SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH BAHASA INDONESIA
MENGENAL PARAGRAF
“Untuk Memenuhi Syarat Tugas Bahasa Indonesia”
Dosen Pembimbing :
Haerudin,M.pd
Disusun oleh :
Galuh Wira Astriana 1584202156
Prodi Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Perguruan
Univeritas Muhammadiyah Tangerang
2015
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, dan puji
syukur atas segala nikmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Mengenal Paragraf”.
Dan dalam makalah ini, penulis memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan paragraf
dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia. Makalah ini penulis susun
berdasarkan apa yang diperoleh dari beberapa sumber.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih
memiliki banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik, saran, dan usulan yang
bersifat membangun untuk lebih baik dimasa yang akan datang
Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan, penulis berharap semoga makalah
ini dapat dipahami dengan mudah dan mampu memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih.
Tangerang, 18 Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2
C. Tujuan dan Manfaat......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3
1. Hakikat Paragraf............................................................................................... 3
1.1 Pengertian Paragraf................................................................................... 3
1.2 Gagasan Utama dalam Paragraf.............................................................. 4
1.3 Letak Kalimat Topik dalam Paragraf ..................................................... 4
A. Paragraf Tanpa Kalimat topik.............................................................. 4
B. Kalimat Topik dalam Paragraf............................................................. 5
1.3.1 Kalimat Topik pada Awal Paragraf............................................. 5
1.3.2 Kalimat Topik pada Akhir Paragraf........................................... 5
1.3.3 Kalimat Topik pada Awal dan Akhir Paragraf ......................... 5
1.3.4 Kalimat Topik pada Tengah Paragraf....................................... 5
1.4 Syarat Paragraf yang Baik ........................................................................ 6
1.4.1 Kesatuan Paragraf(Kesatuan Pikiran) ............................................... 6
1.4.2 Kepaduan.............................................................................................. 6
A. Pengulangan Kata Kunci................................................................... 6
B. Kata Ganti............................................................................................ 6
C. Kata Transisi........................................................................................ 6
D. Struktur Paralel................................................................................... 7
1.4.3 Ketuntasan............................................................................................ 7
1.4.4 Konsistensi Sudut Pandang ................................................................ 7
1.4.5 Keruntutan............................................................................................ 7
2. Jenis-Jenis Paragraf.......................................................................................... 7
2.1 Paragraf Pengantar.................................................................................... 7
2.2 Paragraf Pengembang............................................................................... 8
2.3 Paragraf Peralihan...................................................................................... 8
2.4 Pargraf Penutup ......................................................................................... 8
2.5 Hubungan Antarparagraf.......................................................................... 8
3. Pengembangan Paragraf ................................................................................ 9
3.1 Secara Alamiah .......................................................................................... 9
3.2 Klimaks – Antiklimaks............................................................................... 9
3.3 Deduksi dan Induksi.................................................................................. 9
4. Paragraf Berdasarkan Fungsi.......................................................................... 9
4.1 Perbandingan dan Pertentangan............................................................ 9
4.2 Analogi........................................................................................................ 10
4.3 Contoh – contoh........................................................................................ 10
4.4 Sebab – akibat............................................................................................ 10
4.5 Definisi Luas ............................................................................................... 10
4.6 Klasifikasi.................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 11
A. Kesimpulan..................................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan
pikiran menjadi kalimat dalam Bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara
paragraf dengan kalimat.Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri,melainkan
kait – mengait dalam kalimat lain yang membentu paragraf , paragraf merupakan
sanian kecil sebuah karangan yang membangun suatu pikiran sebagai pesan yang
disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk Bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat
menjadi paragraf , yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak , saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang – kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri
atas satu kalimat , dan hal itu memang memungkinkan. Namun , dalam pembahasan
ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian. Karena disamping
bentuknya kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi , alinea semacam itu jarang
dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi , pembicaraan paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan
wacana atau karangan sebab formal yang sederhana dan boleh saja terdiri dari satu
paragraf.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu paragraf ?
2. Apa saja syarat – syarat agar menjadi paragraf yang baik dan benar ?
3. Apa saja jenis – jenis dari paragraf ?
4. Apa fungsi paragraf ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari paragraf.
2. Mengetahui syarat – syarat paragraf yang baik dan benar.
3. Mengetahui jenis – jenis paragraf.
4. Mengetahui fungsi paragraf.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Paragraf
1.1 Pengertian Paragraf
Paragraf terdapat dalam pemakaian Bahasa secara tertulis. Sebuah paragraph terdiri
