SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai
kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal
ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan
melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap
aparatur pemerintah.
Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah
perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Berdasarkan amanat Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional (PROPENAS) maka perlu dilakukan SKM sebagai tolak ukur untuk menilai
tingkat kualitas pelayanan dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik menegaskan bahwa penyelenggara negara berkewajiban
melakukan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan UPTD Laboratorium
Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Kalimantan
Timur melakukan SKM yang berpedoman pada Permen PANRB Nomor : 14 Tahun 2017
Tentang Pedoman Penyusunan SKM Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
SKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang
diperoleh dari data hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik
dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
SKM dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu
perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk
meningkatkan kualitas pelayanannya. Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan
sifat dan karakteristik yang berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan SKM unit
pelayanan memerlukan pedoman umum yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui
kinerja pelayanan publik di lingkungan instansi masing-masing.
2
Dalam rangka mengevaluasi kinerja pelayanan publik, Pemerintah telah
mengeluarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun
2017 tentang Pedoman Umum Penyusunan SKM Unit Penyelenggara Pelayan Publik,
mengacu pada hal tersebut, maka dilakukan Survei dan Pengolahan data SKM di UPTD
Laboaratorium Keswan dan Kesmavet.
Diharapkan dari hasil survei akan diketahui data hasil kepuasan masyrakat yang
dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan
menjadi pendorong unit pelayanan publik untuk menetapkan kebijakan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan.
UPTD laboratorium Keswan dan Kesmavet sebagai unit pelayanan publik
melakukan survei kepuasan masyarakat dari bulan Juli sampai dengan Desember 2019
metode penyampaian kuisioner adalah metode secara langsung atau tatap muka. Jumlah
responden yang mengisi kuisioner sebanyak 337 (tiga puluh tujuh) orang yang
merupakan pengguna jasa layanan pengujian.
Unsur-unsur pelayanan yang dinilai oleh responden berjumlah 14 (empat belas)
unsur terdiri dari Bagaimana menurut Anda tentang kemudahan prosedur pelayanan,
tanggungjawab petugas dalam memberikan pelayanan, kemampuan petugas dalam
memberikan pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan untuk mendapatkan pelayanan,
tentang penampilan, kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan,
kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan, kesesuaian variasi metode pengujian,
ketepatan waktu hasil uji, keamanan lingkungan pelayanan, parameter pengujian,
kerahasiaan hasil pengujian, kenyamanan dan kondisi sarana prasarana, penanganan
pengaduan, saran dan masukan, serta tindak lanjut. Masing-masing unsur penilaian
mempunyai rentang nilai dari 1 sampai 4 dengan kategori 1 (kurang baik), 2 (kurang
baik), 3 (baik), dan 4 (sangat baik).
1.2 Dasar Hukum
1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1995 tentang Perbaikan
dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat.
3
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik.
4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 tahun 2003
tentang Pedoman Umum Penyelengaraan Pelayanan Publik.
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 26 tahun 2004
tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 118 tahun 2004
tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi
Pemerintah.
7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun 2017
tentang Pedoman Umum Penyusunan SKM Unit Penyelenggara Pelayanan
Publik.
1.3 Pengertian Umum
Sesuai Pedoman Umum Penyusunan SKM terdapat beberapa pengertian yang perlu
dijelaskan, yaitu:
a. SKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang
diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
b. Penyelenggara pelayanan publik adalah setiap institusi penyelenggara negara,
korporasi, lembaga independent, yang dibentuk berdasarkan undang-undang
untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-
mata untuk kegiatan pelayanan publik.
c. Instansi Pemerintah adalah instansi Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
termasuk BUMN/BUMD dan BHMN.
4
d. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
e. Pemberi pelayanan publik adalah pegawai instansi pemerintah yang
melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
f. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, lembaga instansi
pemerintah dan dunia usaha, yang menerima pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan publik.
g. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan
sedang berada dilokasi unit pelayanan, atau yang pernah melakukan pelayanan
dari aparatur penyelenggara pelayanan.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pengukuran Survei Kepuasaan Masyarakat
(SKM) adalah pengukuran secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat
terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh UPTD Laboratorium Keswan dan
Kesmavet dengan tujuan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dari masing-
masing unsur dalam penyelenggara pelayanan publik serta untuk mengetahui kinerja
penyelenggara pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara
periodik.
1.5 Sasaran
Hasil yang ingin dicapai dari SKM dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat;
1. Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna.
5
2. Tumbuhnya kreatifitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan publik.
1.6 Manfaat
Penyusunan SKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Diketahui SKM secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik di
UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet.
2. Diketahui kelemahan maupun kekurangan dari masing-masing unsur dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
3. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit
pelayanan publik secara periodik.
4. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu
dilakukan.
5. Munculnya persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan dalam upaya
peningkatan kinerja pelayanan.
6. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan.
1.7 Unsur Survei Kepuasan Masyarakat.
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun 2017, yang kemudian
dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan”, “valid" dan "reliabel”, sebagai unsur
minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran SKM adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan Pelayanan, adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Prosedur Pelayanan, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu Pelayanan, adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
6
4. Biaya/Tarif, adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, adalah hasil pelayanan yang telah diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk layanan ini adalah
hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
6. Kompetensi Pelaksana, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana
meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman.
7. Perilaku Pelaksana, yaitu sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
8. Penanganan Pengaduan, yaitu tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan
tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Sarana digunakan untuk benda yang
bergerak dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak.
Unsur-unsur penilaian diatas selanjutnya di jabarkan ke dalam 14 (empat belas
pertanyaan yang disajikan dalam kuisioner dengan kriteria penilaian sebagai berikut : nilai 4
untuk penilaian Sangat Baik, nilai 3 untuk penilaian Baik, nilai 2 untuk penilaian Kurang
Baik, dan nilai 1 untuk penilaian Tidak Baik.
7
BAB II
METODOLOGI PENGUKURAN
2.1 Ruang Lingkup
Pelaksanaan kegiatan pengukuran SKM ini dilaksanakan pada UPTD laboratorium
Kesehetan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. Pelaksanaan kegiatan
berlangsung dari tanggal 01 Juli 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
2.2. Persiapan
1. Penetapan Pelaksana
a. Bidang Bagian Umum melakukan penyusunan SKM yang dilanjutkan dengan
pembahasan mengenai kuesioner, serta menyusun penjadwalan pengumpulan,
pengolahan dan tabulasi data berdasarkan isian kuisioner yang telah terisi.
2. Penyiapan bahan.
a. Kuesioner
Dalam penyusunan SKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu
pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner
disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat.
Bentuk kuesioner sebagaimana terlampir.
b. Bagian dari kuisioner
Kuisioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:
Bagian I : Identitas responden meliputi nama, email, dan nomor telfon,
kritik dan saran yang bergunauntuk menganalisa profil
responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan
instansi pemerintah
8
Bagian II : Informasi masyarakat tentang UPTD Laboratorium Keswan
dan Kesmavet, jumlah kunjungan ke UPTD Laboratorium
Keswan dan Kesmavet, alasan masyarakat memilih untuk
melakukan pengujian di UPTD Laboratorium Keswan dan
Kesmavet, kebutuhan pengujian diluar uji yang tersedia di
UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet.
Bagian III : 9 unsur pelayanan meliputi : Prosedur Pelayanan, Persyaratan
Pelayanan, Waktu Pelayanan, Biaya/Tarif Pelayanan, Produk
Spesifikasi Pelayanan, Kompetensi Pelaksana, Perilaku
Pelaksana, Penanganan Pengaduan, Sarana dan Prasarana.
c. Bentuk Jawaban.
Bentuk jawaban setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan
tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan kurang
baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai
persepsi 2, baik diberi nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4.
3. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data.
a. Jumlah Responden
Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan
wilayah masing-masing unit pelayanan. Kriteria untuk responden SKM
adalah para pengguna layanan pengujian di laboratorium kesehatan hewan
dan kesehatan masyarakat veteriner. Pengguna layanan didefinisikan sebagai
orang yang sedang atau pernah (paling lama dua bulan terakhir) mendapat
pelayanan pada unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan
SKM, dilakukan pengumpulan data sebanyak 37 responden yang melakukan
pengujian di laboratorium keswan dan kesmavet tersebar di seluruh wilayah
Satuan kerja Unit Pelaksana Teknis.
9
b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan di:
1) Lokasi unit UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet (01 Juli 2020 s/d
31 Desember 2020).
2.3 Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan survei kepada masyarakat
yang menjadi pelanggan dari instansi pelayanan pengujian keswan dan kesmavet
dengan jumlah 37 responden pada tanggal 01 Juli 2020 sampai dengan 31
Desember 2020. Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu
ditanyakan kepada masyarakat terhadap 14 pertanyaan pelayanan yang telah
ditetapkan.
2. Pengisian Kuesioner
Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari kemungkinan dua
cara sebagai berikut :
a. Dilakukan, sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di
tempat yang telah disediakan. Dengan cara ini sering terjadi, walaupun sudah
ada himbauan dari unit pelayanan yang bersangkutan.
b. Dilakukan oleh pencacah melalui wawancara oleh:
1) Unit pelayanan sendiri, walaupun sebenarnya dengan cara ini hasilnya
kemungkinan besar akan subyektif. Untuk mengurangi subyektifitas hasil
penyusunan survei, dapat melibatkan unsur pengawasan atau sejenisnya
yang terkait.
2) Unit independen yang sudah berpengalaman, baik untuk tingkat Pusat,
Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Independensi ini perlu ditekankan
untuk menghindari jawaban yang subyektif.
10
2.4 Pengolahan dan Analisis Data
Data kuesioner yang telah diisi berasal dari 36 (tiga puluh enam) responden
kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi
Microsoft excel. Proses dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan
MENPAN Nomor 14 tahun 2017, sehingga sudah sesuai dengan standar nasional.
SKM dapat dilakukan penyesuaian dengan kondisi spesifik unit/lembaga pelayanan
yang bersangkutan, selanjutnya data diolah dengan uji statistik untuk memperoleh
informasi yang lebih baik terhadap data yang didapat sehingga hasil survei dapat
lebih bermanfaat.
2.4.1 Metode Pengolahan Data
Nilai SKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang"
masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan SKM terhadap 14 unsur
pertanyaan pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang
yang sama dengan rumus sebagai berikut:
Bobot Nilai rata-rata tertimbang = Jumlah Bobot = 1 = 0.071
Jumlah Unsur 14
Untuk memperoleh nilai S KM unit pelayanan, digunakan pendekatan nilai
rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
SKM = Total dari nilai persepsi per unsur x Nilai penimbang
Total unsur yang terisi
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25 -
100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25,
dengan rumus sebagai berikut:
SKM unit pelayanan x 25
11
Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda beda, maka
setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk:
a. Menambah unsur yang dianggap relevan.
b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 14 (empat belas) unsur yang
dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur
tetap 1.
Tabel 1. Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi,
Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
2.4.2 Perangkat Pengolahan
a. Pengolahan dengan komputer
Data entry dan perhitungan survei dapat dilakukan dengan program
komputer / sistem data base (Microsoft Excel).
b. Pengolahan secara manual
Data isian kuisioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir
mulai dari pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 14, dimana mengandung 9
unsur pelayanan yang harus dilakukan survei.
c. Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan
dan nilai survei unit pelayanan adalah sebagai berikut:
12
1) Nilai rata-rata per unsur pelayanan.
Nilai masing-masing pertanyaan terkait pelayanan dijumlahkan
(kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh
responden. Untuk mendapatkan nilai rata-rata per pertanyaan, masing-
masing pertanyaan unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden
yang mengisi. Setelah mendapat nilai rata- rata setiap pertanyaan,
dicarilah nilai rata-rata per unsur pelayanan. Hal ini dilakukan karena
ada tiga unsur yang harus dinilai menggunakan dua hingga tiga
pertanyaan.
Tujuan penggunaan dua hingga empat pertanyaan pada beberapa
unsur, agar nilai survei pada beberapa unsur sesuai dengan kondisi di
lapangan (pelayanan yang diberikan di lapangan). Untuk mendapatkan
nilai rata-rata tertimbang per unsur pelayanan, jumlah nilai rata-rata per
unsur pelayanan tersebut dikalikan dengan 0,071 sebagai nilai bobot
rata-rata tertimbang.
2) Nilai survei pelayanan
Untuk mendapatkan nilai survei unit pelayanan, ke 14 unsur pertanyaan
dari nilai rata-rata tertimbang tersebut pertanyaan tersebut dijumlahkan.
2.4.3 Pengujian Kualitas Data
Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing
kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun
berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan
utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan
kecenderungan jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis objektivitas.
13
BAB III
HASIL PENGUKURAN
3.1 Data Hasil Penyusunan Survei
Data akhir kegiatan penyusunan SKM dari setiap unit pelayanan dengan
data kuesioner berjumlah 1 lembar, disusun dengan materi utama sebagai
berikut:
1. Survei perunsur pelayanan
Berdasarkan hasil penghitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah
nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap
unsur pelayanan. Adapun nilai survei komposit (gabungan) untuk setiap unit
pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan
dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,071. Hasil nilai rata-rata
unsur (nilai interval) dan masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana
tabel berikut:
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Survei Juli s/d Desember Tahun 2020.
No UnsurSurveiKepuasanMasyarakat
NilaiVariable
SurveiKepuasanMasyarakat
1 Prosedurdalammemberikanpelayanan 3,32
2 Tanggungjawabdalammemberikanpelayanan 3,43
3 kecepatanpelayananuntukmendapatkanpelayanan 3,35
4 Kemampuanpetugasdalammemberikanpelayanan 3,16
5 Keadilanuntukmendapatkanpelayanan 3,24
6 penampilan,kesopanandankeramahandalammemberikanpelayanan 3,43
7 Kewajaranbiayauntukmendapatkanpelayanan 3,30
8 Kesesuaianvariasimetodepengujianuntukmendapatkanpelayanan 3,22
9 Ketepatanwaktuhasiluji 3,14
10 Keamananlingkunganpelayanan 3,27
11 Parameterpengujianyangdimilikiuntukmendapatkanpelayanan 3,24
12 Kerahasiaanhasilpengujian 3,27
13 Kenyamanandankondisisaranaprasarana 3,22
14 Penangananpengaduan 3,16
14
Variabel pelayanan yang mendapat nilai tertinggi adalah unsur
penampilan, kesopanan dan keramahan daalm memberikan pelayanan.
Dalam memberikan pelayanan penyidikan dan pengujian UPTD
Laboratorium Keswan dan Kesmavet mengacu pada Undang-undang dasar
nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan prima, yaitu bahwa dalam
membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan
penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan
seiring dengan harapan dan tuntutan tentang peningkatan pelayanan publik.
Kesopanan dan keramahan pelayanan dilakukan oleh petugas UPTD
Laboratorium Keswan dan Kesmavet kepada masyarakat yang melakukan
penyidikan dan pengujian adalah komitmen UPTD Laboratorium Keswan
dan Kesmavet dalam melakukan pelayanan yang merupakan tindak lanjut
dari UU nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik yang tertuang
dalam pasal 34 berbunyi santun dan ramah dalam melakukan pelayanan.
Maka untuk mengetahui nilai survei unit pelayanan dihitung dengan
cara sebagai berikut:
(3,32 x 0,071) + (3,43 x 0,071) + (3,35 x 0,071) + (3,16 x 0,071) + (3,24 x
0,071) + (3,43 x 0,071) + (3,30 x 0,071) + (3,22 x 0,071) + (3,14 x 0,071) +
(3,27 x 0,071) + (3,24 x 0,071) + (3,27 x 0,071) + (3,22 x 0,071) + (3,16 x
0,071) = Nilai survei adalah 3,25
Dengan demikian, nilai SKM(SKM) unit pelayanan hasilnya dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Nilai SKM(SKM) setelah dikonversi = Nilai Survei x Nilai
Dasar = 3,25 x 25 = 81,22
b. Mutu pelayanan B.
c. Kinerja unit pelayanan Baik.
2. Prioritas peningkatan unsur pelayanan.
Dalam peningkatan unsur pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang
mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai
cukup tinggi harus tetap dipertahankan.
15
Pada tabel 2 Rekapitulasi Hasil Survei diperoleh nilai perunsur pelayanan
berkisar 3,14 sampai 3,43, nilai terendah terdapat pada unsur ketepatan waktu hasil uji,
sedangkan nilai tertinggi terdapat pada tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
dan penampilan, kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan. Nilai rata
tertimbang sebesar 3,27 termasuk dalam kategori kinerja Baik. Variabel pelayanan yang
mendapatkan nilai terendah adalah ketepatan waktu hasil uji dengan nilai 3,14. Jasa
pelayanan penelitian dan pengujian di UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet
terdiri dari Uji, Formalin, Uji Borak, Uji Rhodamin-B, Uji Methanil Yellow, Uji Nitrit,
Uji Residu Antibiotik, Uji Identifikasi Spesies (Babi Dan Tikus), Uji RBT, Uji HA-HI
AI, Uji HA-HI ND, Uji Pullorum, Uji Identifikasi (Telur Cacing dan Parasit Darah), Uji
FAT Rabies, Uji Elisa Rabies, Uji Patologi Anatomi, Uji PCR Jembrana, Elisa
Jembrana, PCR Avian Influenza (AI), lamanya pengujian mempunyai standar
penyelesaian pekerjaan maksimal 21 (dua puluh satu) hari kerja untuk situasi kondisi
normal, dalam arti tidak ada hambatan teknis yang mempengaruhi penyelesaian
pengujian. Standar lamanya waktu penyelesaian pekerjaan ini termuat dalam prosedur
Dokumen Mutu Laboratorium 17025. Sampai saat ini ketetapan waktu pelayanan
memang dirasakan belum maksimal, hal ini disebabkan faktor teknis, administrasi
sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan. UPTD
Laboratorium Keswan dan Kesmavet terus berupaya melakukan perbaikan dan
peningkatan sumber daya yang dimiliki secara berkesinambungan dan konsisten.
Berbagai cara dilakukan oleh pemberi pelayanan publik yaitu pegawai UPTD
Laboratorium Keswan dan Kesmavet yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan
pelayanan publik. Diharapkan pemberi pelayanan publik dalam melaksanakan tugas
secara profesional sehingga akan meningkatkan nilai terhadap unsur ketepatan waktu
pelayanan di masa mendatang.
Variabel pelayanan yang mendapatkan nilai tertinggi adalah 3,43 pada unsur
penampilan, kesopanan, dan keramahan dalam memberikan pelayanan. Dalam
memberikan pelayanan penyidikan dan pengujian UPTD Laboratorium Keswan dan
Kesmavet mengacu pada Peraturan Pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanan
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik yaitu bahwa dalam
membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan piblik yang dilakukan
penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring
dengan harapan dan tuntutan tentang peningkatan pelayanan publik. Kesopanan dan
keramahan pelayanan yang dilakukan oleh petugas UPTD Laboratorium Keswan dan
Kesmavet kepada masyarakat yang melakukan penyidikan dan pengujian adalah
16
merupakan komitmen UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet dalam melakukan
pelayanan, yang selaras dengan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No 96 Tahun
2012 tentang Pelaksanan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik, yang tertuang dalam penjelesan pasal 13 berbunyi memberikan pelayanan yang
terbaik bagi Masyarakat.
Pengolahan data SKM setiap respoden per unsur pelayanan sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil SKM Juli s/d Desember pada Tahun 2020
UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14
1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2
2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2
4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3
9 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3
11 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
12 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
13 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
14 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3
15 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4
16 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
17 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3
18 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
22 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
23 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
35 4 4 4 1 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4
36 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
Total Nilai Unsur 123 127 124 117 120 127 122 119 116 121 120 121 119 117
NRR Unsur 3,32 3,43 3,35 3,16 3,24 3,43 3,30 3,22 3,14 3,27 3,24 3,27 3,22 3,16
NRR Tertimbang
Unsur
0,24 0,24 0,24 0,22 0,23 0,24 0,23 0,23 0,22 0,23 0,23 0,23 0,23 0,22 3,25
81,22
Nilai Unsur Pelayanan
No. Resp.
IKMUNIT PELAYANAN
17
Rata-rata nilai dari suatu unsur pelayanan menunjukkan penilaian
masyarakat terhadap unsur pelayanan tersebut. Unsur- unsur pelayanan dengan
nilai rata-rata atau nilai interval SKM 3,06-3,53 atau Baik merupakan unsur-
unsur pelayanan yang perlu dipertahankan, yaitu
a. Biaya/Tarif
b. Waktu Pelayanan
c. Kompetensi pelaksana
Sedangkan unsur-unsur pelayanan yang perlu ditingkatkan antara lain:
a. Persyaratan
b. Prosedur
c. Produk Spesifikasi jenis pelayanan
d. Perilaku Pelaksana
e. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
f. Sarana dan prasarana
3. Evaluasi Pelaksanaan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
Terkait dengan pelaksanaan SKM bulan Juli s/d Desember Tahun 2019 di
lingkup UPTD laboratorium Keswan dan Kesmavet, terdapat beberapa hal yang
perlu dievaluasi, diantaranya:
a. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana pengujian laboratorium sehingga
peningkatan pelayanan UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet.
b. Penambahan analisa uji jenis dan penyakit yang belum ada di ruang lingkup
pelayanan pengujian UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet.
c. Kustomer cenderung memberikan jawaban yang normatif ketika dalam
mengisi kuesioner.
d. Perbaikan inovatif pelayanan laboratorium terhadap penanganan pengaduan
kustomer agar pengaduan aspirasi kustomer dapat terealisasikan dengan
baik serta tepat waktu.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis sebagaimana dalam bahasan hasil penelitian,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Secara umum kualitas pelayanan dalam unit pelayanan UPTD Laboratorium
Keswan dan Kesmavet dipersepsikan Baik oleh masyarakat penggunanya.
Hal ini terlihat dari SKM yang diperoleh berkisar di antara 76,61 – 88,30.
Nilai SKM yang diperoleh dari 14 unsur pertanyaan terkait pelayanan
adalah 82,24.
2. Hasil survei internal unit pelayanan UPTD Laboratorium Keswan dan
Kesmavet nilai pelayanan terendah terdapat pada unsur ketepatan waktu
hasil uji yaitu sebesar 3,17 ini termasuk unsur kategori baik, nilai pelayanan
tertinggi terdapat pada unsur penampilan, kerapian dan keramahan dalam
memberikan pelayanan mendapat point tertinggi yaitu sebesar 3,50 nilai ini
termasuk kategori baik, secara keseluruhan semua unsur menunjukkan hasil
yang baik dengan nilai rata-rata adalah 3,29 termasuk dalam kategori baik.
4.2. Saran dan Masukan Responden.
1. Penambahan ruang lingkup pengujian di UPTD Laboratorium Keswan dan
Kesmavet, seperti : uji protein pada daging, uji suara unggas untuk kontes,
diferensial darah, keracunan, PCR TB.
2. Bangunan, struktur tata ruang, ruangan pengujian yang sempit, parkiran
yang kecil/sempit, ruang penerimaan sampel sempit dengan sirkulasi udara
kurang serta panas, pintu masuk (gerbang) kurang lebar, hal ini menjadi
faktor ketidaknyamanan kustomer, sehingga diperlukan laboratorium yang
lebih besar demi kenyamanan pelayanan masyarakat.
3. Perlu ditingkatkanya pelayanan berbasis Information technology (IT) agar
hasil uji laboratorium dapat diakses online sehingga memudahkan
responden untuk mengetahui lebih cepat hasil pengujian sampel miliknya.
19
4.3 Rekomendasi
1. Perlu upaya peningkatan kualitas pelayanan secara konsisten terutama pada
ruangan penerima tamu, yang melakukan kunjungan ke UPTD
Laboratorium Keswan dan Kesmavet.
2. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung untuk mengoptimalkan
pelayanan ruang tunggu, dan pelayanan pengaduan serta konfirmasi
pengujian.
3. Perlunya pengembangan ruang lingkup pengujian di UPTD Laboratorium
Keswan dan Kesmavet.
4. Perlu perhatian khusus terhadap personel laboratorium yang kompeten
karena sebagai besar personel merupakan Pegawai Bukan Aparatur Sipil
Negara (PBASN). Saat diterima menjadi PNS ditempat lain UPTD
Laboratorium Keswan dan Kesmavet kehilangan personel yang
berkompeten sehingga mampu mengancam status laboratorium terakreditasi
milik pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
5. Hasil Penilaian SKM dapat dijadikan dasar evaluasi kinerja pegawai di
UPTD laboratorium Keswan dan Kesmavet, pada masyarakat.
6. SKM dilakukan pada jumlah responden yang lebih banyak agar lebih
mewakili penilaian masyarakat.

