Analisa Jaringan Kritis menggunakan metode CPM untuk menentukan kegiatan prioritas dan jalur kritis dalam suatu proyek. Metode ini menghitung nilai-nilai seperti ES, LF, EF, LS, dan slack time untuk menentukan jadwal optimal proyek dan kegiatan mana yang tidak boleh terlambat. Jalur kritis adalah jalur dengan nilai slack time nol yang harus diselesaikan tepat waktu.
1. PT. Terlalu Berat merencanakan pembangunan sistem informasi penyewaan alat berat melalui website untuk mengatasi kendala transaksi konvensional dan meningkatkan efisiensi. 2. Proyek ini akan mengembangkan website dengan PHP, Xampp, dan MySQL untuk mendaftar penyewa, menghitung tagihan, dan menyediakan alat sewa. 3. Jadwal proyek dari 1 November 2018 hingga 15 Februari 2019 dengan anggaran Rp170 j
Analisa Jaringan Kritis menggunakan metode CPM untuk menentukan kegiatan prioritas dan jalur kritis dalam suatu proyek. Metode ini menghitung nilai-nilai seperti ES, LF, EF, LS, dan slack time untuk menentukan jadwal optimal proyek dan kegiatan mana yang tidak boleh terlambat. Jalur kritis adalah jalur dengan nilai slack time nol yang harus diselesaikan tepat waktu.
1. PT. Terlalu Berat merencanakan pembangunan sistem informasi penyewaan alat berat melalui website untuk mengatasi kendala transaksi konvensional dan meningkatkan efisiensi. 2. Proyek ini akan mengembangkan website dengan PHP, Xampp, dan MySQL untuk mendaftar penyewa, menghitung tagihan, dan menyediakan alat sewa. 3. Jadwal proyek dari 1 November 2018 hingga 15 Februari 2019 dengan anggaran Rp170 j
Proposal usaha skala kecil jagung manis kukus yang menjelaskan latar belakang, visi, misi, tujuan, manfaat, dan deskripsi usaha serta aspek produk, pemasaran, teknis, organisasi dan manajemen, serta aspek yuridis dan keuangan. Usaha ini memproduksi jagung manis kukus dengan berbagai varian untuk memenuhi selera konsumen dengan harga terjangkau.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Proposal ini mengusulkan pendirian usaha penjualan fashion online bernama Bandung Shop Center yang akan menjual berbagai produk fashion dari kota Bandung secara online. Usaha ini bertujuan untuk memudahkan pembeli di luar kota Bandung dalam mendapatkan produk fashion khas Bandung tanpa harus datang langsung ke Bandung. Proposal ini juga menjelaskan rencana pemasaran, sumber modal, dan perkiraan keuntungan usaha ini.
Dokumen ini memberikan contoh sistematika laporan kegiatan yang terdiri dari 4 bab utama yaitu pendahuluan, realisasi kegiatan, evaluasi dan kendala, serta penutup beserta lampiran-lampiran pendukung.
Proposal ini mengajukan program kreativitas mahasiswa untuk merancang sistem IMAN KEMPES, yaitu implementasi antropometri pada alat kemudi pesawat terbang. Program ini bertujuan untuk merancang konsep dan membuat prototype alat kemudi yang lebih ergonomis dan dapat digunakan oleh pilot dari berbagai ras dengan mengacu pada ukuran tubuh manusia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam peng
Modul ini membahas regresi dan korelasi sederhana serta berganda, chi-square, dan statistik nonparametrik. Topik utama meliputi pengertian dan metode regresi, korelasi, uji hipotesis koefisien regresi, interval taksiran, serta contoh soalnya.
Laporan ini merangkum diagram konteks dan data flow diagram sistem informasi penjualan perusahaan rental komputer. Diagram konteks menggambarkan input dan output sistem seperti data order, barang, dan transaksi dari berbagai pihak. Sedangkan data flow diagram level 0 menggambarkan proses-proses utama sistem seperti pengolahan data order, barang, transaksi, pembelian, dan laporan.
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...rhosidadesarti
Sistem informasi pada perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Komponen-komponen penting yang menyusun sistem informasi perusahaan adalah
Database yang terintegrasi
Database yang terintegrasi ini adalah database yang sama yang digunakan oleh semua lini perusahaan.
Bagian sales order, pengiriman, purchase order, inventory, finance dan akuntansi menggunakan aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan pada modul sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran pelanggan yang diinput pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang bersangkutan. Dengan database yang terintegrasi dan realtime, maka top manajemen dapat melihat data secara cepat untuk mengambil keputusan.
Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap pengguna, jangan sampai ada pihak yang tidak berwenang mengubah isi database.
Bisnis proses yang terdokumentasi.
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik.
Pastikan proses bisnis di dalam dan antar bagian dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus digambarkan secara jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan, akuntansi dan bagian-bagian lain
Pengendalian terhadap aplikasi.
Aplikasi harus mendukung proses pengendalian internal perusahaan.
Ada staf yang menginput transaksi dan ada juga staf yang mengesahkan transaksi.
Hindari proses transaksi yang hanya melibatkan satu staf.
Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu juga dilakukan supaya tidak ada kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset perusahaan.
Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan lain sebagainya.
Pengaruh Teknologi Informasi Pada Lingkungan BisnisInggit Meilani
Makalah ini membahas pengaruh teknologi informasi pada lingkungan bisnis. Teknologi informasi memiliki peran penting dalam membantu bisnis, seperti meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan memudahkan aliran informasi. Internet dan e-commerce memungkinkan bisnis untuk berkembang secara digital. Teknologi informasi juga mendukung logistik dan manajemen rantai pasokan untuk mengintegrasikan proses bisnis.
Proposal usaha skala kecil jagung manis kukus yang menjelaskan latar belakang, visi, misi, tujuan, manfaat, dan deskripsi usaha serta aspek produk, pemasaran, teknis, organisasi dan manajemen, serta aspek yuridis dan keuangan. Usaha ini memproduksi jagung manis kukus dengan berbagai varian untuk memenuhi selera konsumen dengan harga terjangkau.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Proposal ini mengusulkan pendirian usaha penjualan fashion online bernama Bandung Shop Center yang akan menjual berbagai produk fashion dari kota Bandung secara online. Usaha ini bertujuan untuk memudahkan pembeli di luar kota Bandung dalam mendapatkan produk fashion khas Bandung tanpa harus datang langsung ke Bandung. Proposal ini juga menjelaskan rencana pemasaran, sumber modal, dan perkiraan keuntungan usaha ini.
Dokumen ini memberikan contoh sistematika laporan kegiatan yang terdiri dari 4 bab utama yaitu pendahuluan, realisasi kegiatan, evaluasi dan kendala, serta penutup beserta lampiran-lampiran pendukung.
Proposal ini mengajukan program kreativitas mahasiswa untuk merancang sistem IMAN KEMPES, yaitu implementasi antropometri pada alat kemudi pesawat terbang. Program ini bertujuan untuk merancang konsep dan membuat prototype alat kemudi yang lebih ergonomis dan dapat digunakan oleh pilot dari berbagai ras dengan mengacu pada ukuran tubuh manusia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam peng
Modul ini membahas regresi dan korelasi sederhana serta berganda, chi-square, dan statistik nonparametrik. Topik utama meliputi pengertian dan metode regresi, korelasi, uji hipotesis koefisien regresi, interval taksiran, serta contoh soalnya.
Laporan ini merangkum diagram konteks dan data flow diagram sistem informasi penjualan perusahaan rental komputer. Diagram konteks menggambarkan input dan output sistem seperti data order, barang, dan transaksi dari berbagai pihak. Sedangkan data flow diagram level 0 menggambarkan proses-proses utama sistem seperti pengolahan data order, barang, transaksi, pembelian, dan laporan.
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...rhosidadesarti
Sistem informasi pada perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Komponen-komponen penting yang menyusun sistem informasi perusahaan adalah
Database yang terintegrasi
Database yang terintegrasi ini adalah database yang sama yang digunakan oleh semua lini perusahaan.
Bagian sales order, pengiriman, purchase order, inventory, finance dan akuntansi menggunakan aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan pada modul sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran pelanggan yang diinput pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang bersangkutan. Dengan database yang terintegrasi dan realtime, maka top manajemen dapat melihat data secara cepat untuk mengambil keputusan.
Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap pengguna, jangan sampai ada pihak yang tidak berwenang mengubah isi database.
Bisnis proses yang terdokumentasi.
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik.
Pastikan proses bisnis di dalam dan antar bagian dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus digambarkan secara jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan, akuntansi dan bagian-bagian lain
Pengendalian terhadap aplikasi.
Aplikasi harus mendukung proses pengendalian internal perusahaan.
