SlideShare a Scribd company logo
Terapi untuk mengobati penyakit 
tententu 
 menginsersikan gen yang telah 
diperbaiki atau gen tertentu kedalam 
genom sel-sel atau jaringan individu 
 menggantikan gen yang abnormal penyebab 
penyakit tersebut
 Insersi gen yang normal pada lokasi 
yang tidak spesifik di dalam genom 
 untuk menggantikan gen yang tidak berfungsi. 
 Prinsip umum yang paling sering digunakan 
 Gen abnormal dihilangkan dari genom 
individu dan digantikan oleh gen yang 
normal 
 Homologous recombination 
 Gen abnormal diperbaiki melalui cara 
selective reverse mutation 
 Mengubah regulasi (pengaturan) gen tertentu.
 Terapi gen sel somatik (somatic cell gene therapy) 
 Terapi gen sel germinal (Germ line cell gene 
therapy)
 Terapi gen sel somatik (somatic cell gene 
therapy) 
 gene therapy non hereditable 
 gen yang normal atau telah dimodifikasi ditransfer ke 
dalam sel-sel somatik pasien 
 mengobati/mengatasi gejala penyakit pasien 
 tidak dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya 
 gen yang telah diperbaiki ini hanya ada pada sel-sel 
somatik saja dan tidak ada pada sel-sel germinal. 
 mirip dengan transplantasi sel, jaringan atau organ 
 Lebih rumit dan lebih berbahaya
Terapi gen sel somatik (somatic cell gene therapy)
 Terapi gen sel germinal (Germ line cell gene therapy)1,2,4 
 Gen yang mengalami defek pada sel-sel germinal 
 diperbaiki dengan cara menginsersikan dan mengintegrasikan gen 
yang normal atau gen yang telah dimodifikasi kedalam genom 
sel-sel germinal 
 Gen yang telah diinsersikan ini kemudian akan diturunkan ke 
generasi berikutnya 
 Sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit 
genetik dan penyakit-penyakit yang bersifat herediter 
 masih sulit dilakukan karena alasan tehnis dan etik 
 telah mengubah genetik seseorang
 Transfer gen yang telah dimodifikasi 
atau gen normal kedalam sel-sel sasaran 
pada pasien 
 Menggunakan vektor biologi yaitu virus 
 Menggunakan cara non virus 
 naked DNA 
 oligonucleotides 
 lipoplexes dan polyplexes 
 hibrid methods 
 dendrimers
 Vektor biologi yang digunakan adalah virus 
 susunan genetiknya telah diubah sehingga dapat membawa 
gen manusia yang normal 
 gen yang telah diperbaiki dimasukkan kedalam sel-sel 
sasaran pada tubuh manusia dengan cara tertentu dan 
kemudian berintegrasi pada genom tertentu 
 gen-gen pada virus yang dapat menyebabkan penyakit harus 
dihilangkan dan diganti dengan gen-gen yang telah diperbaiki 
 contoh virus A diketahui dapat berreplikasi atau 
memperbanyak diri dengan cara menginsersikan gen-gen nya 
kedalam genom sel-sel host. 
 virus ini mempunyai 2 jenis gene yaitu gen A dan gene B 
 Gen A mengkode protein untuk menginsersikan gen-gen nya kedalam 
genom sel host (inang) 
 Gen B menyebabkan timbulnya penyakit pada host 
 gen C adalah gen yang telah diperbaiki 
 menggantikan gen B 
 gen A tetap dipertahankan untuk menjalankan fungsinya.
Vektor biologi yang digunakan 
adalah virus 
 Adenovirus merupakan virus generasi 
pertama yang digunakan dalam terapi 
gen dan sangat efektif sebagai vektor 
pembawa transgen2,4 
 Virus lain 
 retrovirus 
 adeno-associated viruses 
 virus herpes simplex 
 virus penyebab HIV
 Retrovirus 
 Materi genetik pada virus ini adalah dalam 
bentuk RNA 
 Ketika retrovirus menginfeksi sel sasaran (host) 
 RNA retrovirus, ensim reverse transcriptase dan 
integrase masuk kedalam sel sasaran 
 RNA retrovirus akan diubah menjadi DNA melalui 
proses reverse transcription menggunakan ensim 
reverse transcriptase 
 DNA kemudian akan ditransfer kedalam inti sel 
