Eat Republik merupakan destinasi wisata kuliner baru di Pondok Cabe, Jakarta Selatan yang menyajikan berbagai masakan tradisional Indonesia untuk melestarikan budaya kuliner nasional. Tempat ini diharapkan menjadi pusat kuliner dan tempat berkumpul masyarakat sekitar.
Dokumen Deksripsi SDMK Kabupaten Majene Tahun 2017Muh Saleh
Program Prioritas Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi barat tahun 2019 menjelaskan tentang ketersediaan tenaga Kesehatan di kabupaten mamje pada tahun 2017 yang tersebar di Puskesmas dan Rumah Sakit
Dokumen Deksripsi SDMK Kabupaten Mamasa 2017Muh Saleh
Dokumen Deskripsi SDMK Dinas Kesehatan Kab. Mamasa 2017 ini disajikan dalam bentuk cetakan. Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat serta berkontribusi secara positif bagi pembangunan kesehatan di Indonesia dan Kab. Mamasa pada Khususnya.
Dokumen Deksripsi SDMK Kabupaten Majene Tahun 2017Muh Saleh
Program Prioritas Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi barat tahun 2019 menjelaskan tentang ketersediaan tenaga Kesehatan di kabupaten mamje pada tahun 2017 yang tersebar di Puskesmas dan Rumah Sakit
Dokumen Deksripsi SDMK Kabupaten Mamasa 2017Muh Saleh
Dokumen Deskripsi SDMK Dinas Kesehatan Kab. Mamasa 2017 ini disajikan dalam bentuk cetakan. Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat serta berkontribusi secara positif bagi pembangunan kesehatan di Indonesia dan Kab. Mamasa pada Khususnya.
1. PUBLICA POS
Tabloid Dwi Mingguan
Info Publik Terpercaya
“Apapun yang dapat engkau lakukan atau
impikan dapat engkau lakukan, lakukanlah
itu! Keberanian itu punya kuasa, keajaiban,
serta kejeniusan di dalamnya”
(Friederick Ghoethe)
Hal. 5...
Mary Jane Hanya Korban
Ir. Budi Yuwono:
Dari Tulungagung untuk
Indonesia
Sosok
Hal. 20...
Masyarakat Ekonomi ASEAN
2016 Untungkan Indonesia
Ekonomi & Bisnis
Hal. 7...
Hukum
Eat Republic, Tempat Kongkow Baru di Selatan Jakarta
www.publicapos.com
fanpage: publicapos.com
@publicaposcom
publicapos@gmail.com
Terbit 20 Halaman
Edisi IV/I/V - 2015
Politik Belah Bambu
Jelang Pilkada
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) berfoto bersama para pekerja usai penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai tanda kepesertaan Jaminan Kesehatan (JKN) untuk pekerja di PT Dok dan
Perkapalan Kodja Bahari, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/4). Sebanyak 3.289 KIS dibagikan kepada pekerja beserta keluarga guna menjamin masyarakat kurang mampu untuk dapat mem-
peroleh manfaat dari adanya jaminan kesehatan dari pemerintah.
Publicapos - Pusat kota biasanya
dimanjakan oleh berbagai fasilitas. Dari
destinasi belanja sampai kuliner. Jarang
sekali kita mendengar daerah pinggir kota
jadi tempat nongkrong para kawula muda,
seperti halnya daerah Kemang, tujuan
kuliner sekaligus tempat kaum urban rehat
sejenak dengan sejawatnya.
Di pinggir kota Jakarta Selatan, tepatnya
di kawasan Pondok Cabe, ada sebuah
destinasi kuliner terbaru. Awalnya, agak
sulit membayangkan di mana di daerah
Pondok Cabe pusat kuliner terbesar di
selatan Jakarta ini berada?
Lokasinya di depan lapangan terbang
Pondok Cabe memudahkan orang yang
ingin mencari lokasinya. Perumahan
sederhana rakyat dan bisnis tingkat
rumahan memadati sisi jalan. Jauh dari
pembangunan gencar.
Spanduk besar bergambar pakar kuliner
terkenal Bondan Winarno mulai tampak di
sisi jalan. Hanya wajah Pak Bondan satu-
satunya penanda jelas keberadaan pusat
kuliner ini.
Tempat ini bernama Eat Republic (ER).
Para pebisnis
kuliner memang
sering menamai
produk restorannya
dengan nama-nama
nyeleneh yang ber
makna besar dan
hebat.
Namun, untuk Eat
Republic,tidaksalah
nama ini diberi
kan. “Eat Republic
seperti sebuah
negara makanan,
yang benar-benar
lengkap dengan
makanan,” kata
Agus Saepudin,
General Manager
Eat Republic.
Setidaknya terdapat 700 menu
atau masakan, di mana 90 persennya
merupakan masakan Nusantara. “Eat
Republic mendukung misi melestarikan
masakan tradisional Indonesia,” kata
Marketing Communication Wiraland
Property Group, Anke Dwi Saputro, pada
Kamis (23/04).
Sementara itu, Bondan Winarno,
penggiat kuliner Indonesia yang juga hadir
dalam acara peresmian ER mengatakan,
dirinya sangat senang ada usaha swasta
untuk melestarikan gerakan pusaka
kuliner Indonesia.
“Mau makan makanan Betawi di Jakarta
Pusat, siapa yang bisa tunjukkan? Enggak
ada kan? Artinya di Jakarta Pusat makanan
Betawi sudah terpinggirkan. Kita tanya
lagi, di Jakarta Timur ada enggak? Ada,
tapi sudah masuk pinggiran, Ragunan,
Jagakarsa, Srengseng Sawah,” kata Bondan.
Lelaki yang dikenal dengan jargon
‘maknyus’ itu melanjutkan, “Kita lihat, jika
kita tidak ada upaya (melestarikan masakan
Indonesia),masakankitaakanterpinggirkan.”
Sementara itu Anke menegaskan, ER
adalah sebuah destinasi kuliner, bukan
food court seperti yang banyak terdapat di
pusat-pusat perbelanjaan. Ada hal menarik
lain yang bisa dilakukan para pengunjung.
“Dari live music, playground, jogging
track sepanjang 500 meter dengan pohon-
pohon trembesi yang rindang, destinasi
agrowisata The Valley, dan lainnya,” kata
Anke.
ER diharapkan juga menjadi tempat
berkumpul komunitas. “Misinya, South City
jadi tempat nongkrong masyarakat Tangsel,
Jaksel, dan Depok.” tutur anke lagi (tgh)
Dok: Publicapos
Eat Republik destinasi wisata kuliner baru di bilangan Pondok Cabe, Jakarta selatan
2. Edisi IV/I/V - 2015S O R O T2 P u b l i c a P o s
Publicapos (Jakarta) - Secara
mengejutkan Ketua DPR Setya
Novanto menerbitkan Surat Kepu
tusan (SK) rotasi Fraksi Partai Golkar
yang diajukan Kubu Aburizal Bakrie.
Dalam dokumen SK yang dikutip
dari Kompas.com, Pimpinan DPR
menyetujui rotasi anggota Fraksi
GolkardariKomisiIhinggaKomisiXI.
SK Pimpinan DPR itu bernomor
87/PIMP/III/2014-2015 tertanggal
16 April 2015 dan ditandatangani
Setya Novanto. Anggota Fraksi
Golkar yang dirotasi berjumlah 33
orang yang mayoritas pendukung
AgungLaksono.LoyalisAgungkeba
nyakan ditempatkan di Komisi VIII
yang membidangi agama dan sosial
serta Komisi IX yang membidangi
ketenagaakerjaan.
Ada pun anggota Fraksi Golkar
yang di ajukan rotasinya adalah:
1. Mahyudin di Komisi I yang
sebelumnya di Komisi II
2. Andi Rio Idris di Komisi
I yang sebelumnya di
Komisi X
3. Yayat Y Biaro di Komisi
I yang sebelumnya di
Komisi III
4. Agati Sulie Mahyudin
di Komisi II yang
sebelumnya di Komisi V
5. Charles J. Mesang
di Komisi II yang
sebelumnya di Komisi IX
6. Saiful Bahri Ruray
di Komisi III yang
sebelumnya di Komisi VII
7. Setya Novanto di Komisi
III yang sebelumnya di
Komisi II
8. Delia Pratiwi Sitepu
di Komisi V yang
sebelumnya di Komisi VIII
9. Elion Numberi di Komisi
V yang sebelumnya di
Komisi X
10. Meutya Viada Hafid
di Komisi VI yang
sebelumnya di Komisi I
11. Endang Srikarti di Komisi
VI yang sebelumnya di
Komisi VIII
12. Agun Gunanjar di Komisi
VI yang sebelumnya di
Komisi I
13. Mohammad Suryo
Alam di Komisi VII yang
sebelumnya di Komisi VI
14. Enny Anggraeny Anwar
di Komisi VII yang
sebelumnya di Komisi II
15. Budi Supriyanto
di Komisi VII yang
sebelumnya di Komisi IX
16. Saniatul Lativa di Komisi
VII yang sebelumnya di
Komisi IX
17. Dave Akbar Laksono
di Komisi VIII yang
sebelumnya di Komisi I
18. Bowo Sidik Pangarso
di Komisi VIII yang
sebelumnya di Komisi VII
19. Fayakhun Andriadi
di Komisi VIII yang
sebelumnya di Komisi I
20. Zainudin Amali di Komisi
VIII yang sebelumnya di
Komisi III
Publicapos - Berlarutnya Dua
partai politik, Partai Golkar dan
Partai Persatuan Pembangunan,
terancam tak bisa mengikuti
pemilihan kepala daerah seren
tak pada Desember 2015 jika
tak menyelesaikan konflik dua
lisme kepemimpinan di internal
partainya. Panitia Kerja Komisi II
DPR pun merancang mekanisme
di Peraturan Komisi Pemilihan
Umumyangmengaturpihakmana
yang berhak untuk mengikuti
pilkada.
Anggota Komisi II DPR Arif
Wibowo menjelaskan, PKPU
mengatur agar dua pihak yang
bersengketa berdamai sebelum
pendaftaran calon kepala daerah
dan wakil kepala daerah ditutup.
Jika perdamaian tak terjadi, maka
diatur mekanisme lain untuk
menentukan pihak yang berhak
mengikuti pilkada.
"Apabila parpol itu masih
berselisih, maka harus mendasar
kan pada putusan pengadilan
yang berkekuatan hukum tetap,"
kata Arif, di Kompleks Parlemen,
Senayan, Jakarta, Jumat (24/4).
Jika hingga pendaftaran peserta
pilkada pada 26-28 Juli berakhir
dan belum ada keputusan yang
berkekuatan tetap, maka akan
Foto: Antara
Bandung - Suasana acara Peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4)
Dua Partai Terancam
Absen Pilkadadipakai putusan pengadilan
yang sudah ada saat itu. Putusan
hukum yang berkekuatan tetap
baru akan digunakan pada
pilkada periode selanjutnya.
"Jadi bagi parpol yang sedang
sengketa, siapa pun yang nanti
diputuskanpengadilandanputus
an terbit sebelum pendaftar
an pilkada, maka bisa dipakai,"
katanya.
Mekanisme mengenai dualis
me parpol yang berhak mengi
kuti pilkada ini sempat mem
buat pembahasan PKPU di Panja
Komisi II alot. Akhirnya, pem
bahasan selesai pada Jumat
(24/4) sore ini.
Arif yakin aturan ini akan
diterima oleh KPU yang sejak
awal juga ikut membahas PKPU
ini bersama-sama. Apalagi, keten
tuan dalam Undang-Undang MPR,
DPR, dan DPRD yang mengatur
rapat antara pihak luar dan DPR
bersifat mengikat.
"Saya kira KPU tentu akan
menyusun PKPU dengan bijak
dan tidak dengan melanggar UU,"
katanya.
Terpisah, anggota Komisi
Pemilihan Umum Ida Budiarti,
jika merujuk pada UU Partai
Politik, yang dapat mengusung
calon kepala daerah adalah ke
pengurusan parpol yang telah
diakui pemerintah berdasarkan
keputusan Menteri Hukum dan
HAM. Persoalannya, keputusan
Menkumham terkait kepengu
rusan kedua parpol itu tengah
menjadi objek sengketa di Penga
dilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Dalam rapat panja minggu lalu,
kami sudah sampaikan skenario
apabila parpol menempuh upaya
hukum di TUN, dan kejadian TUN
menangguhkan pelaksanaan
(keputusan) Kumham, maka kami
nyatakan dalam PKPU bahwa
parpol tidak dapat diterima pen
daftarannya," kata Ida, saat di
jumpai di Kompleks Parlemen,
Kamis (16/4) malam.
Ida menambahkan, parpol yang
bersengketa baru dapat mengu
sung calon kepala daerah apabila
telah menempuh jalur perdamai
an. KPU menegaskan hanya akan
menerima calon kepala daerah
yang diusung oleh parpol dengan
satu kepengurusan.
"Tugas KPU hanya mengikuti
ketentuan norma UU sebagai
sebuah norma untuk memberikan
kepastian hukum. Selain itu juga
ada sisi lain dari aspek kemanfaat
an dan keadilan," kata dia.(tgh)
Mesin Legislasipun
Bergerak
21. Endang Maria Astuti
di Komisi VIII yang
sebelumnya di Komisi I
22. Melchias Markus
Mekeng di Komisi IX
yang sebelumnya di
Komisi XI
23. GDE Sumarjaya Linggih
di Komisi IX yang
sebelumnya di Komisi VI
24. Adies Kadir di Komisi
IX yang sebelumnya di
Komisi III
25. Sarmuji di Komisi IX
yang sebelumnya di
Komisi VI
26. Dito Ganinduto di Komisi
X yang sebelumnya di
Komisi VII
27. Gatot Sudjito di Komisi
IX yang sebelumnya di
Komisi V
28. Azhar Romli di Komisi
IX yang sebelumnya di
Komisi II
29. Mujib Rohmat di Komisi
X yang sebelumnya di
Komisi VIII
30. Idris Laena di Komisi
XI yang sebelumnya di
Komisi VI
31. Edison Betaubun
di Komisi XI yang
sebelumnya di Komisi II
32. Aditya Anugrah Moha
di Komisi XI yang
sebelumnya di Komisi IX
33. Neni Moerniaeni di Komisi
XI yang sebelumnya di
Komisi VII.
Sekretaris Fraksi Golkar
kubu Aburizal Bakrie, Bambang
Soesatyo, mengatakan, dengan
adanya rotasi ini, maka tidak ada
alasan bagi loyalis Agung Laksono
untuk tetap bertahan di komisi
sebelumnya.
"Maka selanjutnya, sesuai tatib
dan UU MD3, pimpinan rapat atau
komisi dapat meminta bantuan kea
manan atau Pamdal untuk menge
luarkan anggota yang mengganggu
jalannya rapat," kata Bambang, saat
dihubungi, Senin (20/4).
Jika ada anggota Fraksi Golkar
yang tidak mematuhi keputusan
rotasiitu,merekabisadikeluarkan
dari ruang rapat karena dianggap
mengganggu.
Kubu Agung tak khawatir dengan
diterbitkannya surat keputusan
(SK) rotasi Fraksi Partai Golkar
yang diterbitkan Ketua DPR Setya
Novanto.
"Mohon maaf bukan balik ancam
ya, justru Surat FPG dan Surat
Ketua DPR itu yang potensial untuk
dapat sanksi administratif, sanksi
pidana dan saksi organisasi partai,"
kata Ketua DPP Kubu Agung
Laksono, Agun Gunanjar Sudarsa,
saat dihubungi, Senin (20/5).
Menurut dia, SK Ketua DPR
itu diterbitkan berdasarkan per
mintaan dari pengurus DPP Golkar
kubu Aburizal Bakrie. Sementara,
kepengurusan Aburizal belum
diakui oleh Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia.
