SlideShare a Scribd company logo
PERMENTAN NO. 38 TAHUN 2011
TENTANG
PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN HORTIKULTURA
SEJARAH PERATURAN

1. Permentan No. 37 tahun 2006 Tentang
Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan
Varietas
2. Permentan No. 65 tahun 2008 Tentang
Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan
Varietas

Tidak Berlaku
Lagi

1. Permentan No. 61 tahun 2011 Tentang
Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan
Varietas
Dasar : Perkembangan pengetahuan dan teknologi rekayasa genetik serta
tidak berlaku untuk tanaman hortikultura

2. Permentan No. 38 tahun 2011 Tentang
Pendaftaran Varietas Tanaman Hortikultura
Dasar : Amanat UU No.13 tahun 2010 tentang Hortikultura. Pasal
58, 59 dan 60

Berlaku
saat ini
MENGAPA DIATUR TERSENDIRI

Pelepasan varietas unggul tanaman hortikultura diatur terpisah
dengan Permentan No. 61 Tahun 2011 dengan pertimbangan :
1.

Perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, sistem
pelepasan varietas
tanaman yang ada kurang dapat
mendorong tumbuhnya usaha perbenihan hortikultura

2.

Mendorong tumbuhnya usaha perbenihan hortikultura, perlu
dilakukan
penyederhanaan
pelepasan
dengan
cara
pendaftaran varietas tanaman

3.

Untuk menindaklanjuti amanat Pasal 58 ayat (3), Pasal 59
ayat (3) dan Pasal 60 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13
tahun 2010 tentang Hortikultura perlu diatur tentang
pendaftaran varietas tanaman hortikultura

4.

Untuk melindungi konsumen dari perolehan benih yang
performa/ keragaman varietasnya tidak sesuai dengan
deskripsi
PEMULIAAN
Pemuliaan Calon Varietas
Tanaman Hortikultura

Pemulian
Di Dalam Negeri

Introduksi
Dari Luar Negeri

1.

Pemuliaan
calon
varietas
tanaman
hortikultura
ditujukan
untuk
mempertahankan kemurnian jenis dan/atau varietas yang sudah ada atau
menghasilkan jenis dan/atau varietas baru

2.

Hasil
pemuliaan
tanaman
berupa
varietas
baru
apabila
diluncurkan/diedarkan wajib didaftarkan kepada Menteri Pertanian

3.

Hasil pemuliaan yang menggunakan teknologi rekayasa genetik, pendaftaran
dan peredarannya harus memenuhi persyaratan keamanan hayati

4.

Pemuliaan tanaman hortikultura atau Introduksi dapat dilakukan oleh
perorangan, badan hukum, instansi pemerintah dan/atau pemerintah daerah

5.

Introduksi benih dari luar negeri untuk tujuan pemuliaan harus mendapat izin
dari pemilik varietas dan izin dari Menteri Pertanian melalui Dirjen Hortikultura

akan
TATA CARA PENDAFTARAN
Persyaratan pendaftaran calon varietas tanaman hortikultura :
1.

Pendaftaran varietas dimaksudkan untuk pendataan varietas dalam rangka
pengawasan peredaran benih

2.

Pendataan varietas meliputi proses penerimaan, pemeriksaan dan klarifikasi
dokumen, penerbitan tanda daftar, dan pemasukan data varietas ke dalam
data base

3.

Pendaftaran Varietas dilaksanakan oleh
Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian)

4.

Permohonan pendaftaran varietas dapat dilakukan oleh penyelenggara
pemuliaan atau pemilik calon varietas/kuasanya baik perorangan, badan
hukum, instansi pemerintah dan/atau pemerintah daerah

5.