sasaran 
 berintegrasi pada tempat tertentu di genom sel 
sasaran dengan bantuan ensim integrase 
 DNA yang telah diperbaiki ini juga akan terintegrasi 
pada tempat tertentu di genom sel sasaran
 Retrovirus 
 Salah satu masalah yang dapat terjadi pada terapi gen 
 enzim integrase dapat menginsersikan materi genetik virus pada 
tempat yang kurang sesuai 
 pada bagian tengah gen-gen endogen pada host 
 gen endogen ini tidak dapat berfungsi dikenal sebagai insertional 
mutagenesis 
 pada gen pengatur fungsi gen lainnya 
 proses pembelahan sel dapat tidak terkendali dan berubah menjadi sel 
kanker 
 Hal ini sekarang dapat diatasi dengan menggunakan ensim Zinc finger 
nucleases5 
 Keuntungan menggunakan retrovirus 
 transgen yang dimasukkan bisa di transmisikan kesemua sel yang 
terinfeksi dan turunannya 
 Kerugian 
 dapat menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang berbahaya selama 
tahap pengintegrasian
 Adenovirus 
 Ketika virus adenovirus menginfeksi sebuah sel inang 
 molekul DNA virus tersebut akan dimasukkan kedalam sel inang tersebut 
 materi genetik adenovirus tidak bersatu dengan materi genetik sel inang 
 molekul DNA virus terletak bebas dalam inti sel dan proses transkripsinya 
berlangsung secara sendiri 
 molekul DNA virus tidak ikut berreplikasi ketika sel mengalami pembelahan 
sehingga sel-sel inang hasil pembelahan tidak mengandung DNA virus 
 membutuhkan pemasukkan kembali gen-gen yang sudah dimodifikasi ke dalam populasi sel 
yang baru 
 Sebaliknya keadaan ini akan mencegah terjadinya kanker 
 Gendicine 
 adenovirus yang telah mengandung gen p53 yang digunakan pada terapi gen untuk 
mengobati penyakit kanker pada kepala dan leher 
 sudah diizinkan oleh FDA China untuk digunakan pada manusia pada tahun 2003 
 FDA Amerika Serikat telah menyetujui advexin, suatu vektor yang serupa dengan 
Gendicine untuk digunakan di Amerika serikat pada tahun 2008
Transfer Gen menggunakan vektor 
Adenovirus 
(diunduh dari www.acceleratingfuture.com/michael/blog/?p=455)
 Keuntungan 
 dapat diproduksi dalam jumlah besar 
 immunogenisitas pada sel inang yang rendah 
 Beberapa metoda non virus yang dapat digunakan 
adalah 
 Naked DNA 
 metoda transfeksi non virus yang sangat sederhana 
 penelitian klinik dengan cara menyuntikan naked DNA secara 
intramuskular menunjukkan sebagian hasil yang sukses dan 
sebagian lagi mengalami kegagalan 
 ekspresi gen pada metoda transfeksi ini sangat rendah 
dibandingkan dengan cara transfeksi lainnya
 Beberapa metoda non virus yang dapat 
digunakan adalah 
 Oligonukleotida 
 Metoda menginaktifkan gen-gen yang terlibat dalam proses 
penyakit. 
 Menggunakan antisense yang spesifik untuk gen sasasaran 
 mengganggu proses transkripsi gen sasaran yang rusak. 
 Menggunakan oligonukleotida rantai ganda (double strand 
oligonucleotide) 
 mengikat faktor-faktor transkripsi yang diperlukan untuk 
regulasi promoter gen sasaran
 Beberapa metoda non virus yang dapat digunakan 
adalah 
 Lipoplexes and polyplexes 
 Meningkatkan efisiensi transfer dengan cara melindungi DNA 
dari kerusakan dan memfasilitasi pemasukkannya kedalam sel 
 Menggunakan molekul lipid 
 lipoplexes dan polyplexes 
 dirancang untuk melindungi DNA dari proses degradasi selama 
proses transfeksi 
 membungkus plasmid yang mengandung DNA dalam bentuk 
seperti micelle atau liposome 
 lipoplexes atau polyplexes yang telah mengandung DNA 
dikenal sebagai lipoplex. 
 lipoplex akan berinteraksi dengan membran sel dan masuk 
kedalam secara endositosis 