atas beberapa kalimat atau lebih dari satu kalimat . Jika dalam suatu paragraf hanya
terdapat satu kalimat , dapat dikatakan bahwa paragraf tersebut tidak ditata atau
disusun sebagimana mestinya.
Paragraf mempunyai beberapa pengertian :
1. Paragraf merupakan karangan mini . Artinya , semua unsur karangan yang panjang
ada dalam paragraf.
2. Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang
tersusunsecara runtut , logis , dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap ,
utuhakhir , terpadu.
3. Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang
mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan
pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
4. Paragraf yang terdiri atas satu kalimat berarti tidak menunjukkan ketuntasan atau
kesempurnaan.Sekalipun tidak sempurna , paragraf yang terdiri dari satu kalimat dapat
digunakan. Paragraf satu kalimat ini dapat dipakai sebgai peralihan antarparagraf ,
sekaligus memperbesar efek dinamika Bahasa. Akan tetapi , sebagai kesatuan gagasan
menjadi suatu betuk ide yang utuh dan lengkap , paragraf hendaklah dibangun dengan
sekelompok kalimat yang saling berkaitan dan mengembangkan satu gagasan.
Dalam istilah komposisi dibedakan dua jenis paragraf , yaitu paragraf
mereggang dan paragraf bertakuk. Pembedaan itu didasarkan pada cara penulisan
kalimat pertama paragraf yang bersangkutan dilihat dari letak kalimat terakhir
paragrapf sebelumnya. Pargraf renggang ditandai oleh jarak baris yang lebih lebar atau
renggang antara kalimat pertama dengan kalimat terakhir paragraph sebelumnya.Pada
paragraf bertakuk , kalimat pertama di tulis agak menonjol ke dalam , sedangkan jarak
baris dengan paragraph sebelumnya tetap sama.
1.2 Gagasan Utama dan Kalimat Topik
Sebagai pengendali , gagasan utama haruslah ada dalam setiap paragraf yang
baik. Akan tetapi , tidak demikian hanya dengan kalimat topik. Meskipun kalimat
topik memuat gagasan utama , hal itu tidak berarti bahwa kalimat topik juga harus ada
dalam setiap paragraf. Dengan kata lain , kalimat topik memang menyatakan gagasan
utama dalam sebuah paragraf , tetapi tidak semua gagasan utama perlu dituangkan
dalam kalimat topik.
Dalam paragraph , gagasan utama (pikiran utama) berfungsi sebagai
pengendali keseluruhan paragraf. Saat menentukan gagasan utama dan
mengekspresikannya dalam kalimat topik , penulis terikat oleh pikiran tersebut sampai
akhir paragraf. Paragraf yang berisi klasifikasi , analisis , deduktif , induktif sebaiknya
menggunakan kalimat topik. Namun , paragraf narasi atau deskripsi mengguakan
kalimat yang sama kedudukannya , tidak ada yang lebih utama. Oleh karena itu ,
paragraf tidak diharuskan menggunakan kalimat utama.
1.3 Letak Kalimat dalam Paragraf
A. Paragraf Tanpa Kalimat Topik
Terdiri dari beberapa kalimat kadang – kadang menyajikan pikiran – pikiran
yang setara , tidak ada pikiran yang lebih utama dari lainnya. Paragraf yang demikian
menyajikan kalimat – kalimat yang sama kedudukannya. Paragraf ini tidak memiliki
kalimat utama dan kalimat penjelas , serta tidak memiliki pikiran utama dan pikiran
penjelas. Sehingga , semua pikiran dan kalimat sama kedudukannya.
B. Kalimat Topik dalam Paragraf
Merupakan penempatan kalimat topik dalam karangan yang terdiri dari beberapa
paragraf yang bervariasi. Hal ini dimaksudkan agar pembaca dapat mengikuti alur
penalaran sambil menikmati kesegaran karangan , tidak monoton , dan bersifat alami.
1.3.1 Kalimat Topik pada Awal Paragraf
Pada umumnya pada awal paragraf kalimat topik berisi pikiran utama yang
bersifat umum dan kalimat selanjutnya berisi pikiran penjelas yang bersifat khusus. Isi
kalimat ini berupa : penjelas , uraian , analisis , contoh – contoh , keterangan , atau
rincican dari kalimat topik. Kalimat topik akan sangat banyak manfaatnya bagi
pembaca maupun penulis.Bagi penulis kalimat topik yang berposisi di awal paragraf
berfugsi sebagai pengontrol atau pengendali untuk mengetahui kalimat – kalimat yang
akan ditulisnya masih berkaitan dengan topik atau tidak. Sementar untuk pembaca ,
berguna untuk membantu pemahamannya terhadap paragraf itu.
1.3.2 Kalimat Topik pada Akhir Paragraf
Paragraf diakhiri dengan kalimat umum dan diawali dengan kalimat khusus.
Artinya , paragraf ini menyajikan kasus khusus , contoh , penjelasan , keterangan ,
atau analisis trelebih dahulu , barulah ditutup dengan kalimat topik . Sehingga ,
kalimat topik pada akhir kalimat berfungsi memberikan simpulan atau rangkuman atas
informasi yang telah disajikan dalam kalimat – kalimat sebelumnya pada paragraf itu.
1.3.3 Kaliamat pada Awal dan Akhir Paragraf
Cara ini biasanya dilakukan apabila informasi yang dikemukakan paragraf itu
amat banyak atau amat rumit. Penempatan kalimat topik pada awal dan akhir paragraf
ini berfungsi untuk menegaskan kembali pikiran utama paragraf tersebut. Namun
demikian , penempatan kalimat topik pada awal dan akhir paragraf berpengaruh pada
penalaran.
1.3.4 Kalimat pada Tengah Paragraf
Kalimat topik di tenga paragraf , berarti diawali dengan kalimat penjelas dan
diakhiri pula dengan kalimat penjelas. Dalam posis ini kalimat topik berfungsi sebagai
transisi antara kalimat – kalimat yang dinyatakan sebelum dan sesudah kalimat topik.
1.4 Syarat Paragraf yang Baik
1.4.1 Kesatuan Paragraf
Untuk menjamin adanya kesatuan paragraf , setiap paragraf hanya berisi satu
pikiran. Paragraf dapat berupa beberapa kalimat.Tetapi , seluruhnya harus merupakan
kesatuan , tidak satu kalimatpun yang sumbang , yang tidak mendukung kesatuan
paragraf. Jika terdapat kalimat yang sumbang , paragraf akan rusak kesatuannya.
1.4.2 Kepaduan
Paragraf dinyatakan padu jika dibangun dengan kalimat – kalimat yang
berhubungan logis. Hubungan pikiran – pikiran yang ada dalam paragraf
menghasilkan kejelasan struktur dan makna paragraf. Hubungan kalimat tersebut
menghasilkan paragraf yang utuh , padu , dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun
mealau repentesi(pengulangan) kata kunci atau sinonim , kata ganti , kata transisi ,
dan bentuk paralel.
A. Pengulangan Kata Kunci
Semua kalimat dalam paragraf dihubungkan dengan kata kunci ata sinonimnya.
Kata kunci(sinonimnya) yang telah disebutkan dalam kalimat pertama diulang pada
kalimat kedua , ketiga , dan seterusnya.
B. Kata Ganti
Kepaduan dapat dijalin dengan kata ganti , pronominal , atau padanan. Sebuah
kata yang telah disebutkan pada kalimat pertama(terdahulu) dapat disebutkan kembali
pada kalimat berikutnya dengan kata gantinya. Kata ganti (pedanan) dapat pula
menggantikan kalimat , paragraf , dan dapat pula mengantikan bab.
C. Kata Transisi
Kata transisi yaitu kata penghubung , konjungsi , perangkai yang menyatakan
adanya hubungan , baik intrakalimat , maupun antarkalimat. Kata transisi digunakan
berdasarkan fungsi makna yang dihubunkan. Kata transisi menyatakan hubungan sebab
– akibat , hasil – akibat , pertentangan , waktu , syarat ,cara , penegasan , tambahan
