SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Association of Southeast
Asian Nations
(ASEAN)
21 Februari 2023
Latar Belakang
Struktur Organisasi
• ASEAN merupakan singkatan dari Aueciation of Southeast Anan
Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, didirikan
pada 8 Agustus 1967 di Bangkok. Pelopor berdirinya ASEAN adalah
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang masing-
masing diwakili oleh:
Pendiri ASEAN
01
Adam Malik
Indonesia
02
Tun Abdul Razak
Malaysia
03
S. Rajaratnam
Singapura
04
Narcisco Ramos
Filipina
05 Thanat Khoman
Thailand
Pertemuan kelima negara tersebut menghasilkan sebuah
deklarasi yang menjadi dasar berdirinya ASEAN sebagai
kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara. Beberapa
negara lainnya kemudian ikut bergabung, yakni sebagai
berikut.
• Brunei Darussalam bergabung pada 8 Januari 1984.
• Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995.
• Laos bergabung pada 23 Juli 1997.
• Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997.
• Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998.
5th century
You can enter a subtitle
here if you need it
01
Sebenarnya masih ada satu negara baru
lagi yang menjadi anggota ASEAN namun
keanggotaannya masih dalam proses
atau belum disahkan oleh otoritas
ASEAN. Negara tersebut adalah Timor
Leste.
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan
sosial, dan perkembangan budaya di kawasan Asia
Tenggara.
2) Mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional
melalui penghormatan terhadap keadilan dan
supremasi hukum dalam hubungan antara negara-
negara di kawasan serta kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip Piagam PBB.
ASEAN memiliki tujuan sebagai berikut.
1) Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah,
dan identitas nasional negara-negara anggota.
2) Berkomitmen dan bertanggung jawab secara kolektif dalam
meningkatkan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan.
3) Menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya
dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional.
4) Menyelesaikan sengketa secara damai.
5) Tidak mencampuri urusan dalam negeri anggota ASEAN.
6) Menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan perlindungan
HAM, serta pemajuan keadilan sosial.
Prinsip-prinsip ASEAN sebagaimana tertuang dalam Piagam
ASEAN adalah sebagai berikut.
Struktur kepengurusan ASEAN
sebagai berikut.
1) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), yaitu pertemuan tingkat tinggi para kepala
negara/kepala pemerintahan negara anggota.
2) Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan
para menteri luar negeri ASEAN sebagai koordinator Dewan Komunitas
ASEAN.
3) Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN Community Council), yaitu pertemuan
para menteri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.
4) Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral
Ministerial Bodies), yaitu pertemuan para menteri yang membidangi setiap
sektor kerja sama ASEAN.
5) Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Official'sMeeting),
yaitu pertemuan pejabat tinggi di bawah tingkat menteri yang membidangi
setiap sektor kerja sama ASEAN.
a. Kerja sama ekonomi
Guna mengembangkan perekonomian dan
menciptakan integrasi ekonomi negara-negara
anggota ASEAN diadakan kerja sama ekonomi.
Kerja sama perekonomian ini mencakup sektor
perindustrian, perdagangan, serta pembentukan
ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau Kawasan
Perdagangan Bebas ASEAN.
Beberapa kerja sama ekonomi di antaranya
sebagai berikut.
• Melalui AFTA diberlakuan tarif efektif
bersama antara 5-10% atas dasar
produk, baik produk ekspor maupun
impor. Tujuannya yaitu menghilangkan
kendala perdagangan di antara negara-
negara anggota.
• Perdagangan Bebas dengan Mitra
Wicara (Free Trade Agreement/FTA).
• Kerja sama di sektor industri dan jasa
berupa sektor transportasi dan
telekomunikasi, pariwisata, dan
keuangan.
ASEAN dan AFTA
 Pada 1992, AFTA dibentuk dalam Pertemuan Kepala Negara ASEAN
(ASEAN Summit) ke-4 di Singapura. Pertemuan tersebut
menghasilkan suatu keputusan untuk membentuk suatu kawasan
perdagangan bebas dalam jangka waktu 15 tahun.
 ASEAN Free Trade Area (AFTA/Kawasan Perdagangan Bebas
ASEAN) merupakan wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN
dalam membentuk suatu kawasan perdagangan bebas.
 Tujuannya meningkatkan daya saing ekonomi dengan menjadikan
ASEAN sebagai pusat produksi dunia serta menciptakan pasar
regional bagi 500 juta penduduknya. Untuk itu, AFTA berkomitmen
menghendaki penghapusan tarif (bea masuk) sebesar 0-5% dan
hambatan nontarif bagi negara- negara anggotanya.
Kerja sama politik dan keamanan
Kerja sama politik dan keamanan ditujukan untuk menciptakan
keamanan, stabilitas, dan perdamaian di kawasan khususnya dan di
dunia umumnya. Berikut ini beberapa bentuk kerja sama politik dan
keamanan ASEAN.
• Konvensi ASEAN tentang pemberantasan terorisme.
• Pertemuan para menteri pertahanan anggota ASEAN yang bertujuan
mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta
kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
• Penyelesaian sengketa Laut Tiongkok Selatan.
• Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup
pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang,
penyelundupan, perdagangan senjata ringan, perdagangan manusia, bajak
laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.
Kerja sama eksternal & fungsional
● Visi ASEAN 2020 menegaskan ASEAN yang berwawasan ke depan
akan memainkan peran penting dalam masyarakat internasional dan
memajukan kepentingan bersama ASEAN.
• Kerja sama antara Asia Tenggara dan Timur Laut telah dipercepat dengan
diadakannya pertemuan puncak tahunan antara para pemimpin ASEAN,
Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea dalam proses ASEAN plus Three.
• Hubungan ASEAN plus Three terus diperluas dan diperdalam, misalnya
dalam hal kerja sama keamanan, kejahatan transnasional, perdagangan
dan investasi, lingkungan, keuangan dan moneter. pertanian dan
kehutanan, energi, pariwisata, kesehatan, tenaga kerja, budaya dan seni,
ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi dan teknologi komunikasi,
kesejahteraan sosial dan pembangunan.
Jas Merah
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Terbentuknya Asean di Asia tenggara bersama i

asean-130213094036-phpapp01.pdf
asean-130213094036-phpapp01.pdfasean-130213094036-phpapp01.pdf
asean-130213094036-phpapp01.pdfWidhiasthini74
 
SIMDIG Edit Teks
SIMDIG Edit TeksSIMDIG Edit Teks
SIMDIG Edit TeksFariz Adnan
 
348845683-PRESENTASI-PKN-MATERI-ASEAN.pptx
348845683-PRESENTASI-PKN-MATERI-ASEAN.pptx348845683-PRESENTASI-PKN-MATERI-ASEAN.pptx
348845683-PRESENTASI-PKN-MATERI-ASEAN.pptxDyanEkaPamungkas
 
lembaga internasional Asean
lembaga internasional Aseanlembaga internasional Asean
lembaga internasional Aseananggifebri
 
ASEAN(Association of Southeast Asian Nations).pptx
ASEAN(Association of Southeast Asian Nations).pptxASEAN(Association of Southeast Asian Nations).pptx
ASEAN(Association of Southeast Asian Nations).pptxMuhammadAfrizal74
 
PENGAJIAN AM - PENGLIBATAN, PERANAN DAN SUMBANGAN (PERINGKAT SERANTAU - ASEAN)
PENGAJIAN AM - PENGLIBATAN, PERANAN DAN SUMBANGAN (PERINGKAT SERANTAU - ASEAN)PENGAJIAN AM - PENGLIBATAN, PERANAN DAN SUMBANGAN (PERINGKAT SERANTAU - ASEAN)
PENGAJIAN AM - PENGLIBATAN, PERANAN DAN SUMBANGAN (PERINGKAT SERANTAU - ASEAN)AzreeShariff
 
IPS KELAS 6 ASEAN part 1.pptx
IPS KELAS 6 ASEAN part 1.pptxIPS KELAS 6 ASEAN part 1.pptx
IPS KELAS 6 ASEAN part 1.pptxRizkyArimukti
 
Badan kerjasama ekonomi internasional
Badan kerjasama ekonomi internasionalBadan kerjasama ekonomi internasional
Badan kerjasama ekonomi internasionalArya Ningrat
 
tugasipsasean-140317022102-phpapp02.pdf
tugasipsasean-140317022102-phpapp02.pdftugasipsasean-140317022102-phpapp02.pdf
tugasipsasean-140317022102-phpapp02.pdfAbdulMuhaji
 
ASEAN, ACFTA, DAN MEA.pptx
ASEAN, ACFTA, DAN MEA.pptxASEAN, ACFTA, DAN MEA.pptx
ASEAN, ACFTA, DAN MEA.pptxRizal9641
 
Ppat asean
Ppat aseanPpat asean
Ppat aseandinay__
 

Similar to Terbentuknya Asean di Asia tenggara bersama i (20)

asean-130213094036-phpapp01.pdf
asean-130213094036-phpapp01.pdfasean-130213094036-phpapp01.pdf
asean-130213094036-phpapp01.pdf
 
