Terapi intravena digunakan untuk memberikan cairan, obat, dan nutrisi langsung ke dalam pembuluh darah melalui jarum infus. Terapi ini berguna untuk koreksi fluida dan elektrolit, pemberian obat yang tidak dapat diberikan secara oral, serta nutrisi pada pasien yang tidak dapat makan.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEMASANGAN NGT , STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN NGT, Cara Pemasangan NGT, Tugas Mata Kuliah Sistem Pencernaan , UNSRIT (Universitas Sariputra Indonesia Tomohon) Fakultas Keperawatan Semester 4
Dokumen tersebut membahas tentang konsep proses keperawatan yang terdiri dari lima tahap yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Proses keperawatan digunakan untuk merencanakan pelayanan keperawatan, menangani respon pasien, dan memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan menyelesaikan masalah terkait kebutuhan pasien.
Terapi intravena digunakan untuk memberikan cairan, obat, dan nutrisi langsung ke dalam pembuluh darah melalui jarum infus. Terapi ini berguna untuk koreksi fluida dan elektrolit, pemberian obat yang tidak dapat diberikan secara oral, serta nutrisi pada pasien yang tidak dapat makan.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PEMASANGAN NGT , STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN NGT, Cara Pemasangan NGT, Tugas Mata Kuliah Sistem Pencernaan , UNSRIT (Universitas Sariputra Indonesia Tomohon) Fakultas Keperawatan Semester 4
Dokumen tersebut membahas tentang konsep proses keperawatan yang terdiri dari lima tahap yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Proses keperawatan digunakan untuk merencanakan pelayanan keperawatan, menangani respon pasien, dan memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan menyelesaikan masalah terkait kebutuhan pasien.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemasangan EKG (elektrokardiografi) yang meliputi persiapan peralatan, penjelasan kepada pasien, pemasangan elektroda di berbagai bagian tubuh, rekaman EKG 12 lead, dan pembersihan setelah selesai. Tujuan pemasangan EKG adalah untuk mendeteksi kelainan irama dan struktur jantung serta pengaruh obat. Prosedur harus dilakukan dengan benar agar hasil pemeriksaan ak
Mengganti alat tenun merupakan proses mengganti linen kotor dengan bersih untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien. Tujuannya antara lain memberikan lingkungan yang bersih dan nyaman serta meningkatkan harga diri pasien. Prosedurnya meliputi mempersiapkan peralatan, menjelaskan prosedur, mengganti linen secara hati-hati dengan memperhatikan privasi pasien, lalu merapikan tempat tidur.
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitas dan peralatan yang wajib ada di ICU, meliputi ruangan, sarana prasarana, dan peralatan. Ruangan ICU harus memiliki fasilitas dasar seperti resusitasi jantung paru, pengelolaan jalur nafas, pemantauan EKG berkelanjutan, dan kemampuan melakukan terapi lanjutan. Sarana prasarana minimal mencakup lokasi dekat unit darurat, desain yang baik, area pasien dan kerja
Pemasangan infus dengan benar melibatkan persiapan peralatan yang steril, pengecekan identitas pasien yang tepat, dan teknik penanamkan jarum intravena yang aman untuk mencegah komplikasi.
Luka bakar dan luka kotor adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti panas, kimia, elektrik, radiasi, atau infeksi. Perawatan luka bertujuan untuk mencegah infeksi lebih lanjut, mempercepat penyembuhan, dan memulihkan integritas kulit. Prosedurnya meliputi pembersihan luka, debridemen, dan aplikasi obat sesuai kebutuhan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang obat, proses pemberiannya, dan aspek keamanannya. Obat harus memenuhi standar kemurnian, tidak ada campuran, potensi yang baik, dan aman bagi pasien. Tenaga medis bertanggung jawab atas keamanan proses pemberian obat.
Materi ini berisi tentang Konsep Keperawatan Perioperatif, mulai dari tindakan keperawatan preoperatif hingga postoperatif. Materi ini juga berisi tentang Asuhan Keperawatan Perioperatif
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pola dan frekuensi berkemih seseorang, antara lain diet, gaya hidup, stres, aktivitas fisik, kondisi penyakit, pengobatan, dan pemeriksaan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian cairan dan transfusi darah melalui infus. Prosedurnya meliputi persiapan peralatan, desinfeksi daerah infus, penanaman jarum infus ke vena, pemberian cairan atau darah sesuai kebutuhan pasien, serta observasi selama proses berlangsung.
