1. Tugas Membuat Cerita pendek
Cita citaku
Oleh:
Arif Rahman
XII-1
03
SMA NEGERI 20 SURABAYA
Jalan Medokan Semampir Sukolilo Surabaya 60119 Telp. (031)5935720
Faximile : (031) 5910817, Website : www.sman20surabaya.com Email:
sman20sby@yahoo.com
2. Cita Citaku
Terdengar suara motor tua yang sedang menyala menunggu untuk di kemudikan oleh
Andre yang akan berangkat ke sekolah, dengan gegas Andre menarik tuas gas motornya, ya
hari ini adalah hari yang spesial bagi seluruh murid seperti Andre karena hari ini adalah hari
terakhir dirinya sekolah dan keesokan harinya para murid akan mendapatkan libur semester.
Sampailah ia di depan gerbang sekolahnya, segera ia parkirkan sepeda motor tuanya
lalu berjalan menuju kelas.
“Andre” sapa ani teman sekelas Andre ,Andre pun berpaling dan menjawab sapaan ani
“selamat pagi ani” sambil melambaikan tangan, “ini Andre barang mu kemarin ketinggalan.
“Pantas saya cari tidak ada, terimakasih ya” sahut Andre sambil mengambil bukunya
“ayo cepat kekelas akan ada tugas dari bu yuni” sambil menarik tangan Andre
Memang di setiap liburan sekolah akan ada tugas dari guru agar para murid mendapat
nilai tambahan tapi banyak murid yang tidak percaya akan hal itu, walhasil banyak dari mereka
yang tidak mengerjakannya di liburan sebelumnya
Sampailah Andre di ruang kelas tempat setiap hari ia dan teman-teman mengais ilmu
yang bagi sebagian orang adalah hal yang mewah di negeri ini.
Masuklah bu yuni ke dalam kelas dan secara serentak setiap anak duduk diam menatap
kehadiran bu yuni,
“Selamat pagi anak-anak” sapa bu yuni kepada Andre dan kawan-kawan
“pagi bu” sahut seluruh murid dalam kelas
Lalu bu yuni bergegas menaruh tas yang berisi buku pelajaran dan surat edaran
“Yak anak-anak pasti banyak diantara kalian yang mengetahui bahwa besok adalah hari
pengambilan laporan hasil belajar kalian semester ini, semoga nilai kalian bagus bagus
ya...” kata bu yuni sambil membagikan edaran
“ amin bu...” sahut setiap anak dalam kelas.
“bu apakah kami akan mendapat tugas?” tanya Sinta teman sebangku Andre
“ya tentu saja”
“yah bu kan tidak enak bu masak liburan kita harus mengerjakan tugas”
3. “ iya bu masak ada tugas” sahut beberapa murid menambahkan perkataan Sinta
“ya saya tahu kalian akan berkata seperti itu ibu juga dulu pernah muda kok” jawab bu
guru
“oleh karena itu saya akan memberikan tugas untuk kalian” tambah bu yuni
“yah bu katanya dulu pernah muda kok masih di kasih tugas” tanyaku
Sembari tersenyum bu yuni menjawab “iya ibu dulu waktu muda juga banyak tugas”
“yah ibu bisa aja” sahut ani
“tidak usah panjang lebar lagi ibu ingin kalian ketika masuk nanti bercerita tentang citacita kalian” sembari menulis di papan tulis detil tugas liburan semester
“itu saja bu? Kalor itu sih mudah” sahut Bono
Tapi hal yang dikatakan Bono dan sebagian murid berbeda dengan apa yang dipikirkan Andre,
ia merasa bingung dengan tugas yang di berikan oleh bu yuni.
“sssst Bono “ bisik Andre kepada Bono yang duduknya berseberangan dengan Andre
“ kenapa Andre” sahut bono
“ emang cita cita mu apa bon? Tanya Andre
“ jelas dong bon, polisi cita citaku”
“kenapa kamu ingin jadi polisi bon”
“entahlah” jawab Bono sambil memalingkan wajahnya.Karena Andre belum mendapat
jawaban yang cocok lalu ia bertanya lagi kepada ani
“ssst ani”
“kenapa Andre?”
“cita citamu apa sin?”
“aku ingin jadi pramugari ndre”
“kenapa?”
“ya pengen aja ndre”
4. Waktu demi waktu berjalan namun rasa penasaran Andre tetap mengganjal di pikirannya,
pelajaran demi pelajaran telah terlewatkan dan tinggal menunggu bel tanda pulang sekolah
untuk mendapat ijin resmi untuk pulang bagi seluruh murid yang juga sebagai tanda dimulainya
liburan. Satu persatu mereka pulang dengan gembira tapi tidak dengan Andre.
Keesokan harinya murid murid berkumpul menunggu pengambilan rapot sembari
bercengkrama dengan yang lain tentang tugas yang di berikan bu yuni
“Hei Andre ya apa udah ketemu ta cita citamu apa?” tanya bono
“ belum bon”
“kamu bodoh ya masak cita cita tidak punya”
“mending aku tidak punya dari pada kamu yang tidak tahu alasan memilih cita cita”
“maksudmu apa ndre?”
“ iya masak punya cita cita tapi tidak tahu alasannya, bagaimana kamu bisa menggapai
cita – cita kalau alasan untuk melakukannya saja tidak punya”
Suasana hening terasa setelah andre mengatakan hal itu lalu andre pun berlalu pergi, ia
mengambil sepeda motornya dan pergi dalam perjalanan ia melihat seseorang mengalami
kecelakaan yang sedang di bawa masuk kedalam mobil ambulan.Di dalam hati ia berkata “ apa
tidak sebaiknya saya menjadi dokter?, dokter mengemban tugas yang mulia menyelamatkan
orang yang mengalami kesulitan “ beberapa saat ia terdiam lalu ia melanjutkan perjalanannya
lagi.
Dalam perjalanan ia terkejut ketika ia hampir saja tertabrak mobil polisi yang sedang
mengejar seorang pencuri, lalu ia pun mengikuti mobil polisi yang sedang mengejar pencuri
tadi, selang beberapa saat terdengar suara desingan peluru dilanjutkan dengan jeritan sang
pencuri yang kesakitan karena terkena timah panas polisi
Sang pencuri pun terjatuh dan dengan sergap polisi tadi langsung memborgolnya dan
memasukkannya kedalam mobil polisi. Melihat kejadian tersebut andre berfikir dan berkata
dalam hatinya” apakah ini yang harus aku cita citakan?, menjadi seorang polisi yang membantu
masyarakat dan membuat lingkungan menjadi kondusif” beberapa saat ia terdiam lalu ia pun
beranjak pergi.
5. Karena tanpa ada arah ia pun pulang kembali kerumah, karena tidak ada orang ia
menyalakan televisi yang ada dikamarnya dan segera berbaring di tempat tidur selang beberapa
saat ada penyiaran langsung tentang datangnya berbagai kepala negara di KTT APEC yang
berlangsung di bali. Seketika andre pun terdiam dan berfikir lalu berkatalah dia “apakah ni yang
harusnya saya cita citakan menjadi presiden mengatur dan mewakii negaraku”. Bergegas ia
menelfon ani. “ halo ani, aku sudah tahu jawabannya” dan segera ia menutupnya.
Seminggu telah berlalu dan itu berarti masa liburan para murid telah usai, segera andre
berangkat ke sekolah dengan motor tuanya, sesampainya di sekolah ia langsung menaruh
tasnya dalam kelas dan menyapa ani dan kawan kawan yang lain.
Bunyi bel sekolah bun berbunyi pertanda di mulainya pelajaran hari ini, bu yuni pun masuk
dan menyapa murid murid
“pagi anak anak”
“pagi buuuu”
“apa kalian sudah siap dengan cerita kalian tentang cita cita?”
“siap bu......”
Lalu satu demi satu murid di kelas andre maju dan bercerita tentang cita cita mereka, banyak
dai mereka ingin menjadi dokter dan banyak pula dari mereka yang tidak tahu alasan mengapa
mereka memilih cita cita itu.Tak berselang lama kini giliran andre maju dengan cepat andre
kedepan ruang kelas dan menyapa teman temannya
“hai teman taman”
“saya akan menceritakan tentang cita citaku yaitu Guru”
Sejenak kelas terasa hening lalu bono bertanya “ kenapa ndre?”
“mungkin banyak kalian yang menginginkan menjadi seorang yang besar entah itu
presiden,dokter,polisi dan lain lain. Tapi apakah kalian tahu bahwa ada seseorang yang ada di
setiap kesuksesan yang ada yaitu Guru. Tanpa ada guru mereka yang berpangkat tinggi
sekarang tak akan pernah menggapainya oleh karena itu saya memilih sebagai seorang guru
agar saya dapat mengantar kalian menggapai cita cita”
Seisi kelas bertepuk tangan kepada andre dan andre pun kembali ke tempat duduknya.