat tulis kantor, biaya cetak dan fotocopy, biaya listrik, biaya perawatan gedung, dan konsumsi guru dan karyawan. Pemrosesan transkasi menggunakan buku besar manual dan program spreadsheet microsoft office. Pengendalian internal yang diterapkan masih lemah. Sementara itu penerapan sistem informasi akuntansi akuntansi terkait penerimaan dan pengeluaran kas sudah diterapkan dengan baik dan dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
Activity Based Costing System dapat diartikan sebagai pendekatan penentuan biaya produksi yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya oleh aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi.
SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...Wawan Dwi Hadisaputro
KONSEP DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI, PEMAHAMAN SERANGAN, TIPE-TIPE PENGENDALIAN DAN PRINSIP THE FIVE TRUST SERVICE UNTUK KEANDALAN SISTEM SERTA IMPLEMENTASINYA DI SMA NEGERI 3 BEKASI
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...Wawan Dwi Hadisaputro
Setiap perusahaan atau lembaga membutuhkan berbagai macam informasi terkait dengan aktivitas yang dilakukan baik informasi internal maupun informasi eksternal. Dari informasi yang didapatkan, manajemen dapat menggunakannya untuk mengambil kebijakan dan keputusan. Untuk itu diperlukan pengorganisasian sumber daya sehingga menghasilkan sistem infromasi yang berperan dalam mengumpulkan data, mengolah dan menghasilkan output informasi yang berguna bagi manajemen. SMA Negeri 3 Bekasi sebagai lembaga pendidikan juga memerlukan sistem informasi dalam mendukung kegiatan operasionalnya agar berjalan efektif dan efisien, tidak hanya memerlukan sistem informasi mengenai keuangan tetapi juga sistem informasi untuk akademik peserta didik.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Produksi, Universitas Mercu Buana, 2018
1. Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Produksi
Disusun Oleh:
Wawan Dwi Hadisaputro
Hapzi Ali
Magister Akuntansi
Pascasarjana
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2018
A. Siklus Produksi
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari suatu perusahaan manufaktur, tanpa
memproduksi suatu barang atau jasa, maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan
dan melakukan kegiatan operasional perusahaan untuk mencapai tujuannya. Siklus produksi
merupakan serangkaian kegiatan usaha untuk menghasilkan produk atau barang secara terus
menerus (Mardi, 2014). Siklus produksi juga dapat diartikan sebagai serangkaian aktifitas
bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan
terjadi secara terus-menerus (Ali, 2015). Sistem informasi siklus produksi, salah satu bentuk
dari sistem informasi akuntansi, dapat memberikan informasi yang berkualitas tinggi bagi
manajemen perusahaan untuk membantu pengambilan keputusan (Regita, 2013).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa siklus produksi merupakan sistem informasi yang
menggambarkan kegiatan menghasilkan produk barang atau jasa secara terus menerus dan
memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Informasi
tersebut biasanya akan menjelaskan tentang barang yang akan dihasilkan, berapa harga pokok
produksi barang tersebut dan bagaimana perencanaan pemyerapan dan alokasi sumber daya
yang diperlukan serta bagaimana merencanakan dan mengendalikan biaya produksi serta
evaluasi kinerja terhadap produktivitas yang dihasilkan. Dalam membuat perencanaan biaya
produksi, peranan sistem informasi akuntansi merencanakan desain siklus produksi yang
mencangkup data tentang biaya dan sumber daya yang tersedia untuk dijadikan bahan
pengambilan keputusan.
2. B. Kegiatan Siklus Produksi
Akuntan dalam kegiatan siklus produksi umumnya berperan pada siklus akuntansi biaya,
peranan lainnya memahami proses informasi pada siklus lainnya, seperti siklus desain
produk, siklus perencanaan, serta siklus operasi produksi.
1. Desain Produk
Desain produk merupakan lagkah pertama dalam siklus produksi yaitu membentuk
barang sesuai dengan pesanan serta memiliki syarat-syarat yang ditentukan oleh
pemesan. Peranan akuntan dapat mempengaruhi pemakaian biaya produksi serta
besarnya keuntungan yang akan diperoleh apabila memproduksi barang tersebut.
Aktivitas desain produk menciptakan dua dokumen utama, yaitu pertama, daftar
bahan baku yang menyebutkan nomor bahan baku, deskripsi, serta jumlah masing-
masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk jadi. Kedua,
daftar operasi yang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang diperlukan
untuk memproduksi produk tersebut.
2. Perencanaan
Perencanaan melaksanakan langkah-langkah antisipasi untuk memenuhi permintaan
barang dalam jangka pendek dan melakukan analisis bagaimana produksi dapat
dilakukan secara efisien. Teknik perencanaan produksi yang umum digunakan ialah
perencanaann sumber daya produksi (MRP = Manufacturing Resource Planning),
yaitu kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari
keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk
memenuhi perkiraan permintaan penjualan. Sistem MRP sering disebut sebagai push
manufacturing, karena barang diproduksi sebagai ekspetasi atas permintaan
pelanggan dan sistem produksi (JIT = Just In Time ), yaitu meminimalkan atau
meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. JIT sering
kali disebut sebagai pull manufacturing, karena barang diproduksi sebagai tanggapan
atas permintaan pelanggan. Jadi hanya berproduksi sebagai tanggapan atas pesanan
pelanggan. Peranan akuntan untuk memastikan bahwa sistem informasi akuntansi
pengumpulan dan pelaporan biaya dilakukan secara konsisten dengan teknik
perencanaan produksi yang diterapkan oleh perusahaan.
3. 3. Operasi Produksi
Setiap perusahaan memiliki ativitas yang berbeda dalam memproduksi suatu barang
atau jasa, namun mereka tetap membutuhkan data tentang bahan baku, tenaga kerja
dan biaya overhead . perusahaan akan menerapkan berbagai macam pendekatan
dalam proses produksi yang dapat menekan biaya produksi dan meminimalkan
tingkat kesalahan.
4. Akuntansi Biaya
Peranan oenting akuntansi biaya dalam siklus produksi adalah memberikan informasi
untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi,
memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk dan Mengumpulkan dan
memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga
pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan. Sistem informasi
akuntansi biaya berfungsi mengumpulkan biaya berdasarkan klasifikasi, kemudian
membebankan biaya tersebut ke produk tertentu dari unit departemen terkait. Pada
tahap ini, dibutuhkan keseriusaan dan ketelitian dalam pemberian penomoran pada
data biaya selama proses pendataan, sebab sering terjadi kesalahan pengalokasian
biaya yang sama pada produk yang berbeda.
C. Pengendalian Siklus Produksi
Berdasarkan kegiatan siklus produksi di atas, berikut ini bentuk pengendalian yang
dilakukan dalam siklus produksi:
1. Pengendalian Desain Produk
Desain produk yang dibuat tanpa menggunakan perencanaan yang matang dapat
mengakibatkan kerugian. Ancaman ini harus diperhatikan dengan serius dengan
menganalisis setiap informasi tentang tingginya biaya terhadap desain produk yang
dihasilkan. Meskipun menggunakan bahan khusus dalam desain produk, dan apabila
terjadi kegagalan, maka dapat diperbaiki dengan data yang akurat melalui jaminan
biaya dan perbaikan.
2. Pengendalian Perencanaan
Ancaman yang biasanya muncul pada perencanaan siklus produksi adalah kelebihan
produksi atau kekurangan produksi. Untuk mengatasinya dengan melakukan
4. perencanaan produksi yang lebih baik dan tepat sesuai hasil evaluasi yang berulang-
ulang terhadap analisis daya beli pasar, kemudian selektif menentukan perolehan
aktiva tetap serta pengendalian pemakaian anggaran secara ketat.
