SlideShare a Scribd company logo
KAKASI   1




                  SUARA HATI
              “ruang kosong yang
            menjadikan kita berarti
            secara spiritual sebagai
                   manusia”
Thursday, March 7, 2013
Prolog:
2
                Suara Hati/
                          Hati Nurani
       Ada sebuah ungkapan yang dikenal di kalangan
        orang-orang keruhanian, bahwa di dalam diri
        manusia ada “rua ng ko s o ng ” yang harus kita isi
        dengan hal-hal yang baik.
       Jika kita tidak mengisinya dengan hal-hal yang
        baik, maka ruang kosong itu, o to m a tis akan diisi
        dengan hal-hal yang buruk.
       Ibarat sebuah roda, ruang kosong itu adalah
        yang menjadikannya sebagai roda.
       Metafor ini bisa dipakai untuk manusia: ruang
        kosong itulah yang menjadikan kita berarti
        secara spiritual sebagai manusia. Itulah: suara
        hati, atau hati nurani.
                                      KAKASI   Thursday, March 7, 2013
Wacana I:
3

       "suara hati" (c o ns c ie nc e ) ini dalam Islam digambarkan
        dengan berbagai nama, q a lb, fu` â d , lûbb, s irr, ` a q l, dan
        sebagainya, yang semuanya berhubungan dengan
        pengertian kesadaran, atau biasa disebut dalam wacana
        Islam sebagai "hati" (q a lb, kalbu) saja, dari kata q a la ba
        yang artinya "membalik" --berpotensi bolak-balik: di
        suatu saat merasa senang, dan di saat lain merasa
        susah, di suatu saat menerima, di saat lain meolak.
       Sehingga hati seringkali tidak konsisten, sehingga
        dibutuhkanlah cahaya Ilahi (maka disebut "hati-nurani" –
        yang maknanya hati yang bercahaya).
       Hati bisa ber-"bolak-balik" sebab, kadangkala ia
        menerima bisikan malaikat (la m m a h m a la kîy a h),
        kadangkala bisikan setan (la m m a h s y a ithâ nîy a h),
        kadangkala bisikan nafsunya sendiri.

                                            KAKASI   Thursday, March 7, 2013
Wacana II:
4

       Kedudukan hati ini sangat penting dalam Islam,
        sehingga dalam Sufisme—pemikiran mistisisme
        Islam—misalnya, menaruh uraian tentang hati
        ini dalam jantung ajarannya.
       Walaupun kata "hati" ini barangkali kurang
        mengena bagi orang-orang modern dewasa ini
        yang terbiasa dengan wacana ilmu
        pengetahuan yang rasional, tetapi asing dengan
        istilah-istilah metafor—seperti "hati" yang lebih
        banyak merupakan tamsil-ibarat dari ilmu-ilmu
        kearifan.
       Tetapi justeru inti ajaran agama—yang
        membawa manusia pada moralitas luhur
        (a khlâ q a l-ka rîm a h) ada dalam wacana suara
        hati ini.
                                   KAKASI   Thursday, March 7, 2013
Wacana III:
5      Al-Ghazali menjelaskan: “hati” sebagai acuan yang
        harus dikembangkan dalam pencapaian kehidupan
        ruhani.
       Bahkan ia menafsirkan hati sebagai esensi dari
        kemanusiaan itu sendiri.
       Ia membandingkan hati dengan sebuah kaca yang
        mencerminkan segala sesuatu di sekelilingnya.
       Jika hati ada dalam situasi yang kacau, di mana akal-
        budi (` a q l) yakni potensi yang dapat
        mengembangkan suara hati ini ditaklukkan dan tak
        dikenali, maka hati menjadi “mendung dan gelap”
        (artinya orang mengalami perasaan-perasaan negatif
        (sering disebut ne g a tiv e e g o , dalam spiritualitas),
        akibatnya menjadi kurang cerdas secara emosi dan
        spiritual, yang biasa disebut dalam tasawuf "penyakit
        hati").                              KAKASI Thursday, March 7, 2013
Wacana IV:
6

