SlideShare a Scribd company logo
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN OSILOSKOP
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik
maupun frekuensi agar dapat dilihat dan dipelajari
Pengertian osiloskop menurut beberapa para ahli :
Menurut Jeweet :
Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display menyerupai
tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna-warni dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji
ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan horizontol yang
membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis
vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel kontrol berisi tombol.-tombol yang bisa digunakan
untuk menyesuaikan tampilan dilayar. Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa
digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat
sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran.
Menurut Michel Tooley:
Osiloskop sinar katoda dapat digunakan untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
Kompenen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda (CRT). Prinsip kerja tabung sinar katoda
adalah sebagai berikut: elektron dipancarkan dan katoda akan menumbuk bidang gambar yang
dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berungsi sebagai anoda.
Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya
osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak elektron
kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara vertikal
maka akan terbentuk garis lurus vertikal didinding gambar. Selanjutnya, jika pada lempeng
horizontal dipasang tegangan periodik maka elektron yang pada mula nya bergerak secara
vertikal kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap. Sehingga pada gambar terbentuk
grafik sinusoidal.
Menurut Williamm B Cooper (1993) : Pada saat mengukur dengan osiloskop, basis waktu secara
periodik menggerakan bintik cahaya dari kiri kekanan melalui permukaan layar. Tegangan yang
akan diperiksa dimasukan ke Y atau masukan vertikal osiloskop menggunakan bintik keatas dan
kebawah sesuai dengan nilai tegangan yang dimasukkan.
Selanjutnya bintik tersebut menghasilkan berkas gambar pada layar yang menunjukan variasi
tegangan masukan sebagai fungsi dari waktu. Bila tegangan masukan berkurang dengan laju
yang cukup pesat gambar akan kelihatan sebagai sebuah pola yang diam pada layar.
1.2 FUNGSI OSILOSKOP
Beberapa fungsi osiloskop antara lain untuk:
a) Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
b) Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
c) Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
d) Membedakan arus AC dengan arus DC.
e) Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik
Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik.
Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa
(seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.[
Dalam kehidupan sehari – hari osiloskop biasanya di gunakan untuk pengukuran rangkaian
elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi
elektronik seperti di rumah sakit dan untuk kegunaan-kegunaan lainnya.
1.3 JENIS – JENIS OSILOSKOP
1) Osiloskop analog
Osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas electron
dalam tabung sesuai bentuk gambar yang diukur. Pada layar osiloskop langsung ditampilkan
bentuk gelombang tersebut.
Osiloskop analog hanya berupa sinar yang dihasilkan oleh tabung CRT sehingga tampil dilayar
osiloskop. Bentuk-bentuk gelombang sinar yang ditembakkan itu tergantung dari objek yang
sedang diukur.
vertikal : tegangan dari objek
Osiloskop analog terdiri dari dua jenis utama, yaitu osiloskop analog standard dan osiloskop dual
trace. Osiloskop standard hanya mampu memperagakan sebuah sinyal untuk diamati. Sedangkan
osiloskop dual trace dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama.
Osiloskop jenis ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang
berbeda dalam suatu rangkaian elektronik.
 Cara kerja osiloskop analog
Pada saat Osiloskop dihubungkan dengan sirkuit, sinyal tegangan bergerak melalui probe
ke sistem vertical. Pada gambar ditunjukkan diagram blok sederhana suatu osiloskop
analog.
Bergantung kepada pengaturan skala vertikal(volts/div), attenuator akan memperkecil
sinyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal masukan. Selanjutnya
sinyal tersebut akan bergerak melalui keping pembelok vertikal dalam CRT(Cathode Ray
Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan mengakibatkan titik cahaya
bergerak (berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam CRT akan menghasilkan
pendaran cahaya). Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan
tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun. Sinyal akan bergerak juga ke
bagian sistem trigger untuk memulai sapuan horizontal (horizontal sweep).
Sapuan horizontal ini menyebabkan titik cahaya bergerak melintasi layar. Jadi, jika
sistem horizontal mendapat trigger, titik cahaya melintasi layar dari kiri ke kanan dengan
selang waktu tertentu. Pada kecepatan tinggi titik tersebut dapat melintasi layar hingga
500.000 kali per detik. Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan pembelok
vertikal akan menghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk
menstabilkan sinyal berulang. Untuk meyakinkan bahwa sapuan dimulai pada titik yang
sama dari sinyal berulang, hasilnya bisa tampak pada gambar berikut :
Pada saat menggunakan osiloskop perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div
pada posisi tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan
skala Volt/Div yang besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan,
gunakan attenuator 10 x (peredam sinyal) pada probe atau skala Volt/Div dipasang
pada posisi paling besar.
2. Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan.
3. Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang
stabil.
4. Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus.
5. Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang.
Panel kendali
Bagian ini dibagi atas 3 bagian lagi yang diberi nama Vertical, Horizontal, and
Trigger. Osiloskop anda mungkin mempunyai bagian-bagian tambahan lainnya tergantung
pada model dan Osiloskop (analog atau digital). Perhatikan bagian input. Bagian ini adalah
tempat anda memasukkan input. Kebanyakan Osiloskop paling sedikit mempunyai 2 input
dan masing-masing input dapat menampilkan tampilan gelombang di monitor peraga.
Penggunaan secara bersamaan digunakan untuk tujuan membandingkan.
2) Osiloskop digital
Osiloskop digital umumnya tidak lagi menggunakan tabung CRT, melainkan diukur oleh
microprocessor didalamnya. Lalu hasil outputnya ditampilkan ke layar LCD, dipermanis
tampilannya, memakai warna segala gelombangnya jika LCD osiloskop tersebut berwarna.
Setela data-data didapat dari tester probe diolah oleh microprocessor dalam osiloskop, baru
ditampilkan dilayar LCD, sehingga tampilannya sangat menarik sekali untuk dilihat.
Pada osiloskop digital, gelombang yang ditampilkan lebih dulu disampling (dicuplik) dan
didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan nilai-nilai tegangan ini bersama sama dengan
skala waktu gelombangnya di memori. Pada prinsipnya, osiloskop digital hanya mencuplik dan
menyimpan demikian banyak nilai dan kemudian berhenti. Ia mengulang proses ini lagi dan lagi
sampai dihentikan.
Beberapa DSO memungkinkan untuk memilih jumlah cuplikan yang disimpan dalam memori
per akuisisi (pengambilan) gelombang yang akan diukur.Seperti ART, DSO melakukan dalam
satu event pemicuan namun demikian ia secara rutin memperoleh, mengukur dan menyimpan
sinyal masukan, mengalirkan nilainya melalui memori dalam suatu proses kerja dengan cara;
pertama yang disimpan, yang pertama pula yang akan dikeluarkan, sambil menanti picu terjadi.
Sekali osiloskop ini mengenali event picu yang didefinisikan oleh penggunanya, osiloskop
mengambil sejumlah cuplikan yang kemudian mengirimkan informasi gelombangnya ke peraga
(layar). Karena kerja pemicuan yang demikian ini, ia dapat menyimpan dan meragakan informasi
yang diperoleh sebelum picu (pretrigger) sampai 100 persen dari lokasi memori yang disediakan
1.4 BAGIAN – BAGIAN OSILOSKOP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik
maupun frekuensi agar dapat dilihat dan dipelajari
Melalui Osiloskop juga diamati nilai frekuensi dan bentuk gelombang yang dihasilkan.Jadi,
Osiloskop adalah peralatan elekttronika yang digunakan untuk memperlihatkan bentuk tegangan
listrik.
Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik.
Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa
(seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.[
Misalnya, kita tidak pernah bisa melihat signal yang dipancarkan oleh Hendphone yang kita
gunakan. Dengan bantuan Osiloskop, signal tersebut di perlihatkan di layar osiloskop, sehingga
dapat dilihat bentuk gelombang, panjang gelombang atau frekuensi gelombang, maupun cacat
gelombang. Berdasatkan cara kerja nya osiloskop dibedakan menjadi dua bagian yaitu Osiloskop
Analog dan Osiloskop Digital maka dalam makalah ini penulis akan menjelaskan lebih jelas
tentang osiloskop dan prinsip kerjanya.
1.2 RUMUSAN MASALAH :
a) Menjelakan pengertian osiloskop
b) Menjelaskan fungsi osiloskop
c) Menjelaskan jenis – jenis osiloskop
d) Menjelaskan bagian – bagian osiloskop
1.3 TUJUAN PENULISAN :
a) Mengetahui pengertian osiloskop
b) Mengetahui fungsi osiloskop
c) Mengetahui jenis – jenis osiloskop
d) Mengetahui bagian – bagian osiloskop
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik
maupun frekuensi agar dapat dilihat dan dipelajari.
Osiloskop terbagi menjadi dua jenis yaitu osiloskop analog dan osiloskop digital
Osiloskop digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain
amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti
lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait
Dalam kehidupan sehari – hari juga osiloskop sangat di perlukan yaitu untuk pengukuran
rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor
frekuensi elektronik seperti di rumah sakit
DAFTAR PUSTAKA
1. NAJARUDIN IRFANI, JURNAL OSILOSKOP, VOLUME 2, 5 HALAMAN
2. DRS. WAHYUDI, AGUS M,pd .Dra. SUSANNA,M.p.alat ukur dan pengukuran.Jeweet,
dkk. 2000. Fisika sains. Jakarta: Erlangga.
3. WAHYUNI , AGUS. 2012. Alat Ukur dan Pengukuran. Banda Aceh.
4. TOOLEY, MICHAEL. 2002 . Prinsip dan Aplikasi Rangkaian Elektronika
edisi kedua.Jakarta: Penerbit Erlangga.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepa Tuhan Yang Maha Kuasa , karena atas kasih, berkat rahmat
serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Makalah ini disusun sebagai pelengkap tugas akhir untuk mata kulia ALAT-ALAT UKUR .
Dengan judul makalah ini adalah OSILOSKOP
Penulis sangat mengharapkan Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca .
Namun, penulis menyadari sungguh bahwa makalah ini sangat memiliki banyak kekurangan
maka dari itu untuk dapat membantu penulis dalam perbaikan makalah – makalah berikutnya
maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dri pembaca .
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Osiloskop
B. Fungsi Osiloskop
C. Jenis- jenis Osiloskop
D. Bagian – bagian Osiloskop
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

