SlideShare a Scribd company logo
GURINDA
M
PUISI
KONTEMPO
RER
• Gurindam adalah sastra lama yang berasal dari India (yang
berarti perhiasan atau bunga).
• Ciri-ciri gurindam :
• Jumlah baris setiap bait terdiri atas dua baris
• Jumlah suku kata biasanya sepuluh hingga empat belas suku kata
dalam tiap-tiap baris
• Sajaknya : berumus a-a, biasanya sajak sempurna, tetapi banyak
pula gurindam yang bersajak paruh
• Hubungan gurindam terdiri atas dua kalimat tunggal yang
membentuk kalimat majemuk, baris (kalimat) pertama
merupakan sebab atau alasan, sedangkan baris (kalimat) kedua
merupakan akibat atau balasan dari baris (kalimat) pertama
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
Jika hendak mengenal orang yang mulia
Lihatlah pada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiada jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
Puisi kontemporer tidak mementingkan tipografi yang
konvensional seperti puisi lama atau puisi baru. Puisi
kontemporer lebih mementingkan bentuk grafis atau fisik
(bunyi) untuk mengungkapkan perasaan penyairannya.
Penyair merakit kata-kata sedemikian rupa untuk
menimbulkan bunyi yang indah. Demi tujuan tersebut,
penyair kadang-kadang membalikkan kata-kata yang
menguburkan makna.
CIRI – CIRI
PUISI KONTEMPORER
• Bentuk fisik atau tipografi tidak beraturan.
• Kata-kata disusun secara acak sesuai dengan tipologi yang diinginkan penyair.
• Pada umumnya bertemakan kritikan
• Maknanya sangat sulit ditangkap
JENIS-JENIS PUISI
KONTEMPORER
1. Puisi Mbeling
Puisi mbeling pada umumnya mengandung
unsur humor, bercorak kelakar. Dalam puisi
ini sering terdapat unsur kritik, terutama
kritik sosial.
Contoh Puisi Mbeling
SEBUAH PERINTAH
Serbuuu....
Serbuuu....
Kota itu
Dengan batu
Sampai jadi abu
Binasakan
Semua
Kecuali
Mertuaku
Yang dungu
Dan lucu
Karya : Hardo Waluyo
2. Puisi tipografi
Puisi ini memandang bentuk atau wujud fisik
puisi yang mampu memperkuat ekspresi puisi.
Bahkan, wujud puisi dipandang sebagai salah satu
unsur puisi, sebagai suatu tanda yang memiliki
makna tertentu yang tidak terlepas dari
keseluruhan makna puisi.
Contoh Puisi tipografi
MAUT
dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam diamdiam dia
dia diamdiam
diamdiam
maut
Karya : Ibrahim Sattah
3. Puisi yang menentang idiom-idiom
Puisi–puisi semacam ini akan bersifat
konvensional. Dengan menentang idiom
konvensional maka puisi tersebut tidak lagi
menghiraukan hubungan makna setiap kata,
bahkan sering terjadi menjungkir balikkan
hubungan makna tersebut.
Contoh puisi yang menentang idiom-idiom
JADI
Jadi
tidak setiap derita
jadi luka
tidak setiap sepi
jadi duri
tidak setiap tanda
jadi makna
tidak setiap tanya
jadi ragu
tidak setiap jawab
jadi sebab
tidak setiap seru
jadi mau
tidak setiap tangan
jadi pegang
tidak setiap kabar
jadi tahu
tidak setiap luka
jadi kaca
memandang Kau
pada wajahku !
Karya : Sutardji Calzoum Bachri
4. Puisi yang membalik-balikkan struktur kata
Puisi ini terlihat mempermainkan suku-suku kata. Sampai-
sampai kata-kata itu menjadi tidak bermakna.Tetapi hal itu
tidak lantas menghilangkan makna totalitas puisi tersebut.
Bahkan terasa menjadi sangat konkret. Dengan deretan kata
yang dibolak-balikan susunan suku katanya bila diteriakkan
keras-keras seperti teriakan nelayan di zaman bahari dulu.
Bunyi-bunyi yang muncul dari kata-kata tak bermakna itu
mengangkat imajinasi kita untuk membayangkan situasi
pada masa bahari dulu, di mana nenek moyang kita sangat
