SlideShare a Scribd company logo
Thermofisika
1. Hukum Thermodinamika dan Penerapannya
2. Pengaturan Suhu Tubuh
3. Transfer Panas
4. Penggunaan Energi panas dalam pengobatan dan Energi dingin dalam
kedokteran
Hukum Thermodinamika dan Penerapannya
• Termodinamika adalah : ilmu yang mempelajari hukum-hukum
yang mengatur perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk
lain, aliran dan kemampuan energi melakukan usaha.
• Dua istilah yang berkaitan erat dalam termodinamika, yaitu:
Sistem
adalah : sesuatu yang menjadi subyek pembahasan atau fokus
perhatian.
Lingkungan
adalah : segala sesuatu yang tidak termasuk dalam sistem atau segala
keadaan di luar sistem.
Metabolisme sebagai konversi energi
 Metabolisme : proses perubahan yang terjadi dalam
satu organisme ( jumlah totalreaksi kimia atau fisika
yang diperlukan untuk kehidupan )
 Kecepatan metabolisme : kecepatan dimanaenergi
dalam diubah di dalam tubuh
 Dalam metabolisme terkandung Anabolisme dan
Katabolisme
 Anabolisme: menunjukkan reaksi sintesis menjurus ke
penyimpanan energi di dalam tubuh
 Katabolisme:menggambarkan kerusakan jaringan dan
penggunaan sumber energi
Hukum Pertama Termodinamika
• Panas neto yang ditambahkan pada suatu
sistem sama dengan perubahan energi
internal sistem ditambah usaha yang
dilakukan oleh sistem.
Q = ΔU + W
Q = +  panas masuk ke sistem
-  panas keluar dari sistem
U = energi internal sistem
W = +  usaha dilakukan oleh sistem
-  usaha dilakukan pada sistem
Tabel kecepatan metabolisme untuk manusia dengan bobot 65 kg
Kegiatan Kecepatan
Metabolisme
( Kkal/jam)
Tidur 60
Kegiatan ringan (
makan, berpakaian)
200
Kegiatan sedang 400
Berlari 1000
Duduk tegak 100
Tabel kecepatan metabolisme untuk manusia dengan bobot 65 kg
Kegiatan Kecepatan
Metabolisme
( Kkal/jam)
Tidur 60
Kegiatan ringan (
makan, berpakaian)
200
Kegiatan sedang 400
Berlari 1000
Duduk tegak 100
Hukum II ThermodinamikaMemenuhi Persamaan :
Karena W = Q1-Q2, maka
%100
1
X
Q
W