 endosome yang mengandung lipoplex ini kemudian akan lisis 
dan transgen yang ada di dalamnya akan dikeluarkan ke dalam 
sitoplasma sel untu kemudian akan masuk ke dalam inti sel
 Beberapa metoda non virus yang dapat 
digunakan adalah 
 Metoda Hibrid (Hybrid method) 
 Untuk meningkatkan efisiensi trnasfer transgen 
dikembangkan metoda hibrid (campuran) yaitu kombinasi 
liposome dengan virus influenza atau HIV yang 
diinaktifkan
 Beberapa faktor yang menghambat efektivitas penggunaan terapi 
gen 
 Masa hidup alami terapi gen yang pendek (Short-lived nature of gene 
therapy) 
 gen yang dimasukkan kedalam sel-sel target harus dapat berfungsi 
 sel-sel yang mengandung gen terapi ini harus dapat hidup lama dan stabil. 
 Respons Imunologik 
 adanya stimulus tertentu yang merangsang timbulnya respons imunologik 
dapat menurunkan efektivitas terapi gen 
 adanya respon imunologik ini juga akan menyulitkan pengulangan terapi 
gen pada pasien 
 Masalah dengan virus yang berfungsi sebagai vektor 
 toksisitas, reaksi imunologik dan inflamasi, kontrol gen dan jaringan 
sasaran. 
 kemungkinan pulihnya kembali kemampuan virus untuk menyebabkan 
penyakit pada manusia
 Beberapa faktor yang menghambat efektivitas penggunaan terapi 
gen 
 Kelainan gen multipel 
 terapi gen sulit digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang 
disebabkan oleh adanya kombinasi gen-gen yang mengalami kerusakan 
 penyakit jantung, tekanan darah tinggi, Alzheimer, artritis dan diabetes. 
 Potensi untuk timbulnya tumor 
 Bila DNA diintegrasikan pada tempat yang salah di dalam genom, misalnya 
pada daerah tumor suppressor gene, hal ini dapat menyebabkan 
timbulnya tumor. 
 pasien dengan X-linked severe combined immunodeficiency (X-SCID) yang 
diterapi dengan sel punca darah (Hematopoietic stem cells yang diinfeksi oleh 
retrovirus yang mengandung transgen 
 Tiga dari 20 pasien yang diterapi menderita leukemia6
 Terapi gen pada manusia pertama kali dilakukan tahun 1990 
 penyakit ”Adenosine deaminase-deficient severe combined 
immunodeficiency disease (ADA-SCID) 
 SCID (X-linked Severe Combined Immunodeficiency) 
 penyakit autosomal yang jarang terjadi 
 penderita tidak mempunyai sistem imun 
 beberapa penderita mengalami defisiensi ensim adenosine 
deaminase (ADA) 
 kadar deoxyadenosine yang terfosforilasi meningkat mencapai tingkat 
toksik dan terakumulasi dalam limfosit T 
 membunuh sel limfosit.
 Sering terjadi pada anak laki-laki umur 1 tahun atau lebih 
 >50% gen defek X-kromosom 
 Defek pd rantai γ, reseptor IL 2, 4, 11, 15 
 Gen autosomal resesif:, def. Limfosit, def. enzim ADA, PNP
 Mulai terlihat pada umur 1 th 
 Infeksi penyakit sulit diobati: 
 Pneumonia 
 Meningitis 
 Sepsis (lemah/kritis) 
 Dermatitis/infeksi mulut 
 Diare 
 Hepatitis
 Contoh penggunaan adenovirus dalam terapi gen 
 terapi gen yang dipakai untuk mengobati cystic fibrosis 
(CF) 
 virus adenovirus yang membawa gen CF diinhalasi oleh pasien 
 sel-sel paru akan terinfeksi dan mensintesa produk gen CF untuk 
mengatasi simptom dan gejala penyakit 
 kuatnya reaksi imunologik tubuh menyebabkan terapi gen menjadi 
tidak efektif 
 Sel-sel yang terinfeksi virus dan mengandung transgen akan mati 
dan tidak bisa memperbanyak diri
 Persyaratan National Institute of Health 
(NIH) 
 Gen harus di klon dan diketahui 
karakteristiknya 
 harus tersedia dalam bentuk murni 
 Metoda efektif 
 Resiko terapi gen 
 harus dievaluasi secara berhati-hati 
 seminimal mungkin 
 Penyakit tidak dapat diobati dengan cara 
lainnya 
 Harus ada data penelitian pendahuluan

