Struktur Dasar Algoritma
Macam Struktur Dasar Algoritma
1. Sekuensial (runtunan / runtut / berurutan)
2. Seleksi
3. Pengulangan
Algoritma yang kompleks umumnya tersusun atas 3 (tiga)
struktur dasar tersebut
Struktur Sekuensial
Pada struktur sekuensial, langkah-langkah yang dilakukan dalam
algoritma disusun / diproses secara berurutan.
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 1 merupakan langkah yang akan dijalankan pertama kali.
Setelah selesai, diikuti langkah 2 dan Langkah 3.
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Struktur Sekuensial
Contoh :
Buatlah diagram flow chart untuk mengonversi dari suhu
Fahrenheit ke Celcius
Kisaran dari titik beku sampai titik didih
dalam Celcius adalah 0-100, sedangkan
untuk Fahrenheit adalah 32 - 212.
Artinya, setiap kisaran 180 °F sama dengan
kisaran 100 °C. Nyatakan perbandingan ini
sebagai 180/100 = 1,8 = 9 / 5
Masukkan
f
c ← (f – 32) x 5 / 9
Tampilkan
c
Struktur Sekuensial
Contoh :
Buatlah diagram alir untuk menghitung sisi miring suatu
segitiga siku-siku
Sisi miring segitiga siku-siku =
𝑎𝑙𝑎𝑠2
+ 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖2
= 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔2
Pseudocode :
1. Masukkan (alas, tinggi)
2. sisiMiring ← akarKuadrat (alas x alas + tinggi x tinggi)
3. Tampilkan sisiMiring
Struktur Sekuensial
Contoh :
Buatlah diagram alir untuk menghitung sisi miring suatu
segitiga siku-siku
Sisi miring segitiga siku-siku =
𝑎𝑙𝑎𝑠2
+ 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖2
= 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔2
Masukkan
alas, tinggi
sisiMiring ← 𝒔𝒊𝒔𝒊𝑴𝒊𝒓𝒊𝒏𝒈 = 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝟐 + 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝟐
Tampilkan
sisiMiring
Struktur Sekuensial
Contoh :
Buatlah algoritma untuk menukarkan isi dua buah variabel
Pseudocode :
Catatan :
Diperlukan variabel
tambahan
1. Masukkan (a,b)
2. c ← a
3. a ← b
4. b ← c
5. Tampilkan (a,b)
56 77
5677
a b 56 77
7756
a b
7777
5677
56
56
56
c
Kadaan 1
Kadaan 2
Kadaan 3
Kadaan 4
Struktur Seleksi
Pada struktur sekuensial, pemilihan
langkah-langkahnya didasarkan oleh suatu
kondisi (pengambilan keputusan)
JIKA kondisi benar MAKA Langkah 1
SEBALIKNYA Langkah 2
AKHIR - JIKA
Kondisi
benar ?
Langkah 1 Langkah 2
YA TIDAK
Struktur Seleksi
Contoh :
Buatlah algoritma untuk menentukan
bilangan yang terbesar dari dua
buah bilangan x dan y
Mulai
Masukkan x,y
terbesar ← x
terbesar < y
terbesar ← y
Tampilkan
terbesar
Selesai
TIDAK
YA
Pseudocode :
1. Masukkan (x,y)
2. terbesar x // Asumsi bahwa x adalah yang
terbesar
3. JIKA terbesar < y MAKA terbesar ← y
AKHIR - JIKA
4. Tampilkan terbesar
Struktur Seleksi
Contoh :
Sebuah toko memberikan diskon
10% untuk pembeli yang berbelanja
minimal Rp 100.000.
Buatlah algoritma pembayarannya !
Pseudocode :
1. Masukkan (pembelian)
2. JIKA pembelian >= 100000 MAKA
diskon ← 0,1 x pembelian
SEBALIKNYA
diskon ← 0
AKHIR – JIKA
3. pembayaran pembelian – diskon
4. Tampilkan (pembayaran)
mulai
Masukkan pembelian
pembelian > 100000
diskon ←
pembelian / 10
diskon ←n 0
pembeyaran ←
pembelian - diskon
Tampilkan pembayaran
selesai
TIDAKYA
Struktur Pengulangan
Pada struktur pengulangan, pemilihan langkah-
langkahnya dijalankan beberapa kali sesuai kondisi
pengulangannya.
Ada 2 kondisi :
1) Mengulang selama kondisi benar proses dijalankan
2) Mengulang suatu proses sampai kondisi benar
Struktur Pengulangan pertama
Mengulang selama kondisi benar proses dijalankan
Pseudocode :
ULANG SELAMA kondisi benar
proses
AKHIR - ULANG
KONDISI BENAR
PROSES
TITIK MASUK
TITIK
KELUAR
YA
TIDAK
Sebelum proses dijalankan, kondisi diuji dahulu.
Bila kondisi bernilai benar, maka prosedur proses
akan dijalankan dan diuji kembali.
Sepanjang kondisi bernilai benar, prosedur akan
tetap dijalankan. Namun, begitu kondisi bernilai
salah, maka pengulangan berakhir.
Struktur Pengulangan Kedua
Mengulang suatu proses sampai kondisi benar
Pseudocode :
ULANG
proses
SAMPAI kondisi benar
Pada struktur pengulangan kedua, proses paling
tidak dijalankan sekali.
KONDISI BENAR
PROSES
TITIK MASUK
TITIK KELUAR
TIDAKYA
Struktur Pengulangan
Contoh :
Buatlah algoritma untuk menampilkan 4
buah tulisan “SELAMAT BELAJAR”
dengan menggunakan pengulangan
Pseudocode :
pencacah ← 1
ULANG SELAMA pencacah < 5
tampilkan (“SELAMAT BELAJAR”)
pencacah ← pencacah + 1
AKHIR - ULANG
Mulai
pencacah ← 1
pencacah < 5
Tampilkan “SELAMAT BELAJAR”
pencacah ←
pencacah + 1
Selesai
TIDAK
YA
Struktur Pengulangan
Contoh :
Buatlah algoritma untuk menampilkan tabel berikut,
dengn struktur pengulangan
Pseudocode :
bil ← 1
ULANG SELAMA bil < 11
tampilkan (bil, bil x bil)
bil ← bil + 1
AKHIR - ULANG
1 1
2 4
3 9
4 16
5 25
6 36
7 49
8 64
9 81
10 100
Mulai
bil ← 1
bil < 11
Tampilkan bil dan bil x bil
bil ← bil + 1
Selesai
TIDAK
YA
Kombinasi Struktur Dasar Algoritma
Contoh :
Algoritma :
bil ← 1
ULANG SELAMA bil < 10
JIKA bil ≠ 5 MAKA
tampilkan (bil)
AKHIR – JIKA
bil ← bil + 1
AKHIR - ULANG
Mulai
bil ← 1
bil < 10
bil ≠ 5
Tampilkan bil
bil ← bil + 1
Selesai
YA
YA
TIDAK
TIDAK
Hasil : 1 2 3 4 6 7 8 9
TERIMA KASIH

Struktur dasar algoritma

  • 1.
  • 2.
    Macam Struktur DasarAlgoritma 1. Sekuensial (runtunan / runtut / berurutan) 2. Seleksi 3. Pengulangan Algoritma yang kompleks umumnya tersusun atas 3 (tiga) struktur dasar tersebut
  • 3.
    Struktur Sekuensial Pada struktursekuensial, langkah-langkah yang dilakukan dalam algoritma disusun / diproses secara berurutan. Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 1 merupakan langkah yang akan dijalankan pertama kali. Setelah selesai, diikuti langkah 2 dan Langkah 3. Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
  • 4.
    Struktur Sekuensial Contoh : Buatlahdiagram flow chart untuk mengonversi dari suhu Fahrenheit ke Celcius Kisaran dari titik beku sampai titik didih dalam Celcius adalah 0-100, sedangkan untuk Fahrenheit adalah 32 - 212. Artinya, setiap kisaran 180 °F sama dengan kisaran 100 °C. Nyatakan perbandingan ini sebagai 180/100 = 1,8 = 9 / 5 Masukkan f c ← (f – 32) x 5 / 9 Tampilkan c
  • 5.
    Struktur Sekuensial Contoh : Buatlahdiagram alir untuk menghitung sisi miring suatu segitiga siku-siku Sisi miring segitiga siku-siku = 𝑎𝑙𝑎𝑠2 + 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖2 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔2 Pseudocode : 1. Masukkan (alas, tinggi) 2. sisiMiring ← akarKuadrat (alas x alas + tinggi x tinggi) 3. Tampilkan sisiMiring
  • 6.
    Struktur Sekuensial Contoh : Buatlahdiagram alir untuk menghitung sisi miring suatu segitiga siku-siku Sisi miring segitiga siku-siku = 𝑎𝑙𝑎𝑠2 + 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖2 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔2 Masukkan alas, tinggi sisiMiring ← 𝒔𝒊𝒔𝒊𝑴𝒊𝒓𝒊𝒏𝒈 = 𝒂𝒍𝒂𝒔 𝟐 + 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝟐 Tampilkan sisiMiring
  • 7.
    Struktur Sekuensial Contoh : Buatlahalgoritma untuk menukarkan isi dua buah variabel Pseudocode : Catatan : Diperlukan variabel tambahan 1. Masukkan (a,b) 2. c ← a 3. a ← b 4. b ← c 5. Tampilkan (a,b) 56 77 5677 a b 56 77 7756 a b 7777 5677 56 56 56 c Kadaan 1 Kadaan 2 Kadaan 3 Kadaan 4
  • 8.
    Struktur Seleksi Pada struktursekuensial, pemilihan langkah-langkahnya didasarkan oleh suatu kondisi (pengambilan keputusan) JIKA kondisi benar MAKA Langkah 1 SEBALIKNYA Langkah 2 AKHIR - JIKA Kondisi benar ? Langkah 1 Langkah 2 YA TIDAK
  • 9.
    Struktur Seleksi Contoh : Buatlahalgoritma untuk menentukan bilangan yang terbesar dari dua buah bilangan x dan y Mulai Masukkan x,y terbesar ← x terbesar < y terbesar ← y Tampilkan terbesar Selesai TIDAK YA Pseudocode : 1. Masukkan (x,y) 2. terbesar x // Asumsi bahwa x adalah yang terbesar 3. JIKA terbesar < y MAKA terbesar ← y AKHIR - JIKA 4. Tampilkan terbesar
  • 10.
    Struktur Seleksi Contoh : Sebuahtoko memberikan diskon 10% untuk pembeli yang berbelanja minimal Rp 100.000. Buatlah algoritma pembayarannya ! Pseudocode : 1. Masukkan (pembelian) 2. JIKA pembelian >= 100000 MAKA diskon ← 0,1 x pembelian SEBALIKNYA diskon ← 0 AKHIR – JIKA 3. pembayaran pembelian – diskon 4. Tampilkan (pembayaran) mulai Masukkan pembelian pembelian > 100000 diskon ← pembelian / 10 diskon ←n 0 pembeyaran ← pembelian - diskon Tampilkan pembayaran selesai TIDAKYA
  • 11.
    Struktur Pengulangan Pada strukturpengulangan, pemilihan langkah- langkahnya dijalankan beberapa kali sesuai kondisi pengulangannya. Ada 2 kondisi : 1) Mengulang selama kondisi benar proses dijalankan 2) Mengulang suatu proses sampai kondisi benar
  • 12.
    Struktur Pengulangan pertama Mengulangselama kondisi benar proses dijalankan Pseudocode : ULANG SELAMA kondisi benar proses AKHIR - ULANG KONDISI BENAR PROSES TITIK MASUK TITIK KELUAR YA TIDAK Sebelum proses dijalankan, kondisi diuji dahulu. Bila kondisi bernilai benar, maka prosedur proses akan dijalankan dan diuji kembali. Sepanjang kondisi bernilai benar, prosedur akan tetap dijalankan. Namun, begitu kondisi bernilai salah, maka pengulangan berakhir.
  • 13.
    Struktur Pengulangan Kedua Mengulangsuatu proses sampai kondisi benar Pseudocode : ULANG proses SAMPAI kondisi benar Pada struktur pengulangan kedua, proses paling tidak dijalankan sekali. KONDISI BENAR PROSES TITIK MASUK TITIK KELUAR TIDAKYA
  • 14.
    Struktur Pengulangan Contoh : Buatlahalgoritma untuk menampilkan 4 buah tulisan “SELAMAT BELAJAR” dengan menggunakan pengulangan Pseudocode : pencacah ← 1 ULANG SELAMA pencacah < 5 tampilkan (“SELAMAT BELAJAR”) pencacah ← pencacah + 1 AKHIR - ULANG Mulai pencacah ← 1 pencacah < 5 Tampilkan “SELAMAT BELAJAR” pencacah ← pencacah + 1 Selesai TIDAK YA
  • 15.
    Struktur Pengulangan Contoh : Buatlahalgoritma untuk menampilkan tabel berikut, dengn struktur pengulangan Pseudocode : bil ← 1 ULANG SELAMA bil < 11 tampilkan (bil, bil x bil) bil ← bil + 1 AKHIR - ULANG 1 1 2 4 3 9 4 16 5 25 6 36 7 49 8 64 9 81 10 100 Mulai bil ← 1 bil < 11 Tampilkan bil dan bil x bil bil ← bil + 1 Selesai TIDAK YA
  • 16.
    Kombinasi Struktur DasarAlgoritma Contoh : Algoritma : bil ← 1 ULANG SELAMA bil < 10 JIKA bil ≠ 5 MAKA tampilkan (bil) AKHIR – JIKA bil ← bil + 1 AKHIR - ULANG Mulai bil ← 1 bil < 10 bil ≠ 5 Tampilkan bil bil ← bil + 1 Selesai YA YA TIDAK TIDAK Hasil : 1 2 3 4 6 7 8 9
  • 17.