%100
1
21
x
Q
QQ 

ENERGI PANAS DALAM BIDANG
KESEHATAN
Sejarah Penggunaan Panas Dalam Bidang Kesehatan:
 Romans 600 thn SM memakai minyak panas untuk memijat
Tuan Fause mempergunakan “ hotsbrichs” dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik
Roebereiner 1816 membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan
 Lengevin tahun 1917 menemukan “Piezo Elektrik Generator “ yang kemudian
para klinis mempergunakan Ultrasonik dalam pengobatan
 Reyn thn 1913 menggunakan Sinar Ungu Ultra dalam irradiasi tubuh manusia
 Schliepluke thn 1927 melaporkan hasil pengobatan dengan mempergunakan
“Short Wave Diathermy”
TRANSFER PANAS
• Menurut Hukum “ VANTT HOFF” yaitu menurunnya reaksi
kimia tubuh seiring dngan menurunnya temperatur tubuh
• Reaksi kimia di dalam tubuh tergantung pada temperatur
tubuh
• Apabila dalam keadaan dingin yang ekstrim “Homeostatic
Mekanism” Hipotermia
• Keadaan Hipotermia digunakan pada operasi jantung
sebagai proteksi metabolisme agar dapat mencegah
keadan Anoksia karena jaringan membutuhkan oksigen
sangat rendah
• Fungsi pengaturan suhu terutama terletak pada reaksi
biokimia dari organisme itu sendiri, reaksi panas dan hasil
metabolisme serta heat loss melalui lingkungan.
• Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit
ada empat cara yaitu:
KONDUKSI (Conduction)
KONVEKSI (Convection)
RADIASI (Radiation)
EVAPORASI ( Evaporasi)
• Mekanisme:
Energi panas mula – mula akan penetrasi kedalam jaringan kulit
dalam bentuk berkas cahaya (radiasi atau konduksi), kemudian akan
menghilang di daerah jaringan yang lebih dalam berupa panas.
Panas akan diangkut kedalam jaringan dengan cara konveksi yaitu
melalui aliran tubuh.
Metode Yang Dipakai Untuk Transfer
Energi Dalam Pengobatan
• Metode Konduksi
• Metode Radiasi
• Metode Elektromagnetis
• Metode Ultrasonik
Mekanisme hilangnya panas pada Bayi Baru Lahir
• Kehilangan panas karena udara yang mengalir
• Misal : kipas angin, aliran AC, jendela terbuka
• Pencegahan ????
KONVEKSI
KONDUKSI
• Cara kehilangan panas krn menempel pada benda dingin
• Misal : stetoskop, timbangan dll
RADIASI
•Kehilangan panas bayi karena suhu di ruangan lebih
dingin dari suhu tubuh bayi
•Pencegahan : suhu ruangan cukup hangat,
diselimuti terutama kepala bayi (luas terbesar)
• Kehilangan panas karena tubuh bayi yang basah
(menguap dengan air yang menempel di tubuh bayi)
• Pencegahan segera keringkan bayi
EVAPORASI
KESEIMBANGAN PANAS
 Pengaturan Temperatur Tubuh
Manusia adalah makhluk yang memiliki sistem
Homoestatis Suatu sistem yang dapat
mengatur dirinya sendiri
 Proses Homoestatis aktivitasnya diatur oleh assp
yaitu Hypothalamus dengan mengatur
keseimbangan produksi panas dan kehilangan
panas
Hypothalamus terbagi dua yaitu:
1. Hypothalamus Anterior: Mengatur suhu panas yakni
dengan menghilangkan panas dengan pelebaran
pembuluh darah permukaan kulit, pertambahan
pernafasan, keringat, anoreksia
2. Hypothalamus Posterior: Mengatur suhu dingin
dengan mengatur pembentukan panas dengan
menggigil, penyempitan pembuluh darah
permukaan kulit, lapar
Mekanisme Aktifitas Pengaturan
Suhu Tubuh Dengan Umpan Balik
Mekanisme Aktifitas Oleh Dingin:
Menggigil
Kelaparan
Peningkatan aktifitas otot bergaris
Peningkatan sekresi Norefeneprin
dan efeneprin
Penyempitan Pembuluh darah
kettaneus
Kulit mengkerut
Peningkatan
Produksi
Panas
Penurunan
Kehilangan panas
Mekanisme Aktifitas Oleh Panas:
• Pelebaran pembuluh darah kulit
• Berkeringat
• Peningkatan Pernafasan
• Nafsu makan berkurang
• Lesu dan lembam
Peningkatan
kehilangan
Panas
Penurunan produksi
panas
TERMOGRAFI
Dasar Termografi
A. Slonim melukiskan distribusi temperatur
permukaan kulit dari satu titik ke titik lain berbeda-
beda. Variasi ini tergantung pada:
 Faktor Fisik
 Metabolisme internal
 Proses sirkulasi yang dekat dengan kulit
Topografi
 Besar – kecilnya radiasi tergantung kepada perbedaan
temperatur yang ada.
 Apabila temperatur suatu benda sangat tinggi akan
tampak Hot Red, pancaran radiasi akan tampak.
 Kulit manusia merupakan radiator infra merah yang
efisien
 Termografi bekerja pada tahap awal angiogenesis, yaitu
suatu penyaluran langsung darah ke sel kanker, yg