3. Pengendalian Operasi Produksi
Aktivitas produksi dalam siklus produksi dapat menimbulkan pencurian terhadap
persediaan sehingga menimbulkan selisih antara persediaan yang disimpan di gudang
dengan yang ada pada pencatatan kartu persediaan sehingga daat mengganggu
kelancaran produksi. Tindakan yang dapat dilakukan adalah membatasi akses
langsung ke penyimpanan persediaan dan lakukan pencatatan secara berkala dan
cermat pada setiap perpindahan persediaan. Menjaga persediaan agar tetap aman
adalah melakukan pemisahan tanggung jawab yang tegas kepada setiap petugas yang
terlibat, mereka tidak boleh memberikan otoritas rangkap setiap pengeluaran
persediaan.
4. Pengendalian Operasi Biaya
Ancaman terjadinya kesalahan pencatatan memasukkan data sewaktu dilakukan
analisis pembiayaan. Prosedur pengendalian yang dapat dilakukan adalah mengedit
entri data yang akurat, yaitu mengotomatisasikan pengumpulan data atau melalui
terminal online , hanya karyawan yang berhak saja yang dapat menggunakan
database dan memiliki ID atau password. Melakukan update data setiap saat dari
data yang tercantum dengan menggunakan metode fisik secara periodik.
5. Pengendalian Ancaman Umum
Ancaman umum yang dapat terjadi dalam siklus produksi berupa kehilangan data dan
kinerja yang tidak baik. Penyebab kehilangan data bisa dari kelalaian pegawai atau
sistem jariangan yang rusak. Untuk mengatasinya dengan menyiapkan file data
cadangan setiap selesai meng-update data. Kinerja yang tidak baik mengakibatkan
tidak tercapainya efisiensi kegiatan produksi sehingga perusahaan perlu pengendalian
dan pengawasan dengan ketat terhadap penyimpangan dari standar kerja yang telah
ditetapkan.
5. D. Siklus Produksi Pada PT Kapsulindo Nusantara
PT Kapsulindo Nusantara yang memproduksi kapsul gelatin kosong (Empty Hard
Gelatin Capsules). Kegiatan produksi di PT Kapsulindo Nusantara terdiri dari kegiatan pra-
produksi dan kegiatan produksi. Kegiatan produksi di PT Kapsulindo Nusantara dilakukan di
5 (lima) departemen, yaitu Departemen Melting, Departemen Produksi (Forming),
Departemen Sortir, Departemen Printing, dan Departemen Packing. Secara umum, sistem
informasi akuntansi PT Kapsulindo Nusantara dilakukan secara manual maupun berbasis
komputer. Semua departemen di perusahaan mencatat transaksi secara manual dan setelah itu
dilakukan posting ke komputer. Hal tersebut dilakukan agar pencatatan lebih akurat dan
sebagai salah satu bentuk back-up data. Selain itu, jika terdapat kejanggalan data, maka akan
lebih mudah ditelusuri apakah kesalahan terjadi pada pencatatan manual atau pencatatan pada
sistem.
1. Perencanaan Produksi
Fungsi perencanaan produksi dilaksanakan oleh bagian Production Planning and
Inventory Control (PPIC). Rangkaian proses dalam perencanaan produksi terdiri dari
proses: 1) membuat jadwal produksi, 2) mengeluarkan bahan baku dan bahan
penolong, 3) mengajukan permintaan pembelian bahan baku dan bahan penolong,
dan 4) menerima bahan baku dan bahan penolong dari pemasok. Ancaman utama
dalam proses perencanaan produksi di PT Kapsulindo Nusantara adalah terjadinya
kelebihan atau kekurangan produksi. Untuk menghindari hal tersebut, pihak PPIC PT
Kapsulindo Nusantara membuat jadwal produksi berdasarkan dokumen permintaan
pembuatan produk yang masuk dari Marketing.
Ancaman lain dalam aktivitas perencanaan produksi adalah keterlambatan produksi.
Untuk mencegah hal tersebut, PPIC menyusun jadwal produksi berdasarkan tanggal
pengiriman pesanan pelanggan. PPIC juga merinci kapan produksi kapsul pesanan
setiap pelanggan harus dilakukan. PPIC akan mengawasi proses produksi kapsul
setiap hari. Setiap terjadi keterlambatan produksi, PPIC, Manager Produksi, dan
Manager Maintenance akan melakukan evaluasi dan mencari tahu penyebab
keterlambatan tersebut.