More Related Content

What's hot

Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
sukmawatieka28
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Muhammad Luthfan
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
Agustin Dian Kartikasari
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
Hanifah Nisrina C
 
Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
Novianti Rossalina
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
Affandi Arrizandy
 
Makalah pembelahan sel
Makalah pembelahan selMakalah pembelahan sel
Makalah pembelahan sel
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
Nur Aini
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
dewisetiyana52
 
Sejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virusSejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virus
azizah_riris
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
Oktafiani Berliansari
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
Isolasi DNA
Isolasi DNAIsolasi DNA
Isolasi DNA
namaku_ismar
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
fikri asyura
 

What's hot (20)

Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Makalah pembelahan sel
Makalah pembelahan selMakalah pembelahan sel
Makalah pembelahan sel
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Pembuatan insulin
Pembuatan insulinPembuatan insulin
Pembuatan insulin
 
Sejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virusSejarah penemuan virus
Sejarah penemuan virus
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Isolasi DNA
Isolasi DNAIsolasi DNA
Isolasi DNA
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 

Viewers also liked

terapi gen kelainan genetik genetic disorders treatment
terapi gen kelainan genetik genetic disorders treatmentterapi gen kelainan genetik genetic disorders treatment
terapi gen kelainan genetik genetic disorders treatment
Hendrik Sutopo
 
Terapi gen kanker
Terapi gen kankerTerapi gen kanker
Terapi gen kanker
Easter Tawy
 
Dasar terapi gen
Dasar terapi genDasar terapi gen
Dasar terapi gen
Adhi Marfitra
 
Terapi gen presentasi
Terapi gen presentasiTerapi gen presentasi
Terapi gen presentasiAnisa Ratna
 
Terapi gen dengan target gen ccr5 untuk pencegahan hiv
Terapi gen dengan target gen ccr5 untuk pencegahan hivTerapi gen dengan target gen ccr5 untuk pencegahan hiv
Terapi gen dengan target gen ccr5 untuk pencegahan hivAlfredo Bambang
 
Membuat Yoghurt
Membuat YoghurtMembuat Yoghurt
Membuat Yoghurt
afif pratama putra
 
Superfood kecap
Superfood kecapSuperfood kecap
Superfood kecap
Chichi Seuri
 
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Addieni Arsy Hanifah
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
i wayan sudiarta
 
Dr endang
Dr endangDr endang
Dr endangandreei
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
Potpotya Fitri
 
Powerpoint Evolusi
Powerpoint EvolusiPowerpoint Evolusi
Powerpoint EvolusiIoga Koplagh
 
PPT Tanspor Membran
PPT Tanspor MembranPPT Tanspor Membran
PPT Tanspor Membran
embasoke94
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
riacantik96
 

Viewers also liked (20)

terapi gen kelainan genetik genetic disorders treatment
terapi gen kelainan genetik genetic disorders treatmentterapi gen kelainan genetik genetic disorders treatment
terapi gen kelainan genetik genetic disorders treatment
 
Terapi gen kanker
Terapi gen kankerTerapi gen kanker
Terapi gen kanker
 
Dasar terapi gen
Dasar terapi genDasar terapi gen
Dasar terapi gen
 
Sist transport prest
Sist transport prestSist transport prest
Sist transport prest
 
Terapi gen presentasi
Terapi gen presentasiTerapi gen presentasi
Terapi gen presentasi
 
Terapi gen dengan target gen ccr5 untuk pencegahan hiv
Terapi gen dengan target gen ccr5 untuk pencegahan hivTerapi gen dengan target gen ccr5 untuk pencegahan hiv
Terapi gen dengan target gen ccr5 untuk pencegahan hiv
 
