Dokumen tersebut membahas tentang suara hati atau hati nurani sebagai bagian penting dalam Islam yang menunjukkan kesadaran moral seseorang. Hati digambarkan sebagai cermin yang mencerminkan keadaan spiritual seseorang, dan perlu dibina untuk mencapai kehidupan ruhani yang luhur.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Tiap ahli psikologi memberikan batasan yang berbeda tentang belajar dan terdapat keragaman dalam hal menjelaskan atau mendefinisikan belajar itu sendiri. Belajar merupakan hal yang paling penting sekali dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia akan mengalami proses ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan belajar ini, banyak sekali para ahli psikologi yang membahas tentang belajar. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi. Dalam makalah ini akan dibahas teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif, serta teori sosial kognitif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif ?
2. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran sosial kognitif ?
1.3 TUJUAN
Dengan adanya makalah pendekatan belajar pemprosesan informasi dan sosial kognitif ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca berkaitan dengan teori belajar.
Emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat atau keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis seperti kegembiaraan, keharuan, kecintaan, dan keberanian yang bersifat subjektif (KBBI)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Tiap ahli psikologi memberikan batasan yang berbeda tentang belajar dan terdapat keragaman dalam hal menjelaskan atau mendefinisikan belajar itu sendiri. Belajar merupakan hal yang paling penting sekali dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia akan mengalami proses ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan belajar ini, banyak sekali para ahli psikologi yang membahas tentang belajar. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi. Dalam makalah ini akan dibahas teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif, serta teori sosial kognitif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif ?
2. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran sosial kognitif ?
1.3 TUJUAN
Dengan adanya makalah pendekatan belajar pemprosesan informasi dan sosial kognitif ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca berkaitan dengan teori belajar.
Emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat atau keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis seperti kegembiaraan, keharuan, kecintaan, dan keberanian yang bersifat subjektif (KBBI)
penjabaran mengenai sisi lain hadist - hadist nabi s.a.w yang tertuang di dalam kitab klasik Durrotun-Nashihin yang serat akan muatan - muatan spiritual dan keimanan.
pondasi - pondasi dasar keimanan, islam dan ihsan.
mencoba menjangkau sisi lain dari makna harfiah hadist yang sering berlalu lalang di sekitaran kita.
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "chusnaqumillaila
dalam materi ini diajarkan dan dibahas bagaimana pentingnya seorang manusia bertuhan untuk menjadikan tujuan agar manusia patuh dan taat kepada tuhannya. dan agar seorang manusia meniliki aturan aturan hidup yang dijadikan pedoman dalam hidupnya agar manusia tersebut tidak tersesat.
penjabaran mengenai sisi lain hadist - hadist nabi s.a.w yang tertuang di dalam kitab klasik Durrotun-Nashihin yang serat akan muatan - muatan spiritual dan keimanan.
pondasi - pondasi dasar keimanan, islam dan ihsan.
mencoba menjangkau sisi lain dari makna harfiah hadist yang sering berlalu lalang di sekitaran kita.
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "chusnaqumillaila
dalam materi ini diajarkan dan dibahas bagaimana pentingnya seorang manusia bertuhan untuk menjadikan tujuan agar manusia patuh dan taat kepada tuhannya. dan agar seorang manusia meniliki aturan aturan hidup yang dijadikan pedoman dalam hidupnya agar manusia tersebut tidak tersesat.
Abstrak
Meneliti doktrin, prinsip, dan moral secara kritis dan logis adalah inti dari hati nurani. Moralitas, atau ajaran yang berlaku dalam masyarakat, merupakan topik utama kajian hati nurani. Ada berbagai tempat di mana moralitas berasal, termasuk akal, agama, hukum, dan perilaku yang diterima. Selain itu, tidak mungkin memisahkan peran hati nurani dalam menentukan struktur dan arah moralitas. Akibatnya, salah satu topik kajian dalam filsafat etika adalah hati nurani. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna di bumi kita. Manusia seperti itu, menurut “Ibnu Arabi, bukan hanya karena mereka adalah khalifah Allah di muka bumi, diciptakan menurut rupa-Nya, tetapi juga karena mereka adalah mazaz (penampakan atau letak aktualitas) sifat-sifat Allah, termasuk sifat-sifat-Nya yang maha lengkap dan maha agung dan yang sempurna”. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembangunan nasional yang berkualitas harus dimulai dari pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi memulai serangkaian episode belajar mandiri untuk memberikan semua anak di Indonesia alat yang mereka butuhkan untuk menjadi pembelajar mandiri. Melalui belajar mandiri diharapkan generasi muda bangsa mampu berkembang menjadi generasi yang mampu menjawab permasalahan zaman sekarang dengan menciptakan profil siswa berpancasila sendiri. Oleh karena itu, kemandirian belajar diharapkan berdampak pada kualitas pendidikan dengan memberikan keleluasaan kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk membuat kurikulum yang sesuai dengan daerah, universitas atau kelas masing-masing.