merupakan langkah penting sebelum formasi tersebut
berkembang tumbuh menjadi seukuran tumor
 Termografi adalah: Alat diagnostik yang
menggunakan energi panas (mendekati temperatur
permukaan kulit) yang memberikan gambaran
termogram
 Suhu permukaan kulit dipengaruhi proses yang
menimbulkan panas dijaringan bawah kulit antara
lain: peradangan , gangguan sirkulasi darah, tumor
aktif
Penggunaan Termografi Untuk
Diagnosis
Hal- hal yang dapat didiagnosis dengan tehnik Termografi
adalah:
a. Carsinoma Mamma
b. Vascular disease
c. Untuk Follow up pada penderita post operasi oleh
karena DM
d. Untuk Cerebral Vascular Diesease
e. Artitis Acute
f. Patello Femoral Pain
g. Primary Erythelmalgia
Termografi Memberi Informasi
Penting Untuk Diagnostik
1. Ca. Mamae yaitu: dengan mamografi akan
tampak temperaturnya lebih tinggi 1 0 C pada
pend Ca. normalnya hasil sama pada bagian
tubuh bilateral
2. Termografi payudara adalah metode deteksi
payudara yang sudah ada sejak sekitar 1960-an,
menggunakan scanner pemantau panas untuk
mendeteksi variasi badab dijaringan payudara.
Namun, scenner infra merah di tahun-tahun tsb
kurang begitu sensitif. Saat ini termografi payudara
yang lebih modenr telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat dibandingkan sebelumnya.
Skrining termografi sangat sederhana. Ia
mengukur panas radiasi infra merah dari tubuh
dan menerjemah informasi ini ke dalam bentuk
gambar.
 Termografi tidak memakai peralatan mekanik yang
menekan atau radiasi ionisasi, dan dapat
mendeteksi tanda-tanda kanker payu dara sebelum
ia berkembang 10 tahun lebih awal dibanding
mammografi atau pemeriksaan fisik
 Sirkulasi darah anda
yang normal berada
dalam kendali sistem
syaraf autonomik yang
mengatur fungsi tubuh
3. menunjukkan pada sendi yang meradang temperatur naik sampai 5 0
Untuk Amputasi yaitu: termogram berfungsi untuk menunjukkan lokasi
daerah tubuh yang mempunyai sirkulasi yang baik
4. Artitis Hemostatis yaitu termogram C
Hal-hal Yang Diperhatikan
Sebelum Melakukan
Termografi:
 Pakaian penderita harus dilepaskan
 Penderita dibaringkan dalam posisi yang nyaman
dan aman
 Penderita ditempatkan pada suhu ruangan 21 0 C
selama 20 Menit
 Sebelum pelaksanaan penderita diberikan
penjelasan terhadap prosedur pelaksanaan
Prinsif Kerja Termografi :
Termografi pada prinsifnya ada dua macam:
 Termografi dengan keseimbangan panas
 Termografi dengan Fotokonduktivitas infra merah
Termografi Dengan Prinsif
Keseimbangan Panas
Dibuat dari lempengan tipis Nitrat Sellulosa dan dilapisi
minyak tipis pengabsorpsi panas.
Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan
panas gambaraan (warna) tertentu pada suatu temperatur
tertentu
Misalnya: Permukaan kulit normal memberikan warna Hijau.
Bila suhu meningkat maka terjadi perubahan warna Film
Cellulosa dari warna coklat menjadi kemerah-merahan
tergantung pada kenaikan temperatur kulit
Termografi Dengan Prinsif
Fotokonduktivitas
Prinsifnya:
Mempergunakan kamera Infra Merah. Panas yang
dipancarkan permukaan kulit berupa radiasi Infra
merah oleh sususnan optis dijatuhkan kedetektor
infra merah menjadi diskontinu oleh transduser
infra merah dirubah menjadi pulsa listrik.kemudian
diperkuat dengan amplifer kemudian ditampilkan
gambar dilayar Cathode Ray Tube (CRT)
 Untuk mendapatkan hanya berkas infra merah saja
pada transduser dipakai filter transparan yang
hanya melewatkan radiasi infra merah
 Gambaran termograf permukaan tubuh manusia
dalam keadaan normal adalah symetris bagian kiri
dan kanan
 Gambaran termograf dapat berwarna hitam putih
 Daerah panas gambarnya putih
 Daerah dingin gambarnya hitam
• Termograf berwarna gambarannya:
Petunjuk Warna dingin:
Ungu pucat, Hijau, Biru muda
Petunjuk Warna panas:
merah, coklat, kuning dan putih
Ungu
pucat
Hijau Biru Merah Coklat Kuning Putih
27 º
C
28 º C 30 º C 31 º C 32 º C 33 º C 34 º C
Penggunaan Energi panas dalam pengobatan
A.Efek Panas:
1. Fisika
2. Kimia
3. Biologi
B. Metoda yang dipakai dalam pengibatan:
1. Metoda Konduksi
2. Metoda radiasi
3. Metoda Elektromagnetis
a. Short wave diathermy
b. Micro wave diathermy
4.Gelombang ultrasonik

More Related Content

What's hot

Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasanModul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasanUwes Chaeruman
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
Fransiska Oktafiani
 
fisiologi Panca indra
fisiologi Panca indrafisiologi Panca indra
fisiologi Panca indra
Tina Surya
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Yabniel Lit Jingga
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
HenriantoKarolusSire
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Septian Muna Barakati
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
Warnet Raha
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Okta-Shi Sama
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Yandrawati S.KM
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
yunike ashadi
 
Anatomi dasar
Anatomi dasarAnatomi dasar
Anatomi dasar
Irfrans D' Rayyan
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
Sulistia Rini
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Amalia Senja
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
dinda putri
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
Mrirfan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Muhammad Awaludin
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
Cahya
 

What's hot (20)

Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasanModul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
Modul 1 kb1 pemeriksaan fisik sistem pernafasan
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
fisiologi Panca indra
fisiologi Panca indrafisiologi Panca indra
fisiologi Panca indra
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
 
Anatomi dasar
Anatomi dasarAnatomi dasar
Anatomi dasar
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 

Similar to Termofisika

Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
Cahya
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
Endik Irniawan
 
fisika medik-termodinamika.pptx
fisika medik-termodinamika.pptxfisika medik-termodinamika.pptx
fisika medik-termodinamika.pptx
athifaharinahdah
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
AgathaHaselvin
 
Panas, bunyi dan cahaya
Panas, bunyi dan cahayaPanas, bunyi dan cahaya
Panas, bunyi dan cahayarosellamarie
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
agusmelvian
 
PPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptxPPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptx
bennymarialumbantoru1
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
Hafiz Sulistio Utomo
 
Termodinamika
Termodinamika Termodinamika
Termodinamika
pjj_kemenkes
 
materi termodinamika/ anomali air iu.pptx
materi termodinamika/ anomali air iu.pptxmateri termodinamika/ anomali air iu.pptx
materi termodinamika/ anomali air iu.pptx
ElnisGowasa
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
elisabethlumbantoruan
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
tifannie
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
Julfiana Mardatillah
 
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
komangninisindrayani
 

Similar to Termofisika (20)

Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
 
fisika medik-termodinamika.pptx
fisika medik-termodinamika.pptxfisika medik-termodinamika.pptx
fisika medik-termodinamika.pptx
 
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppttermoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
termoregulasi-baru-1-termoregulasi-baru-1.ppt
 
Panas, bunyi dan cahaya
Panas, bunyi dan cahayaPanas, bunyi dan cahaya
Panas, bunyi dan cahaya
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
sistem termoregulasi
sistem termoregulasisistem termoregulasi
sistem termoregulasi
 
PPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptxPPT Termoregulasi.pptx
PPT Termoregulasi.pptx
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
Termodinamika
Termodinamika Termodinamika
Termodinamika
 
materi termodinamika/ anomali air iu.pptx
materi termodinamika/ anomali air iu.pptxmateri termodinamika/ anomali air iu.pptx
materi termodinamika/ anomali air iu.pptx
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
Pnc adnin akbid paramata
Pnc adnin akbid paramata Pnc adnin akbid paramata
Pnc adnin akbid paramata
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
 
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 

More from hammad hammad

Ethics and legal
Ethics and legalEthics and legal
Ethics and legal
hammad hammad
 
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanAspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
hammad hammad
 
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatanTrend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
hammad hammad
 
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatanKonsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
hammad hammad
 
Komponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasiKomponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasi
hammad hammad
 
Instrumentasi dasar
Instrumentasi dasarInstrumentasi dasar
Instrumentasi dasar
hammad hammad
 
Bioakustik 1
Bioakustik 1Bioakustik 1
Bioakustik 1
hammad hammad
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
hammad hammad
 
Gelombang dan bunyi
Gelombang dan bunyiGelombang dan bunyi
Gelombang dan bunyi
hammad hammad
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
hammad hammad
 
Biolistrik 02
Biolistrik 02Biolistrik 02
Biolistrik 02
hammad hammad
 
Pelaksanaan riset
Pelaksanaan risetPelaksanaan riset
Pelaksanaan riset
hammad hammad
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
hammad hammad
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
hammad hammad
 
Filariasiss
FilariasissFilariasiss
Filariasiss
hammad hammad
 
Anemia
AnemiaAnemia
Esc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemicEsc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemic
hammad hammad
 
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapiPsikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
hammad hammad
 
Meditasi Pernafasan
Meditasi PernafasanMeditasi Pernafasan
Meditasi Pernafasan
hammad hammad
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
hammad hammad
 

More from hammad hammad (20)

Ethics and legal
Ethics and legalEthics and legal
Ethics and legal
 
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanAspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
 
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatanTrend dan perubahan dokumentasi keperawatan
Trend dan perubahan dokumentasi keperawatan
 
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatanKonsep dasar dokumentasi keperawatan
Konsep dasar dokumentasi keperawatan
 
Komponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasiKomponen model dokumentasi
Komponen model dokumentasi
 
Instrumentasi dasar
Instrumentasi dasarInstrumentasi dasar
Instrumentasi dasar
 
Bioakustik 1
Bioakustik 1Bioakustik 1
Bioakustik 1
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
 
Gelombang dan bunyi
Gelombang dan bunyiGelombang dan bunyi
Gelombang dan bunyi
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Biolistrik 02
Biolistrik 02Biolistrik 02
Biolistrik 02
 
Pelaksanaan riset
Pelaksanaan risetPelaksanaan riset
Pelaksanaan riset
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Filariasiss
FilariasissFilariasiss
Filariasiss
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Esc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemicEsc guidance-covid-19-pandemic
Esc guidance-covid-19-pandemic
 
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapiPsikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
Psikoterapi latihan meditasi untuk psikoterapi
 
Meditasi Pernafasan
Meditasi PernafasanMeditasi Pernafasan
Meditasi Pernafasan
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 

Recently uploaded

Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 

Recently uploaded (20)

Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 

Termofisika

  • 1. Thermofisika 1. Hukum Thermodinamika dan Penerapannya 2. Pengaturan Suhu Tubuh 3. Transfer Panas 4. Penggunaan Energi panas dalam pengobatan dan Energi dingin dalam kedokteran
  • 2. Hukum Thermodinamika dan Penerapannya • Termodinamika adalah : ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran dan kemampuan energi melakukan usaha. • Dua istilah yang berkaitan erat dalam termodinamika, yaitu:
  • 3. Sistem adalah : sesuatu yang menjadi subyek pembahasan atau fokus perhatian. Lingkungan adalah : segala sesuatu yang tidak termasuk dalam sistem atau segala keadaan di luar sistem.
  • 4. Metabolisme sebagai konversi energi  Metabolisme : proses perubahan yang terjadi dalam satu organisme ( jumlah totalreaksi kimia atau fisika yang diperlukan untuk kehidupan )  Kecepatan metabolisme : kecepatan dimanaenergi dalam diubah di dalam tubuh  Dalam metabolisme terkandung Anabolisme dan Katabolisme  Anabolisme: menunjukkan reaksi sintesis menjurus ke penyimpanan energi di dalam tubuh  Katabolisme:menggambarkan kerusakan jaringan dan penggunaan sumber energi
  • 5. Hukum Pertama Termodinamika • Panas neto yang ditambahkan pada suatu sistem sama dengan perubahan energi internal sistem ditambah usaha yang dilakukan oleh sistem. Q = ΔU + W Q = +  panas masuk ke sistem -  panas keluar dari sistem U = energi internal sistem W = +  usaha dilakukan oleh sistem -  usaha dilakukan pada sistem
  • 6. Tabel kecepatan metabolisme untuk manusia dengan bobot 65 kg Kegiatan Kecepatan Metabolisme ( Kkal/jam) Tidur 60 Kegiatan ringan ( makan, berpakaian) 200 Kegiatan sedang 400 Berlari 1000 Duduk tegak 100
  • 7. Tabel kecepatan metabolisme untuk manusia dengan bobot 65 kg Kegiatan Kecepatan Metabolisme ( Kkal/jam) Tidur 60 Kegiatan ringan ( makan, berpakaian) 200 Kegiatan sedang 400 Berlari 1000 Duduk tegak 100
  • 8. Hukum II ThermodinamikaMemenuhi Persamaan : Karena W = Q1-Q2, maka %100 1 X Q W  %100 1 21 x Q QQ  
  • 9. ENERGI PANAS DALAM BIDANG KESEHATAN Sejarah Penggunaan Panas Dalam Bidang Kesehatan:  Romans 600 thn SM memakai minyak panas untuk memijat Tuan Fause mempergunakan “ hotsbrichs” dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik Roebereiner 1816 membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan
  • 10.  Lengevin tahun 1917 menemukan “Piezo Elektrik Generator “ yang kemudian para klinis mempergunakan Ultrasonik dalam pengobatan  Reyn thn 1913 menggunakan Sinar Ungu Ultra dalam irradiasi tubuh manusia  Schliepluke thn 1927 melaporkan hasil pengobatan dengan mempergunakan “Short Wave Diathermy”
  • 11. TRANSFER PANAS • Menurut Hukum “ VANTT HOFF” yaitu menurunnya reaksi kimia tubuh seiring dngan menurunnya temperatur tubuh • Reaksi kimia di dalam tubuh tergantung pada temperatur tubuh • Apabila dalam keadaan dingin yang ekstrim “Homeostatic Mekanism” Hipotermia
  • 12. • Keadaan Hipotermia digunakan pada operasi jantung sebagai proteksi metabolisme agar dapat mencegah keadan Anoksia karena jaringan membutuhkan oksigen sangat rendah • Fungsi pengaturan suhu terutama terletak pada reaksi biokimia dari organisme itu sendiri, reaksi panas dan hasil metabolisme serta heat loss melalui lingkungan.
  • 13. • Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit ada empat cara yaitu: KONDUKSI (Conduction) KONVEKSI (Convection) RADIASI (Radiation) EVAPORASI ( Evaporasi) • Mekanisme: Energi panas mula – mula akan penetrasi kedalam jaringan kulit dalam bentuk berkas cahaya (radiasi atau konduksi), kemudian akan menghilang di daerah jaringan yang lebih dalam berupa panas. Panas akan diangkut kedalam jaringan dengan cara konveksi yaitu melalui aliran tubuh.
  • 14. Metode Yang Dipakai Untuk Transfer Energi Dalam Pengobatan • Metode Konduksi • Metode Radiasi • Metode Elektromagnetis • Metode Ultrasonik
  • 15. Mekanisme hilangnya panas pada Bayi Baru Lahir
  • 16. • Kehilangan panas karena udara yang mengalir • Misal : kipas angin, aliran AC, jendela terbuka • Pencegahan ???? KONVEKSI
  • 17. KONDUKSI • Cara kehilangan panas krn menempel pada benda dingin • Misal : stetoskop, timbangan dll
  • 18. RADIASI •Kehilangan panas bayi karena suhu di ruangan lebih dingin dari suhu tubuh bayi •Pencegahan : suhu ruangan cukup hangat, diselimuti terutama kepala bayi (luas terbesar)
  • 19. • Kehilangan panas karena tubuh bayi yang basah (menguap dengan air yang menempel di tubuh bayi) • Pencegahan segera keringkan bayi EVAPORASI
  • 20. KESEIMBANGAN PANAS  Pengaturan Temperatur Tubuh Manusia adalah makhluk yang memiliki sistem Homoestatis Suatu sistem yang dapat mengatur dirinya sendiri  Proses Homoestatis aktivitasnya diatur oleh assp yaitu Hypothalamus dengan mengatur keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas
  • 21. Hypothalamus terbagi dua yaitu: 1. Hypothalamus Anterior: Mengatur suhu panas yakni dengan menghilangkan panas dengan pelebaran pembuluh darah permukaan kulit, pertambahan pernafasan, keringat, anoreksia 2. Hypothalamus Posterior: Mengatur suhu dingin dengan mengatur pembentukan panas dengan menggigil, penyempitan pembuluh darah permukaan kulit, lapar
  • 22. Mekanisme Aktifitas Pengaturan Suhu Tubuh Dengan Umpan Balik Mekanisme Aktifitas Oleh Dingin: Menggigil Kelaparan Peningkatan aktifitas otot bergaris Peningkatan sekresi Norefeneprin dan efeneprin Penyempitan Pembuluh darah kettaneus Kulit mengkerut Peningkatan Produksi Panas Penurunan Kehilangan panas
  • 23. Mekanisme Aktifitas Oleh Panas: • Pelebaran pembuluh darah kulit • Berkeringat • Peningkatan Pernafasan • Nafsu makan berkurang • Lesu dan lembam Peningkatan kehilangan Panas Penurunan produksi panas
  • 24. TERMOGRAFI Dasar Termografi A. Slonim melukiskan distribusi temperatur permukaan kulit dari satu titik ke titik lain berbeda- beda. Variasi ini tergantung pada:  Faktor Fisik  Metabolisme internal  Proses sirkulasi yang dekat dengan kulit
  • 26.  Besar – kecilnya radiasi tergantung kepada perbedaan temperatur yang ada.  Apabila temperatur suatu benda sangat tinggi akan tampak Hot Red, pancaran radiasi akan tampak.  Kulit manusia merupakan radiator infra merah yang efisien  Termografi bekerja pada tahap awal angiogenesis, yaitu suatu penyaluran langsung darah ke sel kanker, yg merupakan langkah penting sebelum formasi tersebut berkembang tumbuh menjadi seukuran tumor
  • 27.  Termografi adalah: Alat diagnostik yang menggunakan energi panas (mendekati temperatur permukaan kulit) yang memberikan gambaran termogram  Suhu permukaan kulit dipengaruhi proses yang menimbulkan panas dijaringan bawah kulit antara lain: peradangan , gangguan sirkulasi darah, tumor aktif
  • 28. Penggunaan Termografi Untuk Diagnosis Hal- hal yang dapat didiagnosis dengan tehnik Termografi adalah: a. Carsinoma Mamma b. Vascular disease c. Untuk Follow up pada penderita post operasi oleh karena DM d. Untuk Cerebral Vascular Diesease e. Artitis Acute f. Patello Femoral Pain g. Primary Erythelmalgia
