SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
THE 7 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE
PEOPLE
The 7 Habits
 Salah satu buku kepemimpinan
terlaris dunia. Diterjemahkan
ke kurang lebih 40 bahasa
 Penulisnya adalah Stephen R.
Covey
 Seorang yang efektif
adalah seorang
mengalami
kemengangan pribadi
dan kemenangan
publik. Kemenangan
itu ditandai dengan
dimilikinya kebiasaan-
kebiasaan (habits)
tertentu
 Proaktif bertanggung jawab atas hidup kita
sendiri. Perilaku kita adalah fungsi dari
keputusan kita bukan kondisi kita
 Orang yang proaktif tidak menyalahkan
keadaan atau kondisi untuk perilaku mereka.
 Perilaku adalah produk dari pilihan
berdasarkan nilai, bukan produk dari kondisi
berdasarkan perasaan. (7 Habits, p.61).
Proaktif
VS
Reaktif
STIMULUS RESPONS
Model Reaktif
Model Proaktif
STIMULUS RESPONS
KEBEBASAN
UNTUK
MEMILIH
Kesadaran
Diri
Kehendak
Bebas
Suara Hati &
Roh Kudus
Imajinasi
Elanor Roosevelt & Mahatma
Gandhi
tak seorang pun
dapat menyakiti
anda tanpa
persetujuan anda
Mereka tidak dapat merenggut
harga diri kita jika kita tidak
memberikannya kepada
mereka
SAYA REAKTIF ATAU
PROAKTIF?
Lingkaran Keperdulian Tidak Diperdulikan
Lingkara
n
Pengaruh
Proaktif vs Reaktif
Lingkaran
Pengaruh
Lingkaran Keperdulian
Proaktif Reaktif
 KONDISI: Pasukan bangsa Israel sedang
berhadapan dengan pasukan bangsa
Filistin. Seorang pendekar Filistin, bernama
Goliat, yang menantang Israel untuk duel.
Setelah 40 hari (17:16), tidak ada seorang
pun dari bangsa Israel yang berani melawan
Goliat (17:11,24).
 LINGKARAN KEPERDULIAN: Daud hadir di
perkemahan orang Israel untuk
menanyakan kabar saudara-saudaranya
yang ikut berperang. Ia mendengar Goliat
yang menantang Israel. Daud mengusulkan
dirinya untuk diijinkan melawan Goliat
(17:32). Ia menyadari bahwa tidak ada satu
pun prajurit yang berani melawan Goliat. Ia
tahu bahwa tawar hati/pesimistis melanda
prajurit Israel.
 LINGKARAN PENGARUH: Sikap proaktif
Daud didasarkan atas keyakinan akan kuasa
Allah yang memberkati Israel dan dirinya.
Daud menyadari bahwa Allah mengasihi
bangsanya dan bahwa Israel adalah barisan
Allah (17:26). Ia yakin bahwa Allah juga
akan menyertai dan menolongnya melawan
Goliat (17:34-36).
 HASIL SIKAP PROAKTIF: Pada kisah
selanjutnya, kita melihat bahwa Daud
mengalahkan Goliat. Ia menjadi agen Allah
untuk menyelesaikan persoalan bangsanya
di tengah-tengah pudarnya harapan dan
sikap pesimistis bangsanya menghadapi
Goliat.
 Merujuk pada tujuan akhir berarti memulai dengan
pengertian yang jelas tentang tujuan anda.
 Tanpa TUJUAN Adalah mungkin untuk menjadi
sibuk – sangat sibuk – tanpa menjadi sangat efektif.
 Tanpa TUJUAN seseorang dapat mengabaikan hal-
hal yang tiba-tiba mereka sadari jauh lebih
berharga dari yang telah dicapai.
 Seringkali Perjuangan orang dari berbagai profesi
untuk mencapai penghasilan yang lebih tinggi,
pengakuan yang lebih besar atau tingkat
kecakapan profesional tertentu telah membutakan
mereka terhadap hal-hal yang sebenarnya paling
penting dan malah sekarang sudah hilang.
 Kebiasaan merujuk pada tujuan akhir  2tahap penciptaan.
 Tahap pertama: penciptaan mental, tahap kedua penciptaan fisik.
 Contohnya pembangunan sebuah
rumah. Tahap pertama adalah
memikirkan rumah seperti apa
yang diinginkan. Lalu membuat
blue print-nya dan perencanaan
konstruksi semua itu harus
dikerjakan sebelum tanahnya
disentuh. Tiap hari pemilik rumah
akan datang mengeluarkan blue
print dan memberi perintah kerja
setiap harinya untuk memastikan
pembangunan berjalan seperti
seharusnya. Inilah yang disebut
merujuk pada tujuan akhir.
 Tanpa penciptaan tahap pertama, maka penciptaan kedua, yaitu tahap
pengerjaan pembangunan, akan memakan biaya yang lebih mahal.
 Seorang yang hidup dengan satu
tujuan bisa menjadi orang yang
berpengaruh secara negatif.
 Osama memiliki satu ide besar
dalam hidupnya, yaitu berjuang
sampai titik kematian melawan
sekelompok besar manusia yang
dianggapnya sebagai musuh-
musuh Allah. Sejak ia
mendeklarasikan perang melawan
Amerika pada tahun 1996 dari
pegunungan Hindu Kush yang
primitif di Afganistan, tujuannya
menjalar secara global ke seluruh
pelosok dunia moderen.
 Seorang yang hidup dengan
tujuan juga bisa menjadi orang
yang berpengaruh secara positif.
 Martin Luther King Jr.
menginvestasikan seluruh
hidupnya untuk satu tujuan:
menghapus diskriminasi
terhadap orang Afrika-Amerika
dengan perjuangan tanpa
kekerasan. Sampai hari ini ia
masih dikenang oleh warga
Amerika dalam hari Martin
Luther King.
