SlideShare a Scribd company logo
TEORI BAHASA FORMAL
DANOTOMATA
OLEH:
SYAHID ABDILLAH(10650036)
RISAL FAHMI(10650039)
Suatu aturan yang meliputi bahasa pemrograman
dan bahasa matematis seperti aljabar dan logika
proposisi. Aturan tersebut akan mengkonstruksi
programming translator untuk bahasa
pemrograman.
Contoh:
Compiler untuk bahasa pemrograman
Apa itu Bahasa Formal ?
Suatu bahasa adalah suatu himpunan string, sehingga
dua hal penting untuk menspesifikasikan bahasa yaitu:
1. Jika diberikan spesifikasi suatu bahasa, secara
otomatis akan membangkitkan satu atau lebih
string di dalam bahasa itu.
2. Jika diberikan spesifikasi satu bahasa, tentukan
apakah suatu string tertentu akan termasuk di
dalam bahasa itu atau tidak.
Suatu tatabahasa struktur frasa dapat digunakan untuk
menspesifikasikan suatu bahasa yang terdiri dari 4
unsur:
 Himpunan terminal T >> simbol untuk membuat
kalimat di dalam bahasa, misalnya :
objek/benda dan kata sifat
 Himpunan non-terminal N >> lambang antara
yang digunakan untuk mendeskripsikan struktur
kalimat, misalnya: kalimat frasa dan kata
 Himpunan produksi P >> kaidah tatabahasa yang
mengatur bagaimana kalimat didalam bahasa itu
dapat dibentuk, misalnya: α  β, dalam hal ini α
dan β adalah rangkaian terminal dan non-terminal
 Di antara semua non-terminal di dalam N, ada
sebuah non-terminal khusus yang disebut sebagai
simbol awal (starting symbol).
Tatabahasa jenis-3 (type-3 grammar) jika semua
produksi didalam tatabahasa berbentuk :
A  a
A  aB atau A  Ba
Di dalam setiap produksi, string kirinya selalu berupa
sebuah non-terminal tunggal, sedangkan string
kanannya berupa sebuah terminal atau sebuah
terminal yang diikuti dengan sebuah non-terminal.
Tatabahasa jenis-2 (type-2 grammar) jika semua
produksi di dalam tatabahasa berbentuk : A a
Di dalam setiap produksi, string kirinya selalu berupa
non-terminal tunggal
Tatabahasa jenis-1 (type-1 grammar) jika semua produksi di
dalam tatabahasa berbentuk : α  β
Panjang β selalu lebih besar atau sama dengan α. Misalnya
produksi :
A  ab
A  aA
aAb  aBCb
Tatabahasa jenis-0 (type-0 grammar) yaitu tatabahasa struktur
frasa tanpa pembatasan seperti yang telah didefinisikan oleh
jenis 1,2, dan 3.
Semua bahasa pemrograman dapat dispesifikasi oleh
tatabahasa struktur frasa, dan kebanyakannya merupakan
bahasa jenis-2 (misalnya: Basic, Fortran, Pascal).
Otomata adalah suatu sistem yang memiliki fungsi-fungsi
dari komputer, menerima input, menghasilkan
output, memiliki penyimpan sementara, mampu membuat
keputusan dalam mentransformasikan input ke output.
Contoh :
Mesin Jaja / vending machine
Kunci kombinasi
Parser/compiler
Apa itu Otomata?
Otomata terhingga dan bahasa reguler (reguler
languages) adalah level terendah dari hirarki mesin
dan bahasa. Salah satu aplikasinya adalah konstruksi
pengkompilasi (compiler), yaitu pengenalan string
dari simbol di kode sumber program yang harus
direpresentasikan sebagai objek tunggal seperti
nama variabel, konstanta numerik, dan reserved
word.
Otomata terhingga
1
3
2
letter letter
digit
digit
Ciri-ciri:
1. Himpunan terhingga status-status S = {s0, s1, s2, …..}
2. Unsur khusus di dalam himpunan S, yaitu S0 yang dinamakan
status awal (initial state)
3. Himpunan terhingga huruf-huruf masukan I = {i0, i1, i2, …..}
4. Himpunan terhingga huruf-huruf keluaran O = {o0, o1, o2,
……}
5. Fungsi transisi (transition function) yaitu fungsi f dari S x I ke S
6. Fungsi keluaran (output function) yaitu fungsi g dari S ke O
Mesin Status Terhingga
(finite-state machine)
Mesin
Pemroses
Informasi
Mesin Pemroses Informasi
KeluaranSinyal (huruf)
Masukan
Mesin status terhingga dapat digunakan untuk memodelkan
suatu sistem fisik, seperti contoh vending machine
Mesin Status Terhingga sebagai
Model Sistem Fisik
A
O
C
2
B
1
1
2
2
1
1
2
0
0
0

Mesin status terhingga dapat digunakan untuk memodelkan
suatu alat untuk mengenali (menerima) kalimat-kalimat di
dalam suatu bahasa
Mesin Status Terhingga sebagai
Model Sistem Fisik
Pada tahun 1936 seorang matematikawan berkebangsaan
Inggris bernama AlanTuring, mengusulkan suatu model
sederhana yang mempunyai kemampuan sebuah komputer
general-purpose. MesinTuring mengenal kelas bahasa yang
disebut sebagai himpunan ter-enumerasi rekursif (recursively
enumerable set), selain itu mesinTuring juga dapat digunakan
untuk menghitung kelas fungsi bilangan bulat yang dikenal
sebagai fungsi rekusif parsial (partial recursive function).
Mesin Turing
a1 A2 … an B B B ….
Finite State Control
Head baca/tulis B = blank (spasi)
Model Mesin Turing ditunjukkan pada gambar, dan terdiri dari
komponen-komponen berikut :
1. Pengendali status terhingga (finite state control)
2. Pita msukan dengan sifat :
> panjangnya tak terhingga (dari ujung kiri tebatas ujung
kanan tidak terbatas)
> dapat dibaca dan ditulis
Pada keadaan awal n sel pertama dari pita masukan berisi
rangkaian simbol yang harus dikenali. Sel-sel lain disebelah
kanan rangkaian simbol berisi simbol kosong
Perilaku mesin Turing tergantung pada simbol masukan yang berada pada
posisi kepala (head) baca/tulis dan status pengendalinya. Aksi-aksi yang
dapat dilakukan yaitu :
1. Berubah status
2. Menuliskan simbol pada sel pita masukan. Aksi penulisan ini akan
mengubah simbol yang sebelumnya berada pada sel tersebut
3. Menggerakkan head ke kiri atau ke kanan
Perilaku mesin Turing
Dengan :
Q : himpunan terhingga dari status
Σ : subset dari Γ, termasuk di dalamnya B, yang merupakan himpunan dari
simbol-simbol masukan
Γ : himpunan terhingga dari simbol-simbol yang muncul di pitaq
δ : fungsi pergerakan yang merupakan pemetaan dari A x Γ ke Q x Γ x
{L,R}2
q0 : satus awal anggota Q
B : anggota Γ, melambangkan simbol spasi ( blank )
F : himpunan status akhir
Deskripsi sesaat : α1qα2 menyatakan mesin yang berada pada status
q, dan α1α2 adalah simbol yang tertera pada pita. Jadi mesin sudah
membaca string α1 dan sedang membaca simbol paling kiri dari α2.
Notasi formal mesin Turing
M = (Q, Σ, Γ, δ, q0, B, F)

More Related Content

What's hot

Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4
ahmad haidaroh
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7
ahmad haidaroh
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
Frestiany Regina Putri
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
ahmad haidaroh
 
Intermediate code kode antara
Intermediate code   kode antaraIntermediate code   kode antara
Intermediate code kode antara
Gunawan Manalu
 
Pendahuluan - Materi 1 - TBO
Pendahuluan - Materi 1 - TBOPendahuluan - Materi 1 - TBO
Pendahuluan - Materi 1 - TBO
ahmad haidaroh
 
2 alfabet dan string
2 alfabet dan string2 alfabet dan string
2 alfabet dan string
Rahmatdi Black
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
Cheria Asyifa
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
laurensius08
 
