SlideShare a Scribd company logo
Sumber Ajaran Islam 




                 Oleh :
             Kelompok 2
        Dian Mutiara Chairunnisa
      Redha Geriawan Rezta Noraya
              Lutfia Azizah
          Venni Noviliyandari S
         Bismi Agung Firman D
Sumber Hukum Islam

   Segala sesuatu yang menjadi
   pedoman atau dasar acuan
   ajaran Islam




        1.   AL-QUR’AN
        2.   AS-SUNNAH
        3.   IJTIHAD
        4.   QIYAS
        5.   IJMA’
:”                                               ”        :
            :”                                    ” :
                               :”
                      ” :                                      :
                                                  :”

                                                                                         ”
“Dari Muadz ibn Jabal ra bahwa Nabi Saw ketika mengutusnya ke Yaman, Nabi bertanya:
“Bagaimana kamu jika dihadapkan permasalahan hukum? Ia berkata: “Saya berhukum
dengan kitab Allah”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam kitab Allah” ?, ia berkata:
“Saya berhukum dengan sunnah Rasulullah Saw”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam
sunnah Rasul Saw” ? ia berkata: “Saya akan berijtihad dan tidak berlebih (dalam ijtihad)”.
Maka Rasul Saw memukul ke dada Muadz dan berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah
Al-Qur’an sebagai Sumber
           Hukum Islam
Al-Qur’an adalah firman Allah s.w.t. yang di turunkan kepada
Nabi Muhammad S.A.W. secara berangsur-angsur melalui
malaikat Jibril, turun pada sekitar tanggal 17 Ramadhan tahun ke-
41 dari kelahiran nabi Muhammad s.a.w.

Al-qur’an di jaga dan dipelihara oleh Allah SWT, sesuai dengan
firmannya:

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al quran, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya. (QS. 15:9)
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup utama
                           umat Islam.
                        Firman Allah SWT:



  .
              .
“Hai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah s.w.t. dan Rasul-Nya, dan janganlah
  kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya).”
                              (QS. Al-Anfal, 8 : 20-21)
Kandungan Al-Qur’an
• Pokok-pokok keimanan (tauhid) kepada Allah, keimanan
  kepada malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab, hari akhir,
  qodli-qodor, dan sebagainya.
• Prinsip-prinsip syari’ah sebagai dasar pijakan manusia
  dalam hidup agar tidak salah jalan dan tetap dalam
  koridor yang benar bagaimana menjalin hubungan kepada
  Allah (hablun minallah, ibadah) dan (hablun minannas,
  mu’amalah)
• Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat baik
  (basyir) dan ancaman siksa bagi yang berbuat dosa
  (nadzir)
• Kisah-kisah sejarah
• Dasar-dasar dan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan
Fungsi dari Al-Qur’an
• Petunjuk  Al-Qur’an merupakan suatu
  aturan yang harus diikuti.
• Penjelas  di dalam al-Qur’an sudah dijelaskan
  tentang segala sesuatu yang ditanyakan oleh
  manusia
• Pembeda  Al-Qur’an sebagai pembeda yang
  haq dan yang bathil
• Obat  resep yang diberikan oleh Allah dan
  sudah pasti resep tersebut tidak mungkin salah
  karena Allah maha besar
As-Sunnah sebagai Sumber Ajaran
             Islam
• Sunnah dalam bahasa berarti tradisi,
  kebiasaan adat-istiadat.
• Dalam terminologi Islam, sunnah berarti
  perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi
  Muhammad SAW (af’al, aqwal, dan taqrir).
• As-sunnah adalah hukum kedua yang wajib
  dijadikan pedoman bagi umat Islam
• As-sunnah  hadist
Dasar Alasan Sunnah Sebagai
                   Sumber Hukum
• Al- Nisaa:


  Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan
  mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia berkuasa
  terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam
  Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS. 4:115)
• Al-Maidah:


  Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul- (Nya) dan berhati-
  hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul
  Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (QS. 5:92)
Macam-macam As-Sunnah
• ditinjau dari bentuknya
    – Fi’li (perbuatan Nabi)
    – Qauli (perkataan Nabi)
    – Taqriri (persetujuan atau izin Nabi)
• ditinjau dari segi jumlah orang-orang yang menyampaikannya
    – Mutawir, yaitu yang diriwayatkan oleh orang banyak
    – Masyhur, diriwayatkan oleh banyak orang, tetapi tidak sampai
      (jumlahnya) kepada derajat mutawir
    – Ahad, yang diriwayatkan oleh satu orang.
• ditinjau dari kualitasnya
    – Shahih, yaitu hadits yang sehat, benar, dan sah
    – Hasan, yaitu hadits yang baik, memenuhi syarat shahih, tetapi dari segi
      hafalan pembawaannya yang kurang baik.
    – Dhaif, yaitu hadits yang lemah
    – Maudhu’, yaitu hadits yang palsu.
• ditinjau dari segi diterima atau tidaknya
    – Maqbul, yang diterima.
    – Mardud, yang ditolak.
Hubungan Al-hadits/As-sunnah Dengan
              Al-Qur’an
• As-Sunnah berfungsi sebagai penafsir, dan penjelas daripada ayat-ayat
  tertentu.

• Fungsi As-Sunnah dalam hubungan dengan Al-Qur’an, sebagai berikut :
 Bayan Tafsir: yaitu menerangkan ayat-ayat yang sangat umum, mujmal
  dan musytarak. Seperti hadits : “Shallu kamaa ro-aitumuni ushalli”
  (Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat) adalah merupakan
  tafsiran daripada ayat Al-Qur’an yang umum, yaitu : “Aqimush-shalah”
  (Kerjakan shalat).
 Bayan Taudhih: yaitu menerangkan maksud dan tujuan sesuatu ayat Al-
  Qur’an, seperti pernyataan Nabi : “Allah tidak mewajibkan zakat
  melainkan supaya menjadi baik harta-hartamu yang sudah
  dizakati”, adalah taudhih (penjelasan) terhadap ayat Al-Qur’an dalam surat
  at-Taubah: 34, yang artinya sebagai berikut : “Dan orang-orang yang
  menyimpan mas dan perak kemudian tidak membelanjakannya dijalan
  Allah maka gembirakanlah mereka dengan azab yang pedih”.
Ijtihad Sebagai Sumber Hukum
                   Islam
Pengertian Ijtihad




Kedudukan Ijtihad
Macam-macam Ijtihad
 Secara garis besar ijtihad dibagi kedalam dua
  bagian, yaitu ijtihad Fardhi dan Jami’i.

a) Ijtihad fardhi adalah : ”Setiap ijtihad yang
   dilakukan oleh perseorangan atau beberapa
   orang, namun tidak ada keterangan bahwa semua
   mujtahid lain menyetujuinya dalam suatu
   perkara” (Tasyri’ Islami: 115)

b) Ijtihad Jami’i adalah : ”Semua ijtihad dalam
   suatu perkara yang disepakati oleh semua
   mujtahidin.” (Ushulu Tasyri’ :116)
Lapangan Ijtihad
• Ijtihad tidak berlaku dalam urusan penambahan ibadah mahdhah.
• Hasil ketetapan ijtihad sifatnya kondisional dan situasional, mungkin
  berlaku bagi seseorang tetapi tidak berlaku bagi oranng lain.
• Keputusan ijtihad tidak boleh bertentangan dengan al-Qur’an dan
  al-Sunnah.
• Ketetapan ijtihad tidak melahirkan keputusan yang absolute, tetapi
  sifatnya relative.
• Dalam proses berijtihad harus mempertimbangkan berbagai aspek,
  diantaranya aspek lingkungan, aspek manfaat dan madharat atau
  akibat, aspek motivasi dan nilai-nilai yang menjadi ciri khas ajaran
  Islam.
• Ijtihad mencakup bidang mu’amalah (ihwal ekonomi), jinayat
  (kriminalitas), siasat (politik), ahwal syakhshiyyah (ihwal
  kekeluargaan), dan da’wah (misson), kedokteran, sains dan
  teknologi dan sebagainya.
 Syarat-syarat ijtihad:
 Memiliki ilmu pengetahuan yg luas tentang ayat-ayat al-Qur’an yang
  berhubungan dengan masalah hokum
 Memiliki pengetahuan yang luas tentang hadist-hadist yang berhubungan
  dengan masalah hukum.
 Menguasai seluruh masalah yang hukumnya telah ditunjukkan oleh ijma’.
 Mengetahui secara mendalam tentang masalah qiyas dan dapat
  mempergunakannya untuk menggali hukum.
 Menguasai bahasa arab secara mendalam.
 Mengetahui secara mendalam tentang nasikh-mansukh.
 Mengetahui tentang latar belakang turunnya ayat-ayat al-Qur’an dan hadist.
 Ijtihad memiliki peranan penting dalam pembinaan hukum Islam;
  diantaranya :
 Agar hukum Islam dapat ditetapkan secara fleksibel sehingga tidak kaku.
 Agar dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman
 Dapat memudahkan penerapan ajaran Islam menurut situasi dan kondisi
  yang ada.
 Dapat mengembangkan intelektualitas umat Islam sejalan dengan
  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Qiyas Sebagai Sumber Hukum Islam
• Qiyas menurut ulama ushul adalah menerangkan
  sesuatu yang tidak ada nashnya dalam Al Qur’an dan
  hadits dengan cara membandingkan dengan sesuatu
  yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash.

• Pandangan ulama mengenai qiyas ini terbagi menjadi
  tiga kelompok:
  1. Kelompok jumhur, mereka menggunakan qiyas
  sebagai dasar hukum pada hal-hal yang tidak jelas
  nashnya baik dalam Al Qur’an, hadits, pendapat
  sahabat maupun ijma ulama.
  2. Mazhab Zhahiriyah dan Syiah Imamiyah, mereka
  sama sekali tidak menggunakan qiyas.
  3. Kelompok yang lebih memperluas pemakaian qiyas,
  yang berusaha berbagai hal karena persamaan illat .
AYAT AL QUR’AN YANG DIJADIKAN DALIL
DASAR HUKUM QIYAS ADALAH FIRMAN ALLAH




 “Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli Kitab dari kampung-
 kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa
 mereka akan keluar dan mereka pun yakin, bahwa benteng- benteng mereka dapat
 mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; Maka Allah mendatangkan kepada mereka
 (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan
 ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan
 mereka sendiri dan tangan orang- orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk
 menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.” (Qs.59:2)
Rukun Qiyas
1. Asal (pokok), yaitu apa yang terdapat dalam
   hukum nashnya. Disebut dengan al-maqis alaihi.
2. Fara’ (cabang), yaitu sesuatu yang belum
   terdapat nash hukumnya, disebut pula al-maqîs .
3. Hukmu al-asal , yaitu hukum syar’i yang terdapat
   dalam nash dalam hukum asalnya. Yang
   kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara’.
4. Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum
   asal atau dasar qiyas yang dibangun atasnya.
Ijma’ sebagai sumber hukum Islam
 Definisi Ijma’
   Secara Etimologi (Bahasa) Ijma’ berasal dari kata
  “ajma’a”,“yujmi’u”,“ijma'an” dengan isim maf’ul mujma yang
  memiliki dua makna :
 Ijma' secara etimologi bisa bermakna tekad yang kuat


 “…Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah)
 sekutu-sekutumu (untuk membinsakanku)…” (QS. Yunus : 71)
 Ijma’ secara etimologi juga memiliki makna sepakat.


  “Maka tatkala mereka membawanya dan               sepakat
  memasukkannya ke dasar sumur” (QS. Yusuf : 15)
Hakikat Ijma’
• Ijma’ merupakan dasar agama yang sah dan
  menjadi sumber hukum ketiga agama Islam
  setelah Al-Qur’an dan Sunnah. Tidak terdapat
  ketetapan Ijma’ yang menentang kebenaran,
  kecuali tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan
  Sunnah. Maka suatu keutamaan bagi para
  ulama ahli ijtihad untuk berijma’ berdasarkan
  Al-Qur’an dan Sunnah.
   Ijma’ bisa dikatakan sebagai salah satu landsan
    hukum islam selain Al-Qur’an dan Sunnah.
    Namun isi dari Ijma’ itu tersendiri harus
    didasari pada dalil-dalil syar’i, karena
    hakekatnya sebaik-baiknya pedoman kita di
    akhir zaman seperti ini adalah Al-Qur’an dan
    Sunnah.
Kesimpulan
• Sumber ajaran Islam ada 5,yaitu: Al-Qur’an,
  As-sunnah/Al-Hadits, Ijtihad, Qiyas dan Ijma’.
• Kelima sumber tersebut adalah pedoman
  hidup yang harus tetap dipegang teguh umat
  Islam selama hidupnya agar tidak tersesat.

