4. •Tepat tanggal 1 Januari 2005, MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) ditetapkan, setiap Negara anggota ASEAN harus mendukung kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan MEA, seperti penghapusan tariff barang-barang yang ditetapkan oleh MEA, warga Negara anggota ASEAN bisa bekerja lintas Negara dikawasan ASEAN.
5. •MEA menjadi kerjasama yang mengikat semua Negara anggota ASEAN dan menjadi tempat integrasi ekonomi dikawasan Asia Tenggara.
6. LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA MEA
•MEA bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan stabilitas perekonomian di kawasan Asia Tenggara. MEA diharapkan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi bagi kawasan Asia Tenggara.
7. •MEA merupakan sebuah tempat bagi terciptanya integrasi ekonomi yang diharapkan mampu mengatasi masalah- masalah dibidang ekonomi antar Negara ASEAN.
8. •ASEAN telah lama menjadi kawasan yang mandiri secara ekonomi dan mencatat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu dengan dibentuknya MEA, kawasan Asia Tenggara akan lebih diperhitungkan dikawasan internasional dan kawasan regional.
9. •ASEAN Community 2015 tadinya akan diterapkan pada tahun 2020, tetapi dari hasil Koferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 12, maka dipercepat dan ditetapkan pada tahun 2015. ASEAN telah terbentuk sejak tahun 1967 dengan tujuan awal hanya untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan antar Negara dikawasan Asia Tenggara.
10. •Tetapi ruang lingkup awal sangatlah kecil, sehingga kerjasama diperluas karena perkembangan pertumbuhan ekonomi Negara-negara anggotanya sangat tinggi, sehingga potensi besar itu harus dimanfaatkan sebesar mungkin untuk menciptakan kawasan ekonomi yang lebih kuat dan yang lebih besar.
11. •MEA adalah bagian dari ASEAN Community 2015 yang didukung oleh tiga pilar:
•1. Komunitas dan Keamanan ASEAN.
•2. Komunitas Ekonomi ASEAN.
•3. Komunitas dan Budaya ASEAN.
12.
13. PENTINGNYA MEMANFAATKAN MEA
•Semua Negara anggota ASEAN harus mampu melihat potensi MEA, termasuk Indonesia. Untuk Indonesia dengan terbentuknya MEA diharapkan akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk kemakmuran rakyat.
14. •MEA akan menciptakan kerjasama ekonomi yang mengikat dan mengintegrasikan ekonomi dikawasan ini. Semua Negara anggota ASEAN sepakat untuk meliberalisasikan arus investasi, barang dan jasa, tenaga kerja.
15.
16. •Liberalisasi MEA bahwa semua Negara anggota ASEAN sepakat bahwa arus barang dan jasa, tenaga kerja, investasi dan modal tidak akan terkena tarif, sehingga hambatan tariff (berupa pajak) akan dihilangkan, sehingga bebas untuk dipasarkan.
17. •Dalam permodalan, dikawasan ASEAN setiap kebijakan yang menghambat permodalan yang berasal dari Negara anggota ASEAN akan dihapus, sehingga setiap orang dapat menanamkan modalnya di Negara anggota ASEAN lebih mudah.
18.
19. •Liberalisasi tenaga kerja, setiap orang yang berasal dari Negara anggota ASEAN boleh mencari dan bekerja di Negara anggota ASEAN.
20. •Setiap Negara anggota ASEAN harus bersedia melakukan kebijakan-kebijakan yang mendukung MEA. Sehingga kebijakan-kebijakan yang menghambat berlakunya MEA harus dihilangkan.