Varietas tanaman hortikultura hasil pemuliaan atau varietas lokal yang
didaftarkan harus memenuhi persyaratan yang meliputi:

PPVTPP

(Pusat

Perlindungan

a) Memiliki deskripsi varietas sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh

Direktur Jenderal Hortikultura.
b) Belum pernah didaftarkan untuk peredaran.
Memiliki keunggulan tertentu sebagaimana diakui oleh penyelenggara
pemuliaan atau pemilik calon varietas/kuasanya seperti yang tercantum
pada deskripsi;
d) Nama varietas dalam deskripsi mengikuti penamaan yang diatur dalam
peraturan
perundang-undangan dibidang perlindungan varietas
tanaman.
c)

Pemohon pendaftaran calon varietas tanaman hortikultura harus
memenuhi persyaratan :
a) memiliki atau menguasai varietas yang akan didaftarkan;
b) memiliki hasil uji keunggulan varietas;
c)

memiliki hasil uji kebenaran varietas;

d) surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan perbanyakan benih

yang memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal;

e) surat

pernyataan kesanggupan menjamin kebenaran varietas yang
diedarkan sesuai dengan deskripsi;

f)

surat pernyataan kesanggupan memelihara arsip benih atau tanaman
yang didaftarkan sebagai varietas asli (autentik);

g) surat pernyataan kesanggupan menarik benih yang beredar apabila

varietas benih tersebut tanda daftarnya dicabut;

h) memberikan

penamaan varietas yang didaftarkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dibidang perlindungan varietas tanaman.
Pengujian Kebenaran Varietas :
1. Pengujian kebenaran varietas dilakukan oleh Lembaga Penguji

milik
pemerintah, pemerintah daerah atau swasta yang telah diakreditasi atau
yang ditunjuk oleh Menteri

2. Lembaga penguji dapat dilakukan oleh (a) Instansi yang menangani

bidang pengawasan dan sertifikasi benih tanaman, atau (b) Perguruan
tinggi yang melaksanakan pendidikan di bidang pertanian, atau (c)
Instansi lingkup Badan Litbang pertanian yang menangani bidang
penelitian dan pengembangan hortikultura

3. Pelaku usaha di bidang perbenihan hortikultura yang memiliki sertifikat

sistem manajemen mutu dari lembaga sertifikasi yang berwenang dapat
melakukan pengujian kebenaran varietas miliknya sendiri yang diperoleh
dari hasil pemuliaan dalam negeri

4. Pengujian kebenaran varietas dapat dilakukan melalui pembuktian (a)

secara visual dengan cara membandingkan performa tanaman dengan
deskripsi varietas; (b) pengujian laboratorium dengan mencocokkan pita
Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) varietas yang diuji dengan varietas
pembanding

5. Jenis tanaman yang dapat dikecualikan dari uji kebenaran varietas, bila

memenuhi kriteria sebagai berikut: (a) kelompok florikultura yang
varietasnya sangat dipengaruhi oleh selera konsumen; (b) kelompok
tanaman sayuran dan obat yang penggunaan dan konsumennya sangat
terbatas; (c) jenis yang strainnya mudah berubah karena pengaruh
lingkungan
PROSEDUR PERMOHONAN PENDAFTARAN VARIETAS
Paling lama 14 Hari, tdk ada respon dianggap ditarik kembali

2
Paling lama 3 Hari
NO

Dilampiri :
1. Hasil uji keunggulan varietas
2. Hasil uji kebenaran varietas
3. Surat kesanggupan (a) melaksanakan perbanyakan
benih yang
memenuhi standar
mutu atau
persyaratan teknis minimal;
(b) menjamin
kebenaran varietas yang diedarkan sesuai dengan
deskripsi; (c) memelihara arsip benih atau tanaman
yang didaftarkan sebagai varietas asli (autentik);
(d) menarik benih yang beredar apabila varietas
benih tersebut tanda daftarnya dicabut
4. Surat jaminan pemohon bagi varietas introduksi,
yang menyatakan dalam jangka waktu 2 (dua)
tahun setelah didaftar, benih harus diproduksi di
dalam negeri, sepanjang benihnya dapat diproduksi
di dalam negeri
5. Deskripsi varietas dan Foto tanaman/bagian
tanaman yang menunjukkan kekhasan/keunikan

Kepala
PPVTPP
YES

4

2

3

Paling lama 3 hari

1

Paling lama 25 hari setelah
selesai memeriksa

Pemohon

Mengajukan permohonan
pendaftaran calon varietas

Website
PPVTPP
Selama 30 hari

Dirjen Hortikultura
Penilaian oleh TP2VH

Dirjen Hortikultura an.
Menteri Pertanian
Tanda daftar varietas

PPVTPP (Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian)
PELUNCURAN VARIETAS
1. Peluncuran varietas hanya dapat dilakukan setelah mendapat

“Tanda Daftar” yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab
pemilik varietas atau kuasanya

2. Tata cara peluncuran varietas dilakukan sebagai berikut :
a) memberitahukan

secara

tertulis

kepada

Direktur

Jenderal

Hortikultura; dan
b) mengumumkan melalui media cetak atau media elektronik;
atau
c) demonstrasi lapang
PENGAWASAN TANDA DAFTAR
1. Pengawasan varietas yang terdaftar dilakukan oleh Petugas Pengawas

Benih tanaman.

2. Petugas Pengawas Benih tanaman dapat mengusulkan pencabutan tanda

daftar varietas melalui Dinas yang membidangi pengawasan dan sertifikasi
benih hortikultura kepada Menteri melalui Kepala PPVTPP dengan tembusan
Direktur Jenderal HortikulturA, apabila menemukan :
a) ketidaksesuaian antara deskripsi varietas dengan performa tanaman

pada karakter penciri utama varietas;

b) varietas yang menyebarkan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

baru yang berbahaya; dan/atau

c) varietas yang menyebabkan kerusakan lingkungan
3. Kepala PPVTPP setelah menerima usulan pencabutan, dalam jangka waktu

3 (tiga) hari harus menyampaikan kepada Direktur Jenderal Hortikultura

4. Direktur Jenderal Hortikultura setelah menerima usulan pencabutan dari

Kepala PPVTPP dalam jangka waktu 25 (dua puluh lima) hari kerja harus
melakukan penilaian
yang dilaksanakan oleh TP2VH (Tim Penilai
Pendaftaran Varietas Hortikultura)

5. Apabila berdasarkan penilaian TP2VH,

usulan pencabutan ternyata sesuai
dengan ketentuan pada ayat (2) maka Direktur Jenderal Hortikultura atas
nama Menteri mencabut tanda daftar varietas tersebut
Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)

More Related Content

What's hot

Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Hari Prasetyo
 
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
badunkartvomit
 
Presentation1 pht karantina tumbuhan
Presentation1 pht karantina tumbuhanPresentation1 pht karantina tumbuhan
Presentation1 pht karantina tumbuhanagronomy
 
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)Dani Gunawan
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanperdos5 cuy
 
Ppt perkecambahan
Ppt perkecambahanPpt perkecambahan
Ppt perkecambahan
Rusdianto Rusdianto
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Sel Tumbuhan
Sel TumbuhanSel Tumbuhan
Sel Tumbuhan
afifahfitri
 
Mekanisme pendaftaran horti
Mekanisme pendaftaran hortiMekanisme pendaftaran horti
Mekanisme pendaftaran horti
Andrew Hutabarat
 
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 bPELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
LaboraSea
 
hortikultura lansekap
hortikultura lansekaphortikultura lansekap
hortikultura lansekap
lunapriliyani
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
Puan Habibah
 

What's hot (20)

Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
 
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
 
Presentation1 pht karantina tumbuhan
Presentation1 pht karantina tumbuhanPresentation1 pht karantina tumbuhan
Presentation1 pht karantina tumbuhan
 
Kacang tanah
Kacang tanahKacang tanah
Kacang tanah
 
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
Teknologi pertanian-di-era-bioteknologi2 ib01(1)
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
 
Backcross Padi Kelompok 6
Backcross Padi Kelompok 6Backcross Padi Kelompok 6
Backcross Padi Kelompok 6
 
Ppt perkecambahan
Ppt perkecambahanPpt perkecambahan
Ppt perkecambahan
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Sel Tumbuhan
Sel TumbuhanSel Tumbuhan
Sel Tumbuhan
 
