Kerjasama internasional, khususnya melalui ASEAN, memainkan peran penting dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri dan pembangunan nasional Indonesia. ASEAN telah berperan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kerjasama di bidang perdagangan, pangan, pertanian, keuangan, dan lainnya. Pembentukan Komunitas ASEAN 2015 bertujuan mempererat integrasi ASEAN dalam menghadapi
1. Diny Novia
1316071014
Kerjasama internasional adalah elemen penting dalam pelaksanaan kebijakan dan
politik luar negeri Indonesia. Melalui kerjasama internasional, Indonesia dapat memanfaatkan
berbagai peluang untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam hal ini
kerjasama ASEAN memegang peran kunci dalam pelaksanaan kerjasama internasional
Indonesia, karena merupakan lingkaran konsentris terdekat di kawasan dan menjadi pilar
utama pelaksanaan politik luar negeri Indonesia. Dalam kurun waktu 42 tahun sejak
terbentuknya ASEAN, telah banyak capaiancapaian yang diraih dan sumbangsih yang
diberikan ASEAN bagi negara-negara anggotanya. Salah satunya yang terpenting, adalah
terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan, sehingga pembangunan Indonesia dapat
terus dilaksanakan dan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN juga terus mengalami
peningkatan. Disamping itu, rasa saling percaya diantara negara-negara anggota ASEAN dan
juga antara ASEAN dengan negara-negara Mitra Wicara ASEAN, terus tumbuh. ASEAN
telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan positif yang signifikan, dimana
kerjasama ASEAN sekarang ini tengah menuju pada tahapan baru yang lebih integratif dan
berwawasan kedepan melalui pembentukan dengan akan dibentuknya ASEAN Community
pada tahun 2015. Yaitu sebuah komunitas yang berpandangan maju, hidup dalam lingkungan
yang damai, stabil dan makmur, dipersatukan oleh hubungan kemitraan yang dinamis dan
masyarakat yang saling peduli.
Komunitas ASEAN ini dibentuk untuk lebih mempererat integrasi ASEAN dalam
menghadapi perkembangan konstelasi politik internasional. ASEAN menyadari sepenuhnya
keperluan untuk menyesuaikan cara pandang agar dapat lebih terbuka dalam menghadapi
permasalahan-permasalahan internal dan eksternal, meningkatkan solidaritas, kohesivitas dan
efektifitas kerjasama. ASEAN sudah tidak lagi hanya terfokus pada kerjasama ekonomi,
namun juga harus didukung dengan kerjasama lainnya di bidang politik keamanan dan sosial
budaya. Untuk itulah maka pembentukan Komunitas ASEAN 2015 dilandasi oleh tiga pilar,
yaitu ASEAN Political Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN
SocioCultural Community. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh ASEAN seiring
dengan perkembangan yang pesat di bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya,
teknologi dan bidang-bidang lainnya yang terjadi di luar kawasan. Karena itu ASEAN
menyadari pentingnya upaya untuk lebih melibatkan masyarakat sehingga tumbuh ‘rasa
memiliki kekitaan’ (we feeling) terhadap ASEAN. ASEAN harus memfokuskan dirinya
untuk dapat menjalin meningkatkan kerjasama sehingga yang dapat memberikan manfaat
langsung bagi masyarakat sebagai dengan menjadi organisasi yang bertumpu dan menjadi
milik seluruh masyarakat ASEAN atau people-centered organization.
5 Negara pemerkasa ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapira, Thailand dan Filiphina
mendeklarasikan untuk membentuk organisasi ASEAN, mereka sepakat untuk bekerja sama
dalam berbagai bidang diantaranya sebagai berikut:
1. Kerja Sama dalam Bidang Ekonomi.
2. Dalam Deklarasi Kesepakatan ASEAN dinayatakan ada beberapa program kerja sama di
bidang ekonomi, antara lain sebagai berikut :
Komoditi utama, terutama pangan dan energi
Kerja sama dibidang industri
Kerja sama di bidang perdagangan.
Kemudian para menteri Ekonomi ASEAN menyetujui pembentukan lima Komite Ekonomi
yang mengenai sektor sektor, sebagai berikut :
Sektor Perdagangan dan Pariwisata
Kegiatan di sektor perdagangan dan pariwisata telah mencapai banyak hal antara lain
diberlakukanya Perjanjian Preferensi Perdagangan (PTA)
Sektor Pangan, pertanian, dan kehutanan
Sesuai dengan kesepakatan ASEAN bahwa program kerja sama yang sangat penting
adalah bidang pangan ASEAN harus memiliki cadangan beras untuk keperluan
darurat tanpa terlalu mempersoalkan masalah harga Sektor ini juga menangani bidang
bidang yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut :
Penyediaan pupuk.
Karantina hewan dan tumbuhan
Kebutanan yang meliputi :
1) Konservasi dan pengautran sumber sumber hutan
2) produksi, pemrosesan dan pemasaran
3) Penelitian dan pengenmabang
4) Serta pendidikan dan pelatihan
Perikanan
Tanaman pangan
Peternakan
Industri, pertambangan, dan energi
Keuangan dan perbankan
Transportasi dan komunikasi.
2. Kerja sama di Bidang Sosial dan Budaya
Kerja sama antar negara ASEAN di bidang sosial dan budaya antara lain bisa mengadakan
kegiatan pesta olahraga antar negara di Asia tenggara Seperti Sea Games. Sesuai dengan
Deklarasi KEsepakatan ASEAN ditetapkan kerja sama yang lebih bai untuk bidang berikut
ini.
3. A. Sosial
Kerja sama di bidang sosial meliputi :
1. Bidang pembangunan sosial dengan menekan pada kesejahteraan golongan
berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang
wajar.
2. Bantuan terutama kepada kaum wanita, dan pemuda dalam usaha usaha pembangunan
3. Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama
dengan badan badan internasional yang bersangkutan.
4. Pengembangan sumber daya manusia
5. peningkatan kesejahteraan
B. Kebudayaan dan Penerangan
Kerja sama di bidang kebudayaan dan penerangan meliputi bantuan kepada para
cendekiawan, penulis, artis, dan media massa yang memungkinkan mereka memainkan
peranan yang lebih aktif dalam menumpuk rasa kepribadian dan persahabatan regional.
Pertukaran atau festival kebudayaan, kesenian dan film.
Perkenalan ASEAN dan negara negara anggotanya melalui sekolah sekolah dan lembaga
lembaga pendidikan. Menyebarluaskan pengkajian masalah masalah asia tenggara melalui
kerja sama yang lebih erat antara lembaga-lembaga nasional.
Kerja sama ASEAN dalam bidang sosial budaya dimaksudkan untuk meningkatkan taraf
hidup dengan melibatkan pertisipasi aktif dan semua kalangan terutama wanita, pemuda dan
komunitas lokal. Kerja sama ini antara lain dalam bidang kesehatan pengembangan sumber
daya manusia, pengembangan budaya dan penanganan masalah sosial.
3. Kerja sama di bidang Politik dan Keamanan (militer)
Usaha untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia tenggara ditempuh
melalui beberapa penandatanganan dokumen atau kesepakatan berikut ini :
1. ZOPFAN merupakan perjanjian mengenai Kawasan Damai, Bebas, Netral, atau bila
di bahasa inggriskan menjadi Zone of Peace, Fredom, ant Naturality. Perjanjian ini
dikenalkan dengan Deklarasi Kuala lumpur pada tanggal 27 November 1971.
2. Perjanjian persahabatan dan kerja sama di Asia Tenggara yang diadakan pada tanggal
24 Februari tahun 1976 di Bali.
3. Perjanjian kawasan Bebas Senjata Nuklir pada tanggal 15 Desember tahun 1997 di
Bangkok, thailand.
4. Komunitas keamanan ASEAN pada tanggal 7 Oktober tahun 2003 di Bali, Indonesia.
4. 4. Kerja sama dengan negara-negara ketiga
Untuk meningkatkan peranya di dunia internasional maka ASEAn mengembangkan kerja
sama dengan negara-negara lain, terutama kerja sama ekonomi dengan Australia, Selandia
Baru, Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada. Hal itu
sesuai dengan sasaran ASEAN itu sendiri.
Asean terus berbenah diri meningkatkan kerja sama antar negara - negara anggota ASEAN.
Selain itu ASEAN akan memulai babak baru yaitu mengubah kesan sebagai perhimpunan
atau sarana pertemuan pejabat pejabat pemerintahan negara negara ASEAN emnjadi
perhimpunan bagi bertemunya seluruh rakyat di kawasan Asia Tenggara.
Sasaran tersebut dicanangan dapat dicapai pada tahun 2020. Untuk mencapai sasaran ini
masih banyak PR yang harus diselesaikan. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan oleh
seluruh penduduk negara negara anggota ASEAN saat ini adalah terciptanya kedamaian.
Kawasan ASEAn merupakan kawasan yang termasuk aman dan damai, bila dibandingkan
dengan kawasan Timur Tengah dan Semenanjung Korea.
Sebagai bagian usaha untuk mewujudkan ASEAN sebagai organisasi seluruh rakyat ASEAn,
maka sejak tahun 2005 para pemimpin ASEAn telah memutuskan dimulainya proses
pembuatan Piagam ASEAN. Kamar dagang dan industri ASEAN telah mengambil prakarsa
dalam proyek industri. Seperti industri otomotif, semen, kimia, elektronik, karet, besi baja,
dan industri tekstil.
Di dalam piagam ASEAN inilah tujuan dan arah ASEAN untuk menjadikan organisasi
seluruh rakyat ASEAN akan ditentukan. Untuk mewujudkan cita cita tersebut,maka perlu
dikembangkan semangat persamaan dan tolong menolong. Antara lain dengan cara
memperbanyak acara dan kegiatan berasama, cepat tanggap jika ada anggota yang mendapat
kesulitan seperti adanya terorisme, dan masalah pengangguran di negara anggota ASEAN
tersebut.