What's hot

osciloskop
osciloskoposciloskop
osciloskop
Aryce Wulandari
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
ridhomahendra
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Lydia Nurkumalawati
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Muhammad Nur Fikri
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
Nopiputri
 
analisis fana
analisis fanaanalisis fana
analisis fanamkazree
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
Universitas Tidar Magelang
 
Rekabentuk Berbantu Komputer DEE2213/DAE21503
Rekabentuk Berbantu Komputer DEE2213/DAE21503Rekabentuk Berbantu Komputer DEE2213/DAE21503
Rekabentuk Berbantu Komputer DEE2213/DAE21503
mkazree
 
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
Aliem Sgralhtobat
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
Amin_Muhamad
 
Elektronika 2
Elektronika 2Elektronika 2
Elektronika 2
Nispi Hariyani
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
IPA 2014
 
H027236781
H027236781H027236781
H027236781
herdwihascaryo
 
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-denganNanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Hendro Dwi Jatmoko
 
Materi
MateriMateri

What's hot (18)

osciloskop
osciloskoposciloskop
osciloskop
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
 
analisis fana
analisis fanaanalisis fana
analisis fana
 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Rekabentuk Berbantu Komputer DEE2213/DAE21503
Rekabentuk Berbantu Komputer DEE2213/DAE21503Rekabentuk Berbantu Komputer DEE2213/DAE21503
Rekabentuk Berbantu Komputer DEE2213/DAE21503
 
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Elektronika 2
Elektronika 2Elektronika 2
Elektronika 2
 
Ppt instrumen
Ppt instrumenPpt instrumen
Ppt instrumen
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 
H027236781
H027236781H027236781
H027236781
 
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-denganNanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
 
Spectrum analyzer
Spectrum analyzerSpectrum analyzer
Spectrum analyzer
 
Materi
MateriMateri
Materi
 

Similar to Yustin tugas

fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.pptfdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
ArfiandiHidayatulMud
 