informasi , gabungan dan urutan.
D. Struktur Paralel
Struktur paralel (kesejajaran) yaitu bentuk – bentuk sejajar : bentuk kata yang sama
, struktur kalimat yang sama , repetisi atau pengulangan bentuk kata (kalimat) yang
sama.
1.4.3 Ketuntasan
Ketuntasan ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan kalsifikasi dan
ketuntasan bahasaan. Klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan
menyeluruh. Sedangkan , ketuntasaan bahasaan yaitu kesempurnaan membahas materi
secara menyeluruh dan utuh.yair
1.4.4 Konsistensi Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya. Dalam
cerita , pengarang sering menggunakan sudut pandang aku seolah – olah menceritakan
dirinya sendiri. Selain itu , pengarang dapat mengunakan sudut pandang dia , ia seolah –
olah menceritakan dia. Sekali menggunakan sudut padang tersebut harus menggunakan
secara konsisten dan tidak boleh berganti sejak awal sampai akhir.
1.4.5 Keruntutan
Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi
gagasan disajikan secara runtut bagaikan air mengalir – tidak pernah putus.
2. Jenis – Jenis Paragraf
2.1 Paragraf Pengantar
Pengantar itu berfungsi untuk memberitahukan latar belakang , maslah tujuan , dan
anggapan dasar. Pengantar yang baik akan berhasil mengetuk hati dan memperoleh
simpati , menggugah minat dan gairah orang lain untuk mengetahui lebih banyak.
Fungsi paragraf pengantar :
1) Menunjukkan poko persoalan yang mendasari masalah.
2) Menarik minat pembaca dengan mengungkapkan latar belakang , pentingnya
pemecahan masalah ,dan
3) Menyatakan tesis , yaitu ide sentral karangan yang akan dibahas ,
4) Menyatakan pendirian(peryataan maksud) sebagai persiapan ke arah pendidiran
selengkapnya sampai dengan akhir karangan.
2.2 Paragraf Pengembang
Paragraf pengembang yaitu paragraf yang berfungsi menerangkan atau
menguraikan gagasan pokok karangan.
Fungsi paragraf pengembang :
1) Menguraikan , mendeskripsikan , membandingkan , menghubungkan , menjelaskan ,
atau menerangkan.
2) Menolak konsep : alasan , argumentasi (pembuktian) , contoh , alasan , fakta , rincian ,
menyajikan dukungan.
3) Mendukung konseo : argumen , argumentasi , contoh , alasan , fakta , rincian.
2.3 Paragraf Peralihan
Paragraf peralihan yaitu paragraf penghubung yang terletak di antar dua paragraf
utama. Paragraf ini relatif pendek , fungsinya sebagai penghubung antarparagraf utama.
Untuk memudahkan pikiran pembaca beralih ke gagasan lain.
2.4 Paragraf Penutup
Dalam berkomunikasi dengan pembaca , kita berharap agar komunikasi tidak sebatas
dengan membaca tetapi daya guna yang besar dan kesan yang kuat. Oleh karena itu ,
paragraf pengantar dan paragraf penutup perlu diperhatikan sungguh – sungguh oleh
penulis.
Fungsi paragraf penutup :
1) Sebagi penutup , menyatakan bahwa karangan sudah selesai.
2) Mengingatkan (menegaskan) kepada pembaca akan pentingnya pokok pembahasan.
3) Memuaskan pembaca untuk mendapat pandangan baru.
4) Menyajikan kesimpulan.
2.5 Hubungan Antarparagraf
Sebuah karangan menuntut kepaduan keseluruhan paragraf. Paragraf pembuka ,
peralihan , pengembang , dan penutup harus menghasilkan kepaduan karangan. Hal ini
dapat dihasilkan dengan menjalin hubungan logis , keruntutan , dan kepaduan karangan.
3. Pengembangan Paragraf
Paragraf yang baik , selain harus memenuhi syarat , paragraf harus ditulis secara logis
dan memenuhi standar nalar. Hal ini dimaksudkan agar paragraf dapat mencapi target
penulisan.
3.1 Secara Alamiah
Pengembangan paragraf secara alamiah didasarkan pada urusan ruang dan waktu
(kronologis). Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari suatu
titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang.
3.2 Klimaks – Antiklimaks
Paragraf jenis ini lazim digunakan untuk menyajikan sebuah cerita atau konflik.
Penulisan diawali dengan pengenalan tokoh , dilanjutkan dengan konflik , mencapai
puncak konflik , dan menurun menuju solusi(antiklimaks). Jenis paragraf ini dapat
digunakan untuk menulis sejarah , cerita fiksi ,(roman , novel , cerita pendek) , kisah
permusuhan , atau peperangan.
3.3 Deduksi dan Induksi
Deduksi adalah proses penalaran dengan menyebutkan gagasan utama yang
bersifat umum dan dilanjutkan dengan gagasan yang bersifat khusus.Paragraf deduksi
analisis jika paragraf tersebut diawali kalimat yang bersifat umum dilanjutkan dengan
penambahan klasifikasi masing – masing kelompok diuraikan dengan rician.
4.Paragraf Berdasarkan Fungsi
4.1 Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan dan pertentangan adalah paragraf yang berusaha
memperjelas paparanya dengan jalan membandingkan dan mempertentangkan hal – hal
yang dibicarakannya. Dalam perbandingan tersebut dikemukakan persamaan dan
perbedaan antara dua hal itu. Yang dapat dibandingkan dan dipertentangkan adalah dua
hal yang tingkatanya sama dan kedua hal itu memiliki perbedaan dan
persamaan.Pertentangan merupakan proses argumentasi dengan melakukannya
penolakan.
4.2 Analogi
Paragraf analogi biasanya digunakan oleh penulis untuk membandingkan sesuatu
yang dikenal oleh umum dengan yang kurang dikenal itu.
4.3 Contoh – contoh
Paragraf berisi contoh – contoh digunakan untuk memberi bukti atau penjelasan
terhadap generalisai yang sifatnya umum , agar pembaca dapat dengan mudah
menerimanya.
4.4 Sebab – Akibat
Dalam paragraf sebab-akibat , sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama , dan
akibat sebagai pikiran penjelas. Atau sebaliknya , yaitu akibat sebagai pikiran utama dan
sebab sebagai rincian penjelas.
4.5 Definisi Luas
Definisi adalah uraian pengertian. Definisi dapat berupa sinonim kata , definisi
formal berupa kalimat , dan definisi luas yaitu uraian pengertian yang sekurang –
kurangnya terdiri satu paragraf. Artinya , ada definisi yang lebih luas yang terdiri
beberapaa paragraf , bahkan lebih panjang lagi.
4.6 Klasifikasi
Klasifikasi adalah pengelompokan sesuatu berdasrkan kesamaan dan perbedaan sifat
, ciri , dan karakter. Beberapa objek dengan sifat , ciri , dan karakter sama maka objek –
objek tersebut menjadi satu kelompok , jika berbeda sifat , ciri , dan karater harus berada
di kelompok lain .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang kebih tinggi dan
lebih luas dari pada kalimat. Paragraf merupakan kumpulan kalimat , tetapi kalimat
bukan sekedar berkumpul , melainkan berhubungan dengan antara yang satu dengan
yang lain dalam satu rangkaian yang membentuk suatu kalimat.
Pada umumnya , paragraf itu ada dua macam , yaitu paragraf deduktif dan paragraf
induktif.
B. Saran
Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat. Kita harus
mengetahui terlebih dahulu kalimat yang akan disusun menjadi sebuah paragraf.
DAFTAR PUSTAKA
A.H , Marsa. 2009. Ayo Mengenal Paragraf. Jakarta : PT. wangsa Jatra Lestari
Budiharso , Teguh. 2009. Paduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Agkasa.
H.S , Widjono. 2011 . Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Grasindo