More Related Content

What's hot

PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Khusnul Kotimah
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Gatot Birowo - STIE AAS
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAMAHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
indah sulistyaningsih
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
Ibanez Sofadella
 
Ppt al qur'an
Ppt al qur'anPpt al qur'an
Ppt al qur'an
Velayati As'ad
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
Annas Sulthon
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Khusnul Kotimah
 
7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih
dwi agus qomarul hadi
 
Ilmu Kalam
Ilmu KalamIlmu Kalam
Ilmu Kalam
Fadry Muhammad
 
Hadis pada masa rasul
Hadis pada masa rasulHadis pada masa rasul
Hadis pada masa rasul
Mar'ah Salamah
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
widya adhy
 
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam IslamModul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Istna Zakia Iriana
 
Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)
Nana Cahmaxcy
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 
Maqasid ilmu kalam
Maqasid ilmu kalamMaqasid ilmu kalam
Maqasid ilmu kalam
Islamic Studies
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan
 
Ppt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiqPpt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiq
khumairoh
 

What's hot (20)

PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAMAHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
AHKLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
Ppt al qur'an
Ppt al qur'anPpt al qur'an
Ppt al qur'an
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih
 
Ilmu Kalam
Ilmu KalamIlmu Kalam
Ilmu Kalam
 
Hadis pada masa rasul
Hadis pada masa rasulHadis pada masa rasul
Hadis pada masa rasul
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam IslamModul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI- KB 1 Ilmu Dalam Islam
 
Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
Maqasid ilmu kalam
Maqasid ilmu kalamMaqasid ilmu kalam
Maqasid ilmu kalam
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Ppt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiqPpt Dilalah ilmu mantiq
Ppt Dilalah ilmu mantiq
 

Viewers also liked

Sumber ajaran islam
Sumber ajaran islamSumber ajaran islam
Sumber ajaran islamRyan Imutz
 
sumber ajaran islam
sumber ajaran islamsumber ajaran islam
sumber ajaran islam
Onlly Aisah
 
sumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamsumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islam
diyan tri wijaya
 
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Eja Fahreza
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Marhamah Saleh
 
IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
IJTIHAD SEBAGAI  SUMBER HUKUM ISLAM KETIGAIJTIHAD SEBAGAI  SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
Hamdan Hamdan
 
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Yuniatun Dwi Nurriskah
 
Macam-Macam Sunnah Nabi saw
Macam-Macam Sunnah Nabi sawMacam-Macam Sunnah Nabi saw
Macam-Macam Sunnah Nabi saw
Rona Atikah
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaAtiekah Pauzi
 
PPT Sumber Hukum Islam
PPT  Sumber Hukum IslamPPT  Sumber Hukum Islam
PPT Sumber Hukum Islam
Dewwii Casono
 
Hadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah pptHadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah ppt
Salsabella Salma
 

Viewers also liked (12)

Sumber ajaran islam
Sumber ajaran islamSumber ajaran islam
Sumber ajaran islam
 
sumber ajaran islam
sumber ajaran islamsumber ajaran islam
sumber ajaran islam
 
sumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamsumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islam
 
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
 
IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
IJTIHAD SEBAGAI  SUMBER HUKUM ISLAM KETIGAIJTIHAD SEBAGAI  SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM KETIGA
 
5. sunnah sbg sumber
5. sunnah sbg sumber5. sunnah sbg sumber
5. sunnah sbg sumber
 
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
 
Macam-Macam Sunnah Nabi saw
Macam-Macam Sunnah Nabi sawMacam-Macam Sunnah Nabi saw
Macam-Macam Sunnah Nabi saw
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannya
 
PPT Sumber Hukum Islam
PPT  Sumber Hukum IslamPPT  Sumber Hukum Islam
PPT Sumber Hukum Islam
 
Hadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah pptHadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah ppt
 

Similar to Sumber ajaran islam

Said Hawwa - Jundullah (ringkasan)
Said Hawwa - Jundullah (ringkasan)Said Hawwa - Jundullah (ringkasan)
Said Hawwa - Jundullah (ringkasan)
Nurul Ashwad
 
1b.sumberhukumislam.pdf
1b.sumberhukumislam.pdf1b.sumberhukumislam.pdf
1b.sumberhukumislam.pdf
mohammadmoehklis
 
