1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Terdapat beberapa skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Kalor adalah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Satuan kalor adalah Joule. Perubahan wujud zat memerlukan kalor laten.
3. Suhu dan kalor berhubungan secara terbalik. B
Dokumen ini membahas tentang suhu dan kalor. Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai skala suhu, alat pengukur suhu, konversi satuan suhu, serta konduksi, konveksi dan radiasi sebagai bentuk perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, dibahas definisi suhu, alat ukur suhu seperti termometer, jenis-jenis termometer, kalor sebagai bentuk energi, cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum kekekalan energi kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, dokumen menjelaskan konsep suhu dan kalor serta cara mengukur suhu dengan termometer. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta rumus-rumus yang terkait.
1. Dokumen ini membahas mengenai konsep suhu dan kalor, mencakup definisi suhu dan kalor, alat pengukur suhu, skala suhu standar, pemuaian, tegangan termal, peralihan wujud, kalor dan usaha.
2. Beberapa konsep kunci yang dijelaskan adalah definisi suhu sebagai ukuran panas dinginnya suatu benda, kalor sebagai energi panas, hubungan antara skala Celcius, Fahrenheit dan Kelvin, hukum pemuaian
1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Terdapat beberapa skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Kalor adalah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Satuan kalor adalah Joule. Perubahan wujud zat memerlukan kalor laten.
3. Suhu dan kalor berhubungan secara terbalik. B
Dokumen ini membahas tentang suhu dan kalor. Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai skala suhu, alat pengukur suhu, konversi satuan suhu, serta konduksi, konveksi dan radiasi sebagai bentuk perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, dibahas definisi suhu, alat ukur suhu seperti termometer, jenis-jenis termometer, kalor sebagai bentuk energi, cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum kekekalan energi kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, dokumen menjelaskan konsep suhu dan kalor serta cara mengukur suhu dengan termometer. Selanjutnya dibahas mengenai jenis-jenis perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta rumus-rumus yang terkait.
1. Dokumen ini membahas mengenai konsep suhu dan kalor, mencakup definisi suhu dan kalor, alat pengukur suhu, skala suhu standar, pemuaian, tegangan termal, peralihan wujud, kalor dan usaha.
2. Beberapa konsep kunci yang dijelaskan adalah definisi suhu sebagai ukuran panas dinginnya suatu benda, kalor sebagai energi panas, hubungan antara skala Celcius, Fahrenheit dan Kelvin, hukum pemuaian
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan suhu dan kalor, macam-macam termometer, sifat termometrik zat, skala termometer, pemahaman tentang kalor, percobaan Joule, kapasitas kalor dan kalor jenis, kalorimeter, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat, serta pemuaian volume zat cair dan gas."
Dokumen ini membahas pengaruh kalor terhadap zat. Secara singkat, kalor dapat menyebabkan perubahan suhu dan ukuran zat. Pemuaian adalah perubahan ukuran zat akibat perubahan suhu, yang dapat berupa perubahan panjang, luas, atau volume. Dokumen ini menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran pemuaian pada zat padat, cair, dan gas.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara garis besar membahas konsep suhu, kalor, perubahan wujud zat akibat kalor, dan cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan fisika dan kimia, serta konsep-konsep terkait seperti kalor, kalor jenis, dan kapasitas kalor. Secara ringkas, dokumen menjelaskan perbedaan antara perubahan fisika dan kimia, serta rumus-rumus yang terkait dengan perpindahan kalor selama perubahan wujud zat.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Teks tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu. Perubahan fasa melibatkan serapan atau pelepasan kalor laten.