More Related Content

What's hot

Penerapan Hukum Bernouli (Karburator)
Penerapan Hukum Bernouli (Karburator)Penerapan Hukum Bernouli (Karburator)
Penerapan Hukum Bernouli (Karburator)
Tyas Tyas
 
98017207 konversi-satuan
98017207 konversi-satuan98017207 konversi-satuan
98017207 konversi-satuan
NadiyaRizki3
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
Hasan Adriyadinata
 
Kamus saku 500 kata ilmiah
Kamus saku 500 kata ilmiahKamus saku 500 kata ilmiah
Kamus saku 500 kata ilmiahIkhsan Nendi
 
Makalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIMakalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGI
Hastih Leo
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
hanakamilah4
 
Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Buku guru bahasa indonesia kelas 8Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Ritma Ariesha
 
Analisis Gesekan Fluida Di Dalam Pipa
Analisis Gesekan Fluida Di Dalam PipaAnalisis Gesekan Fluida Di Dalam Pipa
Analisis Gesekan Fluida Di Dalam Pipa
FreddyTaebenu
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
lombkTBK
 
Proposal Pembangunan Masjid Jami Al Hidayah
Proposal Pembangunan Masjid Jami Al Hidayah Proposal Pembangunan Masjid Jami Al Hidayah
Proposal Pembangunan Masjid Jami Al Hidayah
Ahmad Tachinardi
 
Tugas pembangkit tenaga listrik
Tugas pembangkit tenaga listrikTugas pembangkit tenaga listrik
Tugas pembangkit tenaga listrikRafli Guswandrii
 
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
Irfan Yusuf
 
Project mikrokontroler
Project mikrokontrolerProject mikrokontroler
Project mikrokontrolerMughni Syahid
 
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
AinurRofiq25
 
Makalah ekonomi teknik - 1
Makalah ekonomi teknik - 1Makalah ekonomi teknik - 1
Makalah ekonomi teknik - 1
Dani Gunawan
 
Elemen mesin x-2
Elemen mesin x-2Elemen mesin x-2
Elemen mesin x-2
Septiantowilly
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gasmaulanho
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
M Rizky Adriansyah
 
Manometer
ManometerManometer
Manometer
zhebubble03
 

What's hot (20)

Penerapan Hukum Bernouli (Karburator)
Penerapan Hukum Bernouli (Karburator)Penerapan Hukum Bernouli (Karburator)
Penerapan Hukum Bernouli (Karburator)
 
98017207 konversi-satuan
98017207 konversi-satuan98017207 konversi-satuan
98017207 konversi-satuan
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
Kamus saku 500 kata ilmiah
Kamus saku 500 kata ilmiahKamus saku 500 kata ilmiah
Kamus saku 500 kata ilmiah
 
Makalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIMakalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGI
 
82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
 
Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Buku guru bahasa indonesia kelas 8Buku guru bahasa indonesia kelas 8
Buku guru bahasa indonesia kelas 8
 
Analisis Gesekan Fluida Di Dalam Pipa
Analisis Gesekan Fluida Di Dalam PipaAnalisis Gesekan Fluida Di Dalam Pipa
Analisis Gesekan Fluida Di Dalam Pipa
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
Proposal Pembangunan Masjid Jami Al Hidayah
Proposal Pembangunan Masjid Jami Al Hidayah Proposal Pembangunan Masjid Jami Al Hidayah
Proposal Pembangunan Masjid Jami Al Hidayah
 
Tugas pembangkit tenaga listrik
Tugas pembangkit tenaga listrikTugas pembangkit tenaga listrik
Tugas pembangkit tenaga listrik
 
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
TEKS ANEKDOT (BAHASA INDONESIA)
 
Project mikrokontroler
Project mikrokontrolerProject mikrokontroler
Project mikrokontroler
 
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
111418789 kerja-praktek-start-up-process-in-gas-turbine-generator-and-electri...
 
Makalah ekonomi teknik - 1
Makalah ekonomi teknik - 1Makalah ekonomi teknik - 1
Makalah ekonomi teknik - 1
 
Elemen mesin x-2
Elemen mesin x-2Elemen mesin x-2
Elemen mesin x-2
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Manometer
ManometerManometer
Manometer
 

Viewers also liked

Aditya hadi s
Aditya hadi sAditya hadi s
Aditya hadi s
taufiq99
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
FAJAR MENTARI
 
Paragraf dan wacana
Paragraf dan wacanaParagraf dan wacana
Paragraf dan wacanaAntis Art's
 
Menulis Karya Ilmiah
Menulis Karya IlmiahMenulis Karya Ilmiah
Menulis Karya Ilmiah
rizka nurdianti
 
Manajemen kualitas jurnal
Manajemen kualitas   jurnalManajemen kualitas   jurnal
Manajemen kualitas jurnalSu darjo
 
TIK Bab 5 kelas 9
TIK Bab 5 kelas 9TIK Bab 5 kelas 9
TIK Bab 5 kelas 9
AnisaPutriB
 
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Oktari Aneliya
 
Contoh makalah raskin
Contoh makalah raskinContoh makalah raskin
Contoh makalah raskin
wayansuherman
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
taufiq99
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
State Polytecnic Of Ujung Pandang
 
Nila
NilaNila
Nila
taufiq99
 
Bab v wacana
Bab v wacanaBab v wacana
Bab v wacana
uniihusni
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
STMIK Sumedang
 
Makalah jenis paragraf dan contohnya
Makalah jenis paragraf dan contohnyaMakalah jenis paragraf dan contohnya
Makalah jenis paragraf dan contohnya
http://julikoding.blogspot.com
 
FPB dan KPK
FPB dan KPKFPB dan KPK
FPB dan KPK
Baron Jaya Santika
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacanafebrino
 
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa IndonesiaTugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Dwi Permadi
 