Mekanisme pendaftaran horti
Mekanisme pendaftaran hortiMekanisme pendaftaran horti
Mekanisme pendaftaran horti
 
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 bPELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
PELEPASAN VARIETAS TANAMANedt.ppt kelas 21 b
 
hortikultura lansekap
hortikultura lansekaphortikultura lansekap
hortikultura lansekap
 
M24 kelompok 7 respon tanaman
M24 kelompok 7 respon tanamanM24 kelompok 7 respon tanaman
M24 kelompok 7 respon tanaman
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 

Viewers also liked

Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUKerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Hari Prasetyo
 
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)Hari Prasetyo
 
Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)
Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)
Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)Hari Prasetyo
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
agronomy
 
Laporan Tugas Akhir Program Diploma IPB
Laporan Tugas Akhir Program Diploma IPBLaporan Tugas Akhir Program Diploma IPB
Laporan Tugas Akhir Program Diploma IPB
Zoliand Sobilhaqq II
 
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanamanPp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Ghina Shadrina
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)f' yagami
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
CSIS 138 Javascript Class1
CSIS 138 Javascript Class1CSIS 138 Javascript Class1
CSIS 138 Javascript Class1
Teresa Pelkie
 
Haiti 2 years on gallery
Haiti 2 years on galleryHaiti 2 years on gallery
Haiti 2 years on galleryCAFOD
 
Colombia Colombia: small businesses promote women
Colombia Colombia: small businesses promote womenColombia Colombia: small businesses promote women
Colombia Colombia: small businesses promote women
CAFOD
 
假人攻击器|蚂蚁帝国假人|DDOS攻击业务|DDos业务
假人攻击器|蚂蚁帝国假人|DDOS攻击业务|DDos业务假人攻击器|蚂蚁帝国假人|DDOS攻击业务|DDos业务
假人攻击器|蚂蚁帝国假人|DDOS攻击业务|DDos业务
zcopdane
 
Diaporama Gb5è2008
Diaporama Gb5è2008Diaporama Gb5è2008
Diaporama Gb5è2008esam78
 
Harvest Fast Day
Harvest Fast DayHarvest Fast Day
Harvest Fast DayCAFOD
 
Ruby 1.9.1への道
Ruby 1.9.1への道Ruby 1.9.1への道
Ruby 1.9.1への道
Yuki Sonoda
 
Sahya Part 6
Sahya Part 6Sahya Part 6
SOT Prophets Session 2: A Closer Look at Isaiah 53
SOT Prophets Session 2: A Closer Look at Isaiah 53SOT Prophets Session 2: A Closer Look at Isaiah 53
SOT Prophets Session 2: A Closer Look at Isaiah 53Jonathan Swales
 
Making Ruby a Bazzar Project
Making Ruby a Bazzar ProjectMaking Ruby a Bazzar Project
Making Ruby a Bazzar Project
Yuki Sonoda
 
Tsunami five years on photogallery
Tsunami five years on photogalleryTsunami five years on photogallery
Tsunami five years on photogallery
CAFOD
 

Viewers also liked (20)

Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUKerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
 
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
Sistem budidaya tanaman ( uu no. 12 tahun 1992)
 
Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)
Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)
Perlindungan varietas tanaman (uu no 29 tahun 2000)
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
 
Laporan Tugas Akhir Program Diploma IPB
Laporan Tugas Akhir Program Diploma IPBLaporan Tugas Akhir Program Diploma IPB
Laporan Tugas Akhir Program Diploma IPB
 
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanamanPp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
Pp no. 44 tahun 1995 ttg pembenihan tanaman
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
CSIS 138 Javascript Class1
CSIS 138 Javascript Class1CSIS 138 Javascript Class1
CSIS 138 Javascript Class1
 
Haiti 2 years on gallery
Haiti 2 years on galleryHaiti 2 years on gallery
Haiti 2 years on gallery
 
Php1
Php1Php1
Php1
 
Colombia Colombia: small businesses promote women
Colombia Colombia: small businesses promote womenColombia Colombia: small businesses promote women
Colombia Colombia: small businesses promote women
 