Membuat Yoghurt
Membuat YoghurtMembuat Yoghurt
Membuat Yoghurt
 
Superfood kecap
Superfood kecapSuperfood kecap
Superfood kecap
 
Cara pembuatan kecap
Cara pembuatan kecapCara pembuatan kecap
Cara pembuatan kecap
 
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Arum
ArumArum
Arum
 
Dr endang
Dr endangDr endang
Dr endang
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Rekayasa genetika
Rekayasa  genetikaRekayasa  genetika
Rekayasa genetika
 
Prokariot dan Eukariot
Prokariot dan EukariotProkariot dan Eukariot
Prokariot dan Eukariot
 
Mentega
MentegaMentega
Mentega
 
Powerpoint Evolusi
Powerpoint EvolusiPowerpoint Evolusi
Powerpoint Evolusi
 
PPT Tanspor Membran
PPT Tanspor MembranPPT Tanspor Membran
PPT Tanspor Membran
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 

Similar to Terapi gen

Infografis gen therapy
Infografis gen therapy Infografis gen therapy
Infografis gen therapy
salni nindita
 
Dasar terapi gen
Dasar terapi genDasar terapi gen
Dasar terapi gen
Adhi Marfitra
 
metode transfer GEN.pdf
metode transfer GEN.pdfmetode transfer GEN.pdf
metode transfer GEN.pdf
AlifKhoirur
 
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRITerapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
FitriDamayanti9
 
Pleno 20 Cmodul5
Pleno 20 Cmodul5Pleno 20 Cmodul5
Pleno 20 Cmodul5
micelia amalia
 
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
polimer farmasi Bab 12.pptx
polimer farmasi Bab 12.pptxpolimer farmasi Bab 12.pptx
polimer farmasi Bab 12.pptx
maszaky1069
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
21 Memento
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
Wahyu Dermawan
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
Wahyu Dermawan
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
Yunita Sari
 
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Andalas University
 
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDSGangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Soroy Lardo
 
Genomic Equivalence
Genomic EquivalenceGenomic Equivalence
Genomic Equivalence
didalestari
 
Imunologi kanker
Imunologi kankerImunologi kanker
Imunologi kankertristyanto
 
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDSMetabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Soroy Lardo
 
Bioteknologi transgenik
Bioteknologi transgenikBioteknologi transgenik
Bioteknologi transgenik
Javier Zanetti
 
Sel Kekebalan Yang Dimodifikasi Secara Genetik.docx
Sel Kekebalan Yang Dimodifikasi Secara Genetik.docxSel Kekebalan Yang Dimodifikasi Secara Genetik.docx
Sel Kekebalan Yang Dimodifikasi Secara Genetik.docx
ssuser33e3d7
 

Similar to Terapi gen (20)

Infografis gen therapy
Infografis gen therapy Infografis gen therapy
Infografis gen therapy
 
Dasar terapi gen
Dasar terapi genDasar terapi gen
Dasar terapi gen
 
Dasar terapi gen
Dasar terapi genDasar terapi gen
Dasar terapi gen
 
Dasar terapi gen
Dasar terapi genDasar terapi gen
Dasar terapi gen
 
metode transfer GEN.pdf
metode transfer GEN.pdfmetode transfer GEN.pdf
metode transfer GEN.pdf
 
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRITerapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Pleno 20 Cmodul5
Pleno 20 Cmodul5Pleno 20 Cmodul5
Pleno 20 Cmodul5
 
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
Makalah Biologi Sel: 6. Genetika Sel (Materi Gen & Mutasi Genetik) | Kelas: 1...
 
polimer farmasi Bab 12.pptx
polimer farmasi Bab 12.pptxpolimer farmasi Bab 12.pptx
polimer farmasi Bab 12.pptx
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
 
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDSGangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
Gangguan Metabolisme dan Penyesuaian Dosis Antimikroba pada HIV /AIDS
 
Genomic Equivalence
Genomic EquivalenceGenomic Equivalence
Genomic Equivalence
 
Imunologi kanker
Imunologi kankerImunologi kanker
Imunologi kanker
 
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDSMetabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
 
Bioteknologi transgenik
Bioteknologi transgenikBioteknologi transgenik
Bioteknologi transgenik
 
Sel Kekebalan Yang Dimodifikasi Secara Genetik.docx
Sel Kekebalan Yang Dimodifikasi Secara Genetik.docxSel Kekebalan Yang Dimodifikasi Secara Genetik.docx
Sel Kekebalan Yang Dimodifikasi Secara Genetik.docx
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Terapi gen

  • 1.
  • 2. Terapi untuk mengobati penyakit tententu  menginsersikan gen yang telah diperbaiki atau gen tertentu kedalam genom sel-sel atau jaringan individu  menggantikan gen yang abnormal penyebab penyakit tersebut
  • 3.  Insersi gen yang normal pada lokasi yang tidak spesifik di dalam genom  untuk menggantikan gen yang tidak berfungsi.  Prinsip umum yang paling sering digunakan  Gen abnormal dihilangkan dari genom individu dan digantikan oleh gen yang normal  Homologous recombination  Gen abnormal diperbaiki melalui cara selective reverse mutation  Mengubah regulasi (pengaturan) gen tertentu.
  • 4.  Terapi gen sel somatik (somatic cell gene therapy)  Terapi gen sel germinal (Germ line cell gene therapy)
  • 5.  Terapi gen sel somatik (somatic cell gene therapy)  gene therapy non hereditable  gen yang normal atau telah dimodifikasi ditransfer ke dalam sel-sel somatik pasien  mengobati/mengatasi gejala penyakit pasien  tidak dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya  gen yang telah diperbaiki ini hanya ada pada sel-sel somatik saja dan tidak ada pada sel-sel germinal.  mirip dengan transplantasi sel, jaringan atau organ  Lebih rumit dan lebih berbahaya
  • 6. Terapi gen sel somatik (somatic cell gene therapy)
  • 7.  Terapi gen sel germinal (Germ line cell gene therapy)1,2,4  Gen yang mengalami defek pada sel-sel germinal  diperbaiki dengan cara menginsersikan dan mengintegrasikan gen yang normal atau gen yang telah dimodifikasi kedalam genom sel-sel germinal  Gen yang telah diinsersikan ini kemudian akan diturunkan ke generasi berikutnya  Sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit genetik dan penyakit-penyakit yang bersifat herediter  masih sulit dilakukan karena alasan tehnis dan etik  telah mengubah genetik seseorang
  • 8.  Transfer gen yang telah dimodifikasi atau gen normal kedalam sel-sel sasaran pada pasien  Menggunakan vektor biologi yaitu virus  Menggunakan cara non virus  naked DNA  oligonucleotides  lipoplexes dan polyplexes  hibrid methods  dendrimers
  • 9.  Vektor biologi yang digunakan adalah virus  susunan genetiknya telah diubah sehingga dapat membawa gen manusia yang normal  gen yang telah diperbaiki dimasukkan kedalam sel-sel sasaran pada tubuh manusia dengan cara tertentu dan kemudian berintegrasi pada genom tertentu  gen-gen pada virus yang dapat menyebabkan penyakit harus dihilangkan dan diganti dengan gen-gen yang telah diperbaiki  contoh virus A diketahui dapat berreplikasi atau memperbanyak diri dengan cara menginsersikan gen-gen nya kedalam genom sel-sel host.  virus ini mempunyai 2 jenis gene yaitu gen A dan gene B  Gen A mengkode protein untuk menginsersikan gen-gen nya kedalam genom sel host (inang)  Gen B menyebabkan timbulnya penyakit pada host  gen C adalah gen yang telah diperbaiki  menggantikan gen B  gen A tetap dipertahankan untuk menjalankan fungsinya.
  • 10. Vektor biologi yang digunakan adalah virus  Adenovirus merupakan virus generasi pertama yang digunakan dalam terapi gen dan sangat efektif sebagai vektor pembawa transgen2,4  Virus lain  retrovirus  adeno-associated viruses  virus herpes simplex  virus penyebab HIV
