SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
TEKNIK MODIFIKASI
UNTUK PEMUTIHAN
GIGI NONVITAL
Oleh :
Iin Revien
NIM 20014103028
Gelombang 19 D
Pembimbing :
drg. Grace B. S. Tawas, M.Kes
Pendahuluan
• Meningkatnya minat pada kedokteran gigi estetik (aesthetic dental),
perawatan pemutihan gigi (bleaching), baik yang vital maupun
nonvital, menjadi sangat populer.
• Pemutihan gigi nonvital memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan pilihan perawatan lain seperti mahkota veneer penuh.
• Kekurangan veneer : kesulitan dalam mencocokkan warna untuk
mencapai tampilan alami karena kurangnya restorasi.
• Sebaliknya, keunggulan bleaching gigi nonvital : prosedur non-
invasif; kurang memakan waktu dan ekonomis
• Etiologi terjadinya perubahan warna gigi sangat bervariasi,
-> penampilan, lokasi, dan tingkat keparahan.
• Dilihat dari faktor etiologi dan lokasi , perubahan warna gigi dapat
diklasifikasikan sebagai faktor intrinsik, ekstrinsik, atau keduanya
• Perubahan warna ekstrinsik disebabkan oleh kromogen yang
berasal dari kebiasaan asupan yang bersumber dari makanan :
anggur, kopi, teh, wortel, jeruk, coklat, tembakau, obat kumur, atau
plak pada permukaan gigi
• Perubahan warna intrinsik biasanya diakibatkan oleh sistemik atau
penyebab lokal. Penyebab sistemik antara lain terkait obat
(tetrasiklin), metabolik, fluorosis, dan genetik (hiperbilirubinemia,
amelogenesis imperfecta, dan dentinogenesis imperfecta).
Penyebab lokalnya : nekrosis pulpa, perdarahan intrapulpa, sisa
jaringan pulpa setelah terapi endodontik, material endodontik,
material pengisi koronal, resorpsi akar, dan penuaan.
• Banyak bahan pemutih telah digunakan dengan hasil yang
bervariasi. Diantaranya adalah asam oksalat, kalsium hipoklorit,
hidrogen peroksida, karbamid peroksida, dan natrium perborat
• Pemutihan gigi yang dirawat secara endodontik adalah 30% -35%
hidrogen peroksida dan natrium perborat, baik dalam kombinasi
maupun secara terpisah
• Dua teknik dasar telah digunakan untuk memutihkan gigi nonvital:
teknik termokatalitik dan teknik walking bleach
• Kedua metode tersebut tidak lagi banyak diminati karena risiko
potensial, yang meliputi resorpsi CEJ, pengurangan atau pemutihan
yang berlebihan, kemungkinan regresi warna, dan resorpsi akar
secara eksternal
Presentasi kasus
• Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun mengeluhkan perubahan
warna dan penampilan gigi insisivus sentral atas yang berubah
warna dan menjadi tidak estetik, kasus ini dirawat oleh departemen
pedodontik di Rumah Sakit Pendidikan Shibin Elkom (Mesir) pada
bulan Juni 2013. Pada anamnesa, pasien tidak memiliki penyakit
sistemik, tidak sedang menjalani pengobatan yang menyebabkan
gigi menjadi gelap atau berubah warna. Pemeriksaan klinis dan
radiografi dilakukan. Penilaian warna gigi juga dilakukan di bawah
sinar matahari normal dengan porselen Vita (Vita Zahafabrik).
Diagnosis dari gigi insisivus sentral kanan rahang atas yang nonvital
dibuat berdasarkan uji vitalitas yang dilakukan dengan
menggunakan alat penguji yaitu tes pulpa elektrik.
• Rencana perawatan : perawatan endodontik konvensional dan proses pemutihan (bleaching)
dilakukan dengan menggunakan gel hidrogen peroksida 35% menggunakan teknik modifikasi
• Tahapan perawatan :
(perawatan endodontik dan bleaching yang dilakukan secara bergantian)
-Gingiva dilindungi oleh gel yang larut dalam air (Vaseline) yang dioleskan ke jaringan lunak, dan
