Rancangan pengajaran harian ini membincangkan pengajaran konsep radian dalam topik trigonometri kepada murid. Ia terdiri daripada tiga langkah utama iaitu memperkenalkan topik, mengenal pasti konsep radian melalui aktiviti kumpulan dan memahami hubungan antara radian dan darjah. Rancangan ini juga menyertakan penilaian refleksi guru untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran.
Kursus ini membahas tentang latihan mengajar unit lukisan teknik. Pelajar diberi tugas untuk melukis unjuran ortografik objek dengan 3 pandangan (atas, depan, sisi) dan mendimensikan lukisan. Guru mengajarkan konsep tersebut dengan menggunakan metode demonstrasi, diskusi kelompok, dan umpan balik langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang permasalahan rendahnya pemahaman siswa kelas III SD terhadap konsep pecahan, tujuan meningkatkan pemahaman tersebut melalui penggunaan media pembelajaran, serta rencana pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk mencapai tujuan tersebut.
Rancangan pengajaran harian ini membincangkan pengajaran konsep radian dalam topik trigonometri kepada murid. Ia terdiri daripada tiga langkah utama iaitu memperkenalkan topik, mengenal pasti konsep radian melalui aktiviti kumpulan dan memahami hubungan antara radian dan darjah. Rancangan ini juga menyertakan penilaian refleksi guru untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran.
Kursus ini membahas tentang latihan mengajar unit lukisan teknik. Pelajar diberi tugas untuk melukis unjuran ortografik objek dengan 3 pandangan (atas, depan, sisi) dan mendimensikan lukisan. Guru mengajarkan konsep tersebut dengan menggunakan metode demonstrasi, diskusi kelompok, dan umpan balik langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang permasalahan rendahnya pemahaman siswa kelas III SD terhadap konsep pecahan, tujuan meningkatkan pemahaman tersebut melalui penggunaan media pembelajaran, serta rencana pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk mencapai tujuan tersebut.
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...Musdalifah yusuf
Makalah ini membahas tentang Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). PBM adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran, dimana siswa diberikan masalah untuk diselesaikan secara kolaboratif. Makalah ini menjelaskan pengertian, karakteristik, tujuan, komponen, dan tahapan PBM serta peranan guru dan evaluasi yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah penelitian tentang prestasi belajar matematika siswa SMA kaitannya dengan pendekatan pembelajaran dan koneksi matematis siswa. Dokumen ini juga membahas identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian."
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan strategi konflik kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis dan sikap siswa SMP di Palu. Penelitian eksperimen ini melibatkan 200 siswa yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah menggunakan strategi konflik kognitif mem
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani siswa, identifikasi masalah dan penyebabnya, rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta manfaat yang diharapkan dari penelitian tersebut."
Skripsi ini membahas keefektifan pembelajaran matematika menggunakan alat peraga dan LKS dibandingkan hanya menggunakan alat peraga pada materi bangun segiempat. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah Margasari dengan sampel kelas eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan siswa kelas eksperimen yang menggunakan alat peraga dan LKS mencapai skor rata-rata lebih ting
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa dan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkannya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep strategi pembelajaran kooperatif dan beberapa pengertian belajar.
Dokumen tersebut merangkum kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan penguasaan empat orang murid Tahun 5 dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit yang melibatkan pengumpulan semula melalui penggunaan alat Pistol dan Tukul. Kajian ini bertujuan meningkatkan minat dan penguasaan murid serta memperbaiki kaedah pengajaran guru matematik.
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
Proposal penelitian ini membahas tentang upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada materi peluang melalui pendekatan scientific di SMA Tunas Bangsa Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penalaran siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan pendekatan tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan peneliti untuk mengembangkan pembelajaran matematika yang berfok
PMRI adalah model pembelajaran matematika yang mengaitkan konsep matematika dengan situasi kehidupan nyata untuk memudahkan pemahaman siswa. PMRI menggunakan masalah kontekstual untuk mengajarkan matematika secara bertahap mulai dari pengalaman sehari-hari siswa. Langkah-langkah PMRI meliputi memahami, menjelaskan, menyelesaikan, membandingkan, dan menyimpulkan masalah kontekstual.
Dokumen tersebut membahasikan konsep K-masyarakat dan status bahasa Melayu di Malaysia. Ia juga menjelaskan definisi bahasa, prinsip asas bahasa, fungsi-fungsi bahasa, dan cabaran untuk memperkukuhkan bahasa Melayu di era digital.
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED LEARNING ) TERLEN...Musdalifah yusuf
Makalah ini membahas tentang Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). PBM adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran, dimana siswa diberikan masalah untuk diselesaikan secara kolaboratif. Makalah ini menjelaskan pengertian, karakteristik, tujuan, komponen, dan tahapan PBM serta peranan guru dan evaluasi yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah penelitian tentang prestasi belajar matematika siswa SMA kaitannya dengan pendekatan pembelajaran dan koneksi matematis siswa. Dokumen ini juga membahas identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian."
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan strategi konflik kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis dan sikap siswa SMP di Palu. Penelitian eksperimen ini melibatkan 200 siswa yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah menggunakan strategi konflik kognitif mem
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani siswa, identifikasi masalah dan penyebabnya, rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta manfaat yang diharapkan dari penelitian tersebut."
Skripsi ini membahas keefektifan pembelajaran matematika menggunakan alat peraga dan LKS dibandingkan hanya menggunakan alat peraga pada materi bangun segiempat. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah Margasari dengan sampel kelas eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan siswa kelas eksperimen yang menggunakan alat peraga dan LKS mencapai skor rata-rata lebih ting
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa dan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkannya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep strategi pembelajaran kooperatif dan beberapa pengertian belajar.
Dokumen tersebut merangkum kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan penguasaan empat orang murid Tahun 5 dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit yang melibatkan pengumpulan semula melalui penggunaan alat Pistol dan Tukul. Kajian ini bertujuan meningkatkan minat dan penguasaan murid serta memperbaiki kaedah pengajaran guru matematik.
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
Proposal penelitian ini membahas tentang upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada materi peluang melalui pendekatan scientific di SMA Tunas Bangsa Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penalaran siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan pendekatan tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan peneliti untuk mengembangkan pembelajaran matematika yang berfok
PMRI adalah model pembelajaran matematika yang mengaitkan konsep matematika dengan situasi kehidupan nyata untuk memudahkan pemahaman siswa. PMRI menggunakan masalah kontekstual untuk mengajarkan matematika secara bertahap mulai dari pengalaman sehari-hari siswa. Langkah-langkah PMRI meliputi memahami, menjelaskan, menyelesaikan, membandingkan, dan menyimpulkan masalah kontekstual.
Dokumen tersebut membahasikan konsep K-masyarakat dan status bahasa Melayu di Malaysia. Ia juga menjelaskan definisi bahasa, prinsip asas bahasa, fungsi-fungsi bahasa, dan cabaran untuk memperkukuhkan bahasa Melayu di era digital.
Dokumen ini memberikan panduan untuk tugasan kursus SME6014 Teaching of Mathematics. Terdapat enam tugasan yang perlu dilaksanakan secara berkumpulan yang memberi pemberat yang berbeza. Tugasan termasuk pembentangan kumpulan, perbincangan topik matematik, kaedah pengajaran matematik, penghasilan video pengajaran dan blog pengajaran matematik. Format dan arahan penyerahan tugasan juga diberikan.
This course focuses on various aspects of teaching mathematics in secondary schools, including history, philosophy, curriculum, assessment, student misconceptions, and contemporary issues. The course aims to discuss the development of mathematics curriculum and analyze topics within. Students will incorporate major ideas into lesson plans and apply different teaching approaches. Contemporary research and findings on teaching mathematics will also be critically discussed. The course assessments consist of coursework (80%) and a final exam (20%).
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pencarian heuristik dalam artificial intelligence, yaitu generate and test, hill climbing, dan best first search. Metode-metode tersebut digunakan untuk mencari solusi masalah secara efisien dengan memperkirakan kemungkinan solusi terbaik.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan matematika mengikut tamadun dan bidang, mulai dari Babilonia hingga zaman modern. Ia menyenaraikan tokoh-tokoh penting dan sumbangan mereka dalam mengembangkan bidang-bidang seperti algebra, geometri, trigonometri, statistik, kebarangkalian dan kalkulus.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai konsep geometri dan elemen-elemennya. Ia menjelaskan bahawa geometri merupakan cabang matematik yang mengkaji bentuk, saiz, dan kedudukan objek. Dokumen ini juga menyebut beberapa sistem geometri seperti geometri Euclidean, geometri topologi, dan geometri transformasi. Selain itu, elemen-elemen geometri dasar seperti titik, garis, sudut, lengkok dan polygon turut dibincangkan.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pengajaran dalam mata pelajaran matematika. Ia menyentuh topik-topik seperti transformasi pendidikan negara, penerapan nilai, penghabisan sukatan pelajaran, kreativiti guru dan murid, serta pendekatan pengajaran matematika di luar negara. Dokumen ini menekankan pentingnya pendekatan pengajaran yang sesuai untuk merealisasikan matlamat transformasi pendidikan dan pembangunan modal insan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian masalah dalam matematika, termasuk definisi penyelesaian masalah, model penyelesaian Polya yang terdiri dari empat langkah, dan berbagai strategi penyelesaian masalah seperti teka-teki dan uji serta pendekatan heuristik. Dokumen ini juga membedakan antara masalah rutin dan bukan rutin serta memberikan contoh masalah untuk masing-masing kategori.
Dokumen tersebut membahasikan kesinambungan antara berbagai topik matematika seperti aljabar, geometri, trigonometri, statistik dan kebarangkalian dengan kalkulus. Ia menjelaskan bagaimana konsep-konsep dalam topik-topik tersebut saling berhubungan dan berkaitan dengan kalkulus, seperti penggunaan persamaan aljabar dalam pembezaan dan pengamiran, serta hubungan antara kecerunan dalam geometri, trigonometri dan
Dokumen tersebut membahasakan berbagai model dan pendekatan dalam menyelesaikan masalah, termasuk model Osborn-Parnes, model Gick, model keadaan darurat, dan model rasional. Dokumen tersebut juga membahasakan berbagai langkah dalam proses penyelesaian masalah seperti mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, mencari alternatif penyelesaian, dan mengevaluasi hasilnya.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dan strategi pembelajaran dalam pedagogi bestari. Terdapat beberapa pendekatan pengajaran yang dibahas seperti pendekatan integrasi, induktif, deduktif, elektif dan tematik. Dokumen juga membahas mengenai berbagai strategi pembelajaran seperti strategi direktif, mediatif, generatif, pemerkhatian, kontekstual dan meta-kognitif.
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)siti asmawati
Bab 1-7 membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru, mulai dari konsep dasar kurikulum, komponen-komponen kurikulum, konsep dan teori pembelajaran, peran guru dan proses pembelajaran. Ditekankan pentingnya berbagai strategi, metode, media dan sumber belajar guna mencapai tujuan pendidikan."
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran berbasis masalah yang menekankan pada proses pemecahan masalah secara ilmiah.
2. Pembelajaran berbasis masalah dimaksudkan untuk menantang siswa berpikir kritis, mengembangkan pengetahuan baru, dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kehidupan nyata.
3. Metode yang digunakan dalam pembelajaran
Kaedah PdP bermaksud tindakan yang bersistematik dan tersusun dengan tujuan mencapai objektif PdP dalam jangka masa pendek yang digunakan oleh guru dalam mengendalikan proses PdP. Kaedah ini melibatkan tindak balas antara guru dan pelajar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran discovery learning, yang menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran untuk memahami struktur konsep.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendekatan pengajaran merujuk kepada cara guru menyampaikan pengajaran dalam kelas. Lima pendekatan yang dibincangkan ialah pendekatan induktif, deduktif, eklektif, bersepadu dan tematik. Setiap pendekatan mempunyai ciri dan kaedah tersendiri dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Kaedah dan teknik pengajaran masa kiniNur Syazwani
Kaedah dan teknik pengajaran masa kini membincangkan beberapa kaedah pengajaran moden seperti flipped classroom, blended learning, project based learning, problem based learning dan inquiry based learning. Kaedah-kaedah ini menekankan pembelajaran kendiri murid, penggunaan teknologi dalam pengajaran, dan pembelajaran berasaskan aktiviti dan penyelesaian masalah.
PEMBELAJARAN_pendekatan saintifik pada dunia pendidikan.pptDessiAstharina2
Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan dan model-model pembelajaran seperti discovery learning, project-based learning, problem-based learning, dan inquiry learning.
Masalah: gap of knowledge and/or skill – pengetahuan dan/atau keterampilan yang belum dimiliki oleh peserta didik.
CONTOH:
Bahasa Inggris: makna kosakata, tatabahasa, struktur teks, fungsi sosial teks
Matematika: cara menghitung luas segitiga
Kimia: mengapa larutan X menghantarkan listrik
Fisika: mengapa lampu X lebih hemat dibandingkan Y
IPS: apa penyebab banyaknya begal
…
Pengetahuan yang belum dimiliki dapat mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
Peserta didik:
menggunakan pengetahuan untuk menginovasi, mencipta, mendesain model, rancangan, produk (karya) berdasarkan pengetahuan yang dipelajari.
Model-model pengajaran terdiri atas empat keluarga utama yaitu model pemprosesan maklumat, behavioral, sosial, dan personal. Model pemprosesan maklumat meliputi model pencapaian konsep, ekspositori, inkuiri, dan synectics. Model behavioral pula mencakupi pengajaran masteri dan langsung.
Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam BanjarmasinHerly Ferly
Dokumen tersebut membahas konsep pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivisme dan pendekatan-pendekatan pembelajaran seperti pembelajaran berbasis kompetensi, pembelajaran tematik, dan pembelajaran kontekstual. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, model, dan proses pelaksanaan dari berbagai pendekatan pembelajaran tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi, ceramah, unit teaching, kerja lapangan, dan kerja kelompok. Setiap metode dijelaskan pengertian, kelebihan, kelemahan, dan langkah pelaksanaannya. Metode-metode tersebut memberikan alternatif bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara efektif.
Kelompok 4D membahas pembelajaran terpadu dan pendekatan scientific. Pembelajaran terpadu mampu menyentuh dimensi emosi, fisik, dan akademik siswa. Pendekatan scientific mendorong siswa berpikir kritis dan menemukan informasi dari berbagai sumber bukan hanya guru.
Similar to Tajuk 4 pendekatan pengajaran dlm matematik (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
Tajuk 4 pendekatan pengajaran dlm matematik
1. PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIK
4. Pendekatan Pengajaran Matematik
3. Teknik
2. Kaedah
1. Pendekatan
5. Pendekatan Baru dalam Pengajaran Matematik
Definisi
Tujuan
Ciri-ciri Pendekatan Pengajaran
- Konkrit kepada abstrak
- Mudah kepada kompleks
- Keseluruhan kepada bahagian
- Umum kepada spesifik (deduktif)
- Spesifik kepada umum (induktif)
- Diketahui kepada belum diketahui
- utk memudahkan murid menerima & memahami isi pelajaran yg disampaikan
- cara bagaimana sesuatu mata pelajaran diajar utk mencapai objektif
Definisi
Faktor mempengaruhi pemilihan kaedah
- satu rancangan ttg apa yg akan dilaksanakan sesuai dgn situasi bg mencapai sesuatu objektif pengajaran
- topik
- persekitaran pembelajaran
- objektif yg ingin dipenuhi
- latarbelakang pelajar
- jenis bahan pengajaran yg digunakan
* usia
* pengetahuan sedia ada
* kemampuan pelajar
Definisi
- satu kemahiran / cara melaksanakan penyampaian bahan pengajaran
kpd pelajar dr segi langkah-langkah dlm aktiviti pembelajaran
i. Koperatif
ii. Deduktif
iii. Induktif
iv. Elektik
v. Inkuiri Penemuan
vi. Kontekstual
vii. Konstruktivisme
viii. Penyiasatan
i. Pembelajaran Berasaskan Masalah
ii. Pembelajaran Berasaskan Projek
iii. Pembelajaran Elektronik
iv. Pendekatan Laboratori
v. Pendekatan Permainan
ix. Penyelesaian Masalah
xi. Heuristik
x. Masteri
2. PENDEKATAN KOPERATIF
3. Langkah-langkah
1. Guru sampaikan pengajaran baru.
2. Pelajar bentuk kumpulan & melakukan aktiviti
selaras dgn objektif pembelajaran.
3. Guru bimbing pelajar guna kaedah yg sesuai.
4. Ujian dijlnkan - kesan kemajuan & pencapaian.
4. Model
Koperatif
* Student Team - Achievement Division (STAD)
* Team - Games - Tournament (TGT)
* Team Accelerated Instruction (TAI)
* Jigsaw
* Group Investigation
5. Kelebihan
- Meningkatkan kemahiran sosial.
- Eratkan hubungan persahabatan.
- Kerjasama.
- Bertanggungjawab.
6. Kelemahan
- Kawalan kelas.
- Tidak fokus.
1. Definisi - Suatu kaedah yg menggunakan pendekatan
pembelajaran berpusatkan murid
2. Lima Unsur Asas
5. Penilaian kumpulan.
3. Tanggungjawab individu.
1. Kebergantungan positif.
4. Kemahiran sosial.
2. Interaksi bersemuka.
3. PENDEKATAN DEDUKTIF
2. Jenis-jenis
1. Definisi
3. Prinsip-prinsip
- Kaedah yg menggunakan rumus, hukum / teorem matematik yg tlh dipelajari utk mendpt rumusan / generalisasi matematik yg baru.
i. Untuk penyelesaian masalah.
ii. Untuk membuat generalisasi baru.
iii. Untuk membukti hipotesis.
v. Pemahaman generalisasi murid mesti dinilai melalui pelbagai cara.
ii. Cth-cth yg digunakan mesti sesuai & mencukupi.
i. Generalisasi pd permulaan pengajaran mesti dinyatakan secara eksplisit.
iv. Cth mesti betul supaya murid dpt meniru & menghasilkan cth yg lain.
iii. Cth tidak harus dtg drpd guru shj tetapi juga drpd murid.
6. Kelemahan
5. Kelebihan
* Cara yg mudah utk menyampaikan isi pelajaran.
* Menjimatkan masa & tenaga : tak perlu buat banyak persediaan.
* Patut & sesuai digunakan kerana secara tradisi, guru memberikan penerangan sblm memulakan pdp.
* Kesulitan memahami pembelajaran.
* Bosan dgn pembelajaran : murid hanya dpt menulis shj.
* Kaedah mengajar yg kompleks.
* Diaplikasikan pd cth-cth khusus shj.
4. Prosedur Pengajaran
i. Peringkat pendedahan.
ii. Peringkat mengemukakan generalisasi.
iii. Peringkat menganalisis konsep.
iv. Peringkat cuba membuat generalisasi.
v. Peringkat penutup.
* Diaplikasikan pd cth-cth khusus shj.
4. PENDEKATAN INDUKTIF
1. Definisi
- Digunakan utk mendpt rumusan, fakta / ciri am drpd kajian ke atas beberapa cth matematik yg khusus.
- Kaedah yg memerlukan murid mengkaji cth-cth, matematik membuat perbandingan & penganalisisan sehingga mendpt rumusannya
5. Jenis-jenis
2. Konsep
1. Sebelum mula pdp, guru perlu sediakan cth-cth yg sesuai utk murid buat rumusan.
2. Murid dibimbing melalui aktiviti penyoalan supaya dpt buat kesimpulan sendiri.
3. Plbg cth yg mengandungi ciri-ciri yg sama utk memudahkan murid membuat kesimpulan samaada drpd guru / murid.
4. Guru sediakan abm yg sesuai.
5. Aktiviti perlu dipelbagaikan & menarik perhatian murid.
3. Pengajaran Induktif
- Proses Penaakulan
- Kaedah Penemuan / Discovery Method
* Murid tak diajarkan secara langsung.
* Murid digalakkan mencari, meneliti & mempelajari sendiri.
* Mengemukakan satu rumusan.
* Guru : kemuka soalan, bertanya, bincang, perhati, mengkaji, beri cth-cth.
i. Generalisasi : Teori yg digunakan mudah difahami & diaplikasi.
ii. Prinsip : Membentuk satu prinsip hasil drpd ujikaji tertentu yg dijalankan.
iii. Hukum : Memahami bhw cth yg diberikan boleh digunakan dlm cth lain yg bersesuaian.
iv. Teorem : Membuat kesimpulan drpd pemahaman.
v. Teori : Hasil drpd urutan pemikiran.
6. Strategi Pengajaran
1. Perancangan.
2. Pendedahan.
3. Pembentukan konsep / mentafsir ciri-ciri.
4. Pembentukan kesimpulan.
5. Penutup.
7. Kelebihan
- Beri kesempatan kpd murid utk buat kesimpulan.
- Berusaha menemukan sendiri sesuatu konsep.
- Konsep diingati dgn lebih baik.
- Fahami rumus melalui serangkaian cth.
- Keraguan pengertian dpt segera diatasi.
- Meningkatkan semangat belajar.
8. Kelemahan
- Memerlukan banyak waktu utk membuat rumusan.
- Hanya sebahagian yg terlibat secara aktif.
- Masih memerlukan latihan / aplikasi.
- Murid lemah sukar utk membuat rumusan.
- Murid lemah akan cepat rasa bosan.
4. Model Induktif
iii. Penilaian
ii. Pelaksanaan
i. Merancang Aktiviti
- Sediakan cth.
- Kenal pasti maklumat.
- Membuat kesimpulan.
- Memberikan cth-cth.
- Memberikan cth-cth.
Pendekatan Induktif/
Binaan/ Jumpaan
Mencuba
Generalisasi
Membuat
Generalisasi
Membuat
Konsep
5. PENDEKATAN ELEKTIK
1. Definisi
- Elektik = bercampur.
- Pendekatan Elektik = gabungan pendekatan induktif & deduktif.
4. Gabungan Ciri-ciri Induktif & Deduktif dlm Pendekatan
2. Konsep
- Gabungan pendekatan digunakan.
- Strategi yg boleh digunakan
* Pemusatan guru.
* Pemusatan murid.
* Pemusatan bahan.
- Digunakan dlm aktiviti pemulihan & pengayaan.
3. Strategi Pengajaran Kumpulan
1. Pendekatan pemusatan guru.
2. Pendekatan pemusatan bahan.
- Aktiviti pemulihan.
- Aktiviti pengayaan.
i. Model 1.
ii. Model 2.
Contoh
Generalisasi
Contoh
Deduktif
Induktif
Pendekatan
Elektik
Generalisasi
Contoh
Generalisasi
Induktif
Deduktif
Pendekatan
Elektik
6. PENDEKATAN INKUIRI PENEMUAN
4. Kelebihan
2. Objektif
1. Definisi
3. Proses Pembelajaran
- Pendekatan inkuiri penemuan / tinjau siasatan = pendekatan pembelajaran melalui pengalaman.
- Inkuiri = mencari maklumat, menyoal & menyiasat suatu fenomena yg berlaku di sekeliling.
- Pendekatan yg merangkumi semua aktiviti merancang, menyiasat, menganalisa & menemui bg mendptkan jwpn / kesimpulan yg berorientasikan mslh.
1. Membantu murid menjawab perkara-perkara yg mereka ingin tahu.
2. Memperluaskan pengetahuan pelajar.
3. Menggalakkan pelajar berfikiran kritis & kreatif.
i. Mengenal pasti masalah.
ii. Merancang strategi penyelesaian.
iii. Mengumpul maklumat.
iv. Mengkaji & menganalisa maklumat yg dikumpulkan.
v. Membuat rumusan.
- Meningkatkan kepercayaan diri melalui penyelesaian masalah dgn cara tersendiri.
- Mengelakkan murid utk belajar dgn cara tradisional.
- Dpt memberi masa kpd murid utk mengumpul & memahami maklumat.
- Pengajaran inkuiri dpt membentuk konsep kendiri melalui pengalaman baharu.
- Perkembangan bakat & kecekapan individu kerana kebebasan berfikir.
- Pengajaran berpusatkan kpd murid.
- Dpt menimbulkan daya refleksi murid.
7. PENDEKATAN KONTEKSTUAL
1. Definisi
- Pengajaran yg menggabungkan isi kandungan dgn pengalaman harian individu, masyarakat & alam pekerjaan.
- Pembelajaran secara konkrit yg melibatkan aktiviti hands-on (praktikal) & minds-on (pemikiran).
3. Kaedah Pembelajaran Kontekstual
1. Menghubungkait : Menghubungkaitkan pengetahuan baru dgn pengalaman hidup.
2. Mengalami : Penerokaan, penemuan & reka cipta.
3. Mengaplikasi : Pengetahuan / informasi boleh digunakan dlm situasi lain.
4. Bekerjasama : Bekerjasama dlm memberi maklum balas & berkomunikasi.
5. Memindahkan : Menggunakan pengetahuan sedia ada dgn membina drpd apa yg tlh diketahui.
2. Matlamat Utama - untuk menghasilkan para pelajar yg cemerlang & berkualiti sbg persediaan memasuki alam pekerjaan.
6. Kebaikan
5. Langkah Pembelajaran Kontekstual
4. Strategi Pelaksanaan PdP Kontekstual
i. Motivasi.
ii. Pemahaman.
iii. Kemahiran Aplikasi.
iv. Imbasan Kembali & Penilaian.
- Pengenalan.
- Isu perbincangan.
- ABM.
- Penerangan konsep & perbincangan kelas.
- Bacaan & melakukan cth kajian.
- Aktiviti Hands-On.
- Penyelesaian masalah.
- Ingat kembali fakta utama.
- Penilaian kemajuan.
1. Set induksi.
2. Mempelajari kemahiran.
3. Mempraktikkan kemahiran.
4. Renungan kembali.
1. terhadap murid.
2. terhadap guru.
- Kaitkan mata pelajaran dgn pekerjaan / kehidupan.
- Kaitkan kandungan mata pelajaran dgn pengalaman harian.
- Boleh memindahkan kemahiran.
- Boleh meneroka & mendptkan bukti.
- Boleh menguasai perkara abstrak melalui pengalaman konkrit.
- Belajar secara kerjasama.
- Dpt menjadikan pengajaran sbg satu pengalaman yg berjaya.
- Dpt mengaitkan prinsip-prinsip mata pelajaran dgn dunia pekerjaan.
- Dpt menjadi penghubung antara pihak akademik & vokasional/industri.
8. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
3. Ciri-ciri Pembelajaran Secara Konstruktivisme
1. Definisi
- Satu fahaman bahawa murid membina sendiri pengetahuan / konsep
secara aktif berdasarkan pengetahuan & pengalaman sedia ada.
- Dlm proses ini, murid akan menyesuaikan pengetahuan yg diterima
dgn pengetahuan sedia ada utk membina pengetahuan baru.
4. Kelebihan Pembelajaran Secara Konstruktivisme
2. Implikasi drpd Pengertian Konstruktivisme
- PdP berpusatkan murid.
- Pengetahuan yg dipunyai oleh murid adalah hasil drpd aktiviti yg
dilakukan oleh murid tersebut & bukan pengajaran yg diterima secara pasif.
- Guru akan kenal pasti pengetahuan sedia ada murid & merancang
kaedah pengajaran dgn sifat asas pengetahuan tersebut.
- Guru berperanan sbg pereka bentuk pengajaran yg
menyediakan peluang kpd murid utk bina pengetahuan baru.
- Guru sbg fasilitator yg membantu murid membina pengetahuan
& menyelesaikan masalah.
- Menggalakkan murid bertanya & berdailog dgn murid lain & guru.
- Menganggap pembelajaran sbg satu proses yg sama penting dgn hasil pembelajaran.
- Menyokong pembelajaran secara koperatif.
- Menggalakkan & menerima daya usaha & autonomi murid.
- Beri peluang kpd murid utk membina pengetahuan baru dgn memahaminya
melalui penglibatan murid dgn situasi dunia yg sebenar.
- Menggalakkan proses inkuiri murid melalui eksperimen & kajian.
- Ambil kira dapatan kajian ttg bagaimana murid belajar sesuatu idea.
- Ambil kira kepercayaan & sikap yg dibawa oleh murid.
- Menggalakkan soalan/idea yg dimulakan oleh murid &
menggunakannya sbg panduan merancang pengajaran.
- Terhadap murid.
* Lebih berfikir.
* Lebih faham.
* Lebih ingat.
* Lebih yakin.
* Lebih berkemahiran sosial.
* Lebih seronok.
5. Peranan
1. Murid.
2. Guru.
- Inisiatif sendiri.
- Berbincang dgn guru & murid.
- Menggunakan data manipulatif bg menjana idea.
- Menguji hipotesis dlm kumpulan.
- Menggalakkan murid menerangkan idea / jwpn.
- Tanya soalan bercapah.
- Memberi masa secukupnya.
- Membimbing murid mendpt jwpn.
9. PENDEKATAN PENYIASATAN
1. Definisi
- Pendekatan ini menekankan pemahaman yg mendalam
dgn melibatkan pelajar dlm proses inkuiri.
3. Langkah-langkah
2. Secara umum
- Asas kpd bidang matematik.
- Asas utk faham bagaimana Matematik digunakan utk mengembangkan pengetahuan & menyelesaikan mslh.
- PdP yg berpusatkan pelajar.
- Melibatkan penggunaan proses yg membawa kpd kefahaman konsep, peraturan / perkaitan.
- Dpt menjana aktiviti & perbincangan secara matematik.
1. Kenali masalah asas.
2. Kumpul data.
3. Susun data.
4. Buat & uji andaian.
5. Guna konsep baru jika andaian pertama salah.
6.Cuba buktikan sesuatu hukum.
7. Generalisasi hukum tersebut.
8. Kaitan dgn mslh / soalan berkaitan.
4.Kelebihan
- Menggabungkan murid drpd pelbagai kebolehan.
- Menggalakkan pemikiran kreatif.
- Memberi kepuasan intrinsik kpd murid.
5. Kelemahan
- Perlu banyak bantuan drpd guru.
- Sukar utk disesuaikan dgn silibus lama.
- Mengambil masa yg lama.
10. PENDEKATAN PENYELESAIAN MASALAH
4. Ciri-ciri Masalah Matematik
1. Definisi
- Satu proses terancang yg memerlukan kemahiran berfikir utk mencapai matlamat yg dikehendaki
dlm sesuatu masalah dgn menggunakan strategi-strategi, pengetahuan serta pengalaman yg diperoleh.
2. Objektif
1. Berasaskan masalah.
2. Berasaskan Model Polya.
- Membina kemahiran komunikasi murid.
- Memperkembangkan kemahiran murid.
- Mengintegrasikan pengetahuan murid.
- Menerapkan konsep pembelajaran sepanjang hayat.
- Menggalakkan pembelajaran koperatif & kolaboratif.
- Memahami & mentafsir masalah.
- Merancang strategi penyelesaian.
- Melaksanakan strategi penyelesaian.
- Menyemak semula penyelesaian.
5. Peringkat Penyelesaian Masalah Matematik
3. Strategi Penyelesaian Masalah
- Simulasi.
- Melukis gambar rajah.
- Mengenal pasti pola.
- Cuba jaya.
- Membina jadual / carta.
- Menaakul secara mantik.
- Bekerja ke belakang.
- Mengguna algebra.
- Mengandungi unsur-unsur yg terdpt di dlm alam sekitar.
- Penyelesaiannya memerlukan perancangan strategi & pemilihan kaedah yg sesuai.
- Perancangan strategi & pemilihan kaedah yg sesuai bergantung kpd pengalaman, pengetahuan &
kemahiran murid yg sedia ada
- Kebolehan penyelesaian masalah adalah berkaitan dgn peringkat perkembangan kognitif yg sesuai.
- Setiap soalan bermasalah memerlukan strategi penyelesaian yg tersendiri.
- Penyelesaian mslh boleh melibatkan lebih drpd satu pendekatan.
- Proses penyelesaian mslh memerlukan pelaksanaan satu set aktiviti yg bersistematik.
- Proses penyelesaian mslh memerlukan aplikasi kemahiran, konsep / prinsip yg tlh dikuasai dahulu.
1. Mengikut Model Polya (1957).
2. Mengikut Model Lester (1978).
i. Memahami soalan bermasalah.
ii. Merancang strategi penyelesaian.
iii. Melaksanakan strategi penyelesaian.
iv. Menyemak masalah & penyelesaiannya semula.
i. Kesedaran mslh matematik.
ii. Kefahaman mslh matematik.
iii. Analisis objektif.
iv. Perancangan strategi.
v. Perlaksanaan strategi.
vi. Prosedur & penilaian penyelesaian.
11. PENDEKATAN MASTERI
4. Prinsip
1. Definisi
- Penguasaan murid dlm sesuatu perkara yg diajar (Bloom, 1968).
- Satu set idea & amalan pengajaran secara individu yg membantu murid utk belajar secara konsisten (Anderson & Block, 1975).
2. Secara Umum
- Suatu pendekatan pdp bg memastikan semua murid menguasai
hasil pembelajaran dlm suatu unit berpindah kpd unit pembelajaran yg seterusnya.
- Peruntukan masa yg mencukupi & proses pdp yg berkualiti.
3. Kelebihan
i. Kebolehan & keperluan yg berbeza.
ii. Pendekatan pdp yg sesuai & berkesan.
iii. Menguasai pengetahuan, kemahiran & sikap yg diajarkan.
6. Langkah-langkah
5. Ciri-ciri
- Murid normal.
- Unit pembelajaran.
- Masa mencukupi.
- Arahan jelas.
- Hasil pembelajaran perlu ditentukan.
- Hasil pembelajaran disusun mengikut hierarki / unit pembelajaran.
- Aktiviti pdp hendaklah bermakna, berkesan, menarik & menyeronokkan.
- Penilaian berasaskan Ujian Rujukan Kriteria (URK).
- Bahan pdp yg berkesan.
- Murid perlu menguasai 80% aras masteri yg ditetapkan.
- Aktiviti pemulihan bg murid yg belum menguasai.
- Aktiviti pengayaan bg murid yg tlh mencapai aras.
1. Menentukan hasil pembelajaran.
2. Pengajaran & pembelajaran (pdp).
3. Penilaian.
4. Tindakan susulan.
12. PENDEKATAN HEURISTIK
1. Definisi
- Hukum bg proses penyelesaian mslh (Polya, 1973).
- Kaedah yg dirancang utk membantu dlm menyelesaikan mslh.
- Heuristik merangkumi semua bidang penyelesaian mslh baik mslh teknikal (rutin) & bukan teknikal (bukan rutin).
- Ia merupakan 1 set cadangan & soalan yg harus difikirkan oleh pelajar utk membantunya dlm penyelesaian mslh.
- Ianya bukan algoritma penyelesaian mslh ttp satu cara berfikir utk melihat & menyelesaikan sesuatu mslh dr plbg aspek.
- Untuk meneroka konsep matematik bg menyelesaikan mslh.
- Heuristik sbg proses memikirkan cara penyelesaian mslh yg kadang kala tidak disedari / dikenali sbg heuristik oleh penyelesai mslh tersebut.
2. Heuristik yg biasa digunakan dlm Matematik
i. Membentuk mslh yg setara.
ii. Mengubahsuai mslh.
iii. Memilih notasi berkesan.
iv. Meneroka simetri.
v. Membahagikan kpd kes tertentu.
vi. Menggunakan situasi yg bercanggah.
vii. Menyemak persamaan.
viii. Mempertimbangkan kes ekstrim.
ix. Membuat generalisasi.
3. Kelebihan
- Penglibatan aktif.
- Sikap ingin tahu.
- Membantu menyelesaikan mslh.
- Pengetahuan yg berpanjangan.
4. Kelemahan
- Memerlukan masa yg lama.
- Kefahaman pelajar yg berbeza.
- Kurang sesuai bg pelajar yg lemah.
- Tidak semua topik sesuai disampaikan dgn pendekatan ini.
13. PEMBELAJARAN BERASASKAN MASALAH (PBM)
1. Definisi
- PBM merupakan satu kaedah yg menggunakan mslh sebenar yg relevan
serta bermakna sbg fokus dlm proses pembelajaran (UTM, 2005).
- PBM sbg satu falsafah bg suatu kurikulum yg baharu / murid
boleh mendptkan pengetahuan & maklumat dr sumber lain (Ousey, 2003).
2. Objektif
- Mengukuhkan kemahiran pelajar.
- Memperkembangkan kemahiran pelajar.
- Pelajar mengintegrasikan pengetahuan.
- Pembelajaran sepanjang hayat.
- Pembelajaran kumpulan kecil.
5. Langkah-langkah
3. Ciri-ciri
- Menyemak & mencuba apa yg diketahui.
- Menemui apa yg ingin dipelajari.
- Membina kemahiran sosial utk memperoleh pencapaian yg lebih baik dlm pasukan.
- Meningkatkan kemahiran berkomunikasi.
- Menjadi lebih fleksibel semasa memproses maklumat & menunaikan tanggungjwb.
- Mengamalkan kemahiran yg diperlukan slps tempoh persekolahan tamat.
4. Prinsip PBM Menurut
Graaff & Kolmos (2003)
- Masalah merupakan titik tolak dlm proses pembelajaran.
- Pembelajaran berpusatkan murid (hanya panduan
yg diberikn kpd murid utk selesaikan mslh yg diberi).
- Guru harus kreatif dlm menghasilkan sesuatu mslh
yg bersesuaian dgn topik yg diajar.
- Guru hanya bertindak sbg fasilitator, pebimbing/
motivator kpd murid.
- Masalah berdasarkan kpd situasi sebenar.
i. Mengenal pasti mslh.
ii. Menganalisis mslh & mengumpul data.
iii. Membuat keputusan.
iv. Mengenalpasti penyelesaian yg terbaik.
v. Melaksanakan keputusan.
6. Kelebihan
- Membentuk kognitif pelajar agar lebih bersifat ingin tahu.
- Meningkatkan minat / motivasi pelajar utk terus belajar.
- Membolehkan pelajar mencuba plbg jln penyelesaian dlm persekitaran yg lebih selamat.
- Keinginan menyelesaikan mslh mendorong pelajar melaksanakan pembelajaran kendiri.
- Mendorong pengajaran antara rakan sebaya (peer teaching) dlm kumpulan / antara kumpulan.
- Dpt membina kemahiran pemikiran kritis & kreatif dlm kalangan pelajar.
- Pelajar dpt menganalisis & menyelesaikan mslh.
- Meningkatkan pemahaman & pengetahuan teknikal pelajar.
14. PEMBELAJARAN BERASASKAN PROJEK (PBP)
1. Definisi
2. Ciri-ciri
4. Peranan
3. Langkah-langkah
- PBP merupakan model pendidikan yg mengutamakan projek dlm PdP (Vearasamy, 2010).
- PBP merupakan satu kaedah instruksional yg membenarkan murid membina kemahiran
& mendptkan ilmu melalui projek, pembelajaran koperatif & teknik 'hands-on' (Kaldi et.al., 2011).
- Dijlnkan secara individu / kumpulan.
- Penilaiannya dijlnkan pd setiap tahap proses sehinggalah ke tahap hasil yg siap.
- Interaksi guru dgn murid adalah berbentuk bimbingan & perundingan pd setiap tahap proses.
- Guru perlu menjelaskan prosedur pelaksanaan yg lengkap.
- Proses ini melibatkan pengumpulan bahan, maklumat, data, memproses maklumat & data,
& pelaopran hasil serta refleksi kendiri.
- Kaedah pembelajaran berasaskan kemahiran, pengetahuan, pengalaman & kebolehan murid.
- Berorientasikan dunia sebenar.
1. Tugasan diberi.
2. Menganalisis masalah.
3. Meneroka masalah.
4. Membuat perkaitan.
5. Membuat refleksi.
1. Murid.
2. Guru.
* Terlibat dgn aktiviti 'hands-on' & 'minds-on'.
* Menyelesaikan mslh dunia sebenar.
* Berkomunikasi.
* Mengakses maklumat melalui internet.
* Menghasilkan projek menggunakan perisian komputer.
* Amalan refleksi.
* Menggabungkan maklumat drpd plbg sumber mata pelajaran.
* Berfikir secara kreatif.
* Menggunakan alat pengukuran informal utk menaksir
pembelajaran pelajar.
* Belajar teknik pengurusan yg mutakhir.
* Mewujudkan suasana bilik darjah yg mengutamakan
pembelajaran iaitu sesuai utk penerokaan.
5. Kelebihan
- Menjana idea.
- Menghormati perbezaan individu.
- Sedia menanggung risiko.
- Komunikasi positif.
- Menarik perhatian.
15. PEMBELAJARAN ELEKTRONIK
4. Ciri-ciri
1. Definisi
5. Kelebihan
2. Jenis-jenis
- Pengajaran & pembelajaran yg menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN / internet)
utk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi / bimbingan (Jaya Kumar C. Koran, 2002 dlm Tumijo, 2009).
- E-learning sbg bentuk pendidikan jarak jauh yg dilakukan melalui media internet (Sun Microsystem, 2003).
1. Pembelajaran dlm talian sepenuhnya.
2. Pembelajaran campuran / 'blended'.
- Digunakan dlm pembelajaran jarak jauh.
- Pelajar & guru tidak bertemu secara bersemuka.
- Bahan sumber pembelajaran & penaksiran dimuatnaikkan
secara maya dlm talian.
- Interaksi berlaku sepenuhnya dlm talian.
- Digunakan dlm pembelajaran jarak jauh oleh kebanyakan IPT
di Malaysia.
- Pertemuan bersemuka secara berkala dlm bentuk tutorial.
- Gabungan dlm talian & interaksi bersemuka.
- Pembelajaran berlaku mengikut kadar kendiri pelajar.
- Pembelajaran mengikut kehendak & keperluan pelajar dlm bentuk arah kendiri.
(cara, masa, tumpuan, & kemahiran yg ingin dikuasai).
- Memerlukan kemahiran menggunakan komputer & internet.
- Boleh dicapai oleh lebih ramai jumlah pelajar.
- Boleh dicapai di mana-mana shj yg ada talian internet.
- Direka bentuk mengikut keperluan pelajar & memenuhi kepelbagaian gaya
pembelajaran.
3. Jenis Komunikasi dlm Pembelajaran Elektronik
6. Kelemahan
1. Synchronous
(Serentak).
2. Asynchronous
(Tidak Serentak).
- Pertukaran idea, maklumat / perbincangan berlaku antara 2
atau lebih peserta secara serentak pd masa yg sama.
- Cth : chat, video konferensi & telekonferensi.
- Pertukaran idea / maklumat berlaku pd masa tertangguh.
- Tindak balas kpd soalan / maklumat yg diketengahkan
berlaku pd masa yg berbeza.
- Cth : e-mel, SMS, MMS, forum maya, laman sesawang.
- Menarik minat.
- Bila-bila masa.
- Persediaan murid abad ke-21.
- Hasil kerja tidak hilang.
- Masalah internet.
- Peralatan ICT.
- Pelajar tidak tahu menggunakan ICT & komputer.
16. PENDEKATAN LABORATORI
1. Definisi
- Pembelajaran yg menggunakan bahan konkrit.
- Belajar dgn melakukan sendiri (murid melakukan
aktiviti dgn bimbingan guru).
- Strategi PdP yg sesuai bg murid meneroka idea-idea matematik melalui
pelbagai aktiviti yg dijalankan di dlm makmal di bawah pengelolaan guru.
3. Kebaikan
2. Strategi Pengajaran
& Pembelajaran (PdP).
- Aktiviti yg dijalankan berorientasikan murid secara individu / kumpulan.
- Guru perlu merancang aktiviti yg sesuai & boleh dilaksanakan dlm makmal matematik.
- Guru harus merancang strategi pembelajaran seperti prosedur melaksanakan aktiviti uji kaji,
mendpt alatan yg lengkap, mengatur kumpulan-kumpulan serta membahagikan tugas kpd setiap murid.
- Murid perlu mengorganisasikan aktiviti konkrit & memahami secara mendalam simbol-simbol matematik.
- Menurut kajian Piaget, Burner & Dienes, pendekatan laboratori memberi impak & memainkan
peranan yg penting dlm proses pembelajaran masteri (melalui aktiviti konkrit).
- Dpt menjana & melahirkan idea matematik baru melalui pelbagai aktiviti.
- Aktiviti dilaksanakan mengikut kemampuan diri murid itu sendiri
melalui situasi-situasi yg diorganisasikan.
- Meningkatkan semangat & perasaan ingin tahu murid.
17. PENDEKATAN PERMAINAN
3. Proses Asas
4. Contoh Permainan
Matematik
1. Tujuan
i. Mendekatkan diri pelajar kpd pengalaman sebenar secara langsung.
ii. Murid berpeluang mempertingkatkan kebolehan impati, menambah kepekaan
proses interaksi & memiliki kebolehan menganalisis situasi secara objektif.
iii. Pembelajaran secara santai tetapi masih di dlm pengawasan guru.
2. KesanKaedah permainan beri kepuasan kpd murid secara sedar atau tidak.
i. Pengenalan & kesediaan murid.
ii. Mendifinisikan situasi & peranan.
iii. Menyediakan kelas utk
pemerhatian & analisis.
iv. Bimbingan guru.
v. Analisis & perbincangan.
- Bermain batu seremban.
- Bermain jual beli.
- Bermain catur.
- Teka silang kata (Puzzle).