Hingga saat ini, masyarakat masih
menunggu langkah terbaik Peme
rintahan Jokowi untuk mencari
jalan tengah konflik yang mendera
dua partai. Akankah bisa, ataukah
konflik itu akan dipelihara? (tgh)
Publicapos (Jakarta) - Faktor
eksternal diduga turut memicu
konflik internal di tubuh Partai
Golkar dan Partai Persatuan
Pembangunan (PPP). Sebab,
perpecahan di tubuh dua parpol
itu bisa menguntungkan sejumlah
pihak lain. Keuntungannya bukan
hanya dalam urusan pencalonan
pilkada, tetapi juga dalam
pembentukan peta kekuatan
politik di pusat.
DirekturRisetPolMarkIndonesia
Eko Bambang Subiantoro
mengatakan, praktik membelah
partai politik memang selalu
didasari kepentingan tertentu.
Konflik bisa dibuat oleh pemegang
kekuasaan dan dijadikan untuk
memperkuat kendali mereka. "Bisa
saja partai yang sedang berkuasa
sengaja membuat agenda itu
terjadi," tuturnya.
Eko menyebut konflik yang
terjadi di Golkar dan PPP dapat
menguntungkan pihak-pihak atau
Politik Belah Bambu Upaya
Menyandera Presiden
partai yang tidak berkonflik. Itu
bisa dikaitkan dengan semakin
dekatnya pilkada Desember
mendatang. "Itu memanfaatkan
konflik yang menguntungkan,"
ucapnya.
Ada asumsi bahwa Koalisi
Indonesia Hebat (KIH) punya andil
dalam perpecahan parpol-parpol
Koalisi Merah Putih. "Mereka
tampaknya ingin menguasai
presiden. Sehingga praktik politik
pecah belah partai ini terjadi," ujar
Eko Bambang
Kegagalan KIH mengatur
presiden, kata Bambang,
disebabkan suara mereka di
parlemen tidak terlalu kuat jika
dibandingkan dengan kekuatan
KMP. Apalagi"hubungan presiden
dengan KMP belakangan
mulai lengket, terutama saat
pembahasan APBNP 2015. "KIH
ketika itu berusaha mengulur-
ulur waktu. Namun, mereka
akhirnya tidak berdaya karena
KMP di parlemen kompak
membantu pemerintah dengan
mengesahkan APBNP 2015 tepat
waktu," katanya.
UpayauntukmenggembosiKMP,
lanjut Eko Bambang, dilakukan
melalui politik pecah belah.
PPP yang pertama menggelar
muktamar dikondisikan dengan
memiliki kepengurusan ganda.
Selanjutnya, Partai Golkar
menjadi sasaran dengan menge
sahkan salah satu kubu meski
putusan mahkamah partai tidak
memenangkan salah satu kubu
mana pun.
"Jadi, sebenarnya sederhana
sekali. Politik pecah belah partai
ini adalah upaya menguasai
presiden dengan tetap
memaksanya menjadi petugas
partai. Bukan merelakannya
menjadi petugas untuk rakyat
dari Sabang sampai Merauke,"
tandasnya. (tgh)
3. 3P u b l i c a P o sEdisi IV/I/V - 2015 S O R O T
Terbit sejak 15 Januari 2015,
Publica Pos hadir sebagai tabloid
dwi mingguan yang bertekad men
jadi rujukan informasi publik ter
percaya.
Semua naskah yang dikirim ke
Redaksi dan diterbitkan menjadi
milik Publica Pos. Semua wartawan
Publica Pos dibekali tanda pengenal
dan tidak menerima maupun me
mintaimbalandarisiapapun.Semua
Tabloid Dwi
Mingguan
Publica Pos
isi artikel/tulisan yang berasal dari
luar, sepenuhnya tanggung jawab
penulis yang bersangkutan.
Dewan Redaksi:
Ujianto Singgih Pr, Mohammad Mulyadi,
Achmad M Fahham, Sahat Aditua Silalahi,
Prianter J. Hairi, Ansel Alaman
Pemimpin Umum: Achmad M Fahham
Pemimpin Perusahaan: Abdul Mukhit KD,
Pemimpin Redaksi: Ahmad DH
Redaktur Pelaksana Tabloid:
T. Kurniawan,
Redaktur Pelaksana Online:
Dawam Multazam
Staf Redaksi:
Helmi Yusuf, Fikry Rakatamala, Arik Dj,
Abdul Kholik, Abu Roiz, Muhammad
Ainuzzaki, Abas Firdaus Basuni
Manajer Keuangan: Miftachul Chusnah
Manajer Iklan dan Pemasaran:
M. Arief Setiawan, Ahmad Amin
Penerbit:
PT Publica Media Utama
Alamat Redaksi / Iklan :
Ruko Taman Cinangka A-5,
Cinangka, Sawangan, Depok, 16516
Telp. 021-49116822
Email Redaksi: publicapos@gmail.com
PDI-P VS Jokowi
Publicapos (Jakarta) - PDI-P
mengakui adanya keretakan
hubungandankomunikasidengan
Presiden Jokowi beserta partai
pendukung di Koalisi Indonesia
Hebat (KIH). Karena itulah,
PDI-P berencana membentuk
sekretariat gabungan (setgab).
"Ya begitulah. Perlu koordinasi
lebih efektif agar tidak terjadi
kesimpangsiuran koordinasi,"
ungkap Wasekjen PDI-P, Ahmad
Basarah, di Jakarta, Selasa (14/4).
Anggota Komisi I DPR RI
itu menyebut, untuk menjalin
komunikasi antara KIH dan
Jokowi, PDI-P segera membentuk
setgab. Setgab diharapkan
bisa membentuk suatu pola
komunikasi yang efektif antara
Jokowi dengan partai pendukung.
Foto: Antara
Gedung DPR/ MPR di Senayan
"Selama ini belum terbentuk
suatu pola koordinasi dan
komunikasi yang efektif
antarpartai pengusung dengan
pemerintah. Karena itu, perlu
dilakukan satu upaya untuk
menyepakati model komunikasi
dan model koordinasi yang
efektif," tegasnya.
Bahkan, kata dia, diskusi
tentang hal ini sempat dibahas
saat Kongres PDI-P di Bali pada
beberapa waktu lalu. "Di Kongres
PDIP kemarin pun disepakati
perlu ada satu mekanisme
koordinasi dan komunikasi
yang efektif antara PDI-P, partai
pengusung, dan pemerintah.
Tindak lanjutnya bisa dalam
bentuk setgab atau nama lain,"
simpulnya. (tgh)
Publicapos (Jakarta) - Presiden
Joko Widodo (Jokowi) dalam
kebijakannya banyak yang tidak
berpihak kepada rakyat karena
tersandera para bandar yang
membiayainya saat kampanye
Pilpres 2014.
"Penyanderaandanperampasan
hak prerogatif semacam itu ingin
ditepis oleh Jokowi saat menjadi
presiden. Karena itu Jokowi
sejak awal bertekat untuk tidak
menyusun kabinet transaksional
dan sebaliknya ingin menbentuk
kabinet kerja (zaken cabinet) dan
kabinet ahli," Koordinator Forum
Relawan Pemenangan Jokowi-JK,
Indro Tjahyono dalam pernyataan
kepada Publicapos.
Menurut Indro, gembar gembor
ini tentu dianggap naif karena
tanpa sadar sejak menjadi wali
kota solo, Jokowi telah didekati
oleh para promotor jika tidak bisa
di sebut bandar.
"Para promotor ini tetap
menempel Jokowi ketika mengikuti
kontes pencalonan dan menjadi
Gubernur DKI Jakarta. Mereka yang
melakukan konsolidasi elit saat
Jokowi mencalonkan diri sebagai
presiden," ungkap Indro.
Kata Indro, ara promotor
terus menerus memberi fasilitas
kampanye dan materi kampanye
yang nyata dan bisa diukur
(tangible). Mereka berusaha
menutup segala upaya yang
tidak terukur (intangible) seperti
mobilisasi dan kampanye door
to door yang dilakukan para
relawan.
"Dengan cara demikian para
promotor ini bisa menampilkan
diri, misalnya dengan membentuk
Rumah Transisi, seolah-olah
mereka paling berjasa dalam
pemenangan dengan menun
jukkan berapa besar uang yang
telah mereka keluarkan.
Lanjut Indro, dalam kondisi ini
peluang relawan untuk ikut serta
menjalankan amanat Trisakti dan
mengimplementasikan Trisakti
akan semakin kecil.
"Apalagi jika Jokowi telah di
hipnotis oleh atraksi-atraksi
mereka yang seolah-olah ingin
berperan sebagai kelompok inti
(core group), tetapi dari hari ke
hari posisi politik Jokowi semakin
kedodoran," pungkas Indro.(Ahn)
Publicapos (Jakarta) - Mulai
cairnya hubungan partai politik
(parpol) yang tergabung dalam
KoalisiMerahPutih(KMP)dengan
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
disinyalir mengundang reaksi
negatif dari kelompok tertentu
terhadap kondisi tersebut.
Politisi Golkar, Bambang
Soesatyo menyampaikan bentuk
reaksi negatif itu ditunjukkan
dengan upaya menggembosi
partai politik (parpol) yang ter
gabung dalam barisan KMP.
Tujuannya, kata Bambang untuk
meningkatkan posisi tawar kelom
pok tersebut di mata Jokowi.
“Bagaimana cara menggembosi
kekuatan KMP di parlemen
agar posisi tawar mereka tinggi
dihadapan presiden? Ya dengan
politik pecah belah (partai) ala
Belanda dulu,” kata Bambang
melalui jaringan Whats up.
Dia menyebutkan salah satu
indikasi cairnya hubungan
Jokowi dengan KMP dalam pem
bahasan APBN-P 2015. Pada
kesempatan itu, kata dia, KMP
kompak mendukung pemerintah,
sementara fraksi di DPR yang ter
gabung dalam Koalisi Indonesia
Hebat (KIH) berusaha mengulur-
ngulur waktu.
“Namun, mereka akhirnya tidak
berdaya karena KMP di parlemen
kompak membantu pemerintah
dan presiden untuk menguta
makan kepentingan rakyat
dengan mengesahkan APBN-P
2015 tepat waktu,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, upaya
penggembosan itu dilakukan
dengan memecah belah parpol
Presiden Tersandera
Para Bandar
Pecah Belah Partai,
Naikan Posisi Tawar
di Mata Jokowiyang tergabung dalam KMP,
yaitu Partai Golkar dan Partai
Persatuan Pembangunan (PPP).
Bambang Soesatyo menge
mukakan, praktik politik belah
partai yang terjadi selama ini
seperti dialami Golkar dan PPP
muncul karena adanya pihak
yang ingin menaikan ’bargaining
posisition’ atau posisi tawar
mereka terhadap Presiden Joko
Widodo (Jokowi).
Selama ini, kendati telah men
dapatkan beberapa kursi menteri
dalam kabinet dan direksi atau
komisarisdisejumlahperusahaan
BUMN serta konsesi bisnis triliun
an, tampaknya ada kelompok
yang belum merasa puas dan
ingin menguasai presiden.
Kelompoktersebutkerapgeram
dan galau karena sampai saat ini
mereka merasa sulit mengatur
presiden.
“Kondisi tersebut tampak
jelas dalam pidato Ketua Umum
PDIP Megawati Soekarnoputri
di Kongres PDIP di Bali kemarin
yang berkali-kali menekankan
bahwa para anggota DPR, penteri
termasuk presiden adalah
petugas partai dan harus tunduk
pada aturan, misi dan visi partai,”
kata Bambang.
Ia menjelaskan kelompok-
kelompok tersebut merasa sulit
menundukkan presiden karena
suara mereka di parlemen
tidak terlalu kuat dibandingkan
dengan kekuatan Koalisi Merah
Putih (KMP). Apalagi hubungan
presiden dengan KMP belakangan
mulai lengket, terutama saat
pembahasan APBN-P 2015.
“Koalisi Indonesia Hebat
(KIH) ketika itu berusaha untuk
mengulur-ulur waktu. Namun
mereka akhirnya tidak berdaya
karena KMP di parlemen kompak
membantu pemerintah dan
presiden mengutamakan kepen
tingan rakyat dengan mengesah
kan APBN-P 2015 tepat waktu,”
ujarnya.
Dia menganalisa cara kelompok
tersebut menggembosi kekuatan
KMP di parlemen agar posisi
tawar mereka tinggi dihadapan
presiden yaitu dengan politik
pecah belah. Pertama, karena PPP
lebih dulu bermuktamar (Munas)
maka partai tua berlambang
Ka’bah inilah yang lebih dahulu
disikat dengan menciptakan
kepengurusan ganda. Selanjutkan
dengan menciptakan kepengu
rusan ganda di tubuh Golkar.
Mereka berhasil dengan
memanfaatkan kekuasaan dan
kewenangan yang diberikan UU
kepada Menteri Hukum dan HAM
Yasona Laoly sebagai petugas
partai untuk memecah belah
partai Golkar.
“Jadi, sebenarnya sederhana
sekali untuk dapat mengambil
kesimpulan tentang apa yang
terjadi dari praktik ’politik belah
partai’ saat ini yakni, kerakusan
atas keinginan menguasai
’kekuasaan istana’ seluruhnya.
Termasuk menguasai presiden
dengan memaksanya tetap
menjadi petugas partai. Bukan
merelakannya menjadi petugas
rakyat yang melayani rakyat dari
Sabang sampai Merauke,” tutur
anggota Komisi III DPR ini.(tgh)
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf kalla saat di arak menuju Istana negara usai pelantikan
4. Edisi IV/I/V - 2015P O L I T I K4 P u b l i c a P o s
Foto: Antara
Mantan Presiden RI ke - 6 Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua umum Partai Demokrat
Publicapos (Jakarta) - Pengamat
politik sekaligus Direktur
Parlemen Watch Jatim Umar
Salahudin mengingatkan Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini
untuk mewaspadai upaya penje
galan dirinya agar tidak bisa maju
lagi di Pilkada Surabaya 2015.
"Risma harus punya plan
(perencanaan) A, B, C dan sete
rusnya, jika saat injury time
tiba-tiba PDI-P membatalkan.
Risma perlu menjalin komunikasi
politik dengan partai-partai lain.
Berlakulah seperti politisi, bukan
birokrat," katanya kepada Antara
di Surabaya, Sabtu.
Insting politik yang ada selama
ini, jika Risma akan diberikan
rekomendasi dari PDI-P, maka
disyaratkan harus bersedia meng
gandeng Wisnu Sakti Buana yang
sekarang menjabat sebagai Wakil
Wali Kota Surabaya dan sekaligus
Ketua DPC PDI-P Surabaya.
Jika Risma demi rekomendasi
lantas bersedia menggandeng
Wisnu Sakti lagi perlu dipertanya
kan, karena selama ini Risma
tidak cocok dengan Wisnu.
"Itu namanya kawin politik
yang dipaksakan. Tapi kalau
PDIP melepas Risma risiko tinggi
karena pasti ditangkap oleh partai
lain," katanya.
Ia juga menilai jangan-jangan
Publicapos - Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) sulit ditandingi
oleh siapapun dalam pemilihan
Ketua Umum di Kongres Partai
Demokrat.
"SBY masih kuat. Kalaupun
Marzuki mau maju suaranya tidak
besar. Saat Kongres di Bandung saja
masih kalah sama dengan Anas,
apalagi lawan SBY," kata penga
mat politik Sahirul Alem kepada
Publicapos.com,Sabtu(25/4).
Menurut Alem, sosok Marzuki
tidak pantas memimpin partai ber
lambang bintang mercy itu karena
kharismanya masih kalah dengan
Kongres Partai
Demokrat: SBY Sulit
Dilawan
SBY.
"Harusnya Marzuki tahu diri
jika seluruh kader menghendaki
SBY menjadi Ketua Umum Partai
Demokrat,"ungkapAlem.