Viewers also liked (20)

Aditya hadi s
Aditya hadi sAditya hadi s
Aditya hadi s
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
 
Paragraf dan wacana
Paragraf dan wacanaParagraf dan wacana
Paragraf dan wacana
 
Menulis Karya Ilmiah
Menulis Karya IlmiahMenulis Karya Ilmiah
Menulis Karya Ilmiah
 
Manajemen kualitas jurnal
Manajemen kualitas   jurnalManajemen kualitas   jurnal
Manajemen kualitas jurnal
 
File1
File1File1
File1
 
TIK Bab 5 kelas 9
TIK Bab 5 kelas 9TIK Bab 5 kelas 9
TIK Bab 5 kelas 9
 
COPICS certificate 2016
COPICS certificate 2016COPICS certificate 2016
COPICS certificate 2016
 
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
 
Contoh makalah raskin
Contoh makalah raskinContoh makalah raskin
Contoh makalah raskin
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Nila
NilaNila
Nila
 
Bab v wacana
Bab v wacanaBab v wacana
Bab v wacana
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah jenis paragraf dan contohnya
Makalah jenis paragraf dan contohnyaMakalah jenis paragraf dan contohnya
Makalah jenis paragraf dan contohnya
 
Makalah wacana
Makalah wacanaMakalah wacana
Makalah wacana
 
FPB dan KPK
FPB dan KPKFPB dan KPK
FPB dan KPK
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
 
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa IndonesiaTugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
 

Similar to Tgs b.i ..

Kelompok puput cover
Kelompok puput coverKelompok puput cover
Kelompok puput cover
taufiq99
 
Makalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflih
Makalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflihMakalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflih
Makalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflih
AhmadMuflih17
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
Desi Rahmawati
 
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
taufiq99
 
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxMAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
Nadila Utami
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
taufiq99
 
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docxMakalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Rara80056
 
Tugas makalah paragraf.docx
Tugas makalah paragraf.docxTugas makalah paragraf.docx
Tugas makalah paragraf.docx
akubi1
 
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdfMAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
RusdhyCharles
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firda
Azharfirda
 
Kalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadiKalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadi
irvan2496
 
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.pdf
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.pdfBahasa Indonesia Kalimat Efektif.pdf
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.pdf
Zukét Printing
 
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.docx
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.docxBahasa Indonesia Kalimat Efektif.docx
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.docx
Zukét Printing
 
Bahasa indonesia pertemuan iv
Bahasa indonesia pertemuan ivBahasa indonesia pertemuan iv
Bahasa indonesia pertemuan iv
Muharam Bayu
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugissyukursalman
 
Bahasa indonesia fadli illow
Bahasa indonesia fadli illowBahasa indonesia fadli illow
Bahasa indonesia fadli illowFadLi IlLow
 
1. aaaaaa makalah
1. aaaaaa makalah1. aaaaaa makalah
1. aaaaaa makalah
rikoa agustiawan
 

Similar to Tgs b.i .. (20)

Kelompok puput cover
Kelompok puput coverKelompok puput cover
Kelompok puput cover
 
Makalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflih
Makalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflihMakalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflih
Makalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflih
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
 
wiwin
wiwin wiwin
wiwin
 
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
Cover,pengantar,daftar isi (wiwin 142)
 
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxMAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
 
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docxMakalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
Makalah Bahasa Indonesia Paragraf - Kelompok 5 (1).docx
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Tugas makalah paragraf.docx
Tugas makalah paragraf.docxTugas makalah paragraf.docx
Tugas makalah paragraf.docx
 
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdfMAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firda
 
Kalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadiKalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadi
 
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.pdf
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.pdfBahasa Indonesia Kalimat Efektif.pdf
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.pdf
 
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.docx
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.docxBahasa Indonesia Kalimat Efektif.docx
Bahasa Indonesia Kalimat Efektif.docx
 
Bahasa indonesia pertemuan iv
Bahasa indonesia pertemuan ivBahasa indonesia pertemuan iv
Bahasa indonesia pertemuan iv
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugis
 
Bahasa indonesia fadli illow
Bahasa indonesia fadli illowBahasa indonesia fadli illow
Bahasa indonesia fadli illow
 
1. aaaaaa makalah
1. aaaaaa makalah1. aaaaaa makalah
1. aaaaaa makalah
 

More from taufiq99

Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindo
taufiq99
 
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
taufiq99
 
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
taufiq99
 
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
taufiq99
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
taufiq99
 
B.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokkB.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokk
taufiq99
 
Nurul j
Nurul jNurul j
Nurul j
taufiq99
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
taufiq99
 
Roseta
RosetaRoseta
Roseta
taufiq99
 
(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman
taufiq99
 
Rafika
RafikaRafika
Rafika
taufiq99
 
Winda d
Winda dWinda d
Winda d
taufiq99
 
Tyara s r
Tyara s rTyara s r
Tyara s r
taufiq99
 
Sufitri
SufitriSufitri
Sufitri
taufiq99
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
taufiq99
 
Sindy zulfa m
Sindy zulfa mSindy zulfa m
Sindy zulfa m
taufiq99
 
Ricki k
Ricki kRicki k
Ricki k
taufiq99
 
Puput h
Puput hPuput h
Puput h
taufiq99
 
Nurul i
Nurul iNurul i
Nurul i
taufiq99
 

More from taufiq99 (20)

Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindo
 
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 4 (TURUNAAN FUNGSI)
 
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
Pengantar dasar matematika 3 (LIMIT FUNGSI)
 
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
Pengantar dasar matematika (FUNGSI)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
B.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokkB.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokk
 
Nurul j
Nurul jNurul j
Nurul j
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
 
Roseta
RosetaRoseta
Roseta
 
(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman(1584202164) m. taufiqurrohman
(1584202164) m. taufiqurrohman
 
Rafika
RafikaRafika
Rafika
 
Winda d
Winda dWinda d
Winda d
 
Tyara s r
Tyara s rTyara s r
Tyara s r
 
Sufitri
SufitriSufitri
Sufitri
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
 
Sindy zulfa m
Sindy zulfa mSindy zulfa m
Sindy zulfa m
 
Ricki k
Ricki kRicki k
Ricki k
 
Puput h
Puput hPuput h
Puput h
 
Nurul i
Nurul iNurul i
Nurul i
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

Tgs b.i ..