More Related Content

What's hot

Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...pelayanan
 
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKPOWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKIca Diennissa
 
Standar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan OrganisasiStandar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan OrganisasiYogi Suwarno
 
136014952 standar-pelayanan-publik
136014952 standar-pelayanan-publik136014952 standar-pelayanan-publik
136014952 standar-pelayanan-publikwildan al - farizy
 
Sistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikSistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikAria Suyudi
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Tiwi Pratiwi
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negaraarifakartikasari
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganZulFikri45
 
Kinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publikKinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publikAria Suyudi
 
Laporan ikm semester l 2015
Laporan ikm semester l 2015Laporan ikm semester l 2015
Laporan ikm semester l 2015BBPP_Batu
 
Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013Ista Istanti
 
Isi makalah Standar pelayanan
Isi makalah Standar pelayanan Isi makalah Standar pelayanan
Isi makalah Standar pelayanan Wawan Wan
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slideMuhammad Khamdan
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikRusman R. Manik
 

What's hot (20)

01. slide-sp
01. slide-sp01. slide-sp
01. slide-sp
 
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
 
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKPOWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
 
Standar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan OrganisasiStandar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan Organisasi
 
136014952 standar-pelayanan-publik
136014952 standar-pelayanan-publik136014952 standar-pelayanan-publik
136014952 standar-pelayanan-publik
 
Sistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publikSistem pelayanan publik
Sistem pelayanan publik
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
 
Skm andi
Skm andiSkm andi
Skm andi
 
Contoh kuisioner
Contoh kuisionerContoh kuisioner
Contoh kuisioner
 
Makalah Pelayanan publik
Makalah Pelayanan publikMakalah Pelayanan publik
Makalah Pelayanan publik
 
Skm 2018
Skm 2018Skm 2018
Skm 2018
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
 
Janji / Maklumat Pelayanan
Janji / Maklumat PelayananJanji / Maklumat Pelayanan
Janji / Maklumat Pelayanan
 
Kinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publikKinerja pelayanan publik
Kinerja pelayanan publik
 
Laporan ikm semester l 2015
Laporan ikm semester l 2015Laporan ikm semester l 2015
Laporan ikm semester l 2015
 
Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013
 
Isi makalah Standar pelayanan
Isi makalah Standar pelayanan Isi makalah Standar pelayanan
Isi makalah Standar pelayanan
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slide
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
 

Similar to SKM-UPTD-Labkeswan

Rev 8- RE Ombudsman 2022-OK.pdf
Rev 8- RE Ombudsman 2022-OK.pdfRev 8- RE Ombudsman 2022-OK.pdf
Rev 8- RE Ombudsman 2022-OK.pdfBayuEkiPutra
 
