Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepemimpinan, peran kepemimpinan dalam manajemen, gaya kepemimpinan, syarat kepemimpinan, pemimpin formal dan informal, perbedaan antara kepala dan pemimpin, kasus kepemimpinan dalam tim, serta keterampilan dasar kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan merupakan faktor pent

1. KEPEMIMPI
NANAde Cahyana Hapsari
802016083
Billy Tambunan
802016124
Bayu Satryawan
802016161
Harum Widyatmoko
802016222
I. E. P. Ombaga Sakerebau
802016229
Psikologi kewirausahaan

2. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan (leadership) adalah proses memotivasi orang
lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Griffin dan Ebert).
Kepemimpinan adalah suatu upaya merealisasikan tujuan perusahaan dengan
memadukan kebutuhan para individu untuk terus tumbuh berkembang dengan
tujuan organisasi. Perlu diketahui bahwa para individu merupakan anggota dari
perusahaan (Lindsay dan Patrick).
Kepemimpinan merupakan suatu kreasi yang
berkaitan dengan pemahaman dan penyelesaian
atas permasalahan internal dan eksternal
organisasi (Peterson)

3. PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN
• Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
4 Fungsi Manajemen : POAC
•Planing (fungsi perencanaan),
•Organizing (fungsi pengorganisasian),
•Actuating/Ditecting (fungsi penggerak/pengarah),
•Controlling (fungsi pengawasan)

4. 3 GAYA KEPEMIMPINAN
Menurut Griffin dan Ebert :
1. Otokratik
2. Demokratik
3. Bebas terkendali

5. Beck dan Neil Yeager (2000) mengemukakan empat gaya kepemimpinan yang
lazim disebut kepemimpinan situasional (situational leadership) berdasarkan interaksi antara
pengarahan (direction) dengan pembantuan (support) yang digambarkan
sebagai berikut:

6. • S1 [High direction-Low support] > Telling
(Directing/Structuring)
• S2 [High direction- High support] > Selling
(Problem Solving/Coaching)
• S3 [Low direction- High support] >
Participating (Developing/Encouraging)
• S4 [Low direction- Low support] > Delegating

7. SYARAT KEPEMIMPINAN
1. Kekuasaan
Otorisasi untuk mengatur bawahan
dengan tujuan menyelesaikan tugas.
2. Kewibawaan
Karakter berupa keunggulan atas
dirinya, sehingga bawahan mudah
patuh terhadapnya.
3. Kemampuan
Suatu kesanggupan dalam hal teknis
maupun sosial yang lebih tinggi dari
anggota biasa.

8. PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL
Pemimpin Formal, ciri-ciri:
a. Ditunjuk oleh pihak yang berwenang
b. Memenuhi persyaratan
c. Memperoleh kenaikan pangkat
d. Bisa dimutasi
e. Memperoleh balas jasa
f. Berlaku sanksi jika bersalah
g. Berhak mengatur organisasi
Pemimpin Informal, ciri-ciri:
a. Diakui oleh kelompok
b. Tidak diangkat secara resmi
c. Tidak bisa dimutasi
d. Tidak ada hukuman atau sanksi khusus
e. Tidak memiliki atasan
f. Tidak ada balas jasa terhadap posisinya

9. KEPALA DAN PEMIMPIN :
KEPALA
Seorang yang diangkat menurut
peraturan tertentu oleh atasan/instansi
yang berwenang untuk mengepalai suatu
kantor jawatan dan bertanggungjawab
tentang tugas yang dibebankan
kepadanya
PEMIMPIN
Seorang yang dipilih dari kelompoknya karena
memiliki kelebihan-kelebihan tertentu, diberi
tugas untuk memimpin anak buahnya mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh kelompok.

10. Persamaan
• Kepala dan pemimpin
membawahi anak buah.
• Kepala dan pemimpin diberi
tugas pekerjaan dan
mempertanggung-
jawabkannya.
Perbedaan
• Kepala diangkat oleh kekuasaan/instansi tertentu, pemimpin
dipilih oleh anak buahnya
• Kepala kekuasaannya berasal dari kekuatan peraturan dan
kekuasaan atasannya, sedangkan pemimpin kekuasaannya
menurut peraturan dan berdasarkan kepercayaan anak
buah.
• Kepala bertanggung jawab kepada atasannya, sedang
pemimpin bertanggung jawab terhadap atasan juga bersedia
bertanggung jawab kepada anak buah.
• Kepala bertindak sebagai penguasa, sedang pemimpin
berperan sebagai pencetus ide organisator dan koordinator.
• Kepala tidak merupakan merupakan bagian dari anak buah
sedangkan pemimpin merupakan bagian dari anak buah