akrab dengan lautan.
Contoh Puisi yang membalik-balikkan struktur kata
PUISI JAMAN BAHARI
GIRISA
Ya meraja jaramaya
Ya marani niramaya
Ya silapa palasiya
Ya mirado rodamiya
Ya midosa sadomiya
Ya dayuda dayudaya
Ya siyaca cayasiya
Ya sihama mahasiya
Karya : Sides Sudyarto DS
5. Puisi yang lebih mengutamakan unsur bunyi
Puisi ini menggunakan kata-kata konvensional yang
dijungkirbalikkan atau penciptakan kata--kata baru
yang belum pernah ada dalam kosakata bahasa
Indonesia. Puisi semacam ini lebih mementingkan
aspek bunyi dan ritme sehingga merangsang
timbulnya suasana magis (cenderung sebagai puisi
mantra).
Contoh Puisi yang lebih mengutamakan unsur bunyi
Sejak
sejak kapan sungai dipanggil sungai
sejak kapan tanah dipanggil tanah
sejak kapan derai dipanggil derai
sejak kapan resah dipanggil resah
sejak kapan kapan dipanggil kapan
sejak kapan kapan dipanggil lalu
sejak kapan akan dipanggil akan
sejak kapan akan dipanggil rindu
sejak kapan ya dipanggil tak
sejak kapan tak dipanggil mau
sejak kapan tuhan dipanggil tak
sejak kapan tak dipanggil rindu
(Sutardji Calzoum Bachri)
6. Puisi Multi Lingual
Puisi ini menggunakan kata atau kalimat dari
berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun
bahasa asing.
Contoh Puisi Multi Lingual
MAIN CINTA MODEL KWANG WUNG
Om swastiastu
Kaleo o kane : kahi, elua, ekolu !
Ayolah kamboja terbang
Ayolah burung berjalan
Ayolah gelombang tidur
Ayolah pasangan berpasangan-ayo !
ayo
ayo ayo
-aloha !
kaleo o kane : kahi, elua, ekolu !
kamboja jangan berhenti jadi kamboja
burung jangan berhenti jadi burung
gelombang jangan berhenti jadi gelombang-
jangan ! jangan jangan
jangan
-mahalo !
siang – malam, musnahlah beda kalian
laut – darat, musnahlahh beda kalian
laki – perempuan – musnahlah beda kalian
half Korean, half Chinese, kawaiian American maideu-satus
persen wong lanang jawa yogya – Indonesia.
m u s n a h l a h b e d a k a l i a n
hoong
iblis laknat setan bekasakan
kanioyo temen awakku:
-kangen srengenge mangka awan-awan
-rindu burung padahal di tengah ranjang
-yearning for the waves yet on the ocean
Karya : Darmanto Yatman
7. Puisi Mini Kata
Jenis puisi ini lebih banyak menggunakan simbol
daripada kata-kata.
Contoh Puisi Mini Kata
Simaklah puisi Ejahan berikut ini
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
VVVVVVVVVVVVVVVVV
V
VIVA PANCASILA
( Jeihan )
8. Puisi Tanpa Kata.
Puisi ini sama sekali tidak menggunakan kata sebagai
alat ekspresinya. Sebagai gantinya digunakan titik-titik,
garis, huruf, atau simbol-simbol lain.
Contoh Puisi Tanpa Kata.
9.Puisi Konkret
Puisi konkret benar-benar merupakan penyair yang tidak
lagi percaya terhadap eksistensi kata. Puisi konkret berusaha
meninggalkan peranan kata karena kata dianggapnya
terlampau akrab untuk mewadahi penyair. Puisi konkret
merupakan puisi yang diciptakan oleh penyair dengan
memakai benda-benda yang konkret (biasanya dengan sedikit
mungkin kata, bahkan kalau perlu kata itu dihilangkan)
sebagai alat ekspresinya. Misalnya saja puisi Daging Mentah
Sutardji Calzoum Bachri, atau puisi Abdul Hadi WM.
Contoh Puisi Konkret
Di
Di
Betul
kau pasti
sedang menghitung
berapa nasib lagi tinggal
sebelum fajar terakhir kau tutup
tanpa seorang pun tahu siapa kau dan
di
kau
maka kini
lengkaplah sudah
perhitungan di luar akal
dan angan-angan di dalam hati kita
tentang sesuatu yang tak bias siapa pun
menerangkatakan pada saat itu kau mungkin sedang
di
Betul
kan
?
(Noorca Marendra)