Selain itu, Alem meminta kader
Partai Demokrat untuk menjaga
kesolidan agar tidak dipecah oleh
rezimpenguasa.
"Saat ini rezim penguasa suka
memecah belah partai. Penguasa
selalu berpihak kepada seseorang
ingin membawa partai tertentu ber
gabungkepenguasa,"pungkasAlem.
SBY juga menyatakan siap untuk
kembali mengemban tugas sebagai
KetuaUmumPartaiDemokrat.
"Saya dengar apa yang kader
sampaikan agar saya bersedia me
mimpin kembali Partai Demokrat.
Manakala itu harapan dan per
mintaan dari mayoritas kuat para
kader Insya Allah saya terima dan
akan saya jalankan," kata dia, Jumat
(24/4).
Deklarasi ini sekaligus menga
mini pernyataan mayoritas elite
Demokrat yang menghendaki SBY
kembali memimpin demi mengem
balikan kejayaan partai seperti saat
memenangkanPemilu2009.(ahn)
Siaga Satu Risma untuk Surabaya
Rismaharini diberikan angin
surgawi seakan-akan PDI-P
Surabaya sudah diinstruksikan
oleh pusat agar tetap menjadikan
Risma sebagai calon wali kota.
"Ketika Risma merasa men
dapat angin surgawi dan yakin
mendapat rekomendasi dari
PDI-P, kemudian Risma lalai
dalam membangun komunikasi
politik dengan partai-partai
lainnya serta menolak lamaran
partai lainnya," katanya.
Namun, pada saat "injury time"
PDI-P memberikan rekomendasi
ke Wisnu Sakti sebagai calon wali
kota, sementara partai-partai
lain berkoalisi sudah punya
calon lain dan pendaftaran calon
independen ditutup, maka di
pastikan peluang Risma maju
kembali tidak ada.
Pengajuan PDI-P diperkirakan
ada dua yang diserahkan ke pusat
yang terutama paket Risma-
Wisnu dan paket kedua adalah
Wisnu dengan calon lain.
Apalagi berdasarkan penga
laman Pilkada Surabaya sebelum
nya, calon yang semula dipastikan
dapat rekomendasi yakni Saleh
Mukadar (Ketua DPC PDI-P
Surabaya saat itu) dan Bambang
DH, namun menjelang detik-detik
akhir malah yang mendapatkan
rekomendasi Rismaharini dan
Publicapos (Jakarta) - Yusril
Ihza Mahendra akhirnya memim
pin Partai Bulan Bintang (PBB)
karena Rhoma Irama tidak hadir
untuk menyatakan kesiapan
sebagai Ketua Umum.
"Karena Rhoma Irama tidak
datang dalam penetapan calon
Ketum PBB yang membutuhkan
pernyataan kesiapan dari yang
bersangkutan, maka pimpinan
sidang menyatakan bahwa Yusril
terpilih sebagai ketua umum,"
kata Mantan Ketua Umum PBB
MS Kaban di Jakarta, Minggu.
Sebelum menetapkan Yusril
sebagai Ketua Umum PBB, lanjut
Kaban, pimpinan sidang sudah
memberi waktu selama lima
menit untuk menunggu Rhoma
Irama di rapat sidang.
Namun hingga batas waktu
yang berikan habis, Raja
Dangdut tersebut tidak datang
untuk memberikan pernyataan
kesiapannya untuk dimajukan
sebagai calon Ketua Umum PBB.
Kaban yang kini menjabat
sebagai Ketua Majelis Syuro
mengatakan, Yusril terpilih secara
demokratis. Suara yang didapat
juga menunjukkan Yusril terpilih
menjadi Ketua Umum PBB.
"Kita sudah menunggu Bang
Rhoma untuk menyampaikan ke
sediaannya memimpin PBB. Tapi
sudah ditunggu selama 5 menit
tidak datang juga," ujarnya.
Yusril Kembali Pimpin
PBB Terkait pencalonan Rhoma,
sambung Kaban sebelumnya juga
sudah mengadakan pertemuan
dengan pengurus PBB. Namun
sepertinya Rhoma tidak datang
saatpemungutansuara."Jadiyang
bersemangat para pendukungnya
saja," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun
Antara, jumlah suara yang didapat
Yusril untuk maju sebagai calon
Ketum PBB adalah 386 suara
sedangkan Rhoma 122 suara dan
calon lainnya kurang dari 100
sehingga tidak dapat melanjutkan
ke tahap berikutnya.
Penetapan calon tersebut ber
dasarkan pasal 5 ayat 3 AD/ART
PBB, setiap calon harus mendapat
100 suara dukungan. Karena
hanya ada dua nama yang muncul
maka ditetapkan dua calon yakni
Yusril Ihza Mahendra dan Rhoma
Irama.
Namun saat perhitungan
suara usai dan para bakal calon
Ketum dimintai komitmen dan
pernyataan kesiapannnya untuk
dijadikan calon, Rhoma Irama
tidak datang.
"Saya juga tidak tahu alasannya,
yang jelas Rhoma berkali-kali
sudah menyatakan tidak maju jika
Yusril juga mencalonkan Ketum,
namun ini kan pendukungnya saja
yang dorong terus. Kami sampai
saat ini masih membuka pintu
untuk Rhoma," ujarnya.(tgh/ant)
Bambang DH.
Hal itu tentu saja bisa terulang
kembali. Apalagi saat ini sudah
beredar spanduk yang tersebar di
sejumlah titik dengan slogan "We
love Surabaya" yang disingkat WS
(Wisnu Sakti). Jika PDI-P serius
mengusung Risma, maka spanduk
yang tersebar seharusnya adalah
Risma-Wisnu, bukan WS.
Selain itu, Ketua Umum DPP
PDI-P Megawati bisa membaca
ketidaksetiaan Rismaharini ter
hadap partai, sehingga buruknya
komunikasi antara Risma dengan
PDIP di Surabaya membuat tidak
ada kontribusi bagi PDI-P.
"Itulah politik, tidak ada kawan
yang abadi. Sulit membedakan
antara menjatuhkan teman atau
tetap merangkul teman. Seribu
langkah dilakukan dengan tujuan
yang sama yakni kekuasaan bisa
diraih," ujarnya.
Inilah strategi jitu mengganjal
Risma maju di pentas Pilkada
Surabaya 2015. Dengan demikian
para pimpinan partai akan
mengocok ulang dan bertempur
secara kompetitif karena calon
yang dianggap kuat dan sebagai
momok yang ditakuti sudah tidak
ada lagi, sehingga masing-masing
partai memiliki peluang yang
sama.
"Dilema juga bagi seorang
Rismaharini di sisi lain karena
punya passion marketable dan
elektabilitas tinggi, di sisi lain
kelemahan Risma bukan lahir dari
kalangan politisi, tapi seorang
birokrat. Dia bukan kader politik
partai, apalagi kader ideologis,"
katanya.
Untuk itu, Rismaharini dan
timnya perlu membaca kemung
kinan-kemungkinan itu dengan
menyiapkan antisipasi atau mem
buat opsi-opsi lain. Ia menilai
banyak orang-orang pintar di
sekitar Risma yang tahu dan bisa
membaca kemungkinan-kemung
kinan seperti itu.
Jika tetap maju dengan
PDI-P tentunya harus ada
MoU yang jelas, legal dan bisa
dipertanggungjawabkan secara
hukum.Bilatidak,makasebaiknya
Risma segera berkomunikasi
dengan partai-partai lain.
Apalagi, momen penting
Kongres Partai Demokrat yang
akan digelar di Surabaya pekan
depan bisa dimanfaatkan untuk
melakukan pendekatan dengan
para elite Partai Demokrat.
Jika independen, sebaikanya
mulai saat ini sudah memper
siapkan diri dengan persyaratan
sebagai calon independen.
"Setidaknya dalam politik itu
harus baca yang terburuk dan
bagaimana antisipasi yang ter
buruk. Kalau mau aman ya maju
pakai kendaraan politik," katanya.
Terakhir, Umar berpesan
kepada Risma agar sadar bahwa
sekarang dirinya bukan sekadar
birokrat profesional tapi adalah
politisi.
"Lakukan langkah-langkah
politik yang cerdas. Dia harus
sadar bahwa dia banyak diincar
orang. Apa mau menjatuhkan
atau menaikkan. Kalau itu naluri
harus jalan," katanya (tgh/ant)
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Bulan bintang terpilih, yusril Ihza Mahendra
5. 5P u b l i c a P o sEdisi IV/I/V - 2015 H U K U M
Foto: Antara
Cilacap - Pengacara duo balinine Todung Mulya Lubis, sambil menunjukkan lukisan potret terpidana mati Myuran Sukumaran berjudul “second last day”
menjelaskan kepada wartawan, di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/4).
Publicapos(Jakarta) - Indonesia
Corruption Watch (ICW) mengu
sulkan agar Sekretariat Panitia
Seleksi Calon Pimpinan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
bertempat di Sekretariat Negara
untuk menghindari tekanan dan
intervensi dari kepentingan politik
yang antipemberantasan korupsi.
"Pemilihan Sekretariat Pansel
Capim KPK adalah sepenuhnya hak
prerogatif Presiden. Pengalaman
sebelumnya, Sekretariat Pansel
pernah di Kemenkumham dan
Kementerian PAN RB," kata Koor
dinator Badan Pekerja ICW Adnan
Topan Husada dihubungi di Jakarta,
Selasa.
Adnan mengatakan secara umum
menteri atau pejabat yang me
mimpin tempat kesekretariatan
ICW Usulkan
Sekretariat Pansel
KPK di Setneg
Pansel Capim KPK secara "ex officio"
menjadi ketua pansel. Karena itu,
harus dipilih kementerian yang
bebas dari kepentingan, terutama
terhadap KPK.
Namun, ICW mencatat, dua
kementerian yang sebelumnya
menjadi sekretariat, yaitu Kemen
kumham dan Kementerian PAN
RB, saat ini dipimpin menteri
yang berasal dari partai politik.
"Menkumham Yasonna Laoly
berasal dari PDI Perjuangan dan
Menteri PAN RB Yudhi Crisnandi
berasaldariPartaiHanura,"tuturnya.
Karena itu, untuk menghindari
politisasi dalam proses seleksi
calon pimpinan KPK, ICW
mengusulkan sekretariat pansel
ditempatkan di Setneg sekaligus
menunjuk Mensesneg Pratikno
sebagai ketua pansel.
"KamimenilaiPratiknoadalahfigur
nonpartaiyangberintegritas,kredibel
dan memiliki komitmen terhadap
gerakanantikorupsi,"ujarnya.
Salah satu sinyal bahwa
Pratikno berkomitmen terhadap
gerakan antikorupsi adalah per
nyataannya ketika pencalonan
Komjen Polisi Budi Gunawan
sebagai kapolri beberapa waktu
lalu bermasalah karena pene
tapan status tersangka oleh KPK.
"Ketikaitu,Pratiknomenyarankan
Budi Gunawan untuk mengun
durkan diri dari pencalonan. Itu
menunjukkan komitmennya dalam
gerakan antikorupsi daripada
kebanyakan anggota DPR yang
justru menyetujui Budi Gunawan
menjadi kapolri," katanya.(tgh)
Publicapos.com (Jakarta) -
Mantan Kepala Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia
(BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat
menilai buruh migran asal
Filipina, Mary Jane hanya korban
dari sindikat narkoba.
"Saya merasa terpanggil untuk
bersurat kepada Bapak (Presiden),
karena menurut berita yang ber
kembang dia adalah korban perda
gangan orang yang dimanfaatkan
sindikat narkoba," kata Jumhur
dalam pernyataan kepada Publica
pos, Senin (27/4).
Menurut Jumhur, ada puluhan
TKI yang sebagian di antaranya
juga korban perdagangan orang.
"Keluguan para TKI, menjadi
bagianyangdimanfaatkansindikat
narkoba internasional. Salah satu
modusnya, sindikat ini meminta
TKI membawa tas yang ternyata
berisi narkoba," ungkap Jumhur.
Jumhur: Marry Jane
Hanya Korban
Jumhur mengetuk pintu hati
Bapak untuk bisa menggunakan
kekuasaan Bapak membebaskan
Mary Jane dari hukuman mati
yang fatal ini.
"Saya yakin bila Bapak menga
bulkan permohonan ini, yang juga
disuarakan oleh banyak pihak,
maka sama sekali tidak akan
mengurangi wibawa Bapak bah
kan sebaliknya akan mendapat
dukungan karena Bapak dinilai
sebagai sosok yang tegas, arif dan
bijaksana," ujar Jumhur.
Jumhur mengingatkan kembali
untuk memberikan grasi bagi ter
pidana mati.
"Memberi atau tidak memberi
grasi bagi terpidana mati adalah
kekuasaan penuh Presiden yang
memang harus dilakukan dengan
pertimbangan subjektif disertai
dengansegalakearifandankebijak
sanaan seorang presiden," pungkas
Jumhur.(ahn)
Publicapos(Jakarta)-MenteriSosial
Khofifah Indar Parawansa menga
takan bahwa pengedar narkoba
termasuksalahsatujenisterorisyang
mengancamjiwabangsaIndonesia.
"Pengedarnarkobajugatermasuk
teroris, karena bisa membunuh
banyak jiwa dan merusak moral,"
kata Khofifah ketika mengunjungi
Pondok Pesantren Pendidikan Al-
QuranCijantung,Ciamis,JawaBarat,
Minggu (26/4).
Ia menjelaskan narkoba seperti
Publicapos (Jakarta) - Pangdam
II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI
Iskandar M Sahil minta supaya
prajurit TNI dan Polri harus selalu
bersinergi agar keamanan selalu ter
cipta.
Sinergitas TNI dan Polri meru
pakan modal dasar untuk men
ciptakan suasana kondusif, kata
Pangdam saat bersilaturahim
dengan jajarannya bersama anggota
Polresta Bandar Lampung, Jumat.
Begitu juga dengan seluruh
komponen masyarakat harus
selalu kompak terutama dalam
Narkoba Sama Seperti Teroris
bom, karena bentuknya bisa di
masukkan ke berbagai jenis makan
an yang tidak diketahui pembelinya.
"Kasus terakhir narkoba dan
ganja bisa beredar dalam bentuk
kue,inisangatberbahaya,"ujarnya.
Ia meminta semua pihak harus
rajin dalam memberi pengawasan
terhadap putra-putrinya dalam hal
gerakan antinarkoba.
Selain itu, dalam kunjungan
tersebut, Kementerian Sosial juga
memberi bantuan kepada pondok
Sinergi TNI dan Polri
menjaga lingkungan masing-
masing, ujar Pangdam.
Selain itu Pangdam minta
dalam menjalan tugas anggota
harus perpedoman pada Intruksi
Presiden tentang gangguan kea
manan dan nota kesepahaman
antara TNI dan Polri pada 2013.
MoU antara TNI dan Polri itu antara
lain berisikan masalah mekanisme
permintaan tugas perbantuan.
Hal ini karena nota kesepaham
an itu mengatur tugas antara TNI
dan Polri terutama dalam tugas
perbantuan, kata dia.
Foto: Antara
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Sarpin Rizaldi sebelum memberikan ketergangan kepada
wartawan sebelum diperiksa di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/4). Penyidik Bareskrim
Polri memanggil Sarpin Rizaldi untuk diminta keterangan sebagai saksi pelapor, terkait aduan pence-
maran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan
komisioner Taufiqurrahman Syahuri.
pesantren senilai Rp20 juta.
Bantuan tersebut digunakan
untuk siswa-siswi berprestasi
sertabiayaoperasionalpesantren.
Ia berharap, melalui pendidikan
pesantren,karaktergenerasimuda
bangsa bisa dibentuk menjadi
generasi yang berakhlak mulia.