11. KASUS KEPEMIMPINAN DALAM TIM

12. TIM YANG KOMPAK
• Tim yang kompak adalah tim yang selalu mengerjakan kegiatan- kegiatannya secara
bersama-sama dan saling membantu, baik yang berhubungan dengan pekerjaan
maupun di luar pekerjaan
• Saling mempercayai adalah suatu hal yang menjadi ciri khas tim yang kompak.
• Tim yang kompak cenderung menyadari bahwa tugas-tugas yang diembannya harus
diprioritaskan dalam penanganannya

13. TIM YANG
KURANG KOMPAK
Faktor penyebab:
a. Perbedaan kepentingan:pribadi-keluarga, sosial-politik,
b. daya tahan fisik dalam bekerja,
c. Perbedaan semangat pengabdian,
d. Perbedaan cara pandang atas suatu masalah,
e. Perbedaan strategi dalam penanganan masalah,
f. Kurangnya komunikasi antar anggota tim, dan sebagainya
g. Peran ketua tim dalam upaya untuk mengarahkan timnya menjadi sangat besar
h. Menurunnya kepercayaan dan menjadikan tim terpecah belah
i. Satu-satunya ikatan yang ada dalam tim tersebut hanya penugasan secara formal dari instansi
tempat mereka bekerja
j. Tim yang kurang kompak cenderung bekerja sendiri sendiri, bekerja hanya sebatas memenuhi
segi-segi formal, kurang disertai dengan semangat pengabdian dan ikhlas

14. TIM YANG TIDAK KOMPAK
• perbedaan yang menonjol terdapat pada tingkat intelektualitas, emosional, moralitas,
dan karakter dari masing- masing anggota/ketua timnya
• Terjadi kegagalan kerja dari tim , terjadi pertentangan
• Ketua tim tidak dapat lagi mengendalikan karena tidak adanya kepercayaan
• Tim yang tidak kompak cenderung tidak dapat dipertahankan lagi
• Atasan harus segera mengetahui dan segera mengambil langkah perbaikan

15. KETERAMPILAN DASAR KEPEMIMPINAN

16. Griffin dan Ebert
• keterampilan teknis (technical skills),
• keterampilan hubungan insani (human
relations skills),
• keterampilan konseptual (conceptual skills),
• keterampilan mengambil keputusan (decision-
making skills), dan
• keterampilan manajemen waktu (time
management skills).

17. Cocheu
• mendemonstrasikan kepemimpinan,
• memfasilitasi interaksi di dalam tim,
• melakukan negosiasi dalam hal terjadi perbedaan dan konflik,
• melatih anggota tim,
• memberikan pengarahan untuk meningkatkan kinerja tim,
• mempresentasikan gagasan-gagasannya secara persuasif, dan
• membina hubungan dengan berbagai tingkatan manajemen

18. MEMBANGUN VISI TIM
Kreativitas tim dapat memberikan manfaat secara optimal, tim harus
mempunyai visi untuk memberikan fokus dan pengarahan pada energi yang
ada. Visi bagi tim harus jelas, dianut bersama, dirundingkan, bisa dicapai, dan
memberikan harapan di masa depan. -West

19. MEMBANGUN PARTISIPASI TIM
West mengemukakan bahwa partisipasi memadukan
tiga konsep dasar, yaitu:
(1)Pengaruh atas pembuatan keputusan
(2)Berbagi informasi
(3)Frekuensi interaksi.

20. PEMIMPIN YANG MEMOTIVASI
• Individu sendiri harus termotivasi.
• Pilih orang yang bermotivasi tinggi.
• Perlakukan setiap orang sebagai individu.
• Tetapkan sasaran yang realistis dan menantang.
• Ingat, kemajuan akan memotivasi.
• Ciptakan lingkungan yang memotivasi.
• Berikan hadiah yang adil.
• Berikan pengakuan.

21. KESIMPULAN
• Dalam kehidupan sehari-hari aktivitas wirausaha yang tidak terlepas dari sikap
kepemimpinan bahkan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Kepemimpinan dan
kewirausahaan adalah kemampuan diri seseorang dalam menentukan dan mengevaluasi
peluang-peluang yang ada dengan mengelola suamber daya yang tersedia.
• Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam hal ini para
bawahan sedemikian rupa sehingga orang lain mau melakukan kehendak pemimpin meskipun
secara pribadi hal ini mungkin tidak disenangi. Sukses tidaknya dalam mencapai tujuan
organisasi tergantung pada kemampuan pimpinan mempengaruhi bawahan dalam mengajak dan
menyakinkan mereka, sehingga para bawahan ikut berpartisipasi terhadap apa yang telah
dianjurkan dengan penuh semangat.