Ada staf yang menginput transaksi dan ada juga staf yang mengesahkan transaksi.
Hindari proses transaksi yang hanya melibatkan satu staf.
Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu juga dilakukan supaya tidak ada kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset perusahaan.
Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan lain sebagainya.
Pengaruh Teknologi Informasi Pada Lingkungan BisnisInggit Meilani
Makalah ini membahas pengaruh teknologi informasi pada lingkungan bisnis. Teknologi informasi memiliki peran penting dalam membantu bisnis, seperti meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan memudahkan aliran informasi. Internet dan e-commerce memungkinkan bisnis untuk berkembang secara digital. Teknologi informasi juga mendukung logistik dan manajemen rantai pasokan untuk mengintegrasikan proses bisnis.
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik sistem inforr...Nur Putriana
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem informasi manajemen dan peranannya dalam perusahaan. Teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, komunikasi, dan daya saing perusahaan. Penerapan sistem informasi dan teknologi informasi dapat mengurangi biaya bisnis, mempercepat layanan pelanggan, serta mengintegrasikan alur informasi di perusahaan.
Dokumen tersebut membahas rencana masterplan provinsi Jawa Timur di bidang teknologi informasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, kebutuhan, manfaat, dan langkah membangun IT master plan serta penerapannya di pemerintahan provinsi Jawa Timur.
Tb 1 infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan selasa 07.30-10.00 ke...NenengGalis
Dokumen tersebut membahas tentang infrastruktur teknologi informasi dan perkembangan teknologi. Secara ringkas dibahas tentang definisi infrastruktur TI, komponen-komponen infrastruktur TI, dan trend platform perangkat keras dan perangkat lunak terkini yang mendukung infrastruktur TI.
SIM, Fadila Rahma, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Info...Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen di PT Bank Negara Indonesia Pesero (Tbk). Sistem informasi yang diterapkan meliputi core banking system, banking delivery system, dan management information system untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Teknologi internetworking seperti internet, intranet, dan ekstranet digunakan untuk meningkatkan layanan perbankan.
Tugas sim, theresia hanitalia, yanato mihadi putra,se, m.si, sistem informasi...TheodoraTerdunGintin
Teknologi informasi memiliki peran penting dalam perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, komunikasi, dan daya saing. Penerapan sistem informasi dan teknologi informasi dapat mengurangi biaya bisnis, memperbaiki layanan pelanggan, serta menciptakan inovasi produk baru. Investasi di bidang teknologi informasi perlu dilakukan guna mendukung strategi bisnis perusahaan dan meraih keunggulan kompetitif
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...akbarnurhisyam1
Teknologi informasi dapat mendukung keunggulan kompetitif perusahaan dengan:
1. Mengoptimalkan rantai pasokan dan biaya operasi
2. Mendiferensiasikan produk dan layanan
3. Mendukung inovasi bisnis dan ekspansi pasar
Proposal bisnis plan Net Telcomindo Sistem membahas rencana pengembangan bisnis perusahaan di bidang teknologi informasi, meliputi penjualan perangkat keras dan lunak IT secara online dan offline serta penyediaan jasa proyek dan pemeliharaan perangkat IT. Rencana ini membutuhkan modal sebesar Rp1 miliar untuk memperluas stok, meningkatkan sistem online store, dan modal kerja.
Cobit merupakan kerangka kerja yang digunakan Pertamina untuk mengimplementasikan teknologi informasi secara terintegrasi dan terkendali, mulai dari perencanaan strategis, pengembangan sistem, hingga pengelolaan SDM dan mutu layanan TI. Penerapan COBIT di Pertamina telah membantu meningkatkan efisiensi bisnis melalui otomasi proses dan sistem informasi terpadu.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
Kerangka kerja konseptual akuntansi bertujuan untuk menyediakan struktur teori akuntansi yang menetapkan konsep pelaporan keuangan. Sistem ini memberikan informasi bermanfaat bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan melalui laporan keuangan yang komprehensif. PT Sinar Mas Group menerapkan SAP untuk mengintegrasikan proses bisnis perkebunan sawitnya mulai dari produksi, penjualan, hingga keuangan.
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterFajar Baskoro
The document discusses setting up and customizing a WordPress website using the TutorLMS plugin to create an online learning platform. It covers topics like general settings, themes, customizing elements, adding courses, monetization through WooCommerce, and course settings. The goal is to guide users through configuring WordPress and TutorLMS to sell online courses.
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxFajar Baskoro
JetPack Compose is a new Android UI toolkit that uses composable functions to declaratively build user interfaces. It allows user interfaces to recompose when data changes by detecting differences between previous and new UI descriptions. This recomposition improves performance over traditional frameworks by only updating parts of the UI that actually need changing.
2. 1
Daftar Isi
INFORMATION TECHNOLOGY PORTFOLIO MANAGEMENT ......................................... 2
1. Rencana Strategi Investasi .................................................................................... 2
A. Maksud dan Tujuan.............................................................................................. 2
B. Konvergensi Misi bisnis dan Misi Teknologi Informasi.......................................... 4
C. Strategi untuk Mencapai Visi dan Misi ................................................................. 5
D. Penyelarasan investasi TI dengan Tujuan Bisnis................................................... 6
E. Strategi TI dan objektivitas ................................................................................... 8
2. Rencana Struktur Porto folio .............................................................................. 10
3. Sub Portofolio..................................................................................................... 12
4. Perhitungan Pembiayaan.................................................................................... 18
A. Alternatif 1 (Membuat sendiri dari awal)......................................................... 18
B. Alternatif 2 (Modifikasi yang sudah ada) ......................................................... 30
C. Alternatif 3 (Membeli dengan pihak ketiga dengan jalan kontrak) .................. 37
D. Rekomendasi ................................................................................................... 41
3. 2
INFORMATION TECHNOLOGY PORTFOLIO MANAGEMENT
(Studi kasus pada perusahaan jasa keuangan PT. XYZ)
1. Rencana Strategi Investasi
A. Maksud dan Tujuan
Dokumen ini merupakan sebuah contoh dalam membuat Information Technology
Portfolio Management dalam perusahaan yang bergerak di dalam jasa keuangan (dinamakan
PT. XYZ). Dalam tugas ini beberapa asumsi diberikan untuk memberikan kemudahan dalam
penaksiran.
Information Technology Portfolio Management berisikan kumpulan informasi yang
berkaitan dengan strategi bisnis dalam berinvestasi khususnya pada IT infrastructure.
Informasi yang disampaikan akan menunjukkan bagaimana sebuah investasi diselaraskan
berdasarkan visi dan misi perusahaan. Pengambilan keputusan terhadap investasi terbaik
mana yang akan diambil dari beberapa alternatif akan dikaji sehingga menghasilkan
keuntungan yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan pengukuran yang ilmiah dan
kemampuan dalam perusahaan.
Portofolio ini akan menunjukkan nilai investasi IT kepada manajer senior dan para
pemangku kepentingan dalam memberikan keputusan dan informasi yang tepat. Pemangku
kepentingan yang dimaksud adalah divisi dan manajer regional, tim manajemen eksekutif,
direksi/deputi direksi, manajemen dan staf, manajemen keuangan dan anggota perusahaan
yang lain.
Pada contoh ini akan disampaikan identifikasi terhadap penggunaan tekonologi
4. 3
yang sedang berjalan dan penaksiran anggaran, dan alternatif yang disediakan dalam metrik
yang telah dikaji secara ilmiah.
Peninjauan memberikan kesempatan manajemen untuk mengetahui beberapa hal :
1. IT Portfolio yang dimiliki perusahaan
2. Perubahan infrastruktur TI, investasi/proyek dan operasional
3. Hubungan antara investasi TI dengan visi,misi, strategi serta program-program.
4. Perubahan proses bisnis yang memberikan pengaruh kepada penggunaan teknologi IT
dan rencana penggunaan selanjutnya
Dalam rangka menghasilkan data termutakhir mengenai ruang lingkup IT, maka IT
Portfolio dibuat dengan konsep "living document", dapat berubah menyesuaikan kondisi
berdasarkan kepentingan bisnis yang ada.
IT Portfolio menyediakan sebuah alat bantu yang dapat menunjukkan jumlah dan
lokasi dari investasi IT, sebagaimana juga dapat membantu dalam mendefinisikan
kemampuan, keterbatasan dan keuntungan dari investasi untuk kepentingan bisnis.
IT Portofolio yang dibuat dimulai dengan ikhtisar, kemudian menyajikan informasi
detail dalam infrastruktur TI, investasi teknlogi/kumpulan proyek, rencana investasi/proyek,
dan investasi teknologi/peninjaun kembali proyek.