Bimbingan dan Kaunseling Islam Imam Al-GhazaliNajwa Norizam
Setiap manusia mempunyai masalah yang perlu ditempuhi dalam kehidupan. Hal ini demikian disebabkan setiap manusia mengharungi cara didikan dan dibesarkan dalam suasana yang berbeza. Selain itu, ada segetintir masyarakat mengalami tekanan dan kemurungan kerana tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri dengan betul. Oleh sebab itu, mereka memerlukan seseorang untuk mendengar dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Individu ini haruslah seorang yang pakar dalam bidang kaunseling supaya dapat memberi nasihat dan cadangan kepada klien yang mempunyai masalah. Dalam bidang kaunseling, Islam mempunyai seorang tokoh yang begitu hebat dan terkenal di seluruh pelusuk dunia. Beliau ialah Imam Al-Ghazali. Tambahan pula, perkara yang paling penting dalam sesi kaunseling model Imam Al-Ghazali adalah memahami dan menghayati syariat islam. Teori Imam Al-Ghazali memberi penekanan terhadap memahami jiwa klien daripada aspek kefahaman dan ajaran islam.
1. KAKASI 1
SUARA HATI
“ruang kosong yang
menjadikan kita berarti
secara spiritual sebagai
manusia”
Thursday, March 7, 2013
2. Prolog:
2
Suara Hati/
Hati Nurani
Ada sebuah ungkapan yang dikenal di kalangan
orang-orang keruhanian, bahwa di dalam diri
manusia ada “rua ng ko s o ng ” yang harus kita isi
dengan hal-hal yang baik.
Jika kita tidak mengisinya dengan hal-hal yang
baik, maka ruang kosong itu, o to m a tis akan diisi
dengan hal-hal yang buruk.
Ibarat sebuah roda, ruang kosong itu adalah
yang menjadikannya sebagai roda.
Metafor ini bisa dipakai untuk manusia: ruang
kosong itulah yang menjadikan kita berarti
secara spiritual sebagai manusia. Itulah: suara
hati, atau hati nurani.
KAKASI Thursday, March 7, 2013
3. Wacana I:
3
"suara hati" (c o ns c ie nc e ) ini dalam Islam digambarkan
dengan berbagai nama, q a lb, fu` â d , lûbb, s irr, ` a q l, dan
sebagainya, yang semuanya berhubungan dengan
pengertian kesadaran, atau biasa disebut dalam wacana
Islam sebagai "hati" (q a lb, kalbu) saja, dari kata q a la ba
yang artinya "membalik" --berpotensi bolak-balik: di
suatu saat merasa senang, dan di saat lain merasa
susah, di suatu saat menerima, di saat lain meolak.
Sehingga hati seringkali tidak konsisten, sehingga
dibutuhkanlah cahaya Ilahi (maka disebut "hati-nurani" –
yang maknanya hati yang bercahaya).
Hati bisa ber-"bolak-balik" sebab, kadangkala ia
menerima bisikan malaikat (la m m a h m a la kîy a h),
kadangkala bisikan setan (la m m a h s y a ithâ nîy a h),
kadangkala bisikan nafsunya sendiri.
KAKASI Thursday, March 7, 2013
4. Wacana II:
4
Kedudukan hati ini sangat penting dalam Islam,
sehingga dalam Sufisme—pemikiran mistisisme
Islam—misalnya, menaruh uraian tentang hati
ini dalam jantung ajarannya.
Walaupun kata "hati" ini barangkali kurang
mengena bagi orang-orang modern dewasa ini
yang terbiasa dengan wacana ilmu
pengetahuan yang rasional, tetapi asing dengan
istilah-istilah metafor—seperti "hati" yang lebih
banyak merupakan tamsil-ibarat dari ilmu-ilmu
kearifan.
Tetapi justeru inti ajaran agama—yang
membawa manusia pada moralitas luhur
(a khlâ q a l-ka rîm a h) ada dalam wacana suara
hati ini.
KAKASI Thursday, March 7, 2013
5. Wacana III:
5 Al-Ghazali menjelaskan: “hati” sebagai acuan yang
harus dikembangkan dalam pencapaian kehidupan
ruhani.
Bahkan ia menafsirkan hati sebagai esensi dari
kemanusiaan itu sendiri.
Ia membandingkan hati dengan sebuah kaca yang
mencerminkan segala sesuatu di sekelilingnya.