  • 11.  Retrovirus  Materi genetik pada virus ini adalah dalam bentuk RNA  Ketika retrovirus menginfeksi sel sasaran (host)  RNA retrovirus, ensim reverse transcriptase dan integrase masuk kedalam sel sasaran  RNA retrovirus akan diubah menjadi DNA melalui proses reverse transcription menggunakan ensim reverse transcriptase  DNA kemudian akan ditransfer kedalam inti sel sasaran  berintegrasi pada tempat tertentu di genom sel sasaran dengan bantuan ensim integrase  DNA yang telah diperbaiki ini juga akan terintegrasi pada tempat tertentu di genom sel sasaran
  • 12.  Retrovirus  Salah satu masalah yang dapat terjadi pada terapi gen  enzim integrase dapat menginsersikan materi genetik virus pada tempat yang kurang sesuai  pada bagian tengah gen-gen endogen pada host  gen endogen ini tidak dapat berfungsi dikenal sebagai insertional mutagenesis  pada gen pengatur fungsi gen lainnya  proses pembelahan sel dapat tidak terkendali dan berubah menjadi sel kanker  Hal ini sekarang dapat diatasi dengan menggunakan ensim Zinc finger nucleases5  Keuntungan menggunakan retrovirus  transgen yang dimasukkan bisa di transmisikan kesemua sel yang terinfeksi dan turunannya  Kerugian  dapat menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang berbahaya selama tahap pengintegrasian
  • 13.  Adenovirus  Ketika virus adenovirus menginfeksi sebuah sel inang  molekul DNA virus tersebut akan dimasukkan kedalam sel inang tersebut  materi genetik adenovirus tidak bersatu dengan materi genetik sel inang  molekul DNA virus terletak bebas dalam inti sel dan proses transkripsinya berlangsung secara sendiri  molekul DNA virus tidak ikut berreplikasi ketika sel mengalami pembelahan sehingga sel-sel inang hasil pembelahan tidak mengandung DNA virus  membutuhkan pemasukkan kembali gen-gen yang sudah dimodifikasi ke dalam populasi sel yang baru  Sebaliknya keadaan ini akan mencegah terjadinya kanker  Gendicine  adenovirus yang telah mengandung gen p53 yang digunakan pada terapi gen untuk mengobati penyakit kanker pada kepala dan leher  sudah diizinkan oleh FDA China untuk digunakan pada manusia pada tahun 2003  FDA Amerika Serikat telah menyetujui advexin, suatu vektor yang serupa dengan Gendicine untuk digunakan di Amerika serikat pada tahun 2008
  • 14. Transfer Gen menggunakan vektor Adenovirus (diunduh dari www.acceleratingfuture.com/michael/blog/?p=455)
  • 15.  Keuntungan  dapat diproduksi dalam jumlah besar  immunogenisitas pada sel inang yang rendah  Beberapa metoda non virus yang dapat digunakan adalah  Naked DNA  metoda transfeksi non virus yang sangat sederhana  penelitian klinik dengan cara menyuntikan naked DNA secara intramuskular menunjukkan sebagian hasil yang sukses dan sebagian lagi mengalami kegagalan  ekspresi gen pada metoda transfeksi ini sangat rendah dibandingkan dengan cara transfeksi lainnya
  • 16.  Beberapa metoda non virus yang dapat digunakan adalah  Oligonukleotida  Metoda menginaktifkan gen-gen yang terlibat dalam proses penyakit.  Menggunakan antisense yang spesifik untuk gen sasasaran  mengganggu proses transkripsi gen sasaran yang rusak.  Menggunakan oligonukleotida rantai ganda (double strand oligonucleotide)  mengikat faktor-faktor transkripsi yang diperlukan untuk regulasi promoter gen sasaran
  • 17.  Beberapa metoda non virus yang dapat digunakan adalah  Lipoplexes and polyplexes  Meningkatkan efisiensi transfer dengan cara melindungi DNA dari kerusakan dan memfasilitasi pemasukkannya kedalam sel  Menggunakan molekul lipid  lipoplexes dan polyplexes  dirancang untuk melindungi DNA dari proses degradasi selama proses transfeksi  membungkus plasmid yang mengandung DNA dalam bentuk seperti micelle atau liposome  lipoplexes atau polyplexes yang telah mengandung DNA dikenal sebagai lipoplex.  lipoplex akan berinteraksi dengan membran sel dan masuk kedalam secara endositosis  endosome yang mengandung lipoplex ini kemudian akan lisis dan transgen yang ada di dalamnya akan dikeluarkan ke dalam sitoplasma sel untu kemudian akan masuk ke dalam inti sel