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4ahmad haidaroh
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherHelmaKurniasari
 
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBOPumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
ahmad haidaroh
 
Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
ahmad haidaroh
 
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
ahmad haidaroh
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataMateri Kuliah Online
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
ahmad haidaroh
 
3 rekayasa kebutuhan
3 rekayasa kebutuhan3 rekayasa kebutuhan
3 rekayasa kebutuhan
Obey Rohman
 

What's hot (20)

Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
Intermediate code kode antara
Intermediate code   kode antaraIntermediate code   kode antara
Intermediate code kode antara
 
Pendahuluan - Materi 1 - TBO
Pendahuluan - Materi 1 - TBOPendahuluan - Materi 1 - TBO
Pendahuluan - Materi 1 - TBO
 
2 alfabet dan string
2 alfabet dan string2 alfabet dan string
2 alfabet dan string
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipher
 
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBOPumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
 
Modul tba
Modul tbaModul tba
Modul tba
 
Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
 
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State Automata
 
Bahasa chomsky
Bahasa chomskyBahasa chomsky
Bahasa chomsky
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
 
3 rekayasa kebutuhan
3 rekayasa kebutuhan3 rekayasa kebutuhan
3 rekayasa kebutuhan
 

Viewers also liked

Konsepsentral - Materi 2 - TBO
Konsepsentral - Materi 2 - TBOKonsepsentral - Materi 2 - TBO
Konsepsentral - Materi 2 - TBO
ahmad haidaroh
 
Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa
Nur Rohman
 
Teori bahas automata
Teori bahas automataTeori bahas automata
Teori bahas automata
Renol Doang
 
Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Nurdin Al-Azies
 
SLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFASLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFA
Rahmatdi Black
 
soal-latihan-logika-algoritma-semester1
soal-latihan-logika-algoritma-semester1soal-latihan-logika-algoritma-semester1
soal-latihan-logika-algoritma-semester1
Budi Kurniawan
 
Program Kerja
Program KerjaProgram Kerja
Program Kerja
Husaeri Priatna
 
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5nhiyabelle
 

Viewers also liked (9)

Konsepsentral - Materi 2 - TBO
Konsepsentral - Materi 2 - TBOKonsepsentral - Materi 2 - TBO
Konsepsentral - Materi 2 - TBO
 
Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa Teori otomata dan bahasa
Teori otomata dan bahasa
 
Teori Bahasa dan Otomata 1
Teori Bahasa dan Otomata 1Teori Bahasa dan Otomata 1
Teori Bahasa dan Otomata 1
 
Teori bahas automata
Teori bahas automataTeori bahas automata
Teori bahas automata
 
Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2
 
SLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFASLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFA
 
soal-latihan-logika-algoritma-semester1
soal-latihan-logika-algoritma-semester1soal-latihan-logika-algoritma-semester1
soal-latihan-logika-algoritma-semester1
 
Program Kerja
Program KerjaProgram Kerja
Program Kerja
 
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5
 

Similar to Teori bahasa formal dan Otomata

Algoritma 02
Algoritma 02Algoritma 02
Algoritma 02
Tresya Fachlevie
 
Bahasa Pmrograman
Bahasa PmrogramanBahasa Pmrograman
Bahasa Pmrograman
danitkja
 
Teori bahasa otomata pertemuan 2
Teori bahasa otomata pertemuan 2Teori bahasa otomata pertemuan 2
Teori bahasa otomata pertemuan 2nhiyabelle
 
Tugas Powerpoint Pemrograman Dasar
Tugas Powerpoint Pemrograman DasarTugas Powerpoint Pemrograman Dasar
Tugas Powerpoint Pemrograman Dasar
Helen Handa Mukti
 
Modul pd
Modul pdModul pd
Modul pd
inggar tri
 
Tugas pak joko
Tugas pak jokoTugas pak joko
Tugas pak joko
Helen Handa Mukti
 
tugas produktf
tugas produktftugas produktf
tugas produktf
aryakbar00
 
Wisnu
WisnuWisnu
Pertemuan 2 dan 3.pdf (Academic Teknologi)
Pertemuan 2 dan 3.pdf (Academic Teknologi)Pertemuan 2 dan 3.pdf (Academic Teknologi)
Pertemuan 2 dan 3.pdf (Academic Teknologi)
DAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
Algo 1 2
Algo 1 2Algo 1 2
Algo 1 2
Aditya Aditya
 
Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1
ysvcyber
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascalachieasik89
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
Diana Anggraini
 
Presentasi pemograman dasar 2
Presentasi pemograman dasar 2Presentasi pemograman dasar 2
Presentasi pemograman dasar 2
F. Bagus TKJa
 
Faris persentasi
Faris persentasiFaris persentasi
Faris persentasi
setiwan
 
dasar-pemrograman-ii.ppt
dasar-pemrograman-ii.pptdasar-pemrograman-ii.ppt
dasar-pemrograman-ii.ppt
ssuser2d66be1
 
dasar-pemrograman-ii.ppt
dasar-pemrograman-ii.pptdasar-pemrograman-ii.ppt
dasar-pemrograman-ii.ppt
Dindinmuss
 

Similar to Teori bahasa formal dan Otomata (20)

Algoritma 02
Algoritma 02Algoritma 02
Algoritma 02
 
Bahasa Pmrograman
Bahasa PmrogramanBahasa Pmrograman
Bahasa Pmrograman
 
Teori bahasa otomata pertemuan 2
Teori bahasa otomata pertemuan 2Teori bahasa otomata pertemuan 2
Teori bahasa otomata pertemuan 2
 
Tugas Powerpoint Pemrograman Dasar
Tugas Powerpoint Pemrograman DasarTugas Powerpoint Pemrograman Dasar
Tugas Powerpoint Pemrograman Dasar
 
Modul pd
Modul pdModul pd
Modul pd
 
Tugas pak joko
Tugas pak jokoTugas pak joko
Tugas pak joko
 
tugas produktf
tugas produktftugas produktf
tugas produktf
 
Wisnu
WisnuWisnu
Wisnu
 
Pertemuan 2 dan 3.pdf (Academic Teknologi)
Pertemuan 2 dan 3.pdf (Academic Teknologi)Pertemuan 2 dan 3.pdf (Academic Teknologi)
Pertemuan 2 dan 3.pdf (Academic Teknologi)
 
Algo 1 2
Algo 1 2Algo 1 2
Algo 1 2
 
Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1Algoritma pertemuan 1
Algoritma pertemuan 1
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascal
 
Struktur compiler session 4
Struktur compiler session 4Struktur compiler session 4
Struktur compiler session 4
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
Presentasi pemograman dasar 2
Presentasi pemograman dasar 2Presentasi pemograman dasar 2
Presentasi pemograman dasar 2
 
Faris persentasi
Faris persentasiFaris persentasi
Faris persentasi
 
Pascal buku
Pascal bukuPascal buku
Pascal buku
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascal
 
dasar-pemrograman-ii.ppt
dasar-pemrograman-ii.pptdasar-pemrograman-ii.ppt
dasar-pemrograman-ii.ppt
 
dasar-pemrograman-ii.ppt
dasar-pemrograman-ii.pptdasar-pemrograman-ii.ppt
dasar-pemrograman-ii.ppt
 

More from Risal Fahmi

Epistimologi irfani
Epistimologi irfaniEpistimologi irfani
Epistimologi irfaniRisal Fahmi
 
Epistemologi Irfani
Epistemologi IrfaniEpistemologi Irfani
Epistemologi IrfaniRisal Fahmi
 
Membuat kalkulator penilaian Sederhana Java
Membuat kalkulator penilaian Sederhana JavaMembuat kalkulator penilaian Sederhana Java
Membuat kalkulator penilaian Sederhana JavaRisal Fahmi
 
Abu Ja'far Al Khazin
Abu Ja'far Al KhazinAbu Ja'far Al Khazin
Abu Ja'far Al Khazin
Risal Fahmi
 
Makalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahMakalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahRisal Fahmi
 
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten MojokertoKabupaten Mojokerto
Kabupaten MojokertoRisal Fahmi
 

More from Risal Fahmi (6)

Epistimologi irfani
Epistimologi irfaniEpistimologi irfani
Epistimologi irfani
 
Epistemologi Irfani
Epistemologi IrfaniEpistemologi Irfani
Epistemologi Irfani
 
Membuat kalkulator penilaian Sederhana Java
Membuat kalkulator penilaian Sederhana JavaMembuat kalkulator penilaian Sederhana Java
Membuat kalkulator penilaian Sederhana Java
 
Abu Ja'far Al Khazin
Abu Ja'far Al KhazinAbu Ja'far Al Khazin
Abu Ja'far Al Khazin
 
Makalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihahMakalah mengenai Surat al fatihah
Makalah mengenai Surat al fatihah
 
Kabupaten Mojokerto
Kabupaten MojokertoKabupaten Mojokerto
Kabupaten Mojokerto
 

Teori bahasa formal dan Otomata

  • 1. TEORI BAHASA FORMAL DANOTOMATA OLEH: SYAHID ABDILLAH(10650036) RISAL FAHMI(10650039)
  • 2.
  • 3. Suatu aturan yang meliputi bahasa pemrograman dan bahasa matematis seperti aljabar dan logika proposisi. Aturan tersebut akan mengkonstruksi programming translator untuk bahasa pemrograman. Contoh: Compiler untuk bahasa pemrograman Apa itu Bahasa Formal ?
  • 4. Suatu bahasa adalah suatu himpunan string, sehingga dua hal penting untuk menspesifikasikan bahasa yaitu: 1. Jika diberikan spesifikasi suatu bahasa, secara otomatis akan membangkitkan satu atau lebih string di dalam bahasa itu. 2. Jika diberikan spesifikasi satu bahasa, tentukan apakah suatu string tertentu akan termasuk di dalam bahasa itu atau tidak.
  • 5. Suatu tatabahasa struktur frasa dapat digunakan untuk menspesifikasikan suatu bahasa yang terdiri dari 4 unsur:  Himpunan terminal T >> simbol untuk membuat kalimat di dalam bahasa, misalnya : objek/benda dan kata sifat  Himpunan non-terminal N >> lambang antara yang digunakan untuk mendeskripsikan struktur kalimat, misalnya: kalimat frasa dan kata  Himpunan produksi P >> kaidah tatabahasa yang mengatur bagaimana kalimat didalam bahasa itu dapat dibentuk, misalnya: α  β, dalam hal ini α dan β adalah rangkaian terminal dan non-terminal  Di antara semua non-terminal di dalam N, ada sebuah non-terminal khusus yang disebut sebagai simbol awal (starting symbol).
  • 6. Tatabahasa jenis-3 (type-3 grammar) jika semua produksi didalam tatabahasa berbentuk : A  a A  aB atau A  Ba Di dalam setiap produksi, string kirinya selalu berupa sebuah non-terminal tunggal, sedangkan string kanannya berupa sebuah terminal atau sebuah terminal yang diikuti dengan sebuah non-terminal. Tatabahasa jenis-2 (type-2 grammar) jika semua produksi di dalam tatabahasa berbentuk : A a Di dalam setiap produksi, string kirinya selalu berupa non-terminal tunggal
  • 7. Tatabahasa jenis-1 (type-1 grammar) jika semua produksi di dalam tatabahasa berbentuk : α  β Panjang β selalu lebih besar atau sama dengan α. Misalnya produksi : A  ab A  aA aAb  aBCb Tatabahasa jenis-0 (type-0 grammar) yaitu tatabahasa struktur frasa tanpa pembatasan seperti yang telah didefinisikan oleh jenis 1,2, dan 3. Semua bahasa pemrograman dapat dispesifikasi oleh tatabahasa struktur frasa, dan kebanyakannya merupakan bahasa jenis-2 (misalnya: Basic, Fortran, Pascal).
  • 8.
  • 9. Otomata adalah suatu sistem yang memiliki fungsi-fungsi dari komputer, menerima input, menghasilkan output, memiliki penyimpan sementara, mampu membuat keputusan dalam mentransformasikan input ke output. Contoh : Mesin Jaja / vending machine Kunci kombinasi Parser/compiler Apa itu Otomata?