       Sebaliknya jika keseimbangan yang benar
        ditegakkan, kaca hati tersebut akan mencerminkan
        kecemerlangan bidang rohani, dan dengan
        demikian terbukalah sifat-sifat langit, dan
        terpantullah akhlak Allah.
       Sesuai dengan Hadits Nabi, “Hiasilah dirimu
        dengan akhlak Allah.” Melalui dzikir kepada Allah,
        dan terhiasinya sifat-sifat positif dari akhlak-Nya,
        maka suara hati ini (kesadaran moral) pun
        mencapai apa yang dalam agama disebut “jiwa
        yang tenang” (na fs a l-m uthm a inna h) yang
        membuka pintu bagi kedekatan kepada Allah.
       Sehingga hati menjadi tempat bagi ingatan akan
        Allah, sehingga akhirnya hati ini menjadi cahaya
        Allah. Hal ini seperti diungkap dalam al-Qur’an2013
                                       KAKASI Thursday, March 7, : al-
        Nûr/24: 35.
Wacana V:
7


     Islam menyebut bahwa melalui hati inilah
      manusia menemukan kesadaran
      ketuhanannya --yang nantinya akan
      mempunyai segi konsekuensial pada
      kesadaran moral dan sosialnya.
     Kesadaran yang disebut ketakwaan ini

      tumbuh dalam hati; sebaliknya dosa dan
      kekafiran juga berkembang dalam hati.

                            KAKASI   Thursday, March 7, 2013
Pandangan tentang Manusia
8
           dan Pembinaan Suara Hati
       Manusia itu pada dasarnya baik.
       Pelihara saja dasar itu, tidak usah ditambahi dan
        dikurangi.
       Manusia itu dilahirkan dalam fitrah yang suci.
       Sehingga seorang bayi, hidup dalam alam p a ra d is o
        (kalau mati dalam Islam dianggap langsung masuk
        ke surga).
       Karena kelemahannya sendiri, sang bayi yang
        tumbuh pelan-pelan menjadi dewasa ini lalu
        te rg o d a , karena tarikan kehidupan dunia, sehingga
        sedikit demi sedikit ia masuk ke alam infe rno :
        “neraka dunia” (metafor untuk mereka yang
        menjauhi diri dari suara hatinya yang suci).
                                      KAKASI   Thursday, March 7, 2013
Lanjutan …
9

       Karena dasarnya hatinya pun bisa menjadi
        kotor.
       Kemudian dalam suatu keadaan yang
        disebut p e ny uc ia n, seorang manusia dilatih
        kembali untuk lepas dari infe rno -nya, dari
        neraka dirinya.
       Inilah proses ke alam p urg a to rio , alam
        pembersihan diri, dimana dari sini akan
        terbuka kembali alam kefitrahannya,
        keadaan hati yang ada dalam
        kecemerlangannya.
       Sebenarnya fitrah ini bukanlah sesuatu yang
        didapatkan atau diusahakan, tetapi sesuatu
        yang “ditemukan kembali.”    KAKASI Thursday, March 7, 2013
Penegasan:
10

        Itu sebabnya istilah yang dipakai (seperti
         misalnya dalam Idul Fitri kita minggu depan)
         adalah “kembali ke fitrah” yang secara simbolik
         artinya adalah merayakan kembalinya diri kita
         kembali ke alam p a ra d is o —surga diri, alam
         kefitrahan manusia, "kembali kepada
         kecemerlangan suara hati"; asal dari
         penciptaannya.
        "Maka hadapkanlah wajahmu benar-benar
         kepada agama; menurut fitrah Allah yang atas
         pola itu Ia menciptakan manusia. Tidak ada
         perubahan pada ciptaan Allah, itulah agama
         yang baku; tetapi kebanyakan manusia tidak
         tahu." (Q.S. al-Rûm/30:30).
                                   KAKASI   Thursday, March 7, 2013
Epilog:
             Berhati-hatilah dengan “Dosa”
11

        Lawan dari fitrah ini, adalah dosa. Apa itu dosa? Al-
         Qur'an menyebut orang yang berdosa itu sebagai
         z hâ lim –yang sudah menjadi bahasa Indonesia, zalim,
         lalim-- dan sering diterjemahkan dengan arti aniaya.
        Secara harfiah, z hâ lim artinya orang yang menjadi
         gelap. Dosa dalam bahasa Arab, z hulm un, kegelapan,
         artinya membuat hati yang gelap (suara hati yang
         tertutup).
        Kalau seseorang banyak berdosa, maka hati (suara
         hati)-nya tidak lagi bersifat nûrâ nîy (bersifat cahaya)
         [Bandingkan istilah bahasa Indonesia s ua ra -ha ti [kata-
         hati] dengan ha ti-nura ni ini, yang sama-sama sering
         dipakai sebagai terjemahan dari c o ns c ie nc e ], tetapi
         sudah z hulm â nîy .               KAKASI Thursday, March 7, 2013

More Related Content

What's hot

Konsep dzikir dan tafakkur
Konsep dzikir dan tafakkurKonsep dzikir dan tafakkur
Konsep dzikir dan tafakkur
Baiq Raudatul Jannah
 
Slide mukasyafah wa musyahadah
Slide mukasyafah wa musyahadahSlide mukasyafah wa musyahadah
Slide mukasyafah wa musyahadah
nashuri
 
Tasawwuf perbandingan
Tasawwuf perbandinganTasawwuf perbandingan
Tasawwuf perbandingan
rohani hasan
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwaljuniska efendi
 
Suara hati dan al qur'an. indonesian. bahasa indonesia
Suara hati dan al qur'an. indonesian. bahasa indonesiaSuara hati dan al qur'an. indonesian. bahasa indonesia
Suara hati dan al qur'an. indonesian. bahasa indonesia
HarunyahyaBahasaIndonesia
 
(7)hasil akhir dari keimanan
(7)hasil akhir dari keimanan(7)hasil akhir dari keimanan
(7)hasil akhir dari keimananDr. Maman SW
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp ogDr. Maman SW
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
Nadia Tsalisa
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
Irwan Saputra
 
Hal & maqam
Hal & maqamHal & maqam
Hal & maqam
nurshahirah17
 
Presentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawuf
Presentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawufPresentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawuf
Presentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawufRatih Kisdiani Riadi
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhananDr. Maman SW
 
Konsep manusia dalam kualitas sosial
Konsep manusia dalam kualitas sosialKonsep manusia dalam kualitas sosial
Konsep manusia dalam kualitas sosialDieta Arumasarie
 
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
Donie Al-Murtadho
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
udajamil
 
Tadabbur QS Al-fatihah
Tadabbur QS Al-fatihahTadabbur QS Al-fatihah
Tadabbur QS Al-fatihah
Donie Al-Murtadho
 
Ajaran sufi tentang diri yang tercadari
Ajaran sufi tentang diri yang tercadariAjaran sufi tentang diri yang tercadari
Ajaran sufi tentang diri yang tercadariHulu Kujang
 

What's hot (19)

Konsep dzikir dan tafakkur
Konsep dzikir dan tafakkurKonsep dzikir dan tafakkur
Konsep dzikir dan tafakkur
 
Buat apa shalat
Buat apa shalatBuat apa shalat
Buat apa shalat
 
Slide mukasyafah wa musyahadah
Slide mukasyafah wa musyahadahSlide mukasyafah wa musyahadah
Slide mukasyafah wa musyahadah
 
Tasawwuf perbandingan
Tasawwuf perbandinganTasawwuf perbandingan
Tasawwuf perbandingan
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwal
 
Suara hati dan al qur'an. indonesian. bahasa indonesia
Suara hati dan al qur'an. indonesian. bahasa indonesiaSuara hati dan al qur'an. indonesian. bahasa indonesia
Suara hati dan al qur'an. indonesian. bahasa indonesia
 
Konsep tafakur di dalam
Konsep tafakur di dalamKonsep tafakur di dalam
Konsep tafakur di dalam
 
(7)hasil akhir dari keimanan
(7)hasil akhir dari keimanan(7)hasil akhir dari keimanan
(7)hasil akhir dari keimanan
 
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
(8) mencari dan mengenal allah dr. maman sp og
 
Tauhid ppt
Tauhid pptTauhid ppt
Tauhid ppt
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
 
Hal & maqam
Hal & maqamHal & maqam
Hal & maqam
 
Presentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawuf
Presentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawufPresentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawuf
Presentasi pendidikan agama islam akhlak dan tasawuf
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan
 
Konsep manusia dalam kualitas sosial
Konsep manusia dalam kualitas sosialKonsep manusia dalam kualitas sosial
Konsep manusia dalam kualitas sosial
 
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Tadabbur QS Al-fatihah
Tadabbur QS Al-fatihahTadabbur QS Al-fatihah
Tadabbur QS Al-fatihah
 
Ajaran sufi tentang diri yang tercadari
Ajaran sufi tentang diri yang tercadariAjaran sufi tentang diri yang tercadari
Ajaran sufi tentang diri yang tercadari
 

Similar to Suara hati

Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
chusnaqumillaila
 
Komunikasi spiritual dalam islam
Komunikasi spiritual dalam islamKomunikasi spiritual dalam islam
Komunikasi spiritual dalam islamIlham Surahmin
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Operator Warnet Vast Raha
 
Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2
kasmuddin nanang
 
Tugas makalah pendidikan agama islam
Tugas makalah pendidikan agama islamTugas makalah pendidikan agama islam
Tugas makalah pendidikan agama islam
aqilul ghazir
 
JURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docxJURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docx
HOSEADOLOKSARIBU
 
Penghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingPenghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingAmer Asyraf
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
Majalah with Adobe InDesign
Majalah  with Adobe InDesign Majalah  with Adobe InDesign
Majalah with Adobe InDesign Hirwanto Iwan
 
Newlintang leaflet
Newlintang leafletNewlintang leaflet
Newlintang leafletjokotry
 
cendekiawan konten.pdf
cendekiawan konten.pdfcendekiawan konten.pdf
cendekiawan konten.pdf
MahasiswaIslam
 
Bahaya hawa nafsu
Bahaya hawa nafsuBahaya hawa nafsu
Bahaya hawa nafsu
Nock Pharno
 
Imron Sucipto
Imron SuciptoImron Sucipto
Imron Sucipto
Mufti Hafiyana
 
Proposal contoh.doc
Proposal contoh.docProposal contoh.doc
Proposal contoh.doc
NikmatulLailiyah
 
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYAKEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
Miftahuddin Marzuqi
 
psikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi dalam islam
psikologi dalam islam
psikologi12
 
Bimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-Ghazali
Bimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-GhazaliBimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-Ghazali
Bimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-Ghazali
Najwa Norizam
 

Similar to Suara hati (20)

Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
 
Komunikasi spiritual dalam islam
Komunikasi spiritual dalam islamKomunikasi spiritual dalam islam
Komunikasi spiritual dalam islam
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
 
Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2
 
Tugas makalah pendidikan agama islam
Tugas makalah pendidikan agama islamTugas makalah pendidikan agama islam
Tugas makalah pendidikan agama islam
 
Apa itu manusia
Apa itu manusiaApa itu manusia
Apa itu manusia
 
JURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docxJURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docx
 
Penghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunselingPenghantar bimbingan dan kaunseling
Penghantar bimbingan dan kaunseling
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Majalah with Adobe InDesign
Majalah  with Adobe InDesign Majalah  with Adobe InDesign
Majalah with Adobe InDesign
 
Newlintang leaflet
Newlintang leafletNewlintang leaflet
Newlintang leaflet
 
cendekiawan konten.pdf
cendekiawan konten.pdfcendekiawan konten.pdf
cendekiawan konten.pdf
 
Ngelmu sejati
Ngelmu sejati Ngelmu sejati
Ngelmu sejati
 
Bahaya hawa nafsu
Bahaya hawa nafsuBahaya hawa nafsu
Bahaya hawa nafsu
 
Imron Sucipto
Imron SuciptoImron Sucipto
Imron Sucipto
 
Proposal contoh.doc
Proposal contoh.docProposal contoh.doc
Proposal contoh.doc
 
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYAKEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
psikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi dalam islam
psikologi dalam islam
 
Bimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-Ghazali
Bimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-GhazaliBimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-Ghazali
Bimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-Ghazali
 

More from Muhsin Hariyanto

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
Muhsin Hariyanto
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Suara hati