Terapi intravena memberikan cairan dan nutrisi secara langsung ke pembuluh darah untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan zat gizi tubuh. Terapi ini digunakan untuk mengganti cairan, menjaga keseimbangan asam basa, dan memulihkan volume darah pada pasien yang tidak dapat mengonsumsi cairan dan zat gizi secara oral. Berbagai jenis cairan dapat digunakan tergantung pada kebutuhan pas
Dokumen tersebut membahas tentang infusi intra vena sebagai salah satu cara pemberian obat yang dapat mengontrol kadar obat dalam darah dengan tepat. Ia juga menjelaskan nasib obat setelah pemberian, perhitungan kadar obat dalam plasma, dan contoh soal terkait perhitungan dosis muat untuk infusi intra vena.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemasangan EKG (elektrokardiografi) yang meliputi persiapan peralatan, penjelasan kepada pasien, pemasangan elektroda di berbagai bagian tubuh, rekaman EKG 12 lead, dan pembersihan setelah selesai. Tujuan pemasangan EKG adalah untuk mendeteksi kelainan irama dan struktur jantung serta pengaruh obat. Prosedur harus dilakukan dengan benar agar hasil pemeriksaan ak
Mengganti alat tenun merupakan proses mengganti linen kotor dengan bersih untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien. Tujuannya antara lain memberikan lingkungan yang bersih dan nyaman serta meningkatkan harga diri pasien. Prosedurnya meliputi mempersiapkan peralatan, menjelaskan prosedur, mengganti linen secara hati-hati dengan memperhatikan privasi pasien, lalu merapikan tempat tidur.
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitas dan peralatan yang wajib ada di ICU, meliputi ruangan, sarana prasarana, dan peralatan. Ruangan ICU harus memiliki fasilitas dasar seperti resusitasi jantung paru, pengelolaan jalur nafas, pemantauan EKG berkelanjutan, dan kemampuan melakukan terapi lanjutan. Sarana prasarana minimal mencakup lokasi dekat unit darurat, desain yang baik, area pasien dan kerja
Pemasangan infus dengan benar melibatkan persiapan peralatan yang steril, pengecekan identitas pasien yang tepat, dan teknik penanamkan jarum intravena yang aman untuk mencegah komplikasi.
Luka bakar dan luka kotor adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti panas, kimia, elektrik, radiasi, atau infeksi. Perawatan luka bertujuan untuk mencegah infeksi lebih lanjut, mempercepat penyembuhan, dan memulihkan integritas kulit. Prosedurnya meliputi pembersihan luka, debridemen, dan aplikasi obat sesuai kebutuhan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang obat, proses pemberiannya, dan aspek keamanannya. Obat harus memenuhi standar kemurnian, tidak ada campuran, potensi yang baik, dan aman bagi pasien. Tenaga medis bertanggung jawab atas keamanan proses pemberian obat.
Materi ini berisi tentang Konsep Keperawatan Perioperatif, mulai dari tindakan keperawatan preoperatif hingga postoperatif. Materi ini juga berisi tentang Asuhan Keperawatan Perioperatif
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pola dan frekuensi berkemih seseorang, antara lain diet, gaya hidup, stres, aktivitas fisik, kondisi penyakit, pengobatan, dan pemeriksaan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian cairan dan transfusi darah melalui infus. Prosedurnya meliputi persiapan peralatan, desinfeksi daerah infus, penanaman jarum infus ke vena, pemberian cairan atau darah sesuai kebutuhan pasien, serta observasi selama proses berlangsung.
Terapi intravena memberikan cairan dan nutrisi secara langsung ke pembuluh darah untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan zat gizi tubuh. Terapi ini digunakan untuk mengganti cairan, menjaga keseimbangan asam basa, dan memulihkan volume darah pada pasien yang tidak dapat mengonsumsi cairan dan zat gizi secara oral. Berbagai jenis cairan dapat digunakan tergantung pada kebutuhan pas
Dokumen tersebut membahas tentang infusi intra vena sebagai salah satu cara pemberian obat yang dapat mengontrol kadar obat dalam darah dengan tepat. Ia juga menjelaskan nasib obat setelah pemberian, perhitungan kadar obat dalam plasma, dan contoh soal terkait perhitungan dosis muat untuk infusi intra vena.
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan cara cepat menghitung tetesan infus dengan menggunakan rumus dan contoh soal
2. Ada dua jenis infus yang dijelaskan, yaitu untuk dewasa dan anak
3. Untuk dewasa menggunakan infus macro drip dengan faktor tetes berbeda antara merek Otsuka dan Terumo, sedangkan untuk anak menggunakan micro drip dengan faktor tetes
This document provides a mark scheme for the January 2015 International GCSE Physics exam. It begins by outlining the qualifications awarded by Pearson, the exam board, and their commitment to education. The document then provides general guidance for examiners on how to apply the mark scheme consistently. It emphasizes rewarding what students can show they know and avoiding penalizing for omissions. Several sample exam questions and answers are then provided, with notes explaining the marks awarded for each part.
