5. 62%
38%
Data Petugas Antar Kerja
YangTerdaftar Pada E-pengantarkerja
Maret 2024
Laki-Laki
Perempuan
Petugas Antar Kerja
(Maret 2024)
Perempuan: 197 Orang
Laki-laki : 320 Orang
Jumlah 517 Orang
6. 4
ISU KETENAGAKERJAAN
PRA-EMPLOYMENT DURING-EMPLOYMENT POST-EMPLOYMENT
Kualitas/Kompetensi
Calon Tenaga
Kerja/Tenaga Kerja
yang Belum Sesuai
Dengan Kebutuhan
Pengguna/ Industri
Penciptaan Lapangan Kerja dan
Pengurangan Penggangguran
Tenaga Kerja Migran Indonesia
Pengendalian Tenaga Kerja Asing
Penerapan Norma- norma Ketenagakerjaan
Penerapan Hubungan
Industrial Untuk
Penciptaan Iklim Usaha
Yang Kondusif
Peningkatan
Kesejahteraan Pekerja
7. STRATEGI KETENAGAKERJAAN
Melakukan
Transformasi
Informasi Pasar Kerja
berbasis online system
Pemetaan industri
Potensial dan
Identifikasi Jabatan
yang dibutuhkan
Program Pelatihan
kerja berdasarkan
Training Needs
Analysis (TNA)
Peningkatan peran
Pengantar Kerja dan
Petugas Antar Kerja di
Daerah
8. 7
MEMPERSIAPKAN TENAGA KERJA INDONESIA
SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL & SISTEM
KETENAGAKERJAAN
NASIONAL
LEMBAGA
ILMIAH/UNIVERSITAS
INDUSTRI
Pendidikan perlu mengubah ORIENTASI LULUSAN
dari worker society ke employee society untuk
menjadi entrepreneur society,
Pendidikan harus berorientasi pada
pengembangan kemampuan LULUSAN untuk
siap bekerja dan mampu menciptakan lapangan
kerja dengan memanfaatkan potensi yang
terdapat di sekitarnya.
LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN: HARUS
MELAKUKAN PERUBAHAN KURIKULUM
MENUJU “TRANSFORMASI SKILLS” DENGAN
MEMANFAATKAN TIK SEBAGAI BASIS
9. Program Kerja Ditjen Binapenta dan PKK Tahun 2024
Dalam Mendukung 9 Lompatan Menteri Ketenagakerjaan
8
Lompatan 3
Lompatan 1
Dukungan Ditjen
Binapenta dan PKK
8
Lompatan 2
Link & Match Ketenagakerjaan
Transformasi BLK
Transformasi Program Perluasan
Kesempatan Kerja
Lompatan 5
Perluasan Pasar Kerja Luar Negeri
Lompatan 4
Pengembangan Talenta Muda
13
Penguatan Peran SDM Penempatan
Tenaga Kerja
(Pengantar Kerja & Petugas Antar Kerja)
11. DASAR HUKUM
01
02
03
04
05
UNDANG-UNDANG
NOMOR 11 TAHUN 2020
TENTANG CIPTA KERJA
UNDANG-UNDANG
NOMOR 7 TAHUN 1981
TENTANG WAJIB LAPOR KETENAGAKERJAAN DI
PERUSAHAAN
PERPRES
NOMOR 57 TAHUN 2023
TENTANG WAJIB LAPOR LOWONGAN KERJA
KEPPRES
NOMOR 36 TAHUN 2002
TENTANG PENGESAHAN KONVENSI ILO NO. 88
MENGENAI LEMBAGA PELAYANAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA
TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA
PERMENAKER
NOMOR 39‘ TAHUN 2016
UNDANG-UNDANG
NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
06
13. SDM PENEMPATAN TENAGA KERJA
PELAYANAN
PENEMPATAN
TENAGA KERJA
PUSAT/
DINAS (PROVINSI/
KAB/KOTA)/BKS
(BKK, P3MI,
LPRRT,LPTKS)
PEJABAT
FUNGSIONAL
PENGANTAR
KERJA
PNS yang diberi tugas, tanggung
jawab wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan
kegiatan pelayanan antar kerja
(Permen PANRB No. 1 /2022)
PETUGAS ANTAR
KERJA
Petugas yang memiliki
kompetensi melakukan kegiatan
antat kerja dan ditunjuk oleh
pejabat yang berwenang untuk
melakukan pelayanan antar kerja
(Permenaker No. 39 Tahun 2016)
14. TUGAS POKOK PENEMPATAN
PEMBERI KERJA
INFORMASI PASAR KERJA
• Mengumpulkan, Mengolah, dan
Menyusun Data IPK
• Menganalisis Pasar Kerja
• Menyajikan dan Menyebarluaskan IPK
PENGANTAR KERJA ATAU
PETUGAS ANTAR KERJA
PENYULUHAN DAN
BIMBINGAN JABATAN
• Melaksanakan Penyuluhan Jabatan
• MemberikanBimbinganJabatan
• Melaksanakan Konseling Kepada
Pencari Kerja
• Melaksanakan Analisis Jabatan
PENCARI KERJA
PERANTARA KERJA
• Melaksanakan Penempatan Tenaga
Kerja (Pencarian Lowongan,
Mencocokkan Data Pencari Dan
Pemberi Kerja
• Melaksanakan Tindak Lanjut
Penempatan Tenaga Kerja
• Membuat dan Melaporkan
Penempatan Tenaga Kerja Secara
Berkala
15. Lembaga Penempatan Tenaga Kerja baik untu Luar Negeri maupun Dalam Negeri dan BKK
untuk memiliki pegawai yang memiliki kompetensi antar kerja agar kegiatan operasional
yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku.