di isolasi menggunakan rubber damn
- Obturasi sementara yaitu memasukkan kalsium hidroksida lalu menempatkan GIC diatasnya
sedalam 1-2 mm (selama 1 minggu )
- Gigi kemudian dibilas dengan larutan hidrogen peroksida 3%, dan dikeringkan.
- Bahan gel pemutih : Ekstra opalescence diaplikasikan pada permukaan labial -> curing
- Mengganti gel dan mengulangi pemutihan sampai hasil yang diinginkan diperoleh, perawatan
endodontik kembali dilanjutkan
- ruang pulpa dibilas dan dikeringkan
- obturasi permanen : gutap dan resin komposit
Diskusi
• Tujuan penelitian : untuk mengevaluasi percobaan yang dilakukan
untuk meminimalkan efek samping dari gel pemutih gigi pada gigi
nonvital
• Proses bleaching : proses yang tidak berbahaya, tetapi beberapa
kondisi harus diperhatikan : isolasi jaringan lunak yang benar dan
lengkap (gusi, bibir, pipi), untuk melindungi dari luka bakar yang
diakibatkan oleh gel peroksida
• Teknik modifikasi :
- menempatkan dasar semen ionomer kaca 1–2 mm di atas bahan
pengisi akar untuk memastikan penghalang mekanis antara saluran
akar tertutup dan gel pemutih.
- Proses obturasi dilakukan 2 kali (sebelum dan setelah bleaching)
• Obturasi sementara : kalsium hidroksida dengan atap GIC (7 hari)
• Obturasi permanen : Gutap dan resin komposit
• Teknik modifikasi :
- meminimalkan risiko resorpsi servikal gigi atau apikal
- memungkinkan eliminasi oksigen sisa, yang mengganggu
polimerisasi bahan pengisi dan untuk menetralkan medium
basa yang berguna mengurangi risiko resorpsi pada servikal
gigi
- tindakan pencegahan untuk menghilangkan efek samping
peroksida pada perawatan endodontik
• Tindak lanjut kontrol yaitu di cek menggunakan radiografi
dengan teknik pengurangan digital
• Kontrol berkala : 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan
Kesimpulan
• Laporan kasus ini menunjukkan keberhasilan perawatan kasus
gigi nonvital yang berubah warna menggunakan gel hidrogen
peroksida 35% (Opalescence Xtra) sebagai bahan pemutih,
secara efektif dan aman, dengan mengikuti modifikasi. Tidak
ada bukti resorpsi servikal gigi yang diamati selama masa
kontrol. Selain itu, terlihat tanda-tanda perbaikan pada daerah
periapikal. Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk
mengumpulkan lebih banyak informasi tentang stabilitas hasil
dan untuk mendeteksi efek samping yang mungkin muncul
setelah dilakukannya perawatan endodontik dan bleaching
secara bersamaan.
TERIMAKASIH
Pertanyaan :
- Selain bahan, hidrogen peroksida 35% (Opalescence Xtra),
adakah jenis bahan bleaching lainnya ? Jika ada , apa saja ?
- hidrogen peroksida/ pirozon (gigi vital dan nonvital) btk pasta
1. Sodium Perborat, bentuk granular NaBO3 -> pemutihan gigi
non vital secara intrakoronal -> btk bubuk
2. Karbamid Peroksida / Urea hidrogen Peroksida -> gigi vital
ekstra korona
3. Larutan Mc. Innes -> noda pada kasus fluorosis
4. Natrium peroksiborat monohidrat -> gigi secara internal.
- Tadi sempat disebutkan mengenai teknik bleaching yaitu termokatalitik dan teknik
walking bleach.
Boleh dijelaskan sedikit mengenai 2 teknik bleaching tsb ?
• Teknik Termokatalitik
• Teknik ini dilakukan dengan bantuan cahaya dan panas.
Caranya dengan meletakkan bahan oksidator Hidrogen Peroksida dalam kamar pulpa
dan dipanaskan dengan menggunakan lampu curing menghasilkan oksigen bebas yang
aktif.
sepotong kapas diletakkan pada labial dan lainnya pada kamar pulpa, kapas dibasahi