Dokumen ini membahas tentang kalor dan pemuaian zat. Kalor adalah energi yang ditransfer karena perbedaan suhu, diukur dalam satuan Joule atau Kalori. Pemuaian adalah perubahan ukuran benda akibat perubahan suhu, yang dapat berupa pemuaian panjang, luas atau volume sesuai dengan koefisien pemuaian. Dokumen ini juga menjelaskan proses perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Terdapat tiga mekanisme perpindahan kalor, yaitu radiasi, konveksi, dan konduksi. Satuan kalor adalah Joule, sementara suhu diukur dalam Celcius. Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa perpindahan kalor hanya dapat terjadi secara spontan dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan wujud zat. Secara ringkas, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah antar zat yang memiliki suhu berbeda. Perubahan wujud zat dari padat ke cair atau sebaliknya memerlukan kalor yang disebut kalor laten.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, satuan kalor, kalor jenis, kapasitas kalor, hukum kekekalan energi kalor, perubahan wujud zat, dan mekanisme perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Juga dijelaskan beberapa contoh soal untuk memahami penerapan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Fisika II yang mencakup topik termometri dan kalorimetri, perpindahan panas, gas ideal dan teori kinetik gas ideal, hukum termodinamika pertama dan kedua, serta penerangan dan optika. Topik-topik tersebut diajarkan untuk memberikan pemahaman tentang fenomena alam seperti panas, perpindahan panas, dan konsep dasar termodinamika."
Presentasi ini membahas tentang suhu dan kalor, meliputi konsep suhu dan pemuaian, kalor dan perubahan wujud, serta perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Materi ini disajikan dalam bentuk menu interaktif dengan soal-soal uji kompetensi di akhir presentasi.
Tugas kelompok membahas tentang suhu, skala suhu, kalor, perubahan wujud zat, dan pemuaian zat. Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda dan diukur menggunakan termometer. Ada beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Kalor adalah energi yang mengalir karena perbedaan suhu. Perubahan wujud zat memerlukan kalor dan pemuaian zat terjadi karena p
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan suhu dan kalor, macam-macam termometer, sifat termometrik zat, skala termometer, pemahaman tentang kalor, percobaan Joule, kapasitas kalor dan kalor jenis, kalorimeter, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat, serta pemuaian volume zat cair dan gas."
Dokumen ini membahas pengaruh kalor terhadap zat. Secara singkat, kalor dapat menyebabkan perubahan suhu dan ukuran zat. Pemuaian adalah perubahan ukuran zat akibat perubahan suhu, yang dapat berupa perubahan panjang, luas, atau volume. Dokumen ini menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran pemuaian pada zat padat, cair, dan gas.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara garis besar membahas konsep suhu, kalor, perubahan wujud zat akibat kalor, dan cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan fisika dan kimia, serta konsep-konsep terkait seperti kalor, kalor jenis, dan kapasitas kalor. Secara ringkas, dokumen menjelaskan perbedaan antara perubahan fisika dan kimia, serta rumus-rumus yang terkait dengan perpindahan kalor selama perubahan wujud zat.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Teks tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu. Perubahan fasa melibatkan serapan atau pelepasan kalor laten.
Dokumen ini membahas tentang kalor dan pemuaian zat. Kalor adalah energi yang ditransfer karena perbedaan suhu, diukur dalam satuan Joule atau Kalori. Pemuaian adalah perubahan ukuran benda akibat perubahan suhu, yang dapat berupa pemuaian panjang, luas atau volume sesuai dengan koefisien pemuaian. Dokumen ini juga menjelaskan proses perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Terdapat tiga mekanisme perpindahan kalor, yaitu radiasi, konveksi, dan konduksi. Satuan kalor adalah Joule, sementara suhu diukur dalam Celcius. Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa perpindahan kalor hanya dapat terjadi secara spontan dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan wujud zat. Secara ringkas, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah antar zat yang memiliki suhu berbeda. Perubahan wujud zat dari padat ke cair atau sebaliknya memerlukan kalor yang disebut kalor laten.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, satuan kalor, kalor jenis, kapasitas kalor, hukum kekekalan energi kalor, perubahan wujud zat, dan mekanisme perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Juga dijelaskan beberapa contoh soal untuk memahami penerapan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Fisika II yang mencakup topik termometri dan kalorimetri, perpindahan panas, gas ideal dan teori kinetik gas ideal, hukum termodinamika pertama dan kedua, serta penerangan dan optika. Topik-topik tersebut diajarkan untuk memberikan pemahaman tentang fenomena alam seperti panas, perpindahan panas, dan konsep dasar termodinamika."