Pdte praktikum 4
Pdte   praktikum 4Pdte   praktikum 4
Pdte praktikum 4
Ibrohim Ibrohim
 
osiloskop.pptx
osiloskop.pptxosiloskop.pptx
osiloskop.pptx
HengrainiPutri1
 
OSILOSKOP.pptx
OSILOSKOP.pptxOSILOSKOP.pptx
OSILOSKOP.pptx
Zunnur Zamzam
 
Osiloscop
OsiloscopOsiloscop
Osiloscop
Herman Viuxan
 
Alat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaAlat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinya
afandi_latif
 
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Zaharah Harun
 
Penggunaan cro
Penggunaan croPenggunaan cro
Penggunaan cro
Dewa Judi
 
6. Osiloskop.pdf
6. Osiloskop.pdf6. Osiloskop.pdf
6. Osiloskop.pdf
Irvan967857
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
Sofia Christine Samosir
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
Mochamad Riduwan
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
Dhea Intan Patya
 
Kendali kelompok hyperlink
Kendali kelompok hyperlink Kendali kelompok hyperlink
Kendali kelompok hyperlink
Aprillia Sun
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
ziyadrejeb01
 
Tugas media pembelajaran
Tugas media pembelajaranTugas media pembelajaran
Tugas media pembelajaran
Eko Ramadhan
 
Tes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskopTes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskop
khairul jalil
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
kemenag
 
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
IPA 2014
 
deteksi-radioaktif deteksi radioaktif deteksi
deteksi-radioaktif deteksi radioaktif deteksideteksi-radioaktif deteksi radioaktif deteksi
deteksi-radioaktif deteksi radioaktif deteksi
batan5455
 

Similar to Yustin tugas (20)

fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.pptfdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
 
Pdte praktikum 4
Pdte   praktikum 4Pdte   praktikum 4
Pdte praktikum 4
 
osiloskop.pptx
osiloskop.pptxosiloskop.pptx
osiloskop.pptx
 
OSILOSKOP.pptx
OSILOSKOP.pptxOSILOSKOP.pptx
OSILOSKOP.pptx
 
Osiloscop
OsiloscopOsiloscop
Osiloscop
 
Alat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaAlat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinya
 
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
 
Penggunaan cro
Penggunaan croPenggunaan cro
Penggunaan cro
 
6. Osiloskop.pdf
6. Osiloskop.pdf6. Osiloskop.pdf
6. Osiloskop.pdf
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
Kendali kelompok hyperlink
Kendali kelompok hyperlink Kendali kelompok hyperlink
Kendali kelompok hyperlink
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Tugas media pembelajaran
Tugas media pembelajaranTugas media pembelajaran
Tugas media pembelajaran
 
Soleh 2078
Soleh 2078Soleh 2078
Soleh 2078
 
Tes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskopTes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskop
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
 
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
 
deteksi-radioaktif deteksi radioaktif deteksi
deteksi-radioaktif deteksi radioaktif deteksideteksi-radioaktif deteksi radioaktif deteksi
deteksi-radioaktif deteksi radioaktif deteksi
 