• superoxol, diberi pencahayaan hingga 6,5 menit, larutan ditambahkan lagi kapas
• dengan Superoxol / Sodium Perborat, ditumpat sampai kunjungan lagi
• Teknik Walking Bleach
• Teknik ini dilakukan dengan cara menempatkan pasta campuran superoxol dan
• sodium perborat dalam kamar pulpa. Prosedur meliputi pengontrolan warna gigi,
• pemolesan permukaan email, aplikasi petroleum jeli pada gingiva dan pemasangan
• rubberdam untuk isolasi dan untuk menghindari iritasi, preparasi akses kavitas,
• perawatan saluran akar, keluarkan guttap point 2 mm dari orifice dan tanduk pulpa
• dibersihkan, beri basis 2 mm diatas guttap, menghilangkan smearlayer dengan
• menggunakan EDTA, pembilasan dengan sodium hipoklorit & air, mengeringkan
• kavitas, masukkan pasta dengan baik, letakkan butiran kapas yang mengandung
• superoxol, tutup orifice dengan ZnOP cement/ IRM, pasien kembali 3 sampai 7 hari.
- Apa saja indikasi dan kontraindikasi utk bleaching gigi nonvital
:
• Indikasi Non vital Bleaching
Perdarahan karena trauma
• Preparasi kavitas ruang pulpa yang tidak baik
• Obat sterilisasi saluran akar
• Bahan pengisi saluran akar
• Bahan tumpatan amalgam
• Kontra Indikasi Non Vital Bleaching
• Gigi dengan karies yang besar
• Gigi dengan pengisian saluran akar yang tidak baik
• Gigi dengan pengisian Ag Point
• terjadi eksternal cervical root
• Resorbtion
• Rediscoloration
- Indikasi dan kontraindikasi utk bleaching gigi vital ?
- Indikasi : disklorasi (makanan dan minuman dan bertambahnya usia
), clacific metamorfosis (dentin sekunder) karena trauma , perubahan
warna secara fisiologis karena usia -> restorasi yang mengalamai
degradasi , flourosis dan karena obat2 -> tetrasiklin
• Kontraindikasi bleaching ada 2 jenis diantaranya :
-Kontraindikasi general (karena kondisi fisik)
1. Wanita hamil
dapat meningkatakan efek emetik (muntah)
2. Anak – anak
anak – anak tidak kooperatif dengan operator atau tim medis, sehingga
menyusahkan untuk membuka mulut terlalu lama, dan berujung pada
tidak lancarnya proses bleaching.
3. Perokok Berat
mudah relaps (kembali seperti semula warna giginya) atau tidak berhasil
dalam proses bleaching karena oral hygiene yang tidak dijaga.
4. Peminum Berat
oral hygiene yang tidak dijaga, serta menyebabkan relaps.
• Kontraindikasi Lokal
1. Resesi Gingiva
Resesi gingiva (menurunnya gingiva dikarenakan tekanan, scalling, atau
prosedur perawatan) menyebabkan tidak adanya sulcus gingiva pada
jaringan periodontal. Hal ini menyebabkan dentin terbuka. Kalsium
peroksida yang berpaparan langsung dengan dentin menyebabkan efek
abrasi yang iritatif, karena langsung masuk ke tubulus dentin. Sehingga
menyebabkan gigi ngilu berlebihan.
2. Terdapat sariawan, gingivitis, dan periodontitis
Bahan bleaching mengandung Natrium perbonat yang bersifat alkali
sehingga bersifat iritatif jika digunakan pada kasus periodontitis atau
kelainan mukosa lainnya.
3. Karies Sekunder
Karies sekunder memperburuk keadaan karena efeknya bertolak belakang
dengan bleaching. Bleaching dilakukan dengan maksud pemutihan pada
gigi, tetapi karies sekunder yang berlangsung terus menerus justru
mengubah warna gigi dan sebagai sumber bakteri (oral hygiene buruk)
4. Lesi pada email
Lesi pada email menyebabkan perubahan warna gigi yang terus menerus
(white spot and black spot) sehingga proses bleaching tidak berjalan
dengan baik.
5. Alergi Peroksida
Peroksida merupakan bahan oksidator kuat. Bahan ini mudah menguap
dapat menyebabkan efek mual, emetik (muntah) pada pasien. Sehingga