  • 1. KAKASI 1 SUARA HATI “ruang kosong yang menjadikan kita berarti secara spiritual sebagai manusia” Thursday, March 7, 2013
  • 2. Prolog: 2 Suara Hati/ Hati Nurani  Ada sebuah ungkapan yang dikenal di kalangan orang-orang keruhanian, bahwa di dalam diri manusia ada “rua ng ko s o ng ” yang harus kita isi dengan hal-hal yang baik.  Jika kita tidak mengisinya dengan hal-hal yang baik, maka ruang kosong itu, o to m a tis akan diisi dengan hal-hal yang buruk.  Ibarat sebuah roda, ruang kosong itu adalah yang menjadikannya sebagai roda.  Metafor ini bisa dipakai untuk manusia: ruang kosong itulah yang menjadikan kita berarti secara spiritual sebagai manusia. Itulah: suara hati, atau hati nurani. KAKASI Thursday, March 7, 2013
  • 3. Wacana I: 3  "suara hati" (c o ns c ie nc e ) ini dalam Islam digambarkan dengan berbagai nama, q a lb, fu` â d , lûbb, s irr, ` a q l, dan sebagainya, yang semuanya berhubungan dengan pengertian kesadaran, atau biasa disebut dalam wacana Islam sebagai "hati" (q a lb, kalbu) saja, dari kata q a la ba yang artinya "membalik" --berpotensi bolak-balik: di suatu saat merasa senang, dan di saat lain merasa susah, di suatu saat menerima, di saat lain meolak.  Sehingga hati seringkali tidak konsisten, sehingga dibutuhkanlah cahaya Ilahi (maka disebut "hati-nurani" – yang maknanya hati yang bercahaya).  Hati bisa ber-"bolak-balik" sebab, kadangkala ia menerima bisikan malaikat (la m m a h m a la kîy a h), kadangkala bisikan setan (la m m a h s y a ithâ nîy a h), kadangkala bisikan nafsunya sendiri. KAKASI Thursday, March 7, 2013
  • 4. Wacana II: 4  Kedudukan hati ini sangat penting dalam Islam, sehingga dalam Sufisme—pemikiran mistisisme Islam—misalnya, menaruh uraian tentang hati ini dalam jantung ajarannya.  Walaupun kata "hati" ini barangkali kurang mengena bagi orang-orang modern dewasa ini yang terbiasa dengan wacana ilmu pengetahuan yang rasional, tetapi asing dengan istilah-istilah metafor—seperti "hati" yang lebih banyak merupakan tamsil-ibarat dari ilmu-ilmu kearifan.  Tetapi justeru inti ajaran agama—yang membawa manusia pada moralitas luhur (a khlâ q a l-ka rîm a h) ada dalam wacana suara hati ini. KAKASI Thursday, March 7, 2013
  • 5. Wacana III: 5  Al-Ghazali menjelaskan: “hati” sebagai acuan yang harus dikembangkan dalam pencapaian kehidupan ruhani.  Bahkan ia menafsirkan hati sebagai esensi dari kemanusiaan itu sendiri.  Ia membandingkan hati dengan sebuah kaca yang mencerminkan segala sesuatu di sekelilingnya.  Jika hati ada dalam situasi yang kacau, di mana akal- budi (` a q l) yakni potensi yang dapat mengembangkan suara hati ini ditaklukkan dan tak dikenali, maka hati menjadi “mendung dan gelap” (artinya orang mengalami perasaan-perasaan negatif (sering disebut ne g a tiv e e g o , dalam spiritualitas), akibatnya menjadi kurang cerdas secara emosi dan spiritual, yang biasa disebut dalam tasawuf "penyakit hati"). KAKASI Thursday, March 7, 2013
