SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PENGANTAR ARSITEKTUR PERILAKU
Pertemuan 1
Matakuliah : R0762-Perilaku Dalam Arsitektur
Tahun : 2010
BEHAVIOUR IN ARCHITECTURE ( R. 0762)
ARSITEKTUR PERILAKU
TEORI ARSITEKTUR DAN STUDI HUBUNGAN
ANTARA PERILAKU DENGAN LINGKUNGAN
Studi mengenai hubungan manusia dengan lingkungannya
atau yang dikenal sebagai studi perilaku-lingkungan, serta
bagaimana perkembangan teori dan proses dalam merancang
produk arsitektur
A. PERKEMBANGAN ILMU PERILAKU DAN
LINGKUNGAN
Perilaku dalam arti empiris mempunyai karakter
kasatmata tetapi penyebab terjadinya tidak dapat
diamati contoh makan, memasak, bekerja, belajar, tidur,
istirahat dsb.
Perilaku mengenal berbagai tingkatan yaitu perilaku
sederhana dan stereotip, perilaku kompleks seperti
perilaku sosial manusia.
Perilaku bervariasi dengan klasifikasi kognitif,afektif dan
psikomotorik yang mengarah pada rasio dan emosi.
Perilaku bisa disadari dan juga bisa tidak disadari.
Ilmu hubungan perilaku-lingkungan bertujuan membentuk suatu
hubungan yang saling menunjang antara manusia sebagai individu
ataupun kelompok dan lingkungan fisiknya guna meningkatkan
kualitas kehidupan melalui kebijakan perencanaan dan perancangan
(Moore, 1976).
Egon Brunswick (1903-1955) menyatakan bahwa lingkungan fisik
mempengaruhi manusia tanpa manusia sendiri menyadarinya,
Brunswick inilah yang pertama kali menggunakan istilah Psikologi
lingkungan.
Ilmu perilaku-lingkungan mempunyai karakteristik seperti hubungan
perilaku-lingkungan adalah satu unit yang dipelajari dalam keadaan
saling terkait tidak berdiri sendiri seperti hubungan kebisingan
dengan tingkat konsentrasi seseorang atau kondisi fasilitas kantor
dengan produktifitas seseorang.
Hubungan antara lingkungan dan manusia serta perilakunya adalah
hubungan timbal balik, saling terkait, dan saling mempengaruhi.
Misalkan dalam ranah pendidikan, apakah sarana dan prasarana
belajar yang menyebabkan mutu dan prestasi belajar disekolah.
Perilaku-lingkungan tidak hanya memusatkan pada masalah teoretis
atau terapan namun menitik beratkan pada keduanya.
Interdisipliner yang berarti karena ruang lingkupnya yang bermacam-
macam maka dalam penelitiannya harus bekerjasama dengan
berbagai disiplin ilmu
Dari penjelasan mengenai kajian tersebut hendaknya hasil studi
perilaku- lingkungan dapat menjadi panduan desain untuk
meningkatkan kualitas desain pada tipe dan tatanan tertentu dan
untuk kelompok pengguna tertentu
B. TINJAUAN TEORI ARSITEKTUR
Arsitektur adalah kristalisasi dari pandangan hidup sehingga
arsitektur bukan semata-mata teknik dan estetika bangunan atau
bahkan terpecah-pecah menjadi kelompok seperti ranah keteknikan,
ranah seni atau ranah sosial.
Arsitektur adalah ruang fisik untuk aktivitas manusia yang
memungkinkan pergerakan manusia dari satu ruang ke ruang
lainnya, yang menciptakan tekanan antara ruang dalam bangunan
dan ruang luar.
Arsitektur dapat terbentuk karena ada persepsi dan imajinasi
manusia sebagai pengguna
C. PENDEKATAN DESAIN DALAM ARSITEKTUR PERILAKU
Dari ulasan mengenai fokus teori arsitektur tersebut, perubahan atau
perkembangan teori arsitektur dan pengambilan keputusan desain harus
mempertimbangkan manusia sebagai suatu entitas spiritual, bukan
hanya entitas fisik, agar hasil desain dapat mencapai sasaran yang
dituju.
Pendekatan desain dalam arsitektur perilaku dibagi menjadi dua yaitu
pendekatan Cybernatics (sibernatik) dan Teori positif:
1. Cybernatics : adalah pendekatan desain lingkungan yang
menekankan perlunya mempertimbangkan kualitas lingkungan
yang dihayati oleh pengguna dan pengaruhnya bagi pengguna
lingkungan tersebut. Pendekatan ini secara holistik mengaitkan