proses bleaching tidak berlangsung dengan baik.
-adakah efek samping dr bleaching ?
1. Gigi sensitif
Kemungkinan efek samping paling banyak yang orang sadari pada saat proses
bleaching adalah gigi sensitif. Beberapa pasien mempunyai riwayat gigi sensitif
setelah sekali pengaplikasian dari bahan bleaching. Gigi menjadi lebih sensitif
terhadap udara, air panas dan dingin dan sensitif terhadap makanan dan
minuman yang manis. Bahan bleaching ini merusak prisma rod enamel, kerusakan
prisma rod enamel ini dapat menyebabkan tresingkapnya dentin secara
mikroskopis. Hydrogen peroxide dalam bentuk gel dan pasta, secara kimia memiliki
sifat hypertonic dibandingkan cairan pada struktur gigi dan jaringan sekitarnya.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya penyerapan air dari tekanan yang lebih
rendah.Dalam hal ini dari email, tubulus dentin dan lapisan epitel mukosa atau gusi.
Proses dehidrasi tersebut menyebabkan rasa ngilu dan sensitif.
2. Iritasi gingiva
Selama proses bleaching jaringna gingiva dapat menjadi iritasi. Iritasi gingiva dapat
emluas dihubungkan dengan konsentrasi peroxide yang ditemukan pada bahan
bleaching. Bisa juga dikarenakan tray mendorong melawan gingiva selama proses
bleaching yang menyebabkan trauma mekanis. Larutan bleaching dengan
konsentrasi tinggi dapat menyebabkan trauma khemis. Hal-hal ini dapat
menyebabkan resesi gingiva secara permanen.
3. Resorpsi eksternal
Pada laoran klinis dan pemeriksaan secara histologis menunjukkan bahwa
pemutihan secara eksternal biasanya merangsang resorpsi akar daerah serviks.
Bahan oksidator, terutama hydrogen peroxyde 30 % mungkin penyebabnya. Akan
tetapi mekanisme yang tepat mengenai dirusaknya periodontium atau sementum
belum dapat dijelaskan secara lengkap. Bisa jadi bahan iritasi kimia masuk melalui
tubulus dentin. Bahan kimia yang dikombinasikan dengan panas tampaknya
menyebabkan nekrosis sementum, inflamasi ligamen periodontium dan resorpsi
akar. Proses ini kemungkinan besar meningkat dengan adanya bakteri.
4. Perubahan morfologi enamel
Carbamide peroxide menyebabkan sedikit perubahan morfologi dari permukaan
enamel pada level ph yang beragam. Menurut penelitian Rosalina Tjandrawinata
merendam sampel email dalam Carbamide peroxide dan hydrogen peroxide
menunjukkan hasil yang sama yaitu adanya perubahan gambaran email menjadi
lebih kasar, berpori-pori dan adanya bercak berwarna putih akibat penggunaan
bahan tersebut dilihat secara mikroskopis. Terdapat satu laporan kasus mengenai
perusakan non reversible yang signifikan pada struktur gigi yang sebelumnya sehat
setelah penggunaan asam yang berlebihan pada sistem home bleaching selaam 2
bulan
• Terapi efek samping bleaching ?
- gigi menjadi sensitiv : desensitizing berupa Pottasium nitrate, fluor
atau penggunaan bahan pemutih yang mengandung komposisi air
dan fluoride, menggunakan pasta gigi yang mengandung Potassium
nitrate selama 2-3 minggu untuk mengurangi sensitivitas
- resorpsi akar daerah serviks – menghindari bahan oksidator
terkontak dengan kamar pulpa dan dentin
- Iritasi gingiva -> pemberian obat untuk menghilangkan ulser yang
disebabkan oleh proses bleaching
- Perubahan morfologi enamel yang lebih kasar dapat dirasakan oleh
lidah -> menambahkan kandungan air atau fluor kedalam bahan
pemutih.
- Menghindari perawatan restorasi pada gigi yang sudah dilakuan
perawatan bleaching minimal 7 hari setelah perawatan