1. Hubungan antara strategi perusahaan, rencana bisnis dan investasi TI
2. Memfasilitasi analisis risiko yang terkait dengan investasi TI dan membantu untuk
memastikan mengadopsi strategi mitigasi risiko yang tepat
3. Menyediakan dasar laporan untuk kinerja yang dicapai
IT Portfolio menghasilkan dokumen yang memberikan arah teknologi dalam
perusahaan. Pencapaian ini harus diikuti dengan langkah-langkah sebagai berikut :
5. 4
1. Mengkomunikasikan visi teknologi kepada karyawan
2. Menyediakan hal dasar dalam mengintegrasikan sumber daya informasi
3. Memastikan penggunaan anggaran teknologi informasi dengan bijak
4. Menyediakan sistem untuk mendukung pengguna internal dan external
B. Konvergensi Misi bisnis dan Misi Teknologi Informasi
Perusahaan PT. XYZ yang bisnis dasarnya adalah jasa keuangan menetapkan Visi dan
Misi sebagai berikut :
Visi :
Menjadi pemimpin lembaga keuangan yang terpercaya dan selalu inovatif terhadap
kebutuhan dunia global
Dalam mencapai visinya perusahaan menetapkan beberapa misi sebagai berikut :
Misi :
a. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjembatani
kebutuhan pasar yang dapat dihandalkan, aman dan selalu mengikuti perkembangan.
b. Beroritentasi pada pelayanan prima
c. Memberikan keuntungan yang optimal bagi stakeholder
d. Menggunakan manajemen terbuka dengan prinsip akuntabilitas
6. 5
C. Strategi untuk Mencapai Visi dan Misi
Dalam mencapai visi dan misi perusahaan akan menggunakan pendekatan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menjembatani kebutuhan pelanggan perbankan.
Pelanggan dalam contoh ini adalah nasabah pengguna internet banking.
Identifikasi kemungkinan penerapan teknologi dan membangun infrastruktur yang
memungkinkan pencapaian misi. Penerapan operasional yang sangat baik akan didasarkan
kepada modernisasi dan efisiensi bisnis sehingga infrastruktur mutakhir dapat mendukung
operasional.
Perubahan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan kemajuan sekaligus kompetisi
bisnis yang semakin ketat. Penguasaan teknologi dan penerapan teknologi membuat cara
pandang nasabah dalam bagaimana seharusnya memilih layanan yang terbaik, cepat,
mudah, murah sekaligus aman, dari layanan yang sifatnya tradisional berubah ke modern.
Strategi untuk perusahaan PT. XYZ ini sudah jelas akan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dalam menjawab tantangan sekaligus menjadi pemimpin global
yang mampu bersaing dalam persaingan global.
7. 6
D. Penyelarasan investasi TI dengan Tujuan Bisnis
Layaknya sebuah sistem, maka strategi TI yang akan diambil akan mempengaruhi rencana
stategis lainnya. Sistem merupakan satu kesatuan yang terkait dan saling mendukung
memerlukan alasan yang jelas untuk apa sebuah investasi TI diperlukan.
Penyelarasan investasi TI diharapkan memberikan dampak yang baik, terutama jika
dikaitkan dengan visi misi perusahaan dan tujuan bisnis yang menghasilkan benefit
terukur.
Keselarasan ini akan memudahkan dalam mendapatkan dukungan dan komitmen dari
manajemen, terutama dari Top Level mangement. Top Down akan memberikan kebijakan
yang memaksa agar semua aturan dapat dilaksanakan dari semua level
sehingga tingkat keberhasilannya akan tinggi dengan dukungan di semua level.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi akan selaras karena memberikan
manfaat yang berdampak keuntungan seperti peningkatan jumlah nasabah, brand image
perusahaan yang semakin baik karena menerapkan service excellent terhadap nasabah
dimanapun dan kapanpun diperlukan, sehingga mendorong keefektifan dan efisiensi.
Sebagai contoh perusahaan tidak perlu berinvestasi dengan membangun kantor baru untuk
pelayanan untuk menjangkau nasabah yang cukup jauh bahkan terpencil sepanjang
infrastruktur jaringan (internet) dapat diakses. Area Investasi TI yang dimaksudkan dalam
jasa keuangan adalah :
1. mendukung dan meningkatkan komunikasi elektronis
2. menyediakan akses informasi internal dan eksternal pelanggan
3. meningkatkan administrasi manajemen bisnis dan sistem dukungan layanan
8. 7
4. mendukung manajemen sumber daya dan menyediakan aplikasi pendukung untuk
menghasilkan keputusan
9. 8
E. Strategi TI dan objektivitas
IT memberikan peranan penting dalam mempertemukan tujuan dan objektivitas yang akan
dicapai. IT menyediakan infrastruktur jaringan dan perangkat yang dapat membuat
efektivitas dan menyediakan sumber data. Perangkat, metode, dan infrastruktur yang
disediakan oleh IT akan menggerakkan ke arah yang lebih maju. IT menjadi pemain kunci
dalam proses rencana strategi, menyediakan pondasi yang penting untuk keberhasilan.
A. Strategy 1. Menyediakan akses informasi untuk pelanggan dalam melayani
transaksi keuangan nasabah
1. meningkatkan layanan interaktif berbasis web
2. menyediakan akses yang real time kepada account pelanggan yang sah
3. membuat nilai tambah dari layanan web perusahaan
1. meningkatkan jangkauan layanan nasabah yang belum memiliki akses fisik untuk
pelayanan langsung dengan perantara aplikasi web yang terhubung dengan
perusahaan untuk mengakses informasi dan memungkinkan transaksi financial
2. meningkatkan fitur serta kemananan aplikasi web perusahaan untuk menciptakan
kemudahan dengan mengedepankan keamanan sehingga kepercayaan nasabah
dalam bertransaksi dapat selalu terjamin
3. meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi nasabah sehingga
mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan merasakan pengalaman baru
yang memberikan manfaat langsung terhadap kebutuhan nasabah.
10. 9
C. Strategi 3. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui efisiensi operasional dan
efektivitas kerja
1. modernisasi dan automasi dari bisnis proses
2. mempersingkat prosedur yang komplek dan lambat
3. meningkatkan akuntabilitas bisnis
D. Strategi 4. Membangun IT yang lebih kuat dengan kemitraan bisnis
1. Mengatur ulang peran dan tanggung jawab untuk memberdayakan program dan
posisi IT sebagai penyedia layanan
2. Memberikan layanan konsultasi untuk membantu program memaksimalkan
pemanfaatan layanan TI
3. Memimpin penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang handal dalam
memanfaatkan layanan nasabah dengan memanfaatkan hubungan dan kemitraan
dengan vendoor terkemuka.
11. 10
2. Rencana Struktur Porto folio
Dalam membuat struktur portofolio akan dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kategori
berdasarkan siklus hidup Teknologi Informasi, yaitu :
1. Fase penemuan
Pada saat identifikasi ditemukan belum adanya sistem informasi yang dapat digunakan
nasabah untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi, baik yang berupa informasi
nasabah dan sistem informasi yang mengakomodir transaksi online nasabah. Semua
transaksi nasabah dilakukan di kantor pelayanan bank terdekat, sehingga menyulitkan
dalam transaksi nasabah serta membuat
Potensi penggunaan aplikasi berbasis web yang mudah digunakan melalui browser dengan
user friendly interface akan membuat nasabah mampu beradaptasi lebih cepat. Peluang
ekspansi bisnis dengan memanfaatan infrastruktur jaringan internet yang semakin luas dan
mudah didapat akan mempercepat pertumbuhan pelanggan karena mudah akses aplikasi
seperti internet banking dengan segala manfaatnya. Selanjutnya dari fase ini akan dirancang
ke fase proyek yaitu pembuatan aplikasi yang mendukung internet banking, dan fase asset
yang berkaitan dengan infrastruktur teknologi informasi yang terlibat pada aplikasi internet
banking.
Pada fase ini yang dibahas mengenai persyaratan yang disepakati agar selaras dengan visi
dan misi bisnis PT. XYZ.
2. Fase proyek
Portofolio proyek TI (yaitu, proyek-proyek potensial dan didanai) berfungsi untuk
memperluas, mengganti, atau memperbaiki solusi TI.
Dalam fase ini beberapa solusi alternatif akan diusulkan kepada perusahaan mengenai aksi
yang dilakukan seperti pembuatan aplikasi internet banking yang menghasilkan keuntungan
terbaik setelah dilakukan scoring terhadap beberapa parameter.
3. Fase asset.
Portofolio aset TI (yaitu, aset di tempat kerja) berfungsi untuk mengganti, reposisi,
mempertahankan, atau membangun kembali sistem TI yang ada. Portofolio aset TI juga
terdiri dari infrastruktur dan aplikasi, SDM, informasi dan data, dan proses.