Yustin tugas

  • 1. BAB II PEMBAHASAN 1.1 PENGERTIAN OSILOSKOP Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik maupun frekuensi agar dapat dilihat dan dipelajari Pengertian osiloskop menurut beberapa para ahli : Menurut Jeweet : Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna-warni dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan horizontol yang membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel kontrol berisi tombol.-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan dilayar. Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran. Menurut Michel Tooley: Osiloskop sinar katoda dapat digunakan untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik. Kompenen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda (CRT). Prinsip kerja tabung sinar katoda adalah sebagai berikut: elektron dipancarkan dan katoda akan menumbuk bidang gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berungsi sebagai anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik. Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara vertikal maka akan terbentuk garis lurus vertikal didinding gambar. Selanjutnya, jika pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik maka elektron yang pada mula nya bergerak secara vertikal kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap. Sehingga pada gambar terbentuk grafik sinusoidal. Menurut Williamm B Cooper (1993) : Pada saat mengukur dengan osiloskop, basis waktu secara periodik menggerakan bintik cahaya dari kiri kekanan melalui permukaan layar. Tegangan yang akan diperiksa dimasukan ke Y atau masukan vertikal osiloskop menggunakan bintik keatas dan kebawah sesuai dengan nilai tegangan yang dimasukkan.
  • 2. Selanjutnya bintik tersebut menghasilkan berkas gambar pada layar yang menunjukan variasi tegangan masukan sebagai fungsi dari waktu. Bila tegangan masukan berkurang dengan laju yang cukup pesat gambar akan kelihatan sebagai sebuah pola yang diam pada layar. 1.2 FUNGSI OSILOSKOP Beberapa fungsi osiloskop antara lain untuk: a) Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu. b) Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi. c) Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik. d) Membedakan arus AC dengan arus DC. e) Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.[ Dalam kehidupan sehari – hari osiloskop biasanya di gunakan untuk pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik seperti di rumah sakit dan untuk kegunaan-kegunaan lainnya. 1.3 JENIS – JENIS OSILOSKOP 1) Osiloskop analog Osiloskop analog menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas electron dalam tabung sesuai bentuk gambar yang diukur. Pada layar osiloskop langsung ditampilkan bentuk gelombang tersebut.
  • 3. Osiloskop analog hanya berupa sinar yang dihasilkan oleh tabung CRT sehingga tampil dilayar osiloskop. Bentuk-bentuk gelombang sinar yang ditembakkan itu tergantung dari objek yang sedang diukur. vertikal : tegangan dari objek Osiloskop analog terdiri dari dua jenis utama, yaitu osiloskop analog standard dan osiloskop dual trace. Osiloskop standard hanya mampu memperagakan sebuah sinyal untuk diamati. Sedangkan osiloskop dual trace dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Osiloskop jenis ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik.  Cara kerja osiloskop analog Pada saat Osiloskop dihubungkan dengan sirkuit, sinyal tegangan bergerak melalui probe ke sistem vertical. Pada gambar ditunjukkan diagram blok sederhana suatu osiloskop analog. Bergantung kepada pengaturan skala vertikal(volts/div), attenuator akan memperkecil sinyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal masukan. Selanjutnya sinyal tersebut akan bergerak melalui keping pembelok vertikal dalam CRT(Cathode Ray Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan mengakibatkan titik cahaya bergerak (berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam CRT akan menghasilkan pendaran cahaya). Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun. Sinyal akan bergerak juga ke bagian sistem trigger untuk memulai sapuan horizontal (horizontal sweep).
  • 4. Sapuan horizontal ini menyebabkan titik cahaya bergerak melintasi layar. Jadi, jika sistem horizontal mendapat trigger, titik cahaya melintasi layar dari kiri ke kanan dengan selang waktu tertentu. Pada kecepatan tinggi titik tersebut dapat melintasi layar hingga 500.000 kali per detik. Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan pembelok vertikal akan menghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk menstabilkan sinyal berulang. Untuk meyakinkan bahwa sapuan dimulai pada titik yang sama dari sinyal berulang, hasilnya bisa tampak pada gambar berikut : Pada saat menggunakan osiloskop perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div pada posisi tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan skala Volt/Div yang besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan attenuator 10 x (peredam sinyal) pada probe atau skala Volt/Div dipasang pada posisi paling besar. 2. Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan. 3. Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang stabil. 4. Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus. 5. Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang. Panel kendali Bagian ini dibagi atas 3 bagian lagi yang diberi nama Vertical, Horizontal, and Trigger. Osiloskop anda mungkin mempunyai bagian-bagian tambahan lainnya tergantung pada model dan Osiloskop (analog atau digital). Perhatikan bagian input. Bagian ini adalah tempat anda memasukkan input. Kebanyakan Osiloskop paling sedikit mempunyai 2 input dan masing-masing input dapat menampilkan tampilan gelombang di monitor peraga. Penggunaan secara bersamaan digunakan untuk tujuan membandingkan.