Dengan begitu, perang dalam
membasminarkobabisadimulaidari
diri sendiri dan lingkungan sekitar,
yang mendukung mental terhadap
kegiatanbelajarsiswa.(dwm/ant)
Memang, lanjut dia, TNI dan Polri
di wilayah Kota Bandar Lampung
menjadicontohbagimasyarakatluas
baik kekompakan, keharmonisan
dan tindakan. Dia minta, hindari
perselisihan yang menjurus pada
pelanggaran hukum dan bila terjadi
masalah agar diselesaikan dengan
cara-cara yang bijak, beradab dan
tuntas,
Hindari cara-cara kekerasan
dan main hakim sendiri, ujar
jenderal TNI berbintang dua itu.
Lebih lanjut dia mengatakan,
apalagi TNI dan Polri merupakan
perekatbangsadanunsurpenyangga
NKRIsehinggaharusmampumenge
depankanketeladanan.(tgh)
Publicapos (JAKARTA)- Koordi
nator Kontras Haris Azhar menye
but, terpidana kasus narkoba
Zainal Abidin yang dieksekusi
Rabu (30/4)dinihari, ternyata
proses hukumnya belum selesai.
Berkas peninjauan kembali
(PK) Zainal diketahui terselip
sampai 10 tahun. Haris Azhar
mengaku miris akan adanya fakta
hukum tersebut.
Menurut dia, seandainya peme
rintah mau melakukan eksekusi
mati, semua hak hukum korban
harusnya sudah terpenuhi. "Ini
kacau, mereka mau menunjukkan
ketegasan tapi di atas lumpur
yang kotor," ujarnya kepada
media di Jakarta, Kamis (30/4).
Haris menyalahkan pihak
Kejaksaan Agung karena, tidak
meneliti secara rinci, sehingga
berkas PK Zainal pun masih ada.
"Kenapa sih Jaksa Agung ngebet
bener. Jaksa Agung haus darah,"
sebutnya.
Menurut Haris Jaksa Agung M.
Prasetyo telah melakukan pem
bohongan publik dengan menga
takan upaya hukum Zainal sudah
selesai.
Terlebih, kata dia, Prasetyo
memfitnah sejumlah terpidana
mati yang melakukan upaya
hukum dikatakan hanya untuk
mengulur waktu. "Kok Jaksa
Agung menghalangi orang cari
upaya hukum," katanya.
Berkas PK Zainal Abidin
Yang Diabaikan Hakim
Menurut Haris, Jaksa Agung
telah melakukan suatu hal yang
fatal dengan mengeksekusi ter
pidana yang masih bisa mela
kukan proses hukum. Dia meni
lai, eksekusi yang dijatuhkan
kepada Zainal adalah sebuah
pembunuhan, bukan penegakkan
hukum. "Itu pembunuhan yang
disponsori negara," ucapnya.
Oleh karena itu, dia meminta
agar Jaksa Agung M. Prasetyo
segera diperiksa. "Polisi harus
panggil Jaksa Agung," ucap Haris.
Haris juga meminta Presiden
Joko Widodo segera memanggil
Mahkamah Agung, Komnas HAM,
dan Komisi Yudisial untuk meme
riksa semua berkas terpidana
yang akan dieksekusi mati.
"Negara yang menerapkan
hukuman mati harus bisa memas
tikan hak hukum terpidana di
penuhi," tuturnya.
Hal itu, katanya, juga berlaku
bagi terpida mati asal Filipina
Mary Jane Fiesta Veloso yang
proses hukumnya masih berjalan.
Dia meminta agar eksekusi tidak
segera dilakukan hingga proses
hukum selesai.
Sementara itu, Kontras terus
melakukan pendampingan hukum
bagi Mary Jane. Apalagi, sebe
lumnya, kepolisian dan Kejaksaan
seakan tutup mata untuk mencari
gembong yang sebenarnya. "Ini
belum selesai," ujarnya. (Wan/dio)
6. Edisi IV/I/V - 2015KESEJAHTERAAN & SOSIAL6 P u b l i c a P o s
Foto: Antara
Pasuruan-RibuanpelajarSMPdidampingiorangtuanyamengikutidoabersamadanistighosahmenjelangUjianNasional(UN)2015diGORUntungSuropati,Pasuruan,
JawaTimur,Jumat(24/4).AcaratersebutdigelaruntukmemohonkelancarandanmemantapkanmentalparasiswayangakanmengikutiUNpada4-7Mei2015.
Publicapos (Yogyakarta)- Komisi
PemberantasanKorupsi(KPK)mem
berikan apresiasi kepada lima siswa
asal SMA 3 Yogyakarta. Apresiasi
diberikankarenakeberanianmereka
melaporkan dugaan terjadinya
kebocoransoalUjianNasional.
Kelima siswa itu adalah Zar Bela
Hanifa, Khalid Umar, Daffa Abhista,
Inria Astari Zahra dan Tsaqif
Wismadi.
Sebelum pelaksanaan UN, Tsaqif
dan teman-temannya mendapatkan
tautan di sebuah situs berbagi yang
berisi soal mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Pada awalnya, mereka
mengira itu merupakan soal latihan.
Ada sebagian yang mengunduh
untuk latihan, ada yang tidak.
Namun ternyata saat hari
Kisah Memukau
Dibalik Ujianpertama UN, Senin 13 April, Tsaqif
menyadari soal-soal dari link
tersebut sama 100 persen dengan
soal UN yang dihadapinya.
Sepulang sekolah di hari itu
juga, Tsaqif mengirimkan email
kepada Universitas Gajah Mada.
Dia mengaku emosi dan sangat
kecewa. "Saya saat itu sangat emosi
dan kecewa. Saya ingin mencari
keadilan,"ujarTsaqifdikutipDream
dari laman kpk.go.id, Kamis 23
Tsaqif mengatakan keputusan
untuk berani melaporkan terkait
bocoranUNmunculkarenatergerak
melihat lingkungan di sekitarnya.
"Saya lihat teman-teman sudah
belajar dengan serius untuk per
siapan UN dan menyita waktu dan
dana orang tua maka saya putuskan
untuk mencari keadilan dengan
melaporkannya, jadi saya berpikir
takbisadiam,"ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, KPK
diberikan dalam bentuk penye
matan pin "Berani Jujur Hebat"
oleh Fungsional Pendidikan dan
Pelayanan Masyarakat (Dikyan
mas) Pauline Arifin.
KPK juga memberikan peng
hargaan bagi SMA Negeri 3 Yogya
karta yang memberikan pengajaran
kejujuran pada siswanya.
"Mereka ini berani jujur dan
menyuarakannya, sehingga harus
nya memang menjadi role bagi
masyarakat yang jujur namun
masih diam. KPK mengapresiasi
keberanian siswa-siswa ini untuk
bersuara," kata Pauline.(tgh)
Publicapos (Jawa tengah) - Hari
itu, Selasa (21/04) tepat dihari
Kartini, terhitung sudah 310
hari perempuan Rembang, Jawa
Tengah bertenda menolak pem
bangunan pabrik dan penam
bangan oleh PT. Semen Indonesia.
Panas, kedinginan, kehujanan dan
hembusan angin kencang mereka
hadapi. Mereka juga diteror,
diintimidasi, dipukul dan menjadi
korban kekerasan.
Sukinah, warga Tegaldowo,
Rembang, memilih untuk datang
ke makan RA. Kartini. Di depan
makam, ia menabur bunga dan
berdoa seraya memohon agar
perjuangan perempuan Kendeng
yang terus mempertahankan ke
lestarian alam khususnya Pegu
nungan Kendeng dikabulkan.
Warga Kendeng telah berjuang
sesuai saran Gubernur Jateng
yakni untuk menggugat ijin ling
kungan ke Pengadilan Tata Usaha
Negara (PTUN), namun gugatan
kami tidak diterima.
“Sampai kapanpun kami tidak
akan mundur dan lelah. Per
juangan kami untuk alam adalah
suatu keharusan. Sumber air
dari Pegunungan Kendeng kami
gunakan untuk lahan pertanian,
ternak dan kehidupan sehari-
hari. Kami tidak ingin itu semua
hilang karena pertambangan,”
kata Sukinah.
Sementara itu di Kabupaten Pati,
puluhan perempuan Pegunungan
Kendeng punya cara tersendiri
memperingati hari Kartini.
Mereka memakai baju kebaya
dan bercaping bertuliskan “Tolak
Pabrik Semen” berbondong-
bondong ke sawah, mencabuti
rumput-rumput liar sembari
bernyanyi lagu Ibu Kita Kartini.
Tokoh perempuan Sedulur
Sikep Gunarti mengatakan
mereka berharap ingin hidup
sejahtera yang tidak diukur
dengan uang, yaitu hidup tentram
dan tanpa ancaman.
Ia mengatakan negara kuat
karena kedaulatan pangan dan
tentu karena petani, sehingga per
tanian harus tetap ada, dan para
perempuan juga bertugas men
didik anak mereka untuk bertani
secara merdeka.
Di sawah itu, para perempuan
Pegunungan Kendeng juga mem
bacakan surat yang mareka tulis:
Kami Kartini Pegunungan
Kendeng tak ingin tunduk kepada
pabrik semen yang akan merebut
tanah leluhur kami, yang akan
merusak persaudaraan kami.
Kami ingin bangun dan mem
perjuangkan kemerdekaan sejati
sebagai rakyat Indonesia bebas
Perjuangan Kartini
Kendeng
dari rasa takut, bebas dari ancam
an kelaparan dan kemiskinan.
Kami tidak sendiri dalam
memperjuangkan apa yang kami
yakini bahwa Petani, Buruh,
Mahasiswa dan semua rakyat
Indonesia yang mencintai
Indonesia akan bersama kami.
Dan juga seluruh isi alam semesta,
hewan, tumbuhan, sungai, batu
dan gua di seluruh dunia akan
bersama kai, karena mereka juga
ingin merdeka seperti kami.
Mari kita bersatu untuk
kemerdekaan rakyat Indonesia
yang sejati. Lestari Kendengku,
Lestari Indonesiaku.
Sementara itu, Muhnur
Satyaprabu, kuasa hukum warga
Kendenga dari Walhi mengatakan
perjuangan perempuan adalah
mengambilalih kepemimpinan
atas sumberdaya lingkungan yang
semakin terancam.
Sedangkan aktivis perempuan
dan pimpinan redaksi Jurnal
Perempuan, Dewi Candraningrum
mengatakan ada hubungan
genetis Kartini dengan perempuan
Kendeng yaitu kepemimpinan
perempuan dan kepekaan yang
dalam terhadap keadilan.
Ia menambahkan negara
banyak melanggar hak selama
perempuan itu bertenda men
duduki tapak pabrik semen,
antara lain hak pangan, air,
hak kesehatan repoduksi, hak
atas perlindungan dan hak atas
pertisipasi. Perempuan-perem
puan adalah warga negara,
mereka tidak boleh ditinggalkan,
perempuan harus diajak bicara
dan diajak memutuskan bersama.
Kawasan Pegunungan Kendeng
di Kabupaten Blora, Grobogan,
Pati dan Rembang terancam
rusak karena hadirnya pertam
bangan karst. Di Pati PT Sahabat
Mulia Sakti (SMS) sebagai anak
perusahaan PT. Indocement akan
melakukan penambangan di
dua kecamatan yakni Kayen dan
Tambakromo dengan luas lahan
2025 hektar. Di Grobogan sejak
tahun 2013 dua pabrik semen
yakni PT. Vanda Prima lIsti dan
PT Semen Merah Putih (Thailand)
akan melakukan penambangan
dengan luas wilayah 5125 hektar.
Di Kabupaten Blora perusahaan
semen akan memakai wilayah
dan menambang karst seluas
5700 hektar yakni PT. Alam Blora
Lestari dan PT. Artha Parama
Indonesia yang merupakan
bagian dari Tomy Winata
Group. Sedangkan di Kabupetan
Rembang PT Semen Indonesia
akan melakukan penambangan
karst seluas 900 hektar.(tgh)
“Sampai kapanpun kami tidak akan mundur dan
lelah. Perjuangan kami untuk alam adalah suatu
keharusan. Sumber air dari Pegunungan Kendeng
kami gunakan untuk lahan pertanian, ternak dan
kehidupan sehari-hari. Kami tidak ingin itu semua
hilang karena pertambangan,” kata Sukinah.
Publicapos (Jakarta) - Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies
Baswedan telah menerima hasil
UjianNasional(UN)tingkatsekolah
Menengah Atas (SMA) hari ini,
Sabtu pukul 14.00 WIB diserahkan
oleh Majelis Rektor PTN Indonesia.
"Penyerahan hasil UN sudah
sesuai dengan jadwal, ini awal
yang bagus," kata Anies Baswedan
ketika serah terima hasil nilai UN
di Kemendikbud, Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, tidak ada
masalah besar dalam pelaksanaan
Mendikbud Terima Hasil UN SMAUN tahun ini.
Sementara itu, Ketua Majelis
Rektor Perguruan Tinggi Negeri
(MRPTN) Indonesia, Hery
Suhardiyanto mengatakan, baru kali
ini penyerahan hasil ujian sesuai
dengan jadwal.
"Ini pertama kali sesuai dengan
jadwal, tidak mundur atau pun
maju," kata Hery. Nantinya, nilai
ujian tersebut akan menjadi pertim
bangan sebagai syarat memasuki
perguruan tinggi.
"Nilaiinisalahsatusyarat,namun
bukan nilai mutlak, semua ada
pertimbangan sendiri," katanya.
Ia menjelaskan, komposisi nilai di
setiap sekolah bisa berbeda-beda,
tergantung situasi dan daerah.
Menurutnya, tidak ada patokan
dalam menentukan standar nilai
yang baku, semua tergantung
pada sekolah masing-masing.
"Nilai sembilan di sekolah
A, belum tentu bobotnya sama
dengan nilai sembilan di sekolah B
yang terdapat di pelosok daerah,"
tuturnya. (tgh/ant)
Publicapos (Jakarta) - Hasil riset
yang dilakukan lembaga sosial
"Save The Children" di 10 provinsi
di Indonesia menunjukkan seba
nyak 93 persen anak-anak pernah
mengalami tindak kekerasan baik
di rumah maupun di sekolah.
Pendiri Yayasan Pendidikan
Indonesia Heritage Foundation
(IHF) Ratna Megawangi menga
takan di Jakarta, Sabtu, banyak
riset terkait hal itu menunjukkan
bahwa tindak kekerasan menjadi
pendorong tumbuhnya emosi
negatif anak di Indonesia.
"Emosi negatif bahkan sudah
menjadi bagian hidup sebagian
besar anak Indonesia," kata Ratna
yang juga Ketua Bagian Tumbuh
Kembang Anak di Fakultas
Riset: 93 Persen Anak Alami Tindak
Kekerasan Ekologi Manusia IPB.
Bahkan ada studi lain serupa
yakni Plan Internasional di 18
provinsi pada 2005 menyimpul
kan sekolah bisa menjadi tempat
yang berbahaya untuk anak-anak,
karena banyak ragam bentuk
kekerasan di sekolah.
Ratna mengatakan prihatin
dengan kondisi itu mengingat
kekerasan pada anak bisa menjadi
sumber timbulnya sikap apatis,
motivasi rendah, minder, resah,
dan khawatir.
"Sekolah juga bisa menjadi
sumber bagi timbulnya sikap-
sikap itu karena berbagai sebab,"
katanya.
Ia mencontohkan banyak seko
lah yang menerapkan materi ter
lalu abstrak (menghafal, drilling,
rote learning), orientasi terlalu
akademik, orientasi nilai/ranking,
hingga terlalu banyak pekerjaan
rumah dan beban pelajaran.
"Selain itu juga banyak sekolah
menerapkan one-way teaching,
teacher centered, juga mendorong
belajar karena takut, khawatir.
Di samping banyak pula sistem
sekolah yang terlalu terstruktur,"
katanya.
Halitu,katadia,sangatmungkin
untuk menghambat potensi krea
tivitas anak.