12. 11
Terdapat beberapa kesamaan antara ketiga subportfolios TI. Pertama, ketiga portofolio
harus mendukung pencapaian tujuan bisnis dan strategis. Ini mengasumsikan bisnis dan
tujuan strategis diketahui, disetujui, terukur, diprioritaskan, dan dapat dicapai. Kedua,
banyak informasi penting dan data yang berkaitan dengan investasi IT yang tersebar di
antara lokasi dan organisasi yang berbeda dalam format yang terstruktur dan tidak
terstruktur dengan berbagai tingkat kualitas dan relevansi. Pelaksanaan yang efektif dari
portofolio TI melibatkan penciptaan sebuah database terpusat yang menyediakan dan
menciptakan format data terstandar bagi setiap investasi di seluruh organisasi. Ketiga,
investasi tergantung pada investasi dan kegiatan lain yang memberikan nilai bisnis.
Misalnya, dalam beberapa kasus, nilai investasi lebih tepat diukur berdasarkan nilai
gabungan dari beberapa investasi terkait dariapada dari investasi tunggal.
Keempat, semua subportfolios disosialisasikan melalui komite pengambilan keputusan.
Kelima, komunikasi terus menerus membentuk elemen yang paling penting dari manajemen
portofolio TI.
Setiap tahapan diperlukan adanya Stage-Gate (Tahap-Gerbang), kerangka manajemen
portofolio TI dimana tools ini menyediakan disiplin proses, pengawasan terstruktur, dan pemantauan
investasi TI pada tahap dan gerbang tertentu selama siklus hidup TI. Tergantung pada tingkat
kematangan teknis dan bisnis / misi, kekritisan dan dampak, dan ukuran investasi TI, ada
kemungkinan untuk melewati, mempercepat, dan / atau konsolidasi terhadap tahap dan gerbang.
Gates dan tahapan memberikan jaminan bahwa para pembuat keputusan yang mewakili area lintas
fungsional menentukan kriteria terstandar di pintu gerbang masing-masing dan harus diberdayakan
untuk membuat dan mengesahkan keputusan (yaitu, jadi, batal, tahan, atau mendaur ulang) tentang
investasi TI dan sumber daya untuk disetujui pada tahap berikutnya
13. 12
3. Sub Portofolio
Berikut ini akan dibahas mengenai detail tentang sub portofolio Teknologi informasi dari
ketiga struktur portofolio.
Sub Portofolio Fase 1 - Penemuan
Dalam dunia bisnis khususnya sektor jasa keuangan, keamanan teknologi informasi
adalah hal yang utama disamping itu pelayanan yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi
digital. Penggunaan teknologi informasi yang memiliki tingkat keamanan yang standard harus
memenuhi beberapa persyaratan seperti menggunakan COBIT sebagai standar IT Security, dan
menggunakan service TI dengan pendekatan praktis seperti ITIL.
Kesempatan memanfaatkan teknologi ini harus dipertimbangkan, sebab dengan
memanfaatkan momentum yang tepat maka teknologi dapat menjadi penggerak utama dalam
mencapai visi misi dan tujuan perusahaan.
Beberapa hal dapat dijadikan pertimbangan untuk dikaji lebih lanjut dalam
mengembangkan perusahaan dengan melihat peluang sekaligus tantangan dalam dunia
perbankan adalah :
1. Ekspansi jaringan layanan dengan batasan geografis dapat diatasi dengan teknologi informasi
dan komunikasi.
2. Pengetahuan user tentang pemanfaatan IT semakin meningkat seiring dengan pesatnya
kemajuan dalam dunia TIK
3. Arus globalisasi yang mengharuskan setiap perusahaan agar dapat mengadopsi teknologi
informasi dan komunikasi sehingga optimalisasi layanan dapat dicapai.
4. Dengan pemanfaatan IT Portofolio, dapat mengkaji beberapa proyek yang dapat
mencapai visi dan misi perusahaan dalam melayani nasabah dari mana saja, kapan saja dan
aman.
5. Keuntungan dari pemanfaatan teknologi informasi dapat dikalkulasi agar dapat memberikan
kontribusi yang nyata kepada stakeholder dan memberi dampak positif
terhadap kelangsungan dan pertumbungan perusahaan.
Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan tidak hanya kemampuan untuk
mempertahankan inovasi (misalnya, perbaikan tambahan, sedikit modifikasi dan upgrade dari
14. 13
solusi yang ada) melainkan untuk menerapkan mekanisme yang terkelola dan efektif untuk
memperkenalkan proses berulang untuk inovasi. Namun, karena kebanyakan inovasi dalam fase
penemuan adalah bersifat jangka panjang, dan karena kebutuhan untuk memproduksi hasil
bersifat jangka pendek, manajemen saat ini dihadapkan dengan keputusan sulit yang berkaitan
dengan alokasi sumber daya, perhatian manajemen, dan sebagainya.
Gerbang 1: aktivitasnya adalah evaluasi dan memberikan arah pada stage 1, dengan input dari
rencana TI dan portofolio aset TI.
Tahap 1: Penciptaan peluang, pengkajian adalah strategi yang digunakan untuk
menghasilkan inovasi-inovasi baru yang potensial dari ide-ide, kebutuhan, dan
kesenjangan.
Gate 2: Peluang ditangkap dalam sebuah repositori terpusat. masukan dari tahap 1
dianalisis, diperingkat, dan diprioritaskan dalam portofolio penemuan TI
Tahap 2: peluang yang melalui banyak perubahan, iterasi, dan modifikasi dijabarkan ke
dalam ide.
Gerbang 3: masukan dari tahap 2 ditangkap dan kriteria dalam portofolio penemuan TI telah
mature.
Tahap 3: Ide-ide dinilai, dan kelayakan setiap gagasan dievaluasi.
Gerbang 4: Informasi yang dikumpulkan dari kelayakan dan tahap penilaian dievaluasi
terhadap kriteria yang ditetapkan sebelumnya.
Tahap 4: terjemahan dari tahap 2 ke dalam ide yang konkrit dan terdefinisi.
Gerbang 5: Informasi yang dikumpulkan dari tahap seleksi ide dievaluasi dan dinilai.
Tahap 5: Pematangan konsep adalah tahap terakhir dari fase penemuan TI.
Gerbang 6: Informasi yang dikumpulkan dari tahap pematangan konsep dinilai dan dievaluasi.
Sub Portofolio Fase 2 - Proyek
Setelah beberapa ide dikaji maka dilanjutkan dengan tahapan fase proyek. Analisis
SWOT dari ide-ide diterjemahkan ke dalam bentuk rencana proyek dengan beberapa alternative
pengembangannya.
Tergantung pada kematangan pasar, teknis, dan bisnis dari proyek TI yang diusulkan,
ada beberapa entry point ke dalam fase proyek TI.
15. 14
Gerbang 1: Ini adalah pemeriksaan awal ke fase proyek TI. Banyak proyek TI potensial
dievaluasi pada gerbang 1 berdasarkan nilai isian form permintaan inisiatif.
Tahap 1: analisis lingkup / awal. Mengidentifikasi manfaat teknis dan permintaan pelanggan.
Gerbang 2: hampir sama dengan proses di pintu gerbang 1 namun dengan penambahan dan
penyempurnaan dari informasi yang diperoleh dalam tahap 1.
Tahap 2: membangun kasus bisnis. Tahap penyelidikan yang mendefinisikan solusi dan
memvalidasi permintaan pelanggan.
Gerbang 3: pengeluaran belanja yang besar terjadi di gerbang ini. Memberikan penilaian
rinci dari investasi proyek terhadap portofolio TI.
Tahap 3: pembangunan. Menerjemahkan rencana bisnis ke dalam deliverable fisik yang
dapat dinilai.
Gerbang 4: memeriksa biaya aktual vs proyeksi, jadwal, milestone, dan sebagainya.
Tahap 4: Tes dan validasi. Memvalidasi kelayakan, biaya, dan manfaat dengan solusi
yang lebih baik (komersial).
Gerbang 5: bersiap untuk memulai proyek.
Tahap 5: peluncuran dan implementasi.
Gerbang 6: review pasca-pelaksanaan.
Dalam merancang proyek melibatkan stakeholder yang dibuat dengan komitmen tertulis
sehingga kebijakan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat didukung dalam lintas fungsional
mulai dari tahapan penyusunan sampai dengan pelaksanaannya.
Berikut adalah langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melakukan tahapan ini :
1. Melakukan koordinasi dalam bentuk rapat khusus dengan stakeholder (pemangku kepentingan)
terhadap tujuan akhir yang ingin dicapai dalam proyek, termasuk diantaranya kesepakatan
pembiayaan, ruang lingkup dan waktu yang ditargetkan.