Ancaman lainnya dalam perencanaan produksi terkait pengendalian persediaan
adalah terjadinya pengeluaran bahan baku yang tidak sah. Pengendalian yang
dilakukan perusahaan untuk mencegah hal tersebut adalah setiap permintaan bahan
6. baku harus tertulis dan disahkan oleh PPIC. Perusahaan juga memiliki petugas
gudang yang hanya akan mengeluarkan barang jika ada dokumen permintaan yang
diotorisasi. Adanya larangan untuk mengakses gudang selain petugas gudang juga
salah satu tindakan pengendalian yang dilakukan perusahaan.
2. Operasi Produksi
Operasi produksi terdiri dari 7 (tujuh) rangkaian proses, yaitu pembuatan larutan
gelatin (melting), pembentukan kapsul (forming), penyeleksian kapsul (sorting),
pencetakan kapsul (printing), pengemasan (packing), pengecekan kualitas mutu, dan
mengumpulkan produksi. Di setiap akhir jam kerja, masing-masing unit produksi
akan membuat laporan Transfer Slip. Laporan tersebut akan masuk ke dalam sistem
informasi dan memperbarui data produksi.
Ancaman utama dalam operasi produksi adalah pencurian persediaan, baik
persediaan bahan baku (raw materials), barang setengah jadi (work-in-process),
maupun barang jadi (finished goods). Untuk mencegah terjadinya hal tersebut,
perusahaan telah menetapkan beberapa pengendalian terkait perlindungan aset.
Pertama, akses ke gudang dibatasi—baik itu Gudang Bahan Baku, Gudang Finished
Good, maupun Gudang Distribusi. Setiap gudang diawasi oleh petugas gudang
masing-masing dimana setiap pengambilan atau penyerahan barang harus melalui
petugas tersebut. Kedua, setiap terjadi serah terima barang harus didokumentasikan.
Baik pihak yang menerima bahan baku dan yang mengeluarkan bahan baku harus
menandatangani formulir permintaan barang tersebut sebagai tanda bahwa bahan
baku telah diserahkan dan diterima dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai.
Ketiga, selama proses produksi, perpindahan persediaan dari satu unit produksi ke
unit produksi lainnya disertai dengan kartu proses, Transfer Slip, dan data
penyerahan persediaan yang harus ditandatangani oleh kedua belah pihak (yang
memberi dan menerima perpindahan persediaan). Peranan Transfer Slip dalam proses
produksi sangatlah penting. Semua data terkait produksi dapat dianalisis dengan
menggunakan Transfer Slip.
Selain pencurian aset, kesalahan dalam membuat formula warna dan penggunaan
mesin produksi juga merupakan ancaman bagi operasi produksi. Pengendalian yang
dilakukan perusahaan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam membuat formula
7. warna adalah Operator Dye akan mendokumentasikan kode serta formula warna
untuk setiap pelanggan ke dalam Buku Pencarian Formula Warna. Buku tersebut
akan digunakan sebagai referensi dalam membuat formula warna untuk produksi di
masa datang. Bagian Dye juga akan membuat percobaan formula warna sebelum
pewarnaan larutan gelatin dilakukan. Untuk mencegah kesalahan penggunaan mesin
produksi, masing-masing larutan gelatin mempunyai kode mesin dan disertai dengan
kartu identitas. Quality Control (QC) juga selalu melakukan pengecekan mutu
larutan di setiap batch produksi.
Ancaman lainnya adalah akses atau input data persediaan dan produksi oleh pihak
yang tidak sah. Untuk mengatasi hal tersebut, akses data tersebut dibatasi hanya
untuk pihak yang berwenang dengan menerapkan penggunaan kata kunci dan kode-
kode yang hanya diketahui oleh operator terkait.