Asean
AseanAsean
Asean
 
ASEAN.pptx
ASEAN.pptxASEAN.pptx
ASEAN.pptx
 
ASEAN (1).pptx
ASEAN (1).pptxASEAN (1).pptx
ASEAN (1).pptx
 
Asean
AseanAsean
Asean
 
SIMDIG Edit Teks
SIMDIG Edit TeksSIMDIG Edit Teks
SIMDIG Edit Teks
 
348845683-PRESENTASI-PKN-MATERI-ASEAN.pptx
348845683-PRESENTASI-PKN-MATERI-ASEAN.pptx348845683-PRESENTASI-PKN-MATERI-ASEAN.pptx
348845683-PRESENTASI-PKN-MATERI-ASEAN.pptx
 
Apa yang harus kita ketahui tentang mea
Apa yang harus kita ketahui tentang meaApa yang harus kita ketahui tentang mea
Apa yang harus kita ketahui tentang mea
 
Presentasi xiis3roy
Presentasi xiis3royPresentasi xiis3roy
Presentasi xiis3roy
 
ASEAN_dan_PBB.pptx
ASEAN_dan_PBB.pptxASEAN_dan_PBB.pptx
ASEAN_dan_PBB.pptx
 
lembaga internasional Asean
lembaga internasional Aseanlembaga internasional Asean
lembaga internasional Asean
 
ASEAN(Association of Southeast Asian Nations).pptx
ASEAN(Association of Southeast Asian Nations).pptxASEAN(Association of Southeast Asian Nations).pptx
ASEAN(Association of Southeast Asian Nations).pptx
 
Asean pkn
Asean pknAsean pkn
Asean pkn
 
PENGAJIAN AM - PENGLIBATAN, PERANAN DAN SUMBANGAN (PERINGKAT SERANTAU - ASEAN)
PENGAJIAN AM - PENGLIBATAN, PERANAN DAN SUMBANGAN (PERINGKAT SERANTAU - ASEAN)PENGAJIAN AM - PENGLIBATAN, PERANAN DAN SUMBANGAN (PERINGKAT SERANTAU - ASEAN)
PENGAJIAN AM - PENGLIBATAN, PERANAN DAN SUMBANGAN (PERINGKAT SERANTAU - ASEAN)
 
IPS KELAS 6 ASEAN part 1.pptx
IPS KELAS 6 ASEAN part 1.pptxIPS KELAS 6 ASEAN part 1.pptx
IPS KELAS 6 ASEAN part 1.pptx
 
Badan kerjasama ekonomi internasional
Badan kerjasama ekonomi internasionalBadan kerjasama ekonomi internasional
Badan kerjasama ekonomi internasional
 
ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
 
tugasipsasean-140317022102-phpapp02.pdf
tugasipsasean-140317022102-phpapp02.pdftugasipsasean-140317022102-phpapp02.pdf
tugasipsasean-140317022102-phpapp02.pdf
 
ASEAN, ACFTA, DAN MEA.pptx
ASEAN, ACFTA, DAN MEA.pptxASEAN, ACFTA, DAN MEA.pptx
ASEAN, ACFTA, DAN MEA.pptx
 
Ppat asean
Ppat aseanPpat asean
Ppat asean
 

More from udinwahyudin9

LAHIRNYA AGAMA HIDU BUDDHA DI iNDONESIAA
LAHIRNYA AGAMA HIDU BUDDHA DI iNDONESIAALAHIRNYA AGAMA HIDU BUDDHA DI iNDONESIAA
LAHIRNYA AGAMA HIDU BUDDHA DI iNDONESIAAudinwahyudin9
 
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawasOrganisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawasudinwahyudin9
 
TUGAS SEJARAH.pptx kelas X sman negeri 1
TUGAS SEJARAH.pptx kelas X sman negeri 1TUGAS SEJARAH.pptx kelas X sman negeri 1
TUGAS SEJARAH.pptx kelas X sman negeri 1udinwahyudin9
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di IndoneOrde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indoneudinwahyudin9
 
Latar belakng berdirinya Orde baru di In
Latar belakng berdirinya Orde baru di InLatar belakng berdirinya Orde baru di In
Latar belakng berdirinya Orde baru di Inudinwahyudin9
 
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxAsal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxudinwahyudin9
 