berbagai fenomena yang mempengaruhi hubungan antara
manusia dan lingkungannya termasuk lingkungan fisik dan sosial
Dimensi pembentuk desain lingkungan sibernatik adalah
- Keinginan klien dengan tiga tingkatan kebutuhan pengguna yaitu
tingkat kesahatan atau keselamatan dan keamanan, tingkat fungsi
dan efisiensi dan tingkat kepuasan psikologis.
- Elemen kerangka hunian yaitu bangunan atau setting berupa tata
perilaku (behavioural setting), Barker (1968) dan archetypal, Spivak
(1973)
- Penghuni, dibedakan berdasarkan siklus kehidupan misal balita
anak-anak, remaja, orang tua, atau penyandang cacat fisik dan cacat
mental.
- Kebutuhan lain, seperti kebutuhan budaya dan adat.
2. Teori positif mencakup pengertian tentang lingkungan dan
perannya bagi kehidupan manusia, Amos (1994). Teori positif
merupakan suatu proses kreatif yang mencakup pembentukan
struktur konseptual, baik untuk menata maupun untuk
menjelaskan hasil suatu pengamatan.
Tujuannya adalah agar struktur ini dapat digunakan untuk
menjelaskan apa yang terjadi dan membuat prediksi mengenai
apa yang mungkin terjadi. Nilai dari teori positif ini tergantung
pada kekuatan penjelasan dan prediksinya. Teori yang berhasil
adalah teori yang sederhana tetapi mampu membantu kita
dalam memprediksi dengan akurat.
contoh dari teori positif dalam perancangan adalah kreativitas desain
yang dibuat tidak mengabaikan akibat dari desainnya sendiri. Teori
positif bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai perilaku mana
dalam lingkungan yang penting bagi manusia dalam mengambil
keputusan desain.
Dalam proses arsitektur yang kreatif, ada empat dimensi studi
perilaku-lingkungan yaitu manusia, perilaku, lingkungan, dan waktu.
PROSES INDIVIDUAL
DALAM PERILAKU ARSITEKTUR
Proses individual sebagai faktor pengaruh dan yang
mempengaruhi perilaku manusia meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. Persepsi lingkungan
2. Kognisi spasial
3. Perilaku spasial
Persepsi lingkungan adalah proses bagaimana manusia menerima
informasi mengenai lingkungan sekitarnya dan bagaimana
informasi mengenai ruang fisik tersebut di organisasikan ke dalam
pikiran manusia.
Kognisi spasial adalah keragaman proses berpikir selanjutnya
mengorganisasikan, menyimpan dan mengingat kembali informasi
mengenai lokasi, jarak dan tatanan dalam lingkungan fisik.
Perilaku spasial adalah perilaku yang menunjukkan hasil yang
termanifestasikan dalam tindakan dan respons seseorang,
termasuk deskripsi dan preferensi personal respons emosional
ataupun evaluasi kecenderungan perilaku yang muncul dalam
interaksi manusia dengan lingkungan fisiknya
A. LINGKUNGAN
Lingkup lingkungan dibedakan menjadi empat macam yaitu :
1. Lingkungan fisik terdiri atas terestrial atau tatar geografis
2. Lingkungan sosial terdiri atas organisasi sosial kelompok
interpersonal
3. Lingkungan psikologikal terdiri atas imaji yang dimiliki orang dalam
benaknya
4. Lingkungan behavioural mencakup elemen-elemen yang menjadi
pencetus respons seseorang.
Perbedaan utama dari klasifikasi tersebut adalah perbedaan antara
lingkungan obyektif yang nyata di sekitar seorang individu dan
lingkungan fenomenologis yang dihayati (perceived) dan yang secara
sadar ataupun tidak mempengaruhi pola perilaku dan emosi seseorang
Gibson (1966), menjelaskan lingkungan yang potensial bagi perilaku dan
efektif terdiri atas segala sesuatu yang menjadi perhatian orang atau yang
digunakan :
Lingkungan terestrial atau lingkungan geografis adalah lingkungan yang
hanya merujuk pada lingkungan alam seperti tanah dan proses terjadinya.
Lingkungan terestrial terdiri atas komponen padat, cair dan gas. Lingkungan