  • 5. 2) Osiloskop digital Osiloskop digital umumnya tidak lagi menggunakan tabung CRT, melainkan diukur oleh microprocessor didalamnya. Lalu hasil outputnya ditampilkan ke layar LCD, dipermanis tampilannya, memakai warna segala gelombangnya jika LCD osiloskop tersebut berwarna. Setela data-data didapat dari tester probe diolah oleh microprocessor dalam osiloskop, baru ditampilkan dilayar LCD, sehingga tampilannya sangat menarik sekali untuk dilihat. Pada osiloskop digital, gelombang yang ditampilkan lebih dulu disampling (dicuplik) dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian menyimpan nilai-nilai tegangan ini bersama sama dengan skala waktu gelombangnya di memori. Pada prinsipnya, osiloskop digital hanya mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai dan kemudian berhenti. Ia mengulang proses ini lagi dan lagi sampai dihentikan. Beberapa DSO memungkinkan untuk memilih jumlah cuplikan yang disimpan dalam memori per akuisisi (pengambilan) gelombang yang akan diukur.Seperti ART, DSO melakukan dalam satu event pemicuan namun demikian ia secara rutin memperoleh, mengukur dan menyimpan sinyal masukan, mengalirkan nilainya melalui memori dalam suatu proses kerja dengan cara; pertama yang disimpan, yang pertama pula yang akan dikeluarkan, sambil menanti picu terjadi. Sekali osiloskop ini mengenali event picu yang didefinisikan oleh penggunanya, osiloskop mengambil sejumlah cuplikan yang kemudian mengirimkan informasi gelombangnya ke peraga (layar). Karena kerja pemicuan yang demikian ini, ia dapat menyimpan dan meragakan informasi yang diperoleh sebelum picu (pretrigger) sampai 100 persen dari lokasi memori yang disediakan 1.4 BAGIAN – BAGIAN OSILOSKOP
  • 6. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik maupun frekuensi agar dapat dilihat dan dipelajari Melalui Osiloskop juga diamati nilai frekuensi dan bentuk gelombang yang dihasilkan.Jadi, Osiloskop adalah peralatan elekttronika yang digunakan untuk memperlihatkan bentuk tegangan listrik. Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.[ Misalnya, kita tidak pernah bisa melihat signal yang dipancarkan oleh Hendphone yang kita gunakan. Dengan bantuan Osiloskop, signal tersebut di perlihatkan di layar osiloskop, sehingga dapat dilihat bentuk gelombang, panjang gelombang atau frekuensi gelombang, maupun cacat gelombang. Berdasatkan cara kerja nya osiloskop dibedakan menjadi dua bagian yaitu Osiloskop Analog dan Osiloskop Digital maka dalam makalah ini penulis akan menjelaskan lebih jelas tentang osiloskop dan prinsip kerjanya. 1.2 RUMUSAN MASALAH : a) Menjelakan pengertian osiloskop b) Menjelaskan fungsi osiloskop c) Menjelaskan jenis – jenis osiloskop d) Menjelaskan bagian – bagian osiloskop 1.3 TUJUAN PENULISAN : a) Mengetahui pengertian osiloskop b) Mengetahui fungsi osiloskop c) Mengetahui jenis – jenis osiloskop d) Mengetahui bagian – bagian osiloskop
  • 7. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik maupun frekuensi agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop terbagi menjadi dua jenis yaitu osiloskop analog dan osiloskop digital Osiloskop digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait Dalam kehidupan sehari – hari juga osiloskop sangat di perlukan yaitu untuk pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik seperti di rumah sakit
  • 8. DAFTAR PUSTAKA 1. NAJARUDIN IRFANI, JURNAL OSILOSKOP, VOLUME 2, 5 HALAMAN 2. DRS. WAHYUDI, AGUS M,pd .Dra. SUSANNA,M.p.alat ukur dan pengukuran.Jeweet, dkk. 2000. Fisika sains. Jakarta: Erlangga. 3. WAHYUNI , AGUS. 2012. Alat Ukur dan Pengukuran. Banda Aceh. 4. TOOLEY, MICHAEL. 2002 . Prinsip dan Aplikasi Rangkaian Elektronika edisi kedua.Jakarta: Penerbit Erlangga.
  • 9. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepa Tuhan Yang Maha Kuasa , karena atas kasih, berkat rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai pelengkap tugas akhir untuk mata kulia ALAT-ALAT UKUR . Dengan judul makalah ini adalah OSILOSKOP Penulis sangat mengharapkan Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca . Namun, penulis menyadari sungguh bahwa makalah ini sangat memiliki banyak kekurangan maka dari itu untuk dapat membantu penulis dalam perbaikan makalah – makalah berikutnya maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dri pembaca .
  • 10. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Osiloskop B. Fungsi Osiloskop C. Jenis- jenis Osiloskop D. Bagian – bagian Osiloskop BAB III PENUTUP A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA