Tinggal bersama keluarga besar membutuhkan pengaturan wilayah pribadi, peraturan bersama, serta penghargaan terhadap satu sama lain. Anak perlu diberi kesempatan untuk membangun hubungan erat dengan seluruh anggota keluarga besar sebagai jaring penopang sosial yang berharga. Konflik dapat dihindari dengan saling memberi peran dan fokus pada penyelesaian masalah daripada saling menyalahkan.

1. tinggal bareng
keluarga besar

2. tinggal bareng
keluarga besar

3. Buat ‘wilayah’ sendiri.
Hargai ‘wilayah’ keluarga lain.

4. Buat peraturan dan kesepakatan meski untuk hal-hal kecil.
Misalnya, tetap meminta izin walau hanya pergi
ke rumah sebelah.

5. Habiskan waktu bersama-sama dengan anak.
Amati dan pelajari tentang interaksi
masing-masing keluarga.

6. Jangan khawatir terhadap perbedaan pola asuh dan aturan.
Mengamati dan merasakan ini adalah bagian
dari proses belajar anak dan orangtua.

7. Beri anak kesempatan membina hubungan yang
dalam dengan om, tante, sepupu, kakek-nenek.
Mereka jaring sosial yang luar biasa.

8. Konflik sering muncul karena ada pihak yang ingin terlibat
tapi tidak mendapat peran.
Selalu berikan kesempatan masing-masing untuk berperan.

9. Main bola bersama om, membaca buku dengan kakek,
memasak bersama nenek.
Anak dan keluarga besar menikmati waktu bersama.

10. Hindari menegur orangtua
atau membicarakan anak lain di depan anak
atau orang lain.

11. Di saat konflik, walaupun sulit,
fokus pada apa yang mesti dilakukan untuk memperbaiki,
bukan saling menyalahkan.

12. Bagaimana kita memperlakukan keluarga besar,
akan menjadi pelajaran penting bagaimana anak
memperlakukan kita dan keluarga saat ia dewasa.