More Related Content

What's hot

Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Anna Dekinai
 
Lampiran h matrik program kegiatan
Lampiran h matrik program kegiatanLampiran h matrik program kegiatan
Lampiran h matrik program kegiatan
Nia Pujiati
 
ANGKET GAYA BELAJAR.pdf
ANGKET GAYA BELAJAR.pdfANGKET GAYA BELAJAR.pdf
ANGKET GAYA BELAJAR.pdf
sulistionowidodo2
 
Pilihan setelah lulus smp
Pilihan setelah lulus smpPilihan setelah lulus smp
Pilihan setelah lulus smp
Naya Ti
 
Diferensiasi .ppt
Diferensiasi .pptDiferensiasi .ppt
Diferensiasi .ppt
triyonoKimung
 
P5 KEARIFAN LOKAL KELAS 8 - PERTEMUAN 1 JUMAT, 28 JULI 2023.pptx
P5 KEARIFAN LOKAL KELAS 8 - PERTEMUAN 1 JUMAT, 28 JULI 2023.pptxP5 KEARIFAN LOKAL KELAS 8 - PERTEMUAN 1 JUMAT, 28 JULI 2023.pptx
P5 KEARIFAN LOKAL KELAS 8 - PERTEMUAN 1 JUMAT, 28 JULI 2023.pptx
NaimahTriastuti
 
Buku pegangan guru ppkn smp kelas 9 kurikulum 2013
Buku pegangan guru ppkn smp kelas 9 kurikulum 2013Buku pegangan guru ppkn smp kelas 9 kurikulum 2013
Buku pegangan guru ppkn smp kelas 9 kurikulum 2013
Shani Ulquiorra
 
Narrative text: Malin Kundang
Narrative text: Malin KundangNarrative text: Malin Kundang
Narrative text: Malin Kundang
MirayantiWargadipura
 
CP, TP, dan ATP FASE E.pdf
CP, TP, dan ATP FASE E.pdfCP, TP, dan ATP FASE E.pdf
CP, TP, dan ATP FASE E.pdf
ElangDwiRizkieRamadh
 
teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
Emira 'bishae'
 
Aksi Nyata Membuat Buku Harian Refleksi.
Aksi Nyata Membuat Buku Harian Refleksi.Aksi Nyata Membuat Buku Harian Refleksi.
Aksi Nyata Membuat Buku Harian Refleksi.
LIDIADEVEGA4
 
Bab 2 menjelajahi dunia pustaka
Bab 2 menjelajahi dunia pustakaBab 2 menjelajahi dunia pustaka
Bab 2 menjelajahi dunia pustaka
SitiFatimatusJahroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013
Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013
Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013
Faura Dea
 
MASA AKHIR KANAK-KANAK
MASA AKHIR KANAK-KANAKMASA AKHIR KANAK-KANAK
MASA AKHIR KANAK-KANAK
Tatik prisnamasari
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
Wulandari Rima Kumari
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
okiarisaputra
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
SidikPurnomo19
 

What's hot (20)

Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
 
Lampiran h matrik program kegiatan
Lampiran h matrik program kegiatanLampiran h matrik program kegiatan
Lampiran h matrik program kegiatan
 
ANGKET GAYA BELAJAR.pdf
ANGKET GAYA BELAJAR.pdfANGKET GAYA BELAJAR.pdf
ANGKET GAYA BELAJAR.pdf
 
Pilihan setelah lulus smp
Pilihan setelah lulus smpPilihan setelah lulus smp
Pilihan setelah lulus smp
 
Diferensiasi .ppt
Diferensiasi .pptDiferensiasi .ppt
Diferensiasi .ppt
 
P5 KEARIFAN LOKAL KELAS 8 - PERTEMUAN 1 JUMAT, 28 JULI 2023.pptx
P5 KEARIFAN LOKAL KELAS 8 - PERTEMUAN 1 JUMAT, 28 JULI 2023.pptxP5 KEARIFAN LOKAL KELAS 8 - PERTEMUAN 1 JUMAT, 28 JULI 2023.pptx
P5 KEARIFAN LOKAL KELAS 8 - PERTEMUAN 1 JUMAT, 28 JULI 2023.pptx
 