Bimtek SKM_Pemda_2021_rev2.pptx
Bimtek SKM_Pemda_2021_rev2.pptxBimtek SKM_Pemda_2021_rev2.pptx
Bimtek SKM_Pemda_2021_rev2.pptxHecktorWattimena
 
Permenpan nomor 14 tahun 2017
Permenpan nomor 14 tahun 2017Permenpan nomor 14 tahun 2017
Permenpan nomor 14 tahun 2017protokolsidoarjo
 
Pedoman survei Kepuasan Masyarakat
Pedoman survei Kepuasan MasyarakatPedoman survei Kepuasan Masyarakat
Pedoman survei Kepuasan MasyarakatMuh Saleh
 
Presentasi-Pelayanan-Prima univ brawijaya.pdf
Presentasi-Pelayanan-Prima univ brawijaya.pdfPresentasi-Pelayanan-Prima univ brawijaya.pdf
Presentasi-Pelayanan-Prima univ brawijaya.pdfYulyIndriani
 
Slide skm permenpan 14 2017
Slide skm permenpan 14   2017Slide skm permenpan 14   2017
Slide skm permenpan 14 2017jonefi alifiardi
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananPenilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananrsd kol abundjani
 
Materi Paparan Standar Pelayanan.pptx
Materi Paparan Standar Pelayanan.pptxMateri Paparan Standar Pelayanan.pptx
Materi Paparan Standar Pelayanan.pptxazizah612202
 
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdfPermenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdfErvinazy
 
LAPORAN IKM semester II 2022.doc
LAPORAN IKM semester II 2022.docLAPORAN IKM semester II 2022.doc
LAPORAN IKM semester II 2022.docdaniel muttaqin
 
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityThesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityYudo Devianto
 
Materi Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptxMateri Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptxnurulkusuma2
 
6148949563166711943paparan_sosialisasi_kld_2022.pptx
6148949563166711943paparan_sosialisasi_kld_2022.pptx6148949563166711943paparan_sosialisasi_kld_2022.pptx
6148949563166711943paparan_sosialisasi_kld_2022.pptxSandyKurniaPermana
 
Entry Meeting SKM Muara Enim.pptx
Entry Meeting SKM Muara Enim.pptxEntry Meeting SKM Muara Enim.pptx
Entry Meeting SKM Muara Enim.pptxIsniKartikaLarasati
 
Laporan Triwulan IKM
Laporan Triwulan IKMLaporan Triwulan IKM
Laporan Triwulan IKMHekkiLafindi
 
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuLaporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuBBPP_Batu
 

Similar to SKM-UPTD-Labkeswan (20)

Rev 8- RE Ombudsman 2022-OK.pdf
Rev 8- RE Ombudsman 2022-OK.pdfRev 8- RE Ombudsman 2022-OK.pdf
Rev 8- RE Ombudsman 2022-OK.pdf
 
DISKUSI 3 TAB.docx
DISKUSI 3 TAB.docxDISKUSI 3 TAB.docx
DISKUSI 3 TAB.docx
 
3. a1 SKM 2021.pdf
3. a1 SKM 2021.pdf3. a1 SKM 2021.pdf
3. a1 SKM 2021.pdf
 
Bimtek SKM_Pemda_2021_rev2.pptx
Bimtek SKM_Pemda_2021_rev2.pptxBimtek SKM_Pemda_2021_rev2.pptx
Bimtek SKM_Pemda_2021_rev2.pptx
 
Permenpan nomor 14 tahun 2017
Permenpan nomor 14 tahun 2017Permenpan nomor 14 tahun 2017
Permenpan nomor 14 tahun 2017
 
Pedoman survei Kepuasan Masyarakat
Pedoman survei Kepuasan MasyarakatPedoman survei Kepuasan Masyarakat
Pedoman survei Kepuasan Masyarakat
 
Presentasi-Pelayanan-Prima univ brawijaya.pdf
Presentasi-Pelayanan-Prima univ brawijaya.pdfPresentasi-Pelayanan-Prima univ brawijaya.pdf
Presentasi-Pelayanan-Prima univ brawijaya.pdf
 
Slide skm permenpan 14 2017
Slide skm permenpan 14   2017Slide skm permenpan 14   2017
Slide skm permenpan 14 2017
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananPenilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
 
Materi Paparan Standar Pelayanan.pptx
Materi Paparan Standar Pelayanan.pptxMateri Paparan Standar Pelayanan.pptx
Materi Paparan Standar Pelayanan.pptx
 
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdfPermenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
 
LAPORAN IKM semester II 2022.doc
LAPORAN IKM semester II 2022.docLAPORAN IKM semester II 2022.doc
LAPORAN IKM semester II 2022.doc
 
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityThesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
 
Materi Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptxMateri Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptx
 
6148949563166711943paparan_sosialisasi_kld_2022.pptx
6148949563166711943paparan_sosialisasi_kld_2022.pptx6148949563166711943paparan_sosialisasi_kld_2022.pptx
6148949563166711943paparan_sosialisasi_kld_2022.pptx
 
Pelayanan Prima.ppt
Pelayanan Prima.pptPelayanan Prima.ppt
Pelayanan Prima.ppt
 
Entry Meeting SKM Muara Enim.pptx
Entry Meeting SKM Muara Enim.pptxEntry Meeting SKM Muara Enim.pptx
Entry Meeting SKM Muara Enim.pptx
 
Lap SKM TW 1 23.pdf
Lap SKM TW 1 23.pdfLap SKM TW 1 23.pdf
Lap SKM TW 1 23.pdf
 
Laporan Triwulan IKM
Laporan Triwulan IKMLaporan Triwulan IKM
Laporan Triwulan IKM
 
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuLaporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
 

Recently uploaded

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 

Recently uploaded (9)

