Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
Tambang terbuka adalah metode penambangan di mana pekerja berhubungan langsung dengan udara luar untuk menggali mineral seperti batubara yang berada dekat permukaan tanah. Metode ini memberikan hasil tambang lebih besar dengan biaya rendah dibanding tambang bawah tanah. Survey dan pemetaan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi tambang, perencanaan desain, dan monitoring lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
Tambang terbuka adalah metode penambangan di mana pekerja berhubungan langsung dengan udara luar untuk menggali mineral seperti batubara yang berada dekat permukaan tanah. Metode ini memberikan hasil tambang lebih besar dengan biaya rendah dibanding tambang bawah tanah. Survey dan pemetaan memainkan peran penting dalam menentukan lokasi tambang, perencanaan desain, dan monitoring lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi teknik yang mencakup batuan, struktur geologi, morfologi, dan manfaatnya bagi analisis kestabilan lereng dan konstruksi bangunan. Geologi teknik merupakan aplikasi ilmu geologi untuk kepentingan teknik yang mempertimbangkan faktor geologi dalam perencanaan dan konstruksi.
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan-tahapan kegiatan pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, hingga eksploitasi dan penjualan. Juga dibahas mengenai izin pertambangan dan metode-metode yang digunakan dalam kegiatan prospeksi seperti sumur uji, parit uji, serta metode geofisika dan geokimia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan. Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan sebagainya.
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi geologi yang meliputi tahapan eksplorasi pendahuluan, rinci, dan metode eksplorasi. Pada tahap pendahuluan dilakukan studi literatur dan survei dengan skala peta 1:50.000-1:25.000 untuk memilih lokasi. Tahap rinci menggunakan skala peta lebih besar 1:2.000-1:200 dan pemboran terperinci. Metode eksplorasi dapat langsung
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Dokumen tersebut membahas tentang geologi teknik yang mencakup batuan, struktur geologi, morfologi, dan manfaatnya bagi analisis kestabilan lereng dan konstruksi bangunan. Geologi teknik merupakan aplikasi ilmu geologi untuk kepentingan teknik yang mempertimbangkan faktor geologi dalam perencanaan dan konstruksi.
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan-tahapan kegiatan pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, hingga eksploitasi dan penjualan. Juga dibahas mengenai izin pertambangan dan metode-metode yang digunakan dalam kegiatan prospeksi seperti sumur uji, parit uji, serta metode geofisika dan geokimia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan. Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan sebagainya.
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi geologi yang meliputi tahapan eksplorasi pendahuluan, rinci, dan metode eksplorasi. Pada tahap pendahuluan dilakukan studi literatur dan survei dengan skala peta 1:50.000-1:25.000 untuk memilih lokasi. Tahap rinci menggunakan skala peta lebih besar 1:2.000-1:200 dan pemboran terperinci. Metode eksplorasi dapat langsung
Dokumen tersebut membahas 3 topik utama:
1) Pengertian dan metode seismik gravity, seismik magnetik, dan logging untuk eksplorasi sumber daya bawah tanah termasuk air tanah dan minyak.
2) Metode logging khususnya untuk mengambil data formasi dan kondisi sumur minyak serta air tanah.
3) Proses pembentukan minyak dan gas alam, serta metode eksplorasi minyak meliputi pemetaan, eksplor
Dokumen tersebut membahas mengenai eksplorasi bahan galian yang meliputi pengertian, tujuan, konsep dasar, tahapan, dan perencanaan eksplorasi untuk mengidentifikasi lokasi, jenis, kuantitas, dan kualitas sumber daya mineral tertentu.
Laporan ini membahas pelaksanaan praktikum lapangan kartografi dasar oleh 42 mahasiswa di Desa Manimbahoi, Gowa. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa terampil menggunakan theodolit dan kompas geologi serta mengukur dan membuat peta arah jalan dan kemiringan berdasarkan data lapangan."
1. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tebal sill pillar yang optimal berdasarkan nilai faktor keamanan dengan mempertimbangkan beban material filling.
2. Dilakukan analisis stabilitas menggunakan metode keseimbangan batas dan numerik, serta pengujian model fisik runtuhan material filling.