PETUGAS ANTAR KERJA
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Penempatan Tenaga Kerja
Petugas Antar Kerja adalah petugas yang memiliki kompetensi melakukan kegiatan
antar kerja dan ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan antar kerja
Kegiatan pelayanan penempatan tenaga kerja tidak hanya dilakukan di Instansi Pusat dan
Daerah saja, akan tetapi dilakukan oleh Lembaga Penempatan Swasta baik dalam dan luar
negeri maupun Bursa Kerja Khusus (BKK)
16. Petugas Antar Kerja, sekurang-
kurangnya harus memiliki
Petugas Antar Kerja,
dilarang untuk
17. TUGAS PETUGAS ANTAR KERJA
Mencari, mengolah dan menyebarluaskan Informasi Lowongan Pekerjaan;
Mengumpulkan, Menyusun, mengolah, menyajikan dan menyebarluaskan
data Informasi Pasar Kerja
Memberikan informasi kepada pencari kerja dan masyarakat mengenai
jabatan, karir, dunia kerja dan pekerja
Mempromosikan pencari kerja kepada pemberi kerja;
Melakukan pemantauan dan evaluasi penempatan tenaga kerja;
Melakukan kunjungan lapangan dan/atau menganalisis lowongan pekerjaan
yang dilaporkan oleh pemberi kerja; dan
Memberikan laporan data pencari kerja, informasi lowongan kerja dan
penempatan tenaga kerja kepada Dinas yang membidangi ketenagakerjaan
Prov./Kab./Kota.
18. NO INDIKATOR
BENTUK DAN JALUR PENGEMBANGAN KOMPETENSI PETUGAS ANTAR KERJA NON KLASIKAL
Community of Practices
(CoP)
Seminar Workshop/Lokakarya Sarasehan Focus Group Discussion (FGD)
1 Definisi
Kelompok orang yang memiliki
minat atau keahlian bersama dan
berbagi pengetahuan serta
pengalaman untuk meningkatkan
pemahaman dan keterampilan
mereka.
Pertemuan formal yang
diadakan untuk
mendiskusikan topik
tertentu, menyampaikan
presentasi dan bertukar
informasi
Kegiatan pembelajaran yang
melibatkan partisipasi aktif,
latihan, dan diskusi untuk
mencapai tujuan tertentu.
Suatu kegiatan diskusi atau
pertemuan yang diadakan
dengan tujuan untuk
membahas topik atau isu
tertentu secara terbuka dan
informal
Metode penelitian kualitatif yang
melibatkan sekelompok orang
yang diajak berdiskusi terbuka
tentang topik tertentu di bawah
bimbingan seorang moderator.
2 Tujuan
Memfasilitasi pertukaran
pengetahuan dan pengalaman
antara anggota kelompok yang
memiliki minat atau keahlian
bersama.
Memberikan platform untuk
menyampaikan informasi,
pengetahuan, atau hasil
penelitian kepada audiens
yang lebih luas.
Memberikan pelatihan,
keterampilan, atau
pemahaman khusus melalui
pengalaman langsung dan
interaksi aktif.
Memberikan forum terbuka
bagi pembicara atau panelis
untuk menyampaikan ide
atau pandangan mereka
kepada audiens yang lebih
luas
Memahami sudut pandang,
persepsi, dan pengalaman
peserta terkait dengan topik
tertentu.