  • 1. MAKALAH BAHASA INDONESIA MENGENAL PARAGRAF “Untuk Memenuhi Syarat Tugas Bahasa Indonesia” Dosen Pembimbing : Haerudin,M.pd Disusun oleh : Galuh Wira Astriana 1584202156 Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Pendidikan dan Perguruan Univeritas Muhammadiyah Tangerang 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, dan puji syukur atas segala nikmat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Mengenal Paragraf”. Dan dalam makalah ini, penulis memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan paragraf dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia. Makalah ini penulis susun berdasarkan apa yang diperoleh dari beberapa sumber. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik, saran, dan usulan yang bersifat membangun untuk lebih baik dimasa yang akan datang Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan, penulis berharap semoga makalah ini dapat dipahami dengan mudah dan mampu memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih. Tangerang, 18 Desember 2015 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i KATA PENGANTAR................................................................................................... ii DAFTAR ISI................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULAN................................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2 C. Tujuan dan Manfaat......................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3 1. Hakikat Paragraf............................................................................................... 3 1.1 Pengertian Paragraf................................................................................... 3 1.2 Gagasan Utama dalam Paragraf.............................................................. 4 1.3 Letak Kalimat Topik dalam Paragraf ..................................................... 4 A. Paragraf Tanpa Kalimat topik.............................................................. 4 B. Kalimat Topik dalam Paragraf............................................................. 5 1.3.1 Kalimat Topik pada Awal Paragraf............................................. 5 1.3.2 Kalimat Topik pada Akhir Paragraf........................................... 5 1.3.3 Kalimat Topik pada Awal dan Akhir Paragraf ......................... 5 1.3.4 Kalimat Topik pada Tengah Paragraf....................................... 5 1.4 Syarat Paragraf yang Baik ........................................................................ 6 1.4.1 Kesatuan Paragraf(Kesatuan Pikiran) ............................................... 6 1.4.2 Kepaduan.............................................................................................. 6 A. Pengulangan Kata Kunci................................................................... 6 B. Kata Ganti............................................................................................ 6 C. Kata Transisi........................................................................................ 6 D. Struktur Paralel................................................................................... 7 1.4.3 Ketuntasan............................................................................................ 7 1.4.4 Konsistensi Sudut Pandang ................................................................ 7 1.4.5 Keruntutan............................................................................................ 7 2. Jenis-Jenis Paragraf.......................................................................................... 7
  • 4. 2.1 Paragraf Pengantar.................................................................................... 7 2.2 Paragraf Pengembang............................................................................... 8 2.3 Paragraf Peralihan...................................................................................... 8 2.4 Pargraf Penutup ......................................................................................... 8 2.5 Hubungan Antarparagraf.......................................................................... 8 3. Pengembangan Paragraf ................................................................................ 9 3.1 Secara Alamiah .......................................................................................... 9 3.2 Klimaks – Antiklimaks............................................................................... 9 3.3 Deduksi dan Induksi.................................................................................. 9 4. Paragraf Berdasarkan Fungsi.......................................................................... 9 4.1 Perbandingan dan Pertentangan............................................................ 9 4.2 Analogi........................................................................................................ 10 4.3 Contoh – contoh........................................................................................ 10 4.4 Sebab – akibat............................................................................................ 10 4.5 Definisi Luas ............................................................................................... 10 4.6 Klasifikasi.................................................................................................... 10 BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 11 A. Kesimpulan..................................................................................................... 11 B. Saran................................................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 12
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam Bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dengan kalimat.Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri,melainkan kait – mengait dalam kalimat lain yang membentu paragraf , paragraf merupakan sanian kecil sebuah karangan yang membangun suatu pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan. Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk Bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf , yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak , saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf. Dalam kenyataannya kadang – kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat , dan hal itu memang memungkinkan. Namun , dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian. Karena disamping bentuknya kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi , alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi , pembicaraan paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana dan boleh saja terdiri dari satu paragraf. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu paragraf ? 2. Apa saja syarat – syarat agar menjadi paragraf yang baik dan benar ? 3. Apa saja jenis – jenis dari paragraf ? 4. Apa fungsi paragraf ? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian dari paragraf. 2. Mengetahui syarat – syarat paragraf yang baik dan benar. 3. Mengetahui jenis – jenis paragraf. 4. Mengetahui fungsi paragraf. BAB II