  • 18.  Beberapa metoda non virus yang dapat digunakan adalah  Metoda Hibrid (Hybrid method)  Untuk meningkatkan efisiensi trnasfer transgen dikembangkan metoda hibrid (campuran) yaitu kombinasi liposome dengan virus influenza atau HIV yang diinaktifkan
  • 19.  Beberapa faktor yang menghambat efektivitas penggunaan terapi gen  Masa hidup alami terapi gen yang pendek (Short-lived nature of gene therapy)  gen yang dimasukkan kedalam sel-sel target harus dapat berfungsi  sel-sel yang mengandung gen terapi ini harus dapat hidup lama dan stabil.  Respons Imunologik  adanya stimulus tertentu yang merangsang timbulnya respons imunologik dapat menurunkan efektivitas terapi gen  adanya respon imunologik ini juga akan menyulitkan pengulangan terapi gen pada pasien  Masalah dengan virus yang berfungsi sebagai vektor  toksisitas, reaksi imunologik dan inflamasi, kontrol gen dan jaringan sasaran.  kemungkinan pulihnya kembali kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit pada manusia
  • 20.  Beberapa faktor yang menghambat efektivitas penggunaan terapi gen  Kelainan gen multipel  terapi gen sulit digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh adanya kombinasi gen-gen yang mengalami kerusakan  penyakit jantung, tekanan darah tinggi, Alzheimer, artritis dan diabetes.  Potensi untuk timbulnya tumor  Bila DNA diintegrasikan pada tempat yang salah di dalam genom, misalnya pada daerah tumor suppressor gene, hal ini dapat menyebabkan timbulnya tumor.  pasien dengan X-linked severe combined immunodeficiency (X-SCID) yang diterapi dengan sel punca darah (Hematopoietic stem cells yang diinfeksi oleh retrovirus yang mengandung transgen  Tiga dari 20 pasien yang diterapi menderita leukemia6
  • 21.  Terapi gen pada manusia pertama kali dilakukan tahun 1990  penyakit ”Adenosine deaminase-deficient severe combined immunodeficiency disease (ADA-SCID)  SCID (X-linked Severe Combined Immunodeficiency)  penyakit autosomal yang jarang terjadi  penderita tidak mempunyai sistem imun  beberapa penderita mengalami defisiensi ensim adenosine deaminase (ADA)  kadar deoxyadenosine yang terfosforilasi meningkat mencapai tingkat toksik dan terakumulasi dalam limfosit T  membunuh sel limfosit.
  • 22.  Sering terjadi pada anak laki-laki umur 1 tahun atau lebih  >50% gen defek X-kromosom  Defek pd rantai γ, reseptor IL 2, 4, 11, 15  Gen autosomal resesif:, def. Limfosit, def. enzim ADA, PNP
  • 23.  Mulai terlihat pada umur 1 th  Infeksi penyakit sulit diobati:  Pneumonia  Meningitis  Sepsis (lemah/kritis)  Dermatitis/infeksi mulut  Diare  Hepatitis
  • 24.  Contoh penggunaan adenovirus dalam terapi gen  terapi gen yang dipakai untuk mengobati cystic fibrosis (CF)  virus adenovirus yang membawa gen CF diinhalasi oleh pasien  sel-sel paru akan terinfeksi dan mensintesa produk gen CF untuk mengatasi simptom dan gejala penyakit  kuatnya reaksi imunologik tubuh menyebabkan terapi gen menjadi tidak efektif  Sel-sel yang terinfeksi virus dan mengandung transgen akan mati dan tidak bisa memperbanyak diri
  • 25.
  • 26.
  • 27.  Persyaratan National Institute of Health (NIH)  Gen harus di klon dan diketahui karakteristiknya  harus tersedia dalam bentuk murni  Metoda efektif  Resiko terapi gen  harus dievaluasi secara berhati-hati  seminimal mungkin  Penyakit tidak dapat diobati dengan cara lainnya  Harus ada data penelitian pendahuluan