3 Partisipasi
Anggota CoP adalah individu yang
aktif terlibat dalam kelompok dan
memiliki minat bersama.
Peserta seminar biasanya
lebih banyak, dan ada
pembicara utama yang
memberikan presentasi atau
pidato
Lokakarya dapat menjadi
salah satu bentuk kegiatan
yang dilakukan oleh anggota
CoP namun waktu
pelaksanannya terbatas
Peserta sarasehan bisa
berasal dari berbagai latar
belakang dan tingkat
pemahaman terkait topik
yang dibahas. Partisipasi
bersifat lebih fleksibel dan
kurang terikat oleh
keterlibatan jangka panjang.
Biasanya melibatkan sekelompok
kecil peserta yang dipilih secara
hati-hati untuk representasi yang
baik.
19. NO INDIKATOR
BENTUK DAN JALUR PENGEMBANGAN KOMPETENSI PETUGAS ANTAR KERJA NON KLASIKAL
Community of Practices
(CoP)
Seminar Workshop/Lokakarya Sarasehan Focus Group Discussion (FGD)
4 Durasi
CoP dapat berlangsung
dalam jangka waktu yang
panjang dan berkelanjutan.
Biasanya berlangsung dalam
satu hari atau beberapa hari
Sering kali berlangsung dalam
waktu yang terbatas
Sarasehan biasanya
memiliki struktur acara yang
lebih longgar dan bisa
bersifat satu kali atau
berulang sesuai kebutuhan.
FGD dapat berlangsung selama
beberapa jam, tergantung pada
kompleksitas topik dan tujuan
penelitian.
5 Interaksi
Ditekankan pada kolaborasi
dan pertukaran terus-
menerus melalui diskusi,
berbagi praktik terbaik, dan
pengalaman anggota.
Interaksi antara pembicara
dan peserta mungkin
terbatas, tergantung pada
struktur acara.
Lokakarya bersifat lebih
terstruktur,dapat mencakup
presentasi, latihan, dan sesi
diskusi. Lokakarya memiliki
awal dan akhir yang lebih jelas,
terfokus pada tujuan tertentu,
dan sering kali memiliki format
yang lebih terorganisir.
Sarasehan mungkin
memiliki waktu yang
terbatas untuk tanya jawab
atau diskusi, dan interaksi
antara pembicara dan
peserta mungkin tidak
seintensif dalam CoP.
Ditekankan pada diskusi
terbuka dan interaksi antar
peserta. Moderator
memfasilitasi dialog untuk
mendapatkan pemahaman
mendalam.
20. JENIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEGIATAN
BIMBINGANTEKNIS BIMBINGANTEKNIS PETUGASANTAR KERJA DANA
DEKONSENTRASI 34 PROVINSI (2021- sekarang)
WORKSHOP WORKSHOP PENGUATAN PERAN PETUGAS ANTAR
KERJA (MARET 2024)
COMMUNITY OF PRACTICES (CoP) COMMUNITY OF PRACTICES 2024
KEGIATAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PETUGAS ANTAR KERJA
21. EVALUASI KINERJA PETUGAS ANTAR KERJA
Evaluasi kinerja Petugas Antar Kerja untuk mengukur sejauh mana peningkatan kinerja Petugas Antar Kerja dalam
melakukan pelayanan penempatan setelah mendapat peningkatan kompetensi Petugas Antar Kerja. Evaluasi kinerja
bertujuan memberikan umpan balik yang berguna untuk perbaikan baik bagi Petugas Antar Kerja maupun bagi
organisasi/unit kerja secara umum.
Evaluasi kinerja dilakukan melalui pengisian instrumen penilaian online (Google Form) yang dilakukan oleh 4 (empat)
pihak Penilai yaitu:
1. Atasan (1 responden)
2. Rekan Kerja (1 responden)
3. Pengguna layanan (1 responden)
4. Petugas Antar Kerja peserta Bimbingan Teknis (1 responden)
26. Alur pengisian pada Aplikasi e-Pengantar Kerja digambarkan pada
diagram di bawah ini :
Pengajuan Ulang
User Login /
Melakukan
Pendaftaran
User Memilih Peran
Admin
Pusat/Provinsi
menyetujui/menolak
pengajuan
Melengkapi Biodata Selesai
Setuju
ALAMAT WEBSITE
e-pengantarkerja.kemnaker.go.id