Menjelaskan secara garis besar mengenai sistem hormon dan endokrin serta penyakit- penyakit pada sistem hormon. Juga dilengkapi dengan garis besar sistem hormon pada hewan.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Menjelaskan secara garis besar mengenai sistem hormon dan endokrin serta penyakit- penyakit pada sistem hormon. Juga dilengkapi dengan garis besar sistem hormon pada hewan.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Bab 4: Eubacteria dan Archaebacteria
A. EUBACTERIA
Istilah Eubacteria berasal dari bahasa Yunani, eu, artinya adalah sejati. Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang dapat hidup di manapun (kosmopolit). Eubacteria disebut juga Bacteria, yang kemudian disederhanakan menjadi bakteri. Eubacteria atau Bacteria (bakteri) digunakan sebagai acuan untuk seluruh organisme prokariotik baik dari kelompok Archabacteria maupun Eubacteria, meskipun Archabacteria dan Eubacteria sudah dipisahkan dalam kelompok (kingdom) yang berbeda.
Eubacteria atau biasa disebut bakteri merupakan organisme yang umunya tidak berklorofil. Bakteri mampu hidup di berbagai media sehingga disebut bersifat kosmopolitan. Bakteri memiliki dinding sel yang berfungsi memberikan bentuk kaku pada tubuh eubacteria. Berdasarkan struktur dinding selnya, bakteri dibagi menjadi 2 kelompok yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Eubacteria atau bakteri berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual.
- Eubacteria berasal eu (sejati) dan bacteria (bakteri)
- Eubacteria merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri.
- Bakteri ditemukan pada tahun 1684 oleh Anthony van Leeuwenhoek
Anthony van Leeuwenhoek
- Bakteri adalah organisme uniseluler, prokariot dan umumnya tidak memiliki klorofil.
Macam-Macama Bentuk Koloni Sel Eubacteria
CIRI SEL
Ukuran dan bentuk sel:
Secara umum, bakteri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Organisme berukuran kecil sehingga disebut dengan mikroorganisme
b. Uniseluler atau hanya terdiri atas satu sel
c. Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti)
d. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop
e. Mempunyai ukuran dengan diameter 0,5-1 mikron dengan panjang 1-20 mikron
f. Hidup secara soliter atau berkoloni.
g. Bersifat kosmopolit atau habitatnya meliputi daerah yang luas
h. Mempunyai dinding sel
i. Beberapa jenis bakteri mampu membentuk endospora pada saat kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Contoh, Clostridium botulinum, Clostridium tetani, dan Bacillus anthracis.
j. Dinding selnya mengandung peptidoglikan
k. Membran plasmanya mengandung lipid berikatan ester
l. Ribosomnya mengandung satu jenis RNA-polimerase.
m. Bakteri paling renik : Mycoplasma (0,12 mikron)
n. Bakteri paling besar : Thiomargarita (200 mikron)
o. Bentuknya beragam : kokus (bulat), basil (batang), spirila (spiral).
p. Ketiganya itu bentuk dasar, tapi juga ada kokobasil (kokus dan basil) , contohnya Coxiella burnetti dan bentuk filamen, contohnyaActinomycetes
STRUKTUR TUBUH BAKTERI DARI LUAR KE DALAM SEBAGAI BERIKUT.
a. Flagela atau Flagelum
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. Struktur bakteri dibagi dua :
1. Struktur dasar/Internal dan 2. Struktur
materi genetik(dimiliki oleh
hampir semua jenis bakteri)
tambahan/Eksternal (dimiliki
oleh jenis bakteri tertentu)
• Meliputi: dinding sel, • Meliputi: kapsul,
membran plasma,
flagela, pilus/fimbria,
sitoplasma, ribosom,
klorosom, Vakuola
DNA, dan granula
gas dan endospora.
penyimpanan.
5. Struktur Dasar
1. Dinding Sel
• Tersusun dari peptidoglikan
: yaitu gabungan protein dan polisakarida
• Berfungsi mempertahankan bentuk sel, memberikan
perlindungan fisik dan menjaga sel agar tidak pecah
dalam lingkungan yang hipotonis.
6. Berdasarkan perbedaan ketebalan lapisan peptidoglikan
dinding sel, bakteri dapat dibedakan atas :
• 1. Bakteri Gram Positif
: Bakteri yang hanya mempunyai membran plasma tunggal
yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan.
contoh: Staphylococcus aureus
Akan berwarna ungu, Jika diwarnai dengan pewarnaan gram
• 2. Bakteri Gram Negatif
: Bakteri yang memiliki sistem membran ganda (membran
plasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel) dan
dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis yang
terletak di antara membran dalam dan membran luarnya ,
contoh : E. coli
Akan berwarna merah muda/merah, Jika diwarnai dengan
pewarnaan gram.
8. 2. Membran Plasma
: adalah membran yang menyelubungi
sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid
dan protein. Membran plasma terletak di
bagian dalam dinding sel.
9. Fungsi Membran Plasma
1. Sebagai membran selektif, untuk memelihara tekanan
osmosis sel dan keluar masuknya larutan makanan dalam
pengangkutan nutrien dan sisa metabolisme
2. Berperan saat sintesis dinding sel
3. Tempat perlekatan dan pemisahan kromosom bakteri
selama pembelahan sel
4. Tempat berlangsungnya sebagian proses bioenergi
(fungsi ini identik dengan mitokondria pada sel
eukariotik). Pada membran sel terdapat enzim untuk
respirasi
5. Mengandung enzim untuk degradasi makanan
6. Tempat perlekatan pangkal flaglel
11. 3. Mesosom
• Organel sel yang merupakan penonjolan
membran plasma ke arah dalam sitoplasma.