Bagaimana Mengetahui Tujuan
saya?
 George Barna dalam
buku Leaders on
Leadership
mendefinikan tujuan
sebagai suatu
gambaran masa depan
yang sangat jelas yang
Allah komunikasikan
kepada para pemimpin-
pelayan-Nya
berdasarkan
pengenalan yang
akurat tentang Allah,
diri sendiri dan
lingkungan.
Tujuan
Hidup
ALLAH
DIRI KITA LINGKUNGAN
Bagaimana Mengetahui Tujuan
saya?
KEHENDAK ALLAH TALENTA DIRI REALITA
LINGKUNGAN
Roh Kudus menyatakan
melalui
Waktu Teduh, Doa,
Pendalaman Alkitab, dll.
Look to God
Dikenali melalui upaya
pengenalan diri:
Tes Karunia, Temperamen,
Skill, Talenta, dll
Look in You
Kondisi Zaman atau
Lingkungan yang begitu
kuat mengajak kita ambil
bagian/peran
Look Around
Lahirnya tujuan Nehemia:
 Lingkungan: Orang Israel yang
terhindar dari penawanan hidup
dalam kesukaran besar dan tercela.
TembokYerusalem telah terbongkar
dan pintu-pintu gerbangnya telah
terbakar (ay. 3)
 Kehendak dan beban Allah:
Nehemia mencari kehendak Allah. Ia
menangis, berkabung, berpuasa dan
berdoa.Ayat 4-11 berisi doa mencari
pimpinanTuhan.
 Diri: Nehemia seorang juru minum 
Ia seorang yang dapat dipercaya,
teliti-detil, perencana ulung.
 supaya seseorang menjadi efektif adalah
membangun kebiasaan mendahulukan yang
utama.
 Untuk tahu mana yang utama kita perlu
tujuan yang jelas. Karena itu kebiasaan 3
sangat berkaitan dengan kebiasaan 2.
 Kebiasaan untuk mendahulukan hal yang
utama merupakan suatu upaya penundukan
diri pada tujuan atau misi atau arah atau
nilai yang jelas.
 Kebiasaan 3 ini memerlukan kemampuan
yang disebut manajemen waktu
 Mendesak
berarti
memerlukan
perhatian
segera.
 Penting ada
hubungannya
dengan hasil.
Jika sesuatu
adalah
penting, maka
sesuatu itu
menunjang
misi anda, nilai
anda, sasaran
prioritas
tertinggi anda.
MENDESAK TIDAK MENDESAK
PENTING
Kuadran I
Belajar Besok Ujian
Pekerjaan/Tugas yang
mencapai Deadline
Bayar tagihan Listrik/Telp
Kuadran II
Belajar tiap hari
Pekerjaan Rutin
Membuat Rencana Program
Persiapan
PDKT
Olahraga
TIDAK
PENTING
Kuadran III
BAB
Kedatangan Tamu
Kuadran IV
Update Status
Melamun
NgeGosip
Nongkrong GJ
Orang yang Efektif
MENDESAK TIDAK MENDESAK
PENTING
Kuadran I Kuadran II
Tempat orang yang efektif
menghabiskan banyak waktunya
 Orang yang efektif berada menjauhi kuadran III dan
IV karena genting atau tidak hal tersebut memang
tidak penting. Mereka juga mengurangi kuadran I
dengan menghabiskan banyak waktu di kuadran II.
 Orang-orang yang menghabiskan waktu hampir
sepenuhnya pada kuadran III dan IV pada dasarnya
menjalani kehidupan yang tidak bertanggung jawab.
Orang yang Efektif
MENDESAK TIDAK MENDESAK
PENTING
Kuadran I Kuadran II
Tempat orang yang efektif
menghabiskan banyak waktunya
 Hasil kuadran III&IV : sama sekali tidak bertanggung
jawab, dipecat dari kerja, dikeluarkan dari sekolah,
merugikan orang lain, menjadi beban atau masalah
 Hasil kuadran I&II: Visi yang jelas, hidup seimbang,
disiplin, menjadi berkat bagi orang lain.
Mzm. 90:10-12
 Masa hidup itu singkat 70
tahun jika kuat 80 tahun.
 Penggunaan waktu yang
singkat tersebut dihakimi
oleh Allah.
 Ada berkat tetapi juga kutuk
untuk setiap keputusan yang
kita ambil untuk mengisi
waktu hidup kita.
 ayat 12 Musa berdoa
memohon hati yang
bijaksana untuk mengisi
hari-hari hidupnya.
 Memperhatikan bagaimana
kita hidup: arif atau bijaksana
dan jangan seperti orang
bebal/bodoh.
 “Hari-hari jahat” bukan
berarti hari senin-minggu itu
tidak baik. Tetapi merujuk
pada perilaku orang yang
semakin buruk di zaman ini.
 Tidak lagi mengenal
kehendak Tuhan sehingga
mengisi waktunya dengan
kejahatan.
Efesus 5:15-17
1 Tahun
70 Tahun
00:00 23:59
25 Tahun
Sudah Lewat
Waktu
Tidur
?
Masa Usur
 Ada enam paradigma
interaksi manusia:
 Menang/menang
 Menang/Kalah
 Kalah/Menang
 Kalah/Kalah
 Menang
 Menang/Menang atau tidak
sama sekali
TENGGANG
RASA
Rendah
Tinggi
Kalah/Menang
Menang/Menang
Kalah/Kalah Menang/Kalah
KEBERANIAN
Rendah Tinggi
Matius 7:12 2 Tim. 4:6-8
 “segala sesuatu yang kamu
kehendaki supaya orang perbuat
kepadamu perbuatlah demikian juga
kepada mereka. Itulah isi seluruh
hukum Taurat dan kitab para Nabi.”
 Ini Prinsip Menang/Menang.
 Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.
 Tuhan Yesus ingin pengikutnya
menerapkan paradigma
Menang/Menang.
 Alkitab tidak mengajarkan
Menang/Menang atau tidak sama
sekali. Dalam Alkitab ada prinsip
pengorbanan. Korban bermakna
sebuah sacrifice bukan victim.
 Kehidupan Kristus dan kematianNYa
di atas kayu salib itu suatu
kekalahan yang bersifat sacrifice
untuk hubungan yang
berkesinambungan antara Allah dan