More Related Content

Similar to TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx

52991066 exodontia-indikasi-dan-kontraindikasi-cabut-gigi
52991066 exodontia-indikasi-dan-kontraindikasi-cabut-gigi52991066 exodontia-indikasi-dan-kontraindikasi-cabut-gigi
52991066 exodontia-indikasi-dan-kontraindikasi-cabut-gigiAri Sasda Dewi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab iRSIGM
 
Resume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi ramaResume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi ramaAfiz Zullah
 
TO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfTO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfPutriKhi
 
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxPPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxVuyateK
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelDedy Purnama
 
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptxDoktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptxKhairineAlia1
 
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxPREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxMuhammadAsyrafi2
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitasfirman putra sujai
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Tenri Ashari Wanahari
 
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptxChristYanuar
 
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxLaporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxVignarossaP
 

Similar to TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx (20)

52991066 exodontia-indikasi-dan-kontraindikasi-cabut-gigi
52991066 exodontia-indikasi-dan-kontraindikasi-cabut-gigi52991066 exodontia-indikasi-dan-kontraindikasi-cabut-gigi
52991066 exodontia-indikasi-dan-kontraindikasi-cabut-gigi
 
Caries Dentist
Caries DentistCaries Dentist
Caries Dentist
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Hasil; perawaatan
Hasil; perawaatanHasil; perawaatan
Hasil; perawaatan
 
kasus gigi
kasus gigikasus gigi
kasus gigi
 
Skripsi uly
Skripsi ulySkripsi uly
Skripsi uly
 
Resume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi ramaResume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi rama
 
TO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfTO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdf
 
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxPPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibel
 
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptxDoktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
Doktor muda ceramah sekolah rendah kkm.pptx
 
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptxPREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
PREVENTIVE_PERIODONTICS.pptx_new.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
 
15766-51124-1-PB (1).pdf
15766-51124-1-PB (1).pdf15766-51124-1-PB (1).pdf
15766-51124-1-PB (1).pdf
 
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
 
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxLaporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHykbek
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx

  • 1. TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL Oleh : Iin Revien NIM 20014103028 Gelombang 19 D Pembimbing : drg. Grace B. S. Tawas, M.Kes
  • 2. Pendahuluan • Meningkatnya minat pada kedokteran gigi estetik (aesthetic dental), perawatan pemutihan gigi (bleaching), baik yang vital maupun nonvital, menjadi sangat populer. • Pemutihan gigi nonvital memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pilihan perawatan lain seperti mahkota veneer penuh. • Kekurangan veneer : kesulitan dalam mencocokkan warna untuk mencapai tampilan alami karena kurangnya restorasi. • Sebaliknya, keunggulan bleaching gigi nonvital : prosedur non- invasif; kurang memakan waktu dan ekonomis
  • 3. • Etiologi terjadinya perubahan warna gigi sangat bervariasi, -> penampilan, lokasi, dan tingkat keparahan. • Dilihat dari faktor etiologi dan lokasi , perubahan warna gigi dapat diklasifikasikan sebagai faktor intrinsik, ekstrinsik, atau keduanya • Perubahan warna ekstrinsik disebabkan oleh kromogen yang berasal dari kebiasaan asupan yang bersumber dari makanan : anggur, kopi, teh, wortel, jeruk, coklat, tembakau, obat kumur, atau plak pada permukaan gigi • Perubahan warna intrinsik biasanya diakibatkan oleh sistemik atau penyebab lokal. Penyebab sistemik antara lain terkait obat (tetrasiklin), metabolik, fluorosis, dan genetik (hiperbilirubinemia, amelogenesis imperfecta, dan dentinogenesis imperfecta). Penyebab lokalnya : nekrosis pulpa, perdarahan intrapulpa, sisa jaringan pulpa setelah terapi endodontik, material endodontik, material pengisi koronal, resorpsi akar, dan penuaan.
  • 4. • Banyak bahan pemutih telah digunakan dengan hasil yang bervariasi. Diantaranya adalah asam oksalat, kalsium hipoklorit, hidrogen peroksida, karbamid peroksida, dan natrium perborat • Pemutihan gigi yang dirawat secara endodontik adalah 30% -35% hidrogen peroksida dan natrium perborat, baik dalam kombinasi maupun secara terpisah • Dua teknik dasar telah digunakan untuk memutihkan gigi nonvital: teknik termokatalitik dan teknik walking bleach • Kedua metode tersebut tidak lagi banyak diminati karena risiko potensial, yang meliputi resorpsi CEJ, pengurangan atau pemutihan yang berlebihan, kemungkinan regresi warna, dan resorpsi akar secara eksternal
  • 5. Presentasi kasus • Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun mengeluhkan perubahan warna dan penampilan gigi insisivus sentral atas yang berubah warna dan menjadi tidak estetik, kasus ini dirawat oleh departemen pedodontik di Rumah Sakit Pendidikan Shibin Elkom (Mesir) pada bulan Juni 2013. Pada anamnesa, pasien tidak memiliki penyakit sistemik, tidak sedang menjalani pengobatan yang menyebabkan gigi menjadi gelap atau berubah warna. Pemeriksaan klinis dan radiografi dilakukan. Penilaian warna gigi juga dilakukan di bawah sinar matahari normal dengan porselen Vita (Vita Zahafabrik). Diagnosis dari gigi insisivus sentral kanan rahang atas yang nonvital dibuat berdasarkan uji vitalitas yang dilakukan dengan menggunakan alat penguji yaitu tes pulpa elektrik.
  • 6. • Rencana perawatan : perawatan endodontik konvensional dan proses pemutihan (bleaching) dilakukan dengan menggunakan gel hidrogen peroksida 35% menggunakan teknik modifikasi • Tahapan perawatan : (perawatan endodontik dan bleaching yang dilakukan secara bergantian) -Gingiva dilindungi oleh gel yang larut dalam air (Vaseline) yang dioleskan ke jaringan lunak, dan di isolasi menggunakan rubber damn - Obturasi sementara yaitu memasukkan kalsium hidroksida lalu menempatkan GIC diatasnya sedalam 1-2 mm (selama 1 minggu ) - Gigi kemudian dibilas dengan larutan hidrogen peroksida 3%, dan dikeringkan. - Bahan gel pemutih : Ekstra opalescence diaplikasikan pada permukaan labial -> curing - Mengganti gel dan mengulangi pemutihan sampai hasil yang diinginkan diperoleh, perawatan endodontik kembali dilanjutkan - ruang pulpa dibilas dan dikeringkan - obturasi permanen : gutap dan resin komposit
  • 7. Diskusi • Tujuan penelitian : untuk mengevaluasi percobaan yang dilakukan untuk meminimalkan efek samping dari gel pemutih gigi pada gigi nonvital • Proses bleaching : proses yang tidak berbahaya, tetapi beberapa kondisi harus diperhatikan : isolasi jaringan lunak yang benar dan lengkap (gusi, bibir, pipi), untuk melindungi dari luka bakar yang diakibatkan oleh gel peroksida • Teknik modifikasi : - menempatkan dasar semen ionomer kaca 1–2 mm di atas bahan pengisi akar untuk memastikan penghalang mekanis antara saluran akar tertutup dan gel pemutih. - Proses obturasi dilakukan 2 kali (sebelum dan setelah bleaching) • Obturasi sementara : kalsium hidroksida dengan atap GIC (7 hari) • Obturasi permanen : Gutap dan resin komposit