3sumberhukumislam.ppt
3sumberhukumislam.ppt3sumberhukumislam.ppt
3sumberhukumislam.ppt
MamanGumay
 
Jundullah said hawwa
Jundullah  said hawwaJundullah  said hawwa
Jundullah said hawwa
Mohd Izwan Baidawi
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
Aina Zambry
 
Aliran sesat dan cara menghindarinya
Aliran sesat dan cara menghindarinyaAliran sesat dan cara menghindarinya
Aliran sesat dan cara menghindarinyakalenderbijak
 
SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAMSUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM
Eko Setyawan
 
3. SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
3. SUMBER HUKUM ISLAM.pptx3. SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
3. SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
MTriSultanFirdausy
 
Syarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quranSyarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin Amq
 
Pengantar Kepribadian Islam
Pengantar Kepribadian IslamPengantar Kepribadian Islam
Pengantar Kepribadian Islam
Kiki Zakiah
 
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN RUSLAN KELAS E.ppt
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN RUSLAN KELAS E.pptTUGAS MEDIA PEMBELAJARAN RUSLAN KELAS E.ppt
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN RUSLAN KELAS E.ppt
IrfanAudah1
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
pebriyanti
 
Pengantar mata kuliah masa
Pengantar mata kuliah masaPengantar mata kuliah masa
Pengantar mata kuliah masa
Qamaruzzaman Lala
 
Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7
Amiruddin Ahmad
 
Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8
Amiruddin Ahmad
 
11. Wahyu dan Kenabian.pptx
11. Wahyu dan Kenabian.pptx11. Wahyu dan Kenabian.pptx
11. Wahyu dan Kenabian.pptx
MuhammadSyauqi66
 
Quranik
QuranikQuranik
Quranik
nurannissa96
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
nyongkoh
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Lianita Dian
 

Similar to Sumber ajaran islam (20)

Said Hawwa - Jundullah (ringkasan)
Said Hawwa - Jundullah (ringkasan)Said Hawwa - Jundullah (ringkasan)
Said Hawwa - Jundullah (ringkasan)
 
4. sumber hukum islam
4. sumber hukum islam4. sumber hukum islam
4. sumber hukum islam
 
1b.sumberhukumislam.pdf
1b.sumberhukumislam.pdf1b.sumberhukumislam.pdf
1b.sumberhukumislam.pdf
 
3sumberhukumislam.ppt
3sumberhukumislam.ppt3sumberhukumislam.ppt
3sumberhukumislam.ppt
 
Jundullah said hawwa
Jundullah  said hawwaJundullah  said hawwa
Jundullah said hawwa
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
 
Aliran sesat dan cara menghindarinya
Aliran sesat dan cara menghindarinyaAliran sesat dan cara menghindarinya
Aliran sesat dan cara menghindarinya
 
SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAMSUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM
 
3. SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
3. SUMBER HUKUM ISLAM.pptx3. SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
3. SUMBER HUKUM ISLAM.pptx
 
Syarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quranSyarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quran
 
Pengantar Kepribadian Islam
Pengantar Kepribadian IslamPengantar Kepribadian Islam
Pengantar Kepribadian Islam
 
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN RUSLAN KELAS E.ppt
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN RUSLAN KELAS E.pptTUGAS MEDIA PEMBELAJARAN RUSLAN KELAS E.ppt
TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN RUSLAN KELAS E.ppt
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 
Pengantar mata kuliah masa
Pengantar mata kuliah masaPengantar mata kuliah masa
Pengantar mata kuliah masa
 
Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7
 
Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8
 
11. Wahyu dan Kenabian.pptx
11. Wahyu dan Kenabian.pptx11. Wahyu dan Kenabian.pptx
11. Wahyu dan Kenabian.pptx
 
Quranik
QuranikQuranik
Quranik
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
 

More from Dian Mutiara Chairunnisa

Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
Dian Mutiara Chairunnisa
 
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanKonsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Dian Mutiara Chairunnisa
 
Idk ii persepsi sensori
Idk ii  persepsi sensoriIdk ii  persepsi sensori
Idk ii persepsi sensori
Dian Mutiara Chairunnisa
 
Masyarakat urban
Masyarakat  urbanMasyarakat  urban
Masyarakat urban
Dian Mutiara Chairunnisa
 
Kep.kar infark miokard
Kep.kar infark miokardKep.kar infark miokard
Kep.kar infark miokard
Dian Mutiara Chairunnisa
 
Insufisiensi katup trikuspidalis
Insufisiensi katup trikuspidalisInsufisiensi katup trikuspidalis
Insufisiensi katup trikuspidalis
Dian Mutiara Chairunnisa
 

More from Dian Mutiara Chairunnisa (6)

Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatanKonsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
Konsep antropologi sosial budaya dalam keperawatan
 
Idk ii persepsi sensori
Idk ii  persepsi sensoriIdk ii  persepsi sensori
Idk ii persepsi sensori
 
Masyarakat urban
Masyarakat  urbanMasyarakat  urban
Masyarakat urban
 
Kep.kar infark miokard
Kep.kar infark miokardKep.kar infark miokard
Kep.kar infark miokard
 
Insufisiensi katup trikuspidalis
Insufisiensi katup trikuspidalisInsufisiensi katup trikuspidalis
Insufisiensi katup trikuspidalis
 

Sumber ajaran islam

  • 1. Sumber Ajaran Islam  Oleh : Kelompok 2 Dian Mutiara Chairunnisa Redha Geriawan Rezta Noraya Lutfia Azizah Venni Noviliyandari S Bismi Agung Firman D
  • 2. Sumber Hukum Islam Segala sesuatu yang menjadi pedoman atau dasar acuan ajaran Islam 1. AL-QUR’AN 2. AS-SUNNAH 3. IJTIHAD 4. QIYAS 5. IJMA’
  • 3. :” ” : :” ” : :” ” : : :” ” “Dari Muadz ibn Jabal ra bahwa Nabi Saw ketika mengutusnya ke Yaman, Nabi bertanya: “Bagaimana kamu jika dihadapkan permasalahan hukum? Ia berkata: “Saya berhukum dengan kitab Allah”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam kitab Allah” ?, ia berkata: “Saya berhukum dengan sunnah Rasulullah Saw”. Nabi berkata: “Jika tidak terdapat dalam sunnah Rasul Saw” ? ia berkata: “Saya akan berijtihad dan tidak berlebih (dalam ijtihad)”. Maka Rasul Saw memukul ke dada Muadz dan berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah
  • 4. Al-Qur’an sebagai Sumber Hukum Islam Al-Qur’an adalah firman Allah s.w.t. yang di turunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril, turun pada sekitar tanggal 17 Ramadhan tahun ke- 41 dari kelahiran nabi Muhammad s.a.w. Al-qur’an di jaga dan dipelihara oleh Allah SWT, sesuai dengan firmannya: Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. 15:9)
  • 5. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup utama umat Islam. Firman Allah SWT: . . “Hai orang-orang beriman, taatlah kepada Allah s.w.t. dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling daripada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya).” (QS. Al-Anfal, 8 : 20-21)
  • 6. Kandungan Al-Qur’an • Pokok-pokok keimanan (tauhid) kepada Allah, keimanan kepada malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab, hari akhir, qodli-qodor, dan sebagainya. • Prinsip-prinsip syari’ah sebagai dasar pijakan manusia dalam hidup agar tidak salah jalan dan tetap dalam koridor yang benar bagaimana menjalin hubungan kepada Allah (hablun minallah, ibadah) dan (hablun minannas, mu’amalah) • Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat baik (basyir) dan ancaman siksa bagi yang berbuat dosa (nadzir) • Kisah-kisah sejarah • Dasar-dasar dan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan
  • 7. Fungsi dari Al-Qur’an • Petunjuk  Al-Qur’an merupakan suatu aturan yang harus diikuti. • Penjelas  di dalam al-Qur’an sudah dijelaskan tentang segala sesuatu yang ditanyakan oleh manusia • Pembeda  Al-Qur’an sebagai pembeda yang haq dan yang bathil • Obat  resep yang diberikan oleh Allah dan sudah pasti resep tersebut tidak mungkin salah karena Allah maha besar
  • 8. As-Sunnah sebagai Sumber Ajaran Islam • Sunnah dalam bahasa berarti tradisi, kebiasaan adat-istiadat. • Dalam terminologi Islam, sunnah berarti perbuatan, perkataan dan keizinan Nabi Muhammad SAW (af’al, aqwal, dan taqrir). • As-sunnah adalah hukum kedua yang wajib dijadikan pedoman bagi umat Islam • As-sunnah  hadist
  • 9. Dasar Alasan Sunnah Sebagai Sumber Hukum • Al- Nisaa: Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS. 4:115) • Al-Maidah: Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul- (Nya) dan berhati- hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (QS. 5:92)
  • 10. Macam-macam As-Sunnah • ditinjau dari bentuknya – Fi’li (perbuatan Nabi) – Qauli (perkataan Nabi) – Taqriri (persetujuan atau izin Nabi) • ditinjau dari segi jumlah orang-orang yang menyampaikannya – Mutawir, yaitu yang diriwayatkan oleh orang banyak – Masyhur, diriwayatkan oleh banyak orang, tetapi tidak sampai (jumlahnya) kepada derajat mutawir – Ahad, yang diriwayatkan oleh satu orang. • ditinjau dari kualitasnya – Shahih, yaitu hadits yang sehat, benar, dan sah – Hasan, yaitu hadits yang baik, memenuhi syarat shahih, tetapi dari segi hafalan pembawaannya yang kurang baik. – Dhaif, yaitu hadits yang lemah – Maudhu’, yaitu hadits yang palsu. • ditinjau dari segi diterima atau tidaknya – Maqbul, yang diterima. – Mardud, yang ditolak.
  • 11. Hubungan Al-hadits/As-sunnah Dengan Al-Qur’an • As-Sunnah berfungsi sebagai penafsir, dan penjelas daripada ayat-ayat tertentu. • Fungsi As-Sunnah dalam hubungan dengan Al-Qur’an, sebagai berikut :  Bayan Tafsir: yaitu menerangkan ayat-ayat yang sangat umum, mujmal dan musytarak. Seperti hadits : “Shallu kamaa ro-aitumuni ushalli” (Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat) adalah merupakan tafsiran daripada ayat Al-Qur’an yang umum, yaitu : “Aqimush-shalah” (Kerjakan shalat).  Bayan Taudhih: yaitu menerangkan maksud dan tujuan sesuatu ayat Al- Qur’an, seperti pernyataan Nabi : “Allah tidak mewajibkan zakat melainkan supaya menjadi baik harta-hartamu yang sudah dizakati”, adalah taudhih (penjelasan) terhadap ayat Al-Qur’an dalam surat at-Taubah: 34, yang artinya sebagai berikut : “Dan orang-orang yang menyimpan mas dan perak kemudian tidak membelanjakannya dijalan Allah maka gembirakanlah mereka dengan azab yang pedih”.
  • 12. Ijtihad Sebagai Sumber Hukum Islam Pengertian Ijtihad Kedudukan Ijtihad
  • 13. Macam-macam Ijtihad  Secara garis besar ijtihad dibagi kedalam dua bagian, yaitu ijtihad Fardhi dan Jami’i. a) Ijtihad fardhi adalah : ”Setiap ijtihad yang dilakukan oleh perseorangan atau beberapa orang, namun tidak ada keterangan bahwa semua mujtahid lain menyetujuinya dalam suatu perkara” (Tasyri’ Islami: 115) b) Ijtihad Jami’i adalah : ”Semua ijtihad dalam suatu perkara yang disepakati oleh semua mujtahidin.” (Ushulu Tasyri’ :116)
  • 14. Lapangan Ijtihad • Ijtihad tidak berlaku dalam urusan penambahan ibadah mahdhah. • Hasil ketetapan ijtihad sifatnya kondisional dan situasional, mungkin berlaku bagi seseorang tetapi tidak berlaku bagi oranng lain. • Keputusan ijtihad tidak boleh bertentangan dengan al-Qur’an dan al-Sunnah. • Ketetapan ijtihad tidak melahirkan keputusan yang absolute, tetapi sifatnya relative. • Dalam proses berijtihad harus mempertimbangkan berbagai aspek, diantaranya aspek lingkungan, aspek manfaat dan madharat atau akibat, aspek motivasi dan nilai-nilai yang menjadi ciri khas ajaran Islam. • Ijtihad mencakup bidang mu’amalah (ihwal ekonomi), jinayat (kriminalitas), siasat (politik), ahwal syakhshiyyah (ihwal kekeluargaan), dan da’wah (misson), kedokteran, sains dan teknologi dan sebagainya.