umat tebusanNya.
 Paulus menyatakan bahwa
darahnya sudah mulai
dicurahkan sebagai korban.
 Korban yang Paulus
maksudkan disini tidak
dimaknai sebagai victim, yang
tertekan, pesimis, tanpa
pengharapan dan rendah diri.
 Menang dalam pengorbanan.
Ia menghayati ada
kemenangan dalam
pengorbanan darahnya
menjadi saksi Kristus.
 Kebiasaan berusaha
mengerti lebih dahulu
memerlukan
perubahan paradigma
yang mendalam.
 Kita biasanya
berusaha lebih dahulu
untuk dimengerti.
 Kebanyakan orang
tidak mendengar
dengan maksud untuk
mengerti, tetapi
mendengar dengan
maksud untuk
menjawab.
 Kita mungkin “mengabaikan“ orang itu, tidak
benar-benar mendengarkannya - Hearing
 Kita mungkin berpura-pura mendengarkan -
Pseudolistening
 Kita mungkin mendengar secara selektif,
mendengar hanya bagian tertentu dari
percakanan.
 Kita mungkin mendengar secara atentif,
menaruh perhatian dan memfokuskan energi
pada kata-kata yang diucapkan.
 bentuk tertinggi dari mendengarkan, yaitu
mendengar dengan empatik.
 Mendengar dengan empatik
adalah mendengar dengan
tujuan untuk mengerti.
 Mendengar dengan empatik
berarti masuk kedalam
kerangka acuan orang lain.
 Lalu memandang keluar
melalui kerangka acuan itu.
Melihat dunia dengan cara
mereka melihat dunia,
mengerti paradigma mereka
dan mengerti bagaimana
perasaan mereka.
 Memperhatikan dengan
empati berarti
memperhatikan
perasaan, makna, dan
perilaku. Mendengar
dengan empati berarti
memfokuskan diri untuk
menerima komunikasi
terdalam dari jiwa
manusia.
 Mendengar dengan
empati berarti
mendengar dengan
telinga dan mendengar
dengan mata dan hati.
10% komunikasi kita
diwakili oleh kata-kata
yang diucapkan, 30%
diwakili oleh nada suara
kita, 60% diwakili oleh
bahasa Tubuh.
Mendengar dengan empatik memerlukan empat tingkat
perkembangan:
 Meniru isi. Anda cuman mendengarkan kata-kata yang
keluar dari mulut seseorang dan anda mengulanginya.
 “Ayah, aku sudah jenuh! Sekolah cuman untuk burung!“
 “Kamu sudah jenuh. Kamu pikir sekolah cuman untuk burung.“
 Menyatakan isi dengan cara lain.
 “Ayah, aku sudah jenuh! Sekolah cuman untuk burung!“
 “Kamu tidak mau sekolah lagi.“
 Merefleksikan perasaan
 “Ayah, aku sudah jenuh! Sekolah cuman untuk burung!“
 “kamu benar-benar frustrasi mengenai sekolah“
 Mendengar dengan empatik
 “Ayah, aku sudah jenuh! Sekolah cuman untuk burung!“
 Menggunakan langkah 1/2/3 untuk mendapatkan makna dan
perasaan; perhatikan nada suara dan bahasa tubuhnya untuk
mendaparkan paradigma utuh.
PERBEDAAN TERJADI JIKA MENDENGAR
DENGAN EMPATI
 Sinergi adalah keseluruhannya
lebih besar daripada jumlah
bagian-bagiannya.
 Sinergi bukan merupakan
suatu bagian belaka,
melainkan bagian yang paling
bersifat katalisator, paling
memberdayakan, paling
menyatukan dan paling
menyenangkan.
 Intisari dari sinergi adalah
menghargai perbedaan –
menghormati perbedaan,
membangun kekuatan,
mengimbangi kelemahan.
Relasi Kepercayaan dan
kerjasama
Tinggi
KEPERCAYAAN
Rendah
Rendah Tinggi
KERJASAMA
Defensif (Menang/Kalah atau
Kalah/Menang)
Penuh Respek (Kompromi)
Sinergistik (Menang/Menang)
Orang yang efektif: rendah hati mengakui keterbatasan
persepsinya sendiri dan menghargai sumber daya yang
kaya tersedia melalui interaksi dengan hati dan pikiran
manusia yang lain.
Menghargai perbedaan justru menambah
pengetahuannya, pengertiannya tentang realitas.
Ketika kita dibiarkan terus menerus dengan pengalaman
 Ayat 2: Dorongan untuk
bersinergi dengan Febe
 Frasa “teman sekerjaku“ (ay.
3-4, 9) menggambarkan
sinergi Paulus dan rekan
pelayanan
 Pelayanan yang sinergis
menghasilkan pelayanan
yang berpengaruh dan
berkualitas.
Siapa tokoh yang kita
kagumi?
apakah bekerja sendiri dalam
mencapai keberhasilan mereka?
“seringkali saya sadari bahwa
kehidupan lahiriah maupun
batiniah saya dibangun di atas
pekerjaan rekan-rekan saya, baik
yang masih hidup maupun yang
sudah tiada, dan betapa saya
harus mengerahkan upaya saya
dengan tulus untuk membalas
segala yang telah saya terima itu.”
 Kebiasaan 7 adalah
meluangkan waktu untuk
mengasah gergaji.
 Kebiasaan 7 ini penting
karena membuat
kebiasaan lainnya
menjadi mungkin.
 Kebiasaan ini adalah
memelihara dan
meningkatkan aset
terbesar yang anda
miliki, yaitu diri anda.
 Mengembangkan diri
dengan menasah potensi
yang dimiliki
Kebiasaan ini memperbaharui
keempat dimensi hidup:
FISIK
Olahraga,Nutrisi,
Istirahat
SOSIAL/EMOSIONAL
Empati, sinergi, Pelayanan
SPIRITUAL
Waktu Teduh, Doa,
puasa, Baca Alkitab,
bergereja
MENTAL
Membaca, Diskusi, Perencanaan
The 7,........................Habits.pptx

More Related Content

Similar to The 7,........................Habits.pptx

Flex vektor
Flex vektorFlex vektor
Flex vektor
qaib
 
Microsoft word 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif
Microsoft word   7 kebiasaan manusia yang sangat efektifMicrosoft word   7 kebiasaan manusia yang sangat efektif
Microsoft word 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif
Fitrah Plur
 
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
AthirahM
 
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptxXII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
mirza habibi
 
Pengembangan diri 3
Pengembangan diri 3Pengembangan diri 3
Pengembangan diri 3
SITI21
 
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
AthirahM
 

Similar to The 7,........................Habits.pptx (20)

Power point prestasi diri
Power point prestasi diriPower point prestasi diri
Power point prestasi diri
 
7 habits
7 habits7 habits
7 habits
 
The 7 Habits of Highly Effective People
The 7 Habits of Highly Effective PeopleThe 7 Habits of Highly Effective People
The 7 Habits of Highly Effective People
 
Flex vektor
Flex vektorFlex vektor
Flex vektor
 
7-kebiasaan-manusia-yang-sangat-efektif.ppt
7-kebiasaan-manusia-yang-sangat-efektif.ppt7-kebiasaan-manusia-yang-sangat-efektif.ppt
7-kebiasaan-manusia-yang-sangat-efektif.ppt
 
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptxPerilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
Perilaku Bekerja Keras dan Bertanggung jawab.pptx
 
Microsoft word 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif
Microsoft word   7 kebiasaan manusia yang sangat efektifMicrosoft word   7 kebiasaan manusia yang sangat efektif
Microsoft word 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif
 
Dark Side 3 - Sisi Gelap Pribadi yang Narsistik
Dark Side 3 - Sisi Gelap Pribadi yang NarsistikDark Side 3 - Sisi Gelap Pribadi yang Narsistik
Dark Side 3 - Sisi Gelap Pribadi yang Narsistik
 
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
 
Leadership Concept. Heroic Leadership
Leadership Concept. Heroic LeadershipLeadership Concept. Heroic Leadership
Leadership Concept. Heroic Leadership
 
PPT KARAKTER.pptx
PPT KARAKTER.pptxPPT KARAKTER.pptx
PPT KARAKTER.pptx
 
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptxXII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
XII_Gasal_5.-Memaksimalkan-Potensi-Diri_PPT.pptx
 
Pengembangan diri 3
Pengembangan diri 3Pengembangan diri 3
Pengembangan diri 3
 
Mengubah mindset
Mengubah mindsetMengubah mindset
Mengubah mindset
 
Perubahan Organisasi
Perubahan OrganisasiPerubahan Organisasi
Perubahan Organisasi
 
Bab vi berpikir kreatif dan kritis
Bab vi berpikir kreatif dan kritisBab vi berpikir kreatif dan kritis
Bab vi berpikir kreatif dan kritis
 
Pemberdayaan diri abstrak
Pemberdayaan diri abstrakPemberdayaan diri abstrak
Pemberdayaan diri abstrak
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Presentase potensi diri
Presentase potensi diriPresentase potensi diri
Presentase potensi diri
 
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
Nur athirah mimol (d20111048162) sivik tema 6
 

More from HansTobing

638428304-CITRA-DIRI.................ppt
638428304-CITRA-DIRI.................ppt638428304-CITRA-DIRI.................ppt
638428304-CITRA-DIRI.................ppt
HansTobing
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
HansTobing
 
3 - Pilihan dan Pertanggunganjawab (Filipi 1_9-11).pptx.pdf
3 - Pilihan dan Pertanggunganjawab (Filipi 1_9-11).pptx.pdf3 - Pilihan dan Pertanggunganjawab (Filipi 1_9-11).pptx.pdf
3 - Pilihan dan Pertanggunganjawab (Filipi 1_9-11).pptx.pdf
HansTobing
 
apakahartinyaberjalanbersamadenganallah-120811033833-phpapp02.pdf
apakahartinyaberjalanbersamadenganallah-120811033833-phpapp02.pdfapakahartinyaberjalanbersamadenganallah-120811033833-phpapp02.pdf
apakahartinyaberjalanbersamadenganallah-120811033833-phpapp02.pdf
HansTobing
 
takutlah-akan-tuhan..........ll.....pptx
takutlah-akan-tuhan..........ll.....pptxtakutlah-akan-tuhan..........ll.....pptx
takutlah-akan-tuhan..........ll.....pptx
HansTobing
 