  • 8. • Teknik modifikasi : - meminimalkan risiko resorpsi servikal gigi atau apikal - memungkinkan eliminasi oksigen sisa, yang mengganggu polimerisasi bahan pengisi dan untuk menetralkan medium basa yang berguna mengurangi risiko resorpsi pada servikal gigi - tindakan pencegahan untuk menghilangkan efek samping peroksida pada perawatan endodontik
  • 9. • Tindak lanjut kontrol yaitu di cek menggunakan radiografi dengan teknik pengurangan digital • Kontrol berkala : 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan
  • 10. Kesimpulan • Laporan kasus ini menunjukkan keberhasilan perawatan kasus gigi nonvital yang berubah warna menggunakan gel hidrogen peroksida 35% (Opalescence Xtra) sebagai bahan pemutih, secara efektif dan aman, dengan mengikuti modifikasi. Tidak ada bukti resorpsi servikal gigi yang diamati selama masa kontrol. Selain itu, terlihat tanda-tanda perbaikan pada daerah periapikal. Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang stabilitas hasil dan untuk mendeteksi efek samping yang mungkin muncul setelah dilakukannya perawatan endodontik dan bleaching secara bersamaan.
  • 12. Pertanyaan : - Selain bahan, hidrogen peroksida 35% (Opalescence Xtra), adakah jenis bahan bleaching lainnya ? Jika ada , apa saja ? - hidrogen peroksida/ pirozon (gigi vital dan nonvital) btk pasta 1. Sodium Perborat, bentuk granular NaBO3 -> pemutihan gigi non vital secara intrakoronal -> btk bubuk 2. Karbamid Peroksida / Urea hidrogen Peroksida -> gigi vital ekstra korona 3. Larutan Mc. Innes -> noda pada kasus fluorosis 4. Natrium peroksiborat monohidrat -> gigi secara internal.
  • 13. - Tadi sempat disebutkan mengenai teknik bleaching yaitu termokatalitik dan teknik walking bleach. Boleh dijelaskan sedikit mengenai 2 teknik bleaching tsb ? • Teknik Termokatalitik • Teknik ini dilakukan dengan bantuan cahaya dan panas. Caranya dengan meletakkan bahan oksidator Hidrogen Peroksida dalam kamar pulpa dan dipanaskan dengan menggunakan lampu curing menghasilkan oksigen bebas yang aktif. sepotong kapas diletakkan pada labial dan lainnya pada kamar pulpa, kapas dibasahi • superoxol, diberi pencahayaan hingga 6,5 menit, larutan ditambahkan lagi kapas • dengan Superoxol / Sodium Perborat, ditumpat sampai kunjungan lagi • Teknik Walking Bleach • Teknik ini dilakukan dengan cara menempatkan pasta campuran superoxol dan • sodium perborat dalam kamar pulpa. Prosedur meliputi pengontrolan warna gigi, • pemolesan permukaan email, aplikasi petroleum jeli pada gingiva dan pemasangan • rubberdam untuk isolasi dan untuk menghindari iritasi, preparasi akses kavitas, • perawatan saluran akar, keluarkan guttap point 2 mm dari orifice dan tanduk pulpa • dibersihkan, beri basis 2 mm diatas guttap, menghilangkan smearlayer dengan • menggunakan EDTA, pembilasan dengan sodium hipoklorit & air, mengeringkan • kavitas, masukkan pasta dengan baik, letakkan butiran kapas yang mengandung • superoxol, tutup orifice dengan ZnOP cement/ IRM, pasien kembali 3 sampai 7 hari.
  • 14. - Apa saja indikasi dan kontraindikasi utk bleaching gigi nonvital : • Indikasi Non vital Bleaching Perdarahan karena trauma • Preparasi kavitas ruang pulpa yang tidak baik • Obat sterilisasi saluran akar • Bahan pengisi saluran akar • Bahan tumpatan amalgam • Kontra Indikasi Non Vital Bleaching • Gigi dengan karies yang besar • Gigi dengan pengisian saluran akar yang tidak baik • Gigi dengan pengisian Ag Point • terjadi eksternal cervical root • Resorbtion • Rediscoloration
  • 15. - Indikasi dan kontraindikasi utk bleaching gigi vital ? - Indikasi : disklorasi (makanan dan minuman dan bertambahnya usia ), clacific metamorfosis (dentin sekunder) karena trauma , perubahan warna secara fisiologis karena usia -> restorasi yang mengalamai degradasi , flourosis dan karena obat2 -> tetrasiklin • Kontraindikasi bleaching ada 2 jenis diantaranya : -Kontraindikasi general (karena kondisi fisik) 1. Wanita hamil dapat meningkatakan efek emetik (muntah) 2. Anak – anak anak – anak tidak kooperatif dengan operator atau tim medis, sehingga menyusahkan untuk membuka mulut terlalu lama, dan berujung pada tidak lancarnya proses bleaching. 3. Perokok Berat mudah relaps (kembali seperti semula warna giginya) atau tidak berhasil dalam proses bleaching karena oral hygiene yang tidak dijaga. 4. Peminum Berat oral hygiene yang tidak dijaga, serta menyebabkan relaps.