terestrial dapat dikatakan menjadi sumber bagi banyak pengalaman manusia
sebagai contoh radiant light, ambient, panas, suara bau dan kontak mekanis.
Lingkungan makhluk hidup dalam suatu sistem sosial terdiri atas sekelompok
individu yang saling berinteraksi secara tidak langsung ataupun tidak
langsung demi kepentingan tertentu. Lingkungan manusia ini terdiri atas
sejumlah sistem sosial dengan ketentuan peran dan perilaku anggotanya.
Lingkungan budaya berkembang karena adanya peluang dari sumber alami,
minat dan kompetensi manusia. Lingkungan terdiri dari affordances atau
kemanfaatan lingkungan untuk berperilaku, tapi tidak semua affordance dapat
digunakan, tergantun pada karakteristik budaya, nilai dan kebutuhan
individunya.
Lingkungan binaan merupakan bagian dari lingkungan terestrial dan lingkungan
budaya. Arsitektur dalam pembahasan studi perilaku-lingkungan dianggap
sebagai bentuk adaptasi manusia terhadap kedua lingkungan tersebut serta
bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan tersebut.
Penilaian lingkungan mengacu pada kesan personal seseorang terhadap setting
yang bersangkutan, mengacu pada enam jenis kesan personal yaitu deskripsi,
evaluasi, penilaian akan keindahan, reaksi emosional, makna dan
sikapkepedulian yang dikembangkan si pengamat terhadap setting tersebut
B. PERSEPSI
Sebagian besar dari arsitektur dibentuk oleh persepsi manusia.
Persepsi yang dimaksud adalah proses memperoleh atau menerima
informasi dari lingkungan. Proses ini dibagi menjadi beberapa
kelompok pendekatan yaitu :
Pendekatan konvensional yaitu pendekatan yang didasari sensori
atau stimuli yang berhubungan dengan pengindraan, yang kadang
ditafsirkan sebagai penafsiran pengalaman.
Pendekatan ekologis adalah pendekatan berdasarkan informasi,
seorang individu tidaklah menciptakan makna dari apa yang
diindrakannya.
Teori gestalt dalam formal-design mengedepankan fenomena design tiga
hal yang menjadi pokok teori ini adalah form, isomorphism dan field
forces.
Pendekatan ekologis dalam design adalah pendekatan yang bersifat
radikal karena sangat bertolak belakang dengan isomorphism dari teori
gestalt. Gibson (1966), tidak menganggap indra sebagai saluran
pengindraan tetapi suatu sistem perseptual.
PROSES SOSIAL
DALAM PERILAKU ARSITEKTUR
Adalah hal yang dipersepsikan manusia tentang lingkungan
berkaitan dengan ruang sekitarnya, baik ruang natural maupun
ruang buatan. Aspek sosialnya adalah bagaimana manusia berbagi
dan membagi ruang dengan sesamanya.
Dalam memenuhi kebutuhan sosialnya manusia berperilaku sosial
didalam lingkungannya yang dapat diamati dari : Fenomena
perilaku lingkungan, kelompok pemakai dan tempat terjadinya
aktifitas
Perilaku interpersonal manusia tersebut meliputi :
• Ruang personal berupa domain kecil sejauh jangkauan manusia
yang dimiliki semua orang
• Teritorialitas yitu kecenderungan untuk menguasai daerah yang
lebih luas bagi penggunaan oleh seseorang atau sekelompok
pemakai atau bagi fungsi tersebut
• Kesesakan dan kepadatan adalah keadaan apabila ruang fisik yang
tersedia sangat terbatas dibandingkan jumlah penggunannya
• Privasi adalah usaha untuk mengoptimalkan pemenuhan
kebutuhan sosial manusia
Pertanyaan pertemuan
1. Menyebrang tidak pada tempatnya, kegagalan fungsi fasilitas,
perencanaan atau perilaku yang membudaya melanggar??
2. Penjara di austria, dampak perilaku dari pengguna??
Arsitektur sebagai lingkungan binaan berhasilkah??
Masih dalam kaitan penjara di Austria, dalam kondisi seperti ini
perilaku apakah yang ditimbulkan??
3. Pemukiman kumuh bantaran kali, masalah sosial apa yang akan
muncul?? Bagaimana alternatif desain pemukiman masyarakat
bawah seharusnya??