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 

SKM-UPTD-Labkeswan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Berdasarkan amanat Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) maka perlu dilakukan SKM sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menegaskan bahwa penyelenggara negara berkewajiban melakukan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Kalimantan Timur melakukan SKM yang berpedoman pada Permen PANRB Nomor : 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan SKM Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. SKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari data hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. SKM dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan SKM unit pelayanan memerlukan pedoman umum yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kinerja pelayanan publik di lingkungan instansi masing-masing.
  • 2. 2 Dalam rangka mengevaluasi kinerja pelayanan publik, Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyusunan SKM Unit Penyelenggara Pelayan Publik, mengacu pada hal tersebut, maka dilakukan Survei dan Pengolahan data SKM di UPTD Laboaratorium Keswan dan Kesmavet. Diharapkan dari hasil survei akan diketahui data hasil kepuasan masyrakat yang dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong unit pelayanan publik untuk menetapkan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. UPTD laboratorium Keswan dan Kesmavet sebagai unit pelayanan publik melakukan survei kepuasan masyarakat dari bulan Juli sampai dengan Desember 2019 metode penyampaian kuisioner adalah metode secara langsung atau tatap muka. Jumlah responden yang mengisi kuisioner sebanyak 337 (tiga puluh tujuh) orang yang merupakan pengguna jasa layanan pengujian. Unsur-unsur pelayanan yang dinilai oleh responden berjumlah 14 (empat belas) unsur terdiri dari Bagaimana menurut Anda tentang kemudahan prosedur pelayanan, tanggungjawab petugas dalam memberikan pelayanan, kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan untuk mendapatkan pelayanan, tentang penampilan, kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan, kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan, kesesuaian variasi metode pengujian, ketepatan waktu hasil uji, keamanan lingkungan pelayanan, parameter pengujian, kerahasiaan hasil pengujian, kenyamanan dan kondisi sarana prasarana, penanganan pengaduan, saran dan masukan, serta tindak lanjut. Masing-masing unsur penilaian mempunyai rentang nilai dari 1 sampai 4 dengan kategori 1 (kurang baik), 2 (kurang baik), 3 (baik), dan 4 (sangat baik). 1.2 Dasar Hukum 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat.
  • 3. 3 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik. 4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelengaraan Pelayanan Publik. 5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 26 tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik. 6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 118 tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah. 7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyusunan SKM Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. 1.3 Pengertian Umum Sesuai Pedoman Umum Penyusunan SKM terdapat beberapa pengertian yang perlu dijelaskan, yaitu: a. SKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. b. Penyelenggara pelayanan publik adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independent, yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata- mata untuk kegiatan pelayanan publik. c. Instansi Pemerintah adalah instansi Pemerintah pusat dan pemerintah daerah termasuk BUMN/BUMD dan BHMN.
  • 4. 4 d. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. e. Pemberi pelayanan publik adalah pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. f. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, lembaga instansi pemerintah dan dunia usaha, yang menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik. g. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada dilokasi unit pelayanan, atau yang pernah melakukan pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan. 1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari kegiatan Pengukuran Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM) adalah pengukuran secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet dengan tujuan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dari masing- masing unsur dalam penyelenggara pelayanan publik serta untuk mengetahui kinerja penyelenggara pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik. 1.5 Sasaran Hasil yang ingin dicapai dari SKM dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; 1. Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna.
  • 5. 5 2. Tumbuhnya kreatifitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. 1.6 Manfaat Penyusunan SKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Diketahui SKM secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik di UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet. 2. Diketahui kelemahan maupun kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 3. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik. 4. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan. 5. Munculnya persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan. 6. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan. 1.7 Unsur Survei Kepuasan Masyarakat. Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun 2017, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan”, “valid" dan "reliabel”, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran SKM adalah sebagai berikut: 1. Persyaratan Pelayanan, adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. 2. Prosedur Pelayanan, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan. 3. Waktu Pelayanan, adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
  • 6. 6 4. Biaya/Tarif, adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat. 5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, adalah hasil pelayanan yang telah diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk layanan ini adalah hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan. 6. Kompetensi Pelaksana, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman. 7. Perilaku Pelaksana, yaitu sikap petugas dalam memberikan pelayanan. 8. Penanganan Pengaduan, yaitu tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut. 9. Sarana dan prasarana, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Sarana digunakan untuk benda yang bergerak dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak. Unsur-unsur penilaian diatas selanjutnya di jabarkan ke dalam 14 (empat belas pertanyaan yang disajikan dalam kuisioner dengan kriteria penilaian sebagai berikut : nilai 4 untuk penilaian Sangat Baik, nilai 3 untuk penilaian Baik, nilai 2 untuk penilaian Kurang Baik, dan nilai 1 untuk penilaian Tidak Baik.
  • 7. 7 BAB II METODOLOGI PENGUKURAN 2.1 Ruang Lingkup Pelaksanaan kegiatan pengukuran SKM ini dilaksanakan pada UPTD laboratorium Kesehetan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dari tanggal 01 Juli 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. 2.2. Persiapan 1. Penetapan Pelaksana a. Bidang Bagian Umum melakukan penyusunan SKM yang dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kuesioner, serta menyusun penjadwalan pengumpulan, pengolahan dan tabulasi data berdasarkan isian kuisioner yang telah terisi. 2. Penyiapan bahan. a. Kuesioner Dalam penyusunan SKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Bentuk kuesioner sebagaimana terlampir. b. Bagian dari kuisioner Kuisioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu: Bagian I : Identitas responden meliputi nama, email, dan nomor telfon, kritik dan saran yang bergunauntuk menganalisa profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah
  • 8. 8 Bagian II : Informasi masyarakat tentang UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet, jumlah kunjungan ke UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet, alasan masyarakat memilih untuk melakukan pengujian di UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet, kebutuhan pengujian diluar uji yang tersedia di UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet. Bagian III : 9 unsur pelayanan meliputi : Prosedur Pelayanan, Persyaratan Pelayanan, Waktu Pelayanan, Biaya/Tarif Pelayanan, Produk Spesifikasi Pelayanan, Kompetensi Pelaksana, Perilaku Pelaksana, Penanganan Pengaduan, Sarana dan Prasarana. c. Bentuk Jawaban. Bentuk jawaban setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan kurang baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4. 3. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data. a. Jumlah Responden Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Kriteria untuk responden SKM adalah para pengguna layanan pengujian di laboratorium kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. Pengguna layanan didefinisikan sebagai orang yang sedang atau pernah (paling lama dua bulan terakhir) mendapat pelayanan pada unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan SKM, dilakukan pengumpulan data sebanyak 37 responden yang melakukan pengujian di laboratorium keswan dan kesmavet tersebar di seluruh wilayah Satuan kerja Unit Pelaksana Teknis.
  • 9. 9 b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan di: 1) Lokasi unit UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet (01 Juli 2020 s/d 31 Desember 2020). 2.3 Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan survei kepada masyarakat yang menjadi pelanggan dari instansi pelayanan pengujian keswan dan kesmavet dengan jumlah 37 responden pada tanggal 01 Juli 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu ditanyakan kepada masyarakat terhadap 14 pertanyaan pelayanan yang telah ditetapkan. 2. Pengisian Kuesioner Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari kemungkinan dua cara sebagai berikut : a. Dilakukan, sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di tempat yang telah disediakan. Dengan cara ini sering terjadi, walaupun sudah ada himbauan dari unit pelayanan yang bersangkutan. b. Dilakukan oleh pencacah melalui wawancara oleh: 1) Unit pelayanan sendiri, walaupun sebenarnya dengan cara ini hasilnya kemungkinan besar akan subyektif. Untuk mengurangi subyektifitas hasil penyusunan survei, dapat melibatkan unsur pengawasan atau sejenisnya yang terkait. 2) Unit independen yang sudah berpengalaman, baik untuk tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Independensi ini perlu ditekankan untuk menghindari jawaban yang subyektif.
  • 10. 10 2.4 Pengolahan dan Analisis Data Data kuesioner yang telah diisi berasal dari 36 (tiga puluh enam) responden kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi Microsoft excel. Proses dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN Nomor 14 tahun 2017, sehingga sudah sesuai dengan standar nasional. SKM dapat dilakukan penyesuaian dengan kondisi spesifik unit/lembaga pelayanan yang bersangkutan, selanjutnya data diolah dengan uji statistik untuk memperoleh informasi yang lebih baik terhadap data yang didapat sehingga hasil survei dapat lebih bermanfaat. 2.4.1 Metode Pengolahan Data Nilai SKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang" masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan SKM terhadap 14 unsur pertanyaan pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut: Bobot Nilai rata-rata tertimbang = Jumlah Bobot = 1 = 0.071 Jumlah Unsur 14 Untuk memperoleh nilai S KM unit pelayanan, digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut: SKM = Total dari nilai persepsi per unsur x Nilai penimbang Total unsur yang terisi Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25 - 100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut: SKM unit pelayanan x 25
  • 11. 11 Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda beda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk: a. Menambah unsur yang dianggap relevan. b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 14 (empat belas) unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1. Tabel 1. Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan 2.4.2 Perangkat Pengolahan a. Pengolahan dengan komputer Data entry dan perhitungan survei dapat dilakukan dengan program komputer / sistem data base (Microsoft Excel). b. Pengolahan secara manual Data isian kuisioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 14, dimana mengandung 9 unsur pelayanan yang harus dilakukan survei. c. Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan dan nilai survei unit pelayanan adalah sebagai berikut:
  • 12. 12 1) Nilai rata-rata per unsur pelayanan. Nilai masing-masing pertanyaan terkait pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk mendapatkan nilai rata-rata per pertanyaan, masing- masing pertanyaan unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden yang mengisi. Setelah mendapat nilai rata- rata setiap pertanyaan, dicarilah nilai rata-rata per unsur pelayanan. Hal ini dilakukan karena ada tiga unsur yang harus dinilai menggunakan dua hingga tiga pertanyaan. Tujuan penggunaan dua hingga empat pertanyaan pada beberapa unsur, agar nilai survei pada beberapa unsur sesuai dengan kondisi di lapangan (pelayanan yang diberikan di lapangan). Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur pelayanan, jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan tersebut dikalikan dengan 0,071 sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang. 2) Nilai survei pelayanan Untuk mendapatkan nilai survei unit pelayanan, ke 14 unsur pertanyaan dari nilai rata-rata tertimbang tersebut pertanyaan tersebut dijumlahkan. 2.4.3 Pengujian Kualitas Data Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis objektivitas.
  • 13. 13 BAB III HASIL PENGUKURAN 3.1 Data Hasil Penyusunan Survei Data akhir kegiatan penyusunan SKM dari setiap unit pelayanan dengan data kuesioner berjumlah 1 lembar, disusun dengan materi utama sebagai berikut: 1. Survei perunsur pelayanan Berdasarkan hasil penghitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan. Adapun nilai survei komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,071. Hasil nilai rata-rata unsur (nilai interval) dan masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut: Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Survei Juli s/d Desember Tahun 2020. No UnsurSurveiKepuasanMasyarakat NilaiVariable SurveiKepuasanMasyarakat 1 Prosedurdalammemberikanpelayanan 3,32 2 Tanggungjawabdalammemberikanpelayanan 3,43 3 kecepatanpelayananuntukmendapatkanpelayanan 3,35 4 Kemampuanpetugasdalammemberikanpelayanan 3,16 5 Keadilanuntukmendapatkanpelayanan 3,24 6 penampilan,kesopanandankeramahandalammemberikanpelayanan 3,43 7 Kewajaranbiayauntukmendapatkanpelayanan 3,30 8 Kesesuaianvariasimetodepengujianuntukmendapatkanpelayanan 3,22 9 Ketepatanwaktuhasiluji 3,14 10 Keamananlingkunganpelayanan 3,27 11 Parameterpengujianyangdimilikiuntukmendapatkanpelayanan 3,24 12 Kerahasiaanhasilpengujian 3,27 13 Kenyamanandankondisisaranaprasarana 3,22 14 Penangananpengaduan 3,16
  • 14. 14 Variabel pelayanan yang mendapat nilai tertinggi adalah unsur penampilan, kesopanan dan keramahan daalm memberikan pelayanan. Dalam memberikan pelayanan penyidikan dan pengujian UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet mengacu pada Undang-undang dasar nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan prima, yaitu bahwa dalam membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan tentang peningkatan pelayanan publik. Kesopanan dan keramahan pelayanan dilakukan oleh petugas UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet kepada masyarakat yang melakukan penyidikan dan pengujian adalah komitmen UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet dalam melakukan pelayanan yang merupakan tindak lanjut dari UU nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik yang tertuang dalam pasal 34 berbunyi santun dan ramah dalam melakukan pelayanan. Maka untuk mengetahui nilai survei unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai berikut: (3,32 x 0,071) + (3,43 x 0,071) + (3,35 x 0,071) + (3,16 x 0,071) + (3,24 x 0,071) + (3,43 x 0,071) + (3,30 x 0,071) + (3,22 x 0,071) + (3,14 x 0,071) + (3,27 x 0,071) + (3,24 x 0,071) + (3,27 x 0,071) + (3,22 x 0,071) + (3,16 x 0,071) = Nilai survei adalah 3,25 Dengan demikian, nilai SKM(SKM) unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Nilai SKM(SKM) setelah dikonversi = Nilai Survei x Nilai Dasar = 3,25 x 25 = 81,22 b. Mutu pelayanan B. c. Kinerja unit pelayanan Baik. 2. Prioritas peningkatan unsur pelayanan. Dalam peningkatan unsur pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan.
  • 15. 15 Pada tabel 2 Rekapitulasi Hasil Survei diperoleh nilai perunsur pelayanan berkisar 3,14 sampai 3,43, nilai terendah terdapat pada unsur ketepatan waktu hasil uji, sedangkan nilai tertinggi terdapat pada tanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan penampilan, kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan. Nilai rata tertimbang sebesar 3,27 termasuk dalam kategori kinerja Baik. Variabel pelayanan yang mendapatkan nilai terendah adalah ketepatan waktu hasil uji dengan nilai 3,14. Jasa pelayanan penelitian dan pengujian di UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet terdiri dari Uji, Formalin, Uji Borak, Uji Rhodamin-B, Uji Methanil Yellow, Uji Nitrit, Uji Residu Antibiotik, Uji Identifikasi Spesies (Babi Dan Tikus), Uji RBT, Uji HA-HI AI, Uji HA-HI ND, Uji Pullorum, Uji Identifikasi (Telur Cacing dan Parasit Darah), Uji FAT Rabies, Uji Elisa Rabies, Uji Patologi Anatomi, Uji PCR Jembrana, Elisa Jembrana, PCR Avian Influenza (AI), lamanya pengujian mempunyai standar penyelesaian pekerjaan maksimal 21 (dua puluh satu) hari kerja untuk situasi kondisi normal, dalam arti tidak ada hambatan teknis yang mempengaruhi penyelesaian pengujian. Standar lamanya waktu penyelesaian pekerjaan ini termuat dalam prosedur Dokumen Mutu Laboratorium 17025. Sampai saat ini ketetapan waktu pelayanan memang dirasakan belum maksimal, hal ini disebabkan faktor teknis, administrasi sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang perlu ditingkatkan. UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan sumber daya yang dimiliki secara berkesinambungan dan konsisten. Berbagai cara dilakukan oleh pemberi pelayanan publik yaitu pegawai UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan pelayanan publik. Diharapkan pemberi pelayanan publik dalam melaksanakan tugas secara profesional sehingga akan meningkatkan nilai terhadap unsur ketepatan waktu pelayanan di masa mendatang. Variabel pelayanan yang mendapatkan nilai tertinggi adalah 3,43 pada unsur penampilan, kesopanan, dan keramahan dalam memberikan pelayanan. Dalam memberikan pelayanan penyidikan dan pengujian UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet mengacu pada Peraturan Pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik yaitu bahwa dalam membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan piblik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan tentang peningkatan pelayanan publik. Kesopanan dan keramahan pelayanan yang dilakukan oleh petugas UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet kepada masyarakat yang melakukan penyidikan dan pengujian adalah
  • 16. 16 merupakan komitmen UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet dalam melakukan pelayanan, yang selaras dengan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, yang tertuang dalam penjelesan pasal 13 berbunyi memberikan pelayanan yang terbaik bagi Masyarakat. Pengolahan data SKM setiap respoden per unsur pelayanan sebagai berikut: Tabel 3. Hasil SKM Juli s/d Desember pada Tahun 2020 UPTD Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 8 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 9 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 10 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 11 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 13 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 14 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 15 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 16 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 17 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 18 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 22 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 23 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 4 4 4 1 2 4 4 3 1 4 4 4 4 4 36 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 Total Nilai Unsur 123 127 124 117 120 127 122 119 116 121 120 121 119 117 NRR Unsur 3,32 3,43 3,35 3,16 3,24 3,43 3,30 3,22 3,14 3,27 3,24 3,27 3,22 3,16 NRR Tertimbang Unsur 0,24 0,24 0,24 0,22 0,23 0,24 0,23 0,23 0,22 0,23 0,23 0,23 0,23 0,22 3,25 81,22 Nilai Unsur Pelayanan No. Resp. IKMUNIT PELAYANAN
  • 17. 17 Rata-rata nilai dari suatu unsur pelayanan menunjukkan penilaian masyarakat terhadap unsur pelayanan tersebut. Unsur- unsur pelayanan dengan nilai rata-rata atau nilai interval SKM 3,06-3,53 atau Baik merupakan unsur- unsur pelayanan yang perlu dipertahankan, yaitu a. Biaya/Tarif b. Waktu Pelayanan c. Kompetensi pelaksana Sedangkan unsur-unsur pelayanan yang perlu ditingkatkan antara lain: a. Persyaratan b. Prosedur c. Produk Spesifikasi jenis pelayanan d. Perilaku Pelaksana e. Penanganan pengaduan, saran dan masukan f. Sarana dan prasarana 3. Evaluasi Pelaksanaan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terkait dengan pelaksanaan SKM bulan Juli s/d Desember Tahun 2019 di lingkup UPTD laboratorium Keswan dan Kesmavet, terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi, diantaranya: a. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana pengujian laboratorium sehingga peningkatan pelayanan UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet. b. Penambahan analisa uji jenis dan penyakit yang belum ada di ruang lingkup pelayanan pengujian UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet. c. Kustomer cenderung memberikan jawaban yang normatif ketika dalam mengisi kuesioner. d. Perbaikan inovatif pelayanan laboratorium terhadap penanganan pengaduan kustomer agar pengaduan aspirasi kustomer dapat terealisasikan dengan baik serta tepat waktu.
  • 18. 18 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis sebagaimana dalam bahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Secara umum kualitas pelayanan dalam unit pelayanan UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet dipersepsikan Baik oleh masyarakat penggunanya. Hal ini terlihat dari SKM yang diperoleh berkisar di antara 76,61 – 88,30. Nilai SKM yang diperoleh dari 14 unsur pertanyaan terkait pelayanan adalah 82,24. 2. Hasil survei internal unit pelayanan UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet nilai pelayanan terendah terdapat pada unsur ketepatan waktu hasil uji yaitu sebesar 3,17 ini termasuk unsur kategori baik, nilai pelayanan tertinggi terdapat pada unsur penampilan, kerapian dan keramahan dalam memberikan pelayanan mendapat point tertinggi yaitu sebesar 3,50 nilai ini termasuk kategori baik, secara keseluruhan semua unsur menunjukkan hasil yang baik dengan nilai rata-rata adalah 3,29 termasuk dalam kategori baik. 4.2. Saran dan Masukan Responden. 1. Penambahan ruang lingkup pengujian di UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet, seperti : uji protein pada daging, uji suara unggas untuk kontes, diferensial darah, keracunan, PCR TB. 2. Bangunan, struktur tata ruang, ruangan pengujian yang sempit, parkiran yang kecil/sempit, ruang penerimaan sampel sempit dengan sirkulasi udara kurang serta panas, pintu masuk (gerbang) kurang lebar, hal ini menjadi faktor ketidaknyamanan kustomer, sehingga diperlukan laboratorium yang lebih besar demi kenyamanan pelayanan masyarakat. 3. Perlu ditingkatkanya pelayanan berbasis Information technology (IT) agar hasil uji laboratorium dapat diakses online sehingga memudahkan responden untuk mengetahui lebih cepat hasil pengujian sampel miliknya.
  • 19. 19 4.3 Rekomendasi 1. Perlu upaya peningkatan kualitas pelayanan secara konsisten terutama pada ruangan penerima tamu, yang melakukan kunjungan ke UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet. 2. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung untuk mengoptimalkan pelayanan ruang tunggu, dan pelayanan pengaduan serta konfirmasi pengujian. 3. Perlunya pengembangan ruang lingkup pengujian di UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet. 4. Perlu perhatian khusus terhadap personel laboratorium yang kompeten karena sebagai besar personel merupakan Pegawai Bukan Aparatur Sipil Negara (PBASN). Saat diterima menjadi PNS ditempat lain UPTD Laboratorium Keswan dan Kesmavet kehilangan personel yang berkompeten sehingga mampu mengancam status laboratorium terakreditasi milik pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. 5. Hasil Penilaian SKM dapat dijadikan dasar evaluasi kinerja pegawai di UPTD laboratorium Keswan dan Kesmavet, pada masyarakat. 6. SKM dilakukan pada jumlah responden yang lebih banyak agar lebih mewakili penilaian masyarakat.