SlideShare a Scribd company logo
Termodinamika
o Nama : Athifah Ari Nahdah
o NPM : 5322110003
o Prodi/Fakultas : Sains Biomedis/Kesehatan
o Mata Kuliah : Fisika Medik
o Dosen pengampu : Restu Ayu E.P. Dewi, S.SiT.,M.Biomed
Konsep dasar
termodinamika
01
Proses
perpindahan kalor
pada manusia
02
Teknik termografi
03
Proses termografi
diabetes melitus
04
Proses termografi
kanker payudara
05
Pembahasan
1. KONSEP DASAR TERMODINAMIKA
Termodinamika dapat didefinisikan sebagai studi tentang energi, transformasi energi
dan hubungannya dengan materi. Energi dapat dipandang sebagai kemampuan
untuk menyebabkan perubahan. Dalam mempelajari termodinamika selalu berkaitan
dengan sistem. Suatu sistem didefinisikan sebagai jumlah materi atau daerah dalam
ruang yang dipilih untuk dipelajari. Massa atau daerah di luar batas sistem disebut
lingkungan.
2. Proses perpindahan kalor pada
manusia
Perpindahan Kalor Semua penambahan atau kehilangan panas
antara tubuh dan lingkungan eksternal harus berlangsung
seimbang. pemindahan panas atau perpindahan kalor antara
benda-benda mati juga mengontrol perpindahan panas antara
permukaan tubuh dan lingkungan . Sehingga tubuh mengalami
keseimbangan panas dengan melakukan perpindahan panas.
Keseimbangan panas
• Radiasi ialah emisi energi panas dari permukaan tubuh
dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui
suatu ruang.
• Konduksi ialah perpindahan panas antara obyek yang
berbeda suhunya melalui kontak langsung obyek
tersebut.
• Konveksi ialah perpindahan panas melalui aliran udara/
air.
• Evaporasi ialah perpindahan panas melalui ekskresi air
dari permukaan kulit dan saluran pernapasan saat
bernapas
Radiasi
01
Gelombang inframerah dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 – 20
mikrometer. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit sebesar
60% atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas. Radiasi dikatakan sebagai emisi panas
dari permukaan benda hangat dalam bentuk gelombang panas yang merambat. Ketika tubuh
manusia mengalami perubahan suhu lebih hangat ke dingin. Sehingga tubuh memperoleh
panas dari benda yang lebih hangat daripada permukaan kulit, misalnya matahari, radiator,
atau api unggun.
konduksi
02
Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan
benda-benda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas
dengan mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda
umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua
mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan
benda relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan sifat
isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi
secara efektif terus menerus.
Evaporasi (penguapan air dari kulit) dapat memfasilitasi perpindahan
panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan
menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada
kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung
sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus
menerus dengan kecepatan 12–16 kalori per jam. Evaporasi ini tidak
dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air
secara terus menerus melalui kulit dan sistem pernafasan.
3. evaporasi
4. konveksi
Tubuh yang mengalami demam biasanya mengompres kepala dengan
kompres air hangat. Hal ini agar, poripori yang ada pada kulit terbuka dan
panas pada tubuh dapat melakukan metabolisme. Apabila dikompres
dengan air dingin, panas tubuh tidak dapat bermetabolisme dengan baik dan
menyebabkan suhu sulit kembali ke suhu normal. Lapisan udara yang
berdekatan dengan kulit akan segera digantikan oleh udara baru secara jauh
lebih cepat dari keadaan normal, dan kehilangan panas melalui konveksi
meningkat.
Teknik termografi
thermografi, adalah sebuah teknik visualisasi yang dapat
digunakan pada berbagai bidang, terutama sains dan
teknik. Energi pada suatu benda yang memiliki suhu lebih
dari nol celcius akan memancarkan ion positif dan ion
negatif dan menghasilkan radiasi elektromagnetik yang
dihasilkan oleh pergerakan partikel atom bermuatan.
Proses termografi diabetes melitus
Mengakuisisi data untuk mengukur distribusi temperatur
penderita neuropati diabetik. Platform tersebut dilengkapi
dengan sumber cahaya light emitting diode (LED) strips yang
menghasilkan intensitas cahaya tinggi. Dan digunakan sebuah
cermin tertentu untuk mengoptimalkan pantulan dari cermin
yang membentuk sudut tertentu terhadap kamera.
1. Teknik Termografi I: Menggunakan Platform dan Thermochromic
Liquid crystal(TLC)
2. Teknik Termografi II: Menggunakan TLC dan Scanner
Gelombang cahaya yang datang akan membawa sejumlah paket
energi tertentu yang sebanding dengan nilai frekuensinya, dan
juga memiliki sejumlah energi radiasi yang besarnya akan
sebanding dengan temperatur. Teknik akuisisi citra secara
langsung agak sulit dilakukan karena sifat TLC yang memiliki
respon perubahan warna sangat cepat sewaktu disentuhkan
dengan benda bertemperatur tertentu
3. Teknik Termografi III: Menggunakan Kamera Termal
Inframerah (IR)
teknik termografi menggunakan kamera termal IR pada
sejumlah pasien diabetes. Penelitian tersebut difokuskan
untuk membangun sistem klasifikasi baru, yaitu melakukan
segmentasi citra telapak kaki pasien diabetes.
Interpretasi termografi diabetes
melitus
Proses termografi kanker payudara
Analisa Warna Thermogram
dengan K-meansClustering
Analisa Asimetri dengan
Transformasi Hough
Proses termografi kanker payudara
Analisa Asimetri dengan
Gabor Wavelet
metode yang dapat memunculkan ciri khusus
sebuah citra dengan terlebih dahulu melakukan
konvolusi terhadap kernel menyeleksi beberapa
frekuensi tengah dan orientasi yang berbeda yang
akan digunakan untuk melakukan ekstraksi fitur
citra
Analisa Tekstur dengan Gray Level
Co-occurrence Matrices (GLCM)
GLCM mengkarakterisasi
tekstur citra dengan menghitung
statistik derajat keabuan
antar piksel pada citra.
Interpretasi termografi kanker
payudara
Silverthorn, Dee Unglaub, 2013, “Fisiologi Manusia”, Jakarta: EGC.[3]
Sherwood, L, 2001, “FisiologiManusia dari Sel ke Sistem Edisi 2 Buku
Kedokteran”, Jakarta.EGC.
M. Vollmer and K. P. Mollmann, Infrared Thermal Imaging:
Fundamentals: Research and Applications. Germany: Weinheim, 2010.
Cornblath, David R (2004). Diabetic Neuropathy: Diagnostic Methods.
Advanced Studies in Medicine, Vol. 4 (8A).
Referensi
fisika medik-termodinamika.pptx

More Related Content

Similar to fisika medik-termodinamika.pptx

Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Pratiwi Lilapraba
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
elisabethlumbantoruan
 
4. termofisika
4. termofisika4. termofisika
4. termofisika
Zo Ri
 
Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh
devdevii
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamika
Peddek
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
syafa69
 

Similar to fisika medik-termodinamika.pptx (20)

MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - HEAT, WORK, ENERGY 1.pptx
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
Manusia dan panas
Manusia dan panasManusia dan panas
Manusia dan panas
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Pnc adnin akbid paramata
Pnc adnin akbid paramata Pnc adnin akbid paramata
Pnc adnin akbid paramata
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
4. termofisika
4. termofisika4. termofisika
4. termofisika
 
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
004_Ida Ayu Kade Tania Nandika P.pptx
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
BIOTHERMAL oke-1.pptx
BIOTHERMAL oke-1.pptxBIOTHERMAL oke-1.pptx
BIOTHERMAL oke-1.pptx
 
Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh
 
Laporan fisika dasar (asaz black)
Laporan fisika dasar (asaz black)Laporan fisika dasar (asaz black)
Laporan fisika dasar (asaz black)
 
Panas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamikaPanas dan hukum pertama termodinamika
Panas dan hukum pertama termodinamika
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
 
1643 bioenergetika 2
1643 bioenergetika 21643 bioenergetika 2
1643 bioenergetika 2
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
HamzahNasir2
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
 
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptxJENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
JENIS OBAT ANTIEMETIK DALAM FARMAKOLOGI.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 

fisika medik-termodinamika.pptx

  • 1. Termodinamika o Nama : Athifah Ari Nahdah o NPM : 5322110003 o Prodi/Fakultas : Sains Biomedis/Kesehatan o Mata Kuliah : Fisika Medik o Dosen pengampu : Restu Ayu E.P. Dewi, S.SiT.,M.Biomed
  • 2. Konsep dasar termodinamika 01 Proses perpindahan kalor pada manusia 02 Teknik termografi 03 Proses termografi diabetes melitus 04 Proses termografi kanker payudara 05 Pembahasan
  • 3. 1. KONSEP DASAR TERMODINAMIKA Termodinamika dapat didefinisikan sebagai studi tentang energi, transformasi energi dan hubungannya dengan materi. Energi dapat dipandang sebagai kemampuan untuk menyebabkan perubahan. Dalam mempelajari termodinamika selalu berkaitan dengan sistem. Suatu sistem didefinisikan sebagai jumlah materi atau daerah dalam ruang yang dipilih untuk dipelajari. Massa atau daerah di luar batas sistem disebut lingkungan.
  • 4. 2. Proses perpindahan kalor pada manusia Perpindahan Kalor Semua penambahan atau kehilangan panas antara tubuh dan lingkungan eksternal harus berlangsung seimbang. pemindahan panas atau perpindahan kalor antara benda-benda mati juga mengontrol perpindahan panas antara permukaan tubuh dan lingkungan . Sehingga tubuh mengalami keseimbangan panas dengan melakukan perpindahan panas.
  • 5. Keseimbangan panas • Radiasi ialah emisi energi panas dari permukaan tubuh dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui suatu ruang. • Konduksi ialah perpindahan panas antara obyek yang berbeda suhunya melalui kontak langsung obyek tersebut. • Konveksi ialah perpindahan panas melalui aliran udara/ air. • Evaporasi ialah perpindahan panas melalui ekskresi air dari permukaan kulit dan saluran pernapasan saat bernapas
  • 6. Radiasi 01 Gelombang inframerah dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 – 20 mikrometer. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit sebesar 60% atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas. Radiasi dikatakan sebagai emisi panas dari permukaan benda hangat dalam bentuk gelombang panas yang merambat. Ketika tubuh manusia mengalami perubahan suhu lebih hangat ke dingin. Sehingga tubuh memperoleh panas dari benda yang lebih hangat daripada permukaan kulit, misalnya matahari, radiator, atau api unggun.
  • 7. konduksi 02 Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-benda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi secara efektif terus menerus.
  • 8. Evaporasi (penguapan air dari kulit) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari. Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12–16 kalori per jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui kulit dan sistem pernafasan. 3. evaporasi
  • 9. 4. konveksi Tubuh yang mengalami demam biasanya mengompres kepala dengan kompres air hangat. Hal ini agar, poripori yang ada pada kulit terbuka dan panas pada tubuh dapat melakukan metabolisme. Apabila dikompres dengan air dingin, panas tubuh tidak dapat bermetabolisme dengan baik dan menyebabkan suhu sulit kembali ke suhu normal. Lapisan udara yang berdekatan dengan kulit akan segera digantikan oleh udara baru secara jauh lebih cepat dari keadaan normal, dan kehilangan panas melalui konveksi meningkat.
  • 10. Teknik termografi thermografi, adalah sebuah teknik visualisasi yang dapat digunakan pada berbagai bidang, terutama sains dan teknik. Energi pada suatu benda yang memiliki suhu lebih dari nol celcius akan memancarkan ion positif dan ion negatif dan menghasilkan radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh pergerakan partikel atom bermuatan.
  • 11. Proses termografi diabetes melitus Mengakuisisi data untuk mengukur distribusi temperatur penderita neuropati diabetik. Platform tersebut dilengkapi dengan sumber cahaya light emitting diode (LED) strips yang menghasilkan intensitas cahaya tinggi. Dan digunakan sebuah cermin tertentu untuk mengoptimalkan pantulan dari cermin yang membentuk sudut tertentu terhadap kamera. 1. Teknik Termografi I: Menggunakan Platform dan Thermochromic Liquid crystal(TLC)
  • 12. 2. Teknik Termografi II: Menggunakan TLC dan Scanner Gelombang cahaya yang datang akan membawa sejumlah paket energi tertentu yang sebanding dengan nilai frekuensinya, dan juga memiliki sejumlah energi radiasi yang besarnya akan sebanding dengan temperatur. Teknik akuisisi citra secara langsung agak sulit dilakukan karena sifat TLC yang memiliki respon perubahan warna sangat cepat sewaktu disentuhkan dengan benda bertemperatur tertentu
  • 13. 3. Teknik Termografi III: Menggunakan Kamera Termal Inframerah (IR) teknik termografi menggunakan kamera termal IR pada sejumlah pasien diabetes. Penelitian tersebut difokuskan untuk membangun sistem klasifikasi baru, yaitu melakukan segmentasi citra telapak kaki pasien diabetes.
  • 15. Proses termografi kanker payudara Analisa Warna Thermogram dengan K-meansClustering Analisa Asimetri dengan Transformasi Hough
  • 16. Proses termografi kanker payudara Analisa Asimetri dengan Gabor Wavelet metode yang dapat memunculkan ciri khusus sebuah citra dengan terlebih dahulu melakukan konvolusi terhadap kernel menyeleksi beberapa frekuensi tengah dan orientasi yang berbeda yang akan digunakan untuk melakukan ekstraksi fitur citra Analisa Tekstur dengan Gray Level Co-occurrence Matrices (GLCM) GLCM mengkarakterisasi tekstur citra dengan menghitung statistik derajat keabuan antar piksel pada citra.
  • 18. Silverthorn, Dee Unglaub, 2013, “Fisiologi Manusia”, Jakarta: EGC.[3] Sherwood, L, 2001, “FisiologiManusia dari Sel ke Sistem Edisi 2 Buku Kedokteran”, Jakarta.EGC. M. Vollmer and K. P. Mollmann, Infrared Thermal Imaging: Fundamentals: Research and Applications. Germany: Weinheim, 2010. Cornblath, David R (2004). Diabetic Neuropathy: Diagnostic Methods. Advanced Studies in Medicine, Vol. 4 (8A). Referensi