MG 01 JULI 2021 HHS..................PPTX
MG 01 JULI 2021 HHS..................PPTXMG 01 JULI 2021 HHS..................PPTX
MG 01 JULI 2021 HHS..................PPTX
HansTobing
 
pelaj9rohmanusia-111204103130-phpapp02.pptx
pelaj9rohmanusia-111204103130-phpapp02.pptxpelaj9rohmanusia-111204103130-phpapp02.pptx
pelaj9rohmanusia-111204103130-phpapp02.pptx
HansTobing
 
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdfRelakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
HansTobing
 
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptxPergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
HansTobing
 
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdfkotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
HansTobing
 
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
HansTobing
 
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptxKhotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
HansTobing
 
kelompok4agama-170509105217.pptx
kelompok4agama-170509105217.pptxkelompok4agama-170509105217.pptx
kelompok4agama-170509105217.pptx
HansTobing
 
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdfKumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
HansTobing
 
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
HansTobing
 
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdfdoayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
HansTobing
 
prioritashidup-190210161318 (1).pptx
prioritashidup-190210161318 (1).pptxprioritashidup-190210161318 (1).pptx
prioritashidup-190210161318 (1).pptx
HansTobing
 
kelompok4agama-170509105217.pdf
kelompok4agama-170509105217.pdfkelompok4agama-170509105217.pdf
kelompok4agama-170509105217.pdf
HansTobing
 
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
HansTobing
 
pergaulanbebas-160606061851.pdf
pergaulanbebas-160606061851.pdfpergaulanbebas-160606061851.pdf
pergaulanbebas-160606061851.pdf
HansTobing
 

More from HansTobing (20)

638428304-CITRA-DIRI.................ppt
638428304-CITRA-DIRI.................ppt638428304-CITRA-DIRI.................ppt
638428304-CITRA-DIRI.................ppt
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
3 - Pilihan dan Pertanggunganjawab (Filipi 1_9-11).pptx.pdf
3 - Pilihan dan Pertanggunganjawab (Filipi 1_9-11).pptx.pdf3 - Pilihan dan Pertanggunganjawab (Filipi 1_9-11).pptx.pdf
3 - Pilihan dan Pertanggunganjawab (Filipi 1_9-11).pptx.pdf
 
apakahartinyaberjalanbersamadenganallah-120811033833-phpapp02.pdf
apakahartinyaberjalanbersamadenganallah-120811033833-phpapp02.pdfapakahartinyaberjalanbersamadenganallah-120811033833-phpapp02.pdf
apakahartinyaberjalanbersamadenganallah-120811033833-phpapp02.pdf
 
takutlah-akan-tuhan..........ll.....pptx
takutlah-akan-tuhan..........ll.....pptxtakutlah-akan-tuhan..........ll.....pptx
takutlah-akan-tuhan..........ll.....pptx
 
MG 01 JULI 2021 HHS..................PPTX
MG 01 JULI 2021 HHS..................PPTXMG 01 JULI 2021 HHS..................PPTX
MG 01 JULI 2021 HHS..................PPTX
 
pelaj9rohmanusia-111204103130-phpapp02.pptx
pelaj9rohmanusia-111204103130-phpapp02.pptxpelaj9rohmanusia-111204103130-phpapp02.pptx
pelaj9rohmanusia-111204103130-phpapp02.pptx
 
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdfRelakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
Relakah aku dibersihkan (Mat 21-12-13).pptx-1.pdf
 
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptxPergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
Pergumulan_Identitas_di_dalam_Gereja_ppt (1).pptx
 
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdfkotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
kotbahtncopy-230721042041-2a07233d.pdf
 
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
0656. KEBUTUHAN HIDUP ROHANI YANG STABIL.pptx
 
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptxKhotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
Khotbah Rohani Kepada SIapakah Engkau Berharap.pptx
 
kelompok4agama-170509105217.pptx
kelompok4agama-170509105217.pptxkelompok4agama-170509105217.pptx
kelompok4agama-170509105217.pptx
 
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdfKumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
KumpulanKhotbahSetahunSebagaiUpayaPembinaanJemaat.pdf
 
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
03-MEMPELAI-KRISTUS.pptx
 
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdfdoayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
doayangberkuasa-150607164716-lva1-app6891.pdf
 
prioritashidup-190210161318 (1).pptx
prioritashidup-190210161318 (1).pptxprioritashidup-190210161318 (1).pptx
prioritashidup-190210161318 (1).pptx
 
kelompok4agama-170509105217.pdf
kelompok4agama-170509105217.pdfkelompok4agama-170509105217.pdf
kelompok4agama-170509105217.pdf
 
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
2_KAUM_MUDA_DAN_ZAMANNYA_DALAM_GEREJA_MA.pptx
 
pergaulanbebas-160606061851.pdf
pergaulanbebas-160606061851.pdfpergaulanbebas-160606061851.pdf
pergaulanbebas-160606061851.pdf
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

