SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH EKONOMI TEKNIK
ANALISA PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI
HIDRO DI SUNGAI LOGAWA KECAMATAN KEDUNGBATENG
KABUPATEN BANYUMAS
OLEH: IRWAN ZULKIFLI
NPM :13412825
KELAS :3IB02
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
i Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah sebagai syarat untuk
memenuhi nilai mata kuliah “EKONOMI TEKNIK”.Adapun judul makalah “ANALISA
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO DI SUNGAI
LOGAWA KECAMATAN KEDUNGBATENG KABUPATEN BANYUMAS”. Dan penulis
mengucapkan terimakasih kepada
1. Orang Tua penulis yang telah memberikan motivasi dan support nya kepada penulis dan
2. Semua pikah yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang turut membantu
kelancaran dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan penulis.Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Depok, 15 Januari 2015
Penulis
ii Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii
BAB I..................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................................................1
1.3 Pembatasan Masalah ....................................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................Error! Bookmark not defined.
Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro.................................................................................3
2.1 Komponen Utama..................................................................................................................4
BAB III..............................................................................................................................................10
METODE PENYELESAIAN .........................................................................Error! Bookmark not defined.
Perancangan....................................................................................................................................10
Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................................................................10
3.2 Pengambilan Data.......................................................................................................................11
3.2.1 Data Debit air...........................................................................................................................11
3.2.2 Data Kelistrikan Wilayah Purwokerto.........................................................................................12
3.1 Skema Jaringan Feeder KBL 10 (Etap 7.0)..........................................................................13
BAB IV..............................................................................................................................................14
PEMBAHASAN........................................................................................Error! Bookmark not defined.
Analisis............................................................................................................................................14
BAB IV..............................................................................................................................................30
KESIMPULAN..........................................................................................Error! Bookmark not defined.
Daftar Pustaka..................................................................................................................................31
1 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan pembangkit listrik meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan
energi listrik. Saat ini upaya pembangkitan listrik sebagian besar masih menggunakan bahan
bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui dan tidak ramah lingkungan. Padahal potensi sumber
energi terbarukan (renewable energy) yang tersedia sangat melimpah namun hingga kini belum
tergarap secara optimal. Salah satu sumber energi terbarukan (renewable energy) tersebut adalah
mini hidro. Mini hidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang
menggunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources)
penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dari instalasi. Semakin
besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari instalasi maka semakin besar energi yang biasa
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Penerapan teknologi pengolahan mini hidro
menjadi sumber energi terbarukan (renewable energy) membutuhkan perencanaan yang matang.
Perlu dilakukan kajian untuk menentukan layak atau tidaknya merealisasikan sebuah pembangkit
listrik tenaga mini hidro berdasarkan potensi sungai yang tersedia.
1.2 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Menghitung daya minimum yang bisa dihasilkan oleh PLTMH sungai Logawa.
2. Pradesain mekanikal elektrikal PLTMH potensi sungai Logawa di Kabupaten
Banyumas.
3. Mengetahui potensi energi listrik yang dapat dijual (daya terserap) ke PT.PLN (Persero).
4. Mengetahui nilai investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangkit listrik
tenaga mini hidro di Kabupaten Banyumas.
5. Mengkaji kelayakan pembangkit listrik tenaga mini hidro di Kabupaten Banyumas.
2 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :
1. Menghitung daya minimum yang dapat dibangkitkan dari aliran sungai Logawa dengan
menggunakan turbin crossflow.
2. Analisa energi listrik PLTMH (daya terserap) menggunakan ETAP 7.0(power flow).
3. Dalam analisa tekno ekonomi dilakukan perhitungan Net Present Value (NPV), Pay Back
Period (PBP), Break Event Point (BEP), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Internal Rate of
Return (IRR).
3 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah suatu instalasi pembangkit
listrik tenaga air dengan kapasitas pembangkitan rendah. Pada prakteknya dengan kapasitas 5
sampai dengan 100 kW. Beberapa klarifikasi lainnya secara umum mendefisinikan mikro untuk
daya kurang dari 100 kW dan mini untuk daya antara 100 Kw sampai dengan 5000 kW[1][2][4].
Umumnya PLTMH adalah pembangkit listrik tenaga air jenis run-off di mana head diperoleh
tidak dengan cara membangun bendungan besar, tetapi dengan mengalihkan sebagian aliran air
sungai ke salah satu sisi sungai dan menjatuhkannya lagi ke sungai yang sama pada suatu tempat
di mana yang diperlukan sudah diperoleh. Dengan melalui pipa pesat air diterjunkan untuk
memutar turbin yang berada di dalam rumah pembangkit Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro
pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada
aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga
menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan
listrik. Skema prinsip kerja PLTMH terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1 skema prinsip kerja PLTMH
4 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
2.1 Komponen Utama
Seperti didalam skema prinsip kerja PLTMH, komponenkomponen utama pada PLTMH
yaitu:
 Dam atau Weir
 Intake
 Waterways
 Sandtrap
 Forebay
 Penstok
 Power House (turbin, generator, switchboard dan transformator)
 Tailrace
2.2 Penstock
Penstock adalah sebuah pipa yang mengalirkan air bertekanan dari bak penampung
(forebay) ke turbin. Untuk menentukan ketebalan batang pipa menggunakan persamaan:
Dan untuk jarak minimum batang pipa dengan permukaan air menggunakan persamaaan :
Dimana
5 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
2.3 Turbin
Jenis-jenis turbin
Dalam tenaga air terdapat beberapa jenis turbin air yang dapat digunakan yaitu turbin
reaksi dan turbin impuls. Yang tergolong turbin reaksi adalah turbin francis dan turbin propeller,
sedangkan turbin impuls adalah turbin pelton, turbin crossflow
A. Turbin Crossflow
Untuk mencari panjang dan diameter turbin crossflow maka menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Sehingga panjang turbin menjadi :