  • 15.  Syarat-syarat ijtihad:  Memiliki ilmu pengetahuan yg luas tentang ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan masalah hokum  Memiliki pengetahuan yang luas tentang hadist-hadist yang berhubungan dengan masalah hukum.  Menguasai seluruh masalah yang hukumnya telah ditunjukkan oleh ijma’.  Mengetahui secara mendalam tentang masalah qiyas dan dapat mempergunakannya untuk menggali hukum.  Menguasai bahasa arab secara mendalam.  Mengetahui secara mendalam tentang nasikh-mansukh.  Mengetahui tentang latar belakang turunnya ayat-ayat al-Qur’an dan hadist.  Ijtihad memiliki peranan penting dalam pembinaan hukum Islam; diantaranya :  Agar hukum Islam dapat ditetapkan secara fleksibel sehingga tidak kaku.  Agar dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman  Dapat memudahkan penerapan ajaran Islam menurut situasi dan kondisi yang ada.  Dapat mengembangkan intelektualitas umat Islam sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • 16. Qiyas Sebagai Sumber Hukum Islam • Qiyas menurut ulama ushul adalah menerangkan sesuatu yang tidak ada nashnya dalam Al Qur’an dan hadits dengan cara membandingkan dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya berdasarkan nash. • Pandangan ulama mengenai qiyas ini terbagi menjadi tiga kelompok: 1. Kelompok jumhur, mereka menggunakan qiyas sebagai dasar hukum pada hal-hal yang tidak jelas nashnya baik dalam Al Qur’an, hadits, pendapat sahabat maupun ijma ulama. 2. Mazhab Zhahiriyah dan Syiah Imamiyah, mereka sama sekali tidak menggunakan qiyas. 3. Kelompok yang lebih memperluas pemakaian qiyas, yang berusaha berbagai hal karena persamaan illat .
  • 17. AYAT AL QUR’AN YANG DIJADIKAN DALIL DASAR HUKUM QIYAS ADALAH FIRMAN ALLAH “Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli Kitab dari kampung- kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, bahwa benteng- benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; Maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang- orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.” (Qs.59:2)
  • 18. Rukun Qiyas 1. Asal (pokok), yaitu apa yang terdapat dalam hukum nashnya. Disebut dengan al-maqis alaihi. 2. Fara’ (cabang), yaitu sesuatu yang belum terdapat nash hukumnya, disebut pula al-maqîs . 3. Hukmu al-asal , yaitu hukum syar’i yang terdapat dalam nash dalam hukum asalnya. Yang kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara’. 4. Illat, adalah sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang dibangun atasnya.
  • 19. Ijma’ sebagai sumber hukum Islam  Definisi Ijma’ Secara Etimologi (Bahasa) Ijma’ berasal dari kata “ajma’a”,“yujmi’u”,“ijma'an” dengan isim maf’ul mujma yang memiliki dua makna :  Ijma' secara etimologi bisa bermakna tekad yang kuat “…Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinsakanku)…” (QS. Yunus : 71)  Ijma’ secara etimologi juga memiliki makna sepakat. “Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur” (QS. Yusuf : 15)
  • 20. Hakikat Ijma’ • Ijma’ merupakan dasar agama yang sah dan menjadi sumber hukum ketiga agama Islam setelah Al-Qur’an dan Sunnah. Tidak terdapat ketetapan Ijma’ yang menentang kebenaran, kecuali tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Maka suatu keutamaan bagi para ulama ahli ijtihad untuk berijma’ berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.
  • 21. Ijma’ bisa dikatakan sebagai salah satu landsan hukum islam selain Al-Qur’an dan Sunnah. Namun isi dari Ijma’ itu tersendiri harus didasari pada dalil-dalil syar’i, karena hakekatnya sebaik-baiknya pedoman kita di akhir zaman seperti ini adalah Al-Qur’an dan Sunnah.
  • 22. Kesimpulan • Sumber ajaran Islam ada 5,yaitu: Al-Qur’an, As-sunnah/Al-Hadits, Ijtihad, Qiyas dan Ijma’. • Kelima sumber tersebut adalah pedoman hidup yang harus tetap dipegang teguh umat Islam selama hidupnya agar tidak tersesat.