  • 10. Otomata terhingga dan bahasa reguler (reguler languages) adalah level terendah dari hirarki mesin dan bahasa. Salah satu aplikasinya adalah konstruksi pengkompilasi (compiler), yaitu pengenalan string dari simbol di kode sumber program yang harus direpresentasikan sebagai objek tunggal seperti nama variabel, konstanta numerik, dan reserved word. Otomata terhingga
  • 12. Ciri-ciri: 1. Himpunan terhingga status-status S = {s0, s1, s2, …..} 2. Unsur khusus di dalam himpunan S, yaitu S0 yang dinamakan status awal (initial state) 3. Himpunan terhingga huruf-huruf masukan I = {i0, i1, i2, …..} 4. Himpunan terhingga huruf-huruf keluaran O = {o0, o1, o2, ……} 5. Fungsi transisi (transition function) yaitu fungsi f dari S x I ke S 6. Fungsi keluaran (output function) yaitu fungsi g dari S ke O Mesin Status Terhingga (finite-state machine)
  • 14. Mesin status terhingga dapat digunakan untuk memodelkan suatu sistem fisik, seperti contoh vending machine Mesin Status Terhingga sebagai Model Sistem Fisik A O C 2 B 1 1 2 2 1 1 2 0 0 0 
  • 15. Mesin status terhingga dapat digunakan untuk memodelkan suatu alat untuk mengenali (menerima) kalimat-kalimat di dalam suatu bahasa Mesin Status Terhingga sebagai Model Sistem Fisik
  • 16. Pada tahun 1936 seorang matematikawan berkebangsaan Inggris bernama AlanTuring, mengusulkan suatu model sederhana yang mempunyai kemampuan sebuah komputer general-purpose. MesinTuring mengenal kelas bahasa yang disebut sebagai himpunan ter-enumerasi rekursif (recursively enumerable set), selain itu mesinTuring juga dapat digunakan untuk menghitung kelas fungsi bilangan bulat yang dikenal sebagai fungsi rekusif parsial (partial recursive function). Mesin Turing a1 A2 … an B B B …. Finite State Control Head baca/tulis B = blank (spasi)
  • 17. Model Mesin Turing ditunjukkan pada gambar, dan terdiri dari komponen-komponen berikut : 1. Pengendali status terhingga (finite state control) 2. Pita msukan dengan sifat : > panjangnya tak terhingga (dari ujung kiri tebatas ujung kanan tidak terbatas) > dapat dibaca dan ditulis Pada keadaan awal n sel pertama dari pita masukan berisi rangkaian simbol yang harus dikenali. Sel-sel lain disebelah kanan rangkaian simbol berisi simbol kosong
  • 18. Perilaku mesin Turing tergantung pada simbol masukan yang berada pada posisi kepala (head) baca/tulis dan status pengendalinya. Aksi-aksi yang dapat dilakukan yaitu : 1. Berubah status 2. Menuliskan simbol pada sel pita masukan. Aksi penulisan ini akan mengubah simbol yang sebelumnya berada pada sel tersebut 3. Menggerakkan head ke kiri atau ke kanan Perilaku mesin Turing
  • 19. Dengan : Q : himpunan terhingga dari status Σ : subset dari Γ, termasuk di dalamnya B, yang merupakan himpunan dari simbol-simbol masukan Γ : himpunan terhingga dari simbol-simbol yang muncul di pitaq δ : fungsi pergerakan yang merupakan pemetaan dari A x Γ ke Q x Γ x {L,R}2 q0 : satus awal anggota Q B : anggota Γ, melambangkan simbol spasi ( blank ) F : himpunan status akhir Deskripsi sesaat : α1qα2 menyatakan mesin yang berada pada status q, dan α1α2 adalah simbol yang tertera pada pita. Jadi mesin sudah membaca string α1 dan sedang membaca simbol paling kiri dari α2. Notasi formal mesin Turing M = (Q, Σ, Γ, δ, q0, B, F)