Kinerja produksi yang buruk juga merupakan ancaman bagi operasi produksi. Salah
satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan memberikan pelatihan bagi
pekerja dan melakukan perawatan dan pengecekan mesin produksi secara berkala.
Dengan sistem informasi yang ada saat ini, yaitu melalui data Transfer Slip, Manager
Produksi dapat mengetahui sebab kinerja produksi yang buruk, apakah karena faktor
manusia atau faktor mesin. Sistem Transfer Slip dapat membantu Manager Produksi
untuk mengetahui dan menganalisis kinerja masing-masing personilnya (supervisor
dan operator) di setiap unit produksi maupun kinerja mesin produksi. Dari data
tersebut, pihak manajemen akan mengetahui sebab kinerja produksi yang buruk
sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat apakah memberikan pelatihan kepada
pekerja atau perbaikan/penggantian mesin produksi. Untuk mencegah kualtias
produk yang buruk, QC melakukan pengecekan mutu secara rutin untuk setiap batch
produksi. Setiap ruangan produksi juga memiliki alat pengatur udara untuk menjaga
produk dari kerusakan.
Ancaman lainnya dalam operasi produksi adalah hilangnya persediaan atau aset tetap
karena kebakaran atau bencana alam dan hilangnya data dalam sistem informasi.
Untuk meminimalisasi dampak dari ancaman tersebut, perusahaan telah memiliki
alarm kebakaran dan alat pemadam kebakaran di setiap ruang strategis. Perusahaan
8. juga telah mengikuti program asuransi dan memilih lokasi pabrik di kawasan yang
tidak rentan terjadi bencana.
3. Akuntansi Biaya
Rangkaian aktivitas di dalam proses akuntansi biaya terdiri dari: 1) proses
memasukkan data dan mengakumulasikan biaya pemakaian bahan baku; 2)
memasukkan data dan mengakumulasikan biaya pabrikasi lainnya (MOH); dan 3)
menghitung dan membuat laporan analisis varian, harga pokok produksi dan harga
pokok penjualan. Biaya produksi di PT Kapsulindo Nusantara hanya terdiri dari
biaya bahan baku langsung (DM) dan biaya pabrikasi lainnya (MOH). Biaya tenaga
kerja langsung (DL) dimasukkan ke dalam biaya pabrikasi. Perusahaan menggunakan
metode biaya proses (process costing) untuk menghitung biaya produksinya. Setiap
hari, bagian Akuntansi Biaya akan menerima laporan Transfer Slip dari bagian
produksi.
Ancaman utama yang mungkin terjadi pada proses akuntansi biaya adalah data biaya
yang tidak akurat. Untuk mengatasi hal tersebut, PT Kapsulindo Nusantara telah
menggunakan online terminals untuk melacak pergerakan dan melihat kuantitas
persediaan. Tidak semua orang dapat mengakses data entri persediaan tersebut.
Laporan produksi dilaporkan setiap hari ke bagian Akuntansi Biaya untuk
menghindari data produksi yang tidak akurat. Akuntansi biaya juga akan memeriksa
validitas penggunaan sumber daya atau bahan dengan cara membandingkan material
terpakai dengan standar pemakaian yang seharusnya. Di setiap akhir bulan, untuk
memastikan bahwa data yang dimasukkan akurat, dilakukan perhitungan fisik
persediaan. Dengan demikian, adanya data produksi yang tepat dan akurat
diharapkan dapat menghasilkan data biaya yang tepat dan akurat pula.
Ancaman kedua adalah alokasi biaya pabrikasi lainnya (MOH) yang tidak wajar.
Akuntansi biaya di PT Kapsulindo Nusantara mengalokasikan biaya MOH untuk
setiap unit produksi dan telah menetapkan objek-objek apa saja yang boleh
dibebankan sebagai biaya MOH.
9. E. Daftar Pustaka
Ali, H. (2015). Modul Perkuliahan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal: Siklus
Produksi. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Mardi. (2014). Sistem Infromasi Akuntansi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Regita, E. (2013). Analisis Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Internal atas Siklus
Produksi: Studi Kasus pada PT Kapsulindo Nusantara.