SlideShare a Scribd company logo
Tahapan Pemetaan Geologi
Agar pemetaan geologi dapat berjalan lancar tanpa adanya data yang
terlewatkan dan diperoleh hasil peta geologi yang akurat, terdapat sejumlah tahapan
yang dapat diikuti. Pemetaan geologi terdiri dari empat tahapan, yaitu:
Tahapan pra lapangan
Pada tahap ini, dilakukan studi atau mempelajari literatur atau hasil penelitian
geologi terdahulu pada daerah studi. Selain itu, perlu dilakukan analisis peta
topografi dan interpretasi citra penginderaan jauh.
Tahap peninjauan lapangan pendahuluan
Tahap ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kondisi medan,
singkapan maupun kondisi geologi secara garis besar. Berdasarkan informasi
tersebut dapat disusun rencana jalur-jalur lintasan geologi yang akan diikuti pada
tahap pemetaan lapangan.
Tahap pemetaan lapangan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dengan menelusuri jalur-jalur lintasan
yang telah ditentukan. Pada tahap ini, dilakukan pengamatan, pengumpulan, dan
pencatatan data geologi sepanjang jalur lintasan.
Setiap kali penyelesaian satu jalur lintasan, harus sudah dapat diperkirakan keadaan
geologinya. Setiap harinya di bascamp dilakukan pengolahan data lapangan pada
peta pangkalan. Dengan demikian, gambaran peta geologi sudah dapat dihasilkan
pada saat terselesainya pekerjaan lapangan.
Tahap analisis laboratorium dan kompilasi data
Pada tahap ini, dilakukan pengujian laboratorium terhadap contoh batuan, baik
analisis petrografi maupun analisis paleontologi. Selanjutnya, dilakukan kompilasi
antara data analisis laboratorium, data lapangan, dan literatur.
Langkah-langkah Pemetaan Geologi
Langkah-langkah Pelaksanaan Pemetaan
1. Persiapan : pengetahuan dasar, ATK, peta, formulir kerja, buku lapangan,
palu,kompas, loupe, HCL, kantong sample, dan peralatan pribadi.
2. Kerja lapangan : lakukan metode pemetaan seperti orientadi lapangan, lintasankompas
dan pita ukur. Deskripsi singkapan batuan yang ada, hitung kekar dansesar (apabila
ada).
3. Kerja studio : dilakukan di laboratorium untuk analisis petrografi, analisis fosil,
dllsetelah itu susun laporan pemetaan
hasil akhir dari suatu pemetaan geologi lapangan adalah suatu
peta geologi beserta penampang geologinya yang mencakup uraian dan
penjelasan dari bentuk bentuk bentangalam atau satuan geomorfologinya,
susunan batuan atau stratigrafinya, struktur
geologiyang berkembang beserta gaya yang bekerja dan waktu
pembentukannya dan sejarahgeologinya.
Metode Orientasi Lapangan
Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatandilakukan sbb
:•Pe ral at an : Kompas ge ol ogi , pe t a t opografi , al at tulis, busur
dan penggaris• B i d i k d e n g a n k o m p a s : a ra h ( a z i m u t h ) d a ri
t i t i k berdiri ke arah yang menonjol (yang diketahuidengan jelas pada
peta dan lapangan), minimal 2pengukuran azimuth, seperti : gunung,
bukit,perpotongan sungai, jalan raya, jembatan, dll.Perpotongan dua
garis back azimuth merupakanposisi kita.• M a m p u
d i l a k u k a n s e o r a n g s a j a
MetodeLintasan Kompas
Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatansama seperti Metode
Orientasi Lapangan, tetapilintasan telah direncanakan terlebih
dahulu.Peralatan sama seperti Metode Orientasi Lapangan.
Lintasan Kompas dan Pita Ukur
Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatansesuai dengan lintasan
yang diinginkan, dimana arahlintasan dapat direncanakan.Lintasan
terbaik adalah yang tegak lurus terhadapstrike, jika tidak bisa, maka
digunakan formulatertentu untuk perhitungan ketebalan batuan.

More Related Content

What's hot

MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
oilandgas24
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
Inri Pata'dungan
 
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
Muhammad Kurniawan
 
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAPrimer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
UNIVERSITY OF PAPUA
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
Noveriady
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
ekaandinirwana
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRheny novi
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
nyongker29
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
Samuel Exaudy Tondang
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
yadil142
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
fridolin bin stefanus
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
Teguh Efrianes
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
Jupiter Samosir
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
permukaan bumi
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
Universitas Sriwijaya
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
Romie Hendrawan
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
fridolin bin stefanus
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganSylvester Saragih
 

What's hot (20)

MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
 
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAPrimer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPA
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Paper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMRPaper UCS, RQD & RMR
Paper UCS, RQD & RMR
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Klasifikasi RQD
Klasifikasi RQDKlasifikasi RQD
Klasifikasi RQD
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
 

Similar to Tahapan pemetaan geologi

Eskplorasi rinci
Eskplorasi rinciEskplorasi rinci
Eskplorasi rinci
rosaliamoniz
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiRidwan Tedjokusumo
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
Aswan M
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Nopye Mariki
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
Lidya Victoria Victoria
 
eksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptxeksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptx
FitriRahma24
 
Laporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi DasarLaporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi Dasar
Nurul Afdal Haris
 
Leo tbt
Leo tbtLeo tbt
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Sylvester Saragih
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
Sylvester Saragih
 
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdfSTUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
JoseDa4
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
Subiarto Manangin
 
Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1
Ahmad Bashir
 
ilmu ukur tambang
ilmu ukur tambangilmu ukur tambang
ilmu ukur tambang
Agnes Evelina
 
Ilmu ukur tambang
Ilmu ukur tambangIlmu ukur tambang
Ilmu ukur tambang
Agnes Evelina
 
Laporan technician surveying/surveyor
Laporan technician surveying/surveyorLaporan technician surveying/surveyor
Laporan technician surveying/surveyor
WahyuHafid
 
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
Lambung Mangkurat University
 
Perhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxPerhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptx
MbahKwung
 

Similar to Tahapan pemetaan geologi (20)

Eskplorasi rinci
Eskplorasi rinciEskplorasi rinci
Eskplorasi rinci
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
 
163 308-1-sm
163 308-1-sm163 308-1-sm
163 308-1-sm
 
eksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptxeksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptx
 
Laporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi DasarLaporan Kartografi Dasar
Laporan Kartografi Dasar
 
Leo tbt
Leo tbtLeo tbt
Leo tbt
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdfSTUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1
 
ilmu ukur tambang
ilmu ukur tambangilmu ukur tambang
ilmu ukur tambang
 
Ilmu ukur tambang
Ilmu ukur tambangIlmu ukur tambang
Ilmu ukur tambang
 
Laporan technician surveying/surveyor
Laporan technician surveying/surveyorLaporan technician surveying/surveyor
Laporan technician surveying/surveyor
 
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
 
Perhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxPerhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptx
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 

Recently uploaded

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 

Recently uploaded (8)

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 

Tahapan pemetaan geologi

  • 1. Tahapan Pemetaan Geologi Agar pemetaan geologi dapat berjalan lancar tanpa adanya data yang terlewatkan dan diperoleh hasil peta geologi yang akurat, terdapat sejumlah tahapan yang dapat diikuti. Pemetaan geologi terdiri dari empat tahapan, yaitu: Tahapan pra lapangan Pada tahap ini, dilakukan studi atau mempelajari literatur atau hasil penelitian geologi terdahulu pada daerah studi. Selain itu, perlu dilakukan analisis peta topografi dan interpretasi citra penginderaan jauh. Tahap peninjauan lapangan pendahuluan Tahap ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kondisi medan, singkapan maupun kondisi geologi secara garis besar. Berdasarkan informasi tersebut dapat disusun rencana jalur-jalur lintasan geologi yang akan diikuti pada tahap pemetaan lapangan. Tahap pemetaan lapangan Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dengan menelusuri jalur-jalur lintasan yang telah ditentukan. Pada tahap ini, dilakukan pengamatan, pengumpulan, dan pencatatan data geologi sepanjang jalur lintasan. Setiap kali penyelesaian satu jalur lintasan, harus sudah dapat diperkirakan keadaan geologinya. Setiap harinya di bascamp dilakukan pengolahan data lapangan pada peta pangkalan. Dengan demikian, gambaran peta geologi sudah dapat dihasilkan pada saat terselesainya pekerjaan lapangan. Tahap analisis laboratorium dan kompilasi data Pada tahap ini, dilakukan pengujian laboratorium terhadap contoh batuan, baik analisis petrografi maupun analisis paleontologi. Selanjutnya, dilakukan kompilasi antara data analisis laboratorium, data lapangan, dan literatur. Langkah-langkah Pemetaan Geologi Langkah-langkah Pelaksanaan Pemetaan 1. Persiapan : pengetahuan dasar, ATK, peta, formulir kerja, buku lapangan, palu,kompas, loupe, HCL, kantong sample, dan peralatan pribadi. 2. Kerja lapangan : lakukan metode pemetaan seperti orientadi lapangan, lintasankompas dan pita ukur. Deskripsi singkapan batuan yang ada, hitung kekar dansesar (apabila ada). 3. Kerja studio : dilakukan di laboratorium untuk analisis petrografi, analisis fosil, dllsetelah itu susun laporan pemetaan hasil akhir dari suatu pemetaan geologi lapangan adalah suatu peta geologi beserta penampang geologinya yang mencakup uraian dan penjelasan dari bentuk bentuk bentangalam atau satuan geomorfologinya, susunan batuan atau stratigrafinya, struktur
  • 2. geologiyang berkembang beserta gaya yang bekerja dan waktu pembentukannya dan sejarahgeologinya. Metode Orientasi Lapangan Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatandilakukan sbb :•Pe ral at an : Kompas ge ol ogi , pe t a t opografi , al at tulis, busur dan penggaris• B i d i k d e n g a n k o m p a s : a ra h ( a z i m u t h ) d a ri t i t i k berdiri ke arah yang menonjol (yang diketahuidengan jelas pada peta dan lapangan), minimal 2pengukuran azimuth, seperti : gunung, bukit,perpotongan sungai, jalan raya, jembatan, dll.Perpotongan dua garis back azimuth merupakanposisi kita.• M a m p u d i l a k u k a n s e o r a n g s a j a MetodeLintasan Kompas Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatansama seperti Metode Orientasi Lapangan, tetapilintasan telah direncanakan terlebih dahulu.Peralatan sama seperti Metode Orientasi Lapangan. Lintasan Kompas dan Pita Ukur Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatansesuai dengan lintasan yang diinginkan, dimana arahlintasan dapat direncanakan.Lintasan terbaik adalah yang tegak lurus terhadapstrike, jika tidak bisa, maka digunakan formulatertentu untuk perhitungan ketebalan batuan.