Dimana untuk Q dan H mengalami pengkonversian meter menjadi feet terlebih dahulu. Untuk
kecepatan putaran turbin menggunakan persamaan sebagai berikut :
Untuk jarak antar sudu menggunakan persamaan :
dimana sin β = 0,5 dan S = k∙D dimana k = 0,087. Jumlah sudu dapat diketahui jika jarak sudu
sudah diketahui, persamaan jumlah sudu adalah :
6 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
B. Generator
Untuk menentukan besarnya daya generator menggunakan persamaan :
Sedangkan untuk arus pada generator sinkron menggunakan persamaan :
Untuk menentukan kecepatan putaran generator menggunakan persamaan :
C. Setting Proteksi OCR dan GFR
Setting waktu proteksi OCR dan GFR menggunakan persamaan sebagai berikut :
dimana untuk standart inverse nilai k = 0,14 , nilai α = 0,02, nilai c = 0.
7 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
D. Evaluasi Proyek
Beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur kelayakan usaha / proyek yaitu
Net Present Value (NPV), Pay Back Periode (PBP), Break Event Point (BEP),
Benefit Cost Ratio (BCR) dan Internal Rate of Return (IRR).
2.5.1 Net Present Value (NPV)
adalah selisih harga sekarang dari aliran kas bersih (Net Cash Flow) di masa datang
dengan harga sekarang dari investasi awal pada tingkat bunga tertentu. Untuk
menghitung NPV dapat menggunakan persamaan berikut :
2.5.2 Pay Back Periode (PBP)
PBP adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus penerimaan (cash in
flows) yang secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value.
Untuk menghitung besar PBP dapat menggunakan persamaan berikut :
dimana:
PBP = Pay Back Periode
Tp-1 = Tahun sebelum terdapat PBP
Ii = Jumlah investasi yang telah didiskon
Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah didiskon sebelum PBP
Bp = Jumlah benefit pada PBP
8 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
2.5.3 Break Event Point (BEP)
BEP adalah keadaan atau titik dimana kumulatif pengeluaran (Total Cost) sama dengan
kumulatif pendapatan (Total Revenue) atau laba sama dengan nol (0), dapat dijelaskan dengan :
1. Total Revenue = Total Cost
2. Total Revenue - Total Cost = 0
2.5.4 Benefit Cost Ratio (BCR)
adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif (benefit / keuntungan) dengan
manfaat bersih yang bernilai negatif (cost / biaya). Suatu proyek dapat dikatakan layak
bila diperoleh nilai BCR > 1 dan dikatakan tidak layak bila diperoleh nilai BCR < 1.
Untuk menghitung BCR dapat menggunakan persamaan di bawah ini :
dimana :
BCR = Benefit Cost Ratio
Bk = keuntungan (benefit) pada tahun k (Rp)
Ck = biaya (cost) pada tahun k (Rp)
N = periode proyek (tahun)
k = tahun ke-
2.5.5 Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return ( IRR) adalah besarnya tingkat keuntungan yang digunakan untuk
melunasi jumlah uang yang dipinjam agar tercapai keseimbangan ke arah nol dengan
pertimbangan keuntungan. IRR ditunjukkan dalam bentuk % / periode dan biasanya
bernilai positif (I > 0). Untuk menghitung IRR dapat menggunakan persamaan di bawah
ini :
9 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
dimana :
IRR = Internal Rate of Return (%)
NPV1 = Net Present Value dengan tingkat bunga rendah
(Rp)
NPV2 = Net Present Value dengan tingkat bunga tinggi
(Rp)
i1 = tingkat bunga pertama (%)
i2 = tingkat bunga kedua (%)
10 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
BAB III
METODE PENYELESAIAN
3. Perancangan
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Rencana PLTMH Logawa terletak pada 7°02’553” sampai 7°21’049” Lintang Selatan dan
109°11’ Bujur Timur, diwilayah Kab.Banyumas Kec.Kedungbanteng.
Gambar 2 Peta Jawa Tengah
Gambar 3 Peta PLTMH Logawa
11 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
3.2 Pengambilan Data
3.2.1 Data Debit air
Data debit air tahunan diperoleh dari pengukuran sungai Logawa secara langsung dan
diperoleh data rata-rata debit selama 11 tahun.Tabel 1 Rekapitulasi debit air tahun
1999- 2009.
Sumber : PT.Adhisatya Energy Sehingga grafik debit air rata-rata adalah :
12 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
Gambar 4 grafik debit air rata-rata 11 tahun
Berdasarkan grafik diatas maka debit air yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik
sebesar 1 m3/det. Dan melalui pengukuran tinggi jatuh bersih air sekitar 82,43
meter.
3.2.2 Data Kelistrikan Wilayah Purwokerto
Data kelistrikan wilayah Purwokerto diperoleh dari PT.PLN (Persero) APJ Purwokerto
Kota dan PT. PLN (Persero) APD Jateng dan DIY.
tabel 2 pengukuran arus beban dasar feeder KBL 10
tabel 3 pengukuran arus beban puncak feeder KBL 10
13 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
Gambar 5 single line gardu induk Kalibakal
Sumber : PT.PLN APJ Purwoketo Kota dan APD jateng
dan DIY
3.3 Skema Jaringan Feeder KBL 10 (Etap 7.0)
Gambar 6 jaringan feeder KBL 10 (Etap 7.0)
14 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
BAB IV
PEMBAHASAN
Analisis
Penstock
Dalam perencanaan pembangkit ini, direncanakan menggunakan pipa pesat terbuat dari pipa
logam baja dengan diameter 75 cm dibuat lurus untuk mengurangi rugirugi pusaran dan rugi
gesekan. Dimisalkan tekanan air pada kepala pipa adalah 17,6 kg/cm2 dan ada kemungkinan
terjadi peningkatan tekanan sebesar 20 %. Tekanan desain dan efisiensinya diperkirakan sebesar
1020 kg/cm2 dan 85%. Panjang pipa adalah 432 m dengan kemiringan 110 terhadap tinggi jatuh
turbin. Maka ketebalan pipa adalah :
Ketebalan dinding batang pipa adalah :
Jarak minimum batang pipa dari permukaan penampung air :
15 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
2.4 Turbin
Dengan menggunakan turbin impuls aliran radial yaitu turbin Crossflow.Dengan Q = 1
m3/det dan Hn = 82,43 m , maka:
lebar dan diameter turbin:
Sehingga :
Dimana L = 22,96” dan D = 19,70”
Putaran turbin
Jarak antar sudu
Maka
Jumlah sudu
16 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
2.5 Generator
Pada perencanaan PLTMH potensi sungai Logawa ini digunakan generator dengan kapasitas
daya yang dapat dihasilkan berdasarkan debit dan tinggi bersih sungai, efisiensi turbin 0,9
dan efisiensi generator di asumsikan 0,8 maka :
Arus generator sinkron jika tegangan keluran dari generator 400 volt dengan cos = 0,9 :
Kecepatan putar generator 1500 rpm mengikuti sistem yang ada, sedangkan putaran
turbin 720 rpm sehingga membutuhkan gearbox dengan ratio :
2.6 Transformator
Pada perencaanaan PLTMH potensi sungai Logawa ini digunakan transformator step-up
400 V/ 20 kV. Kapasitas transformator ditentukan dengan melihat kapasitas generator
sesuai dengan daftar produksi kapasitas transformator pabrikan. Di pilih kapasitas
transformator 630 kVA.
2.7 Analisa Simulasi Etap 7.0
Didalam simulasi software Etap 7.0 dapat di lihat dengan memulai dari gardu induk
Kalibakal feeder 10, dimana sesuai dengan data yang di peroleh dari PT. PLN APD
Jateng dan DIY bahwa rating beban berada pada nilai 190 A sampai 307 A. Sedangkan
17 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
kondisi dari PLTMH potensi sungai Logawa mampu menghasilkan daya sebesar 687 kW,
dengan asumsi jika daya rating 100 % dengan nilai tegangan 20 kV, maka PLTMH
potensi sungai Logawa menghasilkan : bahwa daya yang dihasilkan oleh pembangkit
tersebut terserap 86,2 %
2.8 Setting Waktu Proteksi OCR dan GFR
OCR Sisi 400 V
Arus nominal sisi 0,4 kV : 984 Ampere (running Etap), besar arus gangguan 3
fasa ke tanah sebesar 12.18 kA dan ratio CT : 1200/5 Ampere.
1. Setting relai arus lebih(OCR)
Arus set sisi primer trafo = 1,2 x arus nominal trafo
= 1,2 x 984
= 1181 Ampere
Dipilih 1200 Amper
18 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
2 Setting waktu rele OCR
Sesuai kaidah aturan yang diterapkan di lingkungan PT. PLN (persero) P3B Jawa Bali untuk
waktu kerja rele OCR sisi primer 0,4 kV sebesar 1,3 detik sehingga penerapan setting waktunya
sebagai berikut:
OCR Sisi 20 KV
Arus nominal trafo = 20 Ampere, besar arus gangguan 3 fasa ke tanah sebesar 1,7 kA dan
ratio CT : 100/5 Ampere.
1. Setting relai arus lebih(OCR)
Arus set sisi primer = 1,2 x arus nominal trafo
= 1,2 x 20
= 24 Ampere
Dipilih 25 Ampere
19 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
2Setting waktu rele OCR
Sesuai kaidah aturan yang diterapkan di lingkungan PT. PLN (persero) P3B Jawa Bali untuk
waktu kerja rele OCR sisi 20 kV sebesar 0,9 detik sehingga penerapan setting waktunya
sebagai berikut:
GFR Sisi 400 V
1. Setting relai gangguan tanah (GFR)
Arus setting sisi primer = 0,2 x arus nominal
= 0,2 x 984
= 197 Ampere
Dipilih 200 Ampere
2. Setting waktu rele GFR
20 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
Sesuai kaidah aturan yang diterapkan di lingkungan PT. PLN (persero) P3B Jawa
Bali untuk waktu kerja rele GFR sisi 0,4 kV sebesar 1,3 detik sehingga penerapan
setting waktunya sebagai berikut:
GFR Sisi 20 KV
1. Setting relai gangguan tanah (GFR)
Arus setting sisi primer = 0,2 x arus nominal trafo
= 0,2 x 20
= 4 Ampere
Dipilih 5 Ampere
21 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
2. Setting waktu rele GFR
Sesuai kaidah aturan yang diterapkan di lingkungan PT. PLN (persero) P3B Jawa
Bali untuk waktu kerja rele GFR sisi 20 kV sebesar 0,9 detik sehingga penerapan setting
waktunya sebagai berikut:
a. Evaluasi Proyek
i. Biaya Investasi
Biaya investasi ini meliputi : biaya pradesain, pekerjaan bangunan sipil,
pemasangan peralatan, kebutuhan jaringan distribusi.
22 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
23 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
24 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
25 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
ii. Penerimaan
Untuk perhitungan besarnya penerimaan diasumsikan penyaluran tenaga
listrik adalah 592 kW dari daya terpasang maka besar penerimaan pada
awal tahun adalah : Penerimaan = Rp. 656∙ 592 kW∙ 0,95∙ 8760
= Rp. 3.321.865.344/th
iii. Pengeluaran
Tabel 10 Biaya operasional & pemeliharaan
iv. Depresiasi
Jika umur ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro ditaksir
sekitar 10 tahun. Diperkirakan pada akhir tahun ke- 10, nilai residu dari
peralatan dan bangunan tersebut masih tersisa sekitar 10 % dari harga
perolehannya.
26 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
a. Residu
Investasi awal = Rp. 14.943.992.745
Nilai residu = 10 % . Rp. 14.943.992.745
Penyusunan proforma cashflow menggunakan asumsi dasar
sebagai berikut:
1. Tingkat inflasi = 3 %
2. Tingkat suku bunga = 8 %
3. Kenaikan tarif listrik per tahun = 2 %
5. Umur ekonomis pembangkit = 10 tahun
6. Pajak = 30 %
v. Penilaian Investasi
27 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
4.6.5.1Net Present Value (NPV)
4.6.5.2 Pay Back Period (PBP)
4.6.5.3 Break Event Point (BEP)
Perhitungan BEP :
Tahun ke-7: Net Cashflow = - Rp. 635.504.164,-
Tahun ke-8: Net Cashflow = Rp. 962.197.168,-
4.6.5.4 Benefit Cost Ratio (BCR)
Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) adalah sebagai berikut :
28 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
4.6.5.5 Internal Rate of Return (IRR)
Melalui metode perhitungan coba-coba (trial-and-error) diketahui i1= 8 % menghasilkan
NPV1 = Rp. 4.383.867.230 dan i2= 15 % menghasilkan NPV2 = - Rp. 708.390.091
maka nilai IRR adalah sebagai berikut :
vi. Hasil Evaluasi Proyek
Setelah dilakukan evaluasi proyek diperoleh hasil sebagai berikut :
29 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
Hasil perhitungan NPV pada tingkat suku bunga 8 % diperoleh sebesar
Rp. 3.676.676.096,-. Berdasarkan kriteria kelayakan proyek yang mengharuskan
NPV > 0, berarti proyek ini menguntungkan. Waktu pengembalian modal tidak
melebihi umur ekonomis proyek yakni selama 3,86 tahun, diperoleh dari
perhitungan PBP. Nilai BEP sebesar 7,86 tahun berarti proyek ini dapat mencapai
titik impas sebelum umur ekonomis proyek berakhir. Rasio antara
keuntungan dengan biaya yang ditunjukkan oleh BCR merupakan angka
yang positif yaitu 1,12. Begitu pula dengan nilai IRR yang diperoleh dari
perhitungan yaitu sebesar 13,55 %.
Berdasarkan hasil evaluasi ini proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro
di Kab.Banyumas Kec.Kedungbanteng memenuhi kriteria kelayakan. Penelitian
ini dapat ditidaklanjuti sebagai dasar informasi dalam melakukan DED (Detail
Enginering Desain).
30 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil analisa data dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Potensi sungai Logawa dapat membangkitkan daya listrik minimum sebesar 646 kW
dengan menggunakan turbin Crossflow.
2. Jaringan distribusi yang digunakan untuk menyalurkan daya listrik dari PLTMH ke beban
di desa Baseh menggunakan jaringan tegangan Menengah (JTM) karena jarak feeder
terdekat dengan pembangkit cukup jauh (7,1 km).
3. Daya yang dihasilkan oleh PLTMH potensi sungai Logawa terserap sebesar 592 kW
4. Net present value investasi sungai Logawa positif sebesar Rp. 3.676.676.096,- (positif)
dengan nilai discount faktor sebesar 8%, sehingga layak untuk di bangun.
5. Internal Rate of Return dari PLTMH di desa Baseh layak untuk dibangun karena nilai
IRR-nya 13,55% dengan discount factor-nya 8% dan 15%.
6. Break Even Point (BEP) atau titik impas proyek ini selama 7,54 tahun.
7. Pay Back Period atau waktu pengembalian modal investasi terjadi selama 3,85 tahun
8. Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) pada proyek pembangunan PLTMH ini bernilai 1,12
(positif)
31 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
Daftar Pustaka
[1]. Arismunanadar, Wiranto, Penggerak Mula Turbin, edis kedua, ITB, Bandung, 1988.
[2]. B.L. Theraja, A Text Book of Technology, Publication Division of Nirja Construction &
Development Co. (P) Ltd RAM Nagar, New Delhi, 1980.
[3]. Dietzel, Fritz, Turbinen, pumpen und Verdicher, Vogel – Verlag, Wurzbug, 1980.
[4]. Otto Ramadhan, Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan
Memanfaatkan Kecepatan Aliran Sungai, Laporan Penelitian Strata 1 Jurusan Teknik Elektro
Universitas Diponegoro, 2005.
[5]. Gr Nagpal, Power Plant Enginering, Khanna Publisher, New Delhi, 1977.
[6]. Gulliver, Jhon S. dan Roger E.A. Arndt, Hydropower Engineering Handbook, McGraw-Hill
Inc., USA, 1991.
[7]. Harsanto, Tri, Pemetaan Potensi dan Perencanaan Pembangkit Mikrohidro di Wilayah Jawa
Tengah, Penelitian, Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang, 2003.
[8]. Iversin, Allen R, Micro-Hydropower Sourcebook, APractical Guide to Design and
Implementation in Developing Countries, NRCEA International Foundation, Washington, 1986.
[9]. Fitria Kartika Sari, Evaluasi Proyek Perhotelan Berdasarkan Aspek Ekonomi Teknik (Studi
Kasus Quality Hotel Solo), Laporan Penelitian Strata 1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam
Indonesia, 2009
[10]. Lal, Jagdish, Hydraulic Machine, Metropolitan Book Co. Private Ltd, New Delhi, 1979.
[11]. CAREPI Technical Team Central Java, Feasibility Study Proyek PLTMH Sorosido, 2007.
[12]. M.L Soni, Dhanpat Rai & Sons, Electrical Technology, Nai Sarak, Delhi.
[13]. M.M Dandekar, K.N Sharma, Pembangkit Listrik Tenaga Air, Universitas Indonesia, 1991.
[14]. IMIDAP, Pedoman Studi Kelayakan PLTMH, cetakan kedua, Direktorat Jenderal Listrik
dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2009
[15]. O.F. Patty, Tenaga Air, edisi pertama, Erlangga, Jakarta, 1995.
[16]. Sulasno, Pusat Pembangkit Tenaga Listrik, edisi pertama, Satya Wacana, Semarang, 1990.
[17]. M. Muslich, Manajemen Keuangan Modern, Pusat Antara Universitas–Studi Ekonomi
Universitas Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta, 2009
[18]. Sulivan, Robert Lee, Power System Planning, McGraw Hill, New York, 1977.
32 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
[19]. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No : 04 Tahun
2012.
[20]. U.D Kurniawan, Simulasi Aliran Daya Pada Penyulang 2 Gardu Induk Rawalo Dengan
Menggunakan Software ETAP 7.0, Laporan Kerja Praktek Strata 1 Jurusan Teknik Elektro
Universitas Diponegoro, 2011