Teori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinnerTeori belajar b.f skinner
Teori belajar b.f skinner
 
Buku pegangan guru ppkn smp kelas 9 kurikulum 2013
Buku pegangan guru ppkn smp kelas 9 kurikulum 2013Buku pegangan guru ppkn smp kelas 9 kurikulum 2013
Buku pegangan guru ppkn smp kelas 9 kurikulum 2013
 
Presentation1 skinner
Presentation1 skinnerPresentation1 skinner
Presentation1 skinner
 
Narrative text: Malin Kundang
Narrative text: Malin KundangNarrative text: Malin Kundang
Narrative text: Malin Kundang
 
CP, TP, dan ATP FASE E.pdf
CP, TP, dan ATP FASE E.pdfCP, TP, dan ATP FASE E.pdf
CP, TP, dan ATP FASE E.pdf
 
teori etologi
teori etologiteori etologi
teori etologi
 
Aksi Nyata Membuat Buku Harian Refleksi.
Aksi Nyata Membuat Buku Harian Refleksi.Aksi Nyata Membuat Buku Harian Refleksi.
Aksi Nyata Membuat Buku Harian Refleksi.
 
Bab 2 menjelajahi dunia pustaka
Bab 2 menjelajahi dunia pustakaBab 2 menjelajahi dunia pustaka
Bab 2 menjelajahi dunia pustaka
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013
Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013
Perbandingan kurikulum 2004,2006 dan 2013
 
MASA AKHIR KANAK-KANAK
MASA AKHIR KANAK-KANAKMASA AKHIR KANAK-KANAK
MASA AKHIR KANAK-KANAK
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 

Similar to gurindam dan puisi kontemporer

Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
Vyna Inayati
 
Puisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.pptPuisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.ppt
ErawatiDwiLestari
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
SMPK Stella Maris
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
ts4n14
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Nina Arthayasa
 
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfKreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
NikkaShrimp
 
PPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdfPPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdf
GhafarMuzanni
 
Puisi
PuisiPuisi
Bin7 bab5
Bin7 bab5Bin7 bab5
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
Teuku Ichsan
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
pudjotri
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Syaf Anton
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisaSyaf Anton
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
Ningrum Handayani
 
Pengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docxPengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docx
khumairapertanian
 
Kerja kursus Gurindam
Kerja kursus GurindamKerja kursus Gurindam
Kerja kursus Gurindam
Momee Rain
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
Student
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
HerzaAlwanny
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
Ikhsan Muhamad Arif
 

Similar to gurindam dan puisi kontemporer (20)

Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
Puisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.pptPuisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.ppt
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
 
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdfKreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
Kreatif Mengungkap rasa dan realitas dalam berpuisi.pdf
 
PPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdfPPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdf
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Bin7 bab5
Bin7 bab5Bin7 bab5
Bin7 bab5
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
 
Puisi bagian 1
Puisi bagian 1Puisi bagian 1
Puisi bagian 1
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
 
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
Menggali  puing puing sastra madura  yang tersisaMenggali  puing puing sastra madura  yang tersisa
Menggali puing puing sastra madura yang tersisa
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
 
Pengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docxPengertian Puisi.docx
Pengertian Puisi.docx
 
Kerja kursus Gurindam
Kerja kursus GurindamKerja kursus Gurindam
Kerja kursus Gurindam
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 

gurindam dan puisi kontemporer

  • 1.
  • 2.
  • 4. • Gurindam adalah sastra lama yang berasal dari India (yang berarti perhiasan atau bunga). • Ciri-ciri gurindam : • Jumlah baris setiap bait terdiri atas dua baris • Jumlah suku kata biasanya sepuluh hingga empat belas suku kata dalam tiap-tiap baris • Sajaknya : berumus a-a, biasanya sajak sempurna, tetapi banyak pula gurindam yang bersajak paruh • Hubungan gurindam terdiri atas dua kalimat tunggal yang membentuk kalimat majemuk, baris (kalimat) pertama merupakan sebab atau alasan, sedangkan baris (kalimat) kedua merupakan akibat atau balasan dari baris (kalimat) pertama
  • 5. Jika hendak mengenal orang berbangsa Lihat kepada budi dan bahasa Jika hendak mengenal orang yang berbahagia Sangat memeliharakan yang sia-sia Jika hendak mengenal orang yang mulia Lihatlah pada kelakuan dia Jika hendak mengenal orang yang berilmu Bertanya dan belajar tiada jemu Jika hendak mengenal orang yang berakal Di dalam dunia mengambil bekal Jika hendak mengenal orang yang baik perangai Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
  • 6. Puisi kontemporer tidak mementingkan tipografi yang konvensional seperti puisi lama atau puisi baru. Puisi kontemporer lebih mementingkan bentuk grafis atau fisik (bunyi) untuk mengungkapkan perasaan penyairannya. Penyair merakit kata-kata sedemikian rupa untuk menimbulkan bunyi yang indah. Demi tujuan tersebut, penyair kadang-kadang membalikkan kata-kata yang menguburkan makna.
  • 7. CIRI – CIRI PUISI KONTEMPORER • Bentuk fisik atau tipografi tidak beraturan. • Kata-kata disusun secara acak sesuai dengan tipologi yang diinginkan penyair. • Pada umumnya bertemakan kritikan • Maknanya sangat sulit ditangkap
  • 8. JENIS-JENIS PUISI KONTEMPORER 1. Puisi Mbeling Puisi mbeling pada umumnya mengandung unsur humor, bercorak kelakar. Dalam puisi ini sering terdapat unsur kritik, terutama kritik sosial.
  • 9. Contoh Puisi Mbeling SEBUAH PERINTAH Serbuuu.... Serbuuu.... Kota itu Dengan batu Sampai jadi abu Binasakan Semua Kecuali Mertuaku Yang dungu Dan lucu Karya : Hardo Waluyo
  • 10. 2. Puisi tipografi Puisi ini memandang bentuk atau wujud fisik puisi yang mampu memperkuat ekspresi puisi. Bahkan, wujud puisi dipandang sebagai salah satu unsur puisi, sebagai suatu tanda yang memiliki makna tertentu yang tidak terlepas dari keseluruhan makna puisi.
  • 11. Contoh Puisi tipografi MAUT dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam maut Karya : Ibrahim Sattah
  • 12. 3. Puisi yang menentang idiom-idiom Puisi–puisi semacam ini akan bersifat konvensional. Dengan menentang idiom konvensional maka puisi tersebut tidak lagi menghiraukan hubungan makna setiap kata, bahkan sering terjadi menjungkir balikkan hubungan makna tersebut.
  • 13. Contoh puisi yang menentang idiom-idiom JADI Jadi tidak setiap derita jadi luka tidak setiap sepi jadi duri tidak setiap tanda jadi makna tidak setiap tanya jadi ragu tidak setiap jawab jadi sebab tidak setiap seru jadi mau tidak setiap tangan jadi pegang tidak setiap kabar jadi tahu tidak setiap luka jadi kaca memandang Kau pada wajahku ! Karya : Sutardji Calzoum Bachri
  • 14. 4. Puisi yang membalik-balikkan struktur kata Puisi ini terlihat mempermainkan suku-suku kata. Sampai- sampai kata-kata itu menjadi tidak bermakna.Tetapi hal itu tidak lantas menghilangkan makna totalitas puisi tersebut. Bahkan terasa menjadi sangat konkret. Dengan deretan kata yang dibolak-balikan susunan suku katanya bila diteriakkan keras-keras seperti teriakan nelayan di zaman bahari dulu. Bunyi-bunyi yang muncul dari kata-kata tak bermakna itu mengangkat imajinasi kita untuk membayangkan situasi pada masa bahari dulu, di mana nenek moyang kita sangat akrab dengan lautan.