  • 6. Wacana IV: 6  Sebaliknya jika keseimbangan yang benar ditegakkan, kaca hati tersebut akan mencerminkan kecemerlangan bidang rohani, dan dengan demikian terbukalah sifat-sifat langit, dan terpantullah akhlak Allah.  Sesuai dengan Hadits Nabi, “Hiasilah dirimu dengan akhlak Allah.” Melalui dzikir kepada Allah, dan terhiasinya sifat-sifat positif dari akhlak-Nya, maka suara hati ini (kesadaran moral) pun mencapai apa yang dalam agama disebut “jiwa yang tenang” (na fs a l-m uthm a inna h) yang membuka pintu bagi kedekatan kepada Allah.  Sehingga hati menjadi tempat bagi ingatan akan Allah, sehingga akhirnya hati ini menjadi cahaya Allah. Hal ini seperti diungkap dalam al-Qur’an2013 KAKASI Thursday, March 7, : al- Nûr/24: 35.
  • 7. Wacana V: 7  Islam menyebut bahwa melalui hati inilah manusia menemukan kesadaran ketuhanannya --yang nantinya akan mempunyai segi konsekuensial pada kesadaran moral dan sosialnya.  Kesadaran yang disebut ketakwaan ini tumbuh dalam hati; sebaliknya dosa dan kekafiran juga berkembang dalam hati. KAKASI Thursday, March 7, 2013
  • 8. Pandangan tentang Manusia 8 dan Pembinaan Suara Hati  Manusia itu pada dasarnya baik.  Pelihara saja dasar itu, tidak usah ditambahi dan dikurangi.  Manusia itu dilahirkan dalam fitrah yang suci.  Sehingga seorang bayi, hidup dalam alam p a ra d is o (kalau mati dalam Islam dianggap langsung masuk ke surga).  Karena kelemahannya sendiri, sang bayi yang tumbuh pelan-pelan menjadi dewasa ini lalu te rg o d a , karena tarikan kehidupan dunia, sehingga sedikit demi sedikit ia masuk ke alam infe rno : “neraka dunia” (metafor untuk mereka yang menjauhi diri dari suara hatinya yang suci). KAKASI Thursday, March 7, 2013
  • 9. Lanjutan … 9  Karena dasarnya hatinya pun bisa menjadi kotor.  Kemudian dalam suatu keadaan yang disebut p e ny uc ia n, seorang manusia dilatih kembali untuk lepas dari infe rno -nya, dari neraka dirinya.  Inilah proses ke alam p urg a to rio , alam pembersihan diri, dimana dari sini akan terbuka kembali alam kefitrahannya, keadaan hati yang ada dalam kecemerlangannya.  Sebenarnya fitrah ini bukanlah sesuatu yang didapatkan atau diusahakan, tetapi sesuatu yang “ditemukan kembali.” KAKASI Thursday, March 7, 2013
  • 10. Penegasan: 10  Itu sebabnya istilah yang dipakai (seperti misalnya dalam Idul Fitri kita minggu depan) adalah “kembali ke fitrah” yang secara simbolik artinya adalah merayakan kembalinya diri kita kembali ke alam p a ra d is o —surga diri, alam kefitrahan manusia, "kembali kepada kecemerlangan suara hati"; asal dari penciptaannya.  "Maka hadapkanlah wajahmu benar-benar kepada agama; menurut fitrah Allah yang atas pola itu Ia menciptakan manusia. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah, itulah agama yang baku; tetapi kebanyakan manusia tidak tahu." (Q.S. al-Rûm/30:30). KAKASI Thursday, March 7, 2013
  • 11. Epilog: Berhati-hatilah dengan “Dosa” 11  Lawan dari fitrah ini, adalah dosa. Apa itu dosa? Al- Qur'an menyebut orang yang berdosa itu sebagai z hâ lim –yang sudah menjadi bahasa Indonesia, zalim, lalim-- dan sering diterjemahkan dengan arti aniaya.  Secara harfiah, z hâ lim artinya orang yang menjadi gelap. Dosa dalam bahasa Arab, z hulm un, kegelapan, artinya membuat hati yang gelap (suara hati yang tertutup).  Kalau seseorang banyak berdosa, maka hati (suara hati)-nya tidak lagi bersifat nûrâ nîy (bersifat cahaya) [Bandingkan istilah bahasa Indonesia s ua ra -ha ti [kata- hati] dengan ha ti-nura ni ini, yang sama-sama sering dipakai sebagai terjemahan dari c o ns c ie nc e ], tetapi sudah z hulm â nîy . KAKASI Thursday, March 7, 2013