假人攻击器|蚂蚁帝国假人|DDOS攻击业务|DDos业务
假人攻击器|蚂蚁帝国假人|DDOS攻击业务|DDos业务假人攻击器|蚂蚁帝国假人|DDOS攻击业务|DDos业务
假人攻击器|蚂蚁帝国假人|DDOS攻击业务|DDos业务
 
Diaporama Gb5è2008
Diaporama Gb5è2008Diaporama Gb5è2008
Diaporama Gb5è2008
 
Harvest Fast Day
Harvest Fast DayHarvest Fast Day
Harvest Fast Day
 
Ruby 1.9.1への道
Ruby 1.9.1への道Ruby 1.9.1への道
Ruby 1.9.1への道
 
Sahya Part 6
Sahya Part 6Sahya Part 6
Sahya Part 6
 
SOT Prophets Session 2: A Closer Look at Isaiah 53
SOT Prophets Session 2: A Closer Look at Isaiah 53SOT Prophets Session 2: A Closer Look at Isaiah 53
SOT Prophets Session 2: A Closer Look at Isaiah 53
 
Making Ruby a Bazzar Project
Making Ruby a Bazzar ProjectMaking Ruby a Bazzar Project
Making Ruby a Bazzar Project
 
Tsunami five years on photogallery
Tsunami five years on photogalleryTsunami five years on photogallery
Tsunami five years on photogallery
 

Similar to Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)

1. Direktur Perbenihan Hortikultura- LKPP 3 Oktober 2022.pptx
1. Direktur Perbenihan Hortikultura- LKPP 3 Oktober 2022.pptx1. Direktur Perbenihan Hortikultura- LKPP 3 Oktober 2022.pptx
1. Direktur Perbenihan Hortikultura- LKPP 3 Oktober 2022.pptx
JoniZarnifa
 
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
Cecep khoer Affandi
 
Persyaratan impor benih
Persyaratan impor benihPersyaratan impor benih
Persyaratan impor benih
Wahono Diphayana
 
Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2
Muhammad Luthfan
 
Baru_Materi Sosialisasi Penangkar BAMER Malang 2023.pptx
Baru_Materi Sosialisasi Penangkar BAMER Malang 2023.pptxBaru_Materi Sosialisasi Penangkar BAMER Malang 2023.pptx
Baru_Materi Sosialisasi Penangkar BAMER Malang 2023.pptx
MuhammadAzis56
 
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...Hari Prasetyo
 
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih binaPermentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Ghina Shadrina
 
PPT Laporan Magang_UNS_Dea Marsha Pitaloka_H0719046.pptx
PPT Laporan Magang_UNS_Dea Marsha Pitaloka_H0719046.pptxPPT Laporan Magang_UNS_Dea Marsha Pitaloka_H0719046.pptx
PPT Laporan Magang_UNS_Dea Marsha Pitaloka_H0719046.pptx
DeaMarshaPitaloka
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
khoiril anwar
 
4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt
DhaniSaputro1
 
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian OrganikPermentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Achmad Wahid
 
manajemen farmasi.pptx
manajemen farmasi.pptxmanajemen farmasi.pptx
manajemen farmasi.pptx
WindyAprilia10
 
Pp14 2002
Pp14 2002Pp14 2002
Pp14 2002
Zya2009
 
Materi Halal .pdf
Materi Halal .pdfMateri Halal .pdf
Materi Halal .pdf
SuryaSaputraSimarmat1
 
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Ido Mantan
 
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
roliesekaputra
 
Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)
Institut Pertanian Bogor
 
Persyaratan ekspor & antar area
Persyaratan ekspor & antar areaPersyaratan ekspor & antar area
Persyaratan ekspor & antar area
Wahono Diphayana
 

Similar to Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011) (20)

1. Direktur Perbenihan Hortikultura- LKPP 3 Oktober 2022.pptx
1. Direktur Perbenihan Hortikultura- LKPP 3 Oktober 2022.pptx1. Direktur Perbenihan Hortikultura- LKPP 3 Oktober 2022.pptx
1. Direktur Perbenihan Hortikultura- LKPP 3 Oktober 2022.pptx
 
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
(Bahan 16) BPSBTPH Hortikultura Kadistanhut 2016
 
Persyaratan impor benih
Persyaratan impor benihPersyaratan impor benih
Persyaratan impor benih
 
Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2
 
Baru_Materi Sosialisasi Penangkar BAMER Malang 2023.pptx
Baru_Materi Sosialisasi Penangkar BAMER Malang 2023.pptxBaru_Materi Sosialisasi Penangkar BAMER Malang 2023.pptx
Baru_Materi Sosialisasi Penangkar BAMER Malang 2023.pptx
 
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
Pemasukan dan pengeluaran benih (permentan no. 38 tahun 2006 dan no. 70 tahun...
 
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih binaPermentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
Permentan 39 th 2006 ttg produksi, sertifikasi & peredaran benih bina
 
PPT Laporan Magang_UNS_Dea Marsha Pitaloka_H0719046.pptx
PPT Laporan Magang_UNS_Dea Marsha Pitaloka_H0719046.pptxPPT Laporan Magang_UNS_Dea Marsha Pitaloka_H0719046.pptx
PPT Laporan Magang_UNS_Dea Marsha Pitaloka_H0719046.pptx
 
Stfkasidanwaedarbenih2017
Stfkasidanwaedarbenih2017Stfkasidanwaedarbenih2017
Stfkasidanwaedarbenih2017
 
Tugas 2 gnetika
Tugas 2 gnetikaTugas 2 gnetika
Tugas 2 gnetika
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 
4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt
 
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian OrganikPermentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
 
manajemen farmasi.pptx
manajemen farmasi.pptxmanajemen farmasi.pptx
manajemen farmasi.pptx
 
Pp14 2002
Pp14 2002Pp14 2002
Pp14 2002
 
Materi Halal .pdf
Materi Halal .pdfMateri Halal .pdf
Materi Halal .pdf
 
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
 
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
 
Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)Tugas 8 (autosaved)
Tugas 8 (autosaved)
 
Persyaratan ekspor & antar area
Persyaratan ekspor & antar areaPersyaratan ekspor & antar area
Persyaratan ekspor & antar area
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Tatacara pendaftaran varietas tan. hortikultura (permentan no. 38 tahun 2011)

  • 1. PERMENTAN NO. 38 TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN HORTIKULTURA
  • 2. SEJARAH PERATURAN 1. Permentan No. 37 tahun 2006 Tentang Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas 2. Permentan No. 65 tahun 2008 Tentang Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas Tidak Berlaku Lagi 1. Permentan No. 61 tahun 2011 Tentang Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas Dasar : Perkembangan pengetahuan dan teknologi rekayasa genetik serta tidak berlaku untuk tanaman hortikultura 2. Permentan No. 38 tahun 2011 Tentang Pendaftaran Varietas Tanaman Hortikultura Dasar : Amanat UU No.13 tahun 2010 tentang Hortikultura. Pasal 58, 59 dan 60 Berlaku saat ini
  • 3. MENGAPA DIATUR TERSENDIRI Pelepasan varietas unggul tanaman hortikultura diatur terpisah dengan Permentan No. 61 Tahun 2011 dengan pertimbangan : 1. Perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, sistem pelepasan varietas tanaman yang ada kurang dapat mendorong tumbuhnya usaha perbenihan hortikultura 2. Mendorong tumbuhnya usaha perbenihan hortikultura, perlu dilakukan penyederhanaan pelepasan dengan cara pendaftaran varietas tanaman 3. Untuk menindaklanjuti amanat Pasal 58 ayat (3), Pasal 59 ayat (3) dan Pasal 60 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2010 tentang Hortikultura perlu diatur tentang pendaftaran varietas tanaman hortikultura 4. Untuk melindungi konsumen dari perolehan benih yang performa/ keragaman varietasnya tidak sesuai dengan deskripsi
  • 4. PEMULIAAN Pemuliaan Calon Varietas Tanaman Hortikultura Pemulian Di Dalam Negeri Introduksi Dari Luar Negeri 1. Pemuliaan calon varietas tanaman hortikultura ditujukan untuk mempertahankan kemurnian jenis dan/atau varietas yang sudah ada atau menghasilkan jenis dan/atau varietas baru 2. Hasil pemuliaan tanaman berupa varietas baru apabila diluncurkan/diedarkan wajib didaftarkan kepada Menteri Pertanian 3. Hasil pemuliaan yang menggunakan teknologi rekayasa genetik, pendaftaran dan peredarannya harus memenuhi persyaratan keamanan hayati 4. Pemuliaan tanaman hortikultura atau Introduksi dapat dilakukan oleh perorangan, badan hukum, instansi pemerintah dan/atau pemerintah daerah 5. Introduksi benih dari luar negeri untuk tujuan pemuliaan harus mendapat izin dari pemilik varietas dan izin dari Menteri Pertanian melalui Dirjen Hortikultura akan
  • 5. TATA CARA PENDAFTARAN Persyaratan pendaftaran calon varietas tanaman hortikultura : 1. Pendaftaran varietas dimaksudkan untuk pendataan varietas dalam rangka pengawasan peredaran benih 2. Pendataan varietas meliputi proses penerimaan, pemeriksaan dan klarifikasi dokumen, penerbitan tanda daftar, dan pemasukan data varietas ke dalam data base 3. Pendaftaran Varietas dilaksanakan oleh Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian) 4. Permohonan pendaftaran varietas dapat dilakukan oleh penyelenggara pemuliaan atau pemilik calon varietas/kuasanya baik perorangan, badan hukum, instansi pemerintah dan/atau pemerintah daerah 5. Varietas tanaman hortikultura hasil pemuliaan atau varietas lokal yang didaftarkan harus memenuhi persyaratan yang meliputi: PPVTPP (Pusat Perlindungan a) Memiliki deskripsi varietas sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Hortikultura. b) Belum pernah didaftarkan untuk peredaran.
  • 6. Memiliki keunggulan tertentu sebagaimana diakui oleh penyelenggara pemuliaan atau pemilik calon varietas/kuasanya seperti yang tercantum pada deskripsi; d) Nama varietas dalam deskripsi mengikuti penamaan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dibidang perlindungan varietas tanaman. c) Pemohon pendaftaran calon varietas tanaman hortikultura harus memenuhi persyaratan : a) memiliki atau menguasai varietas yang akan didaftarkan; b) memiliki hasil uji keunggulan varietas; c) memiliki hasil uji kebenaran varietas; d) surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan perbanyakan benih yang memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal; e) surat pernyataan kesanggupan menjamin kebenaran varietas yang diedarkan sesuai dengan deskripsi; f) surat pernyataan kesanggupan memelihara arsip benih atau tanaman yang didaftarkan sebagai varietas asli (autentik); g) surat pernyataan kesanggupan menarik benih yang beredar apabila varietas benih tersebut tanda daftarnya dicabut; h) memberikan penamaan varietas yang didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang perlindungan varietas tanaman.