Tes Diaknostik Kelas X.pptx
Tes Diaknostik Kelas X.pptxTes Diaknostik Kelas X.pptx
Tes Diaknostik Kelas X.pptxudinwahyudin9
 
Pengertian Sejarah.pptx
Pengertian Sejarah.pptxPengertian Sejarah.pptx
Pengertian Sejarah.pptxudinwahyudin9
 
biodata-180411142134.pptx
biodata-180411142134.pptxbiodata-180411142134.pptx
biodata-180411142134.pptxudinwahyudin9
 
KD 3.7 Masuknya Islam ke Indonesia.pptx
KD 3.7 Masuknya Islam ke Indonesia.pptxKD 3.7 Masuknya Islam ke Indonesia.pptx
KD 3.7 Masuknya Islam ke Indonesia.pptxudinwahyudin9
 
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxKebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxudinwahyudin9
 
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfkedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfudinwahyudin9
 
P18_KD_3_7_Peristiwa_Rengasdengklok_pptx.pptx
P18_KD_3_7_Peristiwa_Rengasdengklok_pptx.pptxP18_KD_3_7_Peristiwa_Rengasdengklok_pptx.pptx
P18_KD_3_7_Peristiwa_Rengasdengklok_pptx.pptxudinwahyudin9
 
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptxkelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptxudinwahyudin9
 

More from udinwahyudin9 (14)

LAHIRNYA AGAMA HIDU BUDDHA DI iNDONESIAA
LAHIRNYA AGAMA HIDU BUDDHA DI iNDONESIAALAHIRNYA AGAMA HIDU BUDDHA DI iNDONESIAA
LAHIRNYA AGAMA HIDU BUDDHA DI iNDONESIAA
 
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawasOrganisasi Global.yang terdapat di kawas
Organisasi Global.yang terdapat di kawas
 
TUGAS SEJARAH.pptx kelas X sman negeri 1
TUGAS SEJARAH.pptx kelas X sman negeri 1TUGAS SEJARAH.pptx kelas X sman negeri 1
TUGAS SEJARAH.pptx kelas X sman negeri 1
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di IndoneOrde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
 
Latar belakng berdirinya Orde baru di In
Latar belakng berdirinya Orde baru di InLatar belakng berdirinya Orde baru di In
Latar belakng berdirinya Orde baru di In
 
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptxAsal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
Asal-usul-nenek-moyang-dan-persebarannya-KD-3.3-dan-4.3.pptx
 
Tes Diaknostik Kelas X.pptx
Tes Diaknostik Kelas X.pptxTes Diaknostik Kelas X.pptx
Tes Diaknostik Kelas X.pptx
 
Pengertian Sejarah.pptx
Pengertian Sejarah.pptxPengertian Sejarah.pptx
Pengertian Sejarah.pptx
 
biodata-180411142134.pptx
biodata-180411142134.pptxbiodata-180411142134.pptx
biodata-180411142134.pptx
 
KD 3.7 Masuknya Islam ke Indonesia.pptx
KD 3.7 Masuknya Islam ke Indonesia.pptxKD 3.7 Masuknya Islam ke Indonesia.pptx
KD 3.7 Masuknya Islam ke Indonesia.pptx
 
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptxKebijakan Pintu Terbuka.pptx
Kebijakan Pintu Terbuka.pptx
 
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfkedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
 
P18_KD_3_7_Peristiwa_Rengasdengklok_pptx.pptx
P18_KD_3_7_Peristiwa_Rengasdengklok_pptx.pptxP18_KD_3_7_Peristiwa_Rengasdengklok_pptx.pptx
P18_KD_3_7_Peristiwa_Rengasdengklok_pptx.pptx
 
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptxkelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
kelompok8-141008032719-conversion-gate02.pptx
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Terbentuknya Asean di Asia tenggara bersama i