Oleh karena itu, ia menekankan
pentingnyamengembangkanpen
didikan karakter secara eksplisit
dan implisit. (tgh)
7. 7P u b l i c a P o sEdisi IV/I/V - 2015 E K O N O M I & B I S N I S
Publicapos (Jakarta) -
Pemerintahan Joko Widodo
dinilai tidak berpihak kepada
pelaku industri hasil tembakau
(IHT). Itu telihat dari Rencana
Peraturan Pemerintah (RPP)
tentang Rencana Induk Pem
bangunan Industri Nasional
(RIPIN) Tahun 2015-2035.
Pelaku industri hasil tem
bakau yang tergabung dalam
Gabungan Perserikatan Pabrik
Rokok Indonesia (Gappri) menya
takan dalam draft draft RPP
yang disusun Kementerian Perin
dustrian terungkap upaya meng
hilangkan IHT dari RPP RIPIN.
Padahal, dalam penjabaran yang
tertera di tabel 1 tentang “Sasaran
Pembangunan Industri Tahun
2015-2035” pemerintah telah
menjabarkan, tembakau masih
menjadi parameter pertumbuhan
industri.
“Tidak dimasukkannya IHT ke
dalam RIPIN, berpotensi tidak
adanya perlindungan terhadap
IHT. Karena Pasal 1 ayat 2 poin
G draft RPP RIPIN menyebutkan,
salah satu fungsi RIPIN sebagai
pemberdayaan, pengamanan
dan penyelamatan Industri,” ujar
Ketua Umum Gappri Ismanu
Soemiran dalam keterangan ter
tulisnya yang diterima JPNN.com,
Selasa (3/3).
Tetapi anehnya kata Simanu,
pada bagian lain dalam RPP
tersebut, ada Lampiran angka
IV bagian C, menyebutkan, IHT
tidak termasuk dalam 10 industri
prioritas yang menjadi fokus
Pemerintahan Presiden Joko
Widodo dalam RIPIN 2015-2035.
Secara detil dipaparkan dalam
RIPIN2015-2035 bahwa yang
termasuk industri andalan antara
lain Industri Pangan; Industri
Farmasi, Kosmetik dan Alat
Kesehatan; Industri Tekstil, Kulit,
Ripin 2015:
Upaya sistematis
Memangkas
TembakauAlas Kaki dan Aneka; Industri
Alat Transportasi; Industri
Elektronika dan Telematika (ICT);
dan Industri Pembangkit Energi
Sedangkan yang termasuk
industripendukungyakniIndustri
Barang Modal, Komponen, dan
Bahan Penolong. Terakhir, yang
masuk dalam industri hulu, ter
catat Industri Hulu Agro; Industri
Logam Dasar dan Bahan Galian
Bukan Logam; dan Industri Kimia
Dasar (Hulu dan Antara).
Ismanu mengaku heran
dengan kebijakan pemerintahan
saat ini. Pasalnya, kata Ismanu,
sejak pemerintahan Presiden
Soeharto hingga Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, IHT selalu
menjadi prioritas dan andalan
bagi penerimaan negara. Apa
lagi, RIPIN disusun sebagai pelak
sanaan amanat Pasal 8 ayat 1 dan
mengacu pada ketentuan Pasal
9 ayat (5) UU No. 3 Tahun 2014
tentang Perindustrian.
Seperti diketahui, RIPIN 2015-
2035 ini sejalan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 dan
merupakan pedoman bagi Peme
rintah, Pemerintah Daerah dan
pelakuIndustridalamperencanaan
dan pembangunan Industri.
Karena itu, “Ketika IHT tidak
masuk RPP RIPIN 2015-2035
ada kesan upaya memberangus
IHT sebagai usaha rakyat. Saya
menduga adanya penyelundupan
program kesehatan yang begitu
kuat sebagai alasan menyingkir
kan IHT,” ujar Ismanu.
Padahal IHT terbukti sebagai
industri yang tahan krisis, mampu
menyerap tenaga kerja dengan
jumlah yang sangat signifikan,
mulai dari petani tembakau,
petani cengkeh, pekerja pabrik
rokok, distributor hingga
pengecer.
Publicapos(Jakarta) - Wakil
Presiden Jusuf Kalla menyatakan
pelaksanaanMasyarakatEkonomi
ASEAN (MEA) pada 2016 dapat
menguntungkan Indonesia.
"Pertama pasar kita luas, punya
`resources` yang lebih baik, kita
juga punya tenaga kerja yang lebih
kompetitif," kata Jusuf Kalla usai
menghadiri"retreat"danpenutupan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
ASEAN ke-26 di Kualalumpur dan
Langkawi, Malaysia, Senin malam.
Namun, lanjut Jusuf Kalla,
pelaksanaan MEA ini juga mem
berikan dampak negatif terhadap
perekonomian Indonesia.
Dia menegaskan Indonesia harus
membenahi sektor yang lemah
untuk menhadapi MEA 2016 dan
juga melaksanakan efesiensi.
"MEA menyebabkan persaingan
lebih ketat. Nah di sini letaknya
masalah efisiensi. Kita harus
bicara efesiensi," tegas wapres.
Dia mengatakan pelaksanaan
MEA memang tidak akan mem
buat negara-negara ASEAN memi
liki pergerakan yang sama karena
ada yang tidak efesien.
"MEA persiapannya sudah 10
tahun, dan ini akan membuka pasar
menjadikompetitif,"tegasJusufKalla
yang datang menggantikan Presiden
JokoWidododalamKTTASEANini.
Terkait perbedaan pertum
buhan ekonomi antar negara
anggota ASEAN yang masih tinggi,
Jusuf Kalla mengatakan bahwa
tidak akan mudah terselesaikan
secara bersamaan.
Kontribusi IHT terhadap pen
dapatan negara juga sangat besar
dari sisi cukai dan perpajakan
lainnya, yakni hampir 10 persen
dari total Anggaran Belanja dan
Pendapatan Negara.
Untuk cukai rokok saja, tahun
lalu industri setor ke pemerintah
mencapai Rp 112 triliun. Untuk
tahun ini cukai rokok dikerek naik
sebesar 27 persen, atau mencapai
Rp 140 triliun. Belum lagi pajak
yang disetor sebagai Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (PDRD)
yang besarannya mencapai 10
persen dari target cukai.
“Kondisi ini menunjukkan
betapa IHT jadi andalan Ditjen
Bea dan Cukai dalam memenuhi
target penerimaan kepabeanan
dan cukai senilai Rp188,9 triliun,”
ujarnya.
Melihat potensi cukai rokok yang
sangat besar tersebut, menurut
Ismanu akan lebih baik jika
pemerintah lebih memperhatikan
dan memasukkan dalam prioritas
RIPIN 2015-2035. Apalagi, tahun
ini target produksi rokok lokal
dipatok di angka 358 miliar batang,
naik dibandingkan tahun 2014
yang mencapai 345 miliar batang.
“Rokok ini porsinya sangat
besar dan tidak ada komoditi
lain yang bisa lawan. Contohnya
minuman beralkohol saja hanya
di sekitar Rp 4 triliun sampai Rp
5 triliun," tandasnya.
Karena itu, Ismanu meminta
kepada Presiden Joko Widodo
untuk lebih memperhatikan
industri hasil tembakau dengan
memasukkan sebagai program
prioritas dalam RPP RIPIN 2015-
2035. “Jika Presiden masih cinta
bangsa ini serta peduli akan nasib
petani dan buruh tembakau,
harusnya Presiden merevisi
RIPIN 2015-2035,” tandasnya.
(wan)
Foto: Antara
Sejumlah petani tembakau melintas di pinggiran kebun tembakau miliknya. Tidak masuknya tembakau dalam RIPIN 2015 dianggagap tidak berpihak
pada petani tembakau
Masyarakat Ekonomi
ASEAN 2016 Untungkan
Indonesia "Pelaksanaan MEA kan terjadi
kompetitif atau `advantage` yang
akan timbul nanti," ungkap Jusuf
Kalla.
Wapres juga mengungkapkan
bahwa dalam "retreat" KTT ASEAN
telah dibicarakan mengenai pertum
buhan ekonomi ASEAN yang menu
run akibat perekonomian global dan
mmilikikomoditiyanghampirsama.
Keduanya, kata Jusuf Kalla, KTT
ASEAN juga mengusulkan pem
bentukan tim bersama dalam mem
berikan bantuan terhadap korban
gempabumidiNepal.
Wapres juga mengungkapkan
bahwa pertemuan sembilan kepala
negaraanggotaASEANinijugamem
bahas upaya-upaya untuk meng
hadapiradikalismedanterorisme.
KTT ASEAN ke-26 yang
diselenggarakan pada 26-29 April
ini telah ditutup oleh Perdana
Menteri Malaysia Najib Razak di
Langkawi Convention Centre.
Dalam pidato penutupannya,
Najib Razak mengungkapkan
bahwa KTT ke-26 ini telah menye
pakati deklarasi penguatan kerja
sama ASEAN dan upaya pengu
atan pelaksanaan MEA 2016.
Usai menghadiri KTT ASEAN,
Jusuf Kalla juga melakukan
pertemuan dengan para Kepala
Negara/Pemerintahan dari Brunei,
Indonesia, Malaysia, Filipina East
ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA)
dan Indonesia-Malaysia-Thailand
Growth Triangle (IMT-GT) pada
Selasa. (tgh)
Publicapos (Jakarta) -
Indonesia dan Slowakia sepakat
untuk meningkatkan hubungan
bilateral, dengan berfokus merea
lisasikan kerja sama ekonomi,
demikian menurut keterangan
pers Kementerian Luar Negeri
yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Hubungan kerja sama politik
yangtelahberlangsungbaikantara
RI-Slowakia perlu diperkuat
dengan tindak lanjut kerja sama
bilateral yang konkret, khususnya
di bidang ekonomi," kata Direktur
Jenderal Kawasan Amerika Eropa
Kemlu Dian Triansyah Djani.
Pernyataan tersebut dia
sampaikan saat bertemu
dengan Direktur bidang Politik
Kementerian Luar Negeri dan
Urusan Eropa Republik Slowakia,
ubomír Rehák, dalam Forum
Konsultasi Bilateral RI-Slowakia
ke-4 di Jakarta pada Senin (27/4).
Menurut Rehák, Slowakia
memandangIndonesiasebagaimitra
pentingdikawasanAsiaTenggara.
Olehkarenaitu,katadia,Slowakia
akan terus upayakan peningkatan
hubungan kerja sama bilateral
ekonomi dengan Indonesia di
berbagai sektor, khususnya sektor
energi, pertanian dan pertahanan.
Pada sektor pertanian, kedua
negara bekerjasama dalam pene
litian dan pengembangan bibit
gandum tropis di Padang. Itu
merupakan contoh konkret kerja
sama bilateral yang dapat men
dukung upaya ketahanan dan
kemandirian pangan.
Dalampertemuantersebut,kedua
pihak sepakat memperkuat kerja
sama ekonomi melalui peningkatan
kontak antar pelaku usaha kedua
negara, serta kerja sama investasi
Slowakia di Indonesia dan juga
sebaliknya.
Selain itu, kedua pihak juga
sepakat meningkatkan nilai perda
gangan bilateral RI-Slowakia.
Terkait peningkatan nilai
perdagangan, Dirjen Dian Triansyah
Djani mendorong produk-produk
Indonesia agar dapat masuk pasar
Slowakia, seperti ban dan minyak
sawit .
Nilai perdagangan bilateral
Indonesia-Slowakia pada 2014
tercatatsebesar29,91jutadolarAS,
dengan surplus di pihak Indonesia
sebesar 4,94 juta dolar AS.
Pada pertemuan itu, Dirjen
Amerop Kemlu itu menekankan
bahwa Indonesia dan Slowakia
merupakan kedua negara yang
memiliki kelebihan strategis.
Indonesia adalah pintu masuk
pasar ASEAN yang merupakan
peluang besar dengan adanya
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Sementaraitu,Slowakiayangsedang
menduduki presidensi kelompok
negara-negara Visegrad atau V4
(Slowakia, Polandia, Hongaria dan
Ceko) adalah pintu masuk pasar
kawasan negara-negara tersebut
dan sekitarnya.(wan)
Indonesia-Slowakia
Sepakat Tingkatkan
Realisasi Kerja Sama
Ekonomi
8. Edisi IV/I/V - 2015MEGAPOLITAN8 P u b l i c a P o s
Publicapos (Jakarta) - Pemprov
DKI Jakrata memastikan bahwa
nilai bantuan keuangan yang
akan diberikan kepada daerah
sekitar jakarta yang menjadi
mitra Ibu Kota tidak akan di
penuhi sesuai usulan dari
masing-masing daerah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kepala
Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi
Hartono.
Heru menjelaskan, pihaknya
memberikan rekomendasi bantu
an keuangan ke daerah mitra
tidak seperti apa yang diusulkan
oleh mereka. "Rekomendasi itu
artinya nilai bantuan yang kami
berikan kepada mitra daerah,"
ungkapnya.
Lebih lanjut Heru menyebutkan
nilai total usulan untuk daerah
mitra ini mencapai Rp3,4 triliun.
Sementara Pemprov DKI hanya
memberikan rekomendasi total
sebesar Rp399,3 miliar.
Berikut rincian bantuan yang
diberikan, Kabupaten Bogor
yang sebelumnya mengusulkan
Rp100,4 miliar hanya mendapat
rekomendasi sebesar Rp67,4
miliar; Kota Bogor dari Rp121
miliar mendapat rekomendasi
sebesar Rp13 miliar.
Kabupaten Tangerang yang
sebelumnya mengusulkan Rp67
juta mendapat rekomendasi sebe
sar Rp17,7 juta; Kota Tangerang
mengusulkan Rp2,4 triliun
DKI Tak Bisa Penuhi
Bantuan Keuangan
Sesuai Permintaan
Mitra Daerah
Foto: Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta saat bertemu dengan walikota Tangerang selatan, Airin Rachmi daini beberapa
waktu lalu
hanya mendapatkan rekomen
dasi sebesar Rp100 miliar; Kota
Tangerang Selatan yang mengu
sulkanRp164,8miliardirekomen
dasikan menjadi Rp74,8 miliar.
Sementara untuk Kota Bekasi
yang mengusulkan Rp200 miliar
mendapatkan rekomendasi sebe
sar Rp98,1 miliar dan Kabupaten
Bekasi mendapat rekomendasi
sebesar Rp18,8 miliar dari usu
lannya sebesar Rp100 miliar.
Kabupaten Cianjur mengu
sulkan Rp26,4 miliar hanya men
dapatkan Rp9,4 miliar. "Itu sudah
disesuaikan dengan kebutuhan
prioritas daerah mitra dalam
menangani banjir, macet dan
transportasi," ujar Heru.
Bantuan keuangan kepada
daerah mitra Kota Bogor, Kabu
paten Bogor, Kota Tangerang,
Kabupaten Tangerang, Kota
Tangerang Selatan, Kota Bekasi dan
Kabupaten Bekasi akan dapat di
cairkan sebelum Juni mendatang.
Adapun pengawasan terhadap
penggunaan dana tersebut, Heru
mengatakan bahwa telah mem
bentuk tim pemantau selain me
lihat hasil laporan pertanggung
jawaban dari masing-masing
daerah mitra. Apabila peng
gunaan bantuan keuangan tidak
terserap, kata Heru, daerah
mitra bisa mengembalikannya
dengan catatan pengembalian
dan dimasukan kembali dalam
anggaran tahun depan.(adh)
Publicapos (Bekasi) – Sekitar
250 pedagang kaki lima yang
biasa berjualan di sekitar Pasar
Baru, Jalan Ir H Djuanda, Bekasi
Timut, Sabtu (02/05) ditertibkan
oleh aparat gabungan dari unsur
Polri, TNI, dan Satpol PP Kota
Bekasi.
