SlideShare a Scribd company logo
SUPERPOSISI 
GELOMBANG 
HARMONIK 
KELOMPOK IK3A
ANGGOTA KELOMPOK: 
• IQBAL RAMADHAN 
• M. ARIQ ATHALLAH A. 
• M. NAHLU ALVIN A. 
• M. PAISAL HANIP 
• REINHARD PATASIK T. P. S.
DASAR-DASAR TEORI 
>SUPERPOSISI GELOMBANG HARMONIK SEJAJAR 
• Gelombang pelayangan : superposisi dari dua gelombang yang ber-orde sama 
• Gelombang kompleks : superposisi dari dua gelombang yang berbeda orde 
>KALIBRASI 
Suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai yang ditunjukkan pada 
alat inspeksi, alat pengukur, dan alat pengujian.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 
Audio Generator(osilator) Osiloskop
DATA YANG DIPEROLEH 
>KALIBRASI FREKUENSI (f) DAN AMPLITUDO (A) PADA AUDIO GENERATOR 
Percobaan 
Amplitudo (A) Frekuensi (f) 
Osilator (m) Osiloskop (m) Osilator (Hz) Osiloskop (Hz) 
1 0.6 0.7 400 384.12 
2 0.8 0.9 500 476.49 
3 1 1.2 600 615 
4 1.2 1.4 700 714.28
>SUPERPOSISI GELOMBANG (GELOMBANG PELAYANGAN) 
Pengamatan dilakukan sebanyak tiga kali dengan perincian sebagai berikut: 
Pengamatan 1: dua gelombang dengan amplitudo yang sama, frekuensi yang 
berbeda. 
Pengamatan 2: dua gelombang dengan amplitudo yang berbeda, frekuensi yang 
sama. 
Pengamatan 3: dua gelombang dengan amplitudo dan frekuensi yang berbeda.
>SUPERPOSISI GELOMBANG (GELOMBANG KOMPLEKS) 
Pengamatan 1 Pengamatan 2 
Pengamatan dilakukan dengan f2= 600 Hz, sehingga: 
pengamatan 1 memiliki beda orde 101 
pengamatan 2 memiliki beda orde 102
>PENCITRAAN LISSAJOUS PADA OSILOSKOP 
1:1 1:2 
1:3 2:3 
Pencitraan lissajous dengan 
perbandingan frekuensi yang 
ditentukan.
>PENCITRAAN LISSAJOUS SECARA MANUAL 
Pencitraan lissajous dengan 
perbandingan frekuensi 1:1 
Pencitraan lissajous dengan perrbandingan 
frekuensi 1:2
ANALISIS 
BAGIAN I 
• Jelaskan makna amplitudo dan frekuensi audio generator! 
amplitudo: nilai puncak/lembah dari sebuah gelombang sinusoidal yang dihasilkan audio 
generator 
frekuensi: banyaknya gelombang yang dihasilkan per detik dari gelombang yang dihasilkan 
audio generator. 
• Samakah nilai A dan f osilator dengan osiloskop? Mengapa demikian? Jelaskan alasannya! 
Nilai A dan f osilator dan osiloskop hampir sama karena sebelumny telah dikalibrasi 
terlebih dahulu. Pada hal ini kami membandingkan antara nilai inputan dan outputan. 
• Perlukah kalibrasi untuk skala ch-1 dan ch-2? Uraikan jawaban! 
Sangat diperlukan, agar kami dapat melakukan pengamatan secara tepat.
BAGIAN II 
• Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik pelayangan! 
Superposisi dari dua gelombang yang memiliki amplitudo yang sama menghasilkan 
gelombang baru yang muncul didalamnya rapatan dan renggangan dalam amplitudo yang 
konstan. 
Sedangkan, superposisi dari dua gelombang yang memiliki frekuensi sama 
menghasilkan gelombang baru yang memiliki amplitudo yang berubah dalam pola yang 
teratur dengan frekuensi yang konstan. 
Superposisi dengan dua gelombang yang memiliki amplitdo dan frekuensi yang 
berbeda menghasilkan gelombang baru yang memiliki amplitudo dan frekuensi yang 
berubah-ubah dalam pola yang teratur. 
BAGIAN III 
• Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik kompleks! 
Getaran harmonik kompleks terjadi bila f1 dan f2 memiliki beda orde. Bila perbedaan 
orde kecil, maka gelombang baru yang terbentuk seperti ada gelombang di dalam 
gelombang. 
Namun, bila perbedaan orde semakin besar, maka gelombang baru yang terbentuk 
semakin tampak seperti garis tebal yang membentuk sebuah gelombang.
BAGIAN IV 
• Jelaskan kembali hasil pengamatan anda! 
Gambar-gambar pencitraan lissajous tidak dapat diam karena kedua gelombang 
merupakan dua sumber getaran yang tidak koheren(beda fase selalu berubah atau tidak 
konstan). 
BAGIAN V 
• Apa yang terjadi jika penomoran pada lingkaran arahnya sama? Jelaskan! 
Jika penomoran pada lingkaran arahnya sama, maka arah gambar lissajous yang 
terbentuk akan berlawanan dengan gambar lissajous yang semestinya, meskipun fasenya 
sama. 
• Bagaimana gambar lissajous yang dihasilkan dari penggambaran manual? Bandingkan dengn 
gambar lissajous yang muncul di osiloskop saat praktikum! 
Gambar lissajous yang dihasilkan secara manual menyerupai seperti apa yang 
ditampakkan pada layar osiloskop. Hanya saja, pada layar osiloskop, gambar yang 
dihasilkan bergerak dan setiap perubahan fasanya terlihat perbedaan yang kontinu.
KESIMPULAN 
• Suatu gelombang dipengaruhi oleh frekuensi dan amplitudo. 
• Superposisi dari dua gelombang menghasilkan gelombang baru yang sifat-sifatnya 
merupakan campuran dari sifat-sifat kedua gelombang tersebut. 
• Kerja osiloskop juga dipengaruhi oleh tegangan arus AC yang tidak stabil, sehingga dapat 
berpengaruh pada citra gelombang yang dihasilkan osiloskop.
SEKIAN 
DAN 
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Samantars17
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
umammuhammad27
 
JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
Najarudin Irfani
 
Resonansi gelombang bunyi
Resonansi gelombang bunyiResonansi gelombang bunyi
Resonansi gelombang bunyi
Alvin Alamsyah
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Muhammad Nur Fikri
 
Kunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum PascalKunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum Pascal
NovaPriyanaLestari
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Mutiara_Khairunnisa
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
umammuhammad27
 
Gelombang teredam
Gelombang teredamGelombang teredam
Gelombang teredam
ayu purwati
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Gerak Jatuh Bebas
Gerak Jatuh BebasGerak Jatuh Bebas
Gerak Jatuh Bebas
tintonajisadewo
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
umammuhammad27
 
Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik
Reny Isro'is Wulandari
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasDedew Wijayanti
 
Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)
eli priyatna laidan
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
Rezki Amaliah
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
umammuhammad27
 

What's hot (20)

2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
1 b 11170163000059_utut muhammad_laporan akhir pp (pemuaian panjang)
 
JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Resonansi gelombang bunyi
Resonansi gelombang bunyiResonansi gelombang bunyi
Resonansi gelombang bunyi
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Kunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum PascalKunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum Pascal
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
 
Gelombang teredam
Gelombang teredamGelombang teredam
Gelombang teredam
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Gerak Jatuh Bebas
Gerak Jatuh BebasGerak Jatuh Bebas
Gerak Jatuh Bebas
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
 
Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik Laporan cincin newton optik
Laporan cincin newton optik
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
 
Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)Rpp (impuls dan momentum)
Rpp (impuls dan momentum)
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana
 

Similar to Superposisi gelombang harmonik

Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Aris Widodo
 
Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop
Mutiara Cess
 
Tutorial osiloskop
Tutorial osiloskopTutorial osiloskop
Tutorial osiloskop
Achmad Juanzah
 
Pdte praktikum 4
Pdte   praktikum 4Pdte   praktikum 4
Pdte praktikum 4
Ibrohim Ibrohim
 