Christian B. Wunsch has over 20 years of experience managing highly technical projects for the US government, including over $100M in annual budgets. He has expertise in systems engineering, contracting, operations management, and congressional liaison work. Throughout his career, he has taken on roles with increasing responsibility and consistently delivered results, such as developing new mission areas, selecting personnel, and implementing cost-saving improvements.
O documento apresenta o Plano Municipal de Saneamento Básico de Bragança Paulista, com o diagnóstico dos sistemas de abastecimento de água e esgotamento sanitário do município. Inclui informações sobre a caracterização do município, diagnóstico operacional dos sistemas, metas de universalização, programas e ações propostos, entre outros aspectos relevantes para o planejamento do saneamento básico no local.
This document appears to be an exam paper for mathematics. It contains 20 multiple part questions testing a variety of math skills, including algebra, geometry, statistics, and trigonometry. The exam is divided into clearly labeled sections and provides space for students to show their work. Instructions are provided at the beginning regarding time, materials, and how to fill out identifying information.
The document provides information about the Pearson Edexcel International GCSE Physics exam. It includes:
- Details about the exam paper and questions.
- General marking guidance for examiners, such as applying the mark scheme positively and awarding all marks if deserved.
- Sample exam questions and answers with notes.
The document gives sample exam questions, answers, and marking guidance to help examiners apply the mark scheme for the Pearson Edexcel International GCSE Physics exam in a fair and consistent manner.
The document provides operation and maintenance instructions for a Titan automatic quick coupler. It begins with introductions and safety precautions. It then describes the components and operation of the coupler, including how to pick up and remove attachments. It provides instructions for installation, daily and weekly inspections, annual maintenance procedures, and lubrication points. The document contains diagrams, part lists, and maintenance records to aid in operation and upkeep of the coupler.
The document contains a mark scheme and guidance for examiners evaluating responses on an International GCSE Arabic exam. It provides assessment criteria in three areas - communication and content, knowledge and application of language, and accuracy of language. For each area, it describes the marks and levels of performance candidates can receive. The document aims to guide examiners in fairly and consistently applying the evaluation criteria to student exam responses.
This document describes an auto lock quick hitch for excavators made by D&J Innovations. It uses a German-made rotary actuator and patented rear locking mechanism that does not utilize any moving parts, making it simple and reliable for heavy duty conditions. The locking system is positive and mechanical, with engagement visible from the cabin. It is intended for attachments like rock breakers, shears, and buckets.
This document contains a chemistry exam paper with multiple choice and short answer questions. It tests knowledge of chromatography, distillation, the periodic table, atomic structure, and a rate of reaction experiment. The document provides context, instructions, and space for students to show their working and write their answers. Key information includes experimental methods, chemical equations, properties and positions of elements, and scientific explanations.
I went on a walk with my family during Easter holidays to visit the church of Valvanera. We enjoyed spending time together for Easter and seeing the church.
Bethany Kludt is a student at Ohio Northern University who is studying to become a nurse. One of her favorite hobbies is BMX racing; she began racing in leagues in 1998 and continued until she went to college. She began competing in the bikini division of the National Physique Committee in 2014. She placed 3rd place in the Miss Photogenic competition in the Miss Teen Ohio National American Miss pageant.
This document provides a summary of the International GCSE Physics exam for January 2015. It includes the general marking guidance which states that all candidates should receive equal treatment and marks should be awarded based on what is shown, not on perceptions of grade boundaries. Examiners are instructed to mark according to the mark scheme and award full marks for correct answers.
Teks ini memberikan informasi tentang pemberian cairan infus intravena, termasuk tujuan, indikasi, kontraindikasi, jenis cairan, komposisi, dan prosedur pemasangan infus. Jenis cairan infus dibedakan menjadi kristaloid seperti NaCl dan RL, serta koloid seperti albumin, HES, dextran, dan gelatin. Prosedur pemasangan infus meliputi persiapan peralatan, desinfeksi, penanaman jarum, dan pengaturan kece
Terapi intravena adalah pemberian cairan, obat, dan nutrisi langsung ke dalam pembuluh darah untuk mengembalikan keseimbangan cairan tubuh, memberikan obat, transfusi darah, dan nutrisi. Teknik pemasangan infus meliputi persiapan pasien dan peralatan, pemilihan vena, membersihkan area penusukan, dan penusukan kateter ke dalam vena.
Dokumen tersebut membahas prosedur pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh melalui pemberian cairan infus dan transfusi darah. Prosedur tersebut meliputi persiapan, pelaksanaan teknis pemasangan infus dan transfusi darah, serta monitoring pasien. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan cairan, elektrolit, dan komponen darah tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian obat secara parenteral melalui jalur intravena, monitoring terapi cairan, dan pencegahan flebitis. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan air dan elektrolit tubuh, pemilihan vena dan jarum untuk penyuntikan, serta teknik penyuntikan yang steril dan benar.
Manajemen cairan dan elektrolit 8 september 2022.pdfSonofZeus11
Manajemen cairan dan elektrolit membahas tentang keseimbangan cairan tubuh, anatomi dan fisiologi pembuluh darah perifer, jenis-jenis cairan intravena, prosedur insersi kateter intravena, dan komplikasinya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fungsi cairan bagi tubuh, komposisi cairan tubuh berdasarkan usia, mekanisme pergerakan cairan, dan mekanisme keseimbangan cairan tubuh.
Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah nanda yudip
ASUHAN KEPERAWATAN TBC
Ringkasan: Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis (TBC) yang mencakup pengertian TBC, etiologi, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan keperawatan untuk menangani ketidakefektifan bersihan saluran napas, perubahan nutrisi, dan risiko gangguan pertukaran gas pada paru-paru akibat TBC.
Dokumen tersebut membahas penanganan cedera tumpul abdomen yang meliputi survei primer untuk mengamankan jalan nafas, peredaran darah, dan kesadaran pasien; pengelolaan sirkulasi dengan resusitasi cairan untuk mengatasi syok; serta tindakan bedah seperti laparotomi jika diperlukan untuk menghentikan perdarahan atau diagnostik lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang Kanulasi Vena Central (KVS) atau Central Venous Pressure (CVP). KVS digunakan untuk mengukur tekanan vena sentral dan memberikan nutrisi, obat-obatan, atau cairan secara intravena. Prosedur KVS melibatkan memasukkan kateter ke pembuluh darah vena hingga ujungnya mencapai muara vena cava superior dan inferior. Dokumen tersebut juga membahas indikasi, persiapan, cara pelaksana
[Ringkasan]
Pasien wanita usia 20 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya efusi pleura di paru kiri. Diagnosa difisialnya adalah infeksi nonspesifik, malignansi. Pasien dirawat dengan pemberian oksigen, cairan infus, antibiotik, dan rencana pasang selang thoracostomy.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan kasus seorang pasien laki-laki dengan keluhan benjolan di sekitar anus yang didiagnosis menderita abses perianal. Pasien ditangani dengan tindakan incisi dan drainage abses disertai pemberian antibiotik dan analgetik. Pasca tindakan, pasien mendapat perawatan luka dan edukasi untuk menjaga kebersihan daerah anus serta diet tinggi protein guna memulihkan jaringan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemasangan infus, termasuk tujuan umum dan khususnya, anatomi vena, pemilihan jarum dan kanula, komplikasi yang dapat timbul, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemasangan dan perawatan infus.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Terapi intravena adalah tindakan yang dilakukan
dengan cara memasukkan cairan, elektrolit, obat
intravena dan nutrisi parenteral ke dalam tubuh
melalui intravena.
3. Memberikan atau menggantikan cairan tubuh yang
mengandung air, elektrolit, vitamin, protein, lemak,
dan kalori, yang tidak dapat dipertahankan secara
adekuat melalui oral.
Memperbaiki keseimbangan asam-basa.
Memperbaiki volume komponen-komponen darah.
Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-
obatan kedalam tubuh.
Memonitor tekanan vena sentral (CVP).
Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan
diistirahatkan.
4. Cairan/larutan yang digunakan dalam terapi intravena
berdasarkan osmolalitasnya
Isotonik (Nacl normal 0,9%, Ringer
Laktat, Komponen-komponen darah
(albumin 5%, plasma), Dextrose
5% dalam air ( D 5 W )
Hipotonik (Dextrose 2,5% dalam Nacl
0,45%, Nacl 0,45%, Nacl 0,2%)
5. HIPERTONIK
1) Dextrose 5% dalam Nacl 0,9%
2) Dextrose 5% dalam Nacl 0,45% (hanya sedikit
hipertonis karena dextrose dengan cepat
dimetabolisme dan hanya sementara
mempengaruhi tekanan osmotic).
3) Dextrose 10% dalam air
4) Dextrose 20% dalam air
5) Nacl 3% dan 5%
6) Larutan hiperalimentasi
7) Dextrose 5% dalam ringer laktat
8) Albumin 25
6. Nutrient solution : D5W, Dekstrose 5 % dalam 0,45 % sodium
chloride
Electrolyte solution : Normal Saline (NS),Larutan ringer
(sodium, Cl, potassium dan kalsium),Ringer Laktat /RL
(sodium, Cl, Potassium, Kalsium dan laktat)
Alkalizing solution / Menetralkan asidosis metabolik: Ringer
laktat / RL
Acidifying solution / Menetralkan Alkalosis metabolik :
Dekstrose 5 % dalam NaCl 0,45 %, NaCl 0,9 %
Blood volume expanders / meningkatkan volume darah
karena kehilangan darah/plasma dalam jumlah besar. (misal:
hemoragi, luka bakar berat : Dekstran, Plasma, Human Serum
Albumin.
7. Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan
pemberian obat langsung ke dalam IV
Keadaan ingin mendapatkan respon yang cepat terhadap pemberian
obat
Klien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-
menerus melalui IV
Klien yang mendapat terapi obat yang tidak bisa diberikan melalui oral
atau intramuskuler
Klien yang membutuhkan koreksi/pencegahan gangguan cairan dan
elektrolit
Klien yang sakit akut atau kronis yang membutuhkan terapi cairan
Klien yang mendapatkan tranfusi darah
Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya
pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus
intravena untuk persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan
pemberian obat)
Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko
dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum
pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang
jalur infus.
8. Daerah yang memiliki tanda-tanda infeksi, infiltrasi atau
trombosis
Daerah yang berwarna merah, kenyal, bengkak dan
hangat saat disentuh
Vena di bawah infiltrasi vena sebelumnya atau di
bawah area flebitis
Vena yang sklerotik atau bertrombus
Lengan dengan pirai arteriovena atau fistula
Lengan yang mengalami edema, infeksi, bekuan darah,
atau kerusakan kulit
Lengan pada sisi yang mengalami mastektomi (aliran
balik vena terganggu)
Lengan yang mengalami luka bakar
9. 1. Infus set
2. Abocath
3. Cairan infus
4. Tornikuet/tensimeter
5. Kapas alkohol
6. Kasa steril
7. Betadin salep
8. plester, gunting,
9. spalk dan pembalut kalau perlu
10. tiang infus
11. perlak kecil dan alasnya
10. Vena yang telah digunakan sebelumnya
Vena yang telah mengalami infiltrasi atau phlebitis
Vena yang keras dan sklerotik
Vena-vena dari ekstremitas yang lemah secara pembedahan
Area-area fleksi, termasuk antekubiti
Vena-vena kaki karena sirkulasi lambat dan komplikasi lebih
sering terjadi
Cabang-cabang vena lengan utama yang kecil dan berdinding
tipis
Ekstremitas yang lumpuh setelah serangan stroke
Vena yang memar, merah dan bengkak
Vena-vena yang dekat dengan area yang terinfeksi
Vena-vena yang digunakan untuk pengambilan sampel darah
laboratorium
20. 1. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien.
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien.
3. Mengatur letak baring pasien.
4. Mencuci tangan.
5. Membuka pakaian pada daerah yang akan dipasang
infuse.
6. Membentangkan pengalas di bawah anggota badan
yang akan dipasang infuse.
7. Menggantungkan botol cairan pada tiang infuse.
8. Menghapushamakan tutup botol dengan kapas
alcohol.
9. Membuka perangkat infus, mengeluarkan pipa /jarum
udara, menusukan jarum udara ke dalam tutup botol
infuse.
21. 10. Menusukan jarum pipa ke dalam tutup botol,
membuka penjepit (klem), mengeluarkan udara
dalam pipa dan mengisi tabung pengatur tetes
cairan kemudian pipa infus diklem kembali.
11. Vena yg sering digunakan adalah vena – vena
superfisial didaerah kepala vena antecubital, vena
Brachiacephalica dextra dan sinistra.
12. Anggota badan yang akan diinfus dibendung
(stuwing) dengan menggunakan tourniquet
sehingga vena terlihat jelas.
13. Menghapuskanhamakan kulit dengan kapas
alcohol
22. 14. Menusukan jarum infus ke dalam vena dengan
lobang jarum mengarah ke atas. Bila darah
mengalir kedalam pipa infus , menandakan jarum
masuk tepat ke dalam vena, karet pembendung
dilepaskan, kemudian klem dilonggarkan untuk
melihat kelancaran cairan mengalir.
15. Menghitung cairan sesuai dengan instruksi.
16. Merekatkan pengkal jarum dengan plester
pada kulit.
17. Memasang bidai bila diperlukan.
18. Selesai.