"Penertiban ini dalam rangka
menegakan Peraturan Daerah
terkait kebersihan dan ketertiban
lingkungan," ujar Wakil Wali
Kota Bekasi Ahmad Syaikhu saat
memimpin penertiban.
Langkah ini diambil dengan
harapan memberikan kenyaman
andidaerahBekasi"PenataanPKL
ini diharapkan bisa memberikan
kenyamanan dan kelancaran bagi
aktivitas ekonomi di Kota Bekasi,"
Aparat Gabungan
Tertibkan 250 PKL
Bekasi
katanya.
Penertiban ini merupakan
kegiatan yang sudah pernah
dilakukan oleh pihak Pemkot
Bekasi, namun ratusan pedagang
liar di lokasi itu terus kembali
berjualan di area badan jalan dan
trotoar hingga menghambat lalu
lintas kendaraan di lokasi itu.
Lebihlanjut Saikhumengatakan
bahwa ini sebagai langkah untuk
upaya meningkatkan program K3
serta penataan kota."Penertiban
PKL yang berjualan secara liar
sudah menjadi tanggung jawab
Pemkot Bekasi untuk mener
tibkannya," jelasnya.
Dalam penertiban tersebut
aparat gabungan tidak hanya
mengusir dan membongkar lapak
Foto: Kompas.com
Sejumlah aparat gabungan Satpol PP dan Personil kepolisian membongkar lapak pedagang kaki lima
pedagang di Jalan Ir H Djuanda,
tapi aparat juga melakukan akti
vitas yang sama di sekitar Jalan
M Yamin yang berdekatan dengan
Pasar Baru Bekasi.
Penertiban itu sendiri berjalan
kondusif dengan disaksikan para
pemilik lapak dan juga masya
rakat umum yang melintas di
kawasan itu.
"Totalnya di Jalan Ir H Djuanda
dan Jalan M Yamin ada 250 PKL
yang kita tertibkan," ujar salah
satu petugas Satpol PP Kota
Bekasi, Deri, di lokasi.
Untuk selanjutanya ratusan PKL
yang ditertibkan tersebut akan
relokasikeBlokIIPasarBaruBekasi,
yang dikhususkan bagi pedagang
sayur dan daging potong. (adh)
Pemprov DKI Jakrata memastikan bahwa nilai ban-
tuan keuangan yang akan diberikan kepada daerah
sekitar jakarta yang menjadi mitra Ibu Kota tidak
akan dipenuhi sesuai usulan dari masing-masing
daerah tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kepala
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD), Heru Budi Hartono.
Publicapos (Jakarta) - Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
memintapihakpengelolaapartemen
atau rumah susun sederhana milik
(rusunami) secara rutin melakukan
pendataan terhadap para peng
huninya.
Hal tersebut disampaikan Basuki
setelah mendapatkan laporan
dari Polda Metro Jaya terkait ada
nya dugaan praktik prostitusi
di kawasan hunian apartemen
Kalibata City di Jakarta Selatan.
"Karena seharusnya pihak
pengelola bisa membatasi, siapa
saja dan orang seperti apa saja
yang bisa tinggal di apartemen
yang dikelolanya, sekaligus juga
Gubernur Minta Pengelola
Apartemen Rutin Lakukan
Pendataan
mengawasinya," kata Basuki di
Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Dia menuturkan pengawasan
serta pendataan tersebut dila
kukan untuk mencegah terjadinya
praktik prostitusi, peredaran
narkoba dan aksi terorisme di
lingkungan pemukiman warga,
terutama apartemen.
"Sebetulnya, RT dan RW juga
harus ikut aktif melakukan
pengawasan dan pendataan para
penghuni apartemen. Sehingga,
semuanya terdaftar dan kita tahu
siapa saja penghuninya," tutur
Basuki.
Sementara itu, hal senada juga
disampaikan oleh Wakil Gubernur
DKI Djarot Saiful Hidayat. Menurut
dia, pengelola apartemen harus
melakukan pendataan secara
menyeluruh terhadap para peng
huni apartemen.
"Di apartemen tidak boleh
lagi ada eksklusivitas, sehingga
seluruh penghuni harus diketahui
identitasnya. Oleh karena itu,
pihak pengelola harus rajin-rajin
melakukan pendataan," ujar Djarot.
Dia menambahkan pihak
pengelola apartemen juga tidak
boleh tertutup dengan RT, RW
maupun pihak kelurahan. Seluruh
data penghuni harus diketahui,
sehingga pengawasan juga dapat
dilakukan bersama-sama.(wan)
Langkah ini diambil dengan harapan memberikan kenyamanan di daerah
Bekasi "Penataan PKL ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan dan
kelancaran bagi aktivitas ekonomi di Kota Bekasi," katanya.
9. 9P u b l i c a P o sEdisi IV/I/V - 2015 MEGAPOLITAN
Publicapos (Surabaya)- PT
Angkasa Pura 1 (Persero) akan
membangun Terminal 3 Bandara
Internasional Juanda Surabaya,
Jawa Timur. Untuk pembangunan
tersebut dibutuhkan sekitar
2.000 hektar lahan.
Direktur Operasional PT
Angkasa Pura 1, Yushan S, saat
berkunjung di Bandara Juanda,
Jumat (1/5), mengatakan, saat ini
studi kelayakan untuk pembuatan
terminal baru tersebut sedang
diselesaikan oleh beberapa ahli.
"Saat ini, studi kelayakannya
sedang diselesaikan oleh beberapa
ahli dan diperkirakan pada tahun
ini sudah diselesaikan. Rencana
nya, terminal baru tersebut akan
Publicapos (Depok)- Walikota
Depok Nur Mahmudi Ismail di
dampingi Kepala Badan Pember
dayaan Perempuan dan Keluarga
(BPMK) Widyati Riyandani dan
Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Disdukcapil)
Misbahul Munir mencanangkan
Pendataan Keluarga Kota Depok
tahun 2015.
Pencanangan dimulainya pen
dataanditandaidenganpenjelasan
Kepala BPMK tentang tujuan
pendataan dan arahan Walikota
Depok. Sebagai permulaan, petu
gas melakukan pendataan pada
keluarga Walikota. Kegiatan ini
berlangsung di kediaman Wali
kota di Komplek Griya Tugu Asri
Cimanggis, Jumat 1 Mei 2015.
Tujuan pendataan guna menda
patkan data keluarga yang akurat,
valid, relevan, dan dapat diper
tanggungjawabkan. Prosesnya
meliputi pengumpulan, pengo
lahan, penyajian, penyimpanan,
serta pemanfaatan data dan infor
masi kependudukan serta keluarga.
Program tersebut merupakan
program secara nasional yang digu
lirkan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana (BKKBN)
“Pendataan ini sama sekali
tidak terkait dengan proses
Pemilukada,” kata Kepala BPMK.
Sementara, Walikota Depok
Publicapos (Depok) - Dinas
Pendidikan (Disdik) Kota Depok
melakukan transformasi pen
didikan dengan pembelajaran ber
basis teknologi informasi. Nama
nya E-Sabak.
E-Sabak adalah kepanjangan dari
Elektronik Sarana Anak Belajar
Aktif dan Kreatif. Program ini
diciptakan untuk pembelajaran
interaktif antara guru dan murid
dengan visualisasi. Berangkat
dari kepedulian terhadap dunia
pendidikan, enam orang lulusan
teknologi informatika menciptakan
program ini. E-Sabak bercermin
dariKorea,Kanada,danInggrisyang
memulai transformasi pendidikan
dengan digitalisasi buku.
“Korea melakukan hal seperti
itu sejak tahun 1997. Kanada
dan Inggris juga melakukan hal
yang sama, mereka melakukan
transformasi pendidikan selalu
bermulamendigitalisasibuku,”kata
salah seorang pembuat program,
yang tidak mau disebutkan
namanya, kepada Depoknews.com.
Dia mengatakan bahwa program
E-Sabakbukanhanyamenggantikan
Depok Mulai
Terapkan E-Sabak
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji lulung usai memenuhi panggilan Bareskrim terkait dugaan terjadinya tindak
pidana korupsi pada pengadaan UPS pada APBD DKI Jakarta TA. 2014 lalu. Sejauh ini Lulung masih sebatas sebagai saksi
Foto: Kompas.com
buku paket, namun bisa juga
membuat pembelajaran menjadi
lebih aktif, interaktif, dan efektif.
“Guru itu berfungsi sebagai
fasilitator, itu yang kita namakan
pembelajaran menggunakan
E-Sabak.Sayatidakmauinidisebut
menggantikan buku,” ucapnya.
Program yang telah diriset sejak
2010 ini mempunyai banyak fungsi,
baik untuk siswa, guru, maupun
kepala sekolah. Dia menambahkan
bahwa E-Sabak memuat audio dan
videoyangbisadimanfaatkanuntuk
lebih cepat memahami konsep.
“Di sini ada buku yang kita buat
kategorinya dengan folder-folder,
jadi kalau siswa mau belajar
bukunya sudah tersedia,” jelasnya.
Dengan program ini, siswa juga
akantervisualisasibagaimanaproses
pembelahan sel dari kecil sampai
besar karena disini juga ada video
tentang pembelahan sel. Sementara,
fungsi audio dalam program ini
bisa mempermudah siswa dalam
mempelajari bahasa, seperti bahasa
Inggris atau bahasa Arab. Siswa
tinggal pakai headset langsung di
dengarkanpercakapannya.
Selain itu, batasan antara
pemerintah dengan siswa ataupun
gurudisekolahdapatdiatasi,misalnya
dengan upacara online bersama,
doa bersama, ataupun pesan moral
dan sikap yang disampaikan secara
langsung oleh para pimpinan peme
rintahan. E-Sabak akan terhubung
ke semua siswa sehingga merasakan
kepedulian dan dukungan peme
rintah dalam pendidikan. Ini sebagai
terobosan untuk melakukan pendi
dikan karakter dan revolusi mental di
duniapendidikan.
“Jadi, nanti Kepala Dinas Pen
didikan cukup say ‘hello’ dari
Tablet ke semua anak-anak. Nanti
semua anak-anak yang terkoneksi
di sistem itu akan mendengarkan
message-nya,” ungkapnya.
Saat ini Disdik Kota Depok sudah
melakukanrintisandilimasekolah
yang terdiri dari SD, SMP, SMA,
dan SMK meggunakan E-Sabak.
Program ini sudah berjalan di Kota
Depok sejak Januari 2015.
“Kami sosialisasi ke orangtua
murid di SMP 16 Depok, SMP 19
Depok, SMP 6 Depok, dan SMP 1
Depok,”tutupnya.(tgh)
Walikota Canangkan
Pendataan Keluarga
Depok 2015
mengimbaukepadaseluruhwarga
Depok agar bisa bekerjasama
dengan petugas pendata. Warga
harus memberikan semua infor
masi yang dibutuhkan secara
jujur untuk kepentingan bersama.
“Pendataan ini akan banyak
manfaatnya, baik untuk kepen
tingan pemerintah maupun untuk
warga yang memberikan data.
Maka,sayaberharapwargabisaikut
membantu pendataan ini dengan
memberikan data yang benar dan
lengkap,” kata Nur Mahmudi.
Sementara, Kepala Disdukcapil
mengatakan bahwa program pen
dataan tersebut berbasis Kartu
Keluarga (KK) warga Kota Depok.
Karena itu, warga yang tinggal
di Depok namun tidak memiliki
KK Kota Depok, tidak termasuk
dalam pendataan ini.
Kegiatan pendataan di keluarga
Walikota sendiri berlangsung
hangat. Keakraban tampak dari
Walikota dan istri dengan petugas
pendata yang didampingi Ketua
RT dan RW setempat. Walikota
terdaftar sebagai warga RT01
RW19 Kelurahan Tugu Kecamatan
Cimanggis Kota Depok dengan
satu istri dan tiga orang anak. Usai
pendataan, Nur Mahmudi beserta
istrimenempelkanstikerpendataan
di pintu rumah sebagai tanda
keluarganya sudah didata. (tgh)
Terminal 3 Bandara Juanda Siap di
Bangun
dibangundisisiutaratimurterminal
yang sudah saat ini," katanya.
Dalam pembangunan tersebut,
kata dia, pihaknya akan mem
bangun landasan pacu baru
untuk melengkapi satu landasan
pacu yang saat ini digunakan dua
terminal sebelumnya (T1 dan T2).
"Kami juga belum menentukan
kapan target penyelesaian
pembangunan karena harus
dibicarakan dengan investor
mengingat biaya yang dibutuhkan
juga tidak sedikit," katanya.
Nantinya, kata dia, terminal
baru tersebut akan dihubungkan
dengan sentra pergudangan,
tempat bermain, dan juga dengan
jaringan kereta api.
"Intinya kami akan meng
hubungkan dengan Kota Surabaya
supaya bisa memudahkan akses
penumpang yang akan meng
gunakan fasilitas di Bandara
Juanda," katanya.
Selain Bandara Juanda, pihaknya
saat ini sudah melakukan pem
bangunan terminal baru bandara di
Semarang, dan juga di Banjarmasin.
"Untuk bandara di Semarang
sudah mulai melakukan pemba
ngunan dengan dana investasi
sebanyak Rp 1,1 triliun dan
untuk pembangunan terminal di
Banjarmasin rencananya akan di
bangunpadaakhirbulaninidengan
danayangdibutuhkansebanyakRp
1,3 tiriliun," katanya.()
Publicapos (Jakarta) - Instagram,
yang dengan cepat menjadi
platform media sosial favorit para
bintang, Rabu (29/04), meluncur
kan saluran yang didedikasikan
khusus untuk musik.
Akun @Music – saluran konten
khusus pertama dari jenisnya
yang dijalankan oleh Instagram
- pada setiap pekannya akan
menyoroti perkembangan para
artis atau memperlihatkan kehi
dupan di balik layar para musisi.
Akun baru tersebut akan
“dikhususkan untuk menjelajahi
musik di seluruh dunia, mulai dari
mereka yang menciptakannya
hingga komunitas di sekitarnya,”
tulis pendiri dan CEO Instagram,
Kevin Systrom, di blog-nya.
Instagram, yang berfokus pada
visual, terus melonjak sejak dilun
curkan 2010 lalu. Pelonjakan itu
terjadi berkat tren selfie yang me
wabah di seluruh dunia, kualitas
kamera smartphone yang terus
meningkat serta tema reguler
pengguna yang menarik seperti
Instagram Luncurkan
Saluran Musik
Foto: Antara
Bus Transjakarta- Mulai Rabu (6/5) bus Transjakarta akan menambah jam operasionalnya hingga
dini hari pukul 24.00 wib
“#ThrowbackThursday”.
Banyak musisi yang memiliki
akun Instagram. Sebagian besar
dari mereka menggunakannya
sebagai alat untuk berkomunikasi
dengan para penggemar, dengan
menawarkan berbagai hal mulai
dari foto profesional hingga
snapshot kehidupan mereka
sehari-hari.
Facebook, yang memiliki lebih
dari satu miliar pengguna dan
melihat pertumbuhannya yang
matang, membeli Instagram pada
2012 dengan nilai 1 miliar dolar
Amerika (sekitar Rp12,9 triliun).
Sementara, jejaring media
sosial besar lainnya seperti
Twitter, masih berupaya untuk
menemukan strategi di bidang
musik yang bisa menghasilkan
pendapatan.
Sunil Singhvi dari divisi Twitter
Inggris pekan ini mengatakan
bahwa ia akan datang ke markas
Twitter di AS untuk mengambil
alih bagian musik perusahaan
tersebut.(adj/AFP)
10. Edisi IV/I/V - 2015O P I N I10 P u b l i c a P o s
Sumber Daya Air
Pasca-Pembatalan MK
Ansel Alaman
Tenaga Ahli di Komisi Infrastruktur DPR RI
Isi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
Nomor 85/PUU-XI/2013 yang dibacakan
tanggal 18 Februari 2015, pertama,UU.
No. 7/2004 tentang Sumber Daya Air ber
tentangan dengan UUD 1945; kedua, UU
7/2004 tentang Sumber Daya Air tidak me
miliki kekuatan hukum mengikat; ketiga,
UU 11/1974 tentang Pengairan berlaku
kembali. Pertanyaannya mengapa amar
putusan MK seperti itu dan apa yang mesti
segera disikapi para pihak, khususnya DPR
RI dan Pemerintah yang berwenang mem
buat undang-undang?
Komersialisasi
Inti dari putusan MK adalah mengenai
pengusahaan air dan hak guna air dalam
beberapa Pasal di .UU 7/2004 yang dinilai
potensial melakukan komersialisasi air dan
menghilangkan peran Pemerintah untuk
mengatur. Sebab itu MK menetapkan 6
(enam) prinsip dasar pembatasan penge
lolaan sumber daya air. Pertama, Pengu
sahaan atas air tidak boleh mengganggu,
mengesampingkan apalagi meniadakan hak
rakyat atas air; kedua, Negara harus meme
nuhi hak rakyat atas air. Akses terhadap air
adalah salah satu hak asasi tersendiri.
Ketiga, Kelestarian lingkungan hidup
sebagai salah satu hak asasi manusia sesuai
dengan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945. Ke
empat, Pengawasan dan pengendalian oleh
Negaraatasairsifatnyamutlak;kelima,prio
ritas utama yang diberikan pengusahaan
atas air adalah BUMN atau BUMD; dan
keenam, Pemerintah masih dimungkinkan
untuk memberikan izin kepada usaha
swasta untuk melakukan pengusahaan atas
air dengan syarat-syarat tertentu.
Pertanyaan kita, bagaimana bentuk
komersialisasi atau privatisasi air itu
selama ini? Salah satu bentuk penguasaan
air sebagai bentuk komersialisasi adalah
izin pengusahaan air mineral besar-besar
an di seluruh Indonesia oleh swasta. Bah
kan di beberapa tempat pengusahaan tidak
memiliki izin yang jelas. Merk produk air
kemasan beraneka ragam, seperti Aqua,
Saqua, dan lain. Lihat saja iklan-iklan di
ibukota dengan bangganya para pengusaha
air menyebut sumber-sumber air yang di
eksploitasi menjadi air mineral untuk kese
hatan dan kejayaan anak-anak bangsa. Di
sisi lain perusahaan air kemasan isi ulang
dikhawatirkan bukan air yang layak di
konsumsi.
Ada kasus lain ialah privatisasi air dan
mata air oleh warga pemilik tanah yang
di topang oleh pengusaha air mineral.
Padahal air yang terkandung di dalam
tanah itu adalah ‘barang publik” (public
goods) yang dikuasai negara dan digunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat (Pasal 33, ayat 2 UUD 1945). Masih
ada perilaku orang atau sekelompok orang
yang menutup saluran air irigasi dengan
alasan jaringan irigasi melalui kebun
mereka, padahal sudah lama mereka
sepakat itu. Akibatnya, irigasi/ bendungan
yang sudah lama berfungsi terpaksa dibuat
perjanjian ulang dengan pemilik tanah.
Masih banyak kasus lain yang meng
indikasikan komersialisasi, privatisasi
dan penghambatan tata kelola air oleh
sekelompok pemilik modal atau masya
rakat. Persoalannya, apakah seluruh isi UU.
7/2004 yang sudah berlaku sepuluh tahun
itu dibatalkan atau seharusnya perubahan
terbatas? Apakah UU.No. 7 Tahun 2004
tidak melakukan antisipasi terhadap peri
laku komersialisasi itu?
Sikap DPR dan Pemerintah
Banyak kalangan mempertanyakan per
timbangan substansi atas pembatalan UU
No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air. Kalangan DPR seperti di Komisi V
(Infrastruktur) menyesalkan, memper
tanyakan bahkan mempersoalkan pertim
bangan Mahkamah Konsitusi. Beberapa
anggota PDI Perjuangan menyatakan ter
kejut dan tidak mengerti bagaimana per
timbangan MK sampai memutuskan pem
batalan seperti itu. Budi Yuwono, Anggota
PDI Perjuangan dari Dapil Jatim VI (Blitar,
Tulungagung, Kediri) yang menjadi tim
Panja Pemerintah saat penyusunan UU.
No. 7/2004, dalam Rapat Gabungan antara
Komisi V dengan Kementerian PU dan
Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan
Kehutanan) tanggal 31 Maret 2015 lalu
mempertanyakan pasal yang dianggap
berpeluang besar bagi komersialisasi air
menurut pertimbangan MK.
Padahal dalam UU. No. 7/2004 itu
menurut Budi, telahmemberi perhatian
besarpadaaspekpengelolaanSumberDaya
Air (SDA) dengan menekankan tiga hal
penting yakni pertama, konservasi; kedua,
pendayagunaan SDA; dan ketiga pengen
dalian daya rusak air. Untuk konservasi
SDA menurut Budi Yuwono dilakukan
dengan tiga jalan yakni perindungan dan
pelestarian sumber air, pengawetan air dan
pengelolaan kualitas air dan pengendali
an pencemaran air. Untuk pendayagunaan
SDAdilakukan dengan penatagunaan SDA,
penyediaan, penggunaan, pengembangan
dan pengusahaan SDA. Sedang pengendali
an daya rusak air dengan pencegahan sebe
lum terjadi banjir/ bencana, penanggulang
an saat bencana dan pemulihan pasca
bencana, sebagaimana disebut juga oleh
Robert Kodoatie dan Roestam Sjarif (Tata
Ruang Air, 2010). Walau memprihatinkan
Budi memiliki harapan besar karena
keputusan MK memberi peran besar
kepada BUMN dan BUMD untuk tata kelola
dan konservasi tanpa menutup peluang
untuk memberi izin bagi swasta, sekalipun
izin khusus dan selektif.
Kader PDI Perjuangan lain yang getol
mempersoalkanPutusanMKadalahYoseph
Umarhadi, Sadarestuwati, Sukur Nababan,
Rendy Lamadjido, Sudjadi dan Lasarus.
Umarhadi yang juga tim penyusun UU
7/2004 dari kalangan DPR mempersoalkan
putusanMKyangmenyatakanbahwaUUNo.
7/2004 bertentangan dengan UUD 1945. Ia
menunjuk Pasal 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan lain jelas
menunjukkan komitmen kebangsaan yang
dinyatakan dalam kewenangan Negara
mengelola SDA, pengusahaan dan tata
kelola ditujukan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat, sesuai Pasal 33 UUD
1945. Bagi banyak kalangan sulit dipahami
kalau seluruh UU No. 7/2004 dibatalkan
sementara MK memerintahkan untuk
memberlakukan kembali UU No. 11/ 1974
tentang Pengairan 40 tahun lalu, yang
cakupan isi dan daya jangkau normanya
pun jauh dari kondisi zaman ini.
Walau demikian baik Budi Yuwono,
Umarhadi, maupun kawan-kawannya taat
pada putusan MK yang bersifat “final dan
mengikat”. Khusus proyek SDA yang mele
wati kawasan hutan yang kini masih ber
operasi, anggota DPR minta pemerintah
(menteri LHK) untuk mencari jalan agar
tidak menghambat. Pemerintah, khusus
nya Kementerian PU-PR dan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan berjanji
menjalin kerjasama khususnya menangani
proyek-proyek seperti irigasi, yang ada
dalam kawasan hutan lindung. Demikian
pula upaya-upaya menjaga ketersediaan
air dalam bentuk perlindungan sumber-
sumber air, perlindungan daya air seperti
pembangkit listrik (PLTA), waduk, embung,
situ untuk ketersediaan air minum, air
baku dan sanitasi dipastikan tidak akan
terganggu.
Waspadai darurat air
Jika kita kaitkan Putusan MK di atas
dengan hasil beberapa survey yang
menunjukkan ada sekitar 100 juta pen
duduk kita belum mempunyai akses air
minum yang aman. Pada tahun 2.000 keter
sediaan air di Jawa hanya 1.750 m3 per
kapita/ tahun dan tahun 2020 akan turun
menjadi 1.200 m3 saja. Jika di hulu hutan
masih lebat, akan dapat menyerap air
hujanantara75%sampai95%.Tetapijikadi
hulu dan ditengah sudah berubah menjadi
perkebunan, maka daya serap di lahan datar
masih 50%-70% tetapi diperbukitan hanya
menyerap sekitar 5%-25% air. Di Indonesia
masih ada 17. 010 desa (24,6% total jumlah
desa) mengalami rawan hingga darurat air,
seperti NTT, NTB, Malut.
Padahal secara potensial kita memiliki
kekayaan sumber daya air yang amat besar.
Hingga tahun 2013 kita memiliki sekitar
18 Wilayah Sungai (WS) yakni kesatuan
wilayah pengelolaan sumber daya air,
dan 700 lebih Daerah Aliran Sungai (DAS)
yakni wilayah daratan yang merupakan
satu-kesatuan dengan sungai dan anak
sungai (Kementerian PU, Buku Informasi
Statistik, 2013). Selain itu, andalan kita
ke depan juga ialah masih memiliki 1.548
danau yang dijadikan Situ (untuk air baku
dan irigasi) dengan kapasitas tampung
antara 7 juta hingga 600 juta m3. Namun
diakui, banyak danau/ situ yang harus
direvitalisasi karena dalam kondisi kritis
akibat ulah manusia, seperti Danau Toba,
Maninjau, Singkarak, Kerinci, Batur, Poso
dan Sentani. Akibat semua itu tidak hanya
banyak lahan tidak produktif, tetapi rusak
dan berakibat pada ketidakmampuan
petani meningkatkan produktivitas air.
Produktivitas dimaksud sesuai dengan
3 (tiga) tingkat pemanfaatan air, yakni
primer, sekunder dan manfaat tersier.
Air bagi kebutuhan primer digunakan
untuk air minum, irigasi pertanian serta
industri dan jasa. Sementara air berkaitan
kebutuhan sekunder adalah energi
terbarukan, untuk perikanan darat dan
hortikultura. Dan air dalam kebutuhan
tersier adalah demi kesehatan lingkungan,
keselamatan lingkungan dan kebutuhan
kepariwisataan. Dalam kurun 2004 -2012
Indonesia telah melakukan pembangunan
dan peningkatan fungsi irigasi dan
irigasi air tanah seluas 814,3 ribu Ha,
reklamasi rawa dan tambak seluas 146
ribu Ha, rehabilitasi irigasi dan irigasi air
tanah seluas 2.698,3 ribu hektar serta
rehabilitasi reklamasi rawa dan tambak
seluas 1.448,4 ribu hektar.
Memang potensi SDA kita sebagaimana
hasil kajian Bappenas (Bappenas, 2009)
sangat berlimpah dengan jumlah total
sekitar 3.900 miliar m3 per tahun, tersebar
di 7.956 sungai dan 521 danau.Dari total itu,
barusekitar14miliarm3atausekitar57m3
per kapita air baku yang baru dapat dikelola.
Sedang infrastruktur tampungan air terdiri
atas284 buah bendungan ditambah 1.063
buah embung. Jika dihitung dari konsumen
air, 65% penduduk Indonesia tinggal di
Pulau Jawa dengan kapasitas airnya hanya
4,5%, 60 dari 470 DAS yang ada di Pulau
Jawa dalam kondisi amat kritis. Sementara
di luar Jawa khusus daerah tandus seperti
NTT, NTB, Malut, Babel, dan lain menderita
bukan saja kelangkaan pasokan tetapi juga
kurang diperhatikan dalam tata kelola air
secara nasional.
Revolusi Tata Kelola SDA
‘Revolusi’ tata kelola air mulai dari
penataan kembali sumber-sumber air
berciri eco-region dengan perinsip
Integrated Water Resources Management
(IWRM). Dengan perinsip itu, tata kelola
air semacam itu akan terintegrasi antara
kebutuhan air baku untuk rumah tangga
dan untuk irigasi. Perencanaan air baku, air
industri, irigasi untuk pertanian dan lain
secara terpadu agar efektif penggunaan
sarana seperti waduk, embung dan situ.
Dengan membarui tata kelola air,
kita mampu mewujudkan ketahanan
air berbasis sungai. Modal dasar kita
ialah hingga tahun 2013 memiliki 257
bendungan yang tersebar seluruh tanah air
dengan volume sampai 2,6 juta m3. Selain
itu, ada 1.437 bendung untuk layanan
irigasi seluas 10,6 juta ha (di Bali), atau 9,4
juta ha di Jabar. Kita juga memiliki sekitar
944 Embung dengan kapasitas tampung
sampai 219,6 juta m3 seperti di Maluku.
Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum menyatakan untuk RAPBN
2015 pemerintah mengangkat isu strategis
yakni peningkatan ketahanan air, pangan
dan energi. Langkah strategisnya antara lain
peningkatan layanan jaringan irigasi/rawa,
dengan sasaran untuk peningkatan kapasitas
tampungdari14milyarm3menjadi17milyar
m3, peningkatan layanan irigasi melalui
waduk dari 11% menjadi 20%, perbaikan
daerah irigasi yang rusak, peningkatan
layanan air baku dari 56 m3/detik
menjadi 109,54 m3/detik, pembangunan
waduk-waduk untuk perlindungan banjir,
pembentukan unit pengelola irigasi dan unit
pengelola bendungan, penyusunan Pedoman
Perencanaan Terintegrasi Pembangunan
Waduk atau Pembangkit Listrik Tenaga Air,
dan lain.
Persoalannya, dengan dibatalkannya
UU No. 7/2004 itu masih mungkinkah
program itu berjalan mulus? Itu persoalan
kita bersama, DPR dan Pemerintah kini
berkejaran dengan waktu untuk menata
kembali Peraturan Pemerintah (PP) yang
menjadi turunan UU 17/1974, serta
menyesuaikan PP turunan UU No.7/2004
dengahUUNo.17/1974agarbisadiperbarui
sesuai standar kebutuhan air saat ini.
Pemerintahan Jokowi-JK telah berikrar
untuk memperjuangkan kedaulatan pangan
denganmemaksimalkanperaninfrastruktur
dasar seperti irigasi, waduk, embung dan
lain. Pemerintah bertekad mencetak 10 juta
hektarsawahbaru,karenanyaharusdimulai
dari pembenahan tata kelola SDA, khusus
berkaitan dengan infrastruktur pertanian.
Program-program bagus itu harus sedikit
bersabar untuk dieksekusi, dengan tenggat
waktu setidaknya 6 (enam) bulan ke depan
DPR dan Pemerintah telah menghasilkan
Undang-Undang baru pengganti UU.72004.
Semuapersoalan itu harus mengabdi hak
setiap warga sebagai “barang publik”
(public goods) yang wajib dikelola sesuai
perintah Konstitusi seperti alinea IV
Pembukaan UUD 1945 …” melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa…” Demikian juga yang
diamanatkan Pasal 33 UUD 1945, agar
semua public goods itu dikelola bertujuan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat. Kita tolak privatisasi air, kita tolak
‘swastanisasi penuh’ kecuali kebijakan
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) yang
selektif dan persyaratan ketat.
Dan seeprti seperti sikap Budi Yuwono,
kita mendukung peran BUMN dan BUMD
untuk diberi tanggung jawab besar
terhadap tata kelola air seperti Perusahaan
air Minum Daerah (PDAM). Sebaliknya
perilaku rakyatpun harus berubah, sikap
permisif, tidak perduli kerusakan mataair,
sungai, danau, dan sumber air lainnya.
Apalagi kalau mudah disuap, tokoh-tokoh
adat mudah dirayu oleh pemilik modal.
Rakyat harus mengeritisi perilaku oknum
pejabat pemerintah, pejabat negara,
pejabat pemda, BUMN dan BUMD yang
memberi peluang komersialisasi air!
11. 11P u b l i c a P o sEdisi IV/I/V - 2015 O P I N I
Surat dari Cinangka
Gubuk Nusantara
Kakek Pardi
60 Tahun
Hubungan RI - Tiongkok*
Awan Kurniawan
Pemerhati Sosial Budaya
Hari Senin (13/4), 65 tahun silam Republik
Indonesia (RI) dan Republik Rakyat
Tiongkok (RRT) resmi menjalin hubungan
diplomatik. Hubungan yang dijalin
Indonesia dengan Tiongkok merupakan
komitmen nyata kebijakan luar negeri
Indonesia yang bebas dan aktif, dalam
konstelasi perang dingin kala itu.
Era Soekarno menjadi tonggak penting
hubungan persahabatan Indonesia-
Tiongkok. Liu Hong, dalam China and
the Shaping of Indonesia, 1949-1965,
mengungkap pada masa itu Tiongkok
bagaikan mercusuar, penunjuk ke arah
mana dan bagaimana Indonesia harus
dibangun.
Model pembangunan ala Tiongkok
diperbincangkan para cendekiawan. Kisah-
kisah mengenai Tiongkok dimuat dalam
surat-surat kabar, dan bahkan karya-
karya sastra, sehingga menyentuh luas di
masyarakat.
Tidak berlebihan apabila masa itu
dijuluki sebagai masa bulan madu
hubungan Indonesia-Tiongkok. Interaksi
dan pertukaran bukan hanya terjadi
di tingkat elite, melainkan juga di akar
rumput.
Hubungan kedua negara terus
menunjukkan perkembangan positif,
dengan kehadiran Perdana Menteri
Tiongkok Zhou En Lai pada Konferensi Asia
Afrika (KAA) pada 18-25 April 1955.
Dalam KAA Bandung "Lima Prinsip
Hidup Berdampingan Secara Damai" yang
dikemukakan Tiongkok dan disponsori
bersama Pemerintah India dan Myanmar,
mendapat dukungan dari para peserta.
Indonesia dan Tiongkok pun sepakat
untuk mempererat hubungan yang
telah berjalan baik kala itu, ditandai
dengan ditandatanganinya perjanjian
persahabatan serta persetujuan kerja sama
kebudayaan pada 1 April 1961.
Dalam konteks hubungan luar negeri
yang lebih luas, Indonesia amat penting
bagi Tiongkok yang saat itu bukan
anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Tiongkok, bagi Indonesia, juga tak
kalah penting, apalagi setelah Indonesia
memutuskan untuk keluar dari PBB pada
awal 1965.
Keduanya menjalin suatu kemitraan
dalam membangun solidaritas di
antara negara-negara New Emerging
Forces (NEFO).Pola interaksi saling
menguntungkan ini terus berulang dalam
evolusi hubungan bilateral keduanya.
Namun, pada 30 Oktober 1967 kedua
negara membekukan hubungan.
Berawal dari Tokyo
22 tahun kemudian, tepatnya pada 24
Februari 1989, ketika Presiden Soeharto
bertemu Menteri Luar Negeri Tiongkok
saat itu Qian Qichen, dalam upacara
pemakaman Kaisar Hirohito di Tokyo,
dibahaslah kemungkinan normalisasi
hubungan kedua negara yang tengah
membeku.
Pembahasan dilanjutkan dalam
pertemuan Menlu Ali Alatas dan Qian
Qichen pada 4 Oktober 1989 di Tokyo.
Hasilnya, pada 3 Juli 1990 kedua menlu
menandatangani Komunike Bersama "The
Resumption of The Diplomatic between The
Two Countries" di Beijing, diikuti kunjungan
Perdana Menteri Li Peng ke Indonesia
sekaligus menyaksikan penandatanganan
nota kesepahaman Pemulihan Hubungan
Diplomatik kedua negara pada 8 Agustus
1990.
Pada era Soeharto, normalisasi hubungan
Indonesia-Tiongkok pada awal 1990-an
amat bernilai bagi Tiongkok, yang saat itu
tengah dikecam Barat setelah peristiwa
Tiananmen.
Presiden Soeharto pun melakukan
kunjungan balasan pada 14-18 November
1990, dan menyaksikan penandatanganan
pembentukan Komisi Bersama Bidang
Ekonomi, Perdagangan, dan Kerja Sama
Teknik.
Normalisasi hubungan tersebut
kemudian secara bertahap membuka
hubungan ASEAN dan Tiongkok, hingga
akhirnya pada 1996 Tiongkok menjadi
mitra dialog penuh ASEAN.
Bagi Indonesia, dalam sektor ekonomi,
hubungan dengan Tiongkok menjadi
sangat penting, terutama setelah negara ini
dihantam badai krisis finansial Asia pada
1997.
Di lain pihak, era tersebut menjadi saksi
perekonomian Tiongkok, pasca reformasi
ekonomi yang dilakukan oleh Deng
Xiaoping pada 1978, hingga tinggal landas
dengan pertumbuhan ekonomi dua digit
tiap tahun.
Interaksi positif antara kedua negara
pun dilanjutkan pada era Presiden
Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di
masanya, Imlek ditetapkan sebagai hari
libur nasional, beragam atribut dan simbol
berbau Tiongkok mulai bermunculan di
Nusantara.
Gus Dur yang menetapkan Tiongkok
sebagai negara tujuan pertama lawatannya
keluarnegerisetelahdilantiksebagaiorang
nomor Indonesia, bahkan mengusulkan
pembentukan poros Jakarta-Beijing-New
Delhi.
"Tiongkok negara besar dengan potensi
kekuatan ekonomi yang besar. Jadi, kita
justru rugi jika tidak berhubungan dengan
Tiongkok," katanya, tentang kunjungannya
ke Tiongkok pada 1-3 Desember 1999.
Kunjungan Presiden Wahid ke RRT
tersebutmenandaibabakbarupeningkatan
hubungan antara kedua negara, ditandai
kesediaan Tiongkok memberi bantuan
keuangan serta fasilitas kredit termasuk
kerja sama keuangan, pariwisata, dan
imbal beli atau counter trade di bidang
energi, yaitu menukar LNG dengan produk-
produk Tiongkok.
Selanjutnya, dalam wacana publik, ikon
kedekatan hubungan Indonesia-Tiongkok
terpelihara melalui "diplomasi dansa"
Megawati.
Di era kepemimpinan Megawati kedua
sepakat membentuk forum energi yang
merupakan payung investasi Tiongkok di
Indonesia di bidang energi.
Mitra strategis
Beberapa capaian yang sudah dirintis
tersebut kemudian dikelola lebih baik oleh
Susilo Bambang Yudhoyono, dalam dua
periode kepemimpinannya.
Dalam periode itu, dua perjanjian
penting, monumen kedekatan hubungan
Indonesia-Tiongkok ditandatangani yaitu
Kemitraan Strategis pada 25 April 2005,
yang kemudian ditingkatkan menjadi
Kemitraan Strategis Komprehensif pada
Oktober 2013.
Sejak itu hubungan politik, pertahanan,
keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya
kedua negara terus meningkat.
Makin eratnya hubungan Indonesia-
Tiongkok juga ditunjukkan kedua pihak
pada forum internasional, semisal dalam
penetapan "Declaration of Conduct of
Parties in The South China Sea (DoC)" pada
2002, termasuk dalam "Guidelines for The
Implementation of DoC" pada 2011.
Indonesia dan Tiongkok juga sepakat
menandatangani protokol "Southeast Asian
Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ)"
pada 2011. Keduanya juga sepakat untuk
menjadikan ASEAN sebagai the main
driving force dalam pembentukan forum
Pertemuan Tingkat Tinggi Asia Timur.
Tiongkok senantiasa menghargai dan
mendukung setiap keputusan yang diambil
ASEAN.
"Hubungan Indonesia dan Tiongkok
yang telah berjalan enam dekade lebih,
senantiasa mengedepankan prinsip saling
menghormati, menghargai, sebagai bangsa
yang setara, yang bertanggung jawab
atas perdamaian dan stabilitas kawasan,"
kata Presiden Tiongkok Xi Jinping, saat
menerima kunjungan kenegaraan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) di Balai Agung
Rakyat pada 25 Maret 2015.
HubunganantaraIndonesiadanTiongkok
adalah yang paling dinamis di Asia Pasifik,
katanya. Selain menyepakati delapan nota
kerja sama, pada kunjungan Presiden
Jokowi pada Maret silam, Indonesia dan
Tiongkok terus menyinergikan ide Poros
Maritim Dunia milik Indonesia dengan
Jalur Sutra Maritim milik Tiongkok.
"Kita ingin memberikan makna lebih
dalamsebagaimitrastrategiskomprehensif,
dengan rangkaian kerja sama yang lebih
nyata, memberikan manfaat nyata bagi
kemakmuran masyarakat kedua negara,"
kata Presiden Jokowi kepada mitranya
Presiden Xi Jinping.
Hubungan antarwarga
Kokohnya hubungan sebuah negara
dengan lainnya, tidak melulu didominasi
interaksi pejabat resmi yang cenderung
elitis.Meksikebijakanluarnegeriutamanya
tetap menjadi domain para birokrat, publik
termasuk pemegang saham utama yang
dapat mempengaruhi secara signifikan,
baik pembuatan maupun pelaksanaan
kebijakan luar negeri.
Maka interaksi antarwarga kedua
bangsa akan sangat menentukan dinamika
hubungan Indonesia-Tiongkok. Amat
penting mendorong warga kedua bangsa
untuk dapat lebih saling memahami,
setelah hubungan kedua negara sempat
membeku selama dua dekade lebih.
"Kami ini masih Merah Putih, meski kami
kini jauh dari Indonesia," kata Huang Hui
Lan,seorangwargaTionghoayangterpaksa
meninggalkan tempat kelahirannya di
Takengon, Aceh pada 1967, menyusul
kisruh politik di Indonesia pada 1965.
Ia bersama tujuh saudaranya, sang ibu
dan kakek, menumpang kapal yang dikirim
Tiongkok untuk membawa para warga
keturunan karena situasi politik yang
kurang bersahabat di Indonesia, kembali
ke tanah leluhurnya di Negeri Panda.
Wanita kelahiran 7 Juli 1950 itu,
mengatakan,"saatnya kedua bangsa, kedua
negara berjalan bersama menatap masa
depan lebih baik. Sejarah kelam, jadikan
pelajaran untuk lebih baik".
Karena rasa cintanya kepada Indonesia,
Huang Hui Lan membuat sanggar tari
tradisional Indonesia di Guangzhou.
Kecintaan kepada Indonesia juga kuat
melekat di hati Kenny Lai, warga keturunan
Tionghoa yang juga terpaksa meninggalkan
Jakarta pada 1966.
"Situasi saat itu memang tidak mudah
bagi kami. Di Indonesia, kami mendapat
perlakuan tidak bersahabat, saat tiba di
tanah leluhur kami di Tiongkok, kami pun
dicurigai, terlebih kala itu di Tiongkok
juga tengah mengalami revolusi budaya,"
ungkapnya.
Kini,lanjutKenny,meskihubungankedua
negara terus mengalami peningkatan
positif, tetap harus didukung hubungan
antarmasyarakat kedua bangsa yang lebih
baik.
Ketua "China Overseas Harbin" Chi Guo
Qiang mengatakan masih banyak warga
Tiongkok, khususnya Harbin, yang belum
mengenal Indonesia.
"Hubungan kedua negara telah berjalan
baik, tetapi saling pemahaman antara
masyarakat kedua bangsa juga sangat
penting. Cara pandang masyarakat
Indonesia terhadap Tiongkok, dan
sebaliknya akan sangat menentukan
dinamika hubungan kedua negara,
berdasar saling menghormati dan saling
menguntungkan di masa depan," katanya.
* Tulisan ini juga terbit dalam versi online www.Publicapos.com
Disamping kantor ada kebun yang cukup
luas. Ada 700 batang pohon jati jenis
jati emas Cordia subcordata (Cordia
sebestena) yang berderet disana. Tepat
dibawah pada bagian yang menjorok
ada beberapa rumpun bambu dari jenis
bambu tali dan bambu wulung sejenis
bambu berwarna hitam. Ada sungai
Pesanggrahan mengalir di bawah rumpun
bambu itu, airnya masih cukup jernih.
Tepat diantara tepi sungai dan rumpun
bambu ada sebuah rumah milik kakek
Pardi.
Rumah atau lebih tepatnya gubuk
milik kakek Pardi terbuat dari bambu,
pekerjaannya meraut batang bambu
menjadikan dia mudah untuk membuat
rumah dari bambu pula. Rumah itu cukup
luas berukuran 6 X 5 meter, tepat berada
di pinggir kali Pesanggrahan, menghadap
air. Untuk mencegah banjir, kakek Pardi
membuat tanggul, masih dari batang
bambu. Batas antara beranda dan tepi
sungai di buatlah tanggul, dan ditimbun
dengan tanah.
Sejak sore, hujan turun lebat.Tapi kakek
Pardi justru bersantai saja di Mushola
Cinangka.Ia begitu yakin tanggul yang
dipasangnya di depan beranda rumahnya
akan mampu menahan banjir.Namun apa
lacur, ternyata banjir menerjang rumah
kakekPardijustrumenghanyutkanbagian
belakang rumahnya. Bagian yang selama
ini diyakini paling aman oleh kakek Pardi.
Sejenak apa yang terjadi pada kakek
Pardi seperti kondisi sekarang. Saat ini
Frekuensi Publik dipenuhi pemberitaan
yang serba heboh dan mengejutkan. Satu
hal besar menurut saya sedang terjadi di
negeri ini, entah apa.
Tapi rentetan kehebohan ini seperti
disengaja. Kita dibuat terlena, ikut larut
menghujat, mengkritik, memaki dan
geram pada kehebohan demi kehebohan
yang muncul. Sementara itu tanpa sadar
kita seperti kakek Pardi, yang mem
bentengi beranda depan rumah, sedang
di belakang rumah kita justru erosi besar
sedang terjadi menggerogoti belakang
rumah kita dan hanyut bersama banjir.
Nalar hukum dan logika politik kita
seperti halnya tanggul yang dipasang oleh
kakek Pardi. Kita begitu yakin banjir akan
melalui beranda depan rumah, dan kita
tenang saja karena kita telah membangun
tanggul itu begitu kuat. Asyik kita terlena,
rupanya skenario banjir besar yang di
mainkan para ‘’Perampok ‘’ negeri ini
jauh melampaui logika yang kita yakini.
Tanggul yang kita pasang diberanda tetap
kokoh, tetapi belakang rumah kita habis
digerus. Sedikit saja meme lucu, komentar
nyentrik tokoh ‘’ UPS itu USB’’, atau PSK
Online yang mati mengenaskan menjadi
alat ampuh membuat kita terlena. Di
samping gaya cengengesan pemimpin
yang kerap salah ucap yang kemudian
menjadi headline berita. Skenario banjir
‘’perampokan’’ dimainkan begitu rapih di
kemas elok didukung media.
Ah sudahlah, "banjir besar" yang mem
buat lalai itu bisa tokoh, bisa isu peris
tiwa, bisa juga batu akik dan hal lain
yang berserak. Dan tanggul nalar logika
kita sekuat apapun tidak akan bisa mem
bendungnya karena kita telah dibuat
terlena.SepertikakekPardidanrumahnya.
Sudah cukup kakek Pardi yang tergerus
rumahnya, kita boleh terusik dengan isu
yang berkembang. Tetapi pikiran dan
energi kita jangan ikut terkuras habis
mengurusi isu tersebut. Kewaspadaan dan
nalar kritis harus tetap terjaga.
Kita harus tetap bereaksi, bersikap dan
tapi jangan terlena. Banyak yang harus
dibenahi. Selamat merawat energi peduli.
Salam dari Cinangka.