Presentasi ini membahas tentang suhu dan kalor, meliputi konsep suhu dan pemuaian, kalor dan perubahan wujud, serta perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Materi ini disajikan dalam bentuk menu interaktif dengan soal-soal uji kompetensi di akhir presentasi.
Tugas kelompok membahas tentang suhu, skala suhu, kalor, perubahan wujud zat, dan pemuaian zat. Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda dan diukur menggunakan termometer. Ada beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Kalor adalah energi yang mengalir karena perbedaan suhu. Perubahan wujud zat memerlukan kalor dan pemuaian zat terjadi karena p
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah transfer energi akibat perbedaan suhu. Kalor dapat berpindah melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Perubahan fasa melibatkan absorpsi atau pelepasan kalor laten.
suhu dan kalor memerankan peran yang sangat penting dikarenakan jika tidak ada panas kalor dan suhu mustahil akan ada kehidupan. seperti contohnya ditubuha manusia yang terdapat pembakaran sehingga bisa menghasilkan kalor, menghasilkan energi untuk bisa bergerak. selain untuk mencukupi nutrisi, dari suhu dan kalor iniii juga dapat menjaga tubuh dari gangguan virus
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, pemuaian pada zat padat, cair dan gas, serta konsep-konsep kalor seperti kalor jenis, kalor laten, dan perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Bab 5 membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Terdapat empat topik utama yang dibahas yaitu pengaruh kalor terhadap zat, asas Black, pemuaian zat, dan perpindahan kalor.
Dokumen membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian zat padat, cair, dan gas akibat perubahan suhu. Termasuk rumusan dan contoh soal tentang perhitungan pemuaian panjang, luas, dan volume zat-zat tersebut berdasarkan koefisien pemuaian dan perubahan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik dan anorganik dalam tubuh manusia. Ia menjelaskan bahwa tubuh manusia terdiri dari senyawa organik seperti glukosa, asam amino, dan lemak, serta senyawa anorganik seperti air dan mineral. Dokumen ini juga membahas penamaan senyawa organik dan anorganik, serta peranan homeostatis dalam mempertahankan keseimbangan senyawa-senyawa tersebut dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan sifatnya, termasuk jenis-jenisnya seperti suspensi, koloid dan larutan. Juga dibahas tentang sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, elektroforesis, koagulasi dan dialisis. Selain itu, dibahas pula tentang asam basa dan garam serta larutan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas tentang partikel-partikel penyusun materi seperti atom, molekul, ion, serta berbagai cara untuk memisahkan campuran seperti filtrasi, destilasi, ekstraksi, dan kromatografi. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan minyak kayu putih melalui ekstraksi uap dari daun kayu putih.
Modul ini membahas tentang zat aditif dan zat adiktif. Zat aditif adalah zat tambahan yang ditambahkan pada makanan untuk memperbaiki tampilan, cita rasa, dan daya tahan makanan. Terdapat lima kelompok zat aditif utama yaitu pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan pemberi aroma. Sedangkan zat adiktif dapat menyebabkan kecanduan dan berbahaya kecuali untuk penggunaan kedokteran
Burung dan beberapa jenis hewan lain dapat melakukan migrasi dengan tepat setiap tahunnya karena mampu mendeteksi medan magnet bumi. Partikel magnetik di tubuh hewan memungkinkan mereka menggunakan medan magnet sebagai "peta navigasi". Misalnya, burung merpati akan tersesat jika kepalanya dipasang magnet karena tidak mampu mendeteksi medan magnet. Medan magnet bumi yang dinamis memungkinkan beberapa jenis bur
Modul ini membahas materi optik yang mencakup sifat-sifat cahaya seperti merambat lurus, dapat dipantulkan, dan dibiaskan. Modul ini juga menjelaskan proses pembentukan bayangan pada cermin datar, lengkung, cekung, dan cembung serta lensa. Diakhiri dengan pembahasan tentang indra penglihatan manusia dan hewan.
Modul ini membahas tentang getaran, gelombang, dan bunyi. Pertama, dijelaskan tentang pengertian getaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti panjang tali. Kemudian, dibahas tentang pengertian gelombang dan jenis-jenisnya seperti gelombang mekanik dan elektromagnetik. Terakhir, diuraikan tentang bunyi sebagai hasil dari getaran dan bagaimana manusia dan hewan mendengar melalui struktur teling
Dokumen tersebut membahas tentang gerak linier dan non-linier. Secara khusus membahas tentang konsep-konsep dasar dalam kinematika seperti posisi, perpindahan, kecepatan, percepatan, serta contoh-contoh penerapannya pada gerak jatuh bebas dan gerak peluru.
Zat cair yang umumnya digunakan dalam termometer zat cair adalah raksa atau alkohol jenis tertentu.
Kelebihan raksa:
- Warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu
- Membeku pada suhu rendah (-38°C) dan mendidih pada suhu tinggi (lebih dari 350°C) sehingga dapat mengukur suhu pada rentang suhu yang lebar.
Kekurangan raksa:
- Raksa sangat beracun,
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. A. Suhu dan Termometer
1. Pengertian Suhu
Suatu besaran yang digunakan untuk
mengukur panas atau dinginnya suatu benda
2. Termometer
Termometer alkohol Termometer air raksa
3. ► Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur
disebut termometer
► Untuk mengukur temperatur secara kuantitatif,
perlu skala numerik seperti oC, oF, K, oR
5. a. Termometer dalam Kehidupan Sehari-hari
Termometer klinis
(badan)
Termometer
bimetal
Termometer
Six-Bellani
Termometer
dinding/
ruangan
6. b. Skala Termometer
Celcius Fahrenheit Reamur Kelvin
Titik tetap
atas
Titik tetap
bawah
100 skala 180 skala 80 skala 100 skala
7. Latihan
1. Pada siang hari suhu kamar adalah 30 C.
Berapakah suhu kamar ini jika diukur dalam
skala reamur, fahrenheit dan kelvin?
2. Suhu suatu ruangan yang memliki pendingin
udara adalah 77 F. Berapakah suhu ruangan ini
jika diukur dalam skala celcius, reamur dan
fahrenheit?
8. B. Kalor
1. Pengertian Kalor
Energi yang mengalir karena adanya
perbedaan suhu dari benda bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
9. 2. Kalor dan Benda
a. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda
b. Hubungan Kalor dengan Massa Benda
c. Hubungan Kalor dengan Jenis Benda
Q ~ Δt
Q ~ m
10. 3. Kalor dan wujud Benda
1) Melebur dan Membeku
Kalor lebur = Jumlah kalor yang dibutuhkan
massa zat cair
2) Mendidih dan Mengembun
L = Q/m
Kalor uap = jumlah kalor yang dibutuhkan
massa zat cair
Lu = Q/m
3) Menguap
12. C. Pemuaian
1. Pemuaian Zat Padat
Muai
Panjang
• α = Δt / LΔt
Muai Luas
• β = 2α
Muai Volume
• γ = 3α
2. Pemuaian Zat Cair
3. Pemuaian Gas
13. Pemuaian
• Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya
akan memuai dan menyusut jika didinginkan
ΔL = α Lo ΔT
ΔA = β Ao ΔT
ΔV = γ Vo ΔT
ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan
panjang, luas dan volume
L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan
volume awal
T = Perubahan suhu (oC)
α, β, γ= Koefisien muai panjang,
luas dan volume (0C-1)
γ = 3α dan β = 2 α
14. D. Penerapan Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-hari
Keping bimetal Pengelingan
Pemasangan
ban baja pada
roda kereta api
Pemasangan rel
kereta api
Pemasangan
landasan pada
jembatan
15. Contoh soal
1. Sebuah cincin besi berdiameter 1,5 m pada
suhu 200C. Harus dipanaskan didalam ketel
dengan suhu berapakah cincin tersebut
agar diameternya menjadi 1,52 m, jika αbesi
= 12 x 10-6 / oC
T?