The 7,........................Habits.pptx

  • 1. THE 7 HABITS OF HIGHLY EFFECTIVE PEOPLE
  • 2. The 7 Habits  Salah satu buku kepemimpinan terlaris dunia. Diterjemahkan ke kurang lebih 40 bahasa  Penulisnya adalah Stephen R. Covey
  • 3.  Seorang yang efektif adalah seorang mengalami kemengangan pribadi dan kemenangan publik. Kemenangan itu ditandai dengan dimilikinya kebiasaan- kebiasaan (habits) tertentu
  • 4.  Proaktif bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. Perilaku kita adalah fungsi dari keputusan kita bukan kondisi kita  Orang yang proaktif tidak menyalahkan keadaan atau kondisi untuk perilaku mereka.  Perilaku adalah produk dari pilihan berdasarkan nilai, bukan produk dari kondisi berdasarkan perasaan. (7 Habits, p.61).
  • 5. Proaktif VS Reaktif STIMULUS RESPONS Model Reaktif Model Proaktif STIMULUS RESPONS KEBEBASAN UNTUK MEMILIH Kesadaran Diri Kehendak Bebas Suara Hati & Roh Kudus Imajinasi
  • 6. Elanor Roosevelt & Mahatma Gandhi tak seorang pun dapat menyakiti anda tanpa persetujuan anda Mereka tidak dapat merenggut harga diri kita jika kita tidak memberikannya kepada mereka
  • 7. SAYA REAKTIF ATAU PROAKTIF? Lingkaran Keperdulian Tidak Diperdulikan Lingkara n Pengaruh
  • 9.  KONDISI: Pasukan bangsa Israel sedang berhadapan dengan pasukan bangsa Filistin. Seorang pendekar Filistin, bernama Goliat, yang menantang Israel untuk duel. Setelah 40 hari (17:16), tidak ada seorang pun dari bangsa Israel yang berani melawan Goliat (17:11,24).  LINGKARAN KEPERDULIAN: Daud hadir di perkemahan orang Israel untuk menanyakan kabar saudara-saudaranya yang ikut berperang. Ia mendengar Goliat yang menantang Israel. Daud mengusulkan dirinya untuk diijinkan melawan Goliat (17:32). Ia menyadari bahwa tidak ada satu pun prajurit yang berani melawan Goliat. Ia tahu bahwa tawar hati/pesimistis melanda prajurit Israel.
  • 10.  LINGKARAN PENGARUH: Sikap proaktif Daud didasarkan atas keyakinan akan kuasa Allah yang memberkati Israel dan dirinya. Daud menyadari bahwa Allah mengasihi bangsanya dan bahwa Israel adalah barisan Allah (17:26). Ia yakin bahwa Allah juga akan menyertai dan menolongnya melawan Goliat (17:34-36).  HASIL SIKAP PROAKTIF: Pada kisah selanjutnya, kita melihat bahwa Daud mengalahkan Goliat. Ia menjadi agen Allah untuk menyelesaikan persoalan bangsanya di tengah-tengah pudarnya harapan dan sikap pesimistis bangsanya menghadapi Goliat.
  • 11.  Merujuk pada tujuan akhir berarti memulai dengan pengertian yang jelas tentang tujuan anda.  Tanpa TUJUAN Adalah mungkin untuk menjadi sibuk – sangat sibuk – tanpa menjadi sangat efektif.  Tanpa TUJUAN seseorang dapat mengabaikan hal- hal yang tiba-tiba mereka sadari jauh lebih berharga dari yang telah dicapai.  Seringkali Perjuangan orang dari berbagai profesi untuk mencapai penghasilan yang lebih tinggi, pengakuan yang lebih besar atau tingkat kecakapan profesional tertentu telah membutakan mereka terhadap hal-hal yang sebenarnya paling penting dan malah sekarang sudah hilang.
  • 12.  Kebiasaan merujuk pada tujuan akhir  2tahap penciptaan.  Tahap pertama: penciptaan mental, tahap kedua penciptaan fisik.  Contohnya pembangunan sebuah rumah. Tahap pertama adalah memikirkan rumah seperti apa yang diinginkan. Lalu membuat blue print-nya dan perencanaan konstruksi semua itu harus dikerjakan sebelum tanahnya disentuh. Tiap hari pemilik rumah akan datang mengeluarkan blue print dan memberi perintah kerja setiap harinya untuk memastikan pembangunan berjalan seperti seharusnya. Inilah yang disebut merujuk pada tujuan akhir.  Tanpa penciptaan tahap pertama, maka penciptaan kedua, yaitu tahap pengerjaan pembangunan, akan memakan biaya yang lebih mahal.
  • 13.  Seorang yang hidup dengan satu tujuan bisa menjadi orang yang berpengaruh secara negatif.  Osama memiliki satu ide besar dalam hidupnya, yaitu berjuang sampai titik kematian melawan sekelompok besar manusia yang dianggapnya sebagai musuh- musuh Allah. Sejak ia mendeklarasikan perang melawan Amerika pada tahun 1996 dari pegunungan Hindu Kush yang primitif di Afganistan, tujuannya menjalar secara global ke seluruh pelosok dunia moderen.
  • 14.  Seorang yang hidup dengan tujuan juga bisa menjadi orang yang berpengaruh secara positif.  Martin Luther King Jr. menginvestasikan seluruh hidupnya untuk satu tujuan: menghapus diskriminasi terhadap orang Afrika-Amerika dengan perjuangan tanpa kekerasan. Sampai hari ini ia masih dikenang oleh warga Amerika dalam hari Martin Luther King.