  • 1. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) 21 Februari 2023
  • 2. Latar Belakang Struktur Organisasi • ASEAN merupakan singkatan dari Aueciation of Southeast Anan Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok. Pelopor berdirinya ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang masing- masing diwakili oleh:
  • 3. Pendiri ASEAN 01 Adam Malik Indonesia 02 Tun Abdul Razak Malaysia 03 S. Rajaratnam Singapura 04 Narcisco Ramos Filipina 05 Thanat Khoman Thailand
  • 4. Pertemuan kelima negara tersebut menghasilkan sebuah deklarasi yang menjadi dasar berdirinya ASEAN sebagai kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara. Beberapa negara lainnya kemudian ikut bergabung, yakni sebagai berikut. • Brunei Darussalam bergabung pada 8 Januari 1984. • Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995. • Laos bergabung pada 23 Juli 1997. • Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997. • Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998.
  • 5. 5th century You can enter a subtitle here if you need it 01
  • 6. Sebenarnya masih ada satu negara baru lagi yang menjadi anggota ASEAN namun keanggotaannya masih dalam proses atau belum disahkan oleh otoritas ASEAN. Negara tersebut adalah Timor Leste.
  • 7. 1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan budaya di kawasan Asia Tenggara. 2) Mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antara negara- negara di kawasan serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB. ASEAN memiliki tujuan sebagai berikut.
  • 8. 1) Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional negara-negara anggota. 2) Berkomitmen dan bertanggung jawab secara kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan. 3) Menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional. 4) Menyelesaikan sengketa secara damai. 5) Tidak mencampuri urusan dalam negeri anggota ASEAN. 6) Menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan perlindungan HAM, serta pemajuan keadilan sosial. Prinsip-prinsip ASEAN sebagaimana tertuang dalam Piagam ASEAN adalah sebagai berikut.
  • 9. Struktur kepengurusan ASEAN sebagai berikut. 1) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), yaitu pertemuan tingkat tinggi para kepala negara/kepala pemerintahan negara anggota. 2) Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan para menteri luar negeri ASEAN sebagai koordinator Dewan Komunitas ASEAN. 3) Dewan Komunitas ASEAN (ASEAN Community Council), yaitu pertemuan para menteri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN. 4) Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral Ministerial Bodies), yaitu pertemuan para menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN. 5) Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN Senior Official'sMeeting), yaitu pertemuan pejabat tinggi di bawah tingkat menteri yang membidangi setiap sektor kerja sama ASEAN.
  • 10. a. Kerja sama ekonomi Guna mengembangkan perekonomian dan menciptakan integrasi ekonomi negara-negara anggota ASEAN diadakan kerja sama ekonomi. Kerja sama perekonomian ini mencakup sektor perindustrian, perdagangan, serta pembentukan ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN. Beberapa kerja sama ekonomi di antaranya sebagai berikut. • Melalui AFTA diberlakuan tarif efektif bersama antara 5-10% atas dasar produk, baik produk ekspor maupun impor. Tujuannya yaitu menghilangkan kendala perdagangan di antara negara- negara anggota. • Perdagangan Bebas dengan Mitra Wicara (Free Trade Agreement/FTA). • Kerja sama di sektor industri dan jasa berupa sektor transportasi dan telekomunikasi, pariwisata, dan keuangan.
  • 11. ASEAN dan AFTA  Pada 1992, AFTA dibentuk dalam Pertemuan Kepala Negara ASEAN (ASEAN Summit) ke-4 di Singapura. Pertemuan tersebut menghasilkan suatu keputusan untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas dalam jangka waktu 15 tahun.  ASEAN Free Trade Area (AFTA/Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN) merupakan wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN dalam membentuk suatu kawasan perdagangan bebas.  Tujuannya meningkatkan daya saing ekonomi dengan menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. Untuk itu, AFTA berkomitmen menghendaki penghapusan tarif (bea masuk) sebesar 0-5% dan hambatan nontarif bagi negara- negara anggotanya.
  • 12. Kerja sama politik dan keamanan Kerja sama politik dan keamanan ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di kawasan khususnya dan di dunia umumnya. Berikut ini beberapa bentuk kerja sama politik dan keamanan ASEAN. • Konvensi ASEAN tentang pemberantasan terorisme. • Pertemuan para menteri pertahanan anggota ASEAN yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. • Penyelesaian sengketa Laut Tiongkok Selatan. • Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan, perdagangan senjata ringan, perdagangan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.
  • 13. Kerja sama eksternal & fungsional ● Visi ASEAN 2020 menegaskan ASEAN yang berwawasan ke depan akan memainkan peran penting dalam masyarakat internasional dan memajukan kepentingan bersama ASEAN. • Kerja sama antara Asia Tenggara dan Timur Laut telah dipercepat dengan diadakannya pertemuan puncak tahunan antara para pemimpin ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea dalam proses ASEAN plus Three. • Hubungan ASEAN plus Three terus diperluas dan diperdalam, misalnya dalam hal kerja sama keamanan, kejahatan transnasional, perdagangan dan investasi, lingkungan, keuangan dan moneter. pertanian dan kehutanan, energi, pariwisata, kesehatan, tenaga kerja, budaya dan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi dan teknologi komunikasi, kesejahteraan sosial dan pembangunan.