  • 6. PEMBAHASAN 1. Hakikat Paragraf 1.1 Pengertian Paragraf Paragraf terdapat dalam pemakaian Bahasa secara tertulis. Sebuah paragraph terdiri atas beberapa kalimat atau lebih dari satu kalimat . Jika dalam suatu paragraf hanya terdapat satu kalimat , dapat dikatakan bahwa paragraf tersebut tidak ditata atau disusun sebagimana mestinya. Paragraf mempunyai beberapa pengertian : 1. Paragraf merupakan karangan mini . Artinya , semua unsur karangan yang panjang ada dalam paragraf. 2. Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusunsecara runtut , logis , dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap , utuhakhir , terpadu. 3. Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya. 4. Paragraf yang terdiri atas satu kalimat berarti tidak menunjukkan ketuntasan atau kesempurnaan.Sekalipun tidak sempurna , paragraf yang terdiri dari satu kalimat dapat digunakan. Paragraf satu kalimat ini dapat dipakai sebgai peralihan antarparagraf , sekaligus memperbesar efek dinamika Bahasa. Akan tetapi , sebagai kesatuan gagasan menjadi suatu betuk ide yang utuh dan lengkap , paragraf hendaklah dibangun dengan sekelompok kalimat yang saling berkaitan dan mengembangkan satu gagasan. Dalam istilah komposisi dibedakan dua jenis paragraf , yaitu paragraf mereggang dan paragraf bertakuk. Pembedaan itu didasarkan pada cara penulisan kalimat pertama paragraf yang bersangkutan dilihat dari letak kalimat terakhir paragrapf sebelumnya. Pargraf renggang ditandai oleh jarak baris yang lebih lebar atau renggang antara kalimat pertama dengan kalimat terakhir paragraph sebelumnya.Pada paragraf bertakuk , kalimat pertama di tulis agak menonjol ke dalam , sedangkan jarak baris dengan paragraph sebelumnya tetap sama. 1.2 Gagasan Utama dan Kalimat Topik Sebagai pengendali , gagasan utama haruslah ada dalam setiap paragraf yang baik. Akan tetapi , tidak demikian hanya dengan kalimat topik. Meskipun kalimat topik memuat gagasan utama , hal itu tidak berarti bahwa kalimat topik juga harus ada dalam setiap paragraf. Dengan kata lain , kalimat topik memang menyatakan gagasan utama dalam sebuah paragraf , tetapi tidak semua gagasan utama perlu dituangkan dalam kalimat topik.
  • 7. Dalam paragraph , gagasan utama (pikiran utama) berfungsi sebagai pengendali keseluruhan paragraf. Saat menentukan gagasan utama dan mengekspresikannya dalam kalimat topik , penulis terikat oleh pikiran tersebut sampai akhir paragraf. Paragraf yang berisi klasifikasi , analisis , deduktif , induktif sebaiknya menggunakan kalimat topik. Namun , paragraf narasi atau deskripsi mengguakan kalimat yang sama kedudukannya , tidak ada yang lebih utama. Oleh karena itu , paragraf tidak diharuskan menggunakan kalimat utama. 1.3 Letak Kalimat dalam Paragraf A. Paragraf Tanpa Kalimat Topik Terdiri dari beberapa kalimat kadang – kadang menyajikan pikiran – pikiran yang setara , tidak ada pikiran yang lebih utama dari lainnya. Paragraf yang demikian menyajikan kalimat – kalimat yang sama kedudukannya. Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas , serta tidak memiliki pikiran utama dan pikiran penjelas. Sehingga , semua pikiran dan kalimat sama kedudukannya. B. Kalimat Topik dalam Paragraf Merupakan penempatan kalimat topik dalam karangan yang terdiri dari beberapa paragraf yang bervariasi. Hal ini dimaksudkan agar pembaca dapat mengikuti alur penalaran sambil menikmati kesegaran karangan , tidak monoton , dan bersifat alami. 1.3.1 Kalimat Topik pada Awal Paragraf Pada umumnya pada awal paragraf kalimat topik berisi pikiran utama yang bersifat umum dan kalimat selanjutnya berisi pikiran penjelas yang bersifat khusus. Isi kalimat ini berupa : penjelas , uraian , analisis , contoh – contoh , keterangan , atau rincican dari kalimat topik. Kalimat topik akan sangat banyak manfaatnya bagi pembaca maupun penulis.Bagi penulis kalimat topik yang berposisi di awal paragraf berfugsi sebagai pengontrol atau pengendali untuk mengetahui kalimat – kalimat yang akan ditulisnya masih berkaitan dengan topik atau tidak. Sementar untuk pembaca , berguna untuk membantu pemahamannya terhadap paragraf itu. 1.3.2 Kalimat Topik pada Akhir Paragraf Paragraf diakhiri dengan kalimat umum dan diawali dengan kalimat khusus. Artinya , paragraf ini menyajikan kasus khusus , contoh , penjelasan , keterangan , atau analisis trelebih dahulu , barulah ditutup dengan kalimat topik . Sehingga , kalimat topik pada akhir kalimat berfungsi memberikan simpulan atau rangkuman atas informasi yang telah disajikan dalam kalimat – kalimat sebelumnya pada paragraf itu. 1.3.3 Kaliamat pada Awal dan Akhir Paragraf Cara ini biasanya dilakukan apabila informasi yang dikemukakan paragraf itu amat banyak atau amat rumit. Penempatan kalimat topik pada awal dan akhir paragraf ini berfungsi untuk menegaskan kembali pikiran utama paragraf tersebut. Namun demikian , penempatan kalimat topik pada awal dan akhir paragraf berpengaruh pada penalaran.
  • 8. 1.3.4 Kalimat pada Tengah Paragraf Kalimat topik di tenga paragraf , berarti diawali dengan kalimat penjelas dan diakhiri pula dengan kalimat penjelas. Dalam posis ini kalimat topik berfungsi sebagai transisi antara kalimat – kalimat yang dinyatakan sebelum dan sesudah kalimat topik. 1.4 Syarat Paragraf yang Baik 1.4.1 Kesatuan Paragraf Untuk menjamin adanya kesatuan paragraf , setiap paragraf hanya berisi satu pikiran. Paragraf dapat berupa beberapa kalimat.Tetapi , seluruhnya harus merupakan kesatuan , tidak satu kalimatpun yang sumbang , yang tidak mendukung kesatuan paragraf. Jika terdapat kalimat yang sumbang , paragraf akan rusak kesatuannya. 1.4.2 Kepaduan Paragraf dinyatakan padu jika dibangun dengan kalimat – kalimat yang berhubungan logis. Hubungan pikiran – pikiran yang ada dalam paragraf menghasilkan kejelasan struktur dan makna paragraf. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan paragraf yang utuh , padu , dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun mealau repentesi(pengulangan) kata kunci atau sinonim , kata ganti , kata transisi , dan bentuk paralel. A. Pengulangan Kata Kunci Semua kalimat dalam paragraf dihubungkan dengan kata kunci ata sinonimnya. Kata kunci(sinonimnya) yang telah disebutkan dalam kalimat pertama diulang pada kalimat kedua , ketiga , dan seterusnya. B. Kata Ganti Kepaduan dapat dijalin dengan kata ganti , pronominal , atau padanan. Sebuah kata yang telah disebutkan pada kalimat pertama(terdahulu) dapat disebutkan kembali pada kalimat berikutnya dengan kata gantinya. Kata ganti (pedanan) dapat pula menggantikan kalimat , paragraf , dan dapat pula mengantikan bab. C. Kata Transisi Kata transisi yaitu kata penghubung , konjungsi , perangkai yang menyatakan adanya hubungan , baik intrakalimat , maupun antarkalimat. Kata transisi digunakan berdasarkan fungsi makna yang dihubunkan. Kata transisi menyatakan hubungan sebab – akibat , hasil – akibat , pertentangan , waktu , syarat ,cara , penegasan , tambahan informasi , gabungan dan urutan. D. Struktur Paralel Struktur paralel (kesejajaran) yaitu bentuk – bentuk sejajar : bentuk kata yang sama , struktur kalimat yang sama , repetisi atau pengulangan bentuk kata (kalimat) yang sama. 1.4.3 Ketuntasan