More Related Content

Similar to TEORI ARSITEKTUR DAN STUDI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN LINGKUNGAN.ppt

Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiMateri Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiEwald Frederik
 
Sosiologi sebagai ilmu masyarakat
Sosiologi sebagai ilmu masyarakatSosiologi sebagai ilmu masyarakat
Sosiologi sebagai ilmu masyarakatAnisa Fitri
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxRafiHannan
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologisuher lambang
 
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...iinmaryarizka
 
Pengertian perilaku dan pengubahan perilaku
Pengertian perilaku dan pengubahan  perilakuPengertian perilaku dan pengubahan  perilaku
Pengertian perilaku dan pengubahan perilakuOcta Pranata
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialPSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialDiana Amelia Bagti
 
TUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptx
TUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptxTUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptx
TUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptxRaihanGhalib
 
Tugasan Individu Folio Pengurusan Pembelajaran (KPS3014)
Tugasan Individu Folio Pengurusan Pembelajaran (KPS3014)Tugasan Individu Folio Pengurusan Pembelajaran (KPS3014)
Tugasan Individu Folio Pengurusan Pembelajaran (KPS3014)NurulNajihah51
 
pengantar psikologi
pengantar psikologipengantar psikologi
pengantar psikologiriska05
 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosialTamami Kece
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarSeta Wicaksana
 
Ernawati - Peran dan Fungsi Sosiologis.pptx
Ernawati - Peran dan Fungsi Sosiologis.pptxErnawati - Peran dan Fungsi Sosiologis.pptx
Ernawati - Peran dan Fungsi Sosiologis.pptxdarussalam DARUZALAM
 
Kelompok 2 berwawasan lingkungan.pptx
Kelompok 2 berwawasan lingkungan.pptxKelompok 2 berwawasan lingkungan.pptx
Kelompok 2 berwawasan lingkungan.pptxNana Citra
 

Similar to TEORI ARSITEKTUR DAN STUDI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN LINGKUNGAN.ppt (20)

Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiMateri Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
 
Sosiologi sebagai ilmu masyarakat
Sosiologi sebagai ilmu masyarakatSosiologi sebagai ilmu masyarakat
Sosiologi sebagai ilmu masyarakat
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL.docx
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 
Cabang ips
Cabang ipsCabang ips
Cabang ips
 
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
Iiin Marya Rizka, Sosiologi Lingkungan, Prodi Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, ...
 