• Fungsi :
- Menghasilkan energi.
- Membentuk dinding
sel baru saat terjadi
pembelahan sel.
- Menerima DNA pada
saat konjugasi.
12. 4. Sitoplasma
: adalah cairan sel bagian yang terlindungi oleh
membran sel disusun oleh 80% air dan sisanya
berupa bahan-bahan terlarut (enzim,
karbohidrat, lemak, dan ion anorganik) yang
diperlukan untuk kehidupan sel.
• Merupakan tempat terjadinya proses
metabolisme pada sel bakteri.
14. 5. Ribosom
: Merupakan organel-organel kecil yang
tersebar di dalam sitoplasma dan
berfungsi dalam sintesis protein
• Tersusun dari senyawa protein dan RNA
• Jumlahnya sangat banyak, hingga ribuan
16. 6.A DNA (Kromosom dan non kromosom
(plasmid))
DNA Kromosom
- Merupakan materi genetik yang menentukan
sebagaian besar sifat-sifat metabolisme bakteri.
- Berbentuk rantai melingkar yang terkumpul
sebagai serat kusut yang disebut region
nukleoid.
- Dapat bereplikasi saat menjelang pembelahan
sel.
17. 6.B DNA Non-Kromosom (plasmid)
- DNA Non-Kromosom atau juga bisa disebut
Plasmid merupakan materi genetik yang
menentukan sifat-sifat tertentu. Seperti sifat
patogen, sifat fertilitas, dan sifat kekebalan
terhadap suatu antibiotik.
- Berbentuk melingkar (sirkuler) dengan ukuran
yang jauh lebih kecil dibangingkan DNA kromosom.
- Berupa DNA di luar nukleoid yang dapat
membentuk duplikatnya sendiri.
- Pada umumnya bakteri memiliki plasmid
berbentuk seperti cincin yang terdapat di dalam
sitoplasma.
21. Struktur Tambahan
1. Kapsul/Lapisan Lendir
: adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis
bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut
kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan
lendir.
• Kapsul tersusun dari glikoprotein.
• Lapisan lendir tersusun dari air dan
polisakarida.
22. FUNGSI KAPSUL/LAPISAN LENDIR
1. sebagai pelindung
2. menjaga sel agar tidak kekeringan
3. membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau
pada substrat
4. melindungi bakteri dari pengaruh sistem kekebalan
(pada bakteri patogen)
Contoh : Klebsiella pneumonia
23.
24. 2. Flagela
•Merupakan bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein dan
terdapat pada dinding sel
• Berfungsi sebagai alat gerak
•Terdiri dari tubuh dasar, struktur seperti kait, dan sehelai filamen
yang panjang
• Bakteri dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis
berdasarkan jumlah dan letak flagelanya, yaitu :
- Monotorik (memiliki satu flagela)
- Lofotorik (memiliki banyak flagela)
- Amfitirik (memiliki flagela pada kedua ujung)
- Peritrik (memiliki banyak flagela yang tersebar di seluruh
permukaan dinding sel)
- Atrik (tidak memiliki flagela)
25.
26. Macam-macam flagela
Bakteri Vibrio Cholera
merupakan bakteri monotorik
(memiliki satu flagela)
A.
B.
C.
D.
Monotorik
Lofotorik
Amfitirik
Peritrik
27.
28. 3. Pilus / Fimbria
• Pilus (jamak : pili) = tabung protein yang menonjol
dari membran yang berukuran besar dan yang
terdapat pada permukaan bakteri dengan jumlah
hanya satu atau berpasangan.
• Fimbria (jamak : fimbriae) = tabung protein yang
menonjol dari membran yang berukuran kecil dan
yang terdapat pada permukaan sel bakteri dengan
jumlah yang banyak.
29. • Fungsi :
- Membantu bakteri menempel pada suatu medium
tempat hidupnya
- Melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya, sehingga
terjadi transfer DNA pada saat konjugasi (pilus untuk
konjugasi disebut pilus seks)
• Banyak terdapat pada bakteri Gram (-). Ukuran
lebih kecil, pendek, dan lebih banyak dari flagela.
Hanya dapat diamatin dengan mikroskop elektron
•Contoh : Neisseria gonorrhoeae dan Escherichia
coli.
32. 4. Klorosom
: Suatu struktur lipatan di bawah membran
plasma yang berisi klorofil dan pigmen
fotosintetik lainnya.
-Berfungsi untuk fotosintesis.
-Klorosom hanya terdapat pada bakteri
fotosintetik(respon gerak makhluk hidup
terhadap cahaya)
Contoh : Chlorobium.
34. 5. Vakuola Gas
Sebagai penyimpan cadangan makanan. Vakuola
gas hanya terdapat pada bakteri-bakteri
fotosintetik yang hidup di air. Memungkinkan
bakteri mengapung di permukaan air, sehingga
mendapatkan sinar matahari untuk
berfotosintesis.
Contoh : Thiospirilum
35. 6. Endospora
• Merupakan spora/struktur yang berdinding
tebal, pembentukannya terjadi di dalam sel
bakteri. Endospora tahan terhadap panas
dengan batas + 120° C.
• Merupakan bentuk non aktif/istirahat (laten)
pada beberapa bakteri saat kondisi lingkungan
tidak menguntungkan. Bakteri akan
membentuk dinding tebal yang tersusun atas
protein.
36. • Berfungsi untuk proteksi.
Melindungi diri dari kekeringan,
radiasi, dan cahaya
• Jika lingkungan kembali normal
maka endospora akan membentuk
sel baru
• Contoh : Clostridium botulinum