  • 29. Termografi Memberi Informasi Penting Untuk Diagnostik 1. Ca. Mamae yaitu: dengan mamografi akan tampak temperaturnya lebih tinggi 1 0 C pada pend Ca. normalnya hasil sama pada bagian tubuh bilateral
  • 30. 2. Termografi payudara adalah metode deteksi payudara yang sudah ada sejak sekitar 1960-an, menggunakan scanner pemantau panas untuk mendeteksi variasi badab dijaringan payudara. Namun, scenner infra merah di tahun-tahun tsb kurang begitu sensitif. Saat ini termografi payudara yang lebih modenr telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan sebelumnya. Skrining termografi sangat sederhana. Ia mengukur panas radiasi infra merah dari tubuh dan menerjemah informasi ini ke dalam bentuk gambar.
  • 31.  Termografi tidak memakai peralatan mekanik yang menekan atau radiasi ionisasi, dan dapat mendeteksi tanda-tanda kanker payu dara sebelum ia berkembang 10 tahun lebih awal dibanding mammografi atau pemeriksaan fisik  Sirkulasi darah anda yang normal berada dalam kendali sistem syaraf autonomik yang mengatur fungsi tubuh
  • 32. 3. menunjukkan pada sendi yang meradang temperatur naik sampai 5 0 Untuk Amputasi yaitu: termogram berfungsi untuk menunjukkan lokasi daerah tubuh yang mempunyai sirkulasi yang baik 4. Artitis Hemostatis yaitu termogram C
  • 33. Hal-hal Yang Diperhatikan Sebelum Melakukan Termografi:  Pakaian penderita harus dilepaskan  Penderita dibaringkan dalam posisi yang nyaman dan aman  Penderita ditempatkan pada suhu ruangan 21 0 C selama 20 Menit  Sebelum pelaksanaan penderita diberikan penjelasan terhadap prosedur pelaksanaan
  • 34. Prinsif Kerja Termografi : Termografi pada prinsifnya ada dua macam:  Termografi dengan keseimbangan panas  Termografi dengan Fotokonduktivitas infra merah
  • 35. Termografi Dengan Prinsif Keseimbangan Panas Dibuat dari lempengan tipis Nitrat Sellulosa dan dilapisi minyak tipis pengabsorpsi panas. Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas gambaraan (warna) tertentu pada suatu temperatur tertentu Misalnya: Permukaan kulit normal memberikan warna Hijau. Bila suhu meningkat maka terjadi perubahan warna Film Cellulosa dari warna coklat menjadi kemerah-merahan tergantung pada kenaikan temperatur kulit
  • 36. Termografi Dengan Prinsif Fotokonduktivitas Prinsifnya: Mempergunakan kamera Infra Merah. Panas yang dipancarkan permukaan kulit berupa radiasi Infra merah oleh sususnan optis dijatuhkan kedetektor infra merah menjadi diskontinu oleh transduser infra merah dirubah menjadi pulsa listrik.kemudian diperkuat dengan amplifer kemudian ditampilkan gambar dilayar Cathode Ray Tube (CRT)
  • 37.  Untuk mendapatkan hanya berkas infra merah saja pada transduser dipakai filter transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah  Gambaran termograf permukaan tubuh manusia dalam keadaan normal adalah symetris bagian kiri dan kanan  Gambaran termograf dapat berwarna hitam putih  Daerah panas gambarnya putih  Daerah dingin gambarnya hitam
  • 38. • Termograf berwarna gambarannya: Petunjuk Warna dingin: Ungu pucat, Hijau, Biru muda Petunjuk Warna panas: merah, coklat, kuning dan putih Ungu pucat Hijau Biru Merah Coklat Kuning Putih 27 º C 28 º C 30 º C 31 º C 32 º C 33 º C 34 º C
  • 39. Penggunaan Energi panas dalam pengobatan A.Efek Panas: 1. Fisika 2. Kimia 3. Biologi B. Metoda yang dipakai dalam pengibatan: 1. Metoda Konduksi 2. Metoda radiasi 3. Metoda Elektromagnetis a. Short wave diathermy b. Micro wave diathermy 4.Gelombang ultrasonik