2. Setelah mengentahui tujuan yang ingin dicapai, maka dilakukan rapat khusus dengan seluruh anggota
tim proyek untuk mendiskusikan secara terperinci dalam menyusun rencana, jadwal, dan mengontrol
kegiatan untuk memenuhi tujuan proyek. Menerapkan teknis, teori, keahlian dan kepemimpinan yang
dimiliki untuk memenuhi persyaratan proyek. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan antara tim
dan individu serta membangun hubungan positif profesional antara klien dan perusahaan.
3. Manajer proyek IT pada perusahaan jasa keuangan merincikan tugas pengelolaan, skala prioritas,
pengembangan, dan menerapkan solusi teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
16. 15
4. Menyiapkan dan melaksanakan rencana proyek dengan menggunakan perangkat lunak manajemen
proyek berikut metodologi standar pelaksanaan proyek.
5. Setelah rencana kerja tersusun, maka dimulailah untuk mengimplementasikan proyek tepat waktu dan
sesuai anggaran.
6. Manajer proyek juga bertindak sebagai penghubung antara pihak ketiga penyedia layanan dan end
user.
7. Berpartisipasi dalam pengembangan kontrak dan manajemen anggaran Menyediakan dukungan pasca
implementasi, termasuk dalam uji coba dan launching aplikasi.
Berdasarkan visi misi dan tujuan perusahaan, maka layanan yang akan dibuat adalah secara online,
sehingga akan cocok diterapkan dengan aplikasi berbasis web, dalam hal ini Business to Consumer
(B2C).
Karakteristik B2C adalah sebagai berikut :
1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2. Pelayanan (service) yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh,karena sistem Web sudah umum digunakan maka
layanan diberikan dengan menggunakan basis Web.
3. Layanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan
produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan
sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Asumsi-asumsi :
1. Perhitungan dilakukan untuk masa investasi proyek selama 4 tahun
2. Selama masa investasi akan terjadi pertumbuhan nasabah yang menggunakan sistem
online
3. Biaya operasional, perawatan, inflasi diperhitungkan dalam masa investasi
4. Perhitungan hasil asumsi dirangkum berdasarkan kajian bisnis NPV IRR ROI dan
SCORING
Proyek dibuat sebanyak 3 (tiga) alternatif yaitu :
1. Membuat sendiri dari awal
2. Modifikasi yang sudah ada
3. membeli dari pihak ketiga dengan jalan kontrak.
17. 16
Sub Portofolio Fase 3 Asset
Pada tahap ini, IT Portfolio management berfungsi untuk menginventarisir segala sumber daya yang
tersedia, terdapat kemungkinanan untuk dapat dioptimalkan dalam memberikan kontribusi produksi
perusahaan. Asset yang terkait dengan sumber daya ini tentu saja harus selalu diupdate bahkan
dibuat suatu sistem yang terintegrasi dalam memudahkan manajemen mengontrol aktivitas dan hasil
yang dicapai.
Terdapat empat elemen utama dari portofolio aset TI, yakni: informasi dan data, infrastruktur
dan aplikasi, SDM, dan proses.
Elemen Tahap Aset TI
1. Infrastruktur
Pada tahun-tahun awal sistem informasi, infrastruktur dikonotasikan dengan hardware.
Kemudian perangkat lunak juga dikategorikan sebagai infrastruktur. Untuk manajemen
portofolio IT, infrastruktur TI merupakan fondasi yang mendasari layanan yang memungkinkan
aplikasi bisnis dijalankan.
Pada perusahaan PT. XYZ infrastruktur berupa server, desktop, jaringan termasuk sistem
operasi dan aplikasi yang ada diinventarisir sebagai asset yang dapat dipertimbangkan dalam
perencanaan kedepan.
2. Proses
Proses adalah alur kerja/interface, otomatisasi, peran / tanggung jawab, dan pengukuran yang
memungkinkan integrasi di dalam portofolio. Manajemen proses TI adalah suatu kerangka kerja
yang digunakan untuk mengumpulkan, mengukur, mengevaluasi, mengoptimalkan, dan
mengelola semua proses yang tersedia, dan mengevaluasi dampak terhadap sumber daya
lainnya.
Terdapat lima elemen kunci yang dalam kombinasi memberikan pandangan yang seimbang dari
kinerja proses operasional dan maturity, dan berfungsi sebagai masukan utama untuk portofolio
proses TI: (1) definisi proses; (2) titik integrasi proses; (3) ketrampilan dan kepegawaian; (4)
otomatisasi proses; (5) ukuran kinerja proses.
3. Informasi dan data
Manajemen portofolio TI dapat diterapkan untuk memahami arti data dan informasi yang sangat
besar. Hal ini memungkinkan organisasi untuk fokus ke kualitas data dan upaya pendukung
18. 17
keputusan pada entitas yang sangat penting untuk bisnis, deskriptor utama mereka, dan
informasi yang disimpan pada entitas ini.
4. SDM
SDM yang termasuk dalam portofolio SDM umumnya terbatas pada mereka yang membuat dan
mengelola investasi aset dan proyek TI. Tujuan dari portofolio SDM adalah untuk memastikan
bahwa sumber daya manusia TI dapat dioptimalkan.
5. Aplikasi Portofolio
Portofolio Aplikasi merupakan titik tumpu dari aset TI (misalnya, proses diotomatisasi dan
diagregasikan pada aplikasi). Langkah pertama dalam menerapkan manajemen portofolio
untukaplikasi yang ada adalah untuk membuat template atribut yang harus dikumpulkan dan
dilacak untuk setiap aplikasi. Setelah nilai bisnis aplikasi dan kondisi teknis telah ditentukan,
analisis portofolio tingkat yang lebih tinggi dapat dilakukan.
6. Menerapkan Atribut
Atribut umum membantu orang dengan lingkungan baru dengan cepat memahami aplikasi dan
dan kontak utama dari aplikasi tersebut. Atribut proses / fungsi bisnis mengidentifikasi
proses bisnis, jenis informasi, dan aplikasi yang terkait yang berpotensi akan terpengaruh.
Atribut informasi pengguna mengidentifikasi kelompok pengguna yang dapat ditanya jika
terjadi masalah, upgrade. Atribut kondisi teknis menyoroti kebutuhan untuk versi baru dari
aplikasi yang sesuai dengan prinsip arsitektur dan standar serta menentukan kekurangan yang
ada, untuk ditangani pada saat upgrade. Atribut biaya sering sangat berharga dalam
mengidentifikasi biaya lengkap dari versi upgrade, termasuk perubahan tingkat perizinan dan
pemeliharaan, serta mendasari komponen biaya dan dampak operasional. Atribut profil risiko
secara efektifmeringkas beberapa tantangan yang terkait dengan upgrade dengan melihat risiko
yang mungkin terjadi.
19. 18
4. Perhitungan Pembiayaan
A. Alternatif 1 (Membuat sendiri dari awal)
Perhitungan Pembiayaan :
1. Pengadaaan Hardware (Server)
Sebagai asumsi bahwa nasabah yang akan dilayani sebanyak 3 juta nasabah, dan server dapat
menampung database nasabah sebanyak 5 juta nasabah.
Kebutuhan harware yang utama berupa server yang akan melayani transaksi nasabah adalah sebagai
berikut :
Server DNS, Aplikasi dan Database
No Jenis Spesifikasi
1 Processor Intel® Xeon® Processor E5-2620 v2 (15M Cache, 2.10 GHz)
2 Chipset Intel C602J
3 RAM 16 GB DDR3-1333 ECC RDIMM
4 Storage 5 x HDD 73Gb Ultra SCSI 320
5 Controller ServeRAID M5110e, Integrated 3 Gbps software RAID-0, -1,
-10
6 Networking Integrated Four Server Gigabit Ethernet 100/1000
7 Power Supply 550 W
8 System Management UEFI, IBM Integrated Management Module II (IMM2),
Predictive Failure Analysis, Light Path Diagnostics,
Automatic Server Restart, IBM Systems Director and Active
Energy Manager, IBM ServerGuide
Harga Satuan Server Rp. 43.000.000,00
(Tabel 1. Spesifikasi Server)
20. 19
Spesifikasi server dipilih dengan pertimbangan produk yang sudah terkenal kehandalan dan after sales
service yang terpercaya, sehingga sangat bermanfaat untuk business terutama perusahaan yg
membutuhkan performance tinggi untuk mengelola data yg besar.
Dari processor yg bisa menggunakan dual processor, kapasitas memory yg besar (up to 768GB) dan
jumlah HDD yang mampu menyimpan database hingga 16TB. Hal-hal tsb sangat berguna untuk
mengelola sistem yang membutuhkan kemampuan tinggi dan dapat juga menyimpan data dengan
kapasitas yg sangat besar.
Rincian harga server :
No Server Harga Jumlah Total (Rp)
1 DNS 43.000.000,00 5 215.000.000,00
2 Application 43.000.000,00 10 430.000.000,00
3 Database 43.000.000,00 5 215.000.000,00
TOTAL (A1) 20 860.000.000,00
(Tabel 2. Rincian Harga Server)
2. Pengadaaan Software
DNS Server, Application server, Database server menggunakan produk Microsoft untuk kemudahan
integrasi, keseragaman, kontinuitas serta support yang professional.
No Operating System, Harga Satuan Jumlah Total (Rp)
Application and Database (Rp)
1 Windows Server Standard 7.980.000,00 20 159.600.000,00
2008 (include 5 Client)
2 Windows Web Server 4.704.000,00 10 47.040.000,00
Standard 2008 (include 5
Client)
3 SQL Server 2008 / 2012 95.724.000,00 5 478.620.000,00
Enterprise SvrEnt 2008R2
SNGL OLP NL
TOTAL (B1) 685.260.000,00
(Tabel 3. Rincian harga Sistem Operasi, Aplikasi dan Database)
21. 20
3. Pengadaaan Networking
No Jenis Perangkat Harga Satuan Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 Cisco Router CISCO2911-V/K9 40.740.000,00 5 203.700.000,00
Firewall protection, VPN support,
MPLS support, Syslog support,
IPv6 support, Class-Based
Weighted Fair Queuing (CBWFQ),
Weighted Random Early Detection
(WRED
2 Switch Catalyst WS-C2960-24PC-L. 25.152.000,00 5 125.760.000,00
24 x RJ45 + 2 x SFP
3 Cabling Instalation, include 1.000.000,00 120 120.000.000,00
Patchpanel, UTP, Connector
4 ABBA Package 1 - 19" Closed 20U- 6.800.000,00 5 34.000.000,00
900mm - Grey
5 Leased Line / Dedicated Connection 1.000.000.000,00 20 20.000.000.000,00
100 MBps x 12 bulan
TOTAL C1 20.483.460.000,00
(Tabel 4. Rincian Peralatan dan koneksi jaringan)
4. Anggaran Personil
4.1 Pembangunan Master Plan
No Jabatan Jumlah Bulan Billing Rate Jumlah (Rp)
orang (Rp)
1 Project Manager 1 1 10.000.000,00 10.000.000,00
2 System Analyst 5 1 5.000.000,00 25.000.000,00
3 Security Expert 2 1 4.650.000,00 9.300.000,00
Total D1 44.300.000,00
(Tabel 5. Rincian Anggaran Master Plan)
22. 21
4.2. Software deployment
No Jabatan Jumlah Bulan Billing Rate Jumlah (Rp)
orang (Rp.)
1 Project Manager 1 3 7.700.000,00 23.100.000,00
2 System Analyst 5 3 5.650.000,00 84.750.000,00
3 Security Expert 2 3 5.000.000,00 30.000.000,00
4 Programmer 10 3 3.120.000,00 93.600.000,00
5 Graphic Designer 2 3 2.750.000,00 16.500.000,00
6 Database 2 3 2.900.000,00 17.400.000,00
Administrator
7 Software Tester 5 3 1.790.000,00 26.850.000,00
8 Trainer 3 3 1.500.000,00 13.500.000,00
Total D2 305.700.000,00
(Tabel 6. Rincian Anggaran personil Software Development)
4.3. Pendampingan
No Jabatan Jumlah Bulan Billing Rate (Rp) Jumlah (Rp)
orang
1 Project Manager 1 3 3.710.000,00 11.130.000,00
2 System Analyst 1 3 2.650.000,00 7.950.000,00
3 Trainner 1 3 1.590.000,00 4.770.000,00
4 Database 1 3 2.650.000,00 7.950.000,00
Administrator
Total D3 31.800.000,00
(Tabel 7. Rincian Anggaran Pendampingan)
23. 22
5. Anggaran Non Personil
No Jenis Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Biaya Pulau jawa 100.000.000,00 400.000.000,00
transportasi
Luar jawa 300.000.000,00
2 Biaya rutin Biaya telepon, 500.000.000,00 500.000.000,00
perbulan biaya listrik,
(selama masa biaya internet
development, seluruh cabang
instalasi dan (daerah dan
training) pusat)
3 Biaya Sewa ruangan ( 250.000.000,00 250.000.000,00
pemanfaatan Kerja/produksi
peralatan dan dan pelatihan),
sewa ruangan
4 Biaya belanja Kertas, Alat 20.000.000,00 20.000.000,00
barang habis Tulis Kantor,
pakai CD/DVD,
Flashdisk, Tinta
Printer
5 Biaya 10.000.000,00 10.000.000,00
penyusunan
laporan
Total E1 1.180.000.000,00
(Tabel 8. Rincian Anggaran non-personil)
24. 23
6. Biaya pemeliharaan terkait teknologi informasi
No Pekerjaan
Jumlah
Bulan Billing Rate (Rp) Jumlah (Rp)
orang
1 Pemeliharaan server 2 12 3.000.000,00 72.000.000,00
2 Pemeliharaan Aplikasi 3 12 3.000.000,00 108.000.000,00
3 Pemeliharaan Database 3 12 2.750.000,00 99.000.000,00
4 Pemeliharaan Jaringan 10 12 2.250.000,00 270.000.000,00
5 Helpdesk 20 12 2.500.000,00 600.000.000,00
6 IT Support 5 12 2.000.000,00 120.000.000,00
Total F1 1.269.000.000,00
(Tabel 9. Rincian Anggaran Pemeliharaan TI)
25. 24
7. Fasilitas pendukung
No Pekerjaan Harga Satuan (Rp) Jumlah Total (Rp)
1 Pembangunan ruang server 100.000.000,00 1 100.000.000,00
2 Instalasi Listrik 250.000,00 20 5.000.000,00
3 Instalasi Genset 30.000.000,00 1 30.000.000,00
4 Instalasi UPS 10.000.000,00 3 30.000.000,00
5 Instalasi Security Access Door 5.000.000,00 2 10.000.000,00
6 Instalasi Fire Alarm 2.000.000,00 1 2.000.000,00
7 Instalasi CCTV 1.000.000,00 8 8.000.000,00
8 Instalasi Air Conditioner 5.000.000,00 5 25.000.000,00
9
Biaya Perawatan Ruangan
1.000.000,00 12 12.000.000,00
Server
10 Biaya rutin listrik 3.000.000,00 12 36.000.000,00
11
Biaya operasional dan
1.000.000,00 12 12.000.000,00
pemeliharan genset
12 Biaya pemeliharaan UPS 500.000,00 12 6.000.000,00
13
Biaya pemeliharaan Security
250.000,00 12 3.000.000,00
Access Door
14
Biaya pemeliharaan
Fir
e
100.000,00 12 1.200.000,00
Alarm
15 Biaya pemeliharaan CCTV 500.000,00 12 6.000.000,00
16
Biaya perawatan
Ai
r
100.000,00 60 6.000.000,00
Conditioner
TOTAL G1 292.200.000,00
(Tabel 10. Rincian Fasilitas Pendukung)
26. 25
Total Biaya investasi
No Jenis Pengeluaran Total Pengeluaran (Rp)
1 A1 860.000.000,00
2 B1 685.260.000,00
3 C1 20.483.460.000,00
4 D1 44.300.000,00
5 D2 305.700.000,00
6 D3 31.800.000,00
7 E1 1.180.000.000,00
8 F1 1.269.000.000,00
9 G1 292.200.000,00
Grand Total 25.151.720.000,00
(Tabel 11. Total Anggaran Investasi Awal)
27. 26
Net Present Value (NPV)
NET PRESENT VALUE adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan
memperhatikan time value of money.
Rumus time value of money yang present value adalah untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh
karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita
terima sekarang.
Bila... Berarti... Maka...
NPV > 0
investasi yang dilakukan memberikan manfaat
proyek bisa dijalankan
bagi perusahaan
NPV < 0
investasi yang dilakukan akan mengakibatkan
proyek ditolak
kerugian bagi perusahaan
Kalau proyek dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan tidak berpengaruh pada
NPV = 0
investasi yang dilakukan tidak mengakibatkan keuangan perusahaan. Keputusan harus
perusahaan untung ataupun merugi ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain
misalnya dampak investasi terhadap
positioning perusahaan.
(Tabel 12. Kriteria nilai NPV)
NPV merupakan hasil penjumlahan PV pengeluaran untuk investasi dan PV penerimaan dari hasil
investasi.
Rumus untuk menghitung Present Value adalah :
Where :
28. 27
NPV = Net Present Value
I = total cost or investment of the project
r = discount rate (percentage)
t = time period (year)
Alternatif 1 Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Total Cash Inflow 0 18.000.000.000 19.500.000.000 22.500.000.000 28.500.000.000
Total Cash Outflow 25.151.720.000 1.351.200.000 1.391.736.000 1.433.488.080 1.476.492.722
(25.151.720.000) 16.648.800.000 18.108.264.000 21.066.511.920 27.023.507.278Net Cash Flow
(Tabel 13. Perhitungan Total Cash inflow, Total Cash Outflow dan Net Cash Flow)
Asumsi :
Total cash flow meningkat sesuai dengan pertumbuhan jumlah pelanggan.
Total cash outflow pada awal investasi besar, kemudian tahun berikutnya tidak diperlukan investasi
hardware, tetapi memperhitungkan cost rutin operasional, pemeliharaan dan fasilitas.
Time Period Calculation Discounted Cash Flow
(25.151.720.000) (25.151.720.000)Year 0
=16648800000/(1+0,15)^1 14.477.217.391Year 1
=18108264000/(1+0,15)^2 13.692.449.149Year 2
=21066511920/(1+0,15)^3 13.851.573.548Year 3
29. 28
ear 4 =27023507277,6/(1+0,15)^4 15.450.777.993
Discount 15% NPV 32.320.298.082
(Tabel 14. Hasil Perhitungan NPV)
ROI (Return on investment)
ROI (singkatan bahasa Inggris: return on investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris: rate of return)
– dalam bahasa Indonesia disebut laba atas investasi – adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang pada
suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang
tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis
biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal.
ROI tidak memberikan indikasi berapa lamanya suatu investasi. Namun, ROI sering dinyatakan dalam satuan
tahunan atau disetahunkan dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau fiskal.
ROI digunakan untuk membandingkan laba atas investasi antara investasi-investasi yang sulit dibandingkan
dengan menggunakan nilai moneter. Sebagai contoh, suatu investasi senilai 1000 rupiah yang menghasilkan
bunga 50 rupiah jelas memberikan lebih banyak uang daripada investasi senilai 100 rupiah yang memberikan
bunga 20 rupiah. Tapi investasi 100 rupiah memberikan ROI yang lebih besar.
Dari data pada tabel 13 dapat diketahui :
Cost of investment = Total cost out flow = 25.151.720.000
Gain from investment = Total Net cash flow = 82.847.083.198
Sehingga, ROInya dapat dihitung :
ROI = 70%
30. 29
IRR (Internal Rate of Return)
Internal Rate of Return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate yang menghasilkan NPV sama
dengan 0.
Formula:
di mana:
= tingkat discount rate yang menghasilkan
=tingkat discount rate yang menghasilkan
Kriteria:
Setelah kita melakukan perhitungan Internal Rate of Return, langkah selanjutnya adalah menentukan
proyek mana yang akan diterima atau ditolak. Keputusan untuk menerima atau menolak digunakan
kriteria sebagai berikut:
Choosing accept to investment at a given rate of return (r)
If IRR > r, accept
If IRR < r, reject
If IRR = r, gather more information
Comparing investment A to investment B
If IRR (A) > IRR (B), accept A
If IRR (A) < IRR (B), accept B
If IRR (A) = IRR (B), gather more information
Dengan bantuan perhitungan Ms. Excel, didapat :
Net Cash Flow (25.151.720.000) 16.648.800.000 18.108.264.000 21.066.511.920 27.023.507.278
IRR = 65%
(Tabel 15. Nilai IRR)
31. 30
B. Alternatif 2 (Modifikasi yang sudah ada)
Langkah yang dilakukan hampir sama dengan sebelumnya, tetapi karena memodifikasi yang
sudah ada, asumsinya mengoptimalkan hardware dan software yang sudah ada serta anggota
timnya menjadi lebih sedikit dibanding membangun dari awal.
Berikut ini disajikan estimasi anggaran yang diperlukan.
1. Anggaran Personil
1.1. Pembangunan Master Plan
No Jabatan Jumlah Bulan Billing Rate Jumlah (Rp)
orang (Rp)
1 Project Manager 1 1 10.000.000,00 10.000.000,00
2 System Analyst 2 1 5.000.000,00 10.000.000,00
3 Security Expert 1 1 4.650.000,00 4.650.000,00
Total A1 24.650.000,00
(Tabel 16. Rincian Anggaran Master Plan)
1.2. Software deployment
No Jabatan Jumlah Bulan Billing Rate Jumlah (Rp)
orang (Rp)
1 Project Manager 1 3 7.700.000,00 23.100.000,00
2 System Analyst 2 3 5.650.000,00 339.00.000,00
3 Security Expert 1 3 5.000.000,00 15.000.000,00
4 Programmer 5 3 3.120.000,00 468.00.000,00
5 Graphic Designer 1 3 2.750.000,00 8.250.000,00
6 Database Administrator 1 3 2.900.000,00 8.700.000,00
7 Software Tester 2 3 1.790.000,00 10.740.000,00
8 Trainer 2 3 1.500.000,00 9.000.000,00
Total A2 155.490.000,00
(Tabel 17. Rincian Anggaran Software Development)
32. 31
1.3. Pendampingan
No Jabatan Jumlah Bulan Billing Rate Jumlah (Rp)
orang (Rp)
1 Project Manager 1 3 3.710.000,00 11.130.000,00
2 System Analyst 1 3 2.650.000,00 7.950.000,00
3 Trainner 1 3 1.590.000,00 4.770.000,00
4 Database Administrator 1 3 2.650.000,00 7.950.000,00
Total A3 31.800.000,00
(Tabel 18. Rincian Anggaran Pendampingan)
2. Anggaran Non Personil
No Jenis Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Biaya transportasi Pulau jawa 100.000.000,00 400.000.000,00
Luar jawa 300.000.000,00
2 Biaya rutin perbulan Biaya telepon, 500.000.000,00 500.000.000,00
(selama masa biaya listrik,
development, instalasi biaya internet
dan training) seluruh cabang
(daerah dan
pusat)
3 Biaya pemanfaatan Sewa ruangan ( 250.000.000,00 250.000.000,00
peralatan dan sewa Kerja/produksi
ruangan dan pelatihan),
4 Biaya belanja barang Kertas, Alat 20.000.000,00 20.000.000,00
habis pakai Tulis Kantor,
CD/DVD,
Flashdisk, Tinta
Printer
5 Biaya penyusunan 10.000.000,00 10.000.000,00
laporan
Total B1 1.180.000.000,00
(Tabel 19. Rincian Anggaran Non-personil)
33. 32
3. Biaya pemeliharaan terkait teknologi informasi
No Pekerjaan
Jumlah
Bulan
Billing Rate
Jumlah (Rp)
orang (Rp)
1 Pemeliharaan server 2 12 3.000.000,00 72.000.000,00
2 Pemeliharaan Aplikasi 3 12 3.000.000,00 108.000.000,00
3 Pemeliharaan Database 3 12 2.750.000,00 99.000.000,00
4 Pemeliharaan Jaringan 10 12 2.250.000,00 270.000.000,00
5 Helpdesk 20 12 2.500.000,00 600.000.000,00
6 IT Support 5 12 2.000.000,00 120.000.000,00
Total C1 1.269.000.000,00
(Tabel 20. Rincian Anggaran Pemeliharaan TI)
34. 33
4. Fasilitas pendukung
No Pekerjaan
Harga Satuan
Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 Biaya Perawatan Ruangan Server 1.000.000,00 12 12.000.000,00
2 Biaya rutin listrik 3.000.000,00 12 36.000.000,00
3
Biaya operasional dan pemeliharan
1.000.000,00 12 12.000.000,00
genset
4 Biaya pemeliharaan UPS 500.000,00 12 6.000.000,00
5
Biaya pemeliharaan Security
250.000,00 12 3.000.000,00
Access Door
6 Biaya pemeliharaan Fire Alarm 100.000,00 12 1.200.000,00
7 Biaya pemeliharaan CCTV 500.000,00 12 6.000.000,00
8 Biaya perawatan Air Conditioner 100.000,00 60 6.000.000,00
TOTAL D1 82.200.000,00
(Tabel 21. Rincian Anggaran Fasilitas Pendukung)
35. 34
Total Biaya investasi
Total Pengeluaran
No Jenis Pengeluaran (Rp)
1 A1 24.650.000,00
2 A2 155.490.000,00
3 A3 31.800.000,00
4 B1 1.180.000.000,00
5 C1 1.269.000.000,00
6 D1 82.200.000,00
Grand Total 2.743.140.000,00
(Tabel 22. Total Investasi Tambahan)
Net Present Value (NPV)
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Total Cash Inflow 0 1.500.000.000 3.000.000.000 4.500.000.000 6.000.000.000
2.743.140.000 2.825.434.200 2.910.197.226 3.783.256.394 3.896.754.086Total Cash Outflow
(2.743.140.000) (1.325.434.200) 89.802.774 716.743.606 2.103.245.914Net Cash Flow
(Tabel 23. Perhitungan Total Cash inflow, Total Cash Outflow dan Net Cash Flow)
36. 35
Time Period Calculation Discounted Cash Flow
(2.743.140.000) (2.743.140.000)Year 0
=-1325434200/(1+0,15)^1 (1.152.551.478)Year 1
Year 2 =89802774/(1+0,15)^2 67.903.799
Year 3 =716743606,2/(1+0,15)^3 471.270.556
Year 4
=2103245914,386/(1+0,15)^
4 1.202.537.678
Discount 15% NPV (2.153.979.446)
(Tabel 24. Hasil Perhitungan NPV)
ROI
Dari data pada tabel 23 dapat diketahui :
Cost of investment = Total cost out flow 0 year = 2.743.140.000
Gain from investment = Total Net cash flow = 1.584.358.095
Sehingga, ROInya dapat dihitung :
ROI = -42%
IRR
37. 36
Dengan bantuan perhitungan Ms. Excel, didapat :
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Net Cash Flow (2.743.140.000) (1.325.434.200) 89.802.774 716.743.606 2.103.245.914
IRR -9%
(Tabel 25. Hasil Perhitungan IRR)
38. 37
C. Alternatif 3 (Membeli dengan pihak ketiga dengan jalan kontrak)
Langkah yang dilakukan hampir sama dengan sebelumnya, tetapi karena membeli dari pihak ketiga
maka segala kebutuhan hardware, jaringan disiapkan dan dipelihara oleh pihak ketiga, diasumsikan
bahwa sistem kontraknya adalah dengan nilai sewa pertahun untuk aplikasi dan jaringan.
Berikut ini disajikan estimasi anggaran yang diperlukan.
1. Anggaran Personil
No Jabatan Jumlah Bulan Billing Rate Jumlah (Rp)
orang (Rp)
1 Project Manager 1 1 10.000.000,00 10.000.000,00
2 System Analyst 2 1 5.000.000,00 10.000.000,00
3 Security Expert 1 1 4.650.000,00 4.650.000,00
Total A1 24.650.000,00
(Tabel 26. Rincian Anggaran Master Plan)
2. Anggaran Pembelian Software
Packet software dibeli dengan sistem kontrak, dengan perhitungan sebagai berikut :
No Software Bulan Biaya Lisensi (Rp) Total (Rp)
1 Sistem 12 1 2.000.000.000,00
Layanan
Konsumen
berbasis
Online
Total B1 2.000.000.000,00
(Tabel 27. Rincian Anggaran Pembelian Software)
3. Biaya Collocation server dan jaringan
Biaya collocation server dan jaringan diasumsikan sebesar 2 milyar per tahun.
C1 = Rp. 2.000.000.000,00
39. 38
Total Biaya investasi
Total Pengeluaran
No Jenis Pengeluaran (Rp)
1 A1 24.650.000,00
2 B1 2.000.000.000,00
3 C1 2.000.000.000,00
Grand Total 4.024.650.000,00
(Tabel 28. Total Anggaran Investasi)
Net Present Value (NPV)
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
Total Cash Inflow 0 3.000.000.000 6.750.000.000 11.250.000.000 14.250.000.000
Total Cash
Outflow 4.024.650.000 4.145.389.500 4.269.751.185 4.397.843.721 5.717.196.837
(4.024.650.000) (1.145.389.500) 2.480.248.815 6.852.156.279 8.532.803.163Net Cash Flow
(Tabel 29. Perhitungan Total Cash inflow, Total Cash Outflow dan Net Cash Flow)
40. 39
Time Period Calculation Discounted Cash Flow
(4.024.650.000) (4.024.650.000)Year 0
=-1145389500/(1+0,15)^1 (1.060.545.833)Year 1
=2480248815/(1+0,08)^2 2.126.413.593Year 2
=6852156279,45/(1+0,08)^3 5.439.462.575Year 3
=8532803163,285/(1+0,08)^4 6.271.865.053Year 4
Discount 15% NPV 8.752.545.388
(Tabel 30. Hasil Perhitungan NPV)
ROI
Dari data pada tabel 29 dapat diketahui :
Cost of investment = Total cost out flow 0 year = 4.024.650.000
Gain from investment = Total Net cash flow = 16.719.818.758
Sehingga, ROInya dapat dihitung :
41. 40
ROI = 315%
IRR
Dengan bantuan perhitungan Ms. Excel, didapat :
Year 0 Year 1 Year 2 Year 3 Year 4
(4.024.650.000) (1.145.389.500) 2.480.248.815 6.852.156.279 8.532.803.163Net Cash Flow
IRR 50%
(Tabel 31. Nilai IRR)
42. 41
D. Rekomendasi
Dari ketiga alternatif, maka akan diputuskan investasi dengan skor tertingi berdasarkan perbandingan
berikut :
Criterion Weight Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Financial ROI 15% 0,30612 -0,1837 1,37755
NPV 10% 0,83045 -0,0553 0,22489
IRR 15% 0,91981 -0,1274 0,70755
Organizational Aligment with 10% 0,9 0,5 0,7
strategic
objectives
Likelihood of 10% 0,8 0,8 0,9
achieving
project’s MOV
Project Availability of 5% 0,25 0,25 0,35
skilled team
memberss
Maintainability 5% 0,45 0,45 0,35
Time to develop 5% 0,25 0,25 0,4
Risk 5% 0,45 0,45 0,35
External Customer 10% 0,9 0,7 0,85
satisfaction
Increased 10% 0,9 0,7 0,8
market shared
Total Score 100% 6,95639 3,73362 7,00999
Catatan :
Alternatif 1 adalah membuat sendiri dari awal
Alternatif 2 adalah modifikasi yang sudah ada
Alternatif 3 adalah membeli dari pihak ketiga dengan jalan kontrak
43. 42
Berdasarkan pembobotan di atas Total Score yang memiliki nilai paling tinggi adalah alternatif 3 yaitu
membeli dari pihak ketiga.
Keunggulan pembobotan nampak dari nilai ROI yang lebih tinggi karena nilai pengembaliannya yang paling
tinggi tidak memerlukan biaya investasi yang besar dibanding membuat sendiri dari awal, kemungkinan
terlaksananya project sesuai waktunya dikarenakan sumber daya manusia, waktu dan biaya dengan bekerja
sama dengan pihak ketiga menyebabkan bank dapat semakin fokus kepada core bisnisnya dan tidak
memerlukan investasi yang besar jika menginginkan sistem yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan
nasabah. Memang terdapat beberapa kelemahan dari alternatif ini, seperti pihak bank tidak dengan leluasa
melakukan maintenance dan juga terdapat risiko yang lebih tinggi ketika data nasabah bergantung
keamanannya di pihak ketiga.
44. 43
5. Referensi
Agus Widodo MSc, M.T., Lecture Notes, Konten Manajemen Portofolio TI, 2014, Bina Nusantara University
Bachtiar H. Simamora, M.Sc., Ph.D, Lecture Notes, Pengenalan terhadap manajemen proyek teknologi
informasi, 2014, Bina Nusantara University
State of Washington Departement of Fish and Wildlife, 2011, Information Technology Portfolio
Yudi Firman Santosa, 2014, Personal Task 1, IT Project Management, “Sistem Layanan Konsumen Berbasis
Online”, Singkawang
http://www.bhinneka.com/category/server/brands/ibm.aspx
http://www.indorack.co.id/?gclid=CNTb5N2fgMECFZYSjgodXXYA1Q
http://antarlangit.com/products/Indorack-Standing-Close-Rack-20U-Glass-Door-IR6020G.html
http://www.viraindo.com/software.html
http://indocisco.net/w/
http://www.iconpln.co.id/id/produk/detail/12/internet-corporate
http://www.bhinneka.com/products/sku00106935/abba_package_1_-_19__closed_20u-900mm_-
_grey.aspx
http://www.bit.net.id/bozz/bozz_pricelist.html
http://easylearn2010.blogspot.com/2011/10/net-present-value-npv.html
http://id.wikipedia.org/wiki/ROI
http://www.investopedia.com/terms/r/returnoninvestment.asp
http://office.microsoft.com/id-id/excel-help/irr-fungsi-irr-HA102752967.aspx
http://hadiborneo.wordpress.com/2013/05/23/menghitung-internal-rate-of-return-irr/