  • 15. Bagaimana Mengetahui Tujuan saya?  George Barna dalam buku Leaders on Leadership mendefinikan tujuan sebagai suatu gambaran masa depan yang sangat jelas yang Allah komunikasikan kepada para pemimpin- pelayan-Nya berdasarkan pengenalan yang akurat tentang Allah, diri sendiri dan lingkungan. Tujuan Hidup ALLAH DIRI KITA LINGKUNGAN
  • 16. Bagaimana Mengetahui Tujuan saya? KEHENDAK ALLAH TALENTA DIRI REALITA LINGKUNGAN Roh Kudus menyatakan melalui Waktu Teduh, Doa, Pendalaman Alkitab, dll. Look to God Dikenali melalui upaya pengenalan diri: Tes Karunia, Temperamen, Skill, Talenta, dll Look in You Kondisi Zaman atau Lingkungan yang begitu kuat mengajak kita ambil bagian/peran Look Around
  • 17. Lahirnya tujuan Nehemia:  Lingkungan: Orang Israel yang terhindar dari penawanan hidup dalam kesukaran besar dan tercela. TembokYerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar (ay. 3)  Kehendak dan beban Allah: Nehemia mencari kehendak Allah. Ia menangis, berkabung, berpuasa dan berdoa.Ayat 4-11 berisi doa mencari pimpinanTuhan.  Diri: Nehemia seorang juru minum  Ia seorang yang dapat dipercaya, teliti-detil, perencana ulung.
  • 18.  supaya seseorang menjadi efektif adalah membangun kebiasaan mendahulukan yang utama.  Untuk tahu mana yang utama kita perlu tujuan yang jelas. Karena itu kebiasaan 3 sangat berkaitan dengan kebiasaan 2.  Kebiasaan untuk mendahulukan hal yang utama merupakan suatu upaya penundukan diri pada tujuan atau misi atau arah atau nilai yang jelas.  Kebiasaan 3 ini memerlukan kemampuan yang disebut manajemen waktu
  • 19.  Mendesak berarti memerlukan perhatian segera.  Penting ada hubungannya dengan hasil. Jika sesuatu adalah penting, maka sesuatu itu menunjang misi anda, nilai anda, sasaran prioritas tertinggi anda. MENDESAK TIDAK MENDESAK PENTING Kuadran I Belajar Besok Ujian Pekerjaan/Tugas yang mencapai Deadline Bayar tagihan Listrik/Telp Kuadran II Belajar tiap hari Pekerjaan Rutin Membuat Rencana Program Persiapan PDKT Olahraga TIDAK PENTING Kuadran III BAB Kedatangan Tamu Kuadran IV Update Status Melamun NgeGosip Nongkrong GJ
  • 20. Orang yang Efektif MENDESAK TIDAK MENDESAK PENTING Kuadran I Kuadran II Tempat orang yang efektif menghabiskan banyak waktunya  Orang yang efektif berada menjauhi kuadran III dan IV karena genting atau tidak hal tersebut memang tidak penting. Mereka juga mengurangi kuadran I dengan menghabiskan banyak waktu di kuadran II.  Orang-orang yang menghabiskan waktu hampir sepenuhnya pada kuadran III dan IV pada dasarnya menjalani kehidupan yang tidak bertanggung jawab.
  • 21. Orang yang Efektif MENDESAK TIDAK MENDESAK PENTING Kuadran I Kuadran II Tempat orang yang efektif menghabiskan banyak waktunya  Hasil kuadran III&IV : sama sekali tidak bertanggung jawab, dipecat dari kerja, dikeluarkan dari sekolah, merugikan orang lain, menjadi beban atau masalah  Hasil kuadran I&II: Visi yang jelas, hidup seimbang, disiplin, menjadi berkat bagi orang lain.
  • 22. Mzm. 90:10-12  Masa hidup itu singkat 70 tahun jika kuat 80 tahun.  Penggunaan waktu yang singkat tersebut dihakimi oleh Allah.  Ada berkat tetapi juga kutuk untuk setiap keputusan yang kita ambil untuk mengisi waktu hidup kita.  ayat 12 Musa berdoa memohon hati yang bijaksana untuk mengisi hari-hari hidupnya.  Memperhatikan bagaimana kita hidup: arif atau bijaksana dan jangan seperti orang bebal/bodoh.  “Hari-hari jahat” bukan berarti hari senin-minggu itu tidak baik. Tetapi merujuk pada perilaku orang yang semakin buruk di zaman ini.  Tidak lagi mengenal kehendak Tuhan sehingga mengisi waktunya dengan kejahatan. Efesus 5:15-17
  • 23. 1 Tahun 70 Tahun 00:00 23:59 25 Tahun Sudah Lewat Waktu Tidur ? Masa Usur
  • 24.  Ada enam paradigma interaksi manusia:  Menang/menang  Menang/Kalah  Kalah/Menang  Kalah/Kalah  Menang  Menang/Menang atau tidak sama sekali
  • 26. Matius 7:12 2 Tim. 4:6-8  “segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para Nabi.”  Ini Prinsip Menang/Menang.  Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.  Tuhan Yesus ingin pengikutnya menerapkan paradigma Menang/Menang.  Alkitab tidak mengajarkan Menang/Menang atau tidak sama sekali. Dalam Alkitab ada prinsip pengorbanan. Korban bermakna sebuah sacrifice bukan victim.  Kehidupan Kristus dan kematianNYa di atas kayu salib itu suatu kekalahan yang bersifat sacrifice untuk hubungan yang berkesinambungan antara Allah dan umat tebusanNya.  Paulus menyatakan bahwa darahnya sudah mulai dicurahkan sebagai korban.  Korban yang Paulus maksudkan disini tidak dimaknai sebagai victim, yang tertekan, pesimis, tanpa pengharapan dan rendah diri.  Menang dalam pengorbanan. Ia menghayati ada kemenangan dalam pengorbanan darahnya menjadi saksi Kristus.
  • 27.
  • 28.  Kebiasaan berusaha mengerti lebih dahulu memerlukan perubahan paradigma yang mendalam.  Kita biasanya berusaha lebih dahulu untuk dimengerti.  Kebanyakan orang tidak mendengar dengan maksud untuk mengerti, tetapi mendengar dengan maksud untuk menjawab.
  • 29.  Kita mungkin “mengabaikan“ orang itu, tidak benar-benar mendengarkannya - Hearing  Kita mungkin berpura-pura mendengarkan - Pseudolistening  Kita mungkin mendengar secara selektif, mendengar hanya bagian tertentu dari percakanan.  Kita mungkin mendengar secara atentif, menaruh perhatian dan memfokuskan energi pada kata-kata yang diucapkan.  bentuk tertinggi dari mendengarkan, yaitu mendengar dengan empatik.
  • 30.  Mendengar dengan empatik adalah mendengar dengan tujuan untuk mengerti.  Mendengar dengan empatik berarti masuk kedalam kerangka acuan orang lain.  Lalu memandang keluar melalui kerangka acuan itu. Melihat dunia dengan cara mereka melihat dunia, mengerti paradigma mereka dan mengerti bagaimana perasaan mereka.
  • 31.  Memperhatikan dengan empati berarti memperhatikan perasaan, makna, dan perilaku. Mendengar dengan empati berarti memfokuskan diri untuk menerima komunikasi terdalam dari jiwa manusia.  Mendengar dengan empati berarti mendengar dengan telinga dan mendengar dengan mata dan hati. 10% komunikasi kita diwakili oleh kata-kata yang diucapkan, 30% diwakili oleh nada suara kita, 60% diwakili oleh bahasa Tubuh.
  • 32. Mendengar dengan empatik memerlukan empat tingkat perkembangan:  Meniru isi. Anda cuman mendengarkan kata-kata yang keluar dari mulut seseorang dan anda mengulanginya.  “Ayah, aku sudah jenuh! Sekolah cuman untuk burung!“  “Kamu sudah jenuh. Kamu pikir sekolah cuman untuk burung.“  Menyatakan isi dengan cara lain.  “Ayah, aku sudah jenuh! Sekolah cuman untuk burung!“  “Kamu tidak mau sekolah lagi.“  Merefleksikan perasaan  “Ayah, aku sudah jenuh! Sekolah cuman untuk burung!“  “kamu benar-benar frustrasi mengenai sekolah“  Mendengar dengan empatik  “Ayah, aku sudah jenuh! Sekolah cuman untuk burung!“  Menggunakan langkah 1/2/3 untuk mendapatkan makna dan perasaan; perhatikan nada suara dan bahasa tubuhnya untuk mendaparkan paradigma utuh.
  • 33. PERBEDAAN TERJADI JIKA MENDENGAR DENGAN EMPATI
  • 34.  Sinergi adalah keseluruhannya lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya.  Sinergi bukan merupakan suatu bagian belaka, melainkan bagian yang paling bersifat katalisator, paling memberdayakan, paling menyatukan dan paling menyenangkan.  Intisari dari sinergi adalah menghargai perbedaan – menghormati perbedaan, membangun kekuatan, mengimbangi kelemahan.
  • 35. Relasi Kepercayaan dan kerjasama Tinggi KEPERCAYAAN Rendah Rendah Tinggi KERJASAMA Defensif (Menang/Kalah atau Kalah/Menang) Penuh Respek (Kompromi) Sinergistik (Menang/Menang)
  • 36. Orang yang efektif: rendah hati mengakui keterbatasan persepsinya sendiri dan menghargai sumber daya yang kaya tersedia melalui interaksi dengan hati dan pikiran manusia yang lain. Menghargai perbedaan justru menambah pengetahuannya, pengertiannya tentang realitas. Ketika kita dibiarkan terus menerus dengan pengalaman
  • 37.  Ayat 2: Dorongan untuk bersinergi dengan Febe  Frasa “teman sekerjaku“ (ay. 3-4, 9) menggambarkan sinergi Paulus dan rekan pelayanan  Pelayanan yang sinergis menghasilkan pelayanan yang berpengaruh dan berkualitas.
  • 38. Siapa tokoh yang kita kagumi? apakah bekerja sendiri dalam mencapai keberhasilan mereka?
  • 39. “seringkali saya sadari bahwa kehidupan lahiriah maupun batiniah saya dibangun di atas pekerjaan rekan-rekan saya, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada, dan betapa saya harus mengerahkan upaya saya dengan tulus untuk membalas segala yang telah saya terima itu.”
  • 40.  Kebiasaan 7 adalah meluangkan waktu untuk mengasah gergaji.  Kebiasaan 7 ini penting karena membuat kebiasaan lainnya menjadi mungkin.  Kebiasaan ini adalah memelihara dan meningkatkan aset terbesar yang anda miliki, yaitu diri anda.  Mengembangkan diri dengan menasah potensi yang dimiliki
  • 41. Kebiasaan ini memperbaharui keempat dimensi hidup: FISIK Olahraga,Nutrisi, Istirahat SOSIAL/EMOSIONAL Empati, sinergi, Pelayanan SPIRITUAL Waktu Teduh, Doa, puasa, Baca Alkitab, bergereja MENTAL Membaca, Diskusi, Perencanaan