  • 16. • Kontraindikasi Lokal 1. Resesi Gingiva Resesi gingiva (menurunnya gingiva dikarenakan tekanan, scalling, atau prosedur perawatan) menyebabkan tidak adanya sulcus gingiva pada jaringan periodontal. Hal ini menyebabkan dentin terbuka. Kalsium peroksida yang berpaparan langsung dengan dentin menyebabkan efek abrasi yang iritatif, karena langsung masuk ke tubulus dentin. Sehingga menyebabkan gigi ngilu berlebihan. 2. Terdapat sariawan, gingivitis, dan periodontitis Bahan bleaching mengandung Natrium perbonat yang bersifat alkali sehingga bersifat iritatif jika digunakan pada kasus periodontitis atau kelainan mukosa lainnya. 3. Karies Sekunder Karies sekunder memperburuk keadaan karena efeknya bertolak belakang dengan bleaching. Bleaching dilakukan dengan maksud pemutihan pada gigi, tetapi karies sekunder yang berlangsung terus menerus justru mengubah warna gigi dan sebagai sumber bakteri (oral hygiene buruk) 4. Lesi pada email Lesi pada email menyebabkan perubahan warna gigi yang terus menerus (white spot and black spot) sehingga proses bleaching tidak berjalan dengan baik. 5. Alergi Peroksida Peroksida merupakan bahan oksidator kuat. Bahan ini mudah menguap dapat menyebabkan efek mual, emetik (muntah) pada pasien. Sehingga proses bleaching tidak berlangsung dengan baik.
  • 17. -adakah efek samping dr bleaching ? 1. Gigi sensitif Kemungkinan efek samping paling banyak yang orang sadari pada saat proses bleaching adalah gigi sensitif. Beberapa pasien mempunyai riwayat gigi sensitif setelah sekali pengaplikasian dari bahan bleaching. Gigi menjadi lebih sensitif terhadap udara, air panas dan dingin dan sensitif terhadap makanan dan minuman yang manis. Bahan bleaching ini merusak prisma rod enamel, kerusakan prisma rod enamel ini dapat menyebabkan tresingkapnya dentin secara mikroskopis. Hydrogen peroxide dalam bentuk gel dan pasta, secara kimia memiliki sifat hypertonic dibandingkan cairan pada struktur gigi dan jaringan sekitarnya. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya penyerapan air dari tekanan yang lebih rendah.Dalam hal ini dari email, tubulus dentin dan lapisan epitel mukosa atau gusi. Proses dehidrasi tersebut menyebabkan rasa ngilu dan sensitif. 2. Iritasi gingiva Selama proses bleaching jaringna gingiva dapat menjadi iritasi. Iritasi gingiva dapat emluas dihubungkan dengan konsentrasi peroxide yang ditemukan pada bahan bleaching. Bisa juga dikarenakan tray mendorong melawan gingiva selama proses bleaching yang menyebabkan trauma mekanis. Larutan bleaching dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan trauma khemis. Hal-hal ini dapat menyebabkan resesi gingiva secara permanen.
  • 18. 3. Resorpsi eksternal Pada laoran klinis dan pemeriksaan secara histologis menunjukkan bahwa pemutihan secara eksternal biasanya merangsang resorpsi akar daerah serviks. Bahan oksidator, terutama hydrogen peroxyde 30 % mungkin penyebabnya. Akan tetapi mekanisme yang tepat mengenai dirusaknya periodontium atau sementum belum dapat dijelaskan secara lengkap. Bisa jadi bahan iritasi kimia masuk melalui tubulus dentin. Bahan kimia yang dikombinasikan dengan panas tampaknya menyebabkan nekrosis sementum, inflamasi ligamen periodontium dan resorpsi akar. Proses ini kemungkinan besar meningkat dengan adanya bakteri. 4. Perubahan morfologi enamel Carbamide peroxide menyebabkan sedikit perubahan morfologi dari permukaan enamel pada level ph yang beragam. Menurut penelitian Rosalina Tjandrawinata merendam sampel email dalam Carbamide peroxide dan hydrogen peroxide menunjukkan hasil yang sama yaitu adanya perubahan gambaran email menjadi lebih kasar, berpori-pori dan adanya bercak berwarna putih akibat penggunaan bahan tersebut dilihat secara mikroskopis. Terdapat satu laporan kasus mengenai perusakan non reversible yang signifikan pada struktur gigi yang sebelumnya sehat setelah penggunaan asam yang berlebihan pada sistem home bleaching selaam 2 bulan
  • 19. • Terapi efek samping bleaching ? - gigi menjadi sensitiv : desensitizing berupa Pottasium nitrate, fluor atau penggunaan bahan pemutih yang mengandung komposisi air dan fluoride, menggunakan pasta gigi yang mengandung Potassium nitrate selama 2-3 minggu untuk mengurangi sensitivitas - resorpsi akar daerah serviks – menghindari bahan oksidator terkontak dengan kamar pulpa dan dentin - Iritasi gingiva -> pemberian obat untuk menghilangkan ulser yang disebabkan oleh proses bleaching - Perubahan morfologi enamel yang lebih kasar dapat dirasakan oleh lidah -> menambahkan kandungan air atau fluor kedalam bahan pemutih. - Menghindari perawatan restorasi pada gigi yang sudah dilakuan perawatan bleaching minimal 7 hari setelah perawatan

Editor's Notes

  1. Saat ini, berbagai produk dan teknik telah dikembangkan untuk mengatasi atau meminimalkan efek samping dari proses pemutihan gigi. Perkembangan ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pasien dalam mengoreksi masalah estetika yang terjadi pada gigi mereka. 8,9 Oleh karena itu, dalam penelitian ini, banyak modifikasi telah dilakukan untuk teknik pemutihan dalam upaya meminimalkan risiko dan efek samping dari proses pemutihan.