Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengekspresikan perasaan melalui bahasa yang terikat irama dan makna. Terdapat dua jenis puisi, yaitu puisi lama yang terikat aturan dan puisi baru yang lebih bebas. Puisi memiliki unsur struktur fisik seperti diksi, imaji, dan rima serta struktur batin seperti tema, rasa, dan maksud penyair.
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
dalam power point yang ini dilengkapi dengan ciri cirin perbedaan dan pengertian dan hal lainnya, jadi yu beca teman. ini untuk semua kalangan terutama kelas XII
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
dalam power point yang ini dilengkapi dengan ciri cirin perbedaan dan pengertian dan hal lainnya, jadi yu beca teman. ini untuk semua kalangan terutama kelas XII
Ini adalah materi berkaitan dengan drma dan pementasan drama. Di dalamnya juga terdapat tata cara menulis teks drama agar menarik dan dapat dipentaskan dengan baik.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Angkatan sastra mulai dari angkatan pujangga lama sampai angkatan 2000-an memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dalam setiap angkatan. setiap
Ini adalah materi berkaitan dengan drma dan pementasan drama. Di dalamnya juga terdapat tata cara menulis teks drama agar menarik dan dapat dipentaskan dengan baik.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Angkatan sastra mulai dari angkatan pujangga lama sampai angkatan 2000-an memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dalam setiap angkatan. setiap
Puisi Lama adalah karya sastra yang harus dilestarikan oleh bangsa Indonesia sendiri. Puisi Lama terdiri dari Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Old Poetry is a literary work that must be preserved by the Indonesian nation itself. Old Poetry consists of a Pantun, Syair, Talibun, Karmina, Seloka, Gurindam
Please Subribe me
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)Jihan Salsabila
Penjelasan singkat dan jelas pada makhluk hidup vertebrata atau yang biasa disebut makhluk hidup bertulang belakang. Semoga bisa membantu kalian dalam membuat power point :)
Pemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosisJihan Salsabila
Ini adalah salah satu contoh teknologi untuk menyembuhkan penyakit osteoporosis pada tulang belakang yang banyak dijumpai pada lansia .
Note : Ini adalah ppt dari KTI saya :)
The 'power' point of Indra Pengecap / lidah
#Maaf kalau banyak yang salah dan kurang memuaskan dan semoga membantu kalian semua dalam memenuhi tugas di sekolah maupun belajar secara individu
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1. Pengertian puisi
Puisi adalah adalah bentuk karya
sastra dari hasil ungkapan dan perasaan
penyair dengan bahasa yang terikat irama,
matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta
penuh makna.
Bersambung...
2. 2. Jenis-jenis puisi
Ada dua jenis puisi yaitu :
1) Puisi lama
2) Puisi baru
A. Puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-
aturan, seperti aturan jumlah kata dalam satu
baris, jumlah baris dalam satu bait, persajakan
(rima), banyak suku kata tiap baris dan irama.
Bersambung...
3. a) Jenis puisi lama
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap
memiliki kekuatan gaib.
Contoh :
Bersambung...
Sihi lontar pinang lontar
Teletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Aku membasuh mukamu
4. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak
a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari
8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai
sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun
tetapi pendek.
Contoh :
a. Dahulu ketan sekarang ketupat
Dahulu preman sekarang ustadz
b. Kelapa diparut enak rasanya
Biar perutnya gendut baik hatinya
5. Seloka adalah pantun berkait.
Contoh :
Taman melati bersusun tangkai
Tanam padi satu persatu
Kalau boleh bersusun bangkai
Daging hancur menjadi satu
Tanam padi satu persatu
Anak lintah dalam cunia
Daging hancur menjadi satu
Tanda cinta dalam dunia
Taman melati di rumah-
rumah
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubu-ubur sampingan dua
Taman melati bersusun
tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun
bangkai
6. Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap
bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
Contoh :
a. Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.
b. Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala
c. Jika hendak mengenal orang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia
7. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab
dengan ciri tiap bait baris 4 baris, bersajak a-a-a-a,
berisi nasihat atau cerita.
Contoh :
Bersambung...
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah kerajaan yang amat
sentosa
Dipimpin sang raja nan
bijaksana
Paras elok amat sempurna
Petak majelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina
8. Talibun adalah pantun genap yang tiap bait
terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
Contoh :
Dikalah hujan turun di telaga
Menarilah semua katak bersama sama
Didalam air yang mengalir ditempat
Jika hendak hidup sempurna
Perbanyaklah amal untuk sesama
Tinggalkan semua segala perbuatan maksiat
9. B. Puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh
aturan. Bentuknya lebih bebas daripada puisi
lama baik dari segi jumlah baris, suku kata,
maupun rima.
10. b) Jenis Puisi baru
Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
Contoh
PENANTIAN
Hembus angin menerpa
rambutku
Menyeruakkan harum melati
Membangunkanku dari
lamunan
Dan ku sadari aku tlah lama
menunggu
1 jam
2 jam
Tidak!!! Lebih dari itu ku tlah
menunggu
Dan sampai saat ini aku tetap
menunggu
Pandang ku lempar nun jaun
disana
Tak ada tanda-tanda
kedatanganmu
Dibawah pohon palem ini
Disamping bunga melati ini
Aku menunggumu..
11. Himne adalah puisi pujaan untukTuhan,
tanah air, atau pahlawan.
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa.
Epigram adalah puisi yang berisi
tuntunan/ajaran hidup.
Romansa adalah puisi yang berisi luapan
perasaan cinta kasih.
Elegi adalah puisi yang berisi ratap
tangis/kesedihan.
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri
atas dua baris (puisi tiga seuntai), dll.
12. 3. Unsur Puisi
a. Struktur fisik puisi
Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh
penyair.
Imaji adalah kata yang bersifat pengungkapan.
Kata konkret adalah kata yang diungkapakan oleh
indera sehingga memunculkan imaji.
Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang
menghidupkan.
Rima/irama yaitu persamaan bunyi puisi.
Tipografi yaitu bentuk puisi seperti halaman.
Bersambung...
13. b. Struktur batin puisi
Tema/Makna (sense) yaitu tataran bahasa yang
memiliki makna.
Rasa (feeling) yaitu sikap penyair terhadap pokok
permasalahan.
Nada (tone) yaitu sikap penyair terhadap
pembacanya.
Amanat/tujuan/maksud (itention) yaitu pesan yang
ingin disampaikan penyair.
14. Aku (ChairilAnwar)
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Bersambung…
15. Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi