SlideShare a Scribd company logo
TEORI BELAJAR MENURUT PANDANGAN SOSIAL
DAN LANDASAN FILOSOFISNYA
NAMA : AZIZAH AULIA AMMAR
NIM : 220120002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
MATEMATIKA
DOSEN PEMBIMBING :
Nurhasanah, S.Pd, M.Pd.
PENGERTIAN TEORI BELAJAR SOSIAL
Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning
adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-
teori belajar lainnya. Teori belajar sosial merupakan perluasan teori belajar
perilaku yang tradisional (behaviorisme). Teori ini dikembangkan oleh Albert
Bandura (1969). Prinsip belajar menurut Bandura adalah usaha menjelaskan
belajar dalam situasi alami. Adapun pengertian dari teori pembelajaran sosial
(social learning theory) atau pembelajaran observasional (observational learning)
yaitu:
a. Pembelajaran observasional merupakan pembelajaran yang dilakukan ketika
seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain (John W.
Santrock:2008).
b. Pembelajaran observasional merupakan proses di mana informasi diperoleh
dengan memerhatikan kejadian-kejadian dalam lingkungan (B.R. Hergenhahn
dan Matthew Holson:2008).
Dalam percobaan boneka Bobo, Bandura
mengilustrasikan bagaimana pembelajaran sosial dapat
terjadi bahkan dengan menyaksikan seorang model yang
tidak diperkuat atau dihukum. Dalam eksperimen tersebut,
anak-anak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa
disekitarnya. Eksperimen tersebut juga menunjukkan
perbedaan pembelajaran dan kinerja.
Adapun konsep utama dari teori belajar Albert Bandura, yaitu:
a. Pemodelan
Pemodelan merupakan konsep dasar dari teori belajar sosial Albert
Bandura. Menurut Bandura sebagian besar manusia belajar melalui
pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. (Arends,
1997:67).
Seseorang belajar menurut teori ini dilakukan dengan mengamati
tingkah laku orang lain (model), hasil pengamatan itu kemudian
dimantapkan dengan cara menghubungkan pengalaman baru dengan
pengalaman sebelumnya atau mengulang-mengulang kembali. Dengan jalan
ini memberi kesempatan kepada orang tersebut untuk mengekspresikan
tingkah laku yang dipelajari.
Berdasarkan pola perilaku tersebut, selanjutnya Bandura
mengklasifikasi empat fase belajar dari pemodelan, yaitu:
1. Fase Atensi (Perhatian)
2. Fase Retensional (Mengingat)
3. Fase Reproduksi
4. Fase Motivasional
b. Belajar Vicarious
Sebagian besar belajar observasional termotivasi oleh harapan
bahwa meniru model dengan baik akan menuju pada pada
reinforcement. Akan tetapi, akan ada orang yang belajar dengan
melihat orang diberi reinforcement atau dihukum waktu terlibat
dalam perilaku-perilaku tertentu. Inilah yang disebut belajar
“vicarious”.
c. Perilaku Diatur-Sendiri (Self-Regulated Behavior)
Bandura mengatakan bahwa perilaku manusia sebagian besar
merupakan perilaku yang diatur oleh dirinya sendiri (self-regulated
behavior). Manusia belajar suatu standar performa (performance
standards), yang menjadi dasar evaluasi diri. Apabila tindakan
seseorang bisa sesuai atau bahkan melebihi standar performa, maka ia
akan dinilai positif, tetapi sebaliknya, bila dia tidak mampu
berperilaku sesuai standar, dengan kata lain performanya di bawah
standar, maka ia akan dinilai negatif.
JENIS – JENIS PEMODELAN
a. Peniruan Langsung
b. Peniruan Tak Langsung
c. Peniruan Gabungan
d. Peniruan Sesaat/Seketika
e. Peniruan Berkelanjutan
CIRI – CIRI TEORI PEMODELAN BANDURA
1. Unsur pembelajaran utama ialah perhatian dan peniruan.
2. Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan,
nilai dan lain-lain.
3. Pelajar meniru suatu kemampuan dari kecakapan yang
didemonstrasikan guru sebagai model.
4. Pelajar memperoleh kemampuan jika memperoleh kepuasan
dan penguatan yang positif.
5. Proses pembelajaran meliputi perhatian, mengingat, peniruan,
dengan tingkah laku atau timbal balik yang sesuai, diakhiri
dengan penguatan yang positif.
APLIKASI TEORI BELAJAR SOSIAL
TERHADAP PEMBELAJARAN
Pembelajaran Matematika
Dalam mengajarkan tentang penjumlahan dan pengurangan
garis bilangan bulat, guru bisa memberikan materi dengan
menggunakan media pola lantai yang diperagakan oleh gurunya. Di
sini guru memperagakan cara untuk menjumlahkan atau
mengurangi bilangan dengan jelas kepada siswa. Selain itu, guru
juga dapat mengajak siswa untuk melakukan hal yang sama yang di
contohkan oleh gurunya. Dalam hal ini guru dapat mengajak siswa
belajar sambil bermain.
IMPLEMENTASI TEORI ALBERT BANDURA
DALAM PEMBELAJARAN
Penerapan dalam proses pembelajaran di dalam kelas,
antara lain:
1. Penyampaian guru hendaklah cakap dan menarik agar dapat
menjadi model bagi siswa.
2. Demonstrasi yang dilakukan oleh guru hendaknya jelas serta
menarik agar siswa dapat meniru dengan cepat.
3. Hasil pekerjaan guru, lukisan, hendaknya bermutu.
4. Guru boleh menggunakan teman sejawat yang terbaik sebagai
model.
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TEORI
BELAJAR SOSIAL
a. Kelemahan
Teori pembelajaran sosial Bandura sangat sesuai jika
diklasifikasikan dalam teori behaviorisme. Ini karena, teknik
pemodelan Albert Bandura adalah mengenai peniruan tingkah
laku dan adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan
pengulangan dalam mendalami sesuatu yang ditiru.
Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk
tingkah lakunya dengan hanya melalui peniruan (modeling),
sudah pasti terdapat sebagian individu yang menggunakan
teknik peniruan ini juga akan meniru tingkah laku yang negatif,
termasuk perlakuan yang tidak diterima dalam masyarakat.
b. Kelebihan
Teori Albert Bandura lebih lengkap dibandingkan teori
belajar sebelumnya, karena itu menekankan bahwa lingkungan
dan perilaku seseorang dihubungkan melalui sistem kognitif
orang tersebut. Bandura memandang tingkah laku manusia
bukan semata-mata refleks atas stimulus (S-R bond), melainkan
juga akibat reaksi yang timbul akibat interaksi antara
lingkungan dengan kognitif manusia itu sendiri.
Pendekatan teori belajar sosial lebih ditekankan pada
perlunya conditioning (pembiasan merespon) dan imitation
(peniruan). Selain itu pendekatan belajar sosial menekankan
pentingnya penelitian empiris dalam mempelajari
perkembangan anak-anak. Penelitian ini berfokus pada proses
yang menjelaskan perkembangan anak-anak, faktor sosial dan
kognitif.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx

lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
01669230007
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2013
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2012
 
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdfTEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
Akhina3
 
Teori pembelajaran sosial
Teori pembelajaran sosialTeori pembelajaran sosial
Teori pembelajaran sosial
Eric Adreec
 
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert banduraPemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
josie kay
 
ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1 ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1
history sensei
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
Sri Sukmawati
 
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikanPemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
temie20
 
artikel 3
artikel 3artikel 3
artikel 3
jessylenny05
 
PPT Landasan.pptx
PPT Landasan.pptxPPT Landasan.pptx
PPT Landasan.pptx
Saharia5
 
Tugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorikTugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorik
porja_b
 
Murid & alam belajar
Murid & alam belajarMurid & alam belajar
Murid & alam belajar
Nandy Krishnan
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
Everything Everywhere
 
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Cak guru
 
6 azizah hikmah 09101011.docx
6 azizah hikmah 09101011.docx6 azizah hikmah 09101011.docx
6 azizah hikmah 09101011.docx
Azizah Hikmah
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
Adryan Dan
 
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
DianPramita4
 
teori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistikteori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistik
Quratul Aini
 
Teori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & MotivasiTeori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & Motivasi
Hasmul Tafit
 

Similar to 220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx (20)

lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdflianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
lianiaulia-140508081256-phpapp02.pdf
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdfTEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
TEORI BELAJAR SOSIAL.pdf
 
Teori pembelajaran sosial
Teori pembelajaran sosialTeori pembelajaran sosial
Teori pembelajaran sosial
 
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert banduraPemikiran pendidikan moral albert bandura
Pemikiran pendidikan moral albert bandura
 
ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1 ULASAN ARTIKEL 1
ULASAN ARTIKEL 1
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikanPemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
Pemikiran Albert Bandura dalam pendidikan
 
artikel 3
artikel 3artikel 3
artikel 3
 
PPT Landasan.pptx
PPT Landasan.pptxPPT Landasan.pptx
PPT Landasan.pptx
 
Tugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorikTugas kelompok 3 motorik
Tugas kelompok 3 motorik
 
Murid & alam belajar
Murid & alam belajarMurid & alam belajar
Murid & alam belajar
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
 
6 azizah hikmah 09101011.docx
6 azizah hikmah 09101011.docx6 azizah hikmah 09101011.docx
6 azizah hikmah 09101011.docx
 
Slide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosialSlide teori belajar sosial
Slide teori belajar sosial
 
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
220120008_DIAN PRAMITA.S.pptx
 
teori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistikteori belajar sosial dan humanistik
teori belajar sosial dan humanistik
 
Teori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & MotivasiTeori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & Motivasi
 

Recently uploaded

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 

220120002_AZIZAH AULIA AMMAR_TEORI SOSIAL.pptx

  • 1. TEORI BELAJAR MENURUT PANDANGAN SOSIAL DAN LANDASAN FILOSOFISNYA NAMA : AZIZAH AULIA AMMAR NIM : 220120002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DOSEN PEMBIMBING : Nurhasanah, S.Pd, M.Pd.
  • 2. PENGERTIAN TEORI BELAJAR SOSIAL Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori- teori belajar lainnya. Teori belajar sosial merupakan perluasan teori belajar perilaku yang tradisional (behaviorisme). Teori ini dikembangkan oleh Albert Bandura (1969). Prinsip belajar menurut Bandura adalah usaha menjelaskan belajar dalam situasi alami. Adapun pengertian dari teori pembelajaran sosial (social learning theory) atau pembelajaran observasional (observational learning) yaitu: a. Pembelajaran observasional merupakan pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain (John W. Santrock:2008). b. Pembelajaran observasional merupakan proses di mana informasi diperoleh dengan memerhatikan kejadian-kejadian dalam lingkungan (B.R. Hergenhahn dan Matthew Holson:2008).
  • 3. Dalam percobaan boneka Bobo, Bandura mengilustrasikan bagaimana pembelajaran sosial dapat terjadi bahkan dengan menyaksikan seorang model yang tidak diperkuat atau dihukum. Dalam eksperimen tersebut, anak-anak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya. Eksperimen tersebut juga menunjukkan perbedaan pembelajaran dan kinerja.
  • 4. Adapun konsep utama dari teori belajar Albert Bandura, yaitu: a. Pemodelan Pemodelan merupakan konsep dasar dari teori belajar sosial Albert Bandura. Menurut Bandura sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. (Arends, 1997:67). Seseorang belajar menurut teori ini dilakukan dengan mengamati tingkah laku orang lain (model), hasil pengamatan itu kemudian dimantapkan dengan cara menghubungkan pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya atau mengulang-mengulang kembali. Dengan jalan ini memberi kesempatan kepada orang tersebut untuk mengekspresikan tingkah laku yang dipelajari. Berdasarkan pola perilaku tersebut, selanjutnya Bandura mengklasifikasi empat fase belajar dari pemodelan, yaitu: 1. Fase Atensi (Perhatian) 2. Fase Retensional (Mengingat) 3. Fase Reproduksi 4. Fase Motivasional
  • 5. b. Belajar Vicarious Sebagian besar belajar observasional termotivasi oleh harapan bahwa meniru model dengan baik akan menuju pada pada reinforcement. Akan tetapi, akan ada orang yang belajar dengan melihat orang diberi reinforcement atau dihukum waktu terlibat dalam perilaku-perilaku tertentu. Inilah yang disebut belajar “vicarious”. c. Perilaku Diatur-Sendiri (Self-Regulated Behavior) Bandura mengatakan bahwa perilaku manusia sebagian besar merupakan perilaku yang diatur oleh dirinya sendiri (self-regulated behavior). Manusia belajar suatu standar performa (performance standards), yang menjadi dasar evaluasi diri. Apabila tindakan seseorang bisa sesuai atau bahkan melebihi standar performa, maka ia akan dinilai positif, tetapi sebaliknya, bila dia tidak mampu berperilaku sesuai standar, dengan kata lain performanya di bawah standar, maka ia akan dinilai negatif.
  • 6. JENIS – JENIS PEMODELAN a. Peniruan Langsung b. Peniruan Tak Langsung c. Peniruan Gabungan d. Peniruan Sesaat/Seketika e. Peniruan Berkelanjutan
  • 7. CIRI – CIRI TEORI PEMODELAN BANDURA 1. Unsur pembelajaran utama ialah perhatian dan peniruan. 2. Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan, nilai dan lain-lain. 3. Pelajar meniru suatu kemampuan dari kecakapan yang didemonstrasikan guru sebagai model. 4. Pelajar memperoleh kemampuan jika memperoleh kepuasan dan penguatan yang positif. 5. Proses pembelajaran meliputi perhatian, mengingat, peniruan, dengan tingkah laku atau timbal balik yang sesuai, diakhiri dengan penguatan yang positif.
  • 8. APLIKASI TEORI BELAJAR SOSIAL TERHADAP PEMBELAJARAN Pembelajaran Matematika Dalam mengajarkan tentang penjumlahan dan pengurangan garis bilangan bulat, guru bisa memberikan materi dengan menggunakan media pola lantai yang diperagakan oleh gurunya. Di sini guru memperagakan cara untuk menjumlahkan atau mengurangi bilangan dengan jelas kepada siswa. Selain itu, guru juga dapat mengajak siswa untuk melakukan hal yang sama yang di contohkan oleh gurunya. Dalam hal ini guru dapat mengajak siswa belajar sambil bermain.
  • 9. IMPLEMENTASI TEORI ALBERT BANDURA DALAM PEMBELAJARAN Penerapan dalam proses pembelajaran di dalam kelas, antara lain: 1. Penyampaian guru hendaklah cakap dan menarik agar dapat menjadi model bagi siswa. 2. Demonstrasi yang dilakukan oleh guru hendaknya jelas serta menarik agar siswa dapat meniru dengan cepat. 3. Hasil pekerjaan guru, lukisan, hendaknya bermutu. 4. Guru boleh menggunakan teman sejawat yang terbaik sebagai model.
  • 10. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TEORI BELAJAR SOSIAL a. Kelemahan Teori pembelajaran sosial Bandura sangat sesuai jika diklasifikasikan dalam teori behaviorisme. Ini karena, teknik pemodelan Albert Bandura adalah mengenai peniruan tingkah laku dan adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam mendalami sesuatu yang ditiru. Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah lakunya dengan hanya melalui peniruan (modeling), sudah pasti terdapat sebagian individu yang menggunakan teknik peniruan ini juga akan meniru tingkah laku yang negatif, termasuk perlakuan yang tidak diterima dalam masyarakat.
  • 11. b. Kelebihan Teori Albert Bandura lebih lengkap dibandingkan teori belajar sebelumnya, karena itu menekankan bahwa lingkungan dan perilaku seseorang dihubungkan melalui sistem kognitif orang tersebut. Bandura memandang tingkah laku manusia bukan semata-mata refleks atas stimulus (S-R bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul akibat interaksi antara lingkungan dengan kognitif manusia itu sendiri. Pendekatan teori belajar sosial lebih ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasan merespon) dan imitation (peniruan). Selain itu pendekatan belajar sosial menekankan pentingnya penelitian empiris dalam mempelajari perkembangan anak-anak. Penelitian ini berfokus pada proses yang menjelaskan perkembangan anak-anak, faktor sosial dan kognitif.