Tes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskopTes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskop
khairul jalil
 
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Krisna Mustofa
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
Dhea Intan Patya
 
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptxGELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
SyifaFaradilla2
 
Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Osiloskop Analog(Oscilloscope)Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Imam Hidayat
 
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAKB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
afriadihastro1
 
6. Osiloskop.pdf
6. Osiloskop.pdf6. Osiloskop.pdf
6. Osiloskop.pdf
Irvan967857
 
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak BalikLaporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik acLaporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian ACLaporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Ajeng Rizki Rahmawati
 
osciloskop
osciloskoposciloskop
osciloskop
Aryce Wulandari
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Lydia Nurkumalawati
 
Yustin tugas
Yustin tugasYustin tugas
Yustin tugas
StellaPattiasina
 
Super posisi gelombang harmonic
Super posisi gelombang harmonicSuper posisi gelombang harmonic
Super posisi gelombang harmonic
hifdzullisan
 
infra
infra infra
infra
552809
 

Similar to Superposisi gelombang harmonik (20)

Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
 
Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop
 
Tutorial osiloskop
Tutorial osiloskopTutorial osiloskop
Tutorial osiloskop
 
Pdte praktikum 4
Pdte   praktikum 4Pdte   praktikum 4
Pdte praktikum 4
 
Tes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskopTes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskop
 
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
Gelombang cahaya dan gelombang bunyi fisek 3
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptxGELOMBANG_MEKANIS.pptx
GELOMBANG_MEKANIS.pptx
 
Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Osiloskop Analog(Oscilloscope)Osiloskop Analog(Oscilloscope)
Osiloskop Analog(Oscilloscope)
 
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMAKB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
KB 1 Rangkaian Listrik Arus Searah Fisika SMA
 
6. Osiloskop.pdf
6. Osiloskop.pdf6. Osiloskop.pdf
6. Osiloskop.pdf
 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop
 
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak BalikLaporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
 
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik acLaporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
 
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian ACLaporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
 
osciloskop
osciloskoposciloskop
osciloskop
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
 
Yustin tugas
Yustin tugasYustin tugas
Yustin tugas
 
Super posisi gelombang harmonic
Super posisi gelombang harmonicSuper posisi gelombang harmonic
Super posisi gelombang harmonic
 