Pengertian perilaku dan pengubahan perilaku
Pengertian perilaku dan pengubahan  perilakuPengertian perilaku dan pengubahan  perilaku
Pengertian perilaku dan pengubahan perilaku
 
Sosiologi Agama
Sosiologi Agama Sosiologi Agama
Sosiologi Agama
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialPSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
 
TUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptx
TUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptxTUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptx
TUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptx
 
Tugasan Individu Folio Pengurusan Pembelajaran (KPS3014)
Tugasan Individu Folio Pengurusan Pembelajaran (KPS3014)Tugasan Individu Folio Pengurusan Pembelajaran (KPS3014)
Tugasan Individu Folio Pengurusan Pembelajaran (KPS3014)
 
pengantar psikologi
pengantar psikologipengantar psikologi
pengantar psikologi
 
PSIKOLOGI SOSIALpptx
PSIKOLOGI SOSIALpptxPSIKOLOGI SOSIALpptx
PSIKOLOGI SOSIALpptx
 
Teori belajar sosial
Teori belajar sosialTeori belajar sosial
Teori belajar sosial
 
Etika lingkungan
Etika lingkungan Etika lingkungan
Etika lingkungan
 
Imogene king
Imogene kingImogene king
Imogene king
 
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosGina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Gina Hanindya Rini, ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
 
Ernawati - Peran dan Fungsi Sosiologis.pptx
Ernawati - Peran dan Fungsi Sosiologis.pptxErnawati - Peran dan Fungsi Sosiologis.pptx
Ernawati - Peran dan Fungsi Sosiologis.pptx
 
Kelompok 2 berwawasan lingkungan.pptx
Kelompok 2 berwawasan lingkungan.pptxKelompok 2 berwawasan lingkungan.pptx
Kelompok 2 berwawasan lingkungan.pptx
 

More from SonyGobang1

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubunganTinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubunganSonyGobang1
 
Definisi Kota dan Kawasan PerkotaanKawasan Kota.pptx
Definisi Kota dan Kawasan PerkotaanKawasan Kota.pptxDefinisi Kota dan Kawasan PerkotaanKawasan Kota.pptx
Definisi Kota dan Kawasan PerkotaanKawasan Kota.pptxSonyGobang1
 
Sistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.ppt
Sistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.pptSistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.ppt
Sistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.pptSonyGobang1
 
Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...
Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...
Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...SonyGobang1
 
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...SonyGobang1
 
Kuliah 11 Perkim -.pptx
Kuliah 11 Perkim -.pptxKuliah 11 Perkim -.pptx
Kuliah 11 Perkim -.pptxSonyGobang1
 
PRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptx
PRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptxPRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptx
PRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptxSonyGobang1
 

More from SonyGobang1 (8)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubunganTinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
 
Definisi Kota dan Kawasan PerkotaanKawasan Kota.pptx
Definisi Kota dan Kawasan PerkotaanKawasan Kota.pptxDefinisi Kota dan Kawasan PerkotaanKawasan Kota.pptx
Definisi Kota dan Kawasan PerkotaanKawasan Kota.pptx
 
Sistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.ppt
Sistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.pptSistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.ppt
Sistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.ppt
 
Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...
Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...
Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...
 
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...
 
Kuliah 11 Perkim -.pptx
Kuliah 11 Perkim -.pptxKuliah 11 Perkim -.pptx
Kuliah 11 Perkim -.pptx
 
PRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptx
PRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptxPRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptx
PRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptx
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (8)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

TEORI ARSITEKTUR DAN STUDI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN LINGKUNGAN.ppt