  • 15. Contoh Puisi yang membalik-balikkan struktur kata PUISI JAMAN BAHARI GIRISA Ya meraja jaramaya Ya marani niramaya Ya silapa palasiya Ya mirado rodamiya Ya midosa sadomiya Ya dayuda dayudaya Ya siyaca cayasiya Ya sihama mahasiya Karya : Sides Sudyarto DS
  • 16. 5. Puisi yang lebih mengutamakan unsur bunyi Puisi ini menggunakan kata-kata konvensional yang dijungkirbalikkan atau penciptakan kata--kata baru yang belum pernah ada dalam kosakata bahasa Indonesia. Puisi semacam ini lebih mementingkan aspek bunyi dan ritme sehingga merangsang timbulnya suasana magis (cenderung sebagai puisi mantra).
  • 17. Contoh Puisi yang lebih mengutamakan unsur bunyi Sejak sejak kapan sungai dipanggil sungai sejak kapan tanah dipanggil tanah sejak kapan derai dipanggil derai sejak kapan resah dipanggil resah sejak kapan kapan dipanggil kapan sejak kapan kapan dipanggil lalu sejak kapan akan dipanggil akan sejak kapan akan dipanggil rindu sejak kapan ya dipanggil tak sejak kapan tak dipanggil mau sejak kapan tuhan dipanggil tak sejak kapan tak dipanggil rindu (Sutardji Calzoum Bachri)
  • 18. 6. Puisi Multi Lingual Puisi ini menggunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing.
  • 19. Contoh Puisi Multi Lingual MAIN CINTA MODEL KWANG WUNG Om swastiastu Kaleo o kane : kahi, elua, ekolu ! Ayolah kamboja terbang Ayolah burung berjalan Ayolah gelombang tidur Ayolah pasangan berpasangan-ayo ! ayo ayo ayo -aloha ! kaleo o kane : kahi, elua, ekolu ! kamboja jangan berhenti jadi kamboja burung jangan berhenti jadi burung gelombang jangan berhenti jadi gelombang- jangan ! jangan jangan jangan
  • 20. -mahalo ! siang – malam, musnahlah beda kalian laut – darat, musnahlahh beda kalian laki – perempuan – musnahlah beda kalian half Korean, half Chinese, kawaiian American maideu-satus persen wong lanang jawa yogya – Indonesia. m u s n a h l a h b e d a k a l i a n hoong iblis laknat setan bekasakan kanioyo temen awakku: -kangen srengenge mangka awan-awan -rindu burung padahal di tengah ranjang -yearning for the waves yet on the ocean Karya : Darmanto Yatman
  • 21. 7. Puisi Mini Kata Jenis puisi ini lebih banyak menggunakan simbol daripada kata-kata.
  • 22. Contoh Puisi Mini Kata Simaklah puisi Ejahan berikut ini VVVVVVVVVVVVVVVVV VVVVVVVVVVVVVVVVV VVVVVVVVVVVVVVVVV VVVVVVVVVVVVVVVVV VVVVVVVVVVVVVVVVV VVVVVVVVVVVVVVVVV VVVVVVVVVVVVVVVVV VVVVVVVVVVVVVVVVV V VIVA PANCASILA ( Jeihan )
  • 23. 8. Puisi Tanpa Kata. Puisi ini sama sekali tidak menggunakan kata sebagai alat ekspresinya. Sebagai gantinya digunakan titik-titik, garis, huruf, atau simbol-simbol lain.
  • 25. 9.Puisi Konkret Puisi konkret benar-benar merupakan penyair yang tidak lagi percaya terhadap eksistensi kata. Puisi konkret berusaha meninggalkan peranan kata karena kata dianggapnya terlampau akrab untuk mewadahi penyair. Puisi konkret merupakan puisi yang diciptakan oleh penyair dengan memakai benda-benda yang konkret (biasanya dengan sedikit mungkin kata, bahkan kalau perlu kata itu dihilangkan) sebagai alat ekspresinya. Misalnya saja puisi Daging Mentah Sutardji Calzoum Bachri, atau puisi Abdul Hadi WM.
  • 26. Contoh Puisi Konkret Di Di Betul kau pasti sedang menghitung berapa nasib lagi tinggal sebelum fajar terakhir kau tutup tanpa seorang pun tahu siapa kau dan di kau maka kini lengkaplah sudah perhitungan di luar akal dan angan-angan di dalam hati kita tentang sesuatu yang tak bias siapa pun menerangkatakan pada saat itu kau mungkin sedang di Betul kan ? (Noorca Marendra)