  • 9. Ketuntasan ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan kalsifikasi dan ketuntasan bahasaan. Klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh. Sedangkan , ketuntasaan bahasaan yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.yair 1.4.4 Konsistensi Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan diri dalam karangannya. Dalam cerita , pengarang sering menggunakan sudut pandang aku seolah – olah menceritakan dirinya sendiri. Selain itu , pengarang dapat mengunakan sudut pandang dia , ia seolah – olah menceritakan dia. Sekali menggunakan sudut padang tersebut harus menggunakan secara konsisten dan tidak boleh berganti sejak awal sampai akhir. 1.4.5 Keruntutan Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan secara runtut bagaikan air mengalir – tidak pernah putus. 2. Jenis – Jenis Paragraf 2.1 Paragraf Pengantar Pengantar itu berfungsi untuk memberitahukan latar belakang , maslah tujuan , dan anggapan dasar. Pengantar yang baik akan berhasil mengetuk hati dan memperoleh simpati , menggugah minat dan gairah orang lain untuk mengetahui lebih banyak. Fungsi paragraf pengantar : 1) Menunjukkan poko persoalan yang mendasari masalah. 2) Menarik minat pembaca dengan mengungkapkan latar belakang , pentingnya pemecahan masalah ,dan 3) Menyatakan tesis , yaitu ide sentral karangan yang akan dibahas , 4) Menyatakan pendirian(peryataan maksud) sebagai persiapan ke arah pendidiran selengkapnya sampai dengan akhir karangan. 2.2 Paragraf Pengembang Paragraf pengembang yaitu paragraf yang berfungsi menerangkan atau menguraikan gagasan pokok karangan. Fungsi paragraf pengembang : 1) Menguraikan , mendeskripsikan , membandingkan , menghubungkan , menjelaskan , atau menerangkan. 2) Menolak konsep : alasan , argumentasi (pembuktian) , contoh , alasan , fakta , rincian , menyajikan dukungan. 3) Mendukung konseo : argumen , argumentasi , contoh , alasan , fakta , rincian. 2.3 Paragraf Peralihan Paragraf peralihan yaitu paragraf penghubung yang terletak di antar dua paragraf utama. Paragraf ini relatif pendek , fungsinya sebagai penghubung antarparagraf utama. Untuk memudahkan pikiran pembaca beralih ke gagasan lain.
  • 10. 2.4 Paragraf Penutup Dalam berkomunikasi dengan pembaca , kita berharap agar komunikasi tidak sebatas dengan membaca tetapi daya guna yang besar dan kesan yang kuat. Oleh karena itu , paragraf pengantar dan paragraf penutup perlu diperhatikan sungguh – sungguh oleh penulis. Fungsi paragraf penutup : 1) Sebagi penutup , menyatakan bahwa karangan sudah selesai. 2) Mengingatkan (menegaskan) kepada pembaca akan pentingnya pokok pembahasan. 3) Memuaskan pembaca untuk mendapat pandangan baru. 4) Menyajikan kesimpulan. 2.5 Hubungan Antarparagraf Sebuah karangan menuntut kepaduan keseluruhan paragraf. Paragraf pembuka , peralihan , pengembang , dan penutup harus menghasilkan kepaduan karangan. Hal ini dapat dihasilkan dengan menjalin hubungan logis , keruntutan , dan kepaduan karangan. 3. Pengembangan Paragraf Paragraf yang baik , selain harus memenuhi syarat , paragraf harus ditulis secara logis dan memenuhi standar nalar. Hal ini dimaksudkan agar paragraf dapat mencapi target penulisan. 3.1 Secara Alamiah Pengembangan paragraf secara alamiah didasarkan pada urusan ruang dan waktu (kronologis). Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari suatu titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang. 3.2 Klimaks – Antiklimaks Paragraf jenis ini lazim digunakan untuk menyajikan sebuah cerita atau konflik. Penulisan diawali dengan pengenalan tokoh , dilanjutkan dengan konflik , mencapai puncak konflik , dan menurun menuju solusi(antiklimaks). Jenis paragraf ini dapat digunakan untuk menulis sejarah , cerita fiksi ,(roman , novel , cerita pendek) , kisah permusuhan , atau peperangan. 3.3 Deduksi dan Induksi Deduksi adalah proses penalaran dengan menyebutkan gagasan utama yang bersifat umum dan dilanjutkan dengan gagasan yang bersifat khusus.Paragraf deduksi analisis jika paragraf tersebut diawali kalimat yang bersifat umum dilanjutkan dengan penambahan klasifikasi masing – masing kelompok diuraikan dengan rician. 4.Paragraf Berdasarkan Fungsi 4.1 Perbandingan dan Pertentangan
  • 11. Paragraf perbandingan dan pertentangan adalah paragraf yang berusaha memperjelas paparanya dengan jalan membandingkan dan mempertentangkan hal – hal yang dibicarakannya. Dalam perbandingan tersebut dikemukakan persamaan dan perbedaan antara dua hal itu. Yang dapat dibandingkan dan dipertentangkan adalah dua hal yang tingkatanya sama dan kedua hal itu memiliki perbedaan dan persamaan.Pertentangan merupakan proses argumentasi dengan melakukannya penolakan. 4.2 Analogi Paragraf analogi biasanya digunakan oleh penulis untuk membandingkan sesuatu yang dikenal oleh umum dengan yang kurang dikenal itu. 4.3 Contoh – contoh Paragraf berisi contoh – contoh digunakan untuk memberi bukti atau penjelasan terhadap generalisai yang sifatnya umum , agar pembaca dapat dengan mudah menerimanya. 4.4 Sebab – Akibat Dalam paragraf sebab-akibat , sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama , dan akibat sebagai pikiran penjelas. Atau sebaliknya , yaitu akibat sebagai pikiran utama dan sebab sebagai rincian penjelas. 4.5 Definisi Luas Definisi adalah uraian pengertian. Definisi dapat berupa sinonim kata , definisi formal berupa kalimat , dan definisi luas yaitu uraian pengertian yang sekurang – kurangnya terdiri satu paragraf. Artinya , ada definisi yang lebih luas yang terdiri beberapaa paragraf , bahkan lebih panjang lagi. 4.6 Klasifikasi Klasifikasi adalah pengelompokan sesuatu berdasrkan kesamaan dan perbedaan sifat , ciri , dan karakter. Beberapa objek dengan sifat , ciri , dan karakter sama maka objek – objek tersebut menjadi satu kelompok , jika berbeda sifat , ciri , dan karater harus berada di kelompok lain .
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Paragraf merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang kebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Paragraf merupakan kumpulan kalimat , tetapi kalimat bukan sekedar berkumpul , melainkan berhubungan dengan antara yang satu dengan yang lain dalam satu rangkaian yang membentuk suatu kalimat. Pada umumnya , paragraf itu ada dua macam , yaitu paragraf deduktif dan paragraf induktif. B. Saran Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat. Kita harus mengetahui terlebih dahulu kalimat yang akan disusun menjadi sebuah paragraf.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA A.H , Marsa. 2009. Ayo Mengenal Paragraf. Jakarta : PT. wangsa Jatra Lestari Budiharso , Teguh. 2009. Paduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Agkasa. H.S , Widjono. 2011 . Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Grasindo