  • 1.
  • 2. PENGANTAR ARSITEKTUR PERILAKU Pertemuan 1 Matakuliah : R0762-Perilaku Dalam Arsitektur Tahun : 2010
  • 3. BEHAVIOUR IN ARCHITECTURE ( R. 0762) ARSITEKTUR PERILAKU
  • 4. TEORI ARSITEKTUR DAN STUDI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN LINGKUNGAN Studi mengenai hubungan manusia dengan lingkungannya atau yang dikenal sebagai studi perilaku-lingkungan, serta bagaimana perkembangan teori dan proses dalam merancang produk arsitektur
  • 5. A. PERKEMBANGAN ILMU PERILAKU DAN LINGKUNGAN Perilaku dalam arti empiris mempunyai karakter kasatmata tetapi penyebab terjadinya tidak dapat diamati contoh makan, memasak, bekerja, belajar, tidur, istirahat dsb. Perilaku mengenal berbagai tingkatan yaitu perilaku sederhana dan stereotip, perilaku kompleks seperti perilaku sosial manusia. Perilaku bervariasi dengan klasifikasi kognitif,afektif dan psikomotorik yang mengarah pada rasio dan emosi. Perilaku bisa disadari dan juga bisa tidak disadari.
  • 6. Ilmu hubungan perilaku-lingkungan bertujuan membentuk suatu hubungan yang saling menunjang antara manusia sebagai individu ataupun kelompok dan lingkungan fisiknya guna meningkatkan kualitas kehidupan melalui kebijakan perencanaan dan perancangan (Moore, 1976). Egon Brunswick (1903-1955) menyatakan bahwa lingkungan fisik mempengaruhi manusia tanpa manusia sendiri menyadarinya, Brunswick inilah yang pertama kali menggunakan istilah Psikologi lingkungan.
  • 7. Ilmu perilaku-lingkungan mempunyai karakteristik seperti hubungan perilaku-lingkungan adalah satu unit yang dipelajari dalam keadaan saling terkait tidak berdiri sendiri seperti hubungan kebisingan dengan tingkat konsentrasi seseorang atau kondisi fasilitas kantor dengan produktifitas seseorang. Hubungan antara lingkungan dan manusia serta perilakunya adalah hubungan timbal balik, saling terkait, dan saling mempengaruhi. Misalkan dalam ranah pendidikan, apakah sarana dan prasarana belajar yang menyebabkan mutu dan prestasi belajar disekolah.
  • 8. Perilaku-lingkungan tidak hanya memusatkan pada masalah teoretis atau terapan namun menitik beratkan pada keduanya. Interdisipliner yang berarti karena ruang lingkupnya yang bermacam- macam maka dalam penelitiannya harus bekerjasama dengan berbagai disiplin ilmu Dari penjelasan mengenai kajian tersebut hendaknya hasil studi perilaku- lingkungan dapat menjadi panduan desain untuk meningkatkan kualitas desain pada tipe dan tatanan tertentu dan untuk kelompok pengguna tertentu
  • 9. B. TINJAUAN TEORI ARSITEKTUR Arsitektur adalah kristalisasi dari pandangan hidup sehingga arsitektur bukan semata-mata teknik dan estetika bangunan atau bahkan terpecah-pecah menjadi kelompok seperti ranah keteknikan, ranah seni atau ranah sosial. Arsitektur adalah ruang fisik untuk aktivitas manusia yang memungkinkan pergerakan manusia dari satu ruang ke ruang lainnya, yang menciptakan tekanan antara ruang dalam bangunan dan ruang luar. Arsitektur dapat terbentuk karena ada persepsi dan imajinasi manusia sebagai pengguna
  • 10. C. PENDEKATAN DESAIN DALAM ARSITEKTUR PERILAKU Dari ulasan mengenai fokus teori arsitektur tersebut, perubahan atau perkembangan teori arsitektur dan pengambilan keputusan desain harus mempertimbangkan manusia sebagai suatu entitas spiritual, bukan hanya entitas fisik, agar hasil desain dapat mencapai sasaran yang dituju. Pendekatan desain dalam arsitektur perilaku dibagi menjadi dua yaitu pendekatan Cybernatics (sibernatik) dan Teori positif:
  • 11. 1. Cybernatics : adalah pendekatan desain lingkungan yang menekankan perlunya mempertimbangkan kualitas lingkungan yang dihayati oleh pengguna dan pengaruhnya bagi pengguna lingkungan tersebut. Pendekatan ini secara holistik mengaitkan berbagai fenomena yang mempengaruhi hubungan antara manusia dan lingkungannya termasuk lingkungan fisik dan sosial
  • 12. Dimensi pembentuk desain lingkungan sibernatik adalah - Keinginan klien dengan tiga tingkatan kebutuhan pengguna yaitu tingkat kesahatan atau keselamatan dan keamanan, tingkat fungsi dan efisiensi dan tingkat kepuasan psikologis. - Elemen kerangka hunian yaitu bangunan atau setting berupa tata perilaku (behavioural setting), Barker (1968) dan archetypal, Spivak (1973) - Penghuni, dibedakan berdasarkan siklus kehidupan misal balita anak-anak, remaja, orang tua, atau penyandang cacat fisik dan cacat mental. - Kebutuhan lain, seperti kebutuhan budaya dan adat.
  • 13. 2. Teori positif mencakup pengertian tentang lingkungan dan perannya bagi kehidupan manusia, Amos (1994). Teori positif merupakan suatu proses kreatif yang mencakup pembentukan struktur konseptual, baik untuk menata maupun untuk menjelaskan hasil suatu pengamatan. Tujuannya adalah agar struktur ini dapat digunakan untuk menjelaskan apa yang terjadi dan membuat prediksi mengenai apa yang mungkin terjadi. Nilai dari teori positif ini tergantung pada kekuatan penjelasan dan prediksinya. Teori yang berhasil adalah teori yang sederhana tetapi mampu membantu kita dalam memprediksi dengan akurat.
  • 14. contoh dari teori positif dalam perancangan adalah kreativitas desain yang dibuat tidak mengabaikan akibat dari desainnya sendiri. Teori positif bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai perilaku mana dalam lingkungan yang penting bagi manusia dalam mengambil keputusan desain. Dalam proses arsitektur yang kreatif, ada empat dimensi studi perilaku-lingkungan yaitu manusia, perilaku, lingkungan, dan waktu.
  • 15. PROSES INDIVIDUAL DALAM PERILAKU ARSITEKTUR Proses individual sebagai faktor pengaruh dan yang mempengaruhi perilaku manusia meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Persepsi lingkungan 2. Kognisi spasial 3. Perilaku spasial
  • 16. Persepsi lingkungan adalah proses bagaimana manusia menerima informasi mengenai lingkungan sekitarnya dan bagaimana informasi mengenai ruang fisik tersebut di organisasikan ke dalam pikiran manusia. Kognisi spasial adalah keragaman proses berpikir selanjutnya mengorganisasikan, menyimpan dan mengingat kembali informasi mengenai lokasi, jarak dan tatanan dalam lingkungan fisik. Perilaku spasial adalah perilaku yang menunjukkan hasil yang termanifestasikan dalam tindakan dan respons seseorang, termasuk deskripsi dan preferensi personal respons emosional ataupun evaluasi kecenderungan perilaku yang muncul dalam interaksi manusia dengan lingkungan fisiknya
  • 17. A. LINGKUNGAN Lingkup lingkungan dibedakan menjadi empat macam yaitu : 1. Lingkungan fisik terdiri atas terestrial atau tatar geografis 2. Lingkungan sosial terdiri atas organisasi sosial kelompok interpersonal 3. Lingkungan psikologikal terdiri atas imaji yang dimiliki orang dalam benaknya 4. Lingkungan behavioural mencakup elemen-elemen yang menjadi pencetus respons seseorang. Perbedaan utama dari klasifikasi tersebut adalah perbedaan antara lingkungan obyektif yang nyata di sekitar seorang individu dan lingkungan fenomenologis yang dihayati (perceived) dan yang secara sadar ataupun tidak mempengaruhi pola perilaku dan emosi seseorang
  • 18. Gibson (1966), menjelaskan lingkungan yang potensial bagi perilaku dan efektif terdiri atas segala sesuatu yang menjadi perhatian orang atau yang digunakan : Lingkungan terestrial atau lingkungan geografis adalah lingkungan yang hanya merujuk pada lingkungan alam seperti tanah dan proses terjadinya. Lingkungan terestrial terdiri atas komponen padat, cair dan gas. Lingkungan terestrial dapat dikatakan menjadi sumber bagi banyak pengalaman manusia sebagai contoh radiant light, ambient, panas, suara bau dan kontak mekanis. Lingkungan makhluk hidup dalam suatu sistem sosial terdiri atas sekelompok individu yang saling berinteraksi secara tidak langsung ataupun tidak langsung demi kepentingan tertentu. Lingkungan manusia ini terdiri atas sejumlah sistem sosial dengan ketentuan peran dan perilaku anggotanya.