3. Hasil analisis menunjukkan nilai faktor keamanan yang dihasilkan kedua metode relatif sama, yang menunjukkan kemungkinan peningkatan ekstra
ini adalah bahan ajar dosen teknik pertambangan UNPAR Kalimantan Tengah
bahan ajar yg bagus buat to mahasiswa pertambangan di seluruh indonesia.
silahkan mendownload to bahan ajar anda sekalian.
Metode geofisika gravitasi dapat digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi dengan mengukur variasi percepatan gravitasi akibat variasi distribusi massa di bawah permukaan. Data gravitasi melalui serangkaian koreksi dan pemisahan antara anomali regional dan residual untuk diinterpretasikan secara kuantitatif dan kualitatif guna memperoleh informasi struktur geologi di bawah permukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Ukur Tanah yang disajikan untuk mahasiswa program Diploma dan S1 Jurusan Geologi dan Tambang. Materi yang dibahas meliputi pengukuran dengan kompas geologi, waterpas, poligon, situasi, titik tetap, perhitungan luas dan volume, serta transformasi koordinat."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ukur tanah yang mencakup pengukuran koordinat titik, poligon, situasi, serta perhitungan luas dan volume. Topik utama yang dibahas adalah cara pengukuran dengan kompas geologi, waterpas, theodolit untuk menentukan koordinat, arah lapisan batuan, dan kontur medan; serta transformasi koordinat untuk pembuatan peta.
Agar bisa [1] mendapatkan informasi tentang kedalaman laut (Bathimetri), [2] struktur dan lingkungan pengendapan sedimen di bawah permukaan dasar laut (seabed), [3] mengidentifikasi informasi abiotik ukuran sedimen (grain size) dan sebarannya maka digunakanlah Sistem BATHY-2010 Chirp Sub Bottom Profile and Bathymetric Echo Sounder terpasang di lambung kapal dan Gravity core . Transduser dari sub-bottom profiler jenis pinger ini terdiri dari elemen piezoelektrik kecil yang memancarkan gelombang pendek, tunggal dan frekuensi tinggi (frekuensi bandwidth yang sempit 3.5 kHz) ketika diaktifkan oleh dorongan listrik.
Data batimetri, data rekaman akustik dan sampel contoh inti sedimen diperoleh dari hasil survey pada tanggal 10-24 Juni 2014 di Perairan Utara Kepulauan Aru menggunakan KR GEOMARIN III Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Pusat Penelitian Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL). Secara morfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua lokasi, yaitu daerah Dataran pada bagian Timur dan daerah Rendahan sangat dalam pada bagian Barat. Pada bagian Timur morfologi yang terbentuk terdiri dari closure atau punggungan, kisaran kedalaman -1.5 hingga -100 meter dibawah permukaan air laut, sedangkan morfologi pada bagian Barat merupakan morfologi rendahan dengan kedalaman kisaran -101 hingga -3735.5 meter dibawah permukaan air laut (Palung Aru).
Analisis tekstur yang dilakukan terhadap sampel sedimen di lokasi penelitian menunjukan adanya empat tipe sedimen, yaitu kerikilan, pasiran, lanauan dan lempungan. Secara keseluruhan dari empat lokasi pengambilan contoh didominasi oleh lanauan 53.1 %, pasiran 39.3 %, kerikilan 5.7 % dan lempungan 1.95 %. Berdasarkan hasil analisa fraksinasi sedimen pada empat titik pengambilan core, teridentifikasi adanya dua tipe substrat, yaitu lanau pasiran (tiga core), pasiran (satu core). Hasil identifikasi fasies ditemukan dua belas jenis yaitu: Subparallel, Sigmoid, Chaotic Fill, Downlap, Erosional Truncation, Prograded Fill, Divergent, Complex, Hummocky, Wavy parallel Subparallel between parallel, Divergent fill. Fasise dominan yakni Subparallel, Sigmoid, Chaotic Fill sedimentasi pada channel dengan energi yang sangat tinggi. Hasil identifikasi pola refeksi akustik ditemukan pola refleksi discontinuity (tidak adanya keberlanjutan/putus-putus) dan pola continuity (kemenerusan) sinyal akustik pada endapan sedimen. Pola discontinuity menandakan bahwa frekuensi yang diterima endapan rendah, sedangkan continuity menandakan frekuensi yang diterima tinggi.
jika terjadi kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan silahkan tinggalkan pesan di email amriuspi@gmail.com.
Semoga Bermanfaat, sekian dan terima kasih
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
Tahapan pemetaan geologi
1. Tahapan Pemetaan Geologi
Agar pemetaan geologi dapat berjalan lancar tanpa adanya data yang
terlewatkan dan diperoleh hasil peta geologi yang akurat, terdapat sejumlah tahapan
yang dapat diikuti. Pemetaan geologi terdiri dari empat tahapan, yaitu:
Tahapan pra lapangan
Pada tahap ini, dilakukan studi atau mempelajari literatur atau hasil penelitian
geologi terdahulu pada daerah studi. Selain itu, perlu dilakukan analisis peta
topografi dan interpretasi citra penginderaan jauh.
Tahap peninjauan lapangan pendahuluan
Tahap ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kondisi medan,
singkapan maupun kondisi geologi secara garis besar. Berdasarkan informasi
tersebut dapat disusun rencana jalur-jalur lintasan geologi yang akan diikuti pada
tahap pemetaan lapangan.
Tahap pemetaan lapangan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dengan menelusuri jalur-jalur lintasan
yang telah ditentukan. Pada tahap ini, dilakukan pengamatan, pengumpulan, dan
pencatatan data geologi sepanjang jalur lintasan.
Setiap kali penyelesaian satu jalur lintasan, harus sudah dapat diperkirakan keadaan
geologinya. Setiap harinya di bascamp dilakukan pengolahan data lapangan pada
peta pangkalan. Dengan demikian, gambaran peta geologi sudah dapat dihasilkan
pada saat terselesainya pekerjaan lapangan.
Tahap analisis laboratorium dan kompilasi data
Pada tahap ini, dilakukan pengujian laboratorium terhadap contoh batuan, baik
analisis petrografi maupun analisis paleontologi. Selanjutnya, dilakukan kompilasi
antara data analisis laboratorium, data lapangan, dan literatur.
Langkah-langkah Pemetaan Geologi
Langkah-langkah Pelaksanaan Pemetaan
1. Persiapan : pengetahuan dasar, ATK, peta, formulir kerja, buku lapangan,
palu,kompas, loupe, HCL, kantong sample, dan peralatan pribadi.
2. Kerja lapangan : lakukan metode pemetaan seperti orientadi lapangan, lintasankompas
dan pita ukur. Deskripsi singkapan batuan yang ada, hitung kekar dansesar (apabila
ada).
3. Kerja studio : dilakukan di laboratorium untuk analisis petrografi, analisis fosil,
dllsetelah itu susun laporan pemetaan
hasil akhir dari suatu pemetaan geologi lapangan adalah suatu
peta geologi beserta penampang geologinya yang mencakup uraian dan
penjelasan dari bentuk bentuk bentangalam atau satuan geomorfologinya,
susunan batuan atau stratigrafinya, struktur
2. geologiyang berkembang beserta gaya yang bekerja dan waktu
pembentukannya dan sejarahgeologinya.
Metode Orientasi Lapangan
Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatandilakukan sbb
:•Pe ral at an : Kompas ge ol ogi , pe t a t opografi , al at tulis, busur
dan penggaris• B i d i k d e n g a n k o m p a s : a ra h ( a z i m u t h ) d a ri
t i t i k berdiri ke arah yang menonjol (yang diketahuidengan jelas pada
peta dan lapangan), minimal 2pengukuran azimuth, seperti : gunung,
bukit,perpotongan sungai, jalan raya, jembatan, dll.Perpotongan dua
garis back azimuth merupakanposisi kita.• M a m p u
d i l a k u k a n s e o r a n g s a j a
MetodeLintasan Kompas
Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatansama seperti Metode
Orientasi Lapangan, tetapilintasan telah direncanakan terlebih
dahulu.Peralatan sama seperti Metode Orientasi Lapangan.
Lintasan Kompas dan Pita Ukur
Plotting dan penentuan lokasi stasiun pengamatansesuai dengan lintasan
yang diinginkan, dimana arahlintasan dapat direncanakan.Lintasan
terbaik adalah yang tegak lurus terhadapstrike, jika tidak bisa, maka
digunakan formulatertentu untuk perhitungan ketebalan batuan.