  • 7. Pengujian Kebenaran Varietas : 1. Pengujian kebenaran varietas dilakukan oleh Lembaga Penguji milik pemerintah, pemerintah daerah atau swasta yang telah diakreditasi atau yang ditunjuk oleh Menteri 2. Lembaga penguji dapat dilakukan oleh (a) Instansi yang menangani bidang pengawasan dan sertifikasi benih tanaman, atau (b) Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan di bidang pertanian, atau (c) Instansi lingkup Badan Litbang pertanian yang menangani bidang penelitian dan pengembangan hortikultura 3. Pelaku usaha di bidang perbenihan hortikultura yang memiliki sertifikat sistem manajemen mutu dari lembaga sertifikasi yang berwenang dapat melakukan pengujian kebenaran varietas miliknya sendiri yang diperoleh dari hasil pemuliaan dalam negeri 4. Pengujian kebenaran varietas dapat dilakukan melalui pembuktian (a) secara visual dengan cara membandingkan performa tanaman dengan deskripsi varietas; (b) pengujian laboratorium dengan mencocokkan pita Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) varietas yang diuji dengan varietas pembanding 5. Jenis tanaman yang dapat dikecualikan dari uji kebenaran varietas, bila memenuhi kriteria sebagai berikut: (a) kelompok florikultura yang varietasnya sangat dipengaruhi oleh selera konsumen; (b) kelompok tanaman sayuran dan obat yang penggunaan dan konsumennya sangat terbatas; (c) jenis yang strainnya mudah berubah karena pengaruh lingkungan
  • 8. PROSEDUR PERMOHONAN PENDAFTARAN VARIETAS Paling lama 14 Hari, tdk ada respon dianggap ditarik kembali 2 Paling lama 3 Hari NO Dilampiri : 1. Hasil uji keunggulan varietas 2. Hasil uji kebenaran varietas 3. Surat kesanggupan (a) melaksanakan perbanyakan benih yang memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal; (b) menjamin kebenaran varietas yang diedarkan sesuai dengan deskripsi; (c) memelihara arsip benih atau tanaman yang didaftarkan sebagai varietas asli (autentik); (d) menarik benih yang beredar apabila varietas benih tersebut tanda daftarnya dicabut 4. Surat jaminan pemohon bagi varietas introduksi, yang menyatakan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun setelah didaftar, benih harus diproduksi di dalam negeri, sepanjang benihnya dapat diproduksi di dalam negeri 5. Deskripsi varietas dan Foto tanaman/bagian tanaman yang menunjukkan kekhasan/keunikan Kepala PPVTPP YES 4 2 3 Paling lama 3 hari 1 Paling lama 25 hari setelah selesai memeriksa Pemohon Mengajukan permohonan pendaftaran calon varietas Website PPVTPP Selama 30 hari Dirjen Hortikultura Penilaian oleh TP2VH Dirjen Hortikultura an. Menteri Pertanian Tanda daftar varietas PPVTPP (Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian)
  • 9. PELUNCURAN VARIETAS 1. Peluncuran varietas hanya dapat dilakukan setelah mendapat “Tanda Daftar” yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab pemilik varietas atau kuasanya 2. Tata cara peluncuran varietas dilakukan sebagai berikut : a) memberitahukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Hortikultura; dan b) mengumumkan melalui media cetak atau media elektronik; atau c) demonstrasi lapang
  • 10. PENGAWASAN TANDA DAFTAR 1. Pengawasan varietas yang terdaftar dilakukan oleh Petugas Pengawas Benih tanaman. 2. Petugas Pengawas Benih tanaman dapat mengusulkan pencabutan tanda daftar varietas melalui Dinas yang membidangi pengawasan dan sertifikasi benih hortikultura kepada Menteri melalui Kepala PPVTPP dengan tembusan Direktur Jenderal HortikulturA, apabila menemukan : a) ketidaksesuaian antara deskripsi varietas dengan performa tanaman pada karakter penciri utama varietas; b) varietas yang menyebarkan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) baru yang berbahaya; dan/atau c) varietas yang menyebabkan kerusakan lingkungan 3. Kepala PPVTPP setelah menerima usulan pencabutan, dalam jangka waktu 3 (tiga) hari harus menyampaikan kepada Direktur Jenderal Hortikultura 4. Direktur Jenderal Hortikultura setelah menerima usulan pencabutan dari Kepala PPVTPP dalam jangka waktu 25 (dua puluh lima) hari kerja harus melakukan penilaian yang dilaksanakan oleh TP2VH (Tim Penilai Pendaftaran Varietas Hortikultura) 5. Apabila berdasarkan penilaian TP2VH, usulan pencabutan ternyata sesuai dengan ketentuan pada ayat (2) maka Direktur Jenderal Hortikultura atas nama Menteri mencabut tanda daftar varietas tersebut