  • 19. Lingkungan budaya berkembang karena adanya peluang dari sumber alami, minat dan kompetensi manusia. Lingkungan terdiri dari affordances atau kemanfaatan lingkungan untuk berperilaku, tapi tidak semua affordance dapat digunakan, tergantun pada karakteristik budaya, nilai dan kebutuhan individunya. Lingkungan binaan merupakan bagian dari lingkungan terestrial dan lingkungan budaya. Arsitektur dalam pembahasan studi perilaku-lingkungan dianggap sebagai bentuk adaptasi manusia terhadap kedua lingkungan tersebut serta bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan tersebut. Penilaian lingkungan mengacu pada kesan personal seseorang terhadap setting yang bersangkutan, mengacu pada enam jenis kesan personal yaitu deskripsi, evaluasi, penilaian akan keindahan, reaksi emosional, makna dan sikapkepedulian yang dikembangkan si pengamat terhadap setting tersebut
  • 20. B. PERSEPSI Sebagian besar dari arsitektur dibentuk oleh persepsi manusia. Persepsi yang dimaksud adalah proses memperoleh atau menerima informasi dari lingkungan. Proses ini dibagi menjadi beberapa kelompok pendekatan yaitu : Pendekatan konvensional yaitu pendekatan yang didasari sensori atau stimuli yang berhubungan dengan pengindraan, yang kadang ditafsirkan sebagai penafsiran pengalaman. Pendekatan ekologis adalah pendekatan berdasarkan informasi, seorang individu tidaklah menciptakan makna dari apa yang diindrakannya.
  • 21. Teori gestalt dalam formal-design mengedepankan fenomena design tiga hal yang menjadi pokok teori ini adalah form, isomorphism dan field forces. Pendekatan ekologis dalam design adalah pendekatan yang bersifat radikal karena sangat bertolak belakang dengan isomorphism dari teori gestalt. Gibson (1966), tidak menganggap indra sebagai saluran pengindraan tetapi suatu sistem perseptual.
  • 22. PROSES SOSIAL DALAM PERILAKU ARSITEKTUR Adalah hal yang dipersepsikan manusia tentang lingkungan berkaitan dengan ruang sekitarnya, baik ruang natural maupun ruang buatan. Aspek sosialnya adalah bagaimana manusia berbagi dan membagi ruang dengan sesamanya. Dalam memenuhi kebutuhan sosialnya manusia berperilaku sosial didalam lingkungannya yang dapat diamati dari : Fenomena perilaku lingkungan, kelompok pemakai dan tempat terjadinya aktifitas
  • 23. Perilaku interpersonal manusia tersebut meliputi : • Ruang personal berupa domain kecil sejauh jangkauan manusia yang dimiliki semua orang • Teritorialitas yitu kecenderungan untuk menguasai daerah yang lebih luas bagi penggunaan oleh seseorang atau sekelompok pemakai atau bagi fungsi tersebut • Kesesakan dan kepadatan adalah keadaan apabila ruang fisik yang tersedia sangat terbatas dibandingkan jumlah penggunannya • Privasi adalah usaha untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan sosial manusia
  • 24. Pertanyaan pertemuan 1. Menyebrang tidak pada tempatnya, kegagalan fungsi fasilitas, perencanaan atau perilaku yang membudaya melanggar??
  • 25. 2. Penjara di austria, dampak perilaku dari pengguna?? Arsitektur sebagai lingkungan binaan berhasilkah??
  • 26. Masih dalam kaitan penjara di Austria, dalam kondisi seperti ini perilaku apakah yang ditimbulkan??
  • 27. 3. Pemukiman kumuh bantaran kali, masalah sosial apa yang akan muncul?? Bagaimana alternatif desain pemukiman masyarakat bawah seharusnya??