16. •4oC → 0oC : Volumenya membesar
•0oC → 4oC : Volumenya mengecil dengan
massa jenis (ρ) paling tinggi, sehingga perilaku air
ini sangat penting untuk bertahannya kehidupan di
dalam air laut selama musim dingin
ANOMALI AIR
adalah sifat pemuaian air yang tidak teratur
17. Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah
suhu suatu sistem
Q = m c ΔT
m = massa (gr)
c = kalor jenis (kal/g0C)
ΔT = Perubahan suhu (0C)
18. Jika bagian yang berbeda dari sistem
yang terisolasi berada pada temperatur
yang berbeda, kalor akan mengalir dari
temperatur tinggi ke rendah
Jika sistem terisolasi seluruhnya, tidak ada
energi yang bisa mengalir ke dalam atau
keluar, maka berlaku kekekalan energi
dengan
Qserap = Qlepas
19. Contoh soal
Hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 20 Kg besi (c = 0,11 kal/g0C) dari
100C ke 900C
Jawab.
Q = m c ΔT
= 20.103 gr x 0,11 kal/g0C x (90 – 10)0C
= 17600000 kal
20. Perubahan Fasa
Zat dapat berbentuk padat, cair atau gas. Ketika
terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor dilepas
atau diserap suatu zat yaitu
Q=mL
Kalor penguapan air
(1000C) = 530 kal/gr
Q = kalor (kalori)
m = massa (gr)
L = kalor laten (kal/gr)
Kalor peleburan es
(00C) = 80 kal/gr
21. Temperatur(0C)
Contoh
► Berapa banyak energi yang harus dikeluarkan
lemari es dari 150 kg air pada 200C untuk
membuat es pada – 120C
Jawab
-12
Q2=mes Les
Q3=mescesΔT
Q1=maircairΔT
0
20
Kalor yang ditambahkan
Qtot = Q1 + Q2 + Q3
22. Kalor laten untuk mengubah cairan menjadi gas
tidak hanya pada titik didih (1000C) tetapi juga
pada suhu ruang. Hal ini disebut evaporasi
24. ΔQ
Δt
K = Konduktivitas termal (J/s.m. C)
Konduksi
ΔT
l
Berpindahnya kalor dari satu tempat ke tempat lain
dengan cara tumbukan antar molekul, dengan laju
aliran kalor
H = = - KA
0
A = Luas penampang (m2)
T = Suhu (0C)
L = Tebal / panjang (m)
T1 T2
L
K besar
K kecil
konduktor
isolator
25. Contoh
1. Berapa laju aliran kalor melalui jendela
kaca yang luasnya 2.0 m x 1.5 m dan
tebalnya 3.2 mm, jika temperatur pada
permukaan dalam dan luar jendela 150C
dan 300C dengan konduktivitas termal
0.84 J/s.m.0C
26. Konveksi
kalor ditransfer dari satu tempat ke
tempat yang lain dengan pergerakan
molekul, zat atau materi
Konveksi paksa Konveksi alami
•Aliran udara panas/dingin dipantai
•Arus samudra yang hangat/dingin
karena perubahan cuaca
Sepanci air dipanaskan
27. Radiasi
Kecepatan sebuah benda meradiasikan
energi/ persamaan stefan-Boltzmann
4
= e σAT
ΔQ
Δt
e =koefisien pemancaran
σ= 5.67 x 10-8 W/m2K4
A = Luas permukaan
T = suhu