Jika hati ada dalam situasi yang kacau, di mana akal-
budi (` a q l) yakni potensi yang dapat
mengembangkan suara hati ini ditaklukkan dan tak
dikenali, maka hati menjadi “mendung dan gelap”
(artinya orang mengalami perasaan-perasaan negatif
(sering disebut ne g a tiv e e g o , dalam spiritualitas),
akibatnya menjadi kurang cerdas secara emosi dan
spiritual, yang biasa disebut dalam tasawuf "penyakit
hati"). KAKASI Thursday, March 7, 2013
6. Wacana IV:
6
Sebaliknya jika keseimbangan yang benar
ditegakkan, kaca hati tersebut akan mencerminkan
kecemerlangan bidang rohani, dan dengan
demikian terbukalah sifat-sifat langit, dan
terpantullah akhlak Allah.
Sesuai dengan Hadits Nabi, “Hiasilah dirimu
dengan akhlak Allah.” Melalui dzikir kepada Allah,
dan terhiasinya sifat-sifat positif dari akhlak-Nya,
maka suara hati ini (kesadaran moral) pun
mencapai apa yang dalam agama disebut “jiwa
yang tenang” (na fs a l-m uthm a inna h) yang
membuka pintu bagi kedekatan kepada Allah.
Sehingga hati menjadi tempat bagi ingatan akan
Allah, sehingga akhirnya hati ini menjadi cahaya
Allah. Hal ini seperti diungkap dalam al-Qur’an2013
KAKASI Thursday, March 7, : al-
Nûr/24: 35.
7. Wacana V:
7
Islam menyebut bahwa melalui hati inilah
manusia menemukan kesadaran
ketuhanannya --yang nantinya akan
mempunyai segi konsekuensial pada
kesadaran moral dan sosialnya.
Kesadaran yang disebut ketakwaan ini
tumbuh dalam hati; sebaliknya dosa dan
kekafiran juga berkembang dalam hati.
KAKASI Thursday, March 7, 2013
8. Pandangan tentang Manusia
8
dan Pembinaan Suara Hati
Manusia itu pada dasarnya baik.
Pelihara saja dasar itu, tidak usah ditambahi dan
dikurangi.
Manusia itu dilahirkan dalam fitrah yang suci.
Sehingga seorang bayi, hidup dalam alam p a ra d is o
(kalau mati dalam Islam dianggap langsung masuk
ke surga).
Karena kelemahannya sendiri, sang bayi yang
tumbuh pelan-pelan menjadi dewasa ini lalu
te rg o d a , karena tarikan kehidupan dunia, sehingga
sedikit demi sedikit ia masuk ke alam infe rno :
“neraka dunia” (metafor untuk mereka yang
menjauhi diri dari suara hatinya yang suci).
KAKASI Thursday, March 7, 2013
9. Lanjutan …
9
Karena dasarnya hatinya pun bisa menjadi
kotor.
Kemudian dalam suatu keadaan yang
disebut p e ny uc ia n, seorang manusia dilatih
kembali untuk lepas dari infe rno -nya, dari
neraka dirinya.
Inilah proses ke alam p urg a to rio , alam
pembersihan diri, dimana dari sini akan
terbuka kembali alam kefitrahannya,
keadaan hati yang ada dalam
kecemerlangannya.
Sebenarnya fitrah ini bukanlah sesuatu yang
didapatkan atau diusahakan, tetapi sesuatu
yang “ditemukan kembali.” KAKASI Thursday, March 7, 2013
10. Penegasan:
10
Itu sebabnya istilah yang dipakai (seperti
misalnya dalam Idul Fitri kita minggu depan)
adalah “kembali ke fitrah” yang secara simbolik
artinya adalah merayakan kembalinya diri kita
kembali ke alam p a ra d is o —surga diri, alam
kefitrahan manusia, "kembali kepada
kecemerlangan suara hati"; asal dari
penciptaannya.
"Maka hadapkanlah wajahmu benar-benar
kepada agama; menurut fitrah Allah yang atas
pola itu Ia menciptakan manusia. Tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah, itulah agama
yang baku; tetapi kebanyakan manusia tidak
tahu." (Q.S. al-Rûm/30:30).
KAKASI Thursday, March 7, 2013
11. Epilog:
Berhati-hatilah dengan “Dosa”
11
Lawan dari fitrah ini, adalah dosa. Apa itu dosa? Al-
Qur'an menyebut orang yang berdosa itu sebagai
z hâ lim –yang sudah menjadi bahasa Indonesia, zalim,
lalim-- dan sering diterjemahkan dengan arti aniaya.
Secara harfiah, z hâ lim artinya orang yang menjadi
gelap. Dosa dalam bahasa Arab, z hulm un, kegelapan,
artinya membuat hati yang gelap (suara hati yang
tertutup).
Kalau seseorang banyak berdosa, maka hati (suara
hati)-nya tidak lagi bersifat nûrâ nîy (bersifat cahaya)
[Bandingkan istilah bahasa Indonesia s ua ra -ha ti [kata-
hati] dengan ha ti-nura ni ini, yang sama-sama sering
dipakai sebagai terjemahan dari c o ns c ie nc e ], tetapi
sudah z hulm â nîy . KAKASI Thursday, March 7, 2013