infra
infra infra
infra
 

Recently uploaded

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 

Superposisi gelombang harmonik

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK: • IQBAL RAMADHAN • M. ARIQ ATHALLAH A. • M. NAHLU ALVIN A. • M. PAISAL HANIP • REINHARD PATASIK T. P. S.
  • 3. DASAR-DASAR TEORI >SUPERPOSISI GELOMBANG HARMONIK SEJAJAR • Gelombang pelayangan : superposisi dari dua gelombang yang ber-orde sama • Gelombang kompleks : superposisi dari dua gelombang yang berbeda orde >KALIBRASI Suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai yang ditunjukkan pada alat inspeksi, alat pengukur, dan alat pengujian.
  • 4. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN Audio Generator(osilator) Osiloskop
  • 5. DATA YANG DIPEROLEH >KALIBRASI FREKUENSI (f) DAN AMPLITUDO (A) PADA AUDIO GENERATOR Percobaan Amplitudo (A) Frekuensi (f) Osilator (m) Osiloskop (m) Osilator (Hz) Osiloskop (Hz) 1 0.6 0.7 400 384.12 2 0.8 0.9 500 476.49 3 1 1.2 600 615 4 1.2 1.4 700 714.28
  • 6. >SUPERPOSISI GELOMBANG (GELOMBANG PELAYANGAN) Pengamatan dilakukan sebanyak tiga kali dengan perincian sebagai berikut: Pengamatan 1: dua gelombang dengan amplitudo yang sama, frekuensi yang berbeda. Pengamatan 2: dua gelombang dengan amplitudo yang berbeda, frekuensi yang sama. Pengamatan 3: dua gelombang dengan amplitudo dan frekuensi yang berbeda.
  • 7. >SUPERPOSISI GELOMBANG (GELOMBANG KOMPLEKS) Pengamatan 1 Pengamatan 2 Pengamatan dilakukan dengan f2= 600 Hz, sehingga: pengamatan 1 memiliki beda orde 101 pengamatan 2 memiliki beda orde 102
  • 8. >PENCITRAAN LISSAJOUS PADA OSILOSKOP 1:1 1:2 1:3 2:3 Pencitraan lissajous dengan perbandingan frekuensi yang ditentukan.
  • 9. >PENCITRAAN LISSAJOUS SECARA MANUAL Pencitraan lissajous dengan perbandingan frekuensi 1:1 Pencitraan lissajous dengan perrbandingan frekuensi 1:2
  • 10. ANALISIS BAGIAN I • Jelaskan makna amplitudo dan frekuensi audio generator! amplitudo: nilai puncak/lembah dari sebuah gelombang sinusoidal yang dihasilkan audio generator frekuensi: banyaknya gelombang yang dihasilkan per detik dari gelombang yang dihasilkan audio generator. • Samakah nilai A dan f osilator dengan osiloskop? Mengapa demikian? Jelaskan alasannya! Nilai A dan f osilator dan osiloskop hampir sama karena sebelumny telah dikalibrasi terlebih dahulu. Pada hal ini kami membandingkan antara nilai inputan dan outputan. • Perlukah kalibrasi untuk skala ch-1 dan ch-2? Uraikan jawaban! Sangat diperlukan, agar kami dapat melakukan pengamatan secara tepat.
  • 11. BAGIAN II • Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik pelayangan! Superposisi dari dua gelombang yang memiliki amplitudo yang sama menghasilkan gelombang baru yang muncul didalamnya rapatan dan renggangan dalam amplitudo yang konstan. Sedangkan, superposisi dari dua gelombang yang memiliki frekuensi sama menghasilkan gelombang baru yang memiliki amplitudo yang berubah dalam pola yang teratur dengan frekuensi yang konstan. Superposisi dengan dua gelombang yang memiliki amplitdo dan frekuensi yang berbeda menghasilkan gelombang baru yang memiliki amplitudo dan frekuensi yang berubah-ubah dalam pola yang teratur. BAGIAN III • Jelaskan hasil pengamatan getaran harmonik kompleks! Getaran harmonik kompleks terjadi bila f1 dan f2 memiliki beda orde. Bila perbedaan orde kecil, maka gelombang baru yang terbentuk seperti ada gelombang di dalam gelombang. Namun, bila perbedaan orde semakin besar, maka gelombang baru yang terbentuk semakin tampak seperti garis tebal yang membentuk sebuah gelombang.
  • 12. BAGIAN IV • Jelaskan kembali hasil pengamatan anda! Gambar-gambar pencitraan lissajous tidak dapat diam karena kedua gelombang merupakan dua sumber getaran yang tidak koheren(beda fase selalu berubah atau tidak konstan). BAGIAN V • Apa yang terjadi jika penomoran pada lingkaran arahnya sama? Jelaskan! Jika penomoran pada lingkaran arahnya sama, maka arah gambar lissajous yang terbentuk akan berlawanan dengan gambar lissajous yang semestinya, meskipun fasenya sama. • Bagaimana gambar lissajous yang dihasilkan dari penggambaran manual? Bandingkan dengn gambar lissajous yang muncul di osiloskop saat praktikum! Gambar lissajous yang dihasilkan secara manual menyerupai seperti apa yang ditampakkan pada layar osiloskop. Hanya saja, pada layar osiloskop, gambar yang dihasilkan bergerak dan setiap perubahan fasanya terlihat perbedaan yang kontinu.
  • 13. KESIMPULAN • Suatu gelombang dipengaruhi oleh frekuensi dan amplitudo. • Superposisi dari dua gelombang menghasilkan gelombang baru yang sifat-sifatnya merupakan campuran dari sifat-sifat kedua gelombang tersebut. • Kerja osiloskop juga dipengaruhi oleh tegangan arus AC yang tidak stabil, sehingga dapat berpengaruh pada citra gelombang yang dihasilkan osiloskop.