More Related Content

What's hot

Sekilas pabrik industri
Sekilas pabrik industriSekilas pabrik industri
Sekilas pabrik industri
Yusuf Santoso
 
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
Siti Aisyah
 
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolN'fall Sevenfoldism
 
Ekonomi pancasila dan ekonomi sosialis
Ekonomi pancasila dan ekonomi sosialisEkonomi pancasila dan ekonomi sosialis
Ekonomi pancasila dan ekonomi sosialisagustaws
 
Bab
BabBab
ppt bioteknologi
ppt bioteknologippt bioteknologi
ppt bioteknologi
kurniavivi03
 
Pengertian sumber daya tanah
Pengertian sumber daya tanahPengertian sumber daya tanah
Pengertian sumber daya tanah
Ahmad Ubaidillah
 
pencahayaan buatan
pencahayaan buatanpencahayaan buatan
pencahayaan buatan
Ay De Rosary
 
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
Firmansyah Kusasi
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
enooy
 
Utilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaUtilitas dan Tangga
Utilitas dan Tangga
Arsitek 15
 
Rekayasa teknik
Rekayasa teknikRekayasa teknik
Rekayasa teknik
Wanto D'jogja default
 
Utilitas bangunan
Utilitas bangunanUtilitas bangunan
Utilitas bangunan
faisal sultoni
 
Tugas Pengantar Pengembangan Real Estate - Studi Kasus : Lippo Karawaci
Tugas Pengantar Pengembangan Real Estate - Studi Kasus : Lippo KarawaciTugas Pengantar Pengembangan Real Estate - Studi Kasus : Lippo Karawaci
Tugas Pengantar Pengembangan Real Estate - Studi Kasus : Lippo Karawaci
DodiLiem
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
Nuruliswati
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
Atika Fitria Ningrum
 

What's hot (20)

Sekilas pabrik industri
Sekilas pabrik industriSekilas pabrik industri
Sekilas pabrik industri
 
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
 
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
 
Ekonomi pancasila dan ekonomi sosialis
Ekonomi pancasila dan ekonomi sosialisEkonomi pancasila dan ekonomi sosialis
Ekonomi pancasila dan ekonomi sosialis
 
Bab
BabBab
Bab
 
ppt bioteknologi
ppt bioteknologippt bioteknologi
ppt bioteknologi
 
Pengertian sumber daya tanah
Pengertian sumber daya tanahPengertian sumber daya tanah
Pengertian sumber daya tanah
 
pencahayaan buatan
pencahayaan buatanpencahayaan buatan
pencahayaan buatan
 
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
01.perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung
 
Makalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknikMakalah ekonomi teknik
Makalah ekonomi teknik
 
Utilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaUtilitas dan Tangga
Utilitas dan Tangga
 
Pengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industriPengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industri
 
1. agroindustri peluang dan kendala
1. agroindustri peluang dan kendala1. agroindustri peluang dan kendala
1. agroindustri peluang dan kendala
 
Rekayasa teknik
Rekayasa teknikRekayasa teknik
Rekayasa teknik
 
Utilitas bangunan
Utilitas bangunanUtilitas bangunan
Utilitas bangunan
 
Tugas Pengantar Pengembangan Real Estate - Studi Kasus : Lippo Karawaci
Tugas Pengantar Pengembangan Real Estate - Studi Kasus : Lippo KarawaciTugas Pengantar Pengembangan Real Estate - Studi Kasus : Lippo Karawaci
Tugas Pengantar Pengembangan Real Estate - Studi Kasus : Lippo Karawaci
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
 
Biomassa
BiomassaBiomassa
Biomassa
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 

Viewers also liked

Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
Hermawan Hermawan
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
irwan zulkifli
 
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
irwan zulkifli
 
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
irwan zulkifli
 
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable DevelopmentRole of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
irwan zulkifli
 
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale MinePaste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
irwan zulkifli
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
Rifan Bukhori
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
MAKALAH  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...MAKALAH  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...irwan zulkifli
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikcondro23
 
Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow
irwan zulkifli
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Pangeran Rasa
 
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang peleanAnalisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang peleanHan Hanif
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
Fathi Habibu Rahman
 

Viewers also liked (15)

Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
Tugas 2 analisis rate of return ekonomi teknik irwan zulkifli_teknik elektro_...
 
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
Tugas 1 konsep nilai waktu dari uang dan ekivalensi ekonomi teknik irwan zulk...
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable DevelopmentRole of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
Role of Green Issues of Mining Supply Chain on Sustainable Development
 
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale MinePaste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
Paste Fills Technology in Condition of Estonian Oil Shale Mine
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
MAKALAH  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...MAKALAH  PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI I...
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow Tugas 2 cash flow
Tugas 2 cash flow
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang peleanAnalisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
Analisa usaha budidaya udang vannamei di cv. sendang pelean
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
 
Capital Budgeting
Capital BudgetingCapital Budgeting
Capital Budgeting
 

Similar to Makalah ekonomi teknik

Isi cover 929050981164c
Isi cover 929050981164cIsi cover 929050981164c
Isi cover 929050981164c
Yusuf Saputra
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidroPembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
Nur Fitryah
 
Laporan pkl
Laporan pkl Laporan pkl
Laporan pkl
Hendri Cahyono
 
Makalah ttl pablo
Makalah ttl pabloMakalah ttl pablo
Makalah ttl pablo
AndirenaldiAndirenal
 
Laporan kemajuan pkmkc
Laporan kemajuan pkmkcLaporan kemajuan pkmkc
Laporan kemajuan pkmkc
Erfan Widodo
 
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidroTugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Fathi Habibu Rahman
 
L2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpL2 f009102 mkp
L2 f009102 mkp
madi345
 
Turbin pelton
Turbin peltonTurbin pelton
Turbin pelton
nevikurniasari
 
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_teBab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
EnDra Susilo
 
Tugas alat ukur
Tugas alat ukurTugas alat ukur
Tugas alat ukur
Tadulako Unervecity
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Dewi Izza
 
Perencanaan sistem mekanik pltmh
Perencanaan sistem mekanik pltmhPerencanaan sistem mekanik pltmh
Perencanaan sistem mekanik pltmh
BurhanFazzry1
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
Sudiantoro -
 
Softskill imamteguh
Softskill imamteguhSoftskill imamteguh
Softskill imamteguh
I'am Santoso
 
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangelaEnergi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
FISIKAUKI
 

Similar to Makalah ekonomi teknik (20)

Isi cover 929050981164c
Isi cover 929050981164cIsi cover 929050981164c
Isi cover 929050981164c
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidroPembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
 
Laporan pkl
Laporan pkl Laporan pkl
Laporan pkl
 
Makalah ttl pablo
Makalah ttl pabloMakalah ttl pablo
Makalah ttl pablo
 
Laporan kemajuan pkmkc
Laporan kemajuan pkmkcLaporan kemajuan pkmkc
Laporan kemajuan pkmkc
 
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidroTugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
Tugas ekonomi teknik Pembangkit tenaga mikro hidro
 
Picohydro
PicohydroPicohydro
Picohydro
 
L2 f009102 mkp
L2 f009102 mkpL2 f009102 mkp
L2 f009102 mkp
 
Turbin pelton
Turbin peltonTurbin pelton
Turbin pelton
 
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_teBab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
Bab ii dasar_teori_pembangkit_listrik_te
 
Laporan Observasi PLTMH dan PLTS
Laporan Observasi PLTMH dan PLTSLaporan Observasi PLTMH dan PLTS
Laporan Observasi PLTMH dan PLTS
 
Tugas alat ukur
Tugas alat ukurTugas alat ukur
Tugas alat ukur
 
Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1Makalah teknik tenaga listrik part 1
Makalah teknik tenaga listrik part 1
 
Perencanaan sistem mekanik pltmh
Perencanaan sistem mekanik pltmhPerencanaan sistem mekanik pltmh
Perencanaan sistem mekanik pltmh
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
Softskill imamteguh
Softskill imamteguhSoftskill imamteguh
Softskill imamteguh
 
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangelaEnergi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
Energi air fisikaterapanenergi_uki_iswaraangela
 
Dasar teori
Dasar teoriDasar teori
Dasar teori
 
Plta
PltaPlta
Plta
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Makalah ekonomi teknik

  • 1. MAKALAH EKONOMI TEKNIK ANALISA PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO DI SUNGAI LOGAWA KECAMATAN KEDUNGBATENG KABUPATEN BANYUMAS OLEH: IRWAN ZULKIFLI NPM :13412825 KELAS :3IB02 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015
  • 2. i Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis, sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah sebagai syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah “EKONOMI TEKNIK”.Adapun judul makalah “ANALISA PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO DI SUNGAI LOGAWA KECAMATAN KEDUNGBATENG KABUPATEN BANYUMAS”. Dan penulis mengucapkan terimakasih kepada 1. Orang Tua penulis yang telah memberikan motivasi dan support nya kepada penulis dan 2. Semua pikah yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis.Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Depok, 15 Januari 2015 Penulis
  • 3. ii Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii BAB I..................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN......................................................................................Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................1 1.2 Tujuan..........................................................................................................................................1 1.3 Pembatasan Masalah ....................................................................................................................2 BAB II.................................................................................................................................................3 TINJAUAN PUSTAKA................................................................................Error! Bookmark not defined. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro.................................................................................3 2.1 Komponen Utama..................................................................................................................4 BAB III..............................................................................................................................................10 METODE PENYELESAIAN .........................................................................Error! Bookmark not defined. Perancangan....................................................................................................................................10 Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................................................................10 3.2 Pengambilan Data.......................................................................................................................11 3.2.1 Data Debit air...........................................................................................................................11 3.2.2 Data Kelistrikan Wilayah Purwokerto.........................................................................................12 3.1 Skema Jaringan Feeder KBL 10 (Etap 7.0)..........................................................................13 BAB IV..............................................................................................................................................14 PEMBAHASAN........................................................................................Error! Bookmark not defined. Analisis............................................................................................................................................14 BAB IV..............................................................................................................................................30 KESIMPULAN..........................................................................................Error! Bookmark not defined. Daftar Pustaka..................................................................................................................................31
  • 4. 1 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan pembangkit listrik meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan energi listrik. Saat ini upaya pembangkitan listrik sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui dan tidak ramah lingkungan. Padahal potensi sumber energi terbarukan (renewable energy) yang tersedia sangat melimpah namun hingga kini belum tergarap secara optimal. Salah satu sumber energi terbarukan (renewable energy) tersebut adalah mini hidro. Mini hidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang menggunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources) penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dari instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari instalasi maka semakin besar energi yang biasa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Penerapan teknologi pengolahan mini hidro menjadi sumber energi terbarukan (renewable energy) membutuhkan perencanaan yang matang. Perlu dilakukan kajian untuk menentukan layak atau tidaknya merealisasikan sebuah pembangkit listrik tenaga mini hidro berdasarkan potensi sungai yang tersedia. 1.2 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah : 1. Menghitung daya minimum yang bisa dihasilkan oleh PLTMH sungai Logawa. 2. Pradesain mekanikal elektrikal PLTMH potensi sungai Logawa di Kabupaten Banyumas. 3. Mengetahui potensi energi listrik yang dapat dijual (daya terserap) ke PT.PLN (Persero). 4. Mengetahui nilai investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangkit listrik tenaga mini hidro di Kabupaten Banyumas. 5. Mengkaji kelayakan pembangkit listrik tenaga mini hidro di Kabupaten Banyumas.
  • 5. 2 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 1.3 Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Menghitung daya minimum yang dapat dibangkitkan dari aliran sungai Logawa dengan menggunakan turbin crossflow. 2. Analisa energi listrik PLTMH (daya terserap) menggunakan ETAP 7.0(power flow). 3. Dalam analisa tekno ekonomi dilakukan perhitungan Net Present Value (NPV), Pay Back Period (PBP), Break Event Point (BEP), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Internal Rate of Return (IRR).
  • 6. 3 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah suatu instalasi pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas pembangkitan rendah. Pada prakteknya dengan kapasitas 5 sampai dengan 100 kW. Beberapa klarifikasi lainnya secara umum mendefisinikan mikro untuk daya kurang dari 100 kW dan mini untuk daya antara 100 Kw sampai dengan 5000 kW[1][2][4]. Umumnya PLTMH adalah pembangkit listrik tenaga air jenis run-off di mana head diperoleh tidak dengan cara membangun bendungan besar, tetapi dengan mengalihkan sebagian aliran air sungai ke salah satu sisi sungai dan menjatuhkannya lagi ke sungai yang sama pada suatu tempat di mana yang diperlukan sudah diperoleh. Dengan melalui pipa pesat air diterjunkan untuk memutar turbin yang berada di dalam rumah pembangkit Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Skema prinsip kerja PLTMH terlihat pada gambar di bawah ini: Gambar 1 skema prinsip kerja PLTMH
  • 7. 4 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 2.1 Komponen Utama Seperti didalam skema prinsip kerja PLTMH, komponenkomponen utama pada PLTMH yaitu:  Dam atau Weir  Intake  Waterways  Sandtrap  Forebay  Penstok  Power House (turbin, generator, switchboard dan transformator)  Tailrace 2.2 Penstock Penstock adalah sebuah pipa yang mengalirkan air bertekanan dari bak penampung (forebay) ke turbin. Untuk menentukan ketebalan batang pipa menggunakan persamaan: Dan untuk jarak minimum batang pipa dengan permukaan air menggunakan persamaaan : Dimana
  • 8. 5 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 2.3 Turbin Jenis-jenis turbin Dalam tenaga air terdapat beberapa jenis turbin air yang dapat digunakan yaitu turbin reaksi dan turbin impuls. Yang tergolong turbin reaksi adalah turbin francis dan turbin propeller, sedangkan turbin impuls adalah turbin pelton, turbin crossflow A. Turbin Crossflow Untuk mencari panjang dan diameter turbin crossflow maka menggunakan persamaan sebagai berikut : Sehingga panjang turbin menjadi : Dimana untuk Q dan H mengalami pengkonversian meter menjadi feet terlebih dahulu. Untuk kecepatan putaran turbin menggunakan persamaan sebagai berikut : Untuk jarak antar sudu menggunakan persamaan : dimana sin β = 0,5 dan S = k∙D dimana k = 0,087. Jumlah sudu dapat diketahui jika jarak sudu sudah diketahui, persamaan jumlah sudu adalah :
  • 9. 6 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma B. Generator Untuk menentukan besarnya daya generator menggunakan persamaan : Sedangkan untuk arus pada generator sinkron menggunakan persamaan : Untuk menentukan kecepatan putaran generator menggunakan persamaan : C. Setting Proteksi OCR dan GFR Setting waktu proteksi OCR dan GFR menggunakan persamaan sebagai berikut : dimana untuk standart inverse nilai k = 0,14 , nilai α = 0,02, nilai c = 0.
  • 10. 7 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma D. Evaluasi Proyek Beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur kelayakan usaha / proyek yaitu Net Present Value (NPV), Pay Back Periode (PBP), Break Event Point (BEP), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Internal Rate of Return (IRR). 2.5.1 Net Present Value (NPV) adalah selisih harga sekarang dari aliran kas bersih (Net Cash Flow) di masa datang dengan harga sekarang dari investasi awal pada tingkat bunga tertentu. Untuk menghitung NPV dapat menggunakan persamaan berikut : 2.5.2 Pay Back Periode (PBP) PBP adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus penerimaan (cash in flows) yang secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. Untuk menghitung besar PBP dapat menggunakan persamaan berikut : dimana: PBP = Pay Back Periode Tp-1 = Tahun sebelum terdapat PBP Ii = Jumlah investasi yang telah didiskon Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah didiskon sebelum PBP Bp = Jumlah benefit pada PBP
  • 11. 8 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 2.5.3 Break Event Point (BEP) BEP adalah keadaan atau titik dimana kumulatif pengeluaran (Total Cost) sama dengan kumulatif pendapatan (Total Revenue) atau laba sama dengan nol (0), dapat dijelaskan dengan : 1. Total Revenue = Total Cost 2. Total Revenue - Total Cost = 0 2.5.4 Benefit Cost Ratio (BCR) adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif (benefit / keuntungan) dengan manfaat bersih yang bernilai negatif (cost / biaya). Suatu proyek dapat dikatakan layak bila diperoleh nilai BCR > 1 dan dikatakan tidak layak bila diperoleh nilai BCR < 1. Untuk menghitung BCR dapat menggunakan persamaan di bawah ini : dimana : BCR = Benefit Cost Ratio Bk = keuntungan (benefit) pada tahun k (Rp) Ck = biaya (cost) pada tahun k (Rp) N = periode proyek (tahun) k = tahun ke- 2.5.5 Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return ( IRR) adalah besarnya tingkat keuntungan yang digunakan untuk melunasi jumlah uang yang dipinjam agar tercapai keseimbangan ke arah nol dengan pertimbangan keuntungan. IRR ditunjukkan dalam bentuk % / periode dan biasanya bernilai positif (I > 0). Untuk menghitung IRR dapat menggunakan persamaan di bawah ini :
  • 12. 9 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma dimana : IRR = Internal Rate of Return (%) NPV1 = Net Present Value dengan tingkat bunga rendah (Rp) NPV2 = Net Present Value dengan tingkat bunga tinggi (Rp) i1 = tingkat bunga pertama (%) i2 = tingkat bunga kedua (%)
  • 13. 10 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma BAB III METODE PENYELESAIAN 3. Perancangan 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Rencana PLTMH Logawa terletak pada 7°02’553” sampai 7°21’049” Lintang Selatan dan 109°11’ Bujur Timur, diwilayah Kab.Banyumas Kec.Kedungbanteng. Gambar 2 Peta Jawa Tengah Gambar 3 Peta PLTMH Logawa
  • 14. 11 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 3.2 Pengambilan Data 3.2.1 Data Debit air Data debit air tahunan diperoleh dari pengukuran sungai Logawa secara langsung dan diperoleh data rata-rata debit selama 11 tahun.Tabel 1 Rekapitulasi debit air tahun 1999- 2009. Sumber : PT.Adhisatya Energy Sehingga grafik debit air rata-rata adalah :
  • 15. 12 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma Gambar 4 grafik debit air rata-rata 11 tahun Berdasarkan grafik diatas maka debit air yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik sebesar 1 m3/det. Dan melalui pengukuran tinggi jatuh bersih air sekitar 82,43 meter. 3.2.2 Data Kelistrikan Wilayah Purwokerto Data kelistrikan wilayah Purwokerto diperoleh dari PT.PLN (Persero) APJ Purwokerto Kota dan PT. PLN (Persero) APD Jateng dan DIY. tabel 2 pengukuran arus beban dasar feeder KBL 10 tabel 3 pengukuran arus beban puncak feeder KBL 10
  • 16. 13 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma Gambar 5 single line gardu induk Kalibakal Sumber : PT.PLN APJ Purwoketo Kota dan APD jateng dan DIY 3.3 Skema Jaringan Feeder KBL 10 (Etap 7.0) Gambar 6 jaringan feeder KBL 10 (Etap 7.0)
  • 17. 14 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma BAB IV PEMBAHASAN Analisis Penstock Dalam perencanaan pembangkit ini, direncanakan menggunakan pipa pesat terbuat dari pipa logam baja dengan diameter 75 cm dibuat lurus untuk mengurangi rugirugi pusaran dan rugi gesekan. Dimisalkan tekanan air pada kepala pipa adalah 17,6 kg/cm2 dan ada kemungkinan terjadi peningkatan tekanan sebesar 20 %. Tekanan desain dan efisiensinya diperkirakan sebesar 1020 kg/cm2 dan 85%. Panjang pipa adalah 432 m dengan kemiringan 110 terhadap tinggi jatuh turbin. Maka ketebalan pipa adalah : Ketebalan dinding batang pipa adalah : Jarak minimum batang pipa dari permukaan penampung air :
  • 18. 15 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 2.4 Turbin Dengan menggunakan turbin impuls aliran radial yaitu turbin Crossflow.Dengan Q = 1 m3/det dan Hn = 82,43 m , maka: lebar dan diameter turbin: Sehingga : Dimana L = 22,96” dan D = 19,70” Putaran turbin Jarak antar sudu Maka Jumlah sudu
  • 19. 16 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 2.5 Generator Pada perencanaan PLTMH potensi sungai Logawa ini digunakan generator dengan kapasitas daya yang dapat dihasilkan berdasarkan debit dan tinggi bersih sungai, efisiensi turbin 0,9 dan efisiensi generator di asumsikan 0,8 maka : Arus generator sinkron jika tegangan keluran dari generator 400 volt dengan cos = 0,9 : Kecepatan putar generator 1500 rpm mengikuti sistem yang ada, sedangkan putaran turbin 720 rpm sehingga membutuhkan gearbox dengan ratio : 2.6 Transformator Pada perencaanaan PLTMH potensi sungai Logawa ini digunakan transformator step-up 400 V/ 20 kV. Kapasitas transformator ditentukan dengan melihat kapasitas generator sesuai dengan daftar produksi kapasitas transformator pabrikan. Di pilih kapasitas transformator 630 kVA. 2.7 Analisa Simulasi Etap 7.0 Didalam simulasi software Etap 7.0 dapat di lihat dengan memulai dari gardu induk Kalibakal feeder 10, dimana sesuai dengan data yang di peroleh dari PT. PLN APD Jateng dan DIY bahwa rating beban berada pada nilai 190 A sampai 307 A. Sedangkan
  • 20. 17 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma kondisi dari PLTMH potensi sungai Logawa mampu menghasilkan daya sebesar 687 kW, dengan asumsi jika daya rating 100 % dengan nilai tegangan 20 kV, maka PLTMH potensi sungai Logawa menghasilkan : bahwa daya yang dihasilkan oleh pembangkit tersebut terserap 86,2 % 2.8 Setting Waktu Proteksi OCR dan GFR OCR Sisi 400 V Arus nominal sisi 0,4 kV : 984 Ampere (running Etap), besar arus gangguan 3 fasa ke tanah sebesar 12.18 kA dan ratio CT : 1200/5 Ampere. 1. Setting relai arus lebih(OCR) Arus set sisi primer trafo = 1,2 x arus nominal trafo = 1,2 x 984 = 1181 Ampere Dipilih 1200 Amper
  • 21. 18 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 2 Setting waktu rele OCR Sesuai kaidah aturan yang diterapkan di lingkungan PT. PLN (persero) P3B Jawa Bali untuk waktu kerja rele OCR sisi primer 0,4 kV sebesar 1,3 detik sehingga penerapan setting waktunya sebagai berikut: OCR Sisi 20 KV Arus nominal trafo = 20 Ampere, besar arus gangguan 3 fasa ke tanah sebesar 1,7 kA dan ratio CT : 100/5 Ampere. 1. Setting relai arus lebih(OCR) Arus set sisi primer = 1,2 x arus nominal trafo = 1,2 x 20 = 24 Ampere Dipilih 25 Ampere
  • 22. 19 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 2Setting waktu rele OCR Sesuai kaidah aturan yang diterapkan di lingkungan PT. PLN (persero) P3B Jawa Bali untuk waktu kerja rele OCR sisi 20 kV sebesar 0,9 detik sehingga penerapan setting waktunya sebagai berikut: GFR Sisi 400 V 1. Setting relai gangguan tanah (GFR) Arus setting sisi primer = 0,2 x arus nominal = 0,2 x 984 = 197 Ampere Dipilih 200 Ampere 2. Setting waktu rele GFR
  • 23. 20 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma Sesuai kaidah aturan yang diterapkan di lingkungan PT. PLN (persero) P3B Jawa Bali untuk waktu kerja rele GFR sisi 0,4 kV sebesar 1,3 detik sehingga penerapan setting waktunya sebagai berikut: GFR Sisi 20 KV 1. Setting relai gangguan tanah (GFR) Arus setting sisi primer = 0,2 x arus nominal trafo = 0,2 x 20 = 4 Ampere Dipilih 5 Ampere
  • 24. 21 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 2. Setting waktu rele GFR Sesuai kaidah aturan yang diterapkan di lingkungan PT. PLN (persero) P3B Jawa Bali untuk waktu kerja rele GFR sisi 20 kV sebesar 0,9 detik sehingga penerapan setting waktunya sebagai berikut: a. Evaluasi Proyek i. Biaya Investasi Biaya investasi ini meliputi : biaya pradesain, pekerjaan bangunan sipil, pemasangan peralatan, kebutuhan jaringan distribusi.
  • 25. 22 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
  • 26. 23 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
  • 27. 24 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma
  • 28. 25 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma ii. Penerimaan Untuk perhitungan besarnya penerimaan diasumsikan penyaluran tenaga listrik adalah 592 kW dari daya terpasang maka besar penerimaan pada awal tahun adalah : Penerimaan = Rp. 656∙ 592 kW∙ 0,95∙ 8760 = Rp. 3.321.865.344/th iii. Pengeluaran Tabel 10 Biaya operasional & pemeliharaan iv. Depresiasi Jika umur ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro ditaksir sekitar 10 tahun. Diperkirakan pada akhir tahun ke- 10, nilai residu dari peralatan dan bangunan tersebut masih tersisa sekitar 10 % dari harga perolehannya.
  • 29. 26 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma a. Residu Investasi awal = Rp. 14.943.992.745 Nilai residu = 10 % . Rp. 14.943.992.745 Penyusunan proforma cashflow menggunakan asumsi dasar sebagai berikut: 1. Tingkat inflasi = 3 % 2. Tingkat suku bunga = 8 % 3. Kenaikan tarif listrik per tahun = 2 % 5. Umur ekonomis pembangkit = 10 tahun 6. Pajak = 30 % v. Penilaian Investasi
  • 30. 27 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 4.6.5.1Net Present Value (NPV) 4.6.5.2 Pay Back Period (PBP) 4.6.5.3 Break Event Point (BEP) Perhitungan BEP : Tahun ke-7: Net Cashflow = - Rp. 635.504.164,- Tahun ke-8: Net Cashflow = Rp. 962.197.168,- 4.6.5.4 Benefit Cost Ratio (BCR) Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) adalah sebagai berikut :
  • 31. 28 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma 4.6.5.5 Internal Rate of Return (IRR) Melalui metode perhitungan coba-coba (trial-and-error) diketahui i1= 8 % menghasilkan NPV1 = Rp. 4.383.867.230 dan i2= 15 % menghasilkan NPV2 = - Rp. 708.390.091 maka nilai IRR adalah sebagai berikut : vi. Hasil Evaluasi Proyek Setelah dilakukan evaluasi proyek diperoleh hasil sebagai berikut :
  • 32. 29 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma Hasil perhitungan NPV pada tingkat suku bunga 8 % diperoleh sebesar Rp. 3.676.676.096,-. Berdasarkan kriteria kelayakan proyek yang mengharuskan NPV > 0, berarti proyek ini menguntungkan. Waktu pengembalian modal tidak melebihi umur ekonomis proyek yakni selama 3,86 tahun, diperoleh dari perhitungan PBP. Nilai BEP sebesar 7,86 tahun berarti proyek ini dapat mencapai titik impas sebelum umur ekonomis proyek berakhir. Rasio antara keuntungan dengan biaya yang ditunjukkan oleh BCR merupakan angka yang positif yaitu 1,12. Begitu pula dengan nilai IRR yang diperoleh dari perhitungan yaitu sebesar 13,55 %. Berdasarkan hasil evaluasi ini proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro di Kab.Banyumas Kec.Kedungbanteng memenuhi kriteria kelayakan. Penelitian ini dapat ditidaklanjuti sebagai dasar informasi dalam melakukan DED (Detail Enginering Desain).
  • 33. 30 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma BAB IV KESIMPULAN Dari hasil analisa data dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Potensi sungai Logawa dapat membangkitkan daya listrik minimum sebesar 646 kW dengan menggunakan turbin Crossflow. 2. Jaringan distribusi yang digunakan untuk menyalurkan daya listrik dari PLTMH ke beban di desa Baseh menggunakan jaringan tegangan Menengah (JTM) karena jarak feeder terdekat dengan pembangkit cukup jauh (7,1 km). 3. Daya yang dihasilkan oleh PLTMH potensi sungai Logawa terserap sebesar 592 kW 4. Net present value investasi sungai Logawa positif sebesar Rp. 3.676.676.096,- (positif) dengan nilai discount faktor sebesar 8%, sehingga layak untuk di bangun. 5. Internal Rate of Return dari PLTMH di desa Baseh layak untuk dibangun karena nilai IRR-nya 13,55% dengan discount factor-nya 8% dan 15%. 6. Break Even Point (BEP) atau titik impas proyek ini selama 7,54 tahun. 7. Pay Back Period atau waktu pengembalian modal investasi terjadi selama 3,85 tahun 8. Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) pada proyek pembangunan PLTMH ini bernilai 1,12 (positif)
  • 34. 31 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma Daftar Pustaka [1]. Arismunanadar, Wiranto, Penggerak Mula Turbin, edis kedua, ITB, Bandung, 1988. [2]. B.L. Theraja, A Text Book of Technology, Publication Division of Nirja Construction & Development Co. (P) Ltd RAM Nagar, New Delhi, 1980. [3]. Dietzel, Fritz, Turbinen, pumpen und Verdicher, Vogel – Verlag, Wurzbug, 1980. [4]. Otto Ramadhan, Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Sungai, Laporan Penelitian Strata 1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro, 2005. [5]. Gr Nagpal, Power Plant Enginering, Khanna Publisher, New Delhi, 1977. [6]. Gulliver, Jhon S. dan Roger E.A. Arndt, Hydropower Engineering Handbook, McGraw-Hill Inc., USA, 1991. [7]. Harsanto, Tri, Pemetaan Potensi dan Perencanaan Pembangkit Mikrohidro di Wilayah Jawa Tengah, Penelitian, Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang, 2003. [8]. Iversin, Allen R, Micro-Hydropower Sourcebook, APractical Guide to Design and Implementation in Developing Countries, NRCEA International Foundation, Washington, 1986. [9]. Fitria Kartika Sari, Evaluasi Proyek Perhotelan Berdasarkan Aspek Ekonomi Teknik (Studi Kasus Quality Hotel Solo), Laporan Penelitian Strata 1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia, 2009 [10]. Lal, Jagdish, Hydraulic Machine, Metropolitan Book Co. Private Ltd, New Delhi, 1979. [11]. CAREPI Technical Team Central Java, Feasibility Study Proyek PLTMH Sorosido, 2007. [12]. M.L Soni, Dhanpat Rai & Sons, Electrical Technology, Nai Sarak, Delhi. [13]. M.M Dandekar, K.N Sharma, Pembangkit Listrik Tenaga Air, Universitas Indonesia, 1991. [14]. IMIDAP, Pedoman Studi Kelayakan PLTMH, cetakan kedua, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2009 [15]. O.F. Patty, Tenaga Air, edisi pertama, Erlangga, Jakarta, 1995. [16]. Sulasno, Pusat Pembangkit Tenaga Listrik, edisi pertama, Satya Wacana, Semarang, 1990. [17]. M. Muslich, Manajemen Keuangan Modern, Pusat Antara Universitas–Studi Ekonomi Universitas Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta, 2009 [18]. Sulivan, Robert Lee, Power System Planning, McGraw Hill, New York, 1977.
  • 35. 32 Ekonomi Teknik – Universitas Gunadarma [19]. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No : 04 Tahun 2012. [20]. U.D Kurniawan, Simulasi Aliran Daya Pada Penyulang 2 Gardu Induk Rawalo Dengan Menggunakan Software ETAP